SURVEI 1 PERSEPSI PASAR Triwulan IV - 2005 Kondisi ekonomi makro triwulan I-2006 diperkirakan masih sama dengan kondisi ekonomi pada triwulan IV-2005 Kondisi ekonomi 2006 yang diperkirakan membaik, dianggap sebagai saat yang tepat untuk melakukan investasi Responden optimis kondisi ekonomi 2007 akan membaik dibanding 2006 Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan I-2006 Kondisi ekonomi Indonesia pada triwulan I-2006 diperkirakan sama dengan triwulan IV-2005 Berdasarkan hasil Survei Persepsi Pasar (SPP) triwulan IV-2005, kondisi ekonomi Indonesia pada triwulan I-2006 secara umum diperkirakan relatif sama dibandingkan dengan hasil survei triwulan III-2005 yang memperkirakan kondisi ekonomi akan memburuk. Kondisi yang relatif belum berubah tersebut dicerminkan oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi yang relatif tetap (5,1%-6,0%) dan nilai tukar Rp/USD yang relatif stabil (kisaran Rp9.501-Rp10.000). Adapun pertumbuhan ekspor dan impor barang diperkirakan masih tinggi (kisaran 22,5%-3), tingkat inflasi diperkirakan masih melampaui 8,0% (atau secara rata-rata sebesar 13,27%), dan surplus transaksi berjalan terhadap PDB menurun (berada pada kisaran 0,1%- ). No. Tabel 1 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi Triwulanan Realisasi Tw. I-2005 *) Realisasi Tw. II-2005 *) Realisasi Tw. III-2005 *) Perkiraan Tw. IV-2005 Perkiraan Tw. I-2006 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 6,12% 5,84% 5,34% 5,1% - 6,0% 5,1% - 6,0% 2. Inflasi (y-o-y) 8,81% 7,42% 9,06% > 8,0% > 8,0% 3. Nilai Tukar Rp/USD 9.281 9.556 10.013 > 10.000 9.501-10.000 4. Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB) 0,18% -0,17% -0,02% 0,1% - 0,1% - 5. Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y) 33,84% 18,59% 13,14% 22,5% - 3 22,5% - 3 6. Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y) 31,01% 39,14% 31,07% 22,5% - 3 22,5% - 3 Keterangan: *) Angka sementara Indikator Ekonomi Perkiraan Kondisi Ekonomi 2006 Kondisi ekonomi Indonesia pada 2005 diperkirakan memburuk Kondisi ekonomi makro Indonesia pada 2006 secara umum diperkirakan akan membaik dibanding 2005. Perkembangan sebagian besar indikator ekonomi makro diperkirakan masih berada pada kisaran yang sama dengan perkiraan realisasi 2005, seperti pertumbuhan ekonomi (5,1%-6,0%), tingkat inflasi (>8,0% atau secara rata-rata sebesar 9,5%), nilai tukar Rp/USD (pada kisaran Rp9.501-Rp10.000), surplus transaksi berjalan terhadap PDB (0,1%- terhadap PDB), pertumbuhan ekspor dan impor barang (pada kisaran 22,5%- 3), dan tingkat pengangguran (10,1%-11,0%). Adapun defisit anggaran pemerintah terhadap PDB diperkirakan berkurang (<= 1,0%). Membaiknya kondisi perekonomian 2006 ditunjukkan oleh perkiraan perkembangan beberapa indikator ekonomi sbb.: Metodologi Survei Persepsi Pasar merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden yang terdiri dari para ekonom, pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal serta akademisi. Responden dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Saat ini responden survei berjumlah 94 orang yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Bandarlampung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Padang, Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makasar, Manado dan Kendari. Pengumpulan data dilakukan melalui mail, faksimili maupun e-mail. Hasil survei disajikan dengan metode pooling (persentase responden yang menjawab paling banyak). Tim Statistik Sektor Riil 1
- nilai tukar diperkirakan relatif stabil pada kisaran Rp9.501-Rp10.000 per dollar Amerika (sebelumnya pada SPP Tw. III-2005 diperkirakan melampaui Rp10.000 per dollar Amerika) - pertumbuhan ekspor dan impor barang yang tinggi pada kisaran 22,5%- 3-2006 diperkirakan sebagai waktu yang tepat untuk melakukan investasi, dengan perkiraan PMA dan PMDN akan meningkat. Tabel 2 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi 2004, Perkiraan 2005 dan 2006 Realisasi Perkiraan 2005 Perkiraan 2006 No. Indikator Ekonomi Tahun 2004 Hasil Survei Hasil Survei Hasil Survei Hasil Survei Triwulan I-2005 Triwulan II-2005 Triwulan III-2005 Triwulan IV-2005 1. Pertumbuhan Ekonomi 5,13% 5,1% - 6,0% 5,1% - 6,0% 5,1% - 6,0% 5,1% - 6,0% 2. Inflasi 6,40% 6,1% - 7,0% 7,1% - 8,0% > 8,0% > 8,0% 3. Nilai Tukar Rp/USD 8.940 9.001-9.500 9.001-9.500 9.501-10.000 9.501-10.000 4. Transaksi Berjalan (% surplus dari PDB) 1,03% <= 3,0% <= 3,0% 0,1% - 0,1% - 5. Pertumbuhan Ekspor Barang 11,28% 10,1% - 15,0% 5,1% - 1 7,6% - 15,0% 7,6% - 15,0% 6. Pertumbuhan Impor Barang 21,51% > 15% > 15% 22,5% - 3 22,5% - 3 7. Anggaran (% defisit dari PDB) 1,30% 1,1% - 1,1% - 1,1% - <= 1,0% 8. Tingkat Pengangguran 9,80% 9,1% - 1 9,1% - 1 10,1% - 11,0% 10,1% - 11,0% Tabel 3 Perkiraan Beberapa Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi 2005 No. Faktor Penghambat Sangat Lemah Sedang Kuat Sangat Lemah Kuat FAKTOR DOMESTIK (INTERNAL) 1. Laju Inflasi XY 2. Tingkat suku bunga dalam negeri XY 3. Meningkatnya volatilitas nilai tukar Rupiah XY 4. Situasi keamanan dan politik yang belum stabil Y X 5. Kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas XY 6. Penurunan kapasitas produksi terpakai XY 7. Inkonsistensi kebijakan pemerintah XY 8. Tingginya upah XY 9. Situasi perburuhan yang belum kondusif X Y 10. Efek Desentralisasi (Masalah yang terkait dengan Otonomi Daerah) XY 11. Permasalahan restrukturisasi utang swasta dan pemerintah (termasuk yang dikelola BPPN) XY 12. Lemahnya penegakan dan kepastian hukum Y X 13. Korupsi XY 14. Koordinasi dalam kabinet X Y 15. Hubungan Eksekutif dan Legislatif XY 16. Dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah XY 17. Dukungan militer terhadap pemerintah XY 18. Tingkat keyakinan konsumen XY 19. Tingkat pengangguran XY 20. Tingkat kemiskinan XY 21. Kemudahan prosedur/perizinan untuk melakukan investasi XY 22. Kemudahan melakukan repatriasi keuntungan XY 23. Kerusuhan sosial (misal : penjarahan) XY 24. Ancaman disintegrasi Y X 25. Unjuk rasa yang bersifat anarkis Y X 26. Gangguan hubungan diplomatik XY 27. Tekanan Internasional XY 28. Ancaman Perang (misal : Konflik Perbatasan) XY 29. Sumber Daya Manusia yang bersih dan profesional XY 30. Transparansi dalam pelaksanaan kebijakan XY 31. Konflik SARA XY FAKTOR EKSTERNAL 1. Perekonomian dunia yang lesu Y X 2. Politik dunia yang tidak stabil dan ancaman perang XY 3. Tingginya tingkat suku bunga internasional Y X 4. Wabah Penyakit XY Keterangan : X = Perkiraan Tahun 2005 berdasarkan hasil Survei Triwulan III-2005 Y = Perkiraan Tahun 2005 berdasarkan hasil Survei Triwulan IV-2005 Tim Statistik Sektor Riil 2
Pertumbuhan ekonomi 2006 diperkirakan mengalami hambatan disebabkan oleh faktor internal (domestik) antara lain: tingginya laju inflasi, tingkat suku bunga dalam negeri, meningkatnya volatilitas nilai Rupiah, inkonsistensi kebijakan pemerintah, korupsi, tingkat pengangguran, dan tingkat kemiskinan. Sementara itu, kondisi perekonomian dunia diperkirakan tidak terlalu menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2006 (Tabel 3). Perkiraan Kondisi Ekonomi 2006 Hasil Survei Persepsi Pasar (SPP) Tw. IV-2005 memperkirakan kondisi ekonomi makro Indonesia pada 2007 secara umum akan membaik dibanding perkiraan 2006. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan melampaui 6,0%, tingkat inflasi yang stabil (pada kisaran 7,1%-8,0%) yang terutama diakibatkan oleh kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan, ekspektasi kenaikan harga, dan pergerakan nilai tukar Rupiah. Adapun nilai tukar Rp/USD diperkirakan berada pada kisaran Rp9.001 Rp9.500, dan tingkat pengangguran pada kisaran 10,1%-11,0%. Tabel 4 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi 2007 No. Indikator Ekonomi Perkiraan 2007 Menurut Hasil Survei Triwulan IV-2005 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) > 6,0% 2. Inflasi (y-o-y) 7,1% -8,0% 3. Nilai Tukar Rp/USD 9.501-10.000 4. Tingkat Pengangguran 10,1% - 11,0% Tim Statistik Sektor Riil 3
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI TRIWULAN I-2006 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Ekonomi Indonesia pada triwulan I-2006 diperkirakan oleh sebagian besar responden (55,9%) tumbuh (y-o-y) pada kisaran 5,1%-6,0% (Grafik 1). Perkiraan Inflasi Pada triwulan I-2006, 70,6% responden memperkirakan inflasi secara kumulatif akan melampaui 8,0% atau secara rata-rata mencapai 13,3%. Angka inflasi yang relatif tinggi tersebut menurut sebagian besar responden terutama disebabkan oleh adanya kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan dan ekspektasi adanya kenaikan harga (Grafik 2). Grafik 1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan Grafik 2 Perkiraan Inflasi Triwulanan 2,9% > 6,0% 6,9% 4,8% 55,9% 5,1% - 6,0% 59,7% 66,1% 33,8% 4,1% - 5,0% 22,2% 25,8% 7,4% 3,1% - 4,0% 9,7% <= 3,0% 1,4% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% > 8,0% 52,8% 19,1% 7,1% - 8,0% 36,1% 5 6,1% - 7,0% 9,7% 35,5% 5,1% - 6,0% 8,1% <= 5% 1,4% 4,8% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Sebagian besar responden (79,4%) memperkirakan nilai tukar Rp/USD pada triwulan I-2006 akan berada pada kisaran Rp9.501-Rp10.000 (Grafik 3). Perkiraan Transaksi Berjalan (persentase dari PDB) Pada triwulan I-2006, sebagian besar responden (78,0%) memperkirakan transaksi berjalan Indonesia akan mengalami surplus pada kisaran 0,1%- terhadap PDB (Grafik 4). Grafik 3 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Triwulanan Grafik 4 Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan Triwulanan (persentase dari PDB) 8,8% > 10.000 56,9% 79,4% 9.501-10.000 41,7% 10,3% 9.001-9.500 1,4% 66,1% 8.501-9.000 <= 8.500 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% > 4,6% 3,3% 1,7% 3,1% - 4,5% 2,0% 77,1% 20,3% - 3,0% 13,7% 19,7% 78,0% 0,1% - 76,5% < 0,1% 7,8% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Tim Statistik Sektor Riil 4
Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Ekspor barang (migas dan non migas) Indonesia pada triwulan I-2006 diperkirakan oleh sebagian besar responden (41,2%) akan tumbuh pada kisaran 22,5%-3 (y-o-y). Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Impor barang (migas dan non migas) pada triwulan I-2006 diperkirakan oleh 38,8% responden akan tumbuh pada kisaran 22,5%-3 (y-o-y), bahkan sebanyak 26,9% responden memperkirakan impor barang akan tumbuh melebihi 3. Grafik 5 Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Triwulanan Grafik 6 Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Triwulanan > 3 > 3 26,9% 27,8% 22,5% - 3 41,2% 35,6% 56,9% 22,5% - 3 38,8% 4 53,2% 15,1% - 22,5% 11,9% 33,8% 29,2% 15,1% - 22,5% 3,2% 13,4% 19,4% 7,6% - 15,0% 19,1% 12,5% 17,0% 7,6% - 15,0% 8,3% 4,8% 16,4% <= 7,5% 1,4% 35,6% <= 7,5% 4,5% 38,7% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% Perkiraan Kegiatan Investasi Sebagian besar responden (62,1%) memperkirakan bahwa triwulan I-2006 belum merupakan saat yang tepat untuk melakukan kegiatan investasi. Kondisi ekonomi yang belum stabil akibat naiknya harga bahan bakar minyak, tingkat suku bunga yang tinggi, dan menurunnya konsumsi rumah tangga menjadi faktor utama penyebab kurangnya minat investor baik asing maupun dalam negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Grafik 7 Perkiraan Kegiatan Investasi Triwulanan 62,1% Tidak 80,6% 37,9% Ya 19,4% 67,7% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% Tim Statistik Sektor Riil 5
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2006 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Sebagian besar responden (61,8%) memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2006 akan tumbuh (y-o-y) berada pada kisaran 5,1%-6,0% (Grafik 8). Perkiraan Inflasi Pada 2006, 52,9% responden memperkirakan inflasi akan melampaui 8,0% atau secara rata-rata diperkirakan akan mencapai 9,50%. Tekanan inflasi tersebut terutama disebabkan oleh dampak kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan dan adanya ekspektasi meningkatnya harga umum (Grafik 9). Grafik 8 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2006 Grafik 9 Perkiraan Inflasi 2006 17,7% > 6,0% 4,3% 61,8% 5,1% - 6,0% 7 53,2% 16,2% 4,1% - 5,0% 25,7% 14,5% 3,1% - 4,0% <= 3,0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 52,9% > 8,0% 26,4% 8,1% 36,8% 7,1% - 8,0% 62,5% 30,7% 7,4% 6,1% - 7,0% 8,3% 37,1% 2,9% 5,1% - 6,0% 2,8% 24,2% <= 5% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Sebagian besar responden (67,6%) memperkirakan nilai tukar Rp/USD akan berada pada kisaran Rp9.501-Rp10.000 per USD, relatif sama dibanding perkiraan pada survei triwulan III-2005. Bahkan sebanyak 17,5% responden memperkirakan nilai tukar Rp akan menguat pada kisaran Rp9.001-Rp9.500 per USD. Perkiraan Tingkat Pengangguran Persepsi sebagian besar responden survei (50,7%) terhadap perkiraan angka pangangguran Indonesia untuk 2006 berada pada kisaran 10,1%-11,0%, dan sebanyak 31,3% responden memperkirakan tingkat pengangguran pada 2006 akan melampaui 11,0% atau secara rata-rata mencapai 12,3%. Grafik 10 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2006 Grafik 11 Perkiraan Tingkat Pengangguran 2006 11,8% > 10.000 23,9% 3,2% 67,7% 9.501-10.000 63,4% 11,3% 17,7% 9.001-9.500 9,9% 71,0% 2,9% 8.501-9.000 2,8% 12,9% <= 8.500 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 31,3% > 11,0% 6,9% 3,2% 50,8% 10,1% - 11,0 5 33,9% 14,9% 9,1% - 1 36,1% 8,1% - 9,0% 6,9% 29,0% <= 8,0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% Tim Statistik Sektor Riil 6