ISSN: E-ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

PPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK SISWA SMA/MA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN GAME PUZZLE PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP N 2 LEMBAH MELINTANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

VALIDITY OF THE IMAGE MEDIA WITH MOVIE MAKER APPLICATION ON HUMAN DIGESTIVE SYSTEM TOPIC FOR JUNIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

Pengembangan Modul Bernuansa Newspaper Dilengkapi dengan Concept Map Bergambar dan Poster pada Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 12 Padang

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP PADA MATERI LINGKARAN

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang. Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI WINDOW ZOOMING PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMPN 21 TEBO, JAMBI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

PENGEMBANGAN PROGRAM REMEDIAL BERBASIS KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER KELAS X MULTIMEDIA SMK N 4 PADANG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBENTUK MODUL BERNUANSA MAJALAH DILENGKAPI DENGAN GLOSARIUM UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMPN 12 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

ABSTRACT. Khairul Umam 1), Azrita 2), Gufron 3) Dosen Program Studi PBIO FKIP Universitas Bung Hatta Padang.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISMEUNTUK MATERI SISTEM KOORDINAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

Pengembangan Penuntun Praktikum Disertai Gambar Pada Materi Sel Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PENGEMBANGAN MODUL BERKARAKTER PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN UNTUK SMA

ABSTRACT. Keywords : Learning media, Video and animation, Learning media result.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN FUSSION FOOD DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI MARDHATILLAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN TAMPILAN BROSUR DILENGKAPI GLOSARIUM PADA MATERI KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMAN 2 KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK.

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

PERANCANGAN DAN PENERAPAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN INSTALASI LAN KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V11.i1 (1-8)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM REGULASI MANUSIA UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BUKU DIGITAL PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA N 1 LINGGO SARI BAGANTI ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

DEVELOPING OF BIOLOGY MODULE ORIENTED QUATUM TEACHING COMPLATED BY MIND MAP TO STUDENT IN SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XI

PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA UNTUK SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT BIOLOGI BERBASIS GAMBAR BERWARNA DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

Mahasiswa Program Studi PTIK, FKIP, Universitas Bung Hatta. Dosen Program Studi PTIK, FKIP, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WEB (E-LEARNING) PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

ABSTRACT. Keywords : Development of Student Worksheet, reproductive system, validity, practicalities and effectiveness

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

Key Words: Discovery, module, development, one variable equations.

JURNAL MEGA ISHANA NPM

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA MATERI BILANGAN PECAHAN UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 27 PADANG ABSTRACT

ARTIKEL ROPIKO NIM

ABSTRACT. Keywords : media, computer, RME, circle, ADDIE

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING SISWA KELAS VII SMP MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT

Transkripsi:

Vol. 7 No.1 Desember 2014 (126-136) http://dx.doi.org/10.22202/jp.2014.v7i1.194 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KARAKTER PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA UNTUK SMA Febri Yanti 1*), Fifi Yasmi 2) dan Jaenam 3) STKIP PGRI Sumbar * Febriyanti1985@yahoo.co.id, INFO ARTIKEL Diterima: 01-01-2014 Disetujui: 01-12-2014 Kata Kunci: Pengembangan, Interaktif, Karakter, PeredaranDarah Abstrak Guru masih sedikit menggunakan strategi pada proses pembelajaran. Pada umumnya, guru lebih sering mengajar dengan mempresentasikan materi menggunakan media pada proses pembelajaran tanpa mempertimbangkan penilaian karakter. Penggunaan media pada pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, ketertarikan dan motivasi belajar. Keuntungan media pembelajaran interaktif adalah dapat memotivasi siswa agar belajar sendiri, kreatif, efektif dan efisien. Media ini bertujuan untuk digunakan oleh guru biologi pada beberapa sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model dan prosedur pengembangan menggunakan 4-D (four-d-model), terdiri dari define, design, develop dan dessiminate. Tahapan dessiminate tidak dilakukan. Data dikumpulkan dengan melakukan validasi dan uji coba media. Media divalidasi oleh dosen ahli biologi Indonesia dan guru biologi SMA. Uji coba dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMA 2 Padang untuk menilai praktikalitas media interaktif. Hasil validasi yang dilakukan oleh 3 orang validator memperlihatkan bahwa media interaktif ini sangat valid dengan nilai 90,69%. Hasil praktikalitas 3 orang guru biologi dan siswa sekolah memperlihatkan bahwa media interaktif ini sangat praktis dengan tingkat kepraktisan 90,55% dan 86,07%. Dari hasil kedua kriteria penilaian ini dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan bermanfaat pada proses pembelajaran, baik untuk guru maupun untuk siswa ISSN: 2085-1057 E-ISSN: 2460-3740

Jurnal Pelangi 127 Abstract Keywords: Development Interactive character Teachers in the learning process less variable in the use of learning strategies more frequently lectured for teachers in presenting the material and rarely use the media in the learning process much less instill character values. The use of media in teaching is expected to increase creativity, interest and motivation to study. The benefits of interactive learning media is expected to motivate students to learn independently, creatively, effectively and efficiently. The media is expected to be used by biology teachers in any school. This type of research is the development of research. Model and procedure development using 4 - D ( four- D - model ) consists of define, design, develop and disseminate. Stage do not disseminate. Further data collection is done with the validation and test media. Media validated by biology professors and lecturers Indonesian and high school biology teacher. Tests performed on high school students of class XI Earth 2 Padang to determine the practicalities of interactive media. The results of the validation are assessed by 3 people validator to interactive media produced show very valid interactive media with validation value 90.69 %. The results were given to the practicalities of 3 biology teacher and a class of students to the interactive media produced shows very practical interactive media with practicality value of 90.55 % and 86.07 %. From the results of the second assessment criteria states that researchers develop useful media in the learning process, both for teachers and for students. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya, melalui pembelajaran berbasis spritual, agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UUSPN, 2003). Dalam hal ini pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Bangsa yang maju selalu diawali dengan kesuksesan pendidikan, sebab lembaga pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia berkualitas dan menjadi motor kemajuan dan kemakmuran bangsa. Pada kenyataan di lapangan berdasarkan wawancara peneliti dengan guru-guru yang terlibat dalam pembelajaran biologi di SMA kelas XI kota Padang bahwa masih

128 Akhmad Rusydi, Indri Yani, dan Novandra Sagita rendahnya pemahaman siswa dalam memahami materi biologi dikarenakan dalam proses pembelajaran guru kurang bervariasi dalam menggunakan strategi pembelajaran karena guru lebih sering berceramah dalam menyampaikan materi dan jarang menggunakan media dalam proses pembelajaran. Selain itu peneliti juga melihat banyaknya siswa SMA yang terlibat tauran dan perbuatan asusila lainnya, ini disebabkan karena pendidikan karakter di sekolah tidak diterapkan hanya mengutamakan materi pelajaran tanpa memanamkan nilai karakter. Informasi yang diberikan oleh beberapa guru biologi SMA di kota Padang menyatakan kepada peneliti bahwa media yang pernah digunakan guru dalam pembelajaran yaitu media power point. Siswa kurang memahami dan kurang menarik dalam proses pembelajaran. Maka dari itu peneliti ingin meneliti dan mengembangkan proses pembelajaran biologi dengan komputer sebagai media yang digunakan yang berpola tutorial interaktif. Dalam bentuk bahan ajar dan disusun secara sistematis disertai dengan animasianimasi yang menarik dan dibuat dengan software makromedia flash serta dikemas dalam bentuk media interaktif yang bisa digunakan di sekolah maupun belajar mandiri di rumah. Manfaat media pembelajaran interaktif ini diharapkan akan memotivasisiswa untuk belajar mandiri, kreatif, efektif dan efisien. Selain itu dengan mediapembelajaran interaktif ini, diharapkan dapat mengurangi kejenuhan siswa karenaselama ini proses pembelajaran yang dilakukan oleh kebanyakan sekolah adalahmetode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Dari uraian di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Pengembangan media Compact Disc (CD) Interaktif berbasis karakter pada materi pembelajaran sistem peredaran darah manusia untuk SMA METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan merupakan suatu proses ataulangkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggung jawabkan. Subjek penelitian ini adalah media interaktif untuk mengetahui sistem peredaran darah pada manusia yang akan dipelajari di SMA serta untuk mengetahui validitas dan praktikalitas media. Prosedur penelitian pengembangan media interaktif ini menggunakan model pengembangan 4-D (four D). Model ini dikembangkan oleh S.Thigarajan, Dorothy S. Semmel dan Melvyn I. Semmel (1974) dalam Trianto (2010:94). Model pengembangan 4-D

Jurnal Pelangi 129 terdiri atas 4 tahap utama yaitu : Define (pendefenisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan) dan Dessiminate (penyebaran). Dalam penelitian ini penulis hanya melakukan sampai tahap develop. a. Tahap define ( pendefenisian ) Tahap define bertujuan menentukan masalah dasar yang dibutuhkan dalam mengembangkan media pembelajaran biologi sehingga dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang sesuai. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah : 1. Analisa terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2. Menelaah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa setelah mempelajari materi sistem peredaran darah manusia. 3. Menelaah indicator-indikator 4. Analisa media 5. Analisa siswa b. Tahap design ( perancangan ) Pada tahap ini yang akan dilakukana dalah merancang Prototip media pembelajaran, media interaktif yang dirancang khusus untuk materi sistem peredaran darah di SMA. Setelah media dirancang, makalangkah selanjutnya adalah membuat media interaktif dengan menggunakan computer. c. Tahap develop ( pengembangan ) Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari validator. Pada tahap ini dilakukan uji validitas dan praktikalitas. Instrument yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Lembar validitas Lembar validasi digunakan untuk memperoleh data tentang tingkat validitas media pembelajaran yang dikembangkan bila digunakan dalam pelajaran biologi. 2. Angket Angket digunakan untuk memperoleh data tentang tingkat praktikalitas media pembelajaran yang dikembangkan. Angket ini diberikan kepada guru dansiswa. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif yang mendeskripsikan validitas dan kepraktisan. 1. Analisis validitas media interaktif Analisis validitas media interaktif berupa materi, bentuk media, motivasi media dan bahasa, berdasarkan angket validasi dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini. a. Memberikan skor jawaban dengan kriteria yang berdasarkan skala Likert dalam Arikunto (2008) sebagai berikut ini: 4 = sangat setuju 3 = setuju 2 = tidak setuju 1 = sangat tidak setuju. b. Menentukan skor tertinggi

130 Akhmad Rusydi, Indri Yani, dan Novandra Sagita Skor tertinggi = jumlah validator x jumlah indikator x skor maksimum. c. Menentukan jumlah skor dari masing-masing validator dengan menjumlahkan semua skor yang diperoleh dari masing-masing indikator. d. Menentukan skor yang diperoleh dengan menjumlahkan skor dari masing-masing validator. e. Penentuan nilai validitas dengan cara berikut ini. Nilai validitas jumlah skor yang diperoleh = x100% jumlah skor tertinggi f. Memberikan penilaian validitas dengan kriteria yang dimodifikasi dari Purwanto (2009) berikut ini: 90 100% = sangat valid 80 89% = valid 65 79% = cukup valid 55 64% = kurang valid < 55% = tidak valid 2. Analisapraktikalitas media interaktif Data uji praktikalitas media interaktif dianalisis dengan rumus: Nilai praktikalitas = Jumlah skor yang diperoleh Skor maksimal X 100% Memberikan penilaian praktikalitas dengan kriteria: 0 54% = Sangat tidak praktis 55 59% = Kurang praktis 60 75% = Cukup praktis 76 85% = Praktis 86 100% = Sangat Praktis Dimodifikasi dari Purwanto (2009). HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan media interaktif berbasis karakter untuk SMA ini mengunakan model 4-D. Untuk mendapatkan media yang valid, dilakukan beberapa tahap sesuai dengan model 4-D. Hasil yang diperoleh pada masing-masing tahapan dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Pendefinisian (define) Tahap ini dilakukan untuk melihat gambaran kondisi di lapangan yang berkaitan dengan proses pembelajaran Biologi SMA. Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah seperti analisis silabus. Analisis media yang ada, analisis karakteristik siswa dan wawancara dengan guru SMA. Hasil yang diperoleh pada masing-masing langkah tersebut adalah sebagai berikut. a. Analisis Silabus Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap silabus mata pelajaran Biologi SMA. Analisis silabus dilakukan untuk melihat apakah materi yang diajarkan sudah sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Berdasarkan hasil dari analisis silabus diketahui bahwa Standar Kompetensi (SK) dari mata pelajaran Biolosi SMA kelas XI Semester I yang sulit untuk di jelaskan oleh guru adalah Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakityang mungkin terjadi serta implikasinya

Jurnal Pelangi 131 padasalingtemas, selanjutnya, Kompetensi Dasar (KD) yang diharapkan adalah Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah. Selanjutnya dikembangkan indikatornya yaitu 1). Menjelaskan hubungan antara berbagai komponen darah dan fungsinya, 2). Membuat skema proses pembekuan darah, 3). Menjelaskan hubungan stuktur pembuluh darah dan fungsinya, 4). Menjelaskan hubungan bagian-bagian jantung dan fungsinya, 5). Menggambarkan lintasan peredaran darah pada manusia, 6). Mendeskripsikan gangguan/penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia. b. Analisis Media Analisis media yang dilakukan bertujuan untuk melihat apakah isi media sudah sesuai dengan Kompetensi dalam silabus. Media yang dianalisis adalah media yang sering di pakai oleh guru dalam mengajar. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa media yang banyak beredar dan yang sering digunakan oleh guru-guru di sekolah banyak yang tidak sesuai dengan SK dan KD yang ada dan materi yang disajikan belum lengkap dan jelas. Penyajian materi pada media yang beredar pada umumnya masih banyak menggunakan bahasa Inggris dan belum mampu melibatkan siswa secara aktif dalam membangun pemahaman konsep dan sikap siswa. c. Analisis Karakteristik Siswa Berdasarkan hasil pengamatan dan pendataan yang telah dilakukan, diketahui bahwa, dilihat dari tingkatan umur siswa yang berusia dari 15-18 tahun, maka siswa sudah mampu memperoleh strategi yang logis, rasional dan abstrak serta anak mulai mandiri secara ekonomi, menerima tanggung jawab tingkah lakunya, mandiri dalam mengambil keputusan, mampu menentukan sikap yang didasari pertimbangan keyakinan yang dijadikan filsafat hidup dan mampu membina hubungan dengan orang tua dan sesama. d. Wawancara dengan guru SMA Setelah menganalisis media, kegiatan selanjutnya adalah wawancara dengan beberapa guru Biologi SMA. Wawancara dengan guru ini bertujuan untuk mengetahui masalah/hambatan apa saja yang dihadapi di lapangan sehubungan dengan pembelajaran Biologi SMA. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa selama ini proses pembelajaran Biologi hanya mengacu pada buku teks dan sering menggunakan metode ceramah, jarang sekali guru menggunakan media. Siswa banyak bergantung pada penjelasan guru dalam memahami konsep materi. Ini berarti, siswa belum mampu untuk balajar mandiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu media yang praktis dari guru dengan metode pengembangan tertentu sehingga mampu

132 Akhmad Rusydi, Indri Yani, dan Novandra Sagita memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri dan memiliki karakter. 2. Perancangan (design) Pada tahap ini telah disusun kerangka dan format media pembelajaran interaktif berkarakter melalui beberapa tahapan yaitu: a. Merancang halaman-halaman pada media CD interaktif di atas kertas berupa storyboard dengan urutan; 1) Tampilan pembuka Berisitayangan tentang: judul media, gambar,tampilan ini dimaksudkan menjelaskan secara umum materi apa yang akan dibahas. 2) Pengantar Pada tampilan pengantar memuat tentang: kompetensi, materi, latihan, kesimpulan dan penutup. Pemilihan tampilan ini memudahkan para penggunan media khususnya siswa memilih bagian yang dibahas pada media CD interaktif. 3) Kompetensi Tampilan ini memuat tentang: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan. Pemilihan tampilan pada kompetensi bertujuan agar siswamengetahuistandarkomp etensi, kompetensi dasar, indicator dan tujuan yang akan dicapai setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif. 4) Uraianmateri Berisi tampilan tentang materi sistem peredaran darah manusia yang dibutuhkan siswa untuk membentuk penguasaan kemampuan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Materi yang akan dibahas diantaranya:. Fungsi sistem peredaran darah, komponen penyusunan darah, proses pembekuan darah, pembuluh darah, struktur dan fungsi jantung, mekanisme peredaran darah, dan gangguan sistem peredaran darah. Tampilan materi dilengkapi dengan gambar, animasi, suara dan musik. Tujuan pembuatan animasi ini, agar siswabisa melihat sendiri bagaimana proses yang sistem peredaran darah manusia yang terjadi. 5) Latihan Pada menu latihan berisi beberapa soal dengan jumlah 4 butir pilihan jawaban dan dilengkapi dengan kunci jawaban. Pada akhir jawaban akan ditentukan skor yang diperoleh berdasarkan banyaknya soal yang benar. Tujuan diberikan soal latihan untuk mengetahui kemampuan diri mereka sendiri apakah sudah memahami materi yang sedang dipelajrai.

Jurnal Pelangi 133 6) Kesimpulan Menu kesimpulan disusun dalam bentuk kata-kata dan iringi dengan musik. 7) Penutup Menu penutup berisikan tentang nama tim peneliti, programmer, program dan literature yang dipakai. Pemilihanisi pada penutup bertujuan agar segala sesuatu yang berhubungan dengan perancangan CD interaktif, dapat dikemukakan secara jelas. b. Merancang gambar-gambar animasi yang lengkap dengan keterangan dan penjelasan tiap gambar, yang dibuat dengan menggunankan program software macromedia flash professional 8 untuk memuat animasi gambardan software music editor free sebagai editan suara. c. Mengisi suara atau music pada lembar-lembar tertentu, sesuai dengan kebutuhan materi/isi pada CD interaktif. d. Langkah terakhir dalam perancangan (Design) adalah burning kedalam Compact Disc (CD). Langkah-langkah dalam mendesain media interaktif dapat dilihat pada lampiran 2. Tahapan ini perlu dimasukkan untuk membantu guru dan siswa bila CD interaktif ini tidak bisa dibuka tampilannya, maka guru dan siswa dapat menginstal program ini terlebih dahulu ke laptop atau komputernya dengan menggunakan program instal yang telah disediakan kedalam media CD interaktif ini. 3. Pengembangan (develop) 1. Uji kevalidan oleh beberapa validator Data yang penulis deskripsikan adalah data yang diperoleh dari hasil validasi oleh pakar terhadap media interaktif yang berjumlah 3 orang dengan 4 aspek validasi. Data tersebut kemudian diolah sehingga diperoleh skor rata-rata kevalidan media ini seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Validasi Media Interaktif No Aspek yang Skor Nilaivalidasi Kriteria divalidasi validator (%)

134 Akhmad Rusydi, Indri Yani, dan Novandra Sagita I II III 1 Bentuk media 35 87,50 Valid 2 Motivasi 31 96,88 Sangat Valid 3 Materi 39 41 90,90 Sangat Valid 4 Bahasa 13 15 87,50 Valid Rata-rata 90,69 Sangat Valid Keterangan: Validator I memvalidasi bentuk media dan motivasi media Validator II memvalidasi materi dan bahasa Validator III memvalidasi materi dan bahasa Berdasarkan hasil penilaian validator yang terlihat pada Tabel 1 menunjukan bahwa media interaktif telah mengacu kepada kategori sangat valid dengan nilai rata-rata 90,69%. Angka yang diperoleh menunjukan media ini dapat digunakan setelah ada perubahan atau revisi yang dilakukan sesuai saran yang diberikan validator. 2. Uji Praktikalitas oleh Guru Uji kepraktisan media interaktif yang dibuat, dianalisa oleh guru biologi yang mengajar di kelas XI IPA SMA. Berdasarkan pengisian angket kepraktisan media interaktif diperoleh data seperti yang terdapat pada Tabel 2. Tabel2. Kepraktisan Media Interaktif Oleh Guru Aspek yang dinilai Item Penilaian3 orang guru Nilai praktikalit as (%) Kriteria 1. Kemudahan dalam 1-5 55 91,67 Sangatpraktis penggunaan 2. Waktu Pelaksanaan 6-7 21 87,5 Sangatpraktis 3. Daya Tarik 8-10 34 94,45 Sangatpraktis Perangkat 4. Interprestasikan 11 10 83,33 praktis materi 5.Ekivalen yang sama 12-23 95,83 Sangat praktis dengan bahan ajar 13 Rata-rata 90,55 Sangatpraktis

Jurnal Pelangi 135 Dari Tabel 2 dapat dilihat secara umum kriteria penilaian uji praktikalitas oleh 3 orang guru biologi terhadap media interaktif adalah sangat praktis. Berdasarkan kriteria tersebut maka media interaktif yang dihasil dapat digunakan pada proses pembelajaran, baik dari segi manfaat yang didapat, mudahan dalam penggunaan, kesesuaian dengan waktu dan evaluasi yang digunakan. 3. Uji praktikalitas oleh siswa Respon siswa terhadap media interaktif pada materi sistem klasifikasi makhluk hidup dapat di lihat pada Tabel Tabel3. Kepraktisan Media Interaktif Oleh Siswa 90,90%. Aspek konstruk/bentuk media Aspek yang dinilai Item Nilaipraktikalit Kriteria as (%) 1. Kemudahan dalam 1-6 81,83 Praktis penggunaan 2. Ketersediaan Waktu 7-9 86 Sangat praktis 3. Daya Tarik Perangkat 10-11 89,5 Sangat praktis 4. Interprestasikan materi 12 87 Sangat praktis 5. Ekivalen yang sama 13 86 Sangatpraktis dengan bahan ajar Rata-rata 86,07 Sangat praktis Berdasarkan data praktikalitas memiliki kriteria valid dengan nilai media interaktif yang didapat dari siswa seperti terlihat pada Tabel 3, dapat diketahui bahwa dari aspek yang dinilai secara umum respon siswa terhadap media interaktif yang digunakan adalah positif, dengan kriteria sangat praktis. Siswa merasa tertarik dan berminat belajar menggunakan media interaktif ini karena tampilan media interaktif yang menarik, mudah digunakan dan jelas. validasi 87,5% dan aspek motivasi pada media memiliki kriteria sangat valid dengan nilai validasi 96,88%. Tetapi tidak terlepas dari revisi yang disarankan oleh validator. Dimana revisi yang dilakukan adalah bagian suara pada beranda, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator. Selain itu revisi juga dilakukan pada bagian gambar yang ada di dalam materi supaya lebih menarik Berdasarkan uji validitas yang perhatian siswa. Hal ini sejalan dengan dilakukan, pada aspek materi memiliki pendapat Rusman (2011) bahwa manfaat kriteria sangat valid dengan nilai validasi

136 Akhmad Rusydi, Indri Yani, dan Novandra Sagita media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik. Hasil praktikalitas yang diberikan kepada 3 orang guru biologi dan satu kelas siswa terhadap media interaktif yang dihasilkan menunjukkan media interaktif sangat praktis. Pada uji praktikalitas ini diamati beberapa aspek, diantaranya aspek kemudahan dalam penggunaan dengan penilaina 91,67% dan 81,83%, aspek waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan dengan penilaian 87,50% dan 86%., daya tarik perangkat terhadap minat siswa dengan penilaian 94,45% dan 89,50%, aspek kemudahan dalam mengiterpretasikan materi dengan penilaian 83,33% dan 87%, aspek memiliki ekivalen yang sama dengan bahan ajar yang digunakan dengan penilaian 95,83% dan 86%. Dari hasil penilaian kedua kriteria tersebut menyatakan bahwa media yang peneliti kembangkan bermanfaat dalam proses pembelajaran, baik untuk guru maupun untuk siswa. Manfaat yang didapat untuk guru yaitu dapat mengurangi penggunaan papan tulis oleh guru dalam penyampaian materi. Guru juga terbantu bila harus mengulang kembali materi, karena siswa dapat memutarnya kembali di rumah sesuai dengan kemampuannya menangkap materi pelajaran tersebut. Sedangkan manfaat yang diperoleh untuk siswa yaitu siswa menjadi lebih aktif dan berminat dalam mengikuti pelajaran karena siswa tidak lagi hanya menerima materi dari guru, tetapi siswa diminta lebih aktif. Jadi dengan meningkatkan keaktifan dan minat siswa dalam mengikuti pelajaran, maka secara tidak langsung pelajaran akan menjadi lebih menarik dan mudah menangkap materi pelajaran yang akan diberikan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan, media interaktif berkarakter pada materi sistem peredaran darah manusia untuk SMA yang dikembangkan sudah sangat valid dan sangat praktis untuk bisa digunakan dan dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini terselenggara atas bantuan dari DP2M Dikti dan kerjasama dengan stakeholders yang telah memberikan tempat pelaksanaan penelitian. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto, Ngalim. M. 2009. Prinsipprinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rusman, K dan Riyana, C. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta.: Bumi Aksara.Undang-Undang RI. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional