BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di kecamatan sidorejo dan berada di tengah pemukiman masyarakat. 3.1.1.2 Waktu Penelitian Penelitian tindakan dilakukan pada semester 2 tahun 2012/2013 untuk lebih jelasnya dengan menyesuaikan jadwal sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 Kegiatan Pengajuan proposal Penyusunan rancangan penelitian Pelaksanaan siklus 1 Analisis hasil siklus 1 Pelaksanaan siklus 2 Analisis hasil siklus 2 Pembahasan dan penulisan hasil penelitian Waktu Januari Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3.1.2 Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 22 siswa jumlah siswa 12

13 perempuan sebanyak 7 orang dan jumlah siswa laki-laki sebanyak 15 orang. Secara keseluruhan peserta didik SDN Sidorejo lor 04 Salatiga berjumlah 184 anak. Keadaan sekolah di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga terdiri dari 1 Kepala Sekolah, guru kelas 1 sampai 6, 1 guru olah raga, 1 guru bahasa inggris, 1 guru agama islam, 1 guru agama Kristen, 1 guru agama khatolik, 1 guru komputer. Adapun jam efektif sekolah diawali dengan kegiatan pembiasaan sarapan pagi yang berupa pemberian soal-soal yang diberikan sebelum jam pelajaran masuk. Tingkat kecerdasan peserta didik di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga sangat beragam ada yang cerdas dan aktif namun ada juga peserta didik yang pasif dan hanya mencontek teman sebangku adapula salah satu peserta didik yang tergolong anak berkebutuhan khusus (ABK). Kondisi sosial ekonomi orangtua siswa sangat heterogen yakni sebagian sebagai buruh tani, dan yang lain sebagai pedagang. Mayoritas tingkat pendidikan orangtua siswa masih rendah yaitu hanya lulusan SD sehingga perhatian dan kesadaran mereka terhadap pendidikan tergolong kurang. 3.2 Variabel Penelitian Jenis penelitian tindakan kelas ini terdapat dua variabel yaitu: 3.2.1 Variabel Bebas Variabel Bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau disebut variabel sebab. Dari penelitian ini adalah model pembelajaran Two Stay Two Stray. Pembelajaran dengan model Two Stay Two Stray diawali dengan pembagian kelompok. Dalam model pembelajaran Two Stay Two Stray memberikan kesempatan kepada kelompok yang tinggal dalam kelompok membagikan hasil dan kepada kelompok yang bertamu mencari informasi kepada kelompok lain dan kembali dalam kelompok masing-masing. 3.2.2 Variabel Terikat Variabel Terikat yaitu variabel yang tergantung dan sebagai variabel akibat dari penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar merupakan besarnya skor yang diperoleh dari penilaian proses (pengamatan) dan penilaian hasil (penilaian tes).

14 3.3 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut wiratmaja 2007 (dalam iskandar 2012:21) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah kajian yang sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dalam melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Model PTK ini adalah model spiral dari S. Kemmis dan McTaggart dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 3 tahap, yaitu: perencanaan (pembuatan RPP, lembar observasi, lembar evaluasi), implementasi RPP dan observasi, refleksi. Penjelasan lebih rinci akan disajikan di gambar berikut ini. Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan & Pengamatan Refleksi SIKLUS II Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan & Pengamatan Desain PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto(2009:97) Gambar 3.1 Rangkaian Langkah - Langkah PTK Siklus 1 dan Siklus 2

15 Jenis PTK ini terdiri dari dua siklus selama empat kali pertemuan. Tindakan tersebut merupakan suatu kegiatan yang sengaja dirancang untuk dilakukan oleh siswa dengan tujuan tertentu. Oleh karena tujuan PTK adalah memperbaiki mutu pelajaran, maka kegiatan yang dilakukan haruslah berupa tindakan yang diyakini lebih baik dari kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan. Dengan kata lain tindakan yang diberikan kepada siswa harus terlihat kreatif, inovatif dan menyenangkan. 3.3.1 Rencana Penelitian 3.3.1.1 Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi : RPP IPA, lembar kerja siswa, media dan alat peraga, serta lembar observasi. RPP IPA dalam siklus ini dibuat untuk 2 kali pertemuan dalam 4 jam pelajaran. 3.3.1.2 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan siklus 1 menggunakan model pembelajaran Two Stray Two Stay yang akan dilakukan dua pertemuan. Masing-masing pertemuan dilakukan dengan tiga tahap kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut: 3.3.2 Observasi Observasi pada siklus 1 dan siklus 2 dilakukan oleh guru observer dengan mengamati proses pembelajaran. Guru yang bertugas sebagai observer memberikan penilaian dengan menggunakan lembar observasi yang telah di siapkan. Observasi di tujukan kepada guru dan kepada siswa yang mengikuti proses pembelajaran. 3.3.3 Refleksi Berdasarkan hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dan bagian mana yang telah memenuhi target. Dengan demikian yang akan disampaikan pada saat refleksi pada masing-masing siklus. Refleksi dari pra siklus akan di perbaiki pada siklus 1 dan refleksi siklus 1 akan di perbaiki pada siklus 2.

16 3.4 Teknik dan Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1.1 Teknik Observasi Observasi penelitian ini dilakukan secara langsung untuk melihat dan mengamati perilaku siswa yang berkaitan dengan tindakan yang diberikan. Observasi juga dilakukan untuk menilai ranah afektif siswa. Ranah afektif siswa yang diamati adalah bagaimana siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya. Selain observasi terhadap siswa, juga dilakukan observasi terhadap penulis. Observasi ini dilakukan oleh wali kelas 4. 3.4.1.2 Teknik Tes Adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. Tes digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang diberikan kepada siswa pada setiap pertemuan pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2. 3.4.2 Alat Pengumpulan Data 3.4.2.1 Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati perilaku siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung dan akhir pembelajaran. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk melihat kinerja guru dan siswa. Adapun kisi-kisi observasi aktivitas guru tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-Kisi Aktivitas Guru Melalui Model Two Stay Two Stray No Aspek yang diamati Indikator Nomor 1. Pra pembelajaran 1. Kesiapan ruang, alat dan media 1,2 pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa 2. Pembukaan 3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar 3,4

17 3. Kegiatan inti Penguasaan materi 4. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 6. Mengaitakan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 7. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar 8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi 9. Melakasanakan pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 10. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 11. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 12. Menguasai kelas 13. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 14. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 15. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah dialokasikan 16. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 17. Menghasilkan pesan yang menarik 18. Menggunakan media secara efektif dan efisien 5,6,7,8 9,10, 11,12, 13,14, 15 16,17, 18,19

18 Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa Penilaian proses dan hasil belajar Penggunaan bahasa 19. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 20. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 21. Merespons positif terhadap partisipasi siswa 22. Memfasilitas terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 23. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 24. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang positif 25. Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 26. Memantau kemajuan belajar 27. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 28. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 29. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 30. Menyampaikan dengan gaya yang sesuai 4 Penutup 31. Melakukan refleksi pembelajaran Score : 4= melakukan dengan baik 3= melakukan dengan cukup baik 2= melakukan dengan kurang baik 1= tidak melakukan dengan melibatkan siswa 32. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 33. Melaksanakan tindak lanjut 20,21, 22.23, 24,25 26,27 28,29, 30 31,32, 33

19 Nilai akhir = Jumlah skor Dengan kriteria penilaian : 113-132 = A 97-112 = B 81-96 = C < 81 = D Dengan menggunakan model Two Stay Two Stray ini, data yang ingin diperoleh untuk mengetahui penggunaan pembelajaran Two Stay Two Stray serta perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model Two Stay Two Stray. Adapun kisi-kisi observasi aktivitas belajar siswa tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi Aktivitas Belajar Siswa No Aspek yang diamati Indikator 1. Pra pembelajaran 1. Siswa menempati tempat duduknya 2. Kegiatan awal pembelajaran 3. Kegiatan inti pembelajaran Penjelasan materi pembelajaran Pendekatan/strate gi pembelajaran masing-masing 2. Kesiapan menerima pelajaran 3. Mampu menjelaskan kembali materi terdahulu 4. Memperhatikan secara seksama ketika dijelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 5. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran 6. Aktif bertanya ketika proses penjelasan materi 7. Adanya interaksi positif diantara siswa 8. Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi pelajaran yang dijelaskan 9. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran Nomor 1,2 3,4 5,6,7,8 9,10,11,12,13, 14

20 Pemanfaatan media pembelajaran /sumber belajar Penilaian proses dan hasil belajar Penggunaan bahasa Penutup 10. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan 11. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 12. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran 13. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan santai dan tidak penuh tekanan 14. Siswa merasa senang ketika berbagai strategi pembelajaran dilakukan dalam pembelajaran. 15. Adanya interaksi positif saat media pembelajaran disajikan 16. Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan meningkat saat media pembelajaran disajikan 17. Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan materi yang disajikan dengan media pembelajaran 18. Siswa merasa terbimbing 19. Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dengan benar 20. Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti oleh siswa 21. Siswa tidak menemui kesulitan dalam pemahaman ketika dijelaskan materi pelajaran 22. Siswa secara aktif membuat rangkuman 23. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran secara runtut 15, 16,17 18, 19 20,21 22,23

21 Keterangan : 1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% seluruh siswa 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% tidak lebih dari 40% seluruh siswa. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa. 4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% tidak lebih dari 100% seluruh siswa. Skor Aktivitas Siswa: 83-92 = A 70-82 = B 47-69 = C 24-46 = D 23-25 = E 3.4.2.2 Butir Soal Tes Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal tes kemampuan pemahaman tentang berbagai bentuk energi dan penggunaannya dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa mengenai materi pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Dalam pembuatan butir soal tes dibuat kisi-kisi soal, adapun kisi-kisi soal tersebut adalah sebagai berikut: a. Kisi-Kisi Tes Soal Siklus 1 Tabel 3.3 Kisi-kisi soal siklus 1 No SK KD Indikator Nomor 1. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya Menjelaskan energi panas Menyebutkan sumber energi panas Menyebutkan sifat-sifat energi panas Menjelaskan perpindahan energi panas 1,2,3 5,10 8 4,

22 Menyebutkan manfaat energi panas dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan energi bunyi Menyebutkan sumber energi bunyi Menyebutkan sifat-sifat energi bunyi Menjelaskan perpindahan energi bunyi 6,7, 9 11,19 12,16,17 13,18 14,15,20 b. Kisi-Kisi Tes Soal Siklus 2 Tabel 3.4 Kisi-kisi soal siklus 2 No SK KD Indikator Nomor 1. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya 2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya Menjelaskan energi alternatif Menyebutkan macam-macam energi alternatif Menyebutkan manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari Menyebutkan keuntungan dan kelemahan energi alternatif Menjelaskan model perubahan energi Menyebutkan perubahan energi Menyebutkan contoh-contoh model perubahan energi 1 2,3,7,8 4,9,11 5,6,10, 12,13, 14,15 16,17, 18 19 20 3.5 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskripsi komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1 dan nilai tes setelah siklus 2. Sedangkan untuk data kualitatif mengunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

23 3.5.1 Analisis Data Kuantitatif Analisis data dilakukan setelah seluruh data terkumpul, data yang terkumpul berupa data kuantitatif yang berupa skor hasil belajar siswa. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik diskriptif dengan teknik analisis yang digunakan adalah persentase, menghitung rata-rata (mean), skor minimal, skor maksimal pada tiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Rumus menghitung nilai adalah sebagai berikut: x 100 Keterangan : N : nilai Rumus menghitung rata-rata nilai siswa adalah sebagai berikut: Keterangan : = rata-rata hitung = jumlah nilai semua siswa N = jumlah siswa Setelah diperoleh besarnya nilai rata-rat hitung atau mean dari skor-skor tes yang bersangkutan, selanjutnya dikonversi atau diubah menjadi nilai standar. Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala lima atau lima huruf, menggunakan patokan pada tabel 3.5 sebagai berikut: Tabel 3.5 Patokan rata-rata hasil belajar siswa terhadap materi Nilai rata-rata Nilai standar Keterangan 90-100 A Tinggi sekali 71-85 B Tinggi 65-70 C Normal 60-64 D Rendah 40-59 E Sangat rendah

24 Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut: Keterangan : n = Jumlah frekuensi yang muncul N P = Jumlah total siswa = Presentase ketuntasan Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut: 65 = Tuntas < 65 = Tidak Tuntas 3.5.2 Analisis Data Kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dari hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus. Data kualitatif yang diperoleh dari observasi guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung dengan cara deskriptif, dan data ini hanya bersifat sebagai data pendukung. Data observasi menggunakan skala penilaian dengan rentang nilai antara (4, 3, 2, 1) untuk penilaian keterlaksanaan guru dalam pembelajaran yang berarti angka 4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang dengan cara memberi centang ( ) pada kolom skala nilai. Setelah itu semua nilai dihitung dengan rumus: x 100 Kemudian skala nilai tersebut dikualifikasikan untuk menilai keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru. Kriteria penilaian aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa No. Skor Kualifikasi 1. 83 92 A 2. 70 82 B 3. 47 69 C 4. 24 46 D

25 5. 23 35 E berikut: Sedangkan kriteria penilaian aktivitas guru pada tabel 3.7 adalah sebagai Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru No. Skor Kualifikasi 1. 113 132 A 2. 97 112 B 3. 81 96 C 4. <81 D x 100 3.6 Indikator Kinerja Indikator kenerja pada penelitian siswa kelas 4 pada mata pelajaran IPA secara klasikal berhasil jika 80 % tuntas dengan KKM > 65.