MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI PT MITSUBISHI JAYA ELEVATOR AND ESCALATOR. Nama : Fatchul Mizan NPM : Kelas : 4ID01

Informed Consent. Pesetujuan menjadi Responden

MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG.

Created by: Esa Rahmanda H Click to edit Master title style

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

BAB I PENDAHULUAN. kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Zaman berkembang semakin pesat seiring dengan kemajuan di sektor

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

MEMPELAJARI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI CV. INOTEK KIMIA UTAMA

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I KONSEP PENILAIAN

KOP SURAT BADAN USAHA

Secara sederhana yang dimaksud dengan APD adalah :

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control dan Pemilihan Solusi Alternatif Menggunakan Benefit Cost Analysis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI SMK

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN. Responden yang saya hormati,

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

TEKNIK PENGECORAN Halaman 1 dari 6

Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UNIT AIR BAKU

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Alat Pelindung Diri Kuliah 8

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry

Identifikasi Penilaian Aktivitas Pengelasan Pada Bengkel Umum Unit 1-4 Dengan Pendekatan Job Safety Analysis di PT.Indonesia Power UBP Suralaya

MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT TIRTA ALAM SEGAR OLEH: SNEZANA YOFANDA/

BAB 1 PENDAHULUAN. mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki dalam menghasilkan produk

Standard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai banyak lokasi pertambangan yang terdapat didaerah

LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH

Nama : Esa Rahmanda Hardianto NPM : Pembimbing : Rossi Septy Wahyuni, ST.,MT.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

BAB I PENDAHULUAN. jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. tepat akan dapat merugikan manusia itu sendiri. Penggunaan Teknologi

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi K3 di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

Evaluasi dan Perbaikan pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3) untuk Menekan Unsafe Behavior pada Pekerja. (Studi Kasus : PT.

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

JSA AND RISK ASSESSMENT FORM Doc. No. IPAL-CLP-03/11-JSA-002 Rev. No. 1

MEMPELAJARI JADWAL INDUK PRODUKSI PADA PRODUK CARRIER CAMSHAFT DI PT PROGRESS DIECAST

BAB I PENDAHULUAN. teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. dari segi modal maupun sumber daya manusia.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

BAB II PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN TOSHIBA, SANYO DAN TOYOTA 2.1 Visi dan Misi Perusahaan Perusahaan Toshiba Visi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI

Proteksi Bahaya Kebakaran Kebakaran Kuliah 11

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

Tabel I.1 Data Kecelakaan Kerja di Rumah Batik Komar. (Sumber : Rumah Batik Komar) Kecelakaan kerja Dampak Frekuensi

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar

MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENDAHULUAN. yang memiliki peran penting dalam kegiatan perusahaan. dari potensi bahaya yang dihadapinya (Shiddiq, dkk, 2013).

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BAB I PENDAHULUAN. sebuah pemikiran dan upaya dalam menjamin keutuhan baik jasmani maupun

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

Transkripsi:

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA Nama : Fidhini Nurfidiah Firanti NPM : 33413439 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT.

PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pekerjaan Resiko Kecelakaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT Komatsu Indonesia 2. PERUMUSAN MASALAH Bagaimana proses penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang dilakukan oleh PT Komatsu Indonesia?

PENDAHULUAN 3. PEMBATASAN MASALAH 1. Kerja praktek dan pengambilan data hanya dilakukan di PT Komatsu Indonesia yang berlokasi di Jalan Cakung Cilincing KM 4 Sukapura, Jakarta Utara. 2. Data yang diambil berupa data kecelakaan kerja yang terjadi selama tahun 2013 sampai dengan Oktober 2016. 3. Pengamatan keselamatan dan kesehatan kerja hanya pada foundry plant di PT Komatsu Indonesia. 4. Kegiatan kerja praktek dilakukan dari tanggal 19 September 2016 sampai tanggal 19 Oktober 2016. 4. TUJUAN PENULISAN 1. Mempelajari proses produksi bracket pada foundry plant PT Komatsu Indonesia. 2. Mempelajari penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dan identifikasi bahaya pada foundry plant di PT Komatsu Indonesia.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Lokasi : JL. Cakung Cilincing KM 4, Sukapura, Cilincing, 14140. Jakarta Utara Didirikan : 13 Desember 1982 Komatsu terbagi atas : Cilincing plant dan Cibitung plant Cilincing plant terbagi atas : Foundry plant 1, foundry plant 2, fabrikasi plant dan assembly plant Luas tanah Cilincing : 204,000 m 2 Luas bangunan : 60,700 m 2 Pekerja: 1025 orang

PRODUK YANG DIHASILKAN Hydraulic Escavator Motor Grader Dump Truck PC200 HD465 PC300 D68 Bulldozer HD785 PC400 D85

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Proses Produksi Gudang Bahan Baku Pencetakan Peleburan Penuangan Penggetaran Penembakan Pemotongan Quenching Pemeriksaan Ya Tidak Perbaikan Tidak Normalizing Pemeriksaan Ya Penembakan Pemeriksaan Ya Proses Permesinan Tidak Re-Temperatur Tidak Pemeriksaan Ya Pengecatan Pengemasan

HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Display

HASIL DAN PEMBAHASAN Alat Pelindung Diri yang Wajib Digunakan Safety Helmet Safety Glasses Kegiatan Pelatihan APD Respirator Particulate Ear Plug Safety Shoes

HASIL DAN PEMBAHASAN Standar APD Foundry Plant Data Persediaan APD APD Terpakai Sisa Total (Unit) (Unit) (Unit) Helm 345 25 370 Kacamata Safety 345 55 400 Masker Kain 690 30 720 Masker Particulate 345 50 395 Sarung Tangan 285 15 300 Celana dan Baju Kerja 1035-1035 Sepatu Safety 690-690

HASIL DAN PEMBAHASAN Data Kecelakaan Kerja No. Tanggal Deskripsi Kecelakaan 1. 17 Mei 2013 Jari telunjuk tangan terjepit cylinder head 2. 20 mei 2013 Jari telunjuk kanan terjepit diantara 2 produk 3. 5 Agustus 2013 Dagu tersayat 4. 30 Agustus 2013 Telunjuk tersayat pecahan gelas 5. 1 Desember 2013 Kaki kanan tertimpa produk 6. 11 Desember 2013 Jari manis kanan terjepit produk cylinder 7. 9 Januari 2014 Kaki kanan tertimpa plate berat 30 kg 8. 20 Maret 2014 Terjatuh dari steager 9. 26 April 2014 Terperosok dari plafon 10. 20 Juni 2014 Jari manis tangan kanan kejatuhan shocket 11. 14 Agustus 2014 Kaki kanan tersayat stand 12. 27 September 2014 Ibu jari kaki kanan tertimpa laci 13. 28 November 2014 Jari tengah tangan kanan tertimpa impeller dust collector 14. 17 Desember 2014 Mata kecipratan isomol karena bracket jatuh dari atap 15. 13 Mei 2015 Jatuh dari Tangga 16. 9 Juni 2015 Pergelangan tangan terbakar karena percikan api las 17. 4 November 2015 Tertimpa produk 18. 10 Maret 2016 Jatuh dari tangga 19. 3 Mei 2016 Tangan kiri tersayat gerinda 20. 30 Juli 2016 Jatuh dari pohon Grafik Kecelakaan Kerja

HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur Tanggap Darurat terjadi Kebakaran PT KOMATSU INDONESIA PROSEDUR EMERGENCY RESPONSE ALUR AKTIFITAS PROSEDUR DETAIL Kebakaran Alat Pemadam Api Team ERT & Seluruh Karyawan Segera berhenti bekerja dan memastikan mesin/peralatan yang berhubungan dengan listrik -- ERT & Maintenance Staff Menutup tangki-tangkis gas bertekanan & panel listrik yang berhubungan area yang terbakar. Peta lokasi tangki gas, cairan kimia & panel listrik ERT & Seluruh Karyawan Melakukan tindakan pemadaman bila terjadi kebakaran Kebakaran kecil: dipadamkan dengan APAR Kebakaran sedang: dipadamkan dengan menggunakan APAR dan hydrant. Kebakaran besar (meluas pada fasilitas lain atau tidak bisa dipadamkan kurang dari 20 menit): melibatkan dinas pemadam kebakaran. Job desc, working standard penanganan kebakaran, peta resiko bahaya dan evakuasi gawat darurat ERT Mengevaluasi karyawan ke tempat evakuasi Peta resiko bahaya dan evakuasi gawat darurat, job desc, team ERT. Foreman/Supervisor terkait Membuat laporan Kebakaran atau ledakan Form Laporan Kejadian Foreman/Supervisor terkait Membuat Evaluasi Keadaan Darurat

HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Bahaya

Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Proses produksi pembuatan bracket yang pertama yaitu menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan yaitu logam dan pasir untuk cetakannya. Proses pertama yang dilakukan adalah melakukan proses peleburan logam untuk menjadi sebuah produk dan proses pencetakkan kotak cetakan. Proses dapat dilakukan penuangan ke kotak cetakan. Proses selanjutnya proses penggetaran untuk menghilangkan kotoran lemah, sedangkan kotoran yang kuat harus dibersihkan dengan proses penembakkan. Proses pemotongan bracket yang tidak sesuai dengan kebutuhan, lalu dilakukan proses pemanasan yang terbagi menjadi quenching dan normalizing. Proses penembakan yaitu proses perontokkan kerak yang terdapat pada permukaan atas dan bawah logam coran. Proses permesinan, yang biasa terbagi menjadi grinding, milling, drilling dll. Proses pengecatan logam coran dengan lapisan cat agar lebih kuat. Terakhir produk terebut dapat dikemas apabila telah sesuai dengan semua ketentuan yang ada. PT Komatsu Indonesia telah melakukan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan cukup baik sesuai dengan kebijakan dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang didapatkan yaitu OHSAS 18001:2007 dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3), sebagai acuan perusahaan dalam mengendalikan resiko dan meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pengendalian K3 pada PT Komatsu Indonesia adalah berupa safety patrol dengan mempertimbangkan pedoman 5K, penggunaan alat pelindung diri, pemahaman dasar tenaga kerja dengan mengadakan pelatihan, serta perusahaan dilengkapi dengan poliklinik, dan alat pemadam api berupa APAR dan hydrant. Perusahaan juga melakukan identifikasi bahaya, dan pengendalian resiko untuk upaya pencegahan kecelakaan.

Kesimpulan dan Saran 2. Saran Saran yang diberikan merupakan saran untuk mengatasi permasalahan yang terjadi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja pada PT Komatsu Indonesia, yang alangkah baiknya perusahaan melakukan pengawasan yang lebih ketat serta menegaskan tentang pentingnya akan keselamatan dan kesehatan kerja kepada seluruh karyawan agar meminimalisir kecelakaan kerja. Pelatihan harus dilakukan secara intensif sehingga pekerja selalu sadar akan bahaya yang mungkin terjadi saat melakukan pekerjaan, terutama pentingnya menggunakan alat pelindung diri.