BAB 4 METODE PERANCANGAN. 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memeberikan pembagian sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut:

BAB 4 METODE PERANCANGAN


BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 STRATEGI KREATIF

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur).

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan

BAB 4 METODE PERANCANGAN

Belajar Memahami Drama

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang Dikomunikasikan

BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci Hal-hal yang Dikomunikasikan Target Audience Primer

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III METODOLOGI. pembuatan facial animation untuk karakter-karakter yang ada di dalam film ini.

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 METODE PERANCANGAN

Kriteria Penilaian Skrip CVC

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus.

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI

BAB III DATA PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis atau Plot Cerita Untuk berubah dibutuhkan keberanian dan pikiran optimis.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN Hal-Hal Yang Akan Dikomunikasikan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 1V KONSEP DESAIN. 1. Animasi lokal mendapat tanggapan postitif masyarakat. 2. Film animasi lokal bertema tokoh fiktif belum banyak diproduksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN Hal-hal yang akan dikomunikasikan

PATI AGNI Antologi Kematian

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. Sitiha dan Sisiti sangat sayang kepada ibu mereka. mereka memberi makan seekor kucing dengan piring bagus.

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Kertas yang keluar gambar dan kemudian berwarna dan camera perlahan-lahan masuk ke dalam gambar dan menjadi 3d dan terlihat sebuah toko bakery

BAB IV ANALISIS KARYA

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci a. Unsur permainan outdoor dengan tambahan genre fiksi ilmiah

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION

Loyalitas Tak Terbatas

Bab 4. Pendidikan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pendidikan. Memahami petunjuk dan cerita anak. Bercerita dan menanggapi

SINOPSIS FILM PREMONITION

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43)

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

MENGIDENTIFIKASI CUT DAN TRANSISI NASKAH BELENGGU

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Komunikasi Efek Komunikasi Teori Dasar Pembuatan Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

II. METODE PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

V.O. OCA Selamat siang! Yak. Ini buku album foto CACA (20). Hobinya adalah fotografi. Meskipun amatir, ia sangat suka foto-foto

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Gambar 5.1 Desain Grafis Ikon. mentor FAK Media diberi efek pantulan refleksi cahaya agar terlihat lebih iconic

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

SCENE 1 EXT. PUNCAK BUKIT CIEL BLEU SIANG HARI

Negeri Peri Di Tengah Hutan

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

SATU. Plak Srek.. Srek

STIKOM SURABAYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA. 5.1 Iklan Layanan Masyarakat (Stop Global Warming)

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Transkripsi:

BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memeberikan pembagian sebagai berikut: 4.1.1.1 Masalah yang Dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi pendek yang menghibur untuk berbagai kalangan dan dapat menyampaikan pesan moral dengan ringan. 4.1.1.2 Tujuan Komunikasi Memahami konflik yang dialami karakter terhadap lingkungan sekitarnya dan menjadikannya sebagai pembelajaran moral. 4.1.1.3 Profil Target Komunikasi Audience dalam Festival Film Pendek 4.1.1.4 USP (Unique Selling Point) Keunikan dari film animasi ini adalah: a. Pesan moral yang ringan b. Realitas dalam tema fantasi c. Desain karakter yang unik dan menarik d. Gaya visual jarang di gunakan di dunia animasi Indonesia 4.1.1.5 Premis Cerita Kehidupan seorang peri buruk rupa yang ingin diakui oleh peri lain. 4.1.1.6 Penetapan Judul Film Untuk judul film ada beberapa pilihan yaitu The Clumsy One (yang lamban), Swell (melembung), "Si Bongsor dan si Mungil", "Fair(y)est" (yang paling seperti peri). Namun penulis akhirnya mengambil judul BIG yang berarti Besar, Big sendiri mengambil sifat dan fisik dari tokoh utama, selain berbadan besar, namun berhati besar juga. 37

38 4.1.1.7 Treatment Cerita 1. Bongsor berjalan di desa, sambil di jauhi oleh peri-peri lain ketika ia lewat suatu kerumunan 2. Di depan nya lewat satu peri kecil yang melihatnya, si bongsor terdiam 3. Peri kecil memberi buah kecil ke bongsor sambil tersenyum, si bongsor tersenyum dan bertanya apakah itu untuknya, di susul anggukan peri kecil. 4. Saat buah akan diambil, si peri kecil diambil oleh orangtuanya, dengan pandangan tidak suka terhadap si bongsor. 5. Si bongsor melihat dari jauh dengan ekspresi sedih 6. Judul " 7. Si Bongsor berjalan menuju hutan, di perjalanan ke hutan, dia mengusir peri nakal yang akan mengambil beberapa hasil panen peri-peri lain lalu lanjut 8. Di hutan, dia memetik beberapa buah dari beberapa pohon berbeda dan membawanya dengan tangan kiri 9. Si bongsor melihat peri kecil yang mau memanjat tapi tak bisa. Si bongsor melihat peri nakal mendekati peri kecil. 10. Si bongsor mendekati peri kecil, peri nakal kabur ketakutan, Si bongsor tersenyum melihat usaha peri kecil dan membantu ketika si kecil akan menangis karena gagal 11. Si kecil berhasil naik ke atas, dan memakan buah yang diatas. Setiap kali buah dimakan, ia menggembung sedikit demi sedikit. Si bongsor pun saat memakan buah itu dia menggembung sedikit demi sedikit 12. Mereka berdua tertawa dan bermain main di pohon, dan pada akhirnya tidur siang di bawah pohon. 13. Si kecil terbangun, dan berusaha memanjat sendiri lagi untuk mengambil beberapa buah. Si bongsor terbangun, dan menyadari si kecil sudah ada diatas dengan beberapa buah di tangannya dalam posisi hampir jatuh. 14. Si bongsor pun menyusul si kecil, tapi si kecil jatuh namun terselamatkan di tangan si bongor, si kecil menangis 15. Di pergoki oleh seorang peri dan di bongsor di fitnah oleh peri tersebut, dan menyebabkan ia makin sedih di bawah pohon 16. Si bongsor pulang ke desa dan mendapati rumahnya di tempeli banyak papan yang menyuruh dia pergi dari desa. Ia merasa despresi di rumahnya, dan akhirnya memutuskan untuk pergi

39 17. Pagi harinya ia pergi dari desa, dan di ketahui oleh peri nakal. 18. Desa di acak-acak oleh peri nakal, penduduk ketakutan, peri kecil mencari bantuan ke rumah bongsor 19. Rumah bongsor kosong, si peri pergi ke pohon kemarin, bertemu bongsor dan membujuknya kembali ke desa 20. Bongsor kembali ke desa, melawan peri nakal, dan keadaan terjepit 21. Bongsor dapat akal, memanggil kecil, kecil melempar tas bongsor, bongsor memakan isi tasnya dan membesarkan perutnya lalu buang angin 22. Si nakal pingsan mencium bau kentut si bongsor 23. Penduduk senang dan berterima kasih sambil mengelilingi si bongsor. Bongsor pun tertawa bersama si kecil 4.1.1.8 Script BIG FADE IN: EXT. DESA PERI Suatu hari yang cerah di desa peri dimana beberapa peri berinteraksi satu sama lain, beberapa ada yang memakai tas berisi buah-buahan. LS Kerumunan peri itu bubar ketika ada suara aneh datang dan muncul sosok Bongsor. MCU Bongsor melihat ke kanan dan kiri LS Peri-peri makin menjauh, dan bongsor meneruskan jalannya Jalan bongsor terhenti, saat ada peri Mungil di tengah jalan menengok kearahnya LS Peri Mungil memberikan buah ke Bongsor CU ekspresi bertanya tergambar di muka bongsor CU Peri Mungil mengangguk

40 MS Bongsor meraih buah MCU Si Mungil di ambil paksa orang tuanya dan di bawa pergi CU Bongsor sedih, dan hanya melihat dari kejauhan FADE TO WHITE TITLE : "BIG" EXT. DESA PERI, DEPAN RUMAH BONGSOR ELS Bongsor berjalan pergi ke arah hutan LS Bongsor melihat peri Iseng yang akan mengambil buah-buahan yang di petik oleh peri lain Si Bongor mendekat dan mengusir peri nakal lalu lanjut berjalan menuju hutan EXT HUTAN BUAH LS Bongsor mendekati pohon buah dan melihatnya MS Bongsor memilih beberapa buah, dipohon, lalu memetik salah satunya CS Buahnya di pegang di tangan kirinya, lalu mengambil buah kedua Si Bongsor melihat peri Mungil berusaha memanjat pohon dari jauh, tapi peri tersebut selalu gagal di setiap usahanya Tak jauh darisana terlihat peri nakal dengan muka liciknya mencoba mendekati peri kecil, ia lalu di dekati si bongsor dan di usir dengan tatapan seramnya CU Bongsor tersenyum dan mendekati peri Mungil Bongsor membantunya naik ke pohon, dan saat sampai di atas, peri itu memakan buah nya disana lalu perutnya menggembung sedikit. BONGSOR "Hahahaha..."

41 Saat peri itu makan buah kedua, dia makin menggembung. BONGSOR "HAHAHAHHAHAHAHHAA..." Peri kecil tersebut kesal dan melempar buah tersebut sampai termakan oleh bongsor dan si bongsor pun ikutan menggembung MUNGIL "Hahahaha..." CU Bongsor menunjukkan ekspresi sedikit kesal, dan saat melihat si kecil BONGSOR "HAHAHAHAHAHAHAHA" Mereka berdua tertawa bersama bersama dan melanjutkan bermain di pohon MS Si kecil loncat ke perut Bongsor BONGSOR "Hahahaha..." MS Mungil beranjak menuju buah-buahan yang dikumpulkan si bongsor CU Bongsor memperhatikan si kecil mengangkat buah MCU Mungil mengangkat buah dan mencoba melempar ke bongsor MS Bongsor panik, 5 buah di lempar ke arahnya, dan semuanya berhasil di masuk ke mulut bongsor CS si Mungil tertawa MUNGIL "Hahahahaha...huaaaam"

42 Si Mungil menunjukkan ekpresi mengantuk, dan berjalan ke samping Bongsor dan tidur di sebelahnya CU Bongsor heran, dan tersenyum. Dia ikutan tertidur di bawah pohon buah tersebut FADE TO WHITE MC Si Mungil terbangun dan mengucek mata, dengan semponyongan memanjat tubuh Bongsor, menaikinya, dan memanjat pohon sampai dahan pertama MS Mungil berusaha meraih buah yang ada di pohon CU Bongsor terbangun dan kaget si kecil sudah tidak ada disampingnya, lalu melihat kearah atas dimana si kecil hampir jatuh LS Bongsor langsung menyusul si kecil keatas pohon MS Si Mungil kehilangan keseimbangan lalu terjatuh LS Bongsor berhasil menangkapnya Si peri Mungil menangis di tangan si bongsor, sehingga Bongsor bingung dan berusaha mendiamkan si Mungil. Dari kejauhan muncul peri yang sedang menggendong keranjang melihat si Mungil sedang menangis, dan berlari mendekati si bongsor. Si bongsor menurunkan tangannya dan langsung di marahi Peri yang menghampirinya. MS Peri tersebut menggendong si kecil dan membawanya pulang dengan ekspresi marah ke si bongsor CU Bongsor diam saja, dan tampak kecewa sambil melihat si anak tersebut pergi di bawa peri itu. LS Bongsor terdiam di bawah pohon merenung. FADE TO WHITE EXT. DESA, DEPAN RUMAH BONGSOR

43 LS Bongsor melihat pandangan tidak enak dari warga di sekitarnya saat mendekati rumahnya MS Saat di depan rumah, terdapat tulisan mengusir di papanpapan yang di tempel di dinding rumahnya. CU Wajah Bongsor makin sedih melihat itu, dan masuk ke dalam rumah EXT. DESA, DEPAN RUMAH BONGSOR MENJADI MALAM Pagi harinya, Bongsor keluar rumah sambil membawa tas dan segera pergi meninggalkan desa. Kemudian muncul kepala peri Iseng yang melihat kepergian si bongsor memakan buah dan badannya menjadi sedikit lebih besar. FADE TO BLACK EXT. DESA, PUSAT DESA Beberapa peri mengobrol satu sama lain, di antaranya ada peri kecil yang sedang berjalan dengan ekspresi sedih. Tiba-tiba muncul sosok peri Iseng dengan tampang sinis dan mulai melempar keranjang-keranjang berisi buah ke arah peri LS Peri yang sedang mengobrol berhamburan ketakutan CU Peri Iseng tertawa senang dan menghampiri peri-peri tersebut MCU Peri Mungil kemudian pergi ke arah rumah bongsor Peri Mungil membuka pintu rumah Bongsor namun kosong, dia berlari ke arah hutan buah EXT. HUTAN BUAH Peri Bongsor mengambil beberapa buah dari pohon yang dia makan bersama dengan peri Mungil kemarin. Dan datang lah si Mungil dengan muka ketakutan sambil menunjuk-nunjuk ke arah desa CU Bongsor lalu memalingkan muka FS Si Mungil berusaha meyakinkan si bongsor

44 Beberapa kali si Mungil berpindah tempat untuk meyakinkan si bongsor, namun di acuhkan Bongsor, akhirnya dia menangis. Si bongsor pun menghembuskan nafas dan mengangkat si Mungil ke punggungnya sambil tersenyum CU Si Mungil berhenti menangis Mereka berdua lari menuju desa. EXT. DESA Para peri terpojok dan tidak bisa lari lagi dari peri nakal. Peri Iseng tersenyum sinis kembali dan mendekati sebuah kotak lalu mengangkatnya dan bersiap melempar. Saat kotak itu di lempar, Bongsor loncat ke depan para peri dan menghalau kotak tersebut sehingga tidak mengenai penduduk yang lain MCU Ekspresi serius sambil tersenyum Bongsor dan peri Mungil, lalu si peri Mungil turun dari pundak Bongsor. Bongsor pun menaruh tas bawaannya. CU Peri Iseng marah dan memukul bongsor MS Bongsor menahan pukulan kanan si Iseng, lalu menahan pukulan kirinya sambil adu ketahanan Si Bongsor akhirnya terdesak lalu dipukul ke samping dan terlempar. Saat berusaha bangun dia melihat si Nakal melempar gentong kayu dan berhasil di hindari bongsor. Bongsor berlari dan mencari perlindungan di balik kotak-kotak kayu yang berceceran sambil mencari akal CU Bongsor mendapatkan akal lalu berteriak ke peri kecil BONGSOR "UOOOOOOO!!!!!!" Peri Mungil lalu berlari menuju tas si Bongsor. Ia kebingungan bagaimana cara memberikan ke Bongsor saat membuka tas yang berisi buah-buahan. Disaat bersamaan datanglah 2 peri yang menghampiri Mungil dan membantu untuk melempar buah-buahan

45 tersebut. Mereka pun melempar semua buah kearah Bongsor, Bongsor memakannya dan seketika badannya menggembung. CU Peri Iseng keheranan dengan ukuran badan Bongsor yang menggembung, bersemangat, dan mengambil ancang-ancang bertarung MCU Muka Bongsor mulai menyeramkan, lalu memutar badan seketika dia buang angin dengan sangat panjang MS Peri Mungil bengong MS peri-peri terdiam keheranan CS Peri Mungil bengong, lalu mencium aroma tidak enak itu dan pingsan di tempat MCU Bongsor berbalik badan melihat lawannya pingsan sambil tersenyum ke arah peri kecil CU Peri Mungil lalu senang sambil menghampiri bongsor MS Para peri pun senang melihat itu, dan ikut menghampiri si bongsor Para peri mengelilingi si bongsor lalu tertawa bersama. FADE TO WHITE FIN CREDITS 4.1.2 Strategi Desain 4.1.2.1 Visual Style Karakter disini semuanya di dominasi dengan bentuk siluet fabel yang dan sebagian besar berwarna gradasi cerah. Warna yang di gunakan untuk environtment mayoritas adalah warna cerah dan meminimalkan unsur realistik agar kesan 2D nya dapat. Dan pada environtment, detail akan diminimalisir agar fokus pada interaksi karakter.

46 4.1.2.2 Motion Style Motion Style yang digunakan pada animasi pendek ini sebagian menggunakan kamera perlahan untuk menunjukkan interaksi para karakter dengan environtment. Namun di beberapa bagian akan menggunakan kamera yang sedikit berguncang untuk menunjukkan karakter sedang bergerak cepat seperti film action. 4.1.2.3 Karakter dan Environtment Karakter yang di gunakan dalam film animasi pendek ini ada 4 karakter. Terdapat 2 karakter utama yang akan digunakan sepanjang animasi 1. Peri Bongsor Karakter utama dalam animasi ini, bentuk dasar merupakan siluet dari orangutan yang di modifikasi. Tinggi badannya 2 kali peri pada umumnya, dan memiliki tangan yang lumayan panjang. Badannya berwarna gradasi kuning-biru untuk menggambarkan personality yang menmberi kesan aman, karena dia menjaga desanya secara tidak langsung dan kuning ke oranye yang menggambarkan kelabilan dirinya karena tidak ada yang memberikan dukungan moral di sekitarnya, dan untuk menampilkan kesan menjijikan karena fitur tubuhnya yang besar dan lamban. 2. Peri Mungil Karakter penghibur dan penyebab berbagai kejadian terhadap si bongsor, bentuknya siluet dari pygmy marmoset. Perbedaan khas yang membedakan dengan peri lain adalah ukurannya yang setengah peri lain, dan bola matanya yang besar. Badannya berwarna gradasi kuning-hijau untuk menggambarkan keceriaan yang kekanakkan tanpa beban, warna hijau untuk memberi kesan segar dan alami. Segar disini dimaksudkan lebih ke ceria, dan alami berarti dekat dengan alam. 3. Peri-peri Karakter-karakter penghuni hutan, bentuk dasar dari siluet pygmy marmoset. Tingginya setengah dari peri bongsor. Mayoritas tidak membawa barang, beberapa menggendong keranjang yang dapat di isi buah-buahan. Badannya berwarna gradasi biru-hijau untuk menggambarkan mereka yang hidup teratur dan rapi, serta menyatu dengan alam. 4. Peri Iseng Karakter antagonis pada animasi ini. Bentuknya merupakan siluet dari gorila. Memiliki tinggi yang hampir sama dengan si Bongsor. Ekspresi khasnya senyum dengan mata sinis. Badannya berwarna gradasi ungu-merah untuk menggambarkan

47 dia adalah sesuatu yang misterius dan memberi kesan berbahaya bagi desa peri dari segi warna merahnya. Sedangkan untuk perancangan environment yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1. Desa Peri Tempat berkumpulnya para peri, hanya ada beberapa rumah berbentuk kubah dengan posisi melingkar. Di kelilingi beberapa pohon besar. Di bagian pojok dan terpencil terdapat rumah si Bongsor. Dan ada pasar kecil di sekitar Desa. 2. Rumah Peri Bongsor Tempat si Bongsor tinggal, meskipun bertekstur kayu, rumahnya cenderung rapih. Hanya ada 1 ruangan yang berisi meja, kasur dan dua buah kursi dan minim penerangan. 3. Hutan Buah Tempat peri Bongsor dan Kecil bertemu, terdapat banyak pohon, dan hanya ada 1 pohon yang memuat buah-buah kecil yang dapat menyebabkan ukuran peri menggembung. 4.3 Pipeline Produksi 4.3.1 Pre Production - Pencarian ide dan observasi Tahap pencarian ide pokok dan mengumpulkan data sebagai dasar dan perbandingan desain. - Pembuatan Naskah Tahap perincian dari ide pokok dan pengimplementasian dari teori-teori yang telah di kumpulkan sebagai dasar dari pembuatan animasi pendek. - Membuat storyboard dan animatic Pembuatan sketsa sebagai panduan untuk layout dan cinematografi secara garis besar.

48 Gambar 4.1 sebagian dari storyboard Sumber gambar 4.1 : data pribadi - Membuat desain karakter Pembuatan desain karakter dari data yang diperoleh sebagai dasar dalam panduan pembuatan 3D dan animasi.

49 Gambar 4.2 sketsa karakter Sumber gambar 4.2 : data pribadi 4.3.2 Production - Modelling Proses pembuatan asset 3D karakter, environtment, dan properti yang dibutuhkan.

50 Gambar 4.3 pembuatan 3D Sumber gambar 4.3 : data pribadi - Texturing Pemberian warna dan tekstur pada 3D model untuk mendapatkan hasil sesuai dengan konsep. Sumber gambar 4.4 : data pribadi Gambar 4.4 model 3D yang telah bertekstur

51 - Rigging & Skinning Proses membuat rig agar objek 3D dapat di gerakkan sesuai dan di posekan sesuai dengan konsep masing-masing karakter Gambar 4.5 rigging karakter Sumber gambar 4.5 : data pribadi - Animating Proses menggerakkan karakter sesuai dengan naskah, storyboard, dan animatic Sumber gambar 4.6 : data pribadi Gambar 4.6 proses animate

52 4.3.3 Post Production - Rendering Proses pengolahan data 3D menjadi image sequence agar dapat disusun menjadi kesatuan gambar bergerak. - Editing & Compositing Proses penyusunan image sequence yang telah selesai render dan pengolahan warna final untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan konsep. - BGM dan SFX Proses penambahan suara musik dan efek suara. - Final Render Proses render terakhir dimana semua elemen image sequence yang telah disusun beserta suara digabungkan menjadi satu film.