BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Yth. Responden Dalam rangka memenuhi penelitian, saya sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya,

Statistika Industri II TIP - FTP UB

DISCRIMINANT ANALYSIS

MODUL 5 ANALISIS DISKRIMINAN

Kuisioner Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tanda X! Keterangan : Pertanyaan Kesetiaan Merek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV PENGOLAHAN DATA

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

Lampiran 1 KUESIONER. No.Responden :. (diisi peneliti)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA JURUSAN MANAJEMEN 2012)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dengan menganalisa 95 responden dengan teknik Deskriminan Analisis, maka

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KARAKTERISTIK NAVIGASI WEB PELANGGAN SHOFIA TOYS DALAM KAITAN PEMBELANJAAN SECARA ONLINE

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Hal inilah yang menyebabkan kepuasan konsumen memiliki nilai strategik yang tinggi bagi perusahaan. PT. Tunas

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB I V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

Cara Interpretasi dari Analisis Diskriminan dengan 3 Kelompok

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SUSU CAIR INDOMILK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH LAYANAN PELANGGAN, RESPON PLN, STABILASI DAYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN WILAYAH BEKASI TIMUR ABSTRAK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Data yang dianalisis adalah variabel keamanan parkir, kebersihan pasar,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

b. Identitas Responden Nama : Umur : Stambuk : Jenis Kelamin : a. Laki laki

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR GOLDEN STICK CENTRE DEPOK.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Nama : Iksannur Hidayatullah Npm : Kelas : 3EA01

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

at Blessing KJKS Madani, whether included in the group who deserve credit or groups who do not deserve credit. This analysis was done with the help of

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

ANALISIS DISKRIMINAN DALAM MENGKLASIFIKASIKAN PREDIKAT KESEHATAN BANK(STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARI AH)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA YARIS PADA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

KOMPETENSI DAN KOMITMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAGIAN KEUANGAN PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TANJUNGPINANG

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat ukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi. Dari hasil pengujian validitas terhadap butir-butir pertanyaan yang di ajukan, dan hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan menggunakan spss 17 untuk hasil uji validitas dari 15 pertanyaan kuesioner penelitian ini dapat dinyatakan valid dan layak terhadap keputusan pembelian karena nilai dari validitasnya> 0.361. dimana suatu indikator dikatakan valid, apabila n = 30 dan α = 0,05, maka r tabel = 0,361 dengan ketentuannya sebagai berikut : Hasil r hitung > r table (0.361) = valid Hasil r hitung < r table (0.361) = tidak valid Hasil dapat dilihat dalam lampiran skripsi ini. B. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat pengukur untuk dapat digunakan beberapa kali mengukur peristiwa yang sama dan didapat hasil pengukurannya relatif sama maka, dapat dikatakan bahwa 74

75 alat ukur tersebut adalah reliabel. Sebuah variabel dinyatakan reliable jika memiliki nilai Cronbrach alpha s > 0.60. hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut : Tabel 5.1 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.960 15 C. Deskriptive Crosstab Statistik deskriptif crosstab (tabulasi silang) termasuk dalam analisis deskripsi.namun, ada perbedaan dibandingkan dengan statistik deskriptif frekuensi dan eksplore.deskriptif crosstab menyajikan data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris dan kolom.ciri-ciri crosstab pada umumnya adalah dua variabel atau lebih yang mempunyai hubungan secara deskriptif. Penyajian data pada umumnya adalah data kualitatif, khususnya berskala nominal seperti hubungan antara variabel dengan gender, usia, pekerjaan, pendapatan dan lain sebagainya.

76 1. Crosstab Variabel Citra Merk (X1) terhadap Jenis Kelamin/ Gender Tabel 5.2 Crosstab Citra Merk (X1) terhadap Jenis Kelamin atau Gender Pers_Citra_Merk * Gender Crosstabulation Gender Perempuan Laki-Laki Pers_Citra_Merk Rendah 6 8 14 Sedang 27 40 67 TInggi 4 10 14 37 58 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan persepsi antara variabel citra merk (X1) terhadap jenis kelamin adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 40 orang yang berjenis kelamin laki-laki. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah laki-laki.

77 2. Crosstab Variabel Citra Merk (X1) terhadap Usia Tabel 5.3 Crosstab Citra Merk (X1) terhadap Usia Count Pers_Citra_Merk * Usia Crosstabulation Usia 17-26thn 27-36thn 37-46Thn >46Thn Pers_Citra _Merk Rendah 4 4 4 2 14 Sedang 13 17 25 12 67 TInggi 1 7 5 1 14 18 28 34 15 95 Sumber: Hasil Output SPSS Dari hasil tabel crosstab diatas disimpulkan bahwa persepsi antara variabel citra merk (X1) terhadap usia adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 25 orang yang menjawab yang berusia 37-46 tahun. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah umur disekitar 37-46 tahun.

78 3. Crosstab Variabel Citra Merk (X1) terhadap Pekerjaan Tabel 5.4 Crosstab Citra Merk (X1) terhadap Pekerjaan Count Pers_Citra_Merk * Pekerjaan Crosstabulation Pekerjaan Mahasiswa/Pe lajar Karyawan Swasta Wiraswasta Pegawai Negeri Lain-Lain Pers_ Citra _Mer k Rendah 3 5 2 3 1 14 Sedang 10 22 11 18 6 67 TInggi 0 9 4 0 1 14 13 36 17 21 8 95 Sumber : Hasil output SPSS Dari hasil tabel crosstab diatas dapat dismpulkan bahwa persepsi antara variabel citra merk (X1) terhadap pekerjaan adalah sedang dimana mayoritas memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta yang berjumlah 22 orang. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah responden yang bekerja sebsgai karyawan swasta.

79 4. Crosstab Variabel Citra Merk (X1) terhadap Pendapatan Tabel 5.5 Crosstab Citra Merk (X1) terhadap Pendapatan DCount Pers_Citra_Merk * Pendapatan Crosstabulation a r <Rp.2.500.000 Pendapatan Rp.2.500.001- Rp.3.500.001- Rp. 3.500.000 Rp.4.500.000 >Rp.4.500.001 ipers_citra _Merk Rendah 1 4 6 3 14 Sedang 5 15 28 19 67 TInggi 0 5 4 5 14 h 6 24 38 27 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi antara variabel citra merk (X1) terhadap pendapatan adalah sedang dimana hasil terbanyak yang menjawab adalah yang memiliki pendapatan Rp 3.500.001- Rp 4.500.000 sebanyak 28 orang. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah responden yang pendapatannya antara Rp. 3.500.001 Rp. 4.500.000,-.

80 5. Crosstab Variabel Citra Merk (X1) terhadap Keputusan Pembelian Tabel 5.6 Crosstab Citra Merk (X1) terhadap Keputusan Pembelian Pers_Citra_Merk * Keputusan_Pembelian Crosstabulation Count Keputusan_Pembelian Jarang Membeli Sering Membeli Pers_Citra_Merk Rendah 14 0 14 Sedang 12 55 67 TInggi 0 14 14 26 69 95 Sumber: Hasil Output SPSS Dari hasil tabel crosstab dapat disimpulkan bahwa persepsi antara variabel citra merk (X1) terhadap keputusan pembelian adalah sedang dimana yang memiliki kelompok sering membeli sebanyak 55 orang. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah kelompok sering membeli.

81 6. Crosstab Variabel Persepsi Harga (X2) terhadap Jenis Kelamin/ Gender Tabel 5.7 Crosstab Persepsi Harga (X2) terhadap Jenis Kelamin atau Gender Count Pers_Harga * Gender Crosstabulation Gender Perempuan Laki-Laki Pers_Harga Rendah 5 6 11 Sedang 27 45 72 Tinggi 5 7 12 37 58 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi antara harga (X2) terhadap jenis kelamin adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 45 orang yang berjenis kelamin laki-laki. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah laki-laki.

82 7. Crosstab Variabel Presepsi Harga (X2) terhadap Usia Tabel 5.8 Crosstab Persepsi Harga (X2) terhadap Usia Count Pers_Harga * Usia Crosstabulation Usia 17-26thn 27-36thn 37-46Thn >46Thn Pers_Harga Rendah 2 2 6 1 11 Sedang 14 22 22 14 72 Tinggi 2 4 6 0 12 18 28 34 15 95 Sumber : Hasil output SPSS Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi antara variabel persepsi harga (X2) terhadap usia adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 22 orang yang berusia 27-36 tahun dan 37-46 tahun Artinya dari 95 responden paling dominan menjawab adalah umur disekitar 27-36 tahun dan 37-46 tahun.

83 8. Crosstab Variabel Persepsi Harga (X2) terhadap Pekerjaan Tabel 5.9 Crosstab Persepsi Harga (X2) terhadap Pekerjaan Pers_Harga * Pekerjaan Crosstabulation Count Pekerjaan Mahasiswa/Pel ajar Karyawan Swasta Wiraswasta Pegawai Negeri Lain-Lain Pers_Harga Rendah 1 4 2 4 0 11 Sedang 11 25 12 16 8 72 Tinggi 1 7 3 1 0 12 13 36 17 21 8 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa antara variabel persepsi harga (X2) terhadap pekerjaan adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 25 orang yang bekerja sebagai karyawan swasta Artinya dari 95 responden paling dominan menjawab adalah responden yang pekerjaannya sebagai karyawan swasta.

84 9. Crosstab Variabel Persepsi Harga (X2) terhadap Pendapatan Tabel 5.10 Crosstab Persepsi Harga (X2) terhadap Pendapatan Pers_Harga * Pendapatan Crosstabulation Count Pendapatan <Rp.2.500.000 Rp.2.500.001- Rp. 3.500.000 Rp.3.500.001- Rp.4.500.000 >Rp.4.500.001 Pers_Harga Rendah 0 3 6 2 11 Sedang 6 15 29 22 72 Tinggi 0 6 3 3 12 6 24 38 27 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa antara variabel persepsi harga (X2) terhadap pendapatan adalah sedang dimana hasil terbanyak 29 orang yang memiliki pendapatan Rp Rp. 3.500.001 Rp. 4.500.000,-. Artinya dari 95 responden paling dominan menjawab adalah responden yang pendapatannya antara Rp. 3.500.001 Rp. 4.500.000,-.

85 10. Crosstab Variabel Presepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian Tabel 5.11 Crosstab Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian Count Pers_Harga * Keputusan_Pembelian Crosstabulation Keputusan_Pembelian Jarang Membeli Sering Membeli Pers_Harga Rendah 10 1 11 Sedang 16 56 72 Tinggi 0 12 12 26 69 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa antara variabel persepsi harga (X2) dengan keputusan pembelian adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 56 orang yang tergolong dalam elompok sering membeli. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah kelompok sering membeli.

86 11. Crosstab Variabel Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Jenis Kelamin/ Gender Tabel 5.12 Crosstab Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Jenis Kelamin/ Gender Count Pers_Kualitas_Pelayanan * Gender Crosstabulation Gender Perempuan Laki-Laki Pers_Kualitas_Pelayanan Rendah 3 5 8 Sedang 25 46 71 Tinggi 9 7 16 37 58 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi antara variabel kualitas pelayanan (X3) terhadap jenis kelamin adalah sedang diman ahasil terbanyak adalah 46 orang yang berjenis kelamin laki-laki. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah laki-laki.

87 12. Crosstab Variabel Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Usia Tabel 5.13 Crosstab Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Usia Count Pers_Kualitas_Pelayanan * Usia Crosstabulation Usia 17-26thn 27-36thn 37-46Thn >46Thn Pers_Kualita s_pelayanan Rendah 1 2 4 1 8 Sedang 13 21 25 12 71 Tinggi 4 5 5 2 16 18 28 34 15 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa antara variabel kualitas pelayanan (X3) terhadap usia adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 25 orang yang berusia 37-46 tahun. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah umur disekitar 37-46 tahun.

88 13. Crosstab Variabel Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Pekerjaan Tabel 5.14 Crosstab Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Pekerjaan Pers_Kualitas_Pelayanan * Pekerjaan Crosstabulation Count Pekerjaan Mahasiswa/P elajar Karyawan Swasta Wiraswasta Pegawai Negeri Lain-Lain Pers_Kua Rendah 1 3 1 3 0 8 litas_pela Sedang 9 27 12 16 7 71 yanan Tinggi 3 6 4 2 1 16 13 36 17 21 8 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa antara variabel kualitas pelayanan (X3) terhadap pekerjaan adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 27 orang yang bekerja sebagai karyawan swasta. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah karyawan swasta.

89 14. Crosstab Variabel Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Pendapatan Count Tabel 5.15 Crosstab Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Pendapatan Pers_Kualitas_Pelayanan * Pendapatan Crosstabulation Pendapatan <Rp.2.500.000 Rp. 3.500.000 Rp.2.500.001- Rp.3.500.001- Rp.4.500.000 >Rp.4.500.001 Pers_Kualitas_Pelayanan Rendah 0 3 4 1 8 Sedang 5 17 28 21 71 Tinggi 1 4 6 5 16 6 24 38 27 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa antara variabel kualitas pelayanan (X3) terhadap pendapatan adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 28 orang yang memiliki pendapatan Rp. 3.500.001 Rp. 4.500.000,-. Artinya dari 95 responden paling dominan menjawab adalah responden yang pendapatannya antara Rp. 3.500.001 Rp. 4.500.000,-.

90 15. Crosstab Variabel Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan Pembelian Count Tabel 5.16 Crosstab Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan Pembelian Pers_Kualitas_Pelayanan * Keputusan_Pembelian Crosstabulation Keputusan_Pembelian Jarang Membeli Sering Membeli Pers_Kualitas_Pelayanan Rendah 8 0 8 Sedang 17 54 71 Tinggi 1 15 16 26 69 95 Dari hasil tabel crosstab diatas dapat disimpulkan bahwa antara variabel kualitas pelayanan (X3) dengan keputusan pembelian adalah sedang dimana hasil terbanyak adalah 54 orang yang tergolong dalam kelompok sering membeli. Artinya dari 95 responden yang disebar paling dominan menjawab adalah kelompok sering membeli. D. Analisis Diskriminan Analisis multiple dicriminant analysis (MDA) digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara keputusan pembelian dengan variabel independen yaitu variabel citra merk, harga, kualitas pelayanan, baik secara simultan maupun parsial. Tingkat signifikan α yang digunakan sebesar 0,05. Analisis diskriminan dapat digunakan untuk melihat seberapa kuat penggunaan faktor atau variabel-

91 variabel sebagai informasi dalam mengambil keputusan pembelian, yaitu membentuk suatu model dari variabel-variabel yang akan membedakan kecenderungan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Variabelvariabel tersebut digunakan secara bersama-sama sebagai variabel bebas yang akan menentukan variabel tidak bebas yaitu berupa kategori membeli dan tidak membeli. Dari 95 responden yang dijadikan sampel dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yang sering membeli sebanyak 69 orang dan jarang membeli sebanyak 26 orang. 1. Pengujian Hipotesis Parsial Ha1 Selanjutnya proses analisis selanjutnya, yaitu uji parsial dengan menggunakan melihat hasil dari tabel Test of Equality of Group Means Tabel 5.17 Test of Equality of Group Means Tests of Equality of Group Means Citra Merk Harga Kualitas Pelayanan Wilks' Lambda F df1 df2 Sig..662 47.492 1 93.000.754 30.359 1 93.000.660 47.957 1 93.000 Dikemukakan Hipotesis : a. Pengujian Ha1a Ha1a :Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor citra merk terhadap keputusan pembelian.

92 Dari nilai signifikansi (sig) yang ada, kita bandingkan dengan nilai 0,05. Bila sig<0,05, maka H0 DITOLAK, artinya variabel X yang diujikan berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, atau variabel tersebut layak masuk dalam model. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa X1 atau citra merk mempunyai nilai sig sebesar 0,000 sehingga Ha1a diterima, maka variabel Citra Merk dapat mempengaruhi dalam keputusan pembelian secara signifikan. b. Pengujiam Ha1b Ha1b :Terdapat pengaruh yang signifikan mengenai faktor harga yang berpengaruh dalam keputusan pembelian. Dari nilai signifikansi (sig) yang ada, kita bandingkan dengan nilai 0,05. Bila sig<0,05, maka H0 DITOLAK, artinya variabel X yang diujikan berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, atau variabel tersebut layak masuk dalam model. Dari tabel di atas dapat dibuktikan bahwa X2 atau harga mempunyai nilai sig sebesar 0,000. maka Ha1b diterima, sehingga harga dapat mempengaruhi dalam keputusan pembelian secara signifikan. c. Pengujian Ha1c Ha1c :Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

93 Dari nilai signifikansi (sig) yang ada, kita bandingkan dengan nilai 0,05. Bila sig<0,05, maka H0 DITOLAK, artinya variabel X yang diujikan berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, atau variabel tersebut layak masuk dalam model Di tabel di atas dapat dilihat bahwa X3 atau kualitas pelayanan mempunyai nilai sebesar 0,000, maka Ha1c diterima. Sehingga kualitas pelayanan dapat mempengaruhi keputusan pembelian secara signifikan. 2. Pengujian Hipotesis Simultan Ha2 Dikemukakan Hipotesis : Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Citra Merk, harga dan Kualitas Pelayanan terhadap keputusan pembelian secara simultan. Pengujian secara simultan dapat dilihat pada output test result. Box s Mmenguji homoginitas covariance matrik antar group. Tabel 5.18 Test Result Test Results Box's M 10.748 F Approx. df1 df2 Sig. 3.469 3 39656.755.015 Tests null hypothesis of equal population covariance matrices.

94 Dari output tersebut terlihat bahwa model penelitian inimemiliki nilai signifikan sebesar 0,015. Tingkat signifikan < 0,05 maka terima Ha2, sehingga model ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merk, harga, kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian secara bersama-sama. Sehingga dapat dikatakan bahwa masing-masing faktor adalah relatif sama. Dengan hasil bahwa nilai sig < 0,05 dianggap telah memenuhi asumsi analisis diskriminan, sehingga proses dapat dilanjutkan. 3. Pengujian Hipotesis Ha3 Ha3 : Diduga kualitas pelayanan adalah variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian Pizza Hut di Citra Garden VI Jakarta Barat. Proses analisis selanjutnya, yaitu uji dari ketiga variable (citra merek, harga, dan kualitas pelayanan) yang mana yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian dengan menggunakan melihat hasil dari tabel Structure Matrix.

95 Tabel 5.19 Tabel Structure Matric Structure Matrix Function kualitas_pelayanan.778 citra_merek.775 Harga.619 Berdasarkan data diatas terlihat bahwa kualitas pelayanan merupakan variable yang paling dominan dalam fungsi diskriminan karena nilai korelasi yang diperoleh merupakan nilai paling tinggi yaitu 0,778. sehingga hal ini menyatakan terima Ha3 dimana kualitas pelayanan adalah variable yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian. 1

96 E. Fungsi Diskriminan Dengan menggunakan classification function coefficient, penulis dapat membentuk fungsi diskriminan. Tabel 5.20 Canonical Discriminant Function Coefficients Canonical Discriminant Function Coefficients Function Citra_merek.402 Kualitas_Pelayanan.299 (Constant) -12.445 Unstandardized coefficients Berdasarkan nilai koefesien dari tabel 5.20 di atas Dari data diatas maka persamaan fungsi diskriminan yang terbentuk adalah sebagai berikut : Z = -12.445+0.402(citra merek)+ 0.299(kualitas pelayanan) Hanya 2 variabel yang mempengaruhi yaitu Citra Merk dan Kualitas Pelayanan. 1 F. Angka Kritis Dalam penelitian ini terdapat dua tipe konsumen, yang dissebut Two Group Discriminant yang nantinya akan melakukan pemisahan terhadap konsumen yang jarang melakukan pembelian atau sering melakukan pembelian di Pizza

97 Hut Citra Garden 6. Melalui Centroid (Group Means) Negatif dan Centroid (Group Means) Positif. Tabel 5.21 Output Functions at Group Centroids Sumber : Hasi Output SPSS Pada tabel diatas terlihat bahwa kelompok yang jarang membeli mempunyai nilai Z= -1.471 dan kelompok yang sering melakukan pembelian bernilai Z= 0.554. Dengan rumus Zcu, kita akan menghitung nilai Zcu untuk mengetahui dimana titik cut off nya yaitu Zcu =( 26 * - 1.471 ) + ( 69 * 0.554 ) Zcu = - 0.02 26 + 69

98 Gambar 5.1 Kurva Centroid Keterangan : N 26 N 69 : adalah jumlah responden yang tidak membeli : adalah jumlah responden yang membeli Zcu = - 1.471 : adalah nilai batas untuk keputusan jarang membeli Zcu = 0.554 : adalah nilai batas untuk keputusan sering membeli Zcu = - 0.02 : adalah nilai batas antara keputusan untuk jarang membeli ataupun sering membeli.

99 4. Pengujian Hipotesis Ha4 Ha4 : Diduga bahwa kecenderungan konsumen di Pizza Hut Citra Garden 6 dalam menentukan keputusan pembelian adalah sering membeli. Proses analisis selanjutnya, yaitu menguji kecenderungan konsumen di Pizza Hut Citra Garden 6 dalam menentukan keputusan pembelian dapat dilihat pada table 5.22. Tabel 5.22 Classification Results Mengacu pada tabel di atas, maka dapat dilihat pada bagian original bahwa mereka yang pada awal tergolong jarang membeli pizza hut sebanyak 26 orang yang jarang membeli, dengan model diskriminan diramalkan sebanyak 4 orang akan beralih prilakunya menjadi membeli dan 22 orang akan tetap berperilaku jarang membeli. Sedangkan dari konsumen yang sering membeli sebanyak 69 orang diramalkan 56 orang akan tetap berprilaku sering

100 membeli sedangkan sisanya hanya 13 orang akan berubah perilakunya menjadi jarang membeli. Hal tersebut menjawab Ha4 maka terima Ha4 dimana kecenderungan konsumen pada Pizza Hut Citra Garden 6 adalah sering membeli dimana angka yang paling banyak ada pada kelompok sering membeli sebanyak 56 orang(yang tetap pada perilaku sering membeli).hal ini dapat dibuktikkan ketepatan prediksi dengan rumus sebagai berikut: klasifikasi tepat dengan jumlah seluruh grup anggota yang diamati. Berikut adalah perhitungan ketepatan prediksi : Grup jarang membeli : 22 Grup sering membeli : 56 Maka angka ketepatan prediksi adalah : ( 22+56 ) / 95 = 0.821 atau 82.1 % maka tampak ketepatan prediksi sebesar 82.1% tanpa ada perbedaan persentase. Hasil di atas dapat disimpulkan bahwa model diskriminan tersebut layak digunakan untuk mengklasifikasikan grup-grup yang di amati ( lebih dari 50% mempunyai arti bahwa layak untuk digunakan ). G. Implikasi Penelitian Dari hasil analisis data yang dilakukan diatas, didapatkan hasil ketiga variable (citra merek, harga, kualitas pelayanan) pada pizza hut secara simultan

101 ternyata berpengaruh terhadap keputusan pembelian pizza hut. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian konsumen bergantung pada ketiga variable (citra merek, harga, kualitas pelayanan) sehingga apabila perusahaan melakukan strategi-strategi perusahaan dengan menggunakan ketiga variable tersebut secara bersama-sama maka akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dan dari uji parsial masing-masing ketiga variable tersebut secara terpisah juga memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana variable harga yang memiliki angka pengaruh yang lebih kecil dibandingkan dengan citra merek dan kualitas pelayanan, maka dalam menetapkan strategi harga tetap diperlukan oleh Pizza Hut akan tetapi penetapan tersebut tidak perlu terlalu menggunakan diskon harga yang besar-besaran, yang terpenting harga yang ada pada setiap menu pizza hut masih terjangkau oleh masyarakat di Indonesia, sedangkan dari segi citra merek yang memiliki pengaruh kedua dari ketiga variable tersebut terhadap keputusan pembelian, perusahaan perlu juga memperhatikan citra merek dimana apabila perusahaan memiliki citra merek/reputasi yang baik dimata masyarakat maka masyarakat akan dengan sendirinya menyebarkan citra merek yang baik tersebut kepada saudara,teman, dll hal ini dikenal dengan pemasaran mounth to mounth sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang

102 Dengan diketahui bahwa varabiel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang paling signifikan dan domininan terhadap keputusan pembelian maka dalam hal ini yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualannya dengan selalu berupaya untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Kualitas pelayanan dalam hal ini memiliki peranan yang paling penting dari ketiga variable tersebut dalam produk makanan (Pizza Hut), dimana apabila pelayanan yang diberikan sangat baik maka akan membuat seseorang untuk dapat sering membeli dalam keputusan pembelian.