PENINGKATAN KINERJA TI BERDASARKAN METODE DMAIC DENGAN PENDEKATAN FRAME WORK ITIL V.3 TESIS. Alvian Guntur Perdana Kusuma

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan kepada stakeholder utama, yaitu mahasiswa, dosen, dan. bisnis Labkom (Sutomo dan Ayuningtyas, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Bali, Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (PT PJB UPHT) Gresik

BAB III METODOLOGI. 3.1 Landasan Pemikiran

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

EVALUASI LAYANAN SERVICE DESK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA DAN ITIL V3 DI PT XYZ

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ANALISA GAP UNTUK PERANCANGAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN TI BERDASARKAN KERANGKA KERJA ITIL 2011 PADA PT BANK ABC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan alur dari serangkaian kegiatan metode penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment (TIME). Telkom mempunyai

PENERAPAN BEST PRACTICE IT SERVICE MANAGEMENT DALAM PERBAIKAN IT SERVICE DESK: STUDI KASUS PT. MATAHARI PUTRA PRIMA

ABSTRAK. Keyword : ITIL V.3, Service Operation. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Instrumen TI seperti COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) banyak memberikan panduan bagaimana mengukur

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. data. Tahapan pada metode penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan perusahaan terhadap client perlu ditingkatkan. Banyak tantangan yang

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

BAB I PENDAHULUAN I.1.

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT 4.1, DS, delivery and support. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS SDM PADA PROSES SERVICE MENGGUNAKAN SIX SIGMA STUDI KASUS : PT EDPMEDIA

PRESENTASI TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Usulan Incident management menggunakan IT Infrastructure Library version 3 (Studi Kasus Politeknik Telkom)

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi sangat pesat dalam era globalisasi

ABSTRACT. Keywords : ITIL (Information Technology Infrastructure Library) version 3, Service Design, Services Catalogue Management.

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Teknologi Informasi Menggunakan Metode DMAIC pada Divisi IT Helpdesk PT XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan IS/IT yang pesat menyebabkan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005/2006 PENERAPAN METODE SIX SIGMA

1.1 Latar Belakang.

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

KUESIONER PENELITIAN. Nomor Kuesioner : Tanggal :

FRAMEWORK, STANDAR, DAN REGULASI. Titien S. Sukamto

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT PLN Persero merupakan perusahan penyedia layanan listrik bagi

ABSTRAK. Kata Kunci: COBIT 5, APO (Align, Plan, Organize), IT Department, Petrochina International Companies. Universitas Kristen Maranatha

Abstract: Keywords: Abstrak: I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) A-175

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri atas penggunaan software, hardware, dan fasilitas komunikasi untuk

BAB III METODOLOGI. Metodologi Studi kasus adalah ilmu tentang kerangka kerja dalam

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis, NOSS A, COBIT 5, DSS. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI. PT. Bakrie Telecom, tbk (BTEL) adalah perusahaan operator

EVALUASI LAYANAN SERVICE DESK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA DAN ITIL V3 DI PT XYZ

INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN KUALITAS LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL)

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

DSS.01 Manage Operations

Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan Cobit 4.1.

ANALISA PROSES BISNIS

BSM Sebagai Service Monitoring di Telco

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya penerapan teknologi informasi tidak lepas dari

BAB II DASAR TEORI. Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

USULAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN DAN MASALAH BERDASARKAN KOMBINASI COBIT 4.1 DAN ITIL V3

Transkripsi:

PENINGKATAN KINERJA TI BERDASARKAN METODE DMAIC DENGAN PENDEKATAN FRAME WORK ITIL V.3 TESIS Diajukan sebagai salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Alvian Guntur Perdana Kusuma 55115110252 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCUBUANA 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat pesat dan masif. Perubahan kemajuan teknologi informasi terjadi dalam periode yang pendek. Dunia teknologi informasi sekarang sudah memasuki era IoT (Internet of Things). Ini adalah era dimana semua aspek kehidupan memerlukan teknologi informasi. Termasuk juga dalam jalannya bisnis sebuah perusahaan, teknologi informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan utama dan merupakan salah satu penggerak jalannya bisnis proses. Oleh karena itu, peran teknologi informasi saat ini secara langsung memiliki dampak terhadap perkembangan bisnis perusahaan. Seiring dengan semakin berkembangnya bisnis pada sebuah perusahaan maka pada umumnya tingkat kompleksitas teknologi informasi (TI) yang dimilikinya akan semakin bertambah juga. Jika sebelumnya banyak organisasi TI hanya berfokus pada masalah teknis, maka pada saat ini sudah semakin banyak organisasi TI yang berubah dan lebih berfokus kepada memberikan layanan TI yang berkualitas tinggi, dan hal ini menjadi suatu tantangan bagi para eksekutif dan manajer TI. Organisasi TI dalam suatu perusahaan dituntut agar dapat memberikan kontribusi secara maksimal terhadap jalannya bisnis proses perusahaan. Organisasi TI saat ini sudah harus berorientasi terhadap bagaimana cara untuk dapat allignment dengan visi dan misi perusahaan. 2

3 Organisasi TI saat ini bukan hanya berfungsi sebagai organisasi support untuk organisasi lain. Supernova Group adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur flexible packaging di Indonesia, dimana organisasi TI di dalamnya mempunyai 18 orang karyawan TI (dibagi ke dalam 3 divisi: IT Business Capabilities Planning & Delivery, IT Operation Management, dan IT Service Management) yang melayani lebih dari 1000 pengguna layanan TI yang tersebar di 4 plant, antara lain Kawasan Industri Ancol, Kawasan Industri MM2100, Kawasan Industri Jababeka II dan Jababeka VI. Selain melayani pengguna sejumlah di atas, organisasi TI di Supernova Group juga memaintain banyak aplikasi yang mendukung bisnis proses perusahaan. Beberapa diantaranya adalah ERP system yang digunakan divisi PPIC & Warehouse, Finance & Accounting, Marketing & Sales, Production & Planning, serta HCM system. Serta organisasi TI di Supernova Group juga me-maintain network infrastructure, server dan segala infrastruktur/device yang mendukung jalannya aplikasi-aplikasi di atas serta bisnis proses perusahaan. Dalam hal manajemen operasi dan layanan di organisasi TI Supernova Group, banyak hal dari pengguna yang belum mendapatkan kepuasan terbaik dari layanan yang organisasi TI berikan. Sejak manajemen baru terbentuk (manajemen sebelumnya masih menginduk kepada PT Indopoly Swakarsa Industri, Tbk., manajemen mandiri Supernova Group terbentuk pada semester II tahun 2014), manajemen memberikan target pencapaian kepuasan pengguna

4 sebesar 80% terhadap layanan TI yang akan dievaluasi setiap triwulan-nya. Sejak target tersebut dicanangkan pada awal Januari 2015 sampai dengan akhir Juni 2016 (dievaluasi per triwulan), didapat hasil bahwa realisasi kepuasan pengguna terhadap layanan TI selalu di bawah target yang diharapkan manajemen (bahkan menunjukkan tren penurunan). Pengguna yang disurvei adalah seluruh pegawai di Supernova Group dengan minimal posisi adalah grade IV (kecuali jajaran direksi dan komisaris tidak disertakan dalam survei). Gambar 1.1 menunjukkan target manajemen dalam hal kepuasan pengguna terhadap layanan TI vs realisasi hasil survey kepuasan pengguna terhadap layanan TI per triwulan. Gambar 1.1 Target Manajemen vs Realisasi Kepuasan Pengguna Sumber: Supernova Group/IST Dept, 2016 Dari gambar di atas menunjukkan bahwa terus terjadi penurunan kepuasan pengguna terhadap layanan TI dari periode evaluasi pertama sampai dengan periode evaluasi terakhir. Sejak awal Januari 2015 sampai dengan akhir Juni

5 2016, menunjukkan semakin besar GAP yang dihasilkan antara target manajemen dalam hal pencapaian kepuasan pengguna terhadap layanan TI dibandingkan dengan realisasinya. Pada periode evaluasi pertama, GAP antara target manajemen dengan realisasinya adalah sebesar 1,46%. Dan GAP menjadi lebih besar pada periode evaluasi ke-enam, yaitu sebesar 11,85%. Untuk mendapatkan gambaran terkait hal yang menyebabkan buruknya pencapaian kepuasan pengguna terhadap layanan TI, manajemen organisasi TI Supernova Group melakukan assesment tambahan terkait hal di atas, yang isinya ditambahkan di dalam form survei kepuasan pengguna pada periode evaluasi triwulan kedua tahun 2016. Berikut digambarkan dalam Gambar 1.2 mengenai penyebab/alasan pengguna layanan TI di Supernova Group kurang/tidak puas terhadap layanan TI. Gambar 1.2 Pareto Hasil Survei Triwulan II Tahun 2016 Penyebab Ketidakpuasan Pengguna Terhadap Layanan TI Sumber: Supernova Group/IST Dept, 2016

6 Tidak tercapainya target manajemen dalam hal kepuasan pengguna terhadap layanan TI, secara garis besar dari gambar di atas dapat ditinjau dari IT performance organisasi TI (hasil survei triwulan terakhir menunjukkan pareto 3 terbesar berasal dari bagian service operation). Hasil pareto di atas menunjukkan bahwa penyebab masalah buruknya kinerja organisasi TI dalam hal penanganan layanan TI terhadap penggunanya, 3 terbesar disebabkan oleh buruknya problem management process, incident management process dan service desk function. Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah acuan standar (tool) IT Service Management, frame work ITIL (Information Technology Infrastructure Library) v.3 untuk mendefinisikan dan mengukur GAP antara realisasi implementasi problem management process, incident management process dan service desk function dibandingkan dengan standar literaturnya. Dilakukan dengan mengukur seberapa besar maturity fungsi service desk, seberapa besar maturity proses incident management dan seberapa besar maturity proses problem management dengan menggunakan konsep ITSM-SA (IT Operation & Service Management Self-Assessment) yang pengukurannya didapat dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) kepada manajemen TI. Dari hasil pengukuran 3 IT maturity di atas (dengan acuan standar frame work ITIL v.3), maka akan didapatkan rekomendasi hal apa saja yang perlu dilakukan dan ditingkatkan untuk meningkatkan IT performance. Serta untuk mendapatkan process improvement yang tepat untuk pemecahan masalah di atas, Penulis menggunakan metode DMAIC (Define, Measure,

7 Analyze, Improve & Control). Penelitian terdahulu yang ditampilkan oleh Chan (2008) dan Aazadnia & Fasanghari (2008) dengan hasil metode DMAIC dan frame work ITIL dapat digunakan bagi organisasi TI untuk dapat men-deliver layanan TI yang baik dan berkualitas, dan pada akhirnya berdampak tercapainya kepuasan pengguna. Dan dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Potgieter (2010) dan Cater-Steel (2006) menyimpulkan bahwa baik atau buruknya incident dan problem management serta fungsi service desk akan mempengaruhi baik atau buruknya kualitas layanan TI yang diberikan oleh organisasi TI, yang pada akhirnya pula akan berdampak terhadap pencapaian kepuasan pengguna layanan TI tersebut. Penelitian Potgieter (2010) dan Cater- Steel (2006) juga menunjukkan baik atau buruknya incident dan problem management serta fungsi service desk dapat diukur dengan IT maturity dengan acuan konsep IT Operation and Service Management Self-Assessment. Oleh karena itu, untuk menghadapai permasalahan yang sudah dipaparkan di atas, serta untuk mencapai harapan dari manajemen diperlukan suatu metode, yaitu DMAIC, guna mendefiniskan permasalahan, mengukur tingkat permasalahan, menganalisa akar permasalahan, melakukan improvement terhadap permasalahan yang terjadi serta melakukan pengawasan dan review terhadap perbaikan yang sudah dilakukan. Serta diperlukan pula suatu frame work, yaitu ITIL v.3, yang dapat dijadikan acuan dasar dalam hal pelaksanaan manajemen operasi dan layanan yang baik dan benar serta pada akhirnya dapat mencapai kepuasan pengguna.

8 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah-masalah yang berkaitan dengan judul tersebut dapat diidentifikasi adalah buruknya kinerja organisasi TI Supernova Group, khususnya dalam hal service operation terhadap layanan TI. 1.2.1. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah : a. Berapa tingkat kematangan (maturity level) dari proses problem management, proses incident management dan fungsi service desk ditinjau dari tolok ukur ISTM self-assesment dan resolusi penanganan gangguan organisasi TI? b. Apakah yang menyebabkan buruknya IT performance Organisasi TI Supernova Group dalam hal problem management process, incident management process dan service desk function? c. Bagaimana upaya perbaikan IT performance yang tepat bagi Organisasi TI Supernova Group dalam hal problem management, incident management dan service desk untuk mencapai kepuasan pengguna terhadap layanan TI berdasarkan acuan standar frame work ITIL v.3 dan metode process improvement DMAIC? d. Bagaimana hasil implementasi perbaikan berdasarkan acuan standar frame work ITIL v.3 dan metode process improvement DMAIC?

9 1.2.2. Batasan Masalah Mengingat waktu penelitian yang terbatas dan dengan tujuan agar penelitian ini terarah pada sasaran yang telah ditetapkan, maka terdapat beberapa batasan dalam pokok bahasan, antara lain: a. Pengukuran kinerja manajemen operasi dan layanan organisasi TI akan menggunakan ukuran yang dianjurkan oleh frame work ITIL v.3, yaitu average time to resolve an incident. b. Insiden yang masuk kriteria penelitian adalah insiden yang statusnya sudah closed dari awal Januari 2015 sampai dengan akhir Juni 2016, insiden yang tidak memiliki waktu resolusi 0 serta insiden yang seharusnya termasuk insiden (beberapa insiden bukan termasuk insiden melainkan request). c. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode process improvement yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improvement, Control), dimana fase Control hanya ditampilkan dalam 1 periode pengukuran (triwulan). d. Improvement yang akan dipaparkan dalam Tesis ini adalah improvement yang menjadi fungsi, tugas dan tanggung jawab peneliti sendiri dalam organisasi TI Supernova Group (sesuai dengan job description keseharian).

10 1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Penelitian a. Untuk mendapatkan gambaran pencapaian vs target manajemen dalam hal kepuasan pengguna terhadap layanan TI di Supernova Group. b. Untuk mengetahui aspek yang menjadi prioritas perbaikan dari problem management, incident management dan service desk dalam upaya perbaikan kinerja organisasi TI di Supernova Group. c. Untuk meninjau faktor penyebab tren penurunan kepuasan pengguna terhadap layanan TI di Supernova Group periode awal Januari 2015 sampai dengan akhir Juni 2016. 1.3.2. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui tingkat kematangan (maturity level) dari proses problem management, proses incident management dan fungsi service desk yang ditinjau dari tolok ukur ISTM self-assesment dan resolusi penanganan gangguan organisasi TI. b. Untuk mengetahui hal yang menyebabkan buruknya IT performance Organisasi TI Supernova Group dalam hal problem management process, incident management process dan service desk function. c. Untuk mengetahui cara/upaya perbaikan IT performance yang tepat bagi Organisasi TI Supernova Group dalam hal problem management, incident management dan service desk untuk mencapai kepuasan

11 pengguna terhadap layanan TI berdasarkan acuan standar frame work ITIL v.3 dan metode process improvement DMAIC. d. Untuk mengetahui hasil implementasi perbaikan berdasarkan acuan standar frame work ITIL v.3 dan metode process improvement DMAIC. 1.4. Manfaat dan Kegunaan 1.4.1. Manfaat Penelitian Bagi pribadi peneliti dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan analisa dan pengambilan keputusan yang sesuai, baik secara akademis maupun penerapannya. Dapat memberikan solusi terhadap penyelesaian masalah manajemen operasi dan layanan yang dihadapi Supernova Group, khususnya Organisasi TI. 1.4.2. Kegunaan Penelitian Temuan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis yaitu: 1) Secara Teoritis Temuan penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai informasi bagi penelitian lain yang akan melakukan penelitian dalam bidang manajemen operasi dan layanan.

12 2) Secara Praktis a. Dapat dijadikan acuan bagi organisasi TI agar dapat meningkatkan kualitas dan mencapai ekspektasi melalui manajemen operasi dan layanan yang baik. b. Dapat dijadikan acuan bagi organisasi TI dalam rangka meningkatkan performa layanan guna mendukung bisnis proses perusahaan. c. Dapat digunakan sebagai acuan apabila adanya implementasi sistem/lingkungan organisasi TI yang baru, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan aturan. d. Untuk meningkatkan kepuasan dan ekspektasi pengguna layanan TI di Supernova Group. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Identifikasi, Rumusan, Batasan Masalah 1.3 Maksud & Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat & Kegunaan Penelitian 1.5 Sistematika Penulisan BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Perusahaan 2.2 Lingkup Bidang Usaha

13 2.3 Sumber Daya Perusahaan 2.4 Tantangan Bisnis Perusahaan 2.5 Proses Bisnis Perusahaan BAB III KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kajian Pustaka 3.2 Penelitian Terdahulu 3.3 Kerangka Pemikiran BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian 4.2 Variabel Penelitian 4.3 Jenis & Sumber Data 4.4 Teknik Pengumpulan Data 4.5 Populasi & Sampel 4.6 Teknik Analisis Data BAB V HASIL & PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure 5.3 Tahap Analyze 5.4 Tahap Improve 5.5 Tahap Control BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran