PENGADAAN BARANG KEBUTUHAN KAMAR DEPARTEMEN HOUSEKEEPING DI HOTEL HW PADANG. Oleh : IMAM ALI SATRIA /2011

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN TUGAS PENGAWASAN SUPERVISOR DI DEPARTEMEN HOUSEKEEPING HOTEL PANGERAN BEACH PADANG RICKY BAYUANDRY FERNANDO

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara pariwisata dengan industri perhotelanmemiliki kaitan

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

PENGELOLAAN BARANG KEBUTUHAN KITCHEN DI HOTEL GRAND ZURI PADANG YOLANDA FEBRIANI NASERD

PERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA. Oleh

PELAKSANAAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI) MAHASISWA D4 MANAJEMEN PERHOTELAN DI HOTEL HW KOTA PADANG RINI SETIANI

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control

BAB I PENDAHULUAN. serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti. rekreasi yang dikelola dengan tujuan komersial.

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KINERJA KARYAWAN HOTEL BUMIMINANG PADANG

PERAN PURCHASING DEPARTMENT DALAM PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET LIST DI SYARIAH HOTEL SOLO

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

BAB IV ANALISIS DATA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

PERSEPSI TAMU TENTANG PELAYANAN PRIMA KARYAWAN RECEPTION DI HOTEL AXANA PADANG. Oleh : RIFDATUL HUSNA /2011

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata memegang peranan yang cukup besar untuk memeratakan

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

STUDI ANALISIS TENTANG PENERAPAN VARIASI MENU DINNER TERHADAP TINGKAT KUALITAS OPERASIONAL KERJA BAGI KITCHEN DI HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA.

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... v. Daftar Isi...

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN RANCANGAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL GRAND INNA MUARA PADANG

ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA FRONT DESK AGENT PADA FRONT OFFICE DEPARTMENT DI HOTEL SANTIKA KUTA BALI DESSY NATALIA SHINTA DEWI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PROSEDUR PERMINTAAN PENGADAAN BARANG PADA PURCHASING MULAI DARI USER SAMPAI VENDOR DI HOTEL SINGGASANA SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN WAITER/ WAITRES TERHADAP KEPUASAN TAMU D CAFE RESTAURANT DI HOTEL AXANA PADANG BETRIA RAMADANI

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

APPENDIX. A. Dapatkah ada menceritakan tentang sejarah Kayu Arum? 2. Mengapa mengambil lokasi di daerah ini?

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Perusahaan 1.2. Produk dan Jasa yang Ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang

KUESIONER PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar

PERSEPSI TAMU TENTANG KUALITAS PELAYANAN PADA DEPARTEMEN TATA GRAHA DI HOTEL IBIS PADANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan yang terbesar di dunia yang memiliki kira-kira dua puluh delapan ribu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN KARYAWAN PADA HOTEL

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA HOTEL RINJANI SEMARANG BERBASIS JAVA PROGRAMING ABSTRACT

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSTITAS UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

Transkripsi:

PENGADAAN BARANG KEBUTUHAN KAMAR DEPARTEMEN HOUSEKEEPING DI HOTEL HW PADANG Oleh : IMAM ALI SATRIA 1102317/2011 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September 2016

PENGADAAN BARANG KEBUTUHAN KAMAR DEPARTEMEN HOUSEKEEPING DI HOTEL HW PADANG Imam Ali Satria 1, Yuliana 2, Hijriyantomi Suyuthie 2 Program Studi D4 Manajemen Perhotelan Jurusan Pariwisata FPP Universitas Negeri Padang Email: imamalisatria@rocketmail.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengadaan barang kebutuhan kamar yang kurang baik terlihat dari spesifikasi permintaan barang yang kurang detail, kurangnya keterbukaan dalam pengadaan barang yang dilakukan oleh purchasing, kemudian kurang efektifnya pengadaan barang yang dilakukan oleh purchasing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip dalam pengadaan barang yaitu : efektif, efesien, dan keterbukaan di hotel HW Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang terdiri dari pengelola departemen housekeeping sebanyak 2 orang dan pelaksana pengadaan barang kebutuhan kamar 2 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap departement head, user housekeeping, purchasing dan cost control ditemukan beberapa hal yang terkait dengan pengadaan barang kebutuhan kamar yaitu: Efisiensi pengadaan barang kebutuhan kamar departemen housekeeping yang masih belum maksimal dari segi metode kerja, ada beberapa pelaksanaan pekerjaan yang belum sesuai dengan aturan yang ada, terutama dalam pengadaan barang. Kemudian berkaitan dengan efektif pengadaan barang kebutuhan kamar departemen housekeeping yang sudah sesuai dengan aturan yang ada. Kemudian keterbukaan dalam pengadaan barang kebutuhan kamar departemen housekeeping yang masih kurang baik terutama dalam penawaran harga yang dilakukan oleh purchasing kepada supplier. Kata kunci : Pengadaan, efesien, efektif, keterbukaan 1 Prodi D4 Manajemen Perhotelan untuk wisuda periode September 2016 2 Dosen Jurusan Pariwisata FPP-UNP

Abstract This research is motivated by the procurement needs of rooms are less well seen from the specifications for goods less detail, the lack of transparency in the procurement of goods made by the purchasing, then the lack of effective procurement of goods made by the purchasing. This study aimed to describe the principle of the supply of goods, namely: effective, efficient, and openness in HW Padang. This research is a descriptive study with qualitative data. Data was collected using interviews, observation and documentation. The sampling technique used was purposive sampling consisting of Housekeeping department manager as much as 2 people and implementing the procurement needs of rooms 2 people. Based on the results of a study of the department head, user housekeeping, purchasing and cost control found some aspects related to the procurement needs of rooms are: Efficient procurement needs of rooms departmental housekeeping were still not optimally in terms of working methods, there are some tasks where yet in accordance with existing rules, especially in the procurement of goods. Then with regard to effective procurement department needs housekeeping room which is in conformity with existing rules. Then openness in the procurement department needs housekeeping room which is still not good, especially in the Bid made by purchasing the supplier. Key words : Procurement, efficient, effective, openness 1 Prodi D4 Manajemen Perhotelan untuk wisuda periode September 2016 2 Dosen Jurusan Pariwisata FPP-UNP

A. Pendahuluan Industri perhotelan merupakan salah satu bisnis industri jasa yang sangat komplek dengan bermacam ragam variasi disiplin ilmu dan dinamika lingkungan pekerjaannya. Hotel merupakan suatu bisnis jasa atau pelayanan yang dijalankan dengan bangunan yang menyediakan akomodasi yang dikelola secara komersial disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, baik kamar penginapan, makan dan minum, serta fasilitas pelayanan jasa lainnya. Menurut Muljadi (2010: 148), Hotel merupakan bagian yang integral dari usaha pariwisata dan dapat dikatakan sebagai usaha akomodasi yang dikomersilkan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut: kamar tamu, makanan dan minuman, serta pelayanan-pelayanan lainnya. Untuk mendukung pelayanan prima yang diberikan kepada setiap konsumen maka hotel melengkapi segala kebutuhan pendukung dimulai dari sistem pengelolaan yang baik, struktur organisasi yang terintegrasi dalam menjalankan bidang perhotelan hingga job and description (tugas dan tanggung jawab yang jelas) dalam menjalankan fungsi dan tugas sesuai dengan struktur organisasi yang telah ditetapkan. Setiap hotel memiliki sistem dan struktur organisasi sebagai suatu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama dengan baik. Wiyasha (2010: 13) menjelaskan bahwa:

Sistem hotel mencakup berbagai aktivitas yang dijalankan oleh berbagai department, yaitu: kantor depan (Front Office), tata hidangan (food and beverage service), tata graha (housekeeping), tata boga (food and beverage product), pemasaran (sales and marketing), personalia (human resources), keuangan (accounting), pengendalian biaya (cost control), teknik dan pemeliharaan (engineering), dan keamanan (security). Housekeeping adalah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga seluruh areal umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan nyaman di dalam hotel. (Djohan, T.M. 1993). Untuk membantu dalam proses pembersihan area hotel, Housekeeping Department membutuhkan alat dan bahan yang baik guna memperlancar segala aktivitasnya. Ketersediaan alat dan bahan yang ada di housekeeping department merupakan tanggung jawab bagian purchasing department. Sugiarto dan Sulartiningrum (2003: 90), mengungkapkan bahwa, purchasing (bagian pemesanan) adalah bagian yang mengelola pemesanan barang-barang untuk keperluan sehari-hari seperti chemical, perlengkapan kebersihan dan lain-lain. Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan selama melaksanakan kegiatan Pengalaman Lapangan Industri di Hayam Wuruk Hotel Padang pada Bulan Desember sampai dengan Maret tahun 2015, penulis mengetahui bahwa hotel HW Padang memiliki 9 departemen, yaitu: General Manager, Front Office Department, Housekeeping Department, F & B Service department, F & B Product

Department, Human Resources Department, Sales & Marketing Department, Engineering Department dan Accounting Department. Accounting Department memiliki berbagai bagian yang bertugas langsung untuk mengelola seluruh barang operasional hotel, yaitu: Purchasing, Cost Control, dan Store & Receiving. Purchasing bertanggung jawab menangani pengadaan barang-barang secara keseluruhan di hotel. Store & receiving bertanggung jawab dalam penerimaan barang-barang yang telah dipesan purchasing staff dan penyimpanan barang-barang tersebut dalam gudang (Store Room). Kemudian, Cost Control bertanggung jawab dalam mengawasi penggunanaan barang-barang yang telah dipergunakan oleh hotel. Agar seluruh departemen dapat memenuhi kebutuhannya, maka bagian Purchasing bertanggung jawab terhadap pengadaan barang kebutuhan pada setiap departemen. Setiap departemen membuat form pemesanan barang (Purchase Requisition /PR) yang dibuat dan ditandatangani oleh Department Head dan mengirimkannya kepada Purchasing. Kemudian, PR tersebut dijadikan sebagai Purchase Order/ PO dan ditandatangani oleh Accounting (Cief Accounting). Setelah itu, Purchase Staff akan memesan barang kepada supllier. Barang yang telah datang, diterima oleh receiving dengan memeriksa kualitas dan kuantitas sesuai dengan pesanan, kemudian disimpan di Store Room oleh Store Keeper. Barang yang disimpan di dalam Store Room tersebut, merupakan barang persediaan kebutuhan operasional hotel.

Efektifitas dalam pengadaan barang termasuk hal yang amat penting, salah satunya, harus detail dalam menentukan spesifikasi permintaan barang, peneliti menemukan tidak telitinya user dalam menentukan spesifikasi permintaan barang. Mengakibatkan, barang yang dibeli tidak sesuai dengan permintaan, hingga menimbulkan kerugian bagi hotel, baik finansial maupun waktu. Keterbukaan dalam pengadaan barang erat hubungannya dengan penyedia barang/supplier, peneliti melihat dalam pengadaan barang Purchasing tidak melakukan perbandingan harga kepada beberapa Supplier (minimal 3 Supplier) hingga mengakibatkan barang yang dibeli terlalu mahal. Disamping itu keterbukaan atas harga barang yang ditawarkan kepada Supplier amat penting, dimana seorang purchasing memberikan penawaran harus sesuai dengan purchasing order yang telah ditetapkan. Kemudian, kurang efektifnya pengadaan barang yang dilakukan oleh purchasing, terlihat dari pengadaan barang yang tidak tepat guna, sebagai contoh peneliti melihat pengadaan buku tulis untuk departemen housekeeping yang kurang tepat, hingga barang tersebut berlebih dan menumpuk digudang. Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengadaan barang kebutuhan kamar Housekeeping Department di hotel HW Padang.

B. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, menggunakan data kualitatif dengan metode survey. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendiskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku, didalamnya mendapat upaya mendeskripsikan, mencatat dan menganalisis data dan tidak menggunakan angka-angka dengan mendekati makna dan ketajaman analisis. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Penelitian ini berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti berdasarkan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data primer dalam peneltian ini adalah pegadaan barang kebutuhan kamar departemen housekeeping di Hotel HW Padang. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu melalui perantara. Data sekunder dalam penelitian ini adalah gambaran umum dan tipetipe kamar di Hotel HW Padang. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datadalam penelitian ini meliputi tiga alur kegiatan yakni, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan.

C. Hasil penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Temuan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi 2 jenis: 1) temuan umum yang bersifat menyeluruh, 2) temuan yang bersifat khusus tentang pengadaan barang kebutuhan kamar Departemen Housekeeping di Hotel H W Padang dimulai dari prinsip efektif, efesien dan keterbukaan. a. Sejarah berdirinya Hotel HW Padang Hotel HW Padang adalah hotel bintang tiga (***) yang terletak di pusat Kota Padang, dengan kapasitas 60 kamar, yang berlokasi di jalan Hayam Wuruk No.16. phone: 62 (0751) 693500 fax: +62 (0751) 693501 Padang. Pemilik Hotel HW Padang ini ada dua orang yaitu Ibu Tjoa Goat Bie dan Bapak Hendro Nyoman. Hotel HW bukanlah hotel baru, hotel ini sejak dulu sudah ada dengan nama Hotel Hayam Wuruk menyandang predikat Hotel Berbintang Satu (*). Akibat gempa yang melanda Kota Padang pada bulan September tahun 2009, hotel ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Hotel ini berdiri lagi dua tahun bencana gempa tersebut dengan manajemen baru, dan mengganti nama hayam wuruk menjadi Hotel HW. Hotel ini juga telah menaikkan rattingnya dari hotel bintang satu (*) menjadi hotel bintang tiga (***). Hotel HW Padang opening pada tanggal 14 Mei 2011. Sistem yang digunakan oleh pihak managemen Hotel HW adalah Sistem Realta.

b. Fasilitas Bangunan Hotel HW Padang memiliki 6 (enam) tingkat, namun secara umum hotel ini dikenal dengan 5 (lantai) karena tidak memiliki lantai 4 (empat). Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Hotel HW Padang bangunannya adalah sebagai berikut: a. Parking Area b. Lantai dasar (lantai I) Selain kamar tamu, pada lantai dasar Hotel HW Padang terdapat berbagai tempat yang disediakan bagi karyawan, diantaranya: 1) Office yaitu: Security Office yang berada di luar, Purchasing Office, Store, Sales Marketing Office, FO Manager Office. 2) Locker karyawan 3) Loading dock yaitu: tempat penerimaan barang untuk store dan purchasing. 4) Fontaint yang bisa digunakan sebagai tempat makan buffet untuk tamu meeting. 5) Bakery Nihon No Pan yaitu: salah satu fasilitas di hotel HW yang disediakan untuk penjualan segala jenis cake buatan hotel. 6) Kamar tamu yang terdiri dari 9 kamar.

7) Fasilitas Lift terletak didepan lobby, 2 lift yang tersedia untuk tamu dan 1 lift khusus untuk karyawan yang berada disamping bagian kiri hotel. c. Lantai II 1) Office yaitu: Owner Office dan Accounting Office. 2) Kamar tamu yang terdiri dari 20 kamar. d. Lantai III 1) Officer yaitu: GM Office, HRD Office, engineering office, EDP office, HK Office. 2) Kamar tamu yang terdiri dari 20 kamar. e. Lantai V 1) Satoo Restaurant dan Kitchen 2) Office yaitu: FBM Office dan Chef Office 3) Meeting room yaitu: Amarilis I, Amarilis II 4) Kamar tamu yang terdiri dari 7 kamar. f. Lantai VI 1) Laundry 2) Meeting room yaitu: Amarossa 3) Swimming pool 4) Kamar tamu yang terdiri dari 2 kamar.

2. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang Pengadaan barang kebutuhan kamar di Hotel HW Padang, pihak yang menangani pengadaan barang yaitu: Manager Housekeeping, Purchasing, User Housekeeping, dan Cost Control. Hasil penelitian mengenai pengadaan barang kebutuhan kamar terdiri dari beberapa elemen, yaitu: 1. Efisiensi Merupakan kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk memperoleh hasil tertentu. Berdasarkan hasil reduksi data yang peneliti lakukan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi tentang efesiensi yang meliputi waktu, biaya, dan metode kerja. 2. Efektif Adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai, dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya berdasarkan hasil reduksi data yang peneliti lakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi tentang efektifitas dalam pengadaan barang yang meliputi produktif, kepuasaan, dan adaptasi.

3. Keterbukaan Adalah memberikan kesempatan kepada semua penyedia barang dan jasa yang kompeten untuk mengikuti pengadaan. Berdasarkan hasil reduksi data yang peneliti lakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi tentang prinsip keterbukaan dalam pengadaan barang yang meliputi produktif, kepuasaan, dan adaptasi. D. Kesimpulan dan saran 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperleh dari oservasi, wawancara dan dokumentasi tentang pengadaan barang kebutuhan kamar departemen Housekeeping hotel HW Padang, sebagai berikut: 1. Efisiensi merupakan kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk memperoleh hasil tertentu dengan tidak boros waktu dan masukan (biaya yang serendah-rendahnya) untuk menghasilkan suatu keluaran (output), dan juga merupakan kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar (metode kerja). 2. Prinsip efektif dalam pengadaan barang adalah dengan sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan jasa yang mempunyai nilai manfaat setinggi-tingginya. 3. Keterbukaan dalam pengadaan barang adalah memberikan kesempatan kepada semua penyedia barang dan jasa yang

kompeten untuk mengikuti pengadaan sesuai persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas. 2. Saran a. Bagi manajemen Hotel HW Padang agar lebih memperhatikan jalannya pengadaan barang kebutuhan hotel, kemudian SOP dapat dijalankan dengan benar, dikontrol dan diawasi sehingga siapa saja yang melanggar akan diberi sanksi, kemudian dalam perencanaan jumlah kebutuhan barang agar lebih diperhatikan lagi (Stock digudang pada bin card) sehingga tidak terjadi lagi kekurangan dalam persediaan kebutuhan operasional hotel. b. Bagi karyawan bagian Housekeeping di Hotel HW Padang akan lebih baik jika terdapat pembagian kerja dan memiliki struktur organisasi dalam mengelola barang, serta mematuhi SOP yang telah diterapkan. c. Bagi mahasiswa Jurusan Pariwisata khususnya Program Studi Manajemen Perhotelan untuk dapat mempraktekan ilmu yang telah dipelajari didalam mata kuliah akuntansi, pengantar perhotelan, ekonomi perusahaan, manajemen pemasaran, serta sebagai bahan bacaan sebelum memasuki dunia industri atau melakukan kegiatan pengalaman lapangan industri 2. d. Bagi peneliti selanjutnya sebagai referensi dalam penulisan karya ilmiah ataupun dapat melakukan penelitian tentang pengelolaan pengadaan barang kebutuhan Hotel.

Catatan: artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dr. Yuliana, SP, M.Si dan Pembimbing II Hijriyantomi Suyuthie, SIP, MM. Daftar Pustaka Muljadi. 2010. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT. Raja Graffindo Persada Saepudin. 2008. Housekeeping Management. Jakarta: EPST Sugiarto, Endar dan Sri Sulatiningrum. 2003. Pengantar akomodasi dan restoran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Wiyasha, I. B. M. 2010. Akuntansi Perhotelan (Penerapan Uniform System of Accounting for the Lodging Industry). Yogyakarta: Andi Offset