BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Pada penelitian Klaim Konstruksi Proyek Hotel Harris & Yello Hayam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII PENAMBAHAN BALOK STRUKTUR LANTAI ATAP AKIBAT BEBAN GONDOLA DAN ROOF TANK

Daftar Pustaka. xii.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil disimpulkan untuk tugas akhir ini diantaranya :

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

2. Penentuan Elevasi dan Making

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Galian adalah pekerjaan menggali tanah untuk keperluan konstruksi

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

6.2.1 Pengendalian Mutu Pada umumnya dalam sebuah proyek konstruksi mengenal beberapa aspek pengendalian mutu yang sering diterapkan, diantaranya adal

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB II DATA PROYEK. 2.1 Pendahuluan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. adalah Pembangunan Hotel Harris dan Yello di Jakarta Pusat. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. basement. Pekerjaan basement adalah pekerjaan yang paling krusial dalam


DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...

DAFTAR PUSTAKA. Abdulrasyid,Priyatna Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Jakarta : PT.

BAB I PENDAHULUAN. munculnya sisa material konstruksi atau biasa disebut dengan Construction Waste.

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut


BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BASEMENT

Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia konstruksi high risk building tentu memerlukan metode. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N

BAB II DATA PROYEK. Proyek INDONESIA 1 adalah proyek dengan pemilik China Sonangol Media

BAB I PENDAHULUAN. borepile, pile cap, raft foundation, tie beam dan dinding penahan tanah. Serta

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Bab berikut berisi tentang analisis penggunaan sisa material dan potongan bored pile

BAB II DATA PROYEK. Nama Kegiatan : Pembangunan Fly Over Pegangsaan 2. : Kelapa Gading, Jakarta Utara Konsultan Perencana : PT.

BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. bagi wisatawan yang ingin berlibur atau wisatawan yang ingin melakukan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah yang ingin dicapai maka dibutuhkan data primer


BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pembahasan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL. Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi

INOVASI DALAM SISTEM PENAHAN BEBAN GRAVITASI UNTUK GEDUNG SUPER-TINGGI

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Owner (Pemilik Proyek)

BAB IV DATA DAN ANALISA. pengembangan dari gedung existing yaitu gedung Bimantara MNC Tower

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. penyempurnaan design yang sudah ada di dalam sebuah kontrak

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

BAB II DATA PROYEK PADINA SOHO & RESIDENCE. penghubung antara dua provinsi, yaitu Tangerang dan Jakarta. Selain itu, jalan ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Berpikir Adanya perbedaan volume didalam dokumen tender antara BQ dan

Bottom-Up Construction pada Gedung 48 Lantai dengan 5 Besmen Plaza Indonesia II Jakarta

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BILL OF QUANTITY ( BOQ)

BAB II DATA PROYEK. yang kita semua ketahui ada titik titik letak dimana mereka bias lebih

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BASEMENT. aplikasi teknologi ini banyak diterapkan dalam metode-metode pelaksanaan

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

Dalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya :

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU


BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

Struktur dan Konstruksi II

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. struktur, arsitektur, dan MEP yang telah dimulai pada tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek

BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

PELAKSANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TOP-DOWN

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL PADA PROYEK BRANZ SIMATUPANG APARTMENT

BAB II DATA PROYEK. usaha mereka, contohnya seperti di daerah Karawaci. diketahui bahwa kebutuhan papan merupakan kebutuhan utama manusia.

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

STANDAR LATIHAN KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

INOVASI PERUBAHAN PLAT LANTAI PEKERJAAN FISIK PEMBANGUNAN GEDUNG TERMINAL BANDARA SULTAN THAHA JAMBI

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

BAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi 3.1. PERSIAPAN

9- STRUKTUR BASEMENT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

CHECKLIST PEMERIKSAAN STRUKTUR

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian Klaim Konstruksi Proyek Hotel Harris & Yello Hayam Wuruk, setelah semua data terkumpul baik data primer maupun sekunder, maka akan dilakukan tahapan analisis dan pembahasan penelitian yang berisi mengenai perubahan desain dan material yang terjadi, pengaruh perubahan desain dan material, dampak yang diberikan atas perubahan desain dan material terhadap klaim, strategi klaim yang dilakukan dalam mengajukan klaim Konstruksi Proyek Hotel Harris & Yello. 4.1 Gambaran Umum Proyek Data-data proyek yang diperoleh penulis dalam mengerjakan penulisan tugas akhir ini, diperoleh dari hasil wawancara dengan staff terkait materi yang dibahas dalam Tugas Akhir ini. Proyek Hotel Harris dan Yello merupakan Proyek pembangunan Hotel yang di kerjakan oleh PT. Acset Indonusa, Tbk yang berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No 6 Gambir Jakarta Pusat yang dberikan tugas oleh PT. Gunung Ansa selaku Owner dalam Proyek tersebut. 4.2 Klaim akibat Desain & Material Proyek Hotel Harris & Yello Pada umumnya pengajaun Klaim Konstruksi yang terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi.adapun Klaim yag terjadi akibat Desain dan Material dijabarkan pada tabel 4.1. IV-1

Tabel 4.1 Pekerjaan Klaim Proyek Hotel Harris & Yello Hayam Wuruk Adendum Klaim No Item Adendum Klaim Adendum I 1 Klaim Ground Anchor Adendum II 2 Klaim Pekerjaan Pondasi Strauss Pile 3 Klaim Drainase U-Cast Situ 4 Klaim Zero Run Off Tank 5 Klaim Sumur Resapan 6 Klaim Planter Box dan Pekerjaan Andesit Adendum III 7 Klaim Beton Presstress Adendum IV 8 Klaim Pekerjaan Baja Adendum V 9 Klaim Pekerjan Integral dan Waterstop 10 Klaim Pekerjaan Caping Beam & Retaining Wall 11 Klaim Monitoring Inklinometer Adendum VI 12 Klaim Pekerjaan Pagar Perimeter Adendum VII 13 Klaim Pekerjaan Pos Jaga dan Tiang Bendera 14 Klaim Finishing Kolam Renang dan Grating 15 Klaim Pekerjaan Bench dan Planter lantai 11, 17 dan 23 16 Klaim Pekerjaan Grating di lantai 7 17 Klaim Pekerjaan Ceiling Area GF 18 Klaim Pekerjaan Ceiling Area lantai 1 19 Klaim Pekerjaan Ceiling Area lantai 2 20 Klaim Pekerjaan Ceiling Area lantai 3 Adendum VIII 21 Klaim Pedestal Beton Pooldeck L Sumber : File Adendum I-VIII a.n PT. Acset Indonusa, Tbk 4.3 Penyebab dan Dampak Klaim Konstruksi Proyek Hotel Harris & Yello Pengambilan data mengenai faktor yang menyebabkan Klaim dan dampak Variabel X terhadap Klaim pada Proyek Hotel Harris&Yello. Data diambil berdasarkan data wawancara pihak terkait yang mengajukan Klaim Kontruksi tersebut. Materi wawancara merupakan faktor-faktor yang menyebabkan klaim diambil dari Variabel X terkait jurnal terdahulu yang berhubungan dengan materi Klaim Konstruksi kemudian dianalisa dengan Item Klaim yang terjadi pada Proyek Hotel Harris & Yello Hayam Wuruk. Dampak Variabel X dianalisa juga terhadap Klaim.Hasil wawancara diolah dan disajikan menggunakan Data Output Tabel Frekuensi (Bambang Prastyo, 2014) IV-2

No Tabel 4.2 Data Output Frekuensi Penyebab Klaim Frekuensi Kategori Penyebab Klaim 1 2 3 4 Kesimpulan Keterangan 1 Perubahan Detail Pekerjaan 51 Relevan, didapat 12,25 % Hal terkait selalu menjadi penyebab Klaim 2 Kesalahan perencana 15 2 34 Relevan, didapat 8,57 % Hal terkait selalu menjadi penyebab Klaim Tidak Relevan, didapat Hal terkait tidak pernah menjadi penyebab 28 5 6 12 3 Perubahan rencana kerja 6,61% Klaim 4 Perubahan lingkup pekerjaan yang diminta owner 13 1 37 Relevan, didapat 9,06% Hal terkait selalu menjadi penyebab Klaim Tidak Relevan, didapat Hal terkait tidak pernah menjadi penyebab 41 1 4 5 5 Kualitas bahan yang kurang baik 10,04% Klaim Tidak Relevan, didapat Hal terkait tidak pernah menjadi penyebab 51 6 Lokasi pembelian barang 12,25% Klaim Tidak Relevan, didapat Hal terkait tidak pernah menjadi penyebab 41 5 5 7 Kalah negoisasi harga bahan dengan supplier 10,04% Klaim 8 Adanya kenaikan harga bahan 36 7 8 Tidak Relevan, didapat 8,82% Hal terkait tidak pernah menjadi penyebab Klaim Jumblah 225 7 24 152 77,64% dari 100% 22,36 % bukan nilai modus Sumber : Olahan Penulis Keterangan Frekuensi 1. Hal terkait tidak pernah menjadi penyebab klaim 2. Hal terkait hampir tidak pernah menjadi penyebab klaim 3.Hal terkait kadang-kadang menjadi penyebab klaim 4. Hal terkait selalu menjadi penyebab klaim IV-3

No Tabel 4.3 Data Output Frekuensi dampak Klaim Frekuensi Kategori Penyebab Klaim 1 2 3 4 Kesimpulan Keterangan 1 Perubahan Detail Pekerjaan 27 24 Relevan, didapat 6,37 % Berdampak sedang terhadap Klaim Konstruksi 2 Kesalahan perencana 15 17 20 Relevan, didapat 4,9 % Berdampak besar terhadap Klaim Konstruksi Berdampaksangat kecil terhadap Klaim 41 3 6 1 3 Perubahan rencana kerja Tidak Relevan, didapat 10,04% Konstruksi Perubahan lingkup pekerjaan yang diminta 18 30 3 4 owner Relevan, didapat 4,9% Berdampak sedang terhadap Klaim Konstruksi Berdampaksangat kecil terhadap Klaim 42 6 4 5 Kualitas bahan yang kurang baik Tidak Relevan, didapat 10,29% Konstruksi Berdampaksangat kecil terhadap Klaim 48 3 6 Lokasi pembelian barang Tidak Relevan, didapat 11,77% Konstruksi Berdampaksangat kecil terhadap Klaim 41 1 8 1 7 Kalah negoisasi harga bahan dengan supplier Tidak Relevan, didapat 10,04% Konstruksi Berdampaksangat kecil terhadap Klaim 31 20 8 Adanya kenaikan harga bahan Tidak Relevan, didapat 7,59% Konstruksi Jumblah = 408 236 10 115 49 66,26% dari 100% 33,74 % bukan nilai modus Sumber : Olahan Penulis Keterangan Frekuensi 1.Berdampak sangat kecil terhadap Klaim Konstruksi 2. Berdampak kecil terhadap Klaim Konstruksi 3.Berdampak sedang terhadap Klaim Konstruksi 4. Berdampak besar terhadap Klaim Konstruksi IV-4

4.3.1 Level Risiko Analisis level Risiko ini menggunakan Analisis Deskriptif berdasarkan nilai Mean. Nilai risiko diperoleh berdasarkan perbandingan Matrix penyebab dikalikan dampak. Adapun hasil pengolahan data dijabarkan pada tabel 4.4, 4.5, dan 4,6 berikut : Tabel 4.4 Nilai Risiko Penyebab No Kategori Penyebab Klaim Frekuensi Nilai Rata Rata 1 2 3 4 Risiko Penyebab 1 Perubahan Detail Pekerjaan 51 4,00 2 Kesalahan perencana 15 2 34 3,08 3 Perubahan rencana kerja 28 5 6 12 2,04 4 Perubahan lingkup pekerjaan yang diminta owner 13 1 37 3,20 5 Kualitas bahan yang kurang baik 41 1 4 5 1,47 6 Lokasi pembelian barang 51 1,00 7 Kalah negoisasi harga bahan dengan supplier 41 5 5 1,49 8 Adanya kenaikan harga bahan 36 7 8 1,75 Jumblah 225 7 24 152 Sumber : Olahan Penulis Tabel 4.5 Nilai Risiko Dampak No Kategori Penyebab Klaim Frekuensi Nilai Rata Rata 1 2 3 4 Risiko Dampak 1 Perubahan Detail Pekerjaan 27 24 3,47 2 Kesalahan perencana 15 17 20 2,86 3 Perubahan rencana kerja 41 3 6 1 1,35 4 Perubahan lingkup pekerjaan yang diminta owner 18 30 3 2,35 5 Kualitas bahan yang kurang baik 42 6 4 1,29 6 Lokasi pembelian barang 48 3 1,12 7 Kalah negoisasi harga bahan dengan supplier 41 1 8 1 1,39 8 Adanya kenaikan harga bahan 31 20 1,78 Jumblah 236 10 115 49 Sumber : Olahan Penulis Tabel 4.6 Level Risiko berdasarkan Penyebab dan Dampak No Kategori Penyebab Klaim Nilai Rata Rata Nilai Rata Rata Risiko Penyebab Risiko Dampak Nilai Risiko Level Risiko 1 Perubahan Detail Pekerjaan 4,00 3,47 13,88 1 2 Kesalahan perencana 3,08 2,86 8,81 2 3 Perubahan rencana kerja 2,04 1,35 2,76 5 4 Perubahan lingkup pekerjaan yang diminta owner 3,20 2,35 7,52 3 5 Kualitas bahan yang kurang baik 1,47 1,29 1,90 7 6 Lokasi pembelian barang 1,00 1,12 1,12 8 7 Kalah negoisasi harga bahan dengan supplier 1,49 1,39 2,07 6 8 Adanya kenaikan harga bahan 1,75 1,78 3,11 4 Sumber : Olahan Penulis IV-5

4.3.2 Penyebab Klaim Konstruksi Proyek Hotel Harris & Yello Pada pembahasan ini dijelaskan Penjelasan Klaim Konstruksi yang diambil dari Variabel X terkait kemudian dijadikan landasan untuk di kaji ulang terhadap narasumber yang diwawancarai. 1. Perubahan Detail Pekerjaan Dalam hal ini perubahan desain yang terjadi dalam Proyek Hotel Harris & Yello terkait perubahan detail Pekerjaan yaitu disebabkan oleh permintaan Owner baik penambahan desain saat penggambaran oleh pihak Konsultan. Selain hal tersebut kondisi lapangan berpengaruh pula dalam perubahan detail pekerjaan. Dihitung nilai presentase 12,25 % untuk perubahan Detail Pekerjaan merupakan salah satu item PT. Acset Indonusa, Tbk mengajukan Klaim. 2. Kesalahan Perencana Konsultan perencana merupakan badan yang berwenang dalam merencanakan suatu rancangan atau desain dalam suatu pembangunan konstruksi, dimana salah satunya tim perencana melakukan rancangan desain secara spesifikasi. Kesalahan yang terjadi di lapangan yaitu perencana kurang teliti dalam pembuatan forcont yang mengakibatkan perubahan desain berdampak pada penambahan bahan atau perubahan material serta perpanjangan waktu. Presentase nilai yang dihasilkan dari kesalahan perencana yaitu 8,57 % dimana berpengaruh atas penyebab dilakukannya Klaim Konstruksi. 3. Perubahan Lingkup Pekerjaan Atas Usulan Owner Semua scope atau lingkup item pekerjaan sudah diatur dalam perjanjian kontrak awal namun kondisinya pihak owner menunjuk pihak kontraktor untuk mengerjakan item yang tidak ada dalam scope kontraktor. Usulan owner tersebut IV-6

dalam hal merevisi scope/lingkup pekerjaan dimana melimpahkan pekerjaan dari pihak DC kepada Main Contractor salah satu kasus yang terjadi belum masuk ataupun belum ditunjuknya subkon untuk mengerjakan Item pekerjan tertentu yang berpengaruh terhadap perubahan nilai kontrak. Selain hal tersebut ada ketidaksanggupan kontraktor sebelumnya melakukan pekerjaan tersebut sehingga dilimpahkan ke Main Contractor. Perubahan Lingkup Pekerjaan atas usulan owner ini menghasilkan nilai sebanyak 9,06% yang menyebabkan pengajuan Klaim. 4.3.3 Dampak Klaim Konstruksi Proyek Hotel Harris & Yello Pengajuan Klaim berdampak pada biaya Kontrak suatu Proyek. Dimana biaya yang dihasilkan akan melebihi biaya Kontrak dan mungkin bisa jadi keuntungan untuk Kontraktor itu sendiri. No Kategori Penyebab Klaim 1 Perubahan Detail Pekerjaan Tabel 4.7 Data dampak Klaim beserta Tindakan Preventifnya Dampak Tindakan Preventif 1. Perubahan biaya baik bertamab ataupun berkurang (Biaya harus dikeluarkan untuk membayar pekerja, kemungkinan material yang diganti sehingga harus membeli material baru,upah pekerja,hal tersebut disebabkan mengikuti item desain yang baru) 2. Pembengkakan Waktu ( Engineering harus merencanakan ulang pekerjan akibat perubahan tersebut dan dibuat gambar kerja untuk lapangan, tim QS menghitung ulang anggaran akibat perubahan, pelaksaan kembali dilapangan akibat perubahan tersebut yang semstinya item tersebut sudah jadi dilapangan 1. Selaku Kontraktor harus cepat dalam proses penggambaran Shop Drawing dan ditandai area perubahan detail sehingga bisa di Follow up tim QS 2. Selalu membuat berita Acara lapangan setelah pekerjaan selesai dilakukan 3. Membuat Ijin Kerja sebelum pekerjaan dibuat di lapangan dan pastikan sudah disetujui Owner IV-7

No Kategori Penyebab Klaim 2 Kesalahan Perencana 3 Perubahan Lingkup Pekerjaan Atas Usulan Owner Dampak 1. Pembengkakan biaya (Biaya harus dikeluarkan untuk membayar pekerja, kemungkinan ada gambar kerja baru dimana lebih spesifikasi dan mendetail yang direvisi oleh konsultan perencana yang pastinya dilapangan pun akan dirombak sesuai gambar revisi/update) 2. Pembengkakan Waktu ( Engineering harus merencanakan/menggambar ulang pekerjan akibat kesalahan perencana dimana gambar kurang mendetail sehingga desain kembali membuat gambar kerja untuk lapangan, tim QS menghitung ulang anggaran akibat perubahan, pelaksaan kembali dilapangan akibat gambar yang di buat lebih detail) 1. Perubahan biaya (Owner merubah lingkup pekerjaan dari Perusahaan A ke perusahan B, misalnya dalam hal ini saat pelaksanaan Proyek Hotel Harris & Yello ada mutasi scope pekerjaan dari Subkon dilimpahkan ke Kontraktor Utama, dalm hal ini pasti terjadinya perubahan biaya dimana dalam kontrak awal tidak tercantum pekerjaan yang terkait namun pada akhirnya akibat usulan scope pekerjan oleh owner yang limpahkan tersebut nilai kontrak akan bertambah) 2. Pembengkakan Waktu ( Engineering harus merencanakan/menggambar pekerjaan yang di limpahkan dari perusahaan A ke perusahaan yang ditunjuk owner, tim QS menghitung ulang anggaran akibat scope perubahan pekerjaan yang diminta owner) Sumber : Olahan Penulis Tindakan Preventif 1. Engineering review secara teliti forcont yang diberikan konsultan, sehingga apabila ada kejanggalan dalam gambar dapat ditanyakan dan dikoordinasikan antar tim terkait 1. Dibuat risalah tertulis penunjukan jobdesk ke Kontraktor terkait sehingga semua kegiatan ter record 2. Membuat Berita acara lapangan atas setiap pekerjaan yang sudah dikerjakan 3. Meminta Site Instruction terlebih dahulu dari pihak owner IV-8

4.4 Analisis Strategi Klaim Proyek Hotel Harris & Yello Pengajuan Klaim dalam penelitian ini ada delapan paket Adendum yang setiap adendumnya berisi atas satu klaim atau lebih yang disusun oleh tim terkait secara mendetail agar Klaim yang diajukan dapat di setujui owner dan owner bersedia membayar biaya Klaim tersebut. 4.4.1 Skematika Pengajuan Klaim Berikut skematik strategi analisa Klaim pada proyek Konstruksi yang terjadi dalam pembangunan Hotel Harris & Yello : Mulai Identifikasi Perubahan Desain dan Perubahan Request For Site Instruction (Jika perlu diajukan Site Instruction Bill of Quantity Rekapitulasi Lampiran terkait Adendum Biaya Klaim Gambar 4.1 Analisa Strategi Klaim melalui Site Instruction Sumber: Olahan Penulis IV-9

Keterangan : : Aktifitas yang dilakukan Kontraktor ke pada Owner : Aktifitas yang dilakukan Owner ke pada Kontraktor 4.4.2 Analisis Pekerjaan Klaim Proyek Hotel Harris & Yello Pekerjaan Klaim yang terjadi terhitung dari Paket Adendum I hingga VIII tercatat 21 item pekerjaan yang di Klaim PT. Acset Indonusa, Tbk terdiri dari pekerjaan Struktur, Arsitektur, hingga Landscape. Pembahasan ini berisi tentang penjelasan Adendum I hingga Adendum VIII yang diambil dari Hasil Wawancara dengan Narasumber terkait, pengolahan hasil narasumber dijabarkan mengenai penyebab Klaim setiap item pekerjaan Klaim yang diajukan (Lihat Lampiran Wawancara) Analisis ini dijabarkan juga rekapitulasi nilai kontrak sebelum dan sesudah Klaim diajukan tentang Pengajuan Klaim pada Proyek Hotel Harris dan Yello Hayam Wuruk (Lihat Lampiran Adendum I Adendum VIII). A. Pekerjaan Klaim Adendum I Ground Anchore merupakan pekerjaan tanah dalam struktur bawah yang berfungsi untuk menahan beban lateral dari timbunan tanah di belakang dinding penahan tanah dapat juga digunakan untuk menjaga kestabilan tanah agar tetap terjaga dari bahaya pergerakan tanah dan kemungkinan longsoran terjadi. Pekerjan Ground Anchore yang terjadi pada Proyek Hotel Harris & Yello Hayam Wuruk mengalami Perubahan desain dari kontrak awal yang sudah disepekati. Adapun pekerjaan tersebut diajukan menjadi Klaim dikarenakan atas IV-10

dasar perubahan detail pekerjaan atas permintaan dari pihak Owner untuk menambahkan Material dalam pelaksaan dilapangan. Namun dalam hal ini Owner tidak mengeluarkan Site Instruction sebagai dasar perubahan desain melainkan mengeluarkan Forcont baru A.1 Perubahan Desain dan Material Ground Anchore Adapun perubahan desain pada pekerjaan Ground Anchore sebagai berikut: No Desain Awal 1 Temporary ground anchor Free Length 12 m, Bond Length 13 m, Working Load 522 kn, 8 Strand 13 mm, Grade 270 2 Proving test Free Length 13.3 m, Bond Length 9.2 m, Working Load 1325 kn, 8 Strand 13 mm, Grade 270 ) Tabel 4.8 Perubahan desain Ground Anchore Revisi Desain Sumber : File Adendum I a.n PT. Acset Indonusa, Tbk 1. Temporary ground anchor (Type I) (Revisi) Free Length 13,00 m, Bond Length 17,50 m, Working Load 522 kn, 8 Strand 13 mm, Grade 270 2. Temporary ground anchor (Type II) (Revisi) Free Length 13,00 m, Bond Length 14,50 m, Working Load 522 kn, 8 Strand 13 mm, Grade 270 3. Temporary ground anchor (Type IV) Free Length 13,00 m, Bond Length 15,00 m, Working Load 522 kn, 9 Strand 13 mm, Grade 270 4. Temporary ground anchor (Type V) Free Length 13,00 m, Bond Length 15,00 m, Working Load 522 kn, 9 Strand 13 mm, Grade 270 Proving test Free Length 13.3 m, Bond Length 9.2 m, Working Load 1325 kn, 8 Strand 13 mm, Grade 270 ) A.2 Bill Of Quantity Ground Anchore Bill Of Quantity Pekerjaan Ground anchore terdiri dari BOQ awal dan BOQ revisi, BOQ awal merupakan nilai biaya yang belum adanya perubahan desain yang kemudian di BOQ tersebut di revisi sesuai permintaan Owner dengan merubah detail pekerjaan pada Ground Anchore tersebut (Lihat Lampiran Adendum I). Berikut adalah rekapan Nilai Biaya sesuai BOQ awal dan BOQ revisi hasil dari pengajuan Klaim pada pekerjaan Ground Anchore tersebut IV-11

Tabel 4.9 Rekapitulasi Adendum I No Item Pekerjaan Jumlah 1 Kontrak Awal 1.710.426.000,00 Pekerjaan Ground Anchore 2 Kontrak Revisi Pekerjaan Ground 1.867.335.000,00 Anchore Penambahan Nilai 156.909.000,00 Kontrak PPN 10% 15.680.900,00 Total 172.599.900,00 Sumber : File Adendum I a.n PT. Acset Indonusa, Tbk A.3 Adendum I Adendum merupakan Surat resmi yang di terima dari PT. Gunung Ansa selaku Owner kepada Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa, Tbk. Surat ini bersisi tentang persetujuan dibayar nya biaya Klaim Konstruksi yang dilakukan. Pada Adendum I ini dijabarkarkan nominal nilai Kontrak Awal pertambahan Nilai Kontrak tersebut. (Lihat Lampiran Site Instruction pada Adendum I) B. Pekerjaan Klaim Adendum II Pekerjaan Klaim Adendum II terdiri dari 5 Item pekerjaan yaitu Pekerjaan Pondasi Strauss Pile, Pekerjaan U-Cast Situ, Pekerjaan Zero Run Off Tank, Pekerjaan Sumur Resapan, serta Pekerjaa Planter Box dan Pekerjaan Andesit. B.1 Pekerjaan Strauss Pile Strauss pile adalah pekerjaan pondasi dengan cara tanah di bor secara manual ( penggerak mata bor nya adalah tenaga manusia) hingga kedalaman tertentu lalu dimasukkan besi tulangan yang telah diinstall kemudian dituangkan adukan cor hingga penuh.(supriyadi, 2013) Pekerjaan Strauss Pile ini merupakan pekerjaan yang sebelumnya belum tertera di kontrak dan lingkup pekerjaannya di tunjuk Kontraktor Utama untuk mengerjakan. Dalam pekerjaan ini tidak ada Site Instruction sebelumnya namun IV-12

langsung dihitung bersama oleh Tim yang berkaitan pihak Owner dan Kontraktor. B.2 Pekerjaan Drainase U-Cast Situ Pekerjaan Drainase U-Cast Situ merupakan pekerjaan saluran pembuangan air kotor mrnggunakan dengan system tiang pondasi yang di cor ditempat. Sama seperti pekerjaan Strauss Pile pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang sebelumnya belum tertera dalam kontrak. B.3 Pekerjaan Zero Run Off Tank Zero Run Off merupakan pengelolaan drainase suatu bangunan yang disebabkan dari air limpasan bangunan itu sendiri ataupun berasal dari air hujan kemudian ditampung dalam sumur resapan yang dikelola dan dimanfaatkan menjadi air bersih. Klaim zero Run Off merupakan pekerjaan yang memang tambahan pekerjaan detail pekerjaan yang belum tertulis dalam kontrak, dan Owner menunjuk Kontraktor untuk mengerjakan pekerjaan ini B.4 Pekerjaan Klaim Sumur Resapan Sumur resapan merupakan pengelolaan drainase suatu bangunan dimana air kotor di tampung terlebih dahulu dalam suatu bangunan yang kemudian di daur ulang dialirkan ke Zero Run Off Tank untuk menjadi air yang berguna. Pekerjaan ini sebenarnya sama seperti Zero Run Off Tank, bedanya hanya pada fungsinya yang hanya menampung aliran drainase saja tanpa bisa diolahnya. B.5 Pekerjaan Planter Box dan Pekerjaan Andesit Planter box dan andesit merupakan dua hal yang berkaitan satu sama lain. Dalam hal ini Planter box yang fungsinya merupakan tempat tanaman hias yang pekerjaan akhirnya di tutup dengan batu andesit tersusun sesuai pola yang disetujui. IV-13

Berdasarkan 5 Uraian pekerjaan diatas diajabarkan Analisa Harga 5 Item Pekerjaan Klaim tersebut dalam satu Adendum, yaitu Adendum II. Yang kemudain di buatkan pula Rekapitulasi dari 5 item Pekerjaan Klaim tersebut. B.6 Bill Off Quantity Adendum II Bill Of Quantity Adendum II terdiri dari BOQ Klaim Pekerjaan Pondasi Strauss Pile, Drainase U-Cast Situ, Zero Run Off Tank, Sumur Resapan dan Planter box pekerjaan Andesit (Lampiran Adendum II). Berikut dilampirkan rekapan Nilai Biaya terkait klaim diatas : Tabel 4.10 Rekapitulasi Adendum II No Pekerjaan Penjumblahan 1 Pekerjaan Saluran Drainase 1.402.011.233 2 Pekerjaan Jalan 976.029.909 3 Prelim 500.000.000 Total 3.165.845.256 Sumber : File Adendum II a.n PT. Acset Indonusa, Tbk B.7 Adendum II Adendum ini berisi tentang pernyataan pihak Owner menyetujui Pekerjaan Infrastruktur kepada Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa, Tbk. Pihak Owner menyetujui dengan menambahkan biaya pekerjaan pada Pekerjaan Infrastruktur tersebut sesuai dengan perhitungan biaya Klaim yang diajukan. (Lihat Lampiran Adendum II) C. Pekerjaan Klaim Adendum III Beton prestress merupakan item pekerjaan Adendum II. Pengertian dari Beton Presstress itu sendiri adalah beton bertulang yang telah diberikan tegangan tekan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja.dalam pembangunan Hotel Harris & Yello beton prestress digunakan pada area balok ballroom dimana area ini memperlukan balok bentang yang panjang IV-14

tanpa banyaknya kolom yang menyanggah beban diatasnya. Terdapat Site Instruction yang diperintahkan Owner kepada Kontraktor C.1 Site Instruction Pekerjaan Beton Presstress Site Instruction adalah surat perintah kerja yang dikeluarkan owner kepada kontraktor dimana owner memberikan item pekerjaan yang sudah disetujui sebelumnya.site Instruction ini berisi tentang ditindaklanjuti nya lingkup pekerjaan yang di perintahkan oleh pihak Owner terkait pekerjaan Beton Presstress. (Lihat Lampiran Site Instruction Adendum III) C.2 Bill Of Quantity Adendum III Bill Of Quantity Adendum III terdiri dari BOQ Pekerjaan Beton Presstress (Lampiran Adendum III). Berikut adalah rekapan Nilai Klaim Beton Presstress Tabel 4.11 Rekapitulasi Adendum III No Item Pekerjaan Jumlah 1 Pekerjaan Post Tensionoing Beam Roof Podium 361.900.000 2 Sundaries Sumber : File Adendum III a.n PT. Acset Indonusa, Tbk C.3 Adendum III Surat resmi yang di terima dari PT. Gunung Ansa selaku Owner kepada Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa, Tbk. Pada Adendum III ini bersisi tentang bukti tertulis Owner membayar biaya Klaim yang diajukan sesuai dengan paket pekerjaan yang di instruksikan owner melalui Site Instruction yang di kirimkan sebelumnya. ( Lihat Lampiran Adendum III) D. Pekerjaan Klaim Adendum IV Baja merupakan material pendukung dari suatu bangunan. Baja mempunya fungsi sama seperti beton sebaga bahan material utama dalam suatu bangunan. Pekerjaan Klaim Baja hanya satu item Klaim yang terdapat pada Adendum IV. IV-15

Pekerjaan Baja pada Proyek ini di ajukan sebagai addendum dikarenakan perubahan lingkup pekerjaan atas ususlan owner yang sebelumnya di kerjakan oleh Subkon baja dikarenakan overbudjet sehingga Owner meminta Kontraktor Utama untuk mencocokan harga dengan budjet yang disediakan terkait pekerjaan tersebut. Tidak ada Site Instruction tetapi di revisi dengan Forcont baru terkait pekerjaan Baja. Pekerjaan Baja pada Proyek Hotel Harris & Yello Hayam Wuruk ini mencakup Pekerjaan Struktur Baja lantai 2, 7, 15, 16, 17 dan Atap. Selain itu mencakup pula Pekerjaan Struktur Baja Façade lantai 21, 22 dan 23. D.1 Bill of Quantity Adendum IV Bill Of Quantity Adendum IV terdiri dari BOQ Pekerjaan Baja, diantaranya Pekerjaan Struktur Baja Lantai 2, 7, 15, 16, 17, dan atap. Serta pekerjaan Struktur Baja Façade lantai 21, 22, dan 23 ( Lampiran Adendum IV). Berikut adalah rekapan Nilai Biaya Klaim Bill Of Quantity Pekerjaan Adendum IV pada Tabel 4.12 Tabel 4.12 Rekapitulasi Pekerjaan Adendum IV No Item Pekerjaan Jumlah 1 Persiapan, Prasarana, dan Penunjang 111.500.000,00 2 Pekerjaan Struktur Baja Lantai 2 20.453.678,00 3 Pekerjaan Struktur Baja Lantai 7 84.726.723,00 4 Pekerjaan Struktur Baja Lantai 15 39.462.710,00 5 Pekerjaan Struktur Baja Lantai 16 20.939.120,00 6 Pekerjaan Struktur Baja Lantai 17 26.415.290,00 7 Pekerjaan Baja Façade Lantai 21 281.483.778,00 No Item Pekerjaan Jumlah 8 Pekerjaan Baja Façade Lantai 22 139.282.358,00 9 Pekerjaan Baja Façade Lantai 23 166.612.458,00 10 Pekerjaan Struktur Baja Atap 767.956.656,00 Jumlah 1.658.832.770,00 PPN 10% 165.883.277,00 1.824.716.047,00 1.824.716.000,00 Sumber : File Adendum IV a.n PT. Acset Indonusa, Tbk IV-16

D.2 Adendum IV Adendum IV ini berisi Surat resmi yang di terima dari PT. Gunung Ansa selaku Owner kepada Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa, Tbk. Pada Adendum ini dijabarkan nilai pertambahan Kontrak pekerjaan Baja yang dibayar Pihak Owner kepada Kontraktor. Nilai Nominal biaya tercantum pada Surat ini ( Lihat Lampiran Adendum IV) E. Pekerjaan Klaim Adendum V Pekerjaan Klaim Adendum V terdiri dari 3 Item pekerjaan yaitu Pekerjaan Integral dan Waterstop, Pekerjaan Caping Beam & Retaining Wall dan pekerjaan Inklinometer. Adanya pengajuan item Klaim pada addendum ini dikarenakan adanya pekerjaan Tambah dari pihak owner atas tiga pekerjaan tersebut. Klaim ini dilakukan dikarenakan adanya Site Instruction yang diberikan pihak Owner kepada Kontraktor. E1. Pekerjaan Integral dan Waterstop Pekerjaan Integral Waterstop merupakan pekerjaan yang bertujuan untuk membuat suatu permukaan tahan air dengan memberikan material khusus pada sambungan atau celah antara dinding beton. Klaim pada pekerjaan ini disebabkan karena perubahan detail Pekerjaan dan perubahan lingkup pekerjaan yang diminta Owner. E2. Pekerjaan Caping Beam dan Retaining Wall Pekerjaan Caping Beam adalah balok penutup pada konstruksi bangunan bawah. Sedangkan Retaining Wall adalah struktur bangunan yang berfungsi sebagai dinding penahan dalam suatu bangunan. Pekerjaan capping beam dan Retaining Wall ini dijadikan Item Klaim dikarenakan adanaya perubahan lingkup IV-17

pekerjaan atas usulan owner dari Kontraktor sebelumnya kemudian di limpahkan ke PT. Acset Indonusa, Tbk E3. Pekerjaan Inklinometer Pekerjaan memonitoring kinerja penggalian pada strutur bawah (basement) dan dalam posisi control yang baik merupakan salah satu bagian dari Pekerjaan Inklinometer. Klaim pada pekerjaan ini pun dikarenakan Konsultan kurang teliti dalam penggambaran sehingga ditambahkannya detail pekerjaan tersebut dan di revisi nilai kontrak awal. E3. Site Instruction Site Instruction adalah surat perintah kerja yang dikeluarkan owner kepada kontraktor dimana owner memberikan item pekerjaan yang sudah disetujui sebelumnya. Masing masing item pekerjaan tersebut dikeluarkan Site Instruction terpisah. (Lihat Lampiran Site Instruction Adendum V) E.4 Bill of Quantity Adendum V Bill Of Quantity Adendum V terdiri dari BOQ Pekerjaan Integral dan Waterstop, Pekerjaan Caping Beam & Retaining Wall dan pekerjaan Inklinometer ( Lampiran Adendum V). Dijjabarkan pula rekapan Nilai Biaya Klaim Bill Of Quantity Pekerjaan Adendum V pada Tabel 4.10. Tabel 4.13 Rekapitulasi Pekerjaan Adendum V No Item Pekerjaan Jumlah 1 Pekerjaan Integral dan Waterstop 173.407.021,00 2 Pekerjaan Capping Beam dan Retaining Wall 1.521.027.506,00 3 Pekerjaan Inklinometer 108.185.000,00 Jumlah 1.558.965.449,00 Sumber : File Adendum V a.n PT. Acset Indonusa, Tbk IV-18

E.5 Adendum V Surat resmi yang di terima dari PT. Gunung Ansa selaku Owner kepada Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa, Tbk. Surat ini menjadi bukti tertulis Owner membayar biaya klaim yang tertera pada Adendum tersebut. Adendum ini tertulis Item pekerjaan yang dibayar oleh Owner yaitu Pekerjaan Integral dan Waterstop, Pekerjaan Caping Beam & Retaining Wall dan pekerjaan Inklinometer (Lihat Lampiran Adendum V) F. Pekerjaan Klaim Adendum VI Pekerjaan Klaim Adendum VI merupakan pekerjaan Hardscape merupakan pekerjaan eksternal diluar strutur bangunan itu sendiri. Dalam Proyek Hotel Harris & Yello pekerjaan Hardsxape terdiri dari 5 Item pekerjaan yaitu Pekerjaan Pagar Parimeter, Pekerjaan Pos Jaga dan Tiang Bendera, Pekerjaan Finishing Kolam Renang dan Grating, Pekerjaan Bench dan Planter lantai 11, 17, dan 23, sera pekerjaan Grating di lantai 7. Adanya pengajuan item Klaim pada adendum ini dikarenakan adanya pekerjaan Tambah dari pihak owner atas pekerjaan tersebut. Klaim ini dilakukan dikarenakan adanya Site Instruction yang diberikan pihak Owner kepada Kontraktor dan belum tertera pada Kontrak Awal. Selain Site Instruction Owner juga melengkapi dengan gambar Forconstruction terkait pekerjaan tersebut. F.1 Site Instruction Site Instruction adalah surat perintah kerja yang dikeluarkan owner kepada kontraktor dimana owner memberikan item pekerjaan yang ditunjuk untuk dikerjakan pihak Kontraktor. Dengan adanya Site Instruction ini pihak kontraktor mengajukan Klaim agar Owner membayar pekerjaan yang sebelumnya belum ada IV-19

dalam Kontrak dan menindaklanjuti dengan perhitungan biaya terkiat pekerjaan tersebut. F.2 Bill of Quantity Adendum VI Bill Of Quantity Adendum VI terdiri dari BOQ Pekerjaan Hardscape meliputi Pekerjaan Pagar Parimeter, Pekerjaan Pos Jaga dan Tiang Bendera, Pekerjaan Finishing Kolam Renang dan Grating, Pekerjaan Bench dan Planter lantai 11, 17, dan 23, sera pekerjaan Grating di lantai 7 ( Lampiran Adendum VI). Dijabarkan pula rekapan Nilai Biaya Klaim Bill Of Quantity Pekerjaan Adendum VI pada Tabel 4.11. Tabel 4.14 Rekapitulasi Pekerjaan Adendum VI No Item Pekerjaan Jumlah 1 Pekerjaan Hardscape 838.200.000,00 Sumber : File Adendum VI a.n PT. Acset Indonusa, Tbk F.3 Adendum VI Surat resmi yang di terima dari PT. Gunung Ansa selaku Owner kepada Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa, Tbk. Surat ini menjadi bukti tertulis Owner membayar biaya klaim yang tertera pada Adendum tersebut. G Pekerjaan Klaim Adendum VII Pekerjaan Klaim Adendum VII merupakan pekerjaan Finishing Ceiling terdiri dari 4 Item pekerjaan Ceiling yaitu Pekerjaan Ceiling area Ground Floor, Pekerjaan Ceiling area lantai 1, Pekerjaan Ceiling area lantai 2, dan Pekerjaan Ceiling area lantai 3. Adanya pengajuan item Klaim pada adendum ini dikarenakan adanya pelimpahan pekerjaan dari Kontraktor sebelumnya kepada PT. Acset Indonusa, Tbk selaku kontraktor utama G.1 Bill Of Quantity Adendum VII Bill Of Quantity Adendum VII terdiri dari BOQ Pekerjaan Ceiling area IV-20

Ground Floor, Pekerjaan Ceiling area lantai 1, Pekerjaan Ceiling area lantai 2, dan Pekerjaan Ceiling area lantai 3 ( Lampiran Adendum VII). Berikut adalah rekapan Nilai Biaya Klaim Adendum VII Tabel 4.15 Rekapitulasi Pekerjaan Adendum VII No Item Pekerjaan Jumlah 1 Pekerjaan Ceiling lantai GF-3 412.245.076,00 Sumber : File Adendum VII a.n PT. Acset Indonusa, Tbk G.2 Adendum VII Surat resmi yang di terima dari PT. Gunung Ansa selaku Owner kepada Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa, Tbk. Surat ini menjadi bukti tertulis Owner membayar biaya klaim yang tertera pada Adendum tersebut. Adendum VII dicantumkan biaya Klaim terkait pekerjaan Arsitek yaitu Ceiling yang disetujui dan dibayar Pihak Owner. H Pekerjaan Klaim Adendum VIII Pekerjaan Klaim Adendum VII merupakan pekerjaan Pedestal Beton Pooldeck Lantai 5. Pedestal Bron Pooldeck lantai 5 merupakan dudukan deck kayu pada area Kolam Renang. Adanya pengajuan item Klaim pada adendum ini dikarenakan belum adanya desain dari Konsultan terkait dudukan Deck kayu tersebut maka dari itu dibuatkan kembali Forcont Revisi sehingga terjadi Perubahan Detail Pekerjaan. H.1 Bill Of Quantity Adendum VIII Bill Of Quantity Adendum VIII merupakan Harga dari suatu nilai Kontrak Pekerajaan Pedestal Beton Pooldeck Lantai 5 ( Lampiran Adendum VIII). Berikut adalah rekapan Nilai Biaya Klaim Adendum Pedestal Beton Pooldeck Lantai 5 IV-21

Tabel 4.16 Rekapitulasi Pekerjaan Adendum VIII No Item Pekerjaan Jumlah 1 Pekerajaan Pedestal Beton Pooldeck Lantai 5 145.294.543,00 Sumber : File Adendum VIII a.n PT. Acset Indonusa, Tbk H.2 Adendum VIII Surat resmi yang di terima dari PT. Gunung Ansa selaku Owner kepada Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa, Tbk. Surat ini menjadi bukti tertulis Owner membayar biaya klaim yang tertera pada Adendum tersebut. Adendum VIII ini merupakan adendum terakhir yang dibayar terkait Klaim yang diajukan selama Tugas Akhir ini disusun dan dijabarkan pertambahan Nilai Kontrak. IV-22