PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C

dokumen-dokumen yang mirip
85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB I PENDAHULUAN. investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

2015 KESULITAN-KESULITAN MENGAJAR YANG DIALAMI GURU PENJAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA SE-KABUPATEN CIREBON

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah :

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, agar menjadi manusia dewasa dan bertanggung jawab. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. di sekolah. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan salah

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS VI - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. aspek kepribadian dan kehidupannya. Hal ini sesuai dengan isi Undang-Undang

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 2

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang direncanakan secara sistematik untuk mencapai suatu tujuan yang

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS IV - SEMESTER 2

PENDIDIKAN LUAR KELAS SEBAGAI KURIKULUM PENJAS

gerak dasar berjalan gerak dasar lompat dan loncat gerak dasar lempar dan tangkap

Pendapat lain diutarakan oleh Rosdiani (2013, hlm. 72)yang menyatakan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. proses dalam revisi produk yang dikembangkan. macam cara, yaitu data dari tinjauan ahli yang diujicobakan kepada kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adalah bagian dari sistem pendidikan secara

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN Penyusun : MGMP DKI

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS IV - SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS VI - SEMESTER 1

Prof. Wawan S. Suherman, M.Ed. FIK UNY 2010

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

TUJUAN DAN FUNGSI PENJAS

PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Riska Dwi Herliana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tentu di dalamnya ada proses pembelajaran. Apabila

KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyebabkan seseorang melakukan tindakan atau aktifitas. Seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KAJIAN DAN SARAN. Pada bab V ini akan dijelaskan tentang kajian produk yang direvisi, saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. sesuatu yang diperlukan dalam pendidikan jasmani, mudah dipindahkan

Pendidikan Jasmani Berbasis Masalah Gerak

SILABUS PEMBELAJARAN

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL PENJASORKES KELAS IX SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN KELAS V SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kwalitas setiap

KOMPETENSI DASAR PENJASORKES SEKOLAH DASAR KELAS I - VI. Kompetensi Dasar Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2

SILABUS. ke depan, belakang dan kesamping - Melakukan gerakan kombinasi dari gerak jalan - Melakukan lari ke depan, kebelakang dan ke samping

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI BANTUAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 PALEMBANG

Menerapkan ajaran agama dalam aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 1

I. TINJAUAN PUSTAKA. jasmani dan pendidikan melalui aktivitas jasmani. Pendidikan untuk

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN PERMAINAN MODIFIKASI SISWA KELAS VIII A MTs NEGERI JOMBANG KAUMAN TAHUN 2015

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNAGRAHITA

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS VI SD/MI

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS II - SEMESTER 1

SILABUS. : SDIT INSAN KAMIL Karanganyar : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan penelitian dan pengembangan serta akan diuraikan juga mengenai

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK MUH. 2 KLATEN UTARA

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNANETRA

I. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Soepartono (2000:6) sarana olahraga adalah terjemahan dari facilities, yaitu

21. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SD/MI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNADAKSA

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS IV SD/MI

22. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMP/MTs

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. digunakan atau dimanfaatkan di dalam pembelajaran pendidikan jasmani,

PENDEKATAN BERMAIN PADA POKOK BAHASAN LEMPAR CAKRAM UNTUK KETUNTASAN HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI. Munzir*)

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

KKM PENJAS KELAS VII SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PenjasOrkes) sebagai bagian

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan atau bagian hidup yang tidak dapat ditinggalkan. dan kebiasaan sosial maupun sikap dan gerak manusia.

SILABUS PEMBELAJARAN

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNAGRAHITA

PUSAT PERBUKUAN. Kementerian Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

PENGEMBANGAN PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR (SD) MODEL TERPADU MADANI

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNARUNGU

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

Dari uraian diatas jelas pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting, bahwa pendidikan jasmani memiliki nilai-nilai yang positif untuk

SILABUS. Indikator Ketercapaian Kompetensi. Materi Pembelajaran. Tingkat Ranah. Tingkat Ranah. Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat.

DESKRIPSI PEMELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAH RAGA

Transkripsi:

PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C A. Deskripsi Dalam buku pedoman bentuk latihan ini berisikan tentang variasivariasi latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) melalui permainan untuk anak tunagrahita dari yang paling sederhana sampai yang paling komplek dan bisa dilakukan oleh anak tunagrahita tingkat SMALB- C. Variasi latihan di sini dapat diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan dalam menguasai gaya latihan yang lebih baik dan dinamis dengan menggunakan media serta interaksi pembimbing dan peserta didik, sehingga para peserta didik dapat mengatasi kejenuhan, kebosanan dalam kegiatan latihan yang dilakukan dengan menunjukkan keseriusan, keantusiasan, ketekunan, dan berperan aktif. B. Tujuan Bentuk Latihan Gerak Dasar Lokomotor (Lompat Dan Loncat) Melalui Permainan Bentuk latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) melalui permainan ini bertujuan untuk mengembangkan variasi latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) pada proses pembelajaran Pendidikan Jamani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) di SMALB- C Sumber Dhrama Malang. Pengembangan bentuk latihan ini diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi terkait dengan pengembangan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) secara efektif dan efisien. Disamping itu diharapkan siswa juga dapat menerapkan aktivitas pembelajaran gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) dengan langkah-langkah yang sederhana dan mudah dipahami dalam penerapan di SMALB- C Sumber Dharma Malang. Adapun tujuan secara khusus terkait dengan pengembangan variasivariasi latihan lompat dan loncat berupa permainan ini, diharapkan dalam aplikasi proses pembelajarannya akan berjalan secara efektif dan efisien yang nantinya akan berdampak pada peningkatkan kemampuan fisik motorik siswa, seperti: meningkatkan kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, serta ketangkasan atau koordinasi. Disamping kemampuan fisik meningkat, maka secara mental juga diharapkan lebih baik, seperti meningkatkan: rasa percaya diri, rasa keberanian, disiplin, rasa kebersamaan, dan lain-lain. 1

C. Sasaran Buku pedoman bentuk latihan gerak dasar lokomotor berupa lompat dan loncat melalui permaianan ini diperuntukkan bagi siswa tunagrahita di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB- C). D. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk jenjang SMALB tunagrahita (SMALB-C) meliputi aspekaspek sebagai berikut: 1. Permainan dan olahraga, meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor, non lokomotor dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulutangkis, dan beladiri serta altivitas lainnya. 2. Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya. 3. Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai serta aktivitas lainnya. 4. Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik serta aktivitas lainnya. 5. Aktivitas air, meliputi: Permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya. 6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/ karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung. 7. Kesehatan, meliputi: penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara implisit masuk dalam semua aspek (Direktorat Pembinaaan Sekolah Luar Biasa, 2006: 94). E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Salahsatu standar kompetensi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMALB-C Kelas X semester satu, yaitu: 1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Adapun kompetensi dasar yang harus dicapai adalah: 1.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri **). (Direktorat Pembinaaan Sekolah Luar Biasa, 2006: 95). 2

- Keterangan: **) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia dan kekhususan peserta didik (tunagrahita). F. Alat Dan Bahan Sebelum variasi latihan ini digunakan, alat-alat dan bahan yang harus dipersiapkan, meliputi: Bola Balon Kapur tulis Tali Kun Selang yang telah dibentuk lingkaran Peluit. 3

MATERI I. PENDAHULUAN I. 1 Lompat dan Loncat Sebelum memasuki bagian bentuk-bentuk latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) melalui permainan, kita hendaknya mengetahui dan memahami tentang lompat dan loncat terlebih dahulu. Definisi lompat menurut Widya (2004: 65) adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan dua kaki/ anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. Jenis-jenis lompatan yang bisa dilakukan oleh siswa antara lain : (a) lompat kedepan, (b) lompat ke belakang, (c) lompat ke samping, (d) lompat ke atas, (e) lompat ke bawah, (f) lompat berputar. Gambar 1.1 Gerak Lompat (Sumber: Widya, 2004: 67) Adapun Definisi Loncat menurut Widya (2004: 59) adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik lain yang lebih jauh atau lebih tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu dua kaki dan mendarat denagn kaki/ anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. Jenis-jenis loncatan yang bisa dilakukan oleh siswa antara lain : (a) loncat kedepan, (b) loncat ke belakang, (c) loncat ke samping kanan atau kiri, (d) loncat ke atas, (e) loncat ke bawah, (f) loncat berputar. Gambar 1.2 Gerak Loncat (Sumber: Ketzenbogner, 1996: 44) 4

I. 2 Klasifikasi dan Karakteristik Anak Tunagrahita Klasifikasi anak tunagrahita dijelaskan oleh Astuti dan Walentiningsih (2011: 30-31) dalam bukunya yaitu terbagi menjadi tiga yakni tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, dan tunagrahita berat. Dari tiga klasifikasi tersebut mempunyai karakterisik masing-masing yaitu: 1. Tunagrahita Ringan: mampu belajar membaca, menulis, dan berhitung sederhana, pada usia 16 tahun tingkat kecerdasannya sama dengan anak kelas tiga/ lima SD, kematangan belajar membaca dicapai pada usia 9 sampai dengan 12 tahun, dapat bergaul dan mampu mengerjakan pekerjaan ringan. 2. Tunagrahita Sedang: tidak mampu mempelajari pelajaran akademik, perkembangan bahasa terbatas, berkomunikasi dengan beberapa kata, mampu menulis nama sendiri, nama orang tua adan alamat, mengenal angka tanpa pengertian, dapat dilatih bersosialisasi, mampu mengenali bahaya, tingkat kescerdasan setara anak usia 6 tahun. 3. Tunagrahita Berat: selalu tergantung pada orang lain, tidak mampu mengurus diri sendiri, tidak mengenali bahaya, tingkat kecerdasannya setara dengan anak usia 4 tahun. 5

II. MATERI LATIHAN II.1 LATIHAN GERAK DASAR LOMPAT 1. Bentuk Latihan 1 Gambar 2.1 Latihan Gerak Dasar Lompat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. a. Kapur tulis b. Tali c. Peluit d. Kun 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 2 meter. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat penadaratan adalah 20 cm. 3. Pada kegiatan latihan ini siswa belajar lompat tanpa menentukan tempat tumpuan, namun bidang pendaratan dipasang rintangan agar siswa dapat menjadikan rintangan tersebut menjadi ukuran sebagai tingkat keberhasilan dalam melakukan lompatan. 4. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dalam menentukan tumpuan pada saat melakukan lompatan. Pendaratan diusahakan untuk melewati rintangan yang telah dipasang. 6

2. Bentuk Latihan II Gambar 2.2 Latihan Gerak Dasar Lompat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. a. Kapur tulis b. Tali c. Selang yang telah dibentuk lingkaran d. Peluit e. Kun 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 2 meter. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat penadaratan adalah 20 cm. 3. Jarak garis rintangan (tali) dengan titik pusat lingkaran (tempat pendaratan) adalah 25 cm. 4. Garis tumpu tidak ditentukan. 5. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dalam menentukan tumpuan pada saat melakukan lompatan. Pendaratan diusahakan untuk melewati rintangan yang dipasang dan harus masuk pada lingkaran yang telah di sediakan. 7

3. Bentuk Latihan III Gambar 2.3 Latihan Gerak Dasar Lompat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. a. Kapur tulis b. Tali c. Peluit d. Kun 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) dengan garis tumpu adalah 2 meter, jarak antara tempat tumpuan terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 25 cm. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat pendaratan adalah 20 cm. 3. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dengan melakukan tumpuan pada garis yang telah ditentukan. Pendaratan diusahakan untuk melewati rintangan yang telah dipasang. 8

4. Bentuk Latihan IV Gambar 2.4 Latihan Gerak Dasar Lompat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. a. Kapur tulis b. Peluit c. Selang yang telah dibentuk lingkaran d. Tali e. Kun 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) dengan garis tumpu adalah 2 meter, jarak antara tempat tumpuan terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 25 cm. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat penadaratan adalah 20 cm. 3. Adapun jarak garis rintangan (tali) dengan titik pusat lingkaran (tempat pendaratan) adalah 25 cm. 4. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dengan melakukan tumpuan di garis yang telah ditentukan. Pada saat siswa melakukan pendaratan, harus masuk pada lingkaran yang telah di sediakan. 9

5. Bentuk Latihan V Gambar 2.5 Latihan Gerak Dasar Lompat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. a. Kapur tulis b. Peluit c. Selang yang telah dibentuk lingkaran d. Tali e. Kun 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) dengan garis tumpu adalah 2 meter, jarak antara tempat tumpuan terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 25 cm. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat penadaratan adalah 20 cm. 3. Adapun jarak garis rintangan (tali) dengan titik pusat lingkaran pertama (tempat pendaratan) adalah 25 meter, dengan pusat lingkaran ke dua adalah 30 cm, dengan pusat lingkaran ke tiga adalah 35 cm 4. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dengan melakukan tumpuan di garis yang telah ditentukan. Pada saat siswa melakukan pendaratan, harus masuk pada lingkaran yang telah di sediakan. Untuk menimbulkan semangat dan kompetisi antar siswa, guru memberikan semangat kepada siswa agar pendaratan lompatan siswa jatuh tepat di lingkaran ke dua atau ke tiga. 10

II.2 LATIHAN GERAK DASAR LONCAT 1. Bentuk Latihan I Strat Gambar 2.6 Latihan Gerak Dasar Loncat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, serta kebersamaan antar siswa. a. Tali b. Peluit c. Kapur tulis 1. Panjang tali adalah 8 meter (bisa disesuaikan dengan kebutuhan). 2. Pada kegiatan latihan ini siswa belajar loncat mengikuti bentuk tali yang telah disediakan. 3. Kegiatan diatas dilakukan dengan saling menyusul agar timbul semangat dan kompetisi bagi siswa dalam melakukannya. 11

2. Bentuk Latihan II Gambar 2.7 Latihan Gerak Dasar Loncat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, serta kebersamaan antar siswa. a. Tali b. Peluit c. Kapur tulis 1. Panjang tali adalah 5 meter (bisa disesuaikan dengan kebutuhan). 2. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan loncat melewati bentuk tali yang telah disediakan. 3. Kegiatan diatas dilakukan secara bertahap, yaitu meloncati satu tali terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan meloncati dua tali. Hal tersebut dilakukan agar siswa tidak jenuh dalam melakukan kegiatan tersebut. 12

3. Bentuk Latihan III Gambar 2.8 Latihan Gerak Dasar Loncat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, serta kebersamaan antar siswa. a. Kapur tulis b. Selang yang telah dibentuk lingkaran c. Peluit 1. Jarak antara lingkaran (selang yang telah dibentuk lingkaran) adalah 20 cm, dihitung dari garis luar lingkaran. 2. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan loncat dengan mendarat tepat didalam lingkaran (holahop/ selang yang telah dibentuk lingkaran). 3. Kegiatan diatas dilakukan dengan saling menyusul agar timbul semangat dan kompetisi dan semangat bagi siswa dalam melakukannya. 4. Kegiatan tersebut juga bisa ditambah gerakan agar tidak membosankan, yaitu melakukan lompatan memasuki selang dengan melompat kearah samping atau ke belakang. 13

4. Bentuk Latihan IV Gambar 2.9 Latihan Gerak Dasar Loncat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, serta kebersamaan antar siswa. a. Kapur tulis b. Selang yang telah dibentuk lingkaran c. Peluit 1. Jarak antara lingkaran (selang yang telah dibentuk lingkaran) adalah 20 cm, dihitung dari garis luar lingkaran. 2. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan gabungan loncat kedepan dan kesamping dengan mendarat tepat didalam lingkaran (selang yang telah dibentuk lingkaran). 3. Kegiatan loncat dilakukan dengan mengikuti tanda arah panah yang telah ditentukan. Hal tersebut dilakukan agar dalam melakukan kegiatan tersebut siswa bisa merasa senang. 14

II.3 LATIHAN KOMBINASI GERAK DASAR LOMPAT DAN LONCAT 1. Bentuk Latihan I Gambar 2.11 Latihan Kombinasi Gerak Dasar Lompat dan Loncat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, kedisiplinan serta kebersamaan antar siswa. a. Bola b. Peluit c. Balon d. Tali 1. Jarak antara bola yang digantung adalah 1 meter. 2. Tinggi bola yang digantung adalah 1,5 meter (jarak bisa diubah sesuai dengan kebutuhan). 3. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan memukul bola secara bergiliran dengan menggunakan satu tangan. 15

2. Bentuk Latihan II Gambar 2.12 Latihan Kombinasi Gerak Dasar Lompat dan Loncat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, kedisiplinan serta kebersamaan antar siswa. a. Bola b. Peluit c. Tali d. Balon 1. Jarak antara bola dan balon yang digantung adalah 1 meter. 2. Tinggi bola dan balon yang digantung adalah 1,5 meter (jarak bisa diubah sesuai dengan kebutuhan). 3. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan memukul bola secara bergiliran dengan menggunakan dua tangan. 16

3. Bentuk Latihan III Gambar 2.13 Latihan Kombinasi Gerak Dasar Lompat dan Loncat Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, kedisiplinan serta kebersamaan antar siswa. a. Bola b. Tali c. Balon d. Peluit 1. Jarak antara bola dan balon yang digantung adalah 1 meter (jarak bisa diubah sesuai dengan kebutuhan). 2. Tinggi bola dan balon yang digantung adalah 1,5 meter (jarak bisa diubah sesuai dengan kebutuhan). 3. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan menyentuh (menyundul) bola secara bergiliran dengan menggunakan kepala. 17