BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODELOGI PENELITIAN. keputusan pembelian smartphone Sony Xperia.

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III. Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti adalah PT. Prudential Life Assurance yang berkedudukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah mengenai Persepsi Keadilan

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Didalam melakukan peneltian, peneliti harus menetapkan obyek yang akan

BAB III. Metode Penelitian. QUEEN jln. Gajah mada, Ponorogo. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari subyek penelitian,

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

Bab 3. MetedologiPenelitian

Bab 3. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti. Dalam hal ini, peneliti menentukan variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel yang lain. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel independen, sedangkan variabel yang terpengaruh oleh perubahan variabel independen disebut sebagai variabel dependen (Istijanto, 2005, p31-32). Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kualitas produk (X 1 ), harga (X 2 ) dan promosi (X 3 ) yang diterapkan oleh PT. Triputera Chupi food dan kaitan dengan keputusan pembelian konsumen (Y). 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Penentuan variabel pada dasarnya merupakan operasionalisasi terhadap construct, yaitu upaya mengurangi abstraksi construct sehingga dapat diukur. Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga manjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik (Nur Indriantoro, 2002, p69). 34

1. Kualitas produk (X 1 ) Tabel 3.1 Dimensi Kualitas Produk Variabel Sub Variabel/ Indikator / Ukuran Skala Penelitian Dimensi Definisi Kualitas produk ( agar-agar) (X 1 ) Kinerja Realibilitas Fungsi utama produk Kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya dalam periode tertentu Jelly Cup berfungsi baik untuk pencernaan serta membantu menjaga berat badan Mengonsumsi Jelly Cup secara teratur dapat membantu melancarkan pembuangan secara baik Likert Karakteristik Jelly Cup Feature Karakteristik produk adalah bentuk kemasan yang dapat langsung dimakan (siap saji) Produk Jelly Cup Pengukuran mengandung bahan Keawetan terhadap siklus Pengawet sehingga produk dapat bertahan cukup lama Jelly Cup memiliki tingkat Seberapa jauh kadar gula dan serat sari Konsistensi produk dapat sari buah yang baik menyamai sehingga menghasilkan spesifikasi konsistensi yang baik dan tertentu mempertahankan kualitas Jelly Cup mempunyai desain yang unik dengan Desain Dimensi yang beraneka jenis warna unik serta variasi bentuk pada isi dalam produknya 35

2. Harga (X 2 ) Tabel 3.2 Dimensi Harga Variabel Sub Variabel/ Indikator / Ukuran Skala Penelitian Dimensi Definisi Harga Harga jual 1. Harga jual Jelly Cup (X 2 ) Mark up pricing ditentukan berdasarkan ditentukan sesuai dengan total keseluruhan Likert presentasi biaya produksi keuntungan dan 2. Melihat kondisi pasar keseluruhan sebagai pertimbangan biaya produksi melakukan penentuan harga jual/mark up 3.Menetapkan presentase mark up dari biaya pokok produksi Penilaian 1. Konsumen akan Preceived value konsumen membeli suatu produk pricing jika produk berkualitas tinggi sesuai dengan tingkat harga yang beredar di pasaran 2. Harga menentukan penilaian konsumen 3. Konsumen memiliki persepsi bahwa nilai yang terdapat pada produk tersebut lebih penting daripada biaya yang harus ditawarkan 36

3. Promosi (X 3 ) Tabel 3.3 Dimensi Promosi Variabel Sub Variabel/ Indikator / Ukuran Skala Penelitian Dimensi Definisi Promosi Iklan yang 1. Melalui penggunaan (X 3 ) Iklan digunakan harus menarik brosur dan pemasangan pamflet di outlet Likert konsumen Jelly Cup 2. Penggunaan kata yang tertera di brosur Jelly cup menarik 3. Iklan dengan menggunakan brosur & pemasangan pamflet membuat penyampaian informasi lebih fleksibiltas dan dapat mendramatisir pesan Menggunakan 1.Menggunakan SPG/SPB Sales promotion tenaga yang menarik dapat pemasaran yang menimbulkan minat dari bertugas konsumen memberi 2. Penyediaan sampel informasi produk dan testing sebagai dan menarik percobaan untuk minat calon menarik minat konsumen pelanggan 3. Sales promotion Jelly Cup memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai seni menjual seperti memberikan presentasi dan demonstrasi 37

4. Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Tabel 3.4 Dimensi Keputusan pembelian konsumen Variabel Sub Variabel/ Indikator / Ukuran Skala Penelitian Dimensi Definisi Keputusan Proses yang Membeli suatu produk Pembelian (Y) Pengenalan Masalah dimulai dengan pengenalan masalah atau dilihat dari kebutuhan yang diperlukan Likert kebutuhan Mengumpulkan 1. Konsumen terlebih Mencari data dahulu mengumpulkan Informasi data terhadap produk sebelum mengambil keputusan untuk membeli 2. Mengumpulkan informasi melalui orang lain (kerabat/teman yang sudah mengkonsumsi) Kriteria seleksi Konsumen menyeleksi Evaluasi dan mengevaluasi pilihan Alternatif terhadap produk dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih Menentukan Keputusan membeli Keputusan pilihan yang produk dilihat dari pilihan Pembelian dianggap paling yang dianggap memiliki menguntungkan manfaat/menguntungkan Tingkat Perilaku konsumen Purna Beli kepuasan terhadap tingkat kepuasan sesudah Melakukan pembelian 38

3.2.1 Skala Likert Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalampengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadika sebagai titik tolak untuk menyususn item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain (Sugiono, 2004, p86-87) : 1. sangat setuju 1. selalu 1. sangat positif 2. setuju 2. sering 2. positif 3. ragu-ragu 3. kadang-kadang 3. netral 4. tidak setuju 4. hampir tidak pernah 4. nagatif 5. sangat tidak setuju 5. tidak pernah 5. sangat negatif untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : 1. sangat setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5 2. setuju/sering/positif diberi skor 4 3. ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3 4. tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skor 2 5. sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negatif diberi skor 1 39

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat terstruktur sehingga ragam data yang diperoleh dari sumbernya (responden yang ditanyai atau obyek yang diamati) cenderung memiliki pola yang lebih mudah dibaca oleh peneliti. Hal ini mungkin karena peneliti dalam pengumpulan datanya menggunakan alat yang terstruktur, misalnya memberikan alternatif jawaban terhadap pertanyaan yang disampaikan kepada responden sehingga responden sekadar memilih jawaban yang sesuai dengan pendapatnya. Karena pilihan jawabannya sudah tertentu maka jawaban (data) yang terkumpul akan berkisar pada alternatif tersebut. Selanjutnya peneliti mengubah data atau jawaban responden menjadi satuan kuantitatif atau angka (Istijanto, 2005, p46). 3.3.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Peneliti ingin mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen dengan memberikan pernyataan dalam bentuk kuesioner kepada para konsumen Jelly cup. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi (Supranto, 2001, p10). 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara Peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk penelitian nantinya. 40

2. Studi Lapangan Studi lapangan merupakan riset yang dilakukan dengan mendatangi objek penelitian secara langsung dengan maksud untuk mendapatka data serta informasi dari keadaan sebenarnya. 3. Kuesioner Peneliti memberikan kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik penelitian. Kuesioner di berikan kepada para konsumen jelly cup. 4. Study pustaka Mengumpulkan data-data sekunder yang dilakukan dengan membaca, mengumpulkan, mencatat, mempelajari buku-buku, artikel, jurnal, informasi internet dan sumber lainnya yang berupa teori-teori yang mendukung penelitian ini. 3.5 Metode Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sugiyono (2004, p77). Metode yang digunakan adalah metode pemilihan sampel berdasarkan kemudahan (convenience sampling), sesuai dengan namanya, metode ini memilih sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian) yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah. Kelebihan umumnya metode ini adalah waktu pelaksanaan yang relatif cepat dengan biaya yang relatif murah. Kelemahannya hasil analisis data sampel mempunyai tingkat generalisasi yang rendah. Nur Indriantoro & Bambang supomo (1999, p130). 41

3.5.1 Menentukan Ukuran Sampel Dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin untuk menghitung ukuran sampel yang akan diambil Umar(2007,p78). n = N 1+ N (e) 2 dimana : n = ukuran sampel N = populasi e = tingkat ketepatan (presisi) 5% (0,05) maka ukuran sampel yang didapat yaitu : N = 171 Keterangan : N diambil dari jumlah konsumen Jelly cup dari PD Terang Jaya daerah Bekasi selama satu bulan yakni pada bulan january 2009. n = 171 / (1+ 171. 0,05 2 ) = 119.78 = 120 responden 3.6 Metode Analisis Data Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian. Dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan regresi korelasi menggunakan program SPSS versi 16.00. 42

3.6.1 Uji validitas. Uji validitas digunakan untuk mengetahui butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistics. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dari nilai Corrected Item-total Correlation masing-masing butir pertanyaan.suatu butir pernyataan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item- Total Correlation > dari r-tabel. Uji validitas sebaiknya dilakukan secara terpisah pada lembar kerja yang berbeda antara satu konstruk variabel dengan konstruk variabel yang lain sehingga dapat diketahui butir-butir pertanyaan variabel mana yang paling banyak tidak valid (Nugroho, 2005, p67-68). 3.6.2 Uji Realibilitas Realibilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Uji realibilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap suatu butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel,namun sebaiknya uji realibilitas sebaliknya dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliabel.realibilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha > dari 0,60 (Nugroho, 2005, p72). 3.6.3 Uji Korelasi Uji korelasi bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel yang tidak menunjukkan hubungan fungsional ( berhubungan bukan berarti disebabkan). Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi adalah plus (+) atau 43

minus (-). Hal ini menunjukkan arah korelasi. Makna sifat korelasi (Nugroho, 2005, p35-36) adalah : 1. Korelasi positif (+) berati jika variabel X 1 mengalami kenaikan maka variabel X 2 juga akan mengalami kenaikan atau jika variabel X 2 mengalami kenaikan maka variabel X 1 juga akan mengalami kenaikan. 2. Korelasi negatif (-) berarti jika variabel X 1 mengalami kenaikan maka variabel X 2 akan mengalami penurunan., atau jika variabel X 2 mengalami kenaikan maka variabel X 1 akan mengalami penurunan. Sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. 0,00 sampai dengan 0,20 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah. 2. 0,21 sampai dengan 0,40 berarti korelasi memiliki keeratan lemah. 3. 0,41 sampai dengan 0,70 berarti korelasi memiliki keeratan kuat. 4. 0,71 sampai dengan 0,90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat. 5. 0,91 sampai dengan 0,99 artinya korelasi memiliki keeratan sangat kuat sekali. 6. 1 berarti korelasi sempurna. 3.6.4 Regresi Berganda Menurut Nugroho (2005, p43), regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen. Regresi yang memiliki satu variabel dependen dan satu variabel independen disebur regresi sederhana. Model peresamaannya dapat digambarkan sebagai berikut : Y = α + ßX + e 44

Sedangkan regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen disebut regresi berganda. Model persamaan dapat digambarkan sebagai berikut : Y = α + ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + e 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Dalam penelitian ini pengujian hipotesis mengunakan uji hipotesis 2 pihak (2 tailed test). Pengujian hipotesis yang dilakukan akan menghasilkan jawaban atas hipotesis yang sudah disebutkan yaitu apakah ada pengaruh variabel-variabel kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Hipotesis 1 Ho : Tidak ada pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen Ha : Ada pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen Hipotesis 2 Ho : Tidak ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen Ha : Ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen Hipotesis 3 Ho : Tidak ada pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen Ha : Ada pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen 45

Hipotesis 4 Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen 3.8 Rancangan implikasi hasil penelitian Dalam penelitian ini membahas beberapa masalah yaitu : pengaruh dari kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen, pengaruh dari harga terhadap keputusan pembelian konsumen, dan pengaruh dari promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Ketiga variabel tersebut dianalisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masingmasing variabel terhadap pengambilan keputusan. Dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mengetahui seberapa besar kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen sehingga perusahaan lebih meningkatkan kualitas produknya. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Untuk variabel promosi dapat diketahui seberapa penting pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Setelah mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel yang diteliti PD Terang Jaya akan melihat variabel mana yang paling mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sehingga kedepannya PD Terang Jaya dapat mengembangkan strategi-strategi yang lebih baik agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk agar-agar Jelly Cup, hal ini bisa menjadi masukan dalam meningkatkan penjualan agar-agar. 46