PENDUGAAN EROSI DENGAN METODE USLE (Universal Soil Loss Equation) DI SITU BOJONGSARI, DEPOK Oleh: NURINA ENDRA PURNAMA F14104028 2008 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENDUGAAN EROSI DENGAN METODE USLE (Universal Soil Loss Equation) DI SITU BOJONGSARI, DEPOK SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : NURINA ENDRA PURNAMA F14104028 2008 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PENDUGAAN EROSI DENGAN METODE USLE (Universal Soil Loss Equation) DI SITU BOJONGSARI, DEPOK SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh NURINA ENDRA PURNAMA F14104028 Dilahirkan pada tanggal 16 Juni 1985 di Jakarta Tanggal lulus : Maret 2008 Menyetujui, Bogor, Maret 2008 Dosen Pembimbing Akademik Dr. Ir. Roh Santoso Budi Waspodo, M. T. NIP. 131 667 766 Mengetahui, Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS Ketua Departemen Teknik Pertanian
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta 16 Juni 1985 dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari ayah bernama Hery Bahrun dan ibu Endang Irianti. Penulis memulai pendidikan formal di Sekolah Dasar Negeri Pacitan I Tahun 1992, kemudian melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri I Pacitan tahun 1998. Pendidikan tingkat atas didapatkan dari Sekolah Menengah Atas Negeri I Pacitan pada tahun 2001. Tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI pada Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Sesuai program pendidikan phasing out S 1 Departemen TEP, maka pada semester 6 penulis memilih Bagian Teknik Tanah dan Air (TTA). Selama menjalani kuliah di IPB, penulis aktif dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) TPB 41, BEM FATETA, dan IMATETANI (Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia). Pada tahun 2007 penulis melaksanakan praktik lapang di Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur dengan Laporan Praktik Lapang yang berjudul Mempelajari Teknik Pengoperasian Jaringan Irigasi (J.I) Sukoharjo, Daerah Irigasi (D.I) Grindulu Bawah, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Pendugaan Erosi Dengan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) Di Situ Bojongsari, Depok.
Nurina Endra Purnama. F14104028. Pendugaan Erosi dengan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) di Situ Bojongsari, Depok. Di bawah bimbingan : Dr. Ir. Roh Santoso Budi Waspodo, M.T. 2008 RINGKASAN Situ Bojongsari merupakan situ terbesar di Kota Depok dengan luas mencapai 28.25 Ha yang kondisinya semakin kritis akibat erosi yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk dan aktifitas pembangunan di sekitarnya. Padahal keberadaan situ tersebut sangat potensial dalam menjaga wilayah Jakarta dan Depok dari banjir. Erosi merupakan peristiwa hilangnya lapisan tanah atau bagian-bagian tanah. Erosi menimbulkan kerusakan pada tanah tempat terjadi erosi dan pada tujuan akhir tanah terangkut tersebut diendapkan. Erosi di Situ Bojongsari terjadi pada tanah di bantaran/pinggir situ yang menyebabkan tanah terangkut dan mengendap di perairan sehingga menyebabkan pendangkalan situ. Oleh sebab itu besar erosi pada suatu wilayah harus diperkirakan guna merencanakan aksi tindak pemulihan dan pencegahan erosi yang lebih besar lagi. Salah satu metode untuk menduga atau menghitung nilai erosi melalui pendekatan USLE (Universal Soil Loss Equation). Parameter-parameter yang diperhitungkan untuk pendugaan dengan metode USLE adalah erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K), panjang lereng (L), kemiringan lereng (S), pengelolaan tanaman (C), dan konservasi tanah (P). Proses erosi terjadi melalui tiga tahap, yaitu pelepasan partikel tanah, pengangkutan oleh media seperti air adan angin, dan selanjutnya pengendapan. Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi adalah curah hujan, tanah, lereng (topografi), vegetasi, dan aktifitas manusia. Faktor-faktor tersebutlah yang merupakan komponen-komponen pengali dalam pendekatan USLE. Aplikasi dari pendugaan erosi dengan metode USLE ini telah banyak dilakukan untuk perencanaan penggunaan lahan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap pendugaan erosi yang dilakukan di Situ Bojongsari, maka diperoleh hasil laju erosi rata-rata yang terjadi di Situ Bojongsari dibagi dalam lima wilayah erosi berdasarkan perbedaan faktor vegetasi serta konservasi (CP). Laju erosi di lokasi 1 sebesar 300.111 ton/ha/tahun, lokasi 2 dengan laju erosi 0.806 ton/ha/tahun, lokasi 3 sebesar 118.303 ton/ha/tahun, lokasi 4 sebesar 10.315 ton/ha/tahun, di lokasi 5 nilai laju erosinya 1.612 ton/ha/tahun. Berdasarkan perhitungan cakupan daerah tangkapan pada masing-masing zona maka dapat diketahui bahwa nilai erosi terbesar yang tergolong kelas erosi berat terdapat pada lokasi 1 sebesar 4969.84 ton/ha. Sedangkan nilai erosi terkecil terdapat pada lokasi 5 yang tergolong kategori erosi sangat ringan sebesar 22.66 ton/ha. Penyebaran luas untuk kelas TBE yang tergolong sangat ringan terjadi pada kelas kelerengan 0-5 % dan sedang pada kelas kelerengan 15-35 %, sedangkan kelas erosi berat terjadi pada kelas kelerengan 35-50 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa areal di sekeliling Situ Bojongsari masih dalam kondisi i
relatif aman terhadap bahaya erosi dan sedimentasi. Hal ini juga diperkuat dengan perhitungan kemungkinan umur Situ Bojongsari. Umur Situ Bojongsari mampu mencapai 211 tahun. Hasil ini bukan merupakan nilai mutlak. Nilai ini hanya berupa prediksi, karena pada hakekatnya umur situ juga tergantung dari aktivitas manusia di sekelilingnya dan kemauan manusia untuk mengelola lingkungan hidup. Bukan tidak mungkin, umur situ lebih pendek dari prediksi perhitungan akibat perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan. Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan serta vegetasi yang jarang. Untuk mencegah terjadinya erosi maka perlu dilakukan reboisasi di sekitar situ dan pembuatan bangunan penangkal erosi. ii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-nya, Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Pendugaan Erosi dengan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) di Situ Bojongsari, Depok ini dengan baik. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil pengamatan langsung di lokasi penelitian, wawancara, dan studi pustaka selama melaksnakan penelitian Bulan Oktober 2007 sampai Pebruari 2008. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Roh Santoso Budi Waspodo, M.T. sebagai Pembimbing Akademik yang telah memberikan pengarahan. 2. Bapak Prof. Asep Sapei yang telah bersedia meluangkan waktunya menjadi penguji pada ujian akhir penulis. 3. Bapak Ir. Idung Risdiyanto, Msc yang telah bersedia meluangkan waktunya menjadi penguji pada ujian akhir penulis. 4. Orang tua, adikku tercinta, dan seluruh keluarga atas doa dan semangatnya. 5. R. Agung, Inggit Sridaryanti, Wakid Mutowal, dan teman-teman Departemen TEP 41 atas segala dukungan moril, materi, dan doanya. 6. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat dan memberikan informasi bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Bogor, Maret 2008 Penulis iii
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... 1 B. TUJUAN... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN UMUM SITU ATAU DANAU... 4 B. EROSI.... 6 1. Pengertian Erosi.. 6 2. Proses Terjadinya Erosi.. 8 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi... 9 4. Pendugaan Erosi. 11 5. Klasifikasi Tingkat Bahaya Erosi.. 18 C. KEADAAN UMUM SITU BOJONGSARI.... 19 D. KERUSAKAN SITU....... 25 1. Sedimentasi..... 25 2. Vegetasi Enceng Gondok..... 26 3. Erosi Longsor... 27 III. METODOLOGI A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 28 B. ALAT DAN BAHAN. 28 iv
C. METODE PENELITIAN 28 1. Pengumpulan Data. 28 2. Pengolahan Data..... 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PERHITUNGAN EROSI... 33 1. Faktor Erosivitas (R). 33 2. Faktor Erodibiltas (K)..... 35 3. Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng (LS)...... 36 4. Faktor Vegetasi & Konservasi (CP)......... 39 5. Perhitungan nilai laju erosi......... 42 6. Klasifikasi TBE......... 49 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN..... 54 B. SARAN...... 55 DAFTAR PUSTAKA... 57 LAMPIRAN. 59 v
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Batas Maksimum Laju Erosi... 7 Tabel 2. Penilaian Kelas Kelerengan (LS)... 15 Tabel 3. Perkiraan Nilai Faktor C Berbagai Jenis Lahan... 16 Tabel 4. Perkiraan Nilai Faktor P Berbagai Jenis Lahan... 17 Tabel 5. Kelas Tingkat Bahaya Erosi... 18 Tabel 6. Jenis dan Sumber Data... 31 Tabel 7. Nilai Erosivitas di DAS Ciliwung Tengah... 34 Tabel 8. Nilai Faktor-faktor Erosi Pada Lokasi 1... 45 Tabel 9. Nilai Faktor-faktor Erosi Pada Lokasi 2... 45 Tabel 10.Nilai Faktor-faktor Erosi Pada Lokasi 3... 46 Tabel 11.Nilai Faktor-faktor Erosi Pada Lokasi 4... 46 Tabel 12.Nilai Faktor-faktor Erosi Pada Lokasi 5... 47 Tabel 13.Hasil Perhitungan Nilai A di Situ Bojongsari... 48 Tabel 16.Hasil Perhitungan Total Nilai A di Situ Bojongsari... 48 Tabel 17.Kelas Tingkat Bahaya Erosi Situ Bojongsari... 49 vi