DAFTAR PUSTAKA. Abdulrasyid,Priyatna Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Jakarta : PT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Abdulrasyid,Priyatna Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa,www.dosctoc.com, Jakarta : PT."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA. Abdulrasyid,Priyatna Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Jakarta : PT. Fikahati Aneka Chandra, Herry; Tunardih, Eillen; Soetiono, Imelda. 2005, Studi Tentang Pengajuan Klaim Konstruksi Dari Kontraktor Kepemilik Bangunan, D. Gilbreath, Robert,1992. Managing Construction Contracts, FIDIC Persyaratan Kontrak Untuk Pelaksanaan Konstruksi Bagi Bangunan dan Enjiniring Dengan Desain Oleh Pengguna Jasa.edisi Bahasa Indonesia, Jakarta : LPJK,. INKINDO., FIDIC,. Holland,D.E., Making Successful claims, Kristiawan Perubahan Lingkup Pekerjaan.article, Abu dhabi Malak, A., Asem, M.U., El Saadi, M. M.H., Abou Zeid, M.,G., Proses Model for Administrating Construction Claims. Journal of Construction Engineering and Management, Nursin, Afrizal Administrasi dan Manajemen Kontrak. Kompetensi Manajemen Konstruksi, Jakarta : HAMKI Yusuf, Latief, Kualifikasi: AHLI MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI, Standar Kompetensi Kualifikasi Ahli, Jakarta, 2007, hal

2 LAMPIRAN LAMPIRAN A GAMBAR GAMBAR TENDER \

3 LAMPIRAN LAMPIRAN B GAMBAR GAMBAR PELAKSANAAN \

4 LAMPIRAN LAMPIRAN C BILL OF QUANTITY (BQ) \

5 LAMPIRAN LAMPIRAN D SITE INSTRUKSI \

6 LAMPIRAN LAMPIRAN E DOKUMEN KONTRAK KERJA \

7 LAMPIRAN LAMPIRAN F DOKUMEN KONTRAK FIDIC \

8 LAMPIRAN LAMPIRAN G LEMBAR ASISTENSI \

9 Tabel 2. Biaya Pekerjaan Tambah No Item Pekerjaan Nilai Pekerjaan (Rp) Berdasarkan : Nilai Pekerjaan Tambah No Site Instruksi Ket Bill of Quanttity (BQ) Gambar Tender Gambar Pelaksanaan ( Rp) 1 Konstruksi baja rangka atap Bioskop XXI 2,005,030, ,843,516, ,715,725, ,208, /SI/PCBAK/CSB/XII/11 dan Konstruksi baja rangka atap Ballroom 23/SI/PCBAK/CSB/XII/11 2 Bobok kolom existing 10,043, ,043, Bobok reatining wall, pile cap dan tangga 13,200, ,200, existing 4 Chemical angkur D22 dan D16 21,029, ,029, Bobokan plate, kolom dan pile cap 121,347, ,347, Ciping pembesaran kolom 17,103, ,103, /SI/PCBAK/CSB/III/11 s/d 7 Penambahan besi 7,333, ,333, /SI/PCBAK/CSB/III/11 8 Beton screening 40,084, ,084, Bekisting kolom 31,129, ,129, Bobokan T beam 3,388, ,388, Pembesian plate 805, , Beton 8,377, ,377, Penambahan besi plat parkir 12,428, ,428, Jumlah : 2,005,030, ,843,516, ,001,994, ,158,477,769.00

10 TABEL 3. PROSES PENGAJUAN KLAIM PEKERJAAN TAMBAH SESUAI KONTRAK KERJA Nilai Pekerjaan No Item Pekerjaan Bunyi PasalPasal Tentang Pekerjaan Tambah Proses Klaim Pekerjaan Tambah Sesuai Kontrak Proses Klaim yang Tidak Diakomodir Kontrak Dampak Bagi Kontraktor Tambah ( Rp) Kemungkinan biaya yang berhasil diklaim (Rp) 1 Konstruksi baja rangka 872,208,587 SAU PASAL 10 PERUBAHANPERUBAHAN ATAU PEKERJAAN TAMBAH KURA Manajemem konstruksi (MK) dengan Pasal dikontrak hanya mengatur hak MK dan Kontraktor harus melaksanakan atap Bioskop XXI dan 1.1 Apabila dianggapa perlu, Manajemen konstruksi (MK) atas persetujuan persetujuan owner berhak mengadakan owner untuk mengadakan perubahan pekerjaan. pekerjaan tambah yang diinstruksikan Konstruksi baja rangka tertulis dari pemberi tugas dapat mengadakan perubahan atas bentuk, perubahan kualitas pekerjaan (pekerjaan Pasal dikontrak hanya mengatur hak MK dan oleh MK dan Owner atap Ballroom kualitas, atau kuantitas pekerjaan ataupun bagian dari pekerjaan dan tambah) owner untuk memerintahkan kontraktor untuk Klaim kontraktor tidak diproses oleh 10,043,000 berhak memerintahkan pemborong untuk mengerjakan halhal berikut : Manajemem konstruksi (MK) dengan melaksankan pekerjaan tambah MK dan Owner 2 Bobok kolom existing persetujuan owner berhak memerintahkan 3 Bobok reatining wall, pile 13,200, Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan yang tercantum didalam Tidak ada pasal dikontrak yang mengatur Klaim kontraktor disetujui oleh MK, kontraktor untuk mengerjakan perubahan design cap dan tangga gambar,syarat teknis pelaksanaan dan BQ masalah pengajuan klaim pekerjaan tambah tapi ketika diajukan ke owner tidak 4 Chemical angkur D22 dan 21,029, Meniadakan beberapa bagian pekerjaan ang tercantum didalam Manajemem konstruksi (MK) dengan oleh kontraktor kepada MK dan owner diberi jawaban atau diproses D16 gambar,syarat teknis pelaksanaan dan BQ persetujuan owner berhak memerintahkan 5 Bobokan plate, kolom 121,347, Mengubah level, garisgaris, posisi dan dimensi bagianbagian pekerjaan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan Tidak ada pasal dikontrak yang mengatur dan pile cap Melaksanakan pekerjaan tambah yang dianggap perlu untuk menyelesaikan tambah termasuk untuk pekerjaan yang ada kewajiban MK dan owner untuk menyetujui pekerjaan perbedaan volume didalam dokumen tender klaim biaya pekerjaan tambah yang diajukan 6 Ciping pembesaran kolom 17,103, Instruksiinstruksi perubahan tersebut diatas berlaku pula untuk bagian Perintah untuk melaksanakan pekerjaan oleh kontraktor bagian pekerjaan yang tercantum didalam gambar tender/kontrak tetapi perubahan diberikan secara tertulis oleh MK tidak tercantum didalam syarat teknis dan BQ atau sebaliknya dengan persetujuan owner 7 Penambahan besi 7,333, Beton screening 40,084, Bekisting kolom 31,129, Perintah untuk melaksanakan perubahan tersebut akan duiberikan oleh MK secara tertulis setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari pemberi tugas, dan perubahnperubahan ini akan diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah atau kurang Untuk pekerjaan tambah atau kurang pada bagianbagian pekerjaan yang belum tercantum sebelumnya didalam BQ maka harga satuan yang digunakan berdasarkan harga yang berlaku dipasaran Untuk pekerjaan tambah atau kurang yang disebabkan adanya perbedaan antara gambar kontrak dengan gambar pelaksanaan maka volume atau quantity yang dihitung kembali adalah hanya bagian pekerjaan yang mengalami perubahan tambah atau kurang saja dan hanya nilai dari bagian tersebut saja yang akan diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah atau kurang 10 Bobokan T beam 3,388,000 SAK PASAL 5 TATA CARA, WAKTU DAN SISTEM PEMBAYARAN 2 Pembayaran Pekerjaan Tambah dan Kurang Pekerjaan tambah yang timbul selama masa Tidak ada pasal yang mengatur batas waktu 11 Pembesian plate 805, Pekerjaan tambah dan kurang yang timbul selama masa pelaksanaan dan yang telah mendapat persetujuan tertulis dari pihak pertama, akan pelaksanaan yang telah mendapatkan persetujuan owner akan dubuatkan addendum persetujuan klaim yang diajukan kontraktor 12 Beton 8,377,200 dibuatkan addendum kontrak Pembayaran atas pekerjaan tambah dapat 2.2 Addendum nilai kontrak untuk pekerjaan tambah dan kurang tersebut (bila dilaksanakan setelah addendum kontrak 13 Penambahan besi plat parki 12,428,648 ada) akan dibuat secara periodik atas kesepakatan bersama pihakpihak yang terkait, disesuaikan dengan kondisi yang ada. ditandatangani dan pekerjaan telah 2.3 Pembayaran atas pekerjaan tambah dan kurang hanya dapat dilaksanakan setelah addendum kontrak yang bersangkutan ditandatangani dan pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan disetujui oleh manajemen Jumlah : 1,158,477,769 Jumlah : Pada halaman berikutnya akan ditampilakan tabel 4. yang menjelaskan proses pengajuan klaim pekerjaan tambah sesuai standar kontrak FIDIC sebagai perbandingan dari tabel.3 IV 19

11 TABEL 4. PROSES PENGAJUAN KLAIM PEKERJAAN TAMBAH SESUAI STANDAR KONTRAK FIDIC No Item Pekerjaan Nilai Pekerjaan Tambah ( Rp) Bunyi PasalPasal Tentang Pekerjaan Tambah Proses Klaim Pekerjaan Tambah Sesuai Kontrak FIDIC General Condition of Contract for Construction Proses Klaim yang Tidak Diakomodir Kontrak kerja Tetapi diakomodir oleh kontrak standar FIDIC Dampak Bagi Kontraktor Kemungkinan biaya yang berhasil diklaim (Rp) 1 Konstruksi baja rangka 872,208,587 PASAL 3.3 INSTRUKSI ENJINIR Enjinir sebagai wakil owner berhak mengeluarkan Kontraktor berhak untuk menolak atau meminta Kontraktor harus melaksanakan 872,208,587 atap Bioskop XXI dan Konstruksi baja rangka atap Enjinir (setiap saat) dapat mengeluarkan kepada Kontraktor, perintah dan tambahan atau modifikasi gambargambar yang perintah menambahkan atau memodifikasi gambar yang diperlukan dalam pelaksaan pekerjaan merubah variasi atau perubahan pekerjaan dari ennjinir dengan menyatakan buktibukti pendukung pekerjaan tambah yang diinstruksikan oleh enjinir Ballroom mungkin diperlukan dalam pelaksanaan Pekerjaan dan perbaikan apabila : masalah pengajuan klaim kerja tambah 2 Bobok kolom existing 10,043,000 cacat mutu,sesuai dengan Kontrak. Kontraktor harus mengikuti perintah enjinir untuk Kontraktor tidak mampu menyiapkan bahan yang kontraktor diatur secara detail didalam 10,043,000 3 Bobok reatining wall, pile 13,200,000 Kontraktor harus mengikuti perintah yang diberikan oleh Enjinir segala hal yang bekaitan dgn kontrak dibutuhkan untuk Variasi, atau kontrak 13,200,000 4 Chemical angkur D22 dan 21,029,000 atau asisten yang didelegasikan, untuk segala hal yang berkaitan Variasi tersebut memicu perubahan mendasar Enjinir wajib memberikan jawaban atas 21,029,000 5 Bobokan plate, kolom dan 121,347,000 dengan Kontrak PASAL 13.1 HAK UNTUK MELAKUKAN VARIASI dalam urutan atau kemajuan pelaksanaan klaim yang diajukan kontraktor 121,347,000 pile cap Variasi dapat diprakarsai oleh Enjinir setiap saat sebelum Variasi atau perubahan pekerjaan dapat Pekerjaan. Enjinir harus menyetujui dan 6 Ciping pembesaran kolom 17,103,000 diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, baik melalui diprakarsai oleh enjinir melalui suatu instruksi Kontraktor harus menyampaikan klaim pekerjaan menetapkan pembayaran tambahan (jika 17,103,000 7 Penambahan besi 7,333,520 suatu instruksi maupun melalui permintaan kepada Kontraktor ataupun usulan dari kontraktor tambah sesegera mungkin tidak lebih dari jangka ada) yg berhak diterima kontraktor 7,333,520 8 Beton screening 40,084,902 untuk mengajukan usulan. Kontraktor berhak untuk menolak atau meminta waktu 28 hari setelah menyadari adanya keadaan menurut kontrak 40,084,902 9 Bekisting kolom 31,129,272 Kontraktor harus melaksanakan dan terikat dengan setiap Variasi, merubah variasi atau perubahan pekerjaan dari yg menyebabkan hal tersebut Kontraktor bisa merujuk kedewan 31,129, Bobokan T beam 3,388,000 kecuali apabila Kontraktor segera memberitahukan Enjinir ennjinir dengan menyatakan buktibukti pendukung Dalam jamgka waktu 42 hari setelah menerima sengketa apabila klaim tidak ditanggapi 3,388,000 menyatakan (dengan buktibukti pendukung) bahwa : apabila : klaim kontraktor, enjinir harus menanggapi dengan oleh enjiniir 11 Pembesian plate 805,640 Kontraktor tidak mampu menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk Variasi, atau Kontraktor tidak mampu menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk Variasi, atau persetujuan atau penilakan dengan komentar secara rinci 805, Beton 8,377,200 Variasi tersebut memicu perubahan mendasar dalam urutan atau kemajuan pelaksanaan Pekerjaan. Setelah menerima Variasi tersebut memicu perubahan mendasar dalam urutan atau kemajuan pelaksanaan Dalam jangka waktu 42 hari setelah menerima klaim kontraktor, enjinir harus menyetujui dan 8,377, Penambahan besi plat parkir 12,428,648 pemberitahuan, Enjinir harus membatalkan, memastikan atau Pekerjaan. menetapkan pembayaran tambahan (jika ada) yg 12,428,648 mengubah instruksi. berhak diterima kontraktor menurut kontrak PASAL 20.1 KLAIM KONTRAKTOR Jika enjinir tidak menanggapi klaim dalam jangka Jika Kontraktor menganggap dirinya berhak atas perpanjangan Kontraktor harus menyampaikan klaim pekerjaan waktu yg telah ditentukan, kontraktor bisa merujuk Waktu Penyelesaian dan/atau pembayaran tambahan, menurut tambah sesegera mungkin tidak lebih dari jangka ke dewan sengketa. Klausula manapun dari Persyaratan ini atau yang lainnya dalam waktu 28 hari setelah menyadari adanya keadaan kaitannya dengan Kontrak, Kontraktor harus menyampaikan yg menyebabkan hal tersebut pemberitahuan kepada Enjinir, menyebutkan kejadian atau keadaan Dalam jamgka waktu 42 hari setelah menerima yang menimbulkan klaim. Pemberitahuan harus disampaikan klaim kontraktor, enjinir harus menanggapi dengan sesegera mungkin, dan tidak lebih dari jangka waktu 28 hari setelah persetujuan atau penilakan dengan komentar Kontraktor menyadari, atau seharusnya telah menyadari, akan secara rinci kejadian atau keadaan tersebut. Dalam jangka waktu 42 hari setelah menerima Dalam jangka waktu 42 hari setelah menerima suatu klaim atau klaim kontraktor, enjinir harus menyetujui dan data pendukung lebih lanjut untuk mendukung klaim sebelumnya, menetapkan pembayaran tambahan (jika ada) yg atau dalam waktu lain yang mungkin diusulkan oleh Enjinir dan berhak diterima kontraktor menurut kontrak disetuju oleh Kontraktor, Enjinir harus menanggapi dengan Jika enjinir tidak menanggapi klaim dalam jangka persetujuan, atau penolakan dengan komentar secara rinci. Enjinir waktu yg telah ditentukan, kontraktor bisa merujuk juga dapat meminta data pendukung lebih lanjut yang diperlukan, ke dewan sengketa. namun tetap memberikan tanggapannya atas prinsip klaim dalam jangka waktu yang ditetapkan di atas. IV 20 Dalam jangka waktu 42 hari yang ditetapkan di atas, Enjinir harus menindaklanjuti sesuai dengan SubKlausula 3.5 [Penetapan] untuk menyetujui dan menetapkan: pembayaran tambahan (jika ada) yang berhak diterima Kontraktor menurut Kontrak. Jika Enjinir tidak menanggapi dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Klausula ini, salah satu Pihak dapat menganggap bahwa klaim ditolak oleh Enjinir dan Pihak tersebut dapat merujuk pada Dewan Sengketa sesuai dengan SubKlausula 20.4 [Memperoleh Keputusan Dewan Sengketa] Jumlah : 1,158,477,769 Jumlah : 1,158,477,769 Pada halaman sebelumnya telah ditampilakan tabel 3. yang menjelaskan proses pengajuan klaim pekerjaan tambah sesuai kontrak kerja sebagai perbandingan dari tabel.4

12 1,158,477, ,873,250, ,031,727, ,031,727,906.76

13 Tabel 5. Nilai Biaya Pekerjaan Yang Berpotensi Menjadi Pekerjaan Tambah No Item Pekerjaan Nilai Pekerjaan (Rp) Berdasarkan : Nilai Pekerjaan No Site Instruksi Ket Bill of Quanttity (BQ) Gambar Tender Gambar Pelaksanaan Tambah ( Rp) 1 Pekerjaan plafond mall lantai LG, 18/SI/PCBAK/CSB/VIII/11 Ground, 1 dan 2 2 Pekerjaan railing tangga dan railing 662,384, ,384, ,126,053, ,669, /SI/PCBAK/CSB/VIII/11 void mall lantai LG,G,1 dan 2 3 Pekerjaan pengecatan mall dan 827,933, ,933, ,407,486, ,553, Memo owner tgl o7/10/11 parkir Ada instruksi penghentian sementara pekerjaan karena ada perubahan design yg belum selesai Ada instruksi perubahan material railing dari bahan besi menjadi stainless steel yang harganya lebih mahal dan ada instruksi penghentian sementara pekerjaan karena ada perubahan design yg belum selesai Ada instruksi perubahan material cat dari bahan cat acrylic menjadi cat minyak yang harganya lebih mahal Jumlah : 1,490,317, ,490,317, ,533,539, ,043,222,228.50

14 TABEL 5. PROSES PENGAJUAN KLAIM PEKERJAAN TAMBAH SESUAI KONTRAK KERJA UNTUK PEKERJAAN YANG BERPOTENSI MENJADI PEKERJAAN TAMBAH No Item Pekerjaan Nilai Pekerjaan Tambah ( Rp) Bunyi PasalPasal Tentang Pekerjaan Tambah Proses Klaim Pekerjaan Tambah Sesuai Kontrak Proses Klaim yang Tidak Diakomodir Kontrak Dampak Bagi Kontraktor Kemungkinan biaya yang berhasil diklaim (Rp) 1 Pekerjaan plafond mall 830,027,909 SAU PASAL 10 PERUBAHANPERUBAHAN ATAU PEKERJAAN TAMBAH KURAN Manajemem konstruksi (MK) dengan persetujuan Pasal dikontrak hanya mengatur hak MK dan Kontraktor harus melaksanakan lantai LG, Ground, 1 dan Apabila dianggapa perlu, Manajemen konstruksi (MK) atas persetujuan owner berhak mengadakan perubahan kualitas owner untuk mengadakan perubahan pekerjaan. pekerjaan tambah yang diinstruksikan tertulis dari pemberi tugas dapat mengadakan perubahan atas bentuk, pekerjaan (pekerjaan tambah) Pasal dikontrak hanya mengatur hak MK dan oleh MK dan Owner kualitas, atau kuantitas pekerjaan ataupun bagian dari pekerjaan dan berhak 2 Pekerjaan railing tangga owner untuk memerintahkan kontraktor untuk 463,669,010 Klaim kontraktor tidak diproses oleh MK dan railing void mall lantai memerintahkan pemborong untuk mengerjakan halhal berikut : melaksankan pekerjaan tambah Manajemem konstruksi (MK) dengan persetujuan dan Owner LG,G,1 dan 2 owner berhak memerintahkan kontraktor untuk Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan yang tercantum didalam Tidak ada pasal dikontrak yang mengatur masalah Klaim kontraktor disetujui oleh MK, tapi mengerjakan perubahan design gambar,syarat teknis pelaksanaan dan BQ pengajuan klaim pekerjaan tambah oleh ketika diajukan ke owner tidak diberi 3 Pekerjaan pengecatan mall 579,553, Meniadakan beberapa bagian pekerjaan ang tercantum didalam Manajemem konstruksi (MK) dengan persetujuan kontraktor kepada MK dan owner jawaban atau diproses dan parkir gambar,syarat teknis pelaksanaan dan BQ owner berhak memerintahkan kontraktor untuk Mengubah level, garisgaris, posisi dan dimensi bagianbagian pekerjaan melaksanakan pekerjaan tambah termasuk untuk Tidak ada pasal dikontrak yang mengatur Melaksanakan pekerjaan tambah yang dianggap perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada perbedaan volume didalam kewajiban MK dan owner untuk menyetujui klaim pekerjaan dokumen tender biaya pekerjaan tambah yang diajukan oleh 1.2 Instruksiinstruksi perubahan tersebut diatas berlaku pula untuk bagian Perintah untuk melaksanakan pekerjaan kontraktor bagian pekerjaan yang tercantum didalam gambar tender/kontrak tetapi perubahan diberikan secara tertulis oleh MK tidak tercantum didalam syarat teknis dan BQ atau sebaliknya dengan persetujuan owner 1.3 Perintah untuk melaksanakan perubahan tersebut akan duiberikan oleh MK secara tertulis setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari pemberi tugas, dan perubahnperubahan ini akan diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah atau kurang 1.4 Untuk pekerjaan tambah atau kurang pada bagianbagian pekerjaan yang belum tercantum sebelumnya didalam BQ maka harga satuan yang digunakan berdasarkan harga yang berlaku dipasaran 1.5 Untuk pekerjaan tambah atau kurang yang disebabkan adanya perbedaan antara gambar kontrak dengan gambar pelaksanaan maka volume atau quantity yang dihitung kembali adalah hanya bagian pekerjaan yang mengalami perubahan tambah atau kurang saja dan hanya nilai dari bagian tersebut saja yang akan diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah atau kurang SAK PASAL 5 TATA CARA, WAKTU DAN SISTEM PEMBAYARAN 2 Pembayaran Pekerjaan Tambah dan Kurang Pekerjaan tambah yang timbul selama masa Tidak ada pasal yang mengatur batas waktu 2.1 Pekerjaan tambah dan kurang yang timbul selama masa pelaksanaan dan yang telah mendapat persetujuan tertulis dari pihak pertama, akan dibuatkan pelaksanaan yang telah mendapatkan persetujuan owner akan dubuatkan addendum persetujuan klaim yang diajukan kontraktor addendum kontrak Pembayaran atas pekerjaan tambah dapat 2.2 Addendum nilai kontrak untuk pekerjaan tambah dan kurang tersebut (bila ada) akan dibuat secara periodik atas kesepakatan bersama pihakpihak yang terkait, disesuaikan dengan kondisi yang ada. dilaksanakan setelah addendum kontrak ditandatangani dan pekerjaan telah dilaksanakan 2.3 Pembayaran atas pekerjaan tambah dan kurang hanya dapat dilaksanakan setelah addendum kontrak yang bersangkutan ditandatangani dan pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan disetujui oleh manajemen konstruksi (MK) SAU PASAL 7.10 PENUNDAAN PEKERJAAN 10 Pemborong atas perintah tertulis dari manajemen konstruksi (MK) harus MK berhak untuk menginstruksikan kepada Tidak ada pasal yang mengatur pengajuan klaim menunda pelaksanaan pekerjaan atau bagian pekrjaan untuk beberapa waktu dan selama masa penundaan tersebut pemborong harus melindungi pekerjaanya sesuai dengan perintah Manajemen Komstruksi (MK) kontraktor untuk menunda pelaksanaan pekerjaan atau bagian pekerjaan untuk beberpa waktu penambahan biaya kontraktor yang disebabkan oleh ditundanya pelaksanaan pekerjaan Kontraktor tidak bisa mengklaim penambahan biaya akibat penundaan (penghentian) pelaksanaan pekerjaan Jumlah : 1,873,250,138 Jumlah : IV 25 Pada halaman berikutnya akan ditampilkan tabel 6. yang menjelaskan proses pengajuan klaim pekerjaan tambah sesuai standar kontrak FIDIC untuk pekerjaan yang berpotensi menjadi pekerjaan tambah sebagai perbandingan dari tabel.5

15 TABEL 6. PROSES PENGAJUAN KLAIM PEKERJAAN TAMBAH SESUAI STANDAR KONTRAK FIDIC UNTUK PEKERJAAN YANG BERPOTENSI MENJADI PEKERJAAN TAMBAH No Item Pekerjaan Nilai Pekerjaan Tambah ( Rp) Bunyi PasalPasal Tentang Pekerjaan Tambah Proses Klaim Pekerjaan Tambah Sesuai Kontrak FIDIC General Condition of Contract for Construction Proses Klaim yang Tidak Diakomodir Kontrak kerja tapi diakomodir oleh kontrak standar FIDIC Dampak Bagi Kontraktor Kemungkinan biaya yang berhasil diklaim (Rp) 1 Pekerjaan plafond mall 830,027,909 PASAL 3.3 INSTRUKSI ENJINIR Enjinir sebagai wakil owner berhak mengeluarkan Kontraktor berhak untuk menolak atau meminta Kontraktor harus melaksanakan 830,027,909 lantai LG, Ground, 1 dan 2 Enjinir (setiap saat) dapat mengeluarkan kepada Kontraktor, perintah menambahkan atau memodifikasi merubah variasi atau perubahan pekerjaan dari pekerjaan tambah yang diinstruksikan perintah dan tambahan atau modifikasi gambargambar yang gambar yang diperlukan dalam pelaksaan ennjinir dengan menyatakan buktibukti oleh enjinir 2 Pekerjaan railing tangga dan 463,669,010 mungkin diperlukan dalam pelaksanaan Pekerjaan dan perbaikan pekerjaan pendukung apabila : masalah pengajuan klaim kerja tambah 463,669,010 railing void mall lantai LG,G,1 cacat mutu,sesuai dengan Kontrak. Kontraktor harus mengikuti perintah enjinir untuk Kontraktor tidak mampu menyiapkan bahan kontraktor diatur secara detail didalam dan 2 Kontraktor harus mengikuti perintah yang diberikan oleh Enjinir segala hal yang bekaitan dgn kontrak yang dibutuhkan untuk Variasi, atau kontrak atau asisten yang didelegasikan, untuk segala hal yang berkaitan Variasi tersebut memicu perubahan mendasar Enjinir wajib memberikan jawaban atas 3 Pekerjaan pengecatan mall 579,553,218 dengan Kontrak PASAL 13.1 HAK UNTUK MELAKUKAN VARIASI dalam urutan atau kemajuan pelaksanaan klaim yang diajukan kontraktor 579,553,218 dan parkir Variasi dapat diprakarsai oleh Enjinir setiap saat sebelum Variasi atau perubahan pekerjaan dapat Pekerjaan. Enjinir harus menyetujui dan diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, baik melalui suatu instruksi maupun melalui permintaan kepada Kontraktor diprakarsai oleh enjinir melalui suatu instruksi ataupun usulan dari kontraktor Kontraktor harus menyampaikan klaim pekerjaan tambah sesegera mungkin tidak lebih dari jangka menetapkan pembayaran tambahan (jika ada) yg berhak diterima kontraktor untuk mengajukan usulan. Kontraktor berhak untuk menolak atau meminta waktu 28 hari setelah menyadari adanya keadaan menurut kontrak Kontraktor harus melaksanakan dan terikat dengan setiap Variasi, merubah variasi atau perubahan pekerjaan dari yg menyebabkan hal tersebut Kontraktor bisa merujuk kedewan kecuali apabila Kontraktor segera memberitahukan Enjinir menyatakan (dengan buktibukti pendukung) bahwa : Kontraktor tidak mampu menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk Variasi, atau ennjinir dengan menyatakan buktibukti pendukung apabila : Kontraktor tidak mampu menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk Variasi, atau Dalam jamgka waktu 42 hari setelah menerima klaim kontraktor, enjinir harus menanggapi dengan persetujuan atau penilakan dengan komentar secara rinci sengketa apabila klaim tidak ditanggapi oleh enjiniir Variasi tersebut memicu perubahan mendasar dalam urutan atau kemajuan pelaksanaan Pekerjaan. Dalam jangka waktu 42 hari setelah menerima Variasi tersebut memicu perubahan mendasar dalam urutan atau kemajuan pelaksanaan Pekerjaan. Setelah menerima pemberitahuan, Enjinir harus membatalkan, memastikan atau mengubah instruksi. PASAL 20.1 KLAIM KONTRAKTOR Jika Kontraktor menganggap dirinya berhak atas perpanjangan Waktu Penyelesaian dan/atau pembayaran tambahan, menurut Kontraktor harus menyampaikan klaim pekerjaan tambah sesegera mungkin tidak lebih dari jangka Klausula manapun dari Persyaratan ini atau yang lainnya dalam waktu 28 hari setelah menyadari adanya keadaan kaitannya dengan Kontrak, Kontraktor harus menyampaikan yg menyebabkan hal tersebut pemberitahuan kepada Enjinir, menyebutkan kejadian atau Dalam jamgka waktu 42 hari setelah menerima keadaan yang menimbulkan klaim. Pemberitahuan harus klaim kontraktor, enjinir harus menanggapi disampaikan sesegera mungkin, dan tidak lebih dari jangka waktu dengan persetujuan atau penilakan dengan 28 hari setelah Kontraktor menyadari, atau seharusnya telah menyadari, akan kejadian atau keadaan tersebut. Dalam jangka waktu 42 hari setelah menerima suatu klaim atau data pendukung lebih lanjut untuk mendukung klaim sebelumnya, atau dalam waktu lain yang mungkin diusulkan oleh Enjinir dan disetuju oleh Kontraktor, Enjinir harus menanggapi dengan persetujuan, atau penolakan dengan komentar secara rinci. Enjinir juga dapat meminta data pendukung lebih lanjut yang diperlukan, namun tetap memberikan tanggapannya atas prinsip klaim dalam jangka waktu yang ditetapkan di atas. klaim kontraktor, enjinir harus menyetujui dan menetapkan pembayaran tambahan (jika ada) yg berhak diterima kontraktor menurut kontrak Jika enjinir tidak menanggapi klaim dalam jangka waktu yg telah ditentukan, kontraktor bisa merujuk ke dewan sengketa. komentar secara rinci Dalam jangka waktu 42 hari setelah menerima klaim kontraktor, enjinir harus menyetujui dan menetapkan pembayaran tambahan (jika ada) yg berhak diterima kontraktor menurut kontrak Jika enjinir tidak menanggapi klaim dalam jangka waktu yg telah ditentukan, kontraktor bisa merujuk ke dewan sengketa. IV 26 Dalam jangka waktu 42 hari yang ditetapkan di atas, Enjinir harus menindaklanjuti sesuai dengan SubKlausula 3.5 [Penetapan] untuk menyetujui dan menetapkan: pembayaran tambahan (jika ada) yang berhak diterima Kontraktor menurut Kontrak. Jika Enjinir tidak menanggapi dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Klausula ini, salah satu Pihak dapat menganggap bahwa klaim ditolak oleh Enjinir dan Pihak tersebut dapat merujuk pada Dewan Sengketa sesuai dengan SubKlausula 20.4 [Memperoleh Keputusan Dewan Sengketa]

16 No Item Pekerjaan Nilai Pekerjaan Tambah ( Rp) Bunyi PasalPasal Tentang Pekerjaan Tambah Proses Klaim Pekerjaan Tambah Sesuai Kontrak FIDIC General Condition of Contract for Construction PASAL 8.8 PENGHENTIAN PEKERJAAN Enjinir dapat setiap saat memerintahkan Kontraktor untuk MK berhak untuk menginstruksikan kepada menghentikan kemajuan suatu bagian Pekerjaan atau seluruh kontraktor untuk menunda pelaksanaan pekerjaan Pekerjaan. atau bagian pekerjaan untuk beberpa waktu Proses Klaim yang Tidak Diakomodir Kontrak kerja tapi diakomodir oleh kontrak standar FIDIC Dampak Bagi Kontraktor Kemungkinan biaya yang berhasil diklaim (Rp) PASAL 8.9 KONSEKUENSI PENGHENTIAN Apabila Kontraktor mengalami keterlambatan dan/atau Kontraktor berhak mengajukan klaim Kontraktor berhak mengajukan klaim penambahan biaya akibat penundaan penambahan biaya akibat penundaan (penghentian) pelaksanaan pekerjaan (penghentian) pelaksanaan pekerjaan menanggung Biaya akibat memenuhi instruksi Enjinir berdasarkan SubKlausula 8.8 [Penghentian Pekerjaan] dan/atau dari melanjutkan pekerjaan, Kontraktor harus menyampaikan pemberitahuan kepada Enjinir dan berdasarkan SubKlausula 20.1 [Klaim oleh Kontraktor] berhak atas: pembayaran atas setiap biaya, yang akan dimasukkan ke dalam Harga Kontrak. Kontraktor bisa menghindari kerugian akibat biaya yang disebabkan oleh penghentian pekerjaan Jumlah : 1,873,250,138 Jumlah : 1,873,250,138 Pada halaman sebelumnya telah ditampilakan tabel 5. yang menjelaskan proses pengajuan klaim pekerjaan tambah sesuai kontrak kerja untuk pekerjaan yang berpotensi menjadi pekerjaan tambah sebagai perbandingan dari tabel.6 IV 27

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Proyek Proyek Pembangunan Cirebon Super blok (CSB) mall dibangun pada lahan seluas 20.286,00 m2 yang terdiri dari mall 4 lantai dengan luas 50.365,56

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Berpikir Adanya perbedaan volume didalam dokumen tender antara BQ dan

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Berpikir Adanya perbedaan volume didalam dokumen tender antara BQ dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Adanya perbedaan volume didalam dokumen tender antara BQ dan gambar sangat berpengaruh terhadap perubahan biaya. Selain itu diperparah lagi dengan adanya

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Dalam kegiatan kontrak, dikenal istilah pre contract dan post contract.

BAB II DASAR TEORI. Dalam kegiatan kontrak, dikenal istilah pre contract dan post contract. BAB II DASAR TEORI 2.1. Kontrak Konstruksi 2.1.1. Kegiatan Penyusunan Kontrak Dalam kegiatan kontrak, dikenal istilah pre contract dan post contract. Pre contract adalah kegiatan sebelum perjanjian kontrak

Lebih terperinci

BAB II STUDI LITERATUR

BAB II STUDI LITERATUR BAB II STUDI LITERATUR II.1. UMUM Pada dasarnya, kontrak ditandatangani dengan niat baik dari kedua pihak untuk memenuhi kewajiban masing-masing sesuai kesepakatan. Untuk meminimalkan potensi konflik selama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-jenis Kontrak Dalam suatu pekerjaan kita lazim mendengar istilah kontrak. Kontrak adalah kesepakatan antara dua belah pihak yang secara hukum mengikat (Zaini et al, 2009).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. penyempurnaan design yang sudah ada di dalam sebuah kontrak

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. penyempurnaan design yang sudah ada di dalam sebuah kontrak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Variation order (vo) atau pekerjaan tambah kurang merupakan hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. Variation order

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susila.

KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susila. KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susila Abstrak Klaim merupakan bentuk atau cara permohonan atau permintaan

Lebih terperinci

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRAK DAN NILAI KLAIM PADA PELAKSANAAN SUB-PAKET PEKERJAAN STRUKTUR. (Studi Kasus: Proyek Ciputra World Apartment and SOHO)

ANALISIS KONTRAK DAN NILAI KLAIM PADA PELAKSANAAN SUB-PAKET PEKERJAAN STRUKTUR. (Studi Kasus: Proyek Ciputra World Apartment and SOHO) ANALISIS KONTRAK DAN NILAI KLAIM PADA PELAKSANAAN SUB-PAKET PEKERJAAN STRUKTUR (Studi Kasus: Proyek Ciputra World Apartment and SOHO) NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis

Lebih terperinci

Owner (Pemilik Proyek)

Owner (Pemilik Proyek) Owner (Pemilik Proyek) Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor (Pelaksana Proyek PIHAK TERKAIT seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Klaim Konstruksi Sebelum membahas tentang definisi klaim konstruksi, ada baiknya dibahas definisi klaim itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, klaim berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standar standar baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan pemilik bangunan

Lebih terperinci

KONFLIK ANTARA KONTRAKTOR DAN PEMILIK PROYEK YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN KLAIM

KONFLIK ANTARA KONTRAKTOR DAN PEMILIK PROYEK YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN KLAIM Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 KONFLIK ANTARA KONTRAKTOR DAN PEMILIK PROYEK YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN KLAIM Sondang Dwiputra Paiding Lewa 1 dan Harijanto

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri

Lebih terperinci

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi

Lebih terperinci

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi PROSES TENDER KONTRAKTOR Kontrak kerja konstruksi dibuat sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan bagi kontraktor yang diberikan oleh pemilik proyek, kontrak kerja konstruksi juga dapat berfungsi sebagai

Lebih terperinci

APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI

APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI Hendra Kwandoko 1, Chaisen Nawir 2, Budiman Proboyo 3, dan Indriani Santoso 4

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA 5 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi sebuah proyek konstruksi diperlukan suatu bentuk perikatan tertulis antara pengguna jasa (pemilik proyek/pemberi

Lebih terperinci

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 ABSTRAK : Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) 1. Ruang Lingkup 2. Metode Pemilihan Penyedia 3. Proses Lelang RUANG LINGKUP Pengadaan barang/jasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD,,

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA

SURAT PERJANJIAN PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA SURAT PERJANJIAN Nomor : Tanggal : Antara PT DWI KARYA MAKMUR Samarinda Dengan PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA PT DWI DENGAN

Lebih terperinci

BAB III KLAIM KONSTRUKSI

BAB III KLAIM KONSTRUKSI BAB III KLAIM KONSTRUKSI Peristiwa Penyebab Klaim Konstruksi Keunikan dan tingkat kompleksitas tinggi merupakan ciri yang membedakan industri konstruksi dengan industri lainnya. Substansi-substansi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. Variation order atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. Variation order atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Variation order Variation order (VO) atau pekerjaan tambah kurang merupakan hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. Variation order

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Umum Industri konstruksi memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pembangunan suatu negara. Agar industri konstruksi memberikan nilai tambah bagi pembangunan maka

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Variation Order. Variation order (vo) atau pekerjaan tambah kurang merupakan hal yang

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Variation Order. Variation order (vo) atau pekerjaan tambah kurang merupakan hal yang BAB II DASAR TEORI 2.1 Variation Order Variation order (vo) atau pekerjaan tambah kurang merupakan hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. Variation order atau

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi 3.1.1. Organisasi dan Pihak Yang Terkait Dalam organisasi suatu proyek banyak pihak yang terkait dan mempunyai tugas dan wewenang

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, 2

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, 2 TANGGUNGJAWAB PENYEDIA DAN PENGGUNA JASA KONSTRUKSI MENURUT SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO. 07/PRT/M/2011 & MENURUT GENERAL CONDITION FIDIC RED BOOK Yefta Gavra Garland

Lebih terperinci

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing : KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masingmasing : 1 Nama Alamat Jabatan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perubahan Perintah (Change Order) Change order merupakan mekanisme untuk membuat perubahan selama konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 LATAR BELAKANG KONTRAK Pemilihan kontrak yang sesuai untuk suatu proyek konstruksi lebih didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut

Lebih terperinci

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TUGAS AKHIR Tugas akhir ini berjudul Teknik Nilai Pembangunan Gedung STIKES Telogorejo Semarang. 1.2. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman pada era globalisasi dewasa ini telah

Lebih terperinci

BAB V PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB V PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB V PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 5.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai pelaksanaan survey untuk kemudian datanya dianalisa. Mulai dari kuisioner tahap I yang diberikan kepada

Lebih terperinci

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Laurensia Nadia 1, Cindy Aristia 2, Indriani Santoso 3, and Budiman Proboyo

Lebih terperinci

SENGKETA DALAM KONTRAK KONSTRUKSI

SENGKETA DALAM KONTRAK KONSTRUKSI SENGKETA DALAM KONTRAK KONSTRUKSI Suatu dokumen kontrak konstruksi harus benar-benar dicermati dan ditangani secara benar dan hati-hati karena mengandung aspek hukum yang akan mempengaruhi dan menentukan

Lebih terperinci

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Management Proyek Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber

Lebih terperinci

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG Diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK TCE-06 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp.

Lebih terperinci

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK 2.1 DATA PROYEK A. Lokasi Proyek Proyek Apartemen Green Bay dibangun di atas pantai,lalu di urug dengan tanah dengan luas total sebesar m2 127.881 dengan detail

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau

Lebih terperinci

SPESIFIKASI UMUM BAB I DATA PROYEK

SPESIFIKASI UMUM BAB I DATA PROYEK SPESIFIKASI UMUM BAB I DATA PROYEK Pasal 1 : Nama pekerjaan dari proyek ditentukan oleh Owner seperti berikut ini : Pembangunan Lapangan Bola Kaki Krueng Mane (Lanjutan) Pasal 2 : Tempat dan lokasi pekerjaan

Lebih terperinci

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI Dani Pratama 1, Sentosa Limanto 2 ABSTRAK: Dalam sebuah proyek konstruksi bangunan, biaya memegang peranan penting. Dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang faktor-faktor penyebab klaim dan metode penyelesaian sengketa akibat klaim diperoleh hasil sebagai berikut ini.

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PANITIA PENGADAAN REHAB RUMAH DINAS (TERMASUK ( PAGAR) UNTUK RUMAH JABATAN KANWIL DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI RIAU TAHUN ANGGARAN 2012 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) DAN

Lebih terperinci

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proyek konstruksi semakin hari menjadi semakin kompleks sehubungan dengan standar-standar baru, teknologi canggih, dan keinginan pemilik proyek untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Pada penelitian Klaim Konstruksi Proyek Hotel Harris & Yello Hayam

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Pada penelitian Klaim Konstruksi Proyek Hotel Harris & Yello Hayam BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian Klaim Konstruksi Proyek Hotel Harris & Yello Hayam Wuruk, setelah semua data terkumpul baik data primer maupun sekunder, maka akan dilakukan tahapan analisis dan

Lebih terperinci

RASIO KEBUTUHAN BETON, BESI TULANGAN, DAN BEKISTING UNTUK PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK APARTEMEN & HOTEL

RASIO KEBUTUHAN BETON, BESI TULANGAN, DAN BEKISTING UNTUK PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK APARTEMEN & HOTEL RASIO KEBUTUHAN BETON, BESI TULANGAN, DAN BEKISTING UNTUK PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK APARTEMEN & HOTEL Ivan Sutanto 1, Andi 2, Lie Arijanto 3 ABSTRAK : Penelitian ini menganalisa kuantitas material

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Keberhasilan suatu proyek konstruksi dapat dicapai ketika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Keberhasilan suatu proyek konstruksi dapat dicapai ketika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu proyek konstruksi dapat dicapai ketika pekerjaan selesai pada waktu yang direncanakan, sesuai dengan biaya yang dialokasikan dan memenuhi kualitas

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Sistem organisasi memegang peranan cukup penting dalam sebuah proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat sistem organisasi

Lebih terperinci

NO DOKUMEN BAB URAIAN PENGIRIM

NO DOKUMEN BAB URAIAN PENGIRIM BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT TAHUN ANGGARAN 2017 Sustainable Management Of Agricultural Research And Technology Dissemination (SMARTD) Pekerjaan : Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan

Lebih terperinci

JENIS SENGKETA YANG SERING TERJADI PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

JENIS SENGKETA YANG SERING TERJADI PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2015 Universitas Narotama ISBN : 978-602-72437-1-2 JENIS SENGKETA YANG SERING TERJADI PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Fredy Kurniawan¹ 1 Fredy Kurniawan, Universitas

Lebih terperinci

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN POTENSI TERJADINYA TUNTUTAN PENYEDIA JASA PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB IV KAJIAN POTENSI TERJADINYA TUNTUTAN PENYEDIA JASA PADA PROYEK KONSTRUKSI BAB IV KAJIAN POTENSI TERJADINYA TUNTUTAN PENYEDIA JASA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS PADJAJARAN) 4.1 Umum Pembangunan Gedung Rumah Sakit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Mulai Studi Literatur : - Buku Teks - Jurnal Studi Kasus Pembuatan Kuesioner Penyebaran Kuesioner, Wawancara & Pengumpulan Data Pengumpulan Data CO

Lebih terperinci

KETERKAITAN KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

KETERKAITAN KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI KETERKAITAN KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Phillip Wijaya 1, Susanto Leman 2, Budiman Proboyo 3, Indriani Santoso 4 ABSTRAK : Dalam

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDI KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE JAKARTA

TUGAS AKHIR PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDI KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE JAKARTA TUGAS AKHIR KAJIAN QUANTITY SURVEYOR PADA TAHAP PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDI KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE JAKARTA Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standard-standard baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Form Kuesioner Pakar I

Lampiran 1 Form Kuesioner Pakar I Lampiran 1 Form Kuesioner Pakar I Lampiran 1 Form Kuesioner Pakar I KUESIONER SURVEI ANALISA PENGGUNAAN KONTRAK LUMP SUM PADA PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK UNDEFINITIVE DESIGN DOSEN PEMBIMBING 1. Dr. Ir. Yusuf

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PANITIA PENGADAAN REHAB RUMAH DINAS (15 UNIT) KANWIL DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI RIAU TAHUN ANGGARAN 2012 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan

BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK 3.1 Manajemen Organisasi Proyek Dalam membangun suatu proyek, perlu adanya suatu sistem manajemen proyek yang merupakan rangkaian kegiatan suatu usaha dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada pembangunan sebuah gedung, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dihitung setelah perhitungan konstruksi bangunan. Hal tersebut terkait dalam pemilihan desain dan bahan

Lebih terperinci

Yohana Natalia [ ]

Yohana Natalia [ ] OLEH : Yohana Natalia [31.07.100.020] DOSEN PEMBIMBING : Christiono Utomo, ST.MT.PhD PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang : 1. Antara Owner dan Kontraktor yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda,

Lebih terperinci

BAB VII POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI

BAB VII POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI BAB VII POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI Sedetail dan secermat apapun dalam perencanaan sebuah proyek konstruksi pasti ada masalah yang timbul diluar dari perkiraan atau analisa. Hal tersebut sudah bukan sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. ditentukan atau mempunyai jangka waktu tertentu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. ditentukan atau mempunyai jangka waktu tertentu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti Proyek Konstruksi Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang terbatas dengan sumber daya tertentu untuk mendapatkan hasil konstruksi dengan

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN 6.1 Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Identifikasi faktor-faktor..., Mohammad Mufti, FT UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Identifikasi faktor-faktor..., Mohammad Mufti, FT UI, 2008 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam penyelenggaraan proyek, kesepakatan yang dicapai dari hasil negosiasi maupun perundingan antara pemilik proyek dan kontraktor dinyatakan dalam suatu dokumen kontrak.

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

DOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK

DOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK DOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK Saifoe El Unas Dokumen-Dokumen Pada Proyek Dokumen Proyek Dokumen Kontrak Dokumen Tender Dokumen Pelelangan 1 Dokumen Pelelangan Gambar-gambar bestek RKS (Rencana Kerja dan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan

Lebih terperinci

ANALISA KONTRAK DAN NILAI KLAIM PADA PROYEK PEMBANGUNAN THE PETRA SQUARE APARTMENTS AND SHOPPING ARCADE PROJECT

ANALISA KONTRAK DAN NILAI KLAIM PADA PROYEK PEMBANGUNAN THE PETRA SQUARE APARTMENTS AND SHOPPING ARCADE PROJECT Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institute Teknologi Sepuluh Nopember MAKALAH TUGAS AKHIR ANALISA KONTRAK DAN NILAI KLAIM PADA PROYEK PEMBANGUNAN THE PETRA SQUARE APARTMENTS AND

Lebih terperinci

BERITA ACARA SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI (PHO)

BERITA ACARA SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI (PHO) KOP SKPD BERITA ACARA SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI (PHO) Pekerjaan : Nomor Kontrak Awal : Tanggal Kontrak Awal : Nilai Kontrak Awal : Addendum I : Addendum II : Lokasi : Volume : Masa Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan proyek diperlukan perencanaan yang baik, sehingga pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan proyek diperlukan perencanaan yang baik, sehingga pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan proyek diperlukan perencanaan yang baik, sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan biaya, mutu, dan waktu yang telah ditentukan.

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

MITIGASI RISIKO PELAKSANAN KONTRAK Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M.

MITIGASI RISIKO PELAKSANAN KONTRAK Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M. MITIGASI RISIKO PELAKSANAN KONTRAK Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M. Abstrak Pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk paket pekerjaan dengan nilai di atas Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) harus dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK Bab III -Sistem Organisasi dan manajemen proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK Struktur organisasi pekerjaan yang sesuai dengan perencanaan pada setiap pekerjaan suatu proyek perlu dibentuk

Lebih terperinci

PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09

PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Dalam hal ini bertindak untuk dan atas

Lebih terperinci

BAB V PENJADWALAN DAN EVALUASI PROYEK

BAB V PENJADWALAN DAN EVALUASI PROYEK BAB V PENJADWALAN DAN EVALUASI PROYEK 5.1 Penjadwalan Kerja Dengan Bar Chart dan Curva S Merupakan suatu planing yang baik bila pembuatan penjadwalan kerja pada pelaksanaan suatu kegiatan/proyek dibuat,

Lebih terperinci

[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi BAB III ORGANISASI DAN 3.1.1 Organisasi Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Data Proyek 4.1.1 Data Umum Nama Proyek Lokasi Proyek : Pembangunan Hotel 2 Basement, 10 Lantai : Jl. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat Peruntukan : Hotel Bintang 3 Luas Bangunan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DENGAN

Lebih terperinci

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN : BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SURAT PERINTAH KERJA (SPK) SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN: PAKET PEKERJAAN : NOMOR DAN TANGGAL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah yang ingin dicapai maka dibutuhkan data primer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah yang ingin dicapai maka dibutuhkan data primer BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan proses untuk dapat melakukan penelitian. Sesuai dengan rumusan masalah yang ingin dicapai maka dibutuhkan data primer yaitu

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin, dan mengendalikan sumber

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN 3.1 Latar Belakang Proyek Rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Selain sebagai kebutuhan pokok, saat ini bentuk rumah tinggal juga sebagai gaya

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU Analisis yang dilakukan berdasarkan data dari bab 3 untuk proyek konstruksi tradisional dan bab 4 untuk proyek EPC diperoleh bahwa setiap proyek konstruksi mempunyai

Lebih terperinci

R I S A L A H L E L A N G D O K U M E N P E N G A D A A N

R I S A L A H L E L A N G D O K U M E N P E N G A D A A N R I S A L A H L E L A N G D O K U M E N P E N G A D A A N Untuk Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Kantor Pengadilan Agama Amurang Tahap II ( Kontrak Harga Satuan ) KELOMPOK KERJA ULP PENGADAAN BARANG

Lebih terperinci

Persyaratan Kontrak Untuk Pelaksanaan Konstruksi

Persyaratan Kontrak Untuk Pelaksanaan Konstruksi Fédération Internationale des Ingénieurs-Conseils International Federation of Consulting Engineers Internationale Vereinigung Beratender Ingenieure Federación Internacional de Ingenieros Consultores Persyaratan

Lebih terperinci

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI Jeremy August Tambayong 1, Budiman Proboyo 2, dan Indriani Santoso 3 ABSTRAK : Proses konstruksi sangat bergantung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. PRIMER EKA PROPERTI bergerak di bidang owner/pemilik proyek dengan berkantor pusat yang beralamat Jl. Gatot Subroto Km3 No.78, Cimone, Karawaci,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang sedang berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang sedang berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang sedang berkembang. Perkembangan tersebut meliputi berbagai sektor kehidupan, misalkan saja aspek sosial dan

Lebih terperinci

A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012

A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012 A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012 Untuk PENGADAAN BAHAN MAKAN TARUNA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN TAHUN 2013 BAB I BAB II BAB

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PIBS adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana,

Lebih terperinci