Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

dokumen-dokumen yang mirip
1. Mengapa bermeditasi?

D. ucapan benar E. usaha benar

BAB V ANALISIS KOMPARATIF. daerah yang sama, yaitu India. Sehingga memiliki corak, budaya serta ritual

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

BAB I PENDAHULUAN. pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

SUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015

Ceramah Dhamma: "Dapatkah penderitaan berakhir, sekarang?" (tuntunan meditasi vipassana)

Kesadaran terhadap Napas (Anapanasati)

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Dāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13

Membuka Jalan. Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara. Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa

Buddha berkata keinginan itu seperti air asin. Makin banyak diminum, semakin haus

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

Petunjuk Meditasi Jalan, Duduk, dan Kegiatan Sehari-hari dalam Meditasi Vipassanā

DEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA BAHAN SHARING COOL PEMUDA Minggu I; Bulan: Februari 2011

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

Tujuh Tips Hidup Bahagia

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

oleh Tog-me Zong-po (Thogs.med bzang.po, )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

Aturan -Moralitas Buddhis

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017

Freeing Problems in Life with Metta Ajahn Brahm Dhamma Talk 30 Jan 2009 SELAMAT!!!!!!!

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1

Amatilah citta kita. Jika kita benar-benar percaya

Mahā Maṅgala Sutta (1)

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

Bab 2. Landasan Teori. Buddhisme dengan suatu citra tertentu, sedangkan dalam komunitas Buddhis tradisional

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

Operasional Museum dan Pusat Pelatihan Meditasi Buddha di. Jawa Tengah ini buka setiap hari Selasa-Minggu. Sedangkan hari Senin

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

Pengembara yang Tersesat

Mengatasi Prasangka dan Selalu Memikirkan Diri Sendiri (bagian pertama)

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!

BAB V ANALISIS DATA. A. Persamaan Antara Vipassana Bhavana Dengan Mujahadah Wahidiyah

DPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA

Samatha & Vipassanā Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi)

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara.

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan

o Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.

BAB IV PENUTUP. 1. Ada 81 buah idiom yang digunakan dalam novel Ayah karya Andrea

01. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 02. Sabar apabila mendapat kesulitan; 03. Tawakal apabila mempunyai rencana/ rancangan;

Dhammavihārī Buddhist Studies LIMA RINTANGAN BATIN PAÑCA NĪVARAṆA

Tarik Nafas Tahan Nafas Keluarkan Nafas Jumlah 10 Detik 10 Detik 10 Detik 30 Detik Minggu I : 3 kali

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

Meditasi Usada I (Tahap 1)

Khanti Sebagai Kekuatan Mendidik Bagi Guru TK. Wiska Wijaya NIM Masa usia dini anak merupakan masa keemasan (golden ages), usia 0-8

Manusia dan Cinta Kasih

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran

Nasihat Praktis bagi Meditator. Oleh Bhikkhu Khantipalo

Beberapa Kunci Penting Dalam Latihan

#### SELAMAT MENGERJAKAN ####

Kelahiran dan Kematian

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS BANTUAN DAN KERJASAMANYA.

Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Di tengah-tengah kehidupan moderen dan pesatnya

Langkah untuk Damai & Tenang

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

Sobhanacetasika (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

VIPASSANA BHAVANA MEDITASI MENGENAL DIRI

Rumah kita yang Sebenarnya

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

No : 12 / IV / SEMAKU / 2017 Yogyakarta, 17 April Dengan ini Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter SEMAKU mengucapkan terima kasih kepada:

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai

TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN ANDA MENGISI SKALA INI

BAGAIMANA MENGENAL DIRI ANDA

TANYA JAWAB DI GROUP ABHIDHAMMA

ASPEK PSIKOLOGI DALAM OLAHRAGA SENAM. Oleh Helmy Firmansyah

MENGIKUTI HAWA NAFSU

ARTIKEL PENERAPAN SELF ASSESSMENT DI SEKOLAH DASAR DHARMA PUTRA TANGERANG

Dua Jenis Tangisan. oleh: Andi Kusnadi

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya. Seseorang yang mengalami peristiwa membahagiakan seperti dapat

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar Pengertian Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

BRAHMAVIHĀRA (2) KEDIAMAN LUHUR

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

Belas Kasih Dan Pribadi

SILABUS PEMBELAJARAN

MEMBANGKITKAN HATI YANG BAIK

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN UTSMAN NAJATI TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

BAB II TINJAUAN TEORI

Dhamma Inside. Munculkan Sebab-Sebabnya. Jalan Yang Sederhana. Manusia. Vol Agustus 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA KECENDERUNGAN EKSTROVERT DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FKIP PBSID UMS SKRIPSI

Surat Paulus kepada Titus

Tidak Ada. Ajahn Chah

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN BUDHISM. Taridi, Komang Sutawan STIAB Jinarakkhita Lampung

REKREASI. "Segala sesuatu ada masanya. Page 1

Mengenal-Nya karena Anugerah

Transkripsi:

Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Kompetensi Dasar Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan. A. Menjelaskan arti meditasi. Dalam bahasa Pali atau Sansekerta, meditasi disebut sebagai Samadhi. Kata Samadhi dinyatakan Buddha dalam khotbah pertamanya Dhammacakkapattana sutta. Kata Samadhi berasal dari kata sam-a-dha yang artinya menyatukan atau konsentrasi, yang berkaitan dengan keadaan bathin tertentu. Kata itu merupakan kata teknis yang berarti keadaan batin dan cara untuk mencapai keadaan batin tersebut( Khemakalyani, 2011). Kata meditasi dipergunakan sebagai sinonim dari samadhi dan pengembangan batin (bhavana). Meditasi dinamakan sebagai samadhi dikarenakan terdapat pemusatan pikiran pada satu obyek yang tunggal. Dinamakan bhavana karena sebagai metode atau cara mengembangkan batin. Meditasi adalah Praktik relaksasi mengistirahatkan pikiran. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku (wikipedia). Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Lebih lanjut meditasi dapat di artikan sebagai pengotrolan diri terhadap bentukbentuk pikiran yang mucul. Bentuk Pikiran yang muncul baik yang bersifat baik ataupun buruk apabila terkontrol dengan baik akan menimbulkan ketenengan. Secara mendalam pikiran yang penuh ketenangan dan kesadaran akan menimbulkan kebijaksanaan dalam setiap aspek tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Secara sederhana meditasi adalah kegitaan mengistirakan pikiran dari aktivitas pikiran yang selalu mengembara, ibarat seekor kera melompat dari dahan satu kedahan yang lain demikian pikiran harus dikendalikan agar muncul ketenangan. B. Menunjukkan macam-macam meditasi. Meditasi berhubungan dengan peningkatan kesadaran, emosi, dan kemampuan otak. Meditasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu meditasi konsentrasi (Samatha Bhavana)

dan meditasi kesadaran (Viphasana Bhavana) (Wijaya, 2011). Meditasi konsentrasi adalah suatu cara mengarahkan pikiran agar berkonsentrasi hanya pada suatu objek tunggal. Meditasi ini memfokuskan pada ketenangan batin sehingga efek yang di peroleh seseorang akan cenderung memiliki pengendalian diri secara baik. Sedangkan meditasi kesadaran adalah meditasi yang selalu sadar untuk menyadari apa yang sedang dilakukan pikiran, namun tidak berkonsentrasi pada suatu objek yang sedang dipikirkan secara terus-menerus. Dalam bahasa sederhana meditasi kesadaran adalah meditasi untuk menyadari setiap moment pikiran, ucapan dan tindakan. Meditasi Samatha dan Samadhi dalam buddhisme tibet termasuk kategori meditasi konsentrasi. Sedangkan meditasi vipassana dan meditasi kekosongan dalam Zen bisa dikategorikan sebagai meditasi kesadaran. Salah satu istilah lain dalam meditasi samtha bhavana adalah meditasi Metta Bhavana yaitu meditasi untuk mengembangkan pikiran penuh cintah kasih (Ananda,2011). Selain meditasi cinta kasih ada menditasi pengembangan sifat luhur yang perlu di kembangkan. Kembangkanlah meditasi belas kasihan (karuna), maka kekejaman akan lenyap. Kembangkanlah meditasi simpati (mudita), maka Antipati (ketidak senangan terhadap keberhasilan orang lain) akan lenyap. Kembangkanlah meditasi keseimbangan batin (upekkha), maka kebencian akan lenyap. Kembangkanlah meditasi dengan objek yang menjijikan (asubha), maka nafsu keinginan akan lenyap. Kembangkanlah meditasi pada objek ketidakkekalan (anicca ), dengan demikian maka kesombongan diri atau ke- Akuan (asmi - mana) akan lenyap (Piyadassi,2011). C. Merumuskan manfaat meditasi. Banyak manfaat apabila seseorang sering melakukan meditasi. Meditasi akan dapat secara langsung dirasakan apabila dilakukan secara intensif dan teratur. Terlebih lagi apabila meditasi dilaksanakan dengan bimbingan oleh orang yang sudah mahir dalam melakukan meditasi. Beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan langsung adalah: 1. Bila Anda seorang pedagang yang selalu sibuk, meditasi menolong membebaskan diri Anda dari ketegangan sehingga Anda menjadi relaks. 2. Kalau Anda sering berada dalam kebingungan, meditasi akan menolong menenangkan diri Anda dari kebingungan dan meditasi membantu Anda untuk mendapatkan ketenangan yang bersifat sementara maupun permanen. 3. Bila Anda mempunyai banyak persoalan yang seolah-olah tidak putus-putusnya, meditasi dapat menolong Anda untuk menimbulkan ketabahan dan keberanian serta mengembangkan kekuatan untuk mengatasi persoalan tersebut. 4. Bila Anda tergolong orang yang kurang mempunyai kepercayaan pada diri sendiri, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan kepercayaan terhadap diri sendiri yang sangat dibutuhkan. Memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri adalah kunci rahasia kesuksesan Anda. 5. Kalau Anda mempunyai rasa ketakutan dan keraguan, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan pengertian yang benar terhadap keadaan yang menyebabkan ketakutan itu, dengan demikian, Anda dapat mengatasi rasa takut tersebut.

6. Jika Anda selalu merasa tidak puas terhadap segala sesuatu dalam kehidupan ini atau yang berada dalam lingkungan Anda, meditasi akan memberi Anda perubahan dan perkembangan pola pikir sehingga menumbuhkan rasa puas dalam batin Anda. 7. Jika Anda ragu-ragu dan tidak tertarik terhadap agama, meditasi akan dapat menolong Anda mengatasi keragu-raguan itu sehingga Anda dapat melihat nilai-nilai praktis dalam bimbingan agama. 8. Jika pikiran Anda kacau dan putus asa karena kurang mengerti sifat kehidupan dan keadaan dunia ini, meditasi akan dapat membimbing dan menambah pengertian Anda bahwa pikiran kacau itu sebenarnya tidak ada gunanya. 9. Kalau Anda seorang pelajar, meditasi dapat menolong menimbulkan dan menguatkan daya ingat Anda sehingga apabila Anda belajar akan lebih seksama dan berguna. 10. Kalau Anda seorang yang kaya, meditasi dapat menolong Anda untuk melihat sifat kekayaan dan mampu menggunakannya dengan sewajarnya, untuk kebahagiaan Anda sendiri maupun kebahagiaan orang lain. 11. Jika Anda seorang yang miskin, meditasi dapat menolong Anda agar memiliki kepuasan dan ketenangan batin. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari keinginan untuk melampiaskan rasa iri hati Anda kepada orang lain yang lebih mampu atau yang lebih berada daripada Anda. 12. Kalau Anda seorang pemuda yang kebingungan sehingga tidak mampu menentukan jalan hidup ini, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan pengertian tentang kehidupan sehingga Anda dapat menempuh salah satu jalan yang benar untuk mencapai tujuan hidup Anda. 13. Kalau Anda seorang yang telah lanjut usia dan merasa bosan terhadap kehidupan ini, meditasi akan menolong Anda untuk mengerti secara mendalam mengenai hakekat kehidupan ini sehingga timbullah semangat hidup Anda. 14. Kalau Anda seorang pemarah, dengan bermeditasi Anda dapat mengembangkan kekuatan kemauan untuk mengendalikan kemarahan, kebencian, rasa dendam dsb. Sesungguhnya menaklukkan ribuan orang bukanlah disebut orang hebat melainkan yang dapat menaklukkan diri sendirilah yang disebut orang hebat, seperti diungkapkan di atas bahwa sumber kemarahan adalah pikiran, jadi pikiran itulah yang harus kita hancurkan makan kita disebut pemenang (Nanda, 2010). 15. Kalau Anda seorang yang bersifat iri hati, dengan meditasi Anda akan menyadari bahaya yang timbul dari sifat iri hati itu. 16. Jika Anda seorang yang selalu diperbudak oleh kemelekatan panca inderia, meditasi dapat menolong Anda mengatasi nafsu dan keinginan tersebut. 17. Kalau Anda seorang yang selalu ketagihan minuman keras / sesuatu yang memabukkan, dengan bermeditasi Anda dapat menyadari dan melihat cara mengatasi kebiasaan yang berbahaya itu. Kebiasaan yang memperbudak dan mengikat Anda. 18. Kalau Anda seorang yang pintar ataupun tidak, meditasi memberi Anda kesempatan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan pengetahuan yang sangat berguna bagi kesejahteraan sendiri, keluarga serta handai taulan. 19. Kalau Anda dengan sungguh-sungguh melaksanakan latihan meditasi ini, maka semua nafsu emosi Anda tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.

20. Kalau Anda seorang yang bijaksana, meditasi akan membawa Anda menuju ke kesadaran yang lebih tinggi dan mencapai "Penerangan Sempurna", Anda akan melihat segala sesuatu menurut apa adanya (sewajarnya). D. syarat-syarat meditasi. Seorang meditator dalam praktik meditasi nya harus memahmi syarat baik internal maupun eksternal. Ada delapan persyaratan internal yang harus dipenuhi sebelum melakukan meditasi, antara lain: 1. Memiliki sila, yaitu tidak melakukan perbuatan buruk dan melaksanakan tugas atau kebajikan; sehingga membuat hati dan pikiran harmonis, mendukung dan mempertahankan sifat-sifat baik. Dalam hal ini seorang meditator harus memiliki sila yang baik. Sila yang baik dalam buddhisme yaitu tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbuat asusila, tidak berkata yang tidak bernar dan tidak mengkomsusi makanan atau minuman yang melamakan kesadaran (Dhammika,2010). 2. Menghilangkan berbagai rintangan fisik (palibodha) yaitu kekhawatiran yang menyangkut: keterikatan pada tempat tinggal, orang yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan pembantunya, pertimbangan duniawi, tanggung jawab sosial terhadap teman dan pengikut, pekerjaan yang tertinggal, kepedulian pada keluarga, kemungkinan menderita penyakit. 3. Mendekati guru dengan cara yang benar, hormat dan percaya terhadap guru, memberitahukan apa yang kita inginkan darinya. 4. Mempelajari subyek meditasi (kammatthana) dengan baik, subyek yang bersifat umum sesuai dengan watak meditator dan subyek yang spesifik sesuai kebutuhan. 5. Memilih tempat atau lingkungan untuk latihan meditasi, sesuai dengan watak meditator. Memiliki obyek meditasi yang sesuai dengan watak masing-masing yang dominan. 6. Melenyapkan rintangan-rintangan kecil, misalnya janji yang belum dipenuhi, simpanan makanan, hal-hal yang menyangkut jasmani seperti rambut, jenggot, dan lain-lain. 7. Dalam pelaksanaan meditasi, yang lebih penting lagi menimbulkan atau mempertahankan gambaran batin. Adapun persyaratan eksternal yang harus diperhatikan oleh seorang Meditator yaitu: 1. Tempat tinggal yang pantas, misalnya jauh dari keramaian, bebas dari gangguan, dan memberi kemudahan 2. Wilayah yang mendukung, khususnya sebagai sumber mendapatkan makanan. 3. Pembicaraan yang baik dan berguna, menimbulkan motivasi dan menambah pengertian tentang meditasi. 4. Orang-orang yang pantas, yaitu guru yang memberi petunjuk, teman-teman yang baik yang dapat diajak berbicara mengenai dharma, orang yang memberi sokongan sehingga kebutuhannya terpenuhi. 5. Makanan yang bermanfaat sesuai dengan watak meditator, yang sehat, dan melindungi jasmani dari penyakit

6. Iklim yang baik, tidak terlalu panas atau dingin, yang nyaman sedikitnya selam jangka waktu tertentu, dan udara yang baik.praktiksi meditasi yang hendaknya harus memperhatikan beberapa factor yang mendekung dalam pelaksanaanya. E. Cara melaku meditasi Praktik meditasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan sikap duduk bersila, berjalan, atau berbaring. Pada umunya sikap yang sering digunakan adalah sikap duduk bersila. Hal pertama yang dilakukandengan melipat kaki ke samping. Yang penting, kaki hendaknya tidak kaku, harus kendur dan santai. Sebaiknya, ambillah sikap duduk yang paling enak dan paling mudah. Duduklah dengan santai, jangan bersandar, punggung harus tegak lurus namun tidak kaku atau tegang, badan harus lurus dan seimbang, leher tegak lurus, mulut dan mata tertutup. Sikap duduk selama meditasi harus selalu waspada agar tidak lekas mengantuk (Piyananda, 2011). Daftar pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/meditasi di akses 19-09-2011 http://artikelbuddhis.blogspot.com/search/label/meditasi http://khemakalyani.blogspot.com/2011/01/pengertian-meditasi.html di akses 18-09-2011 http://www.indonesiaindonesia.com/f/35077-meditasi-buddhis/ 18-09-2011 http://artikelbuddhis.blogspot.com/2010/04/lima-dasar-moral-umat-buddha.html http://filsafat.kompasiana.com/2011/03/07/meditasi-buddhis-perspektif-sains/ di akses 1909-2011 http://artikelbuddhis.blogspot.com/2010/09/kemarahan_02.html