BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Lampiran 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

BABl PENDAHULUAN. terlepaskan dari perkembangan serupa di dunia industri yang didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu negara, maka tentu saja

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 PADA PENDIDIKAN VOKASIONAL (STUDI KASUS SMK NEGERI 2 METRO) Oleh

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN dengan nama STM Perintis, pada tahun 1978 bernama SMT Pertanian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. substansi pelajaran, tuntutan pendidikan dan lulusannya.

PRINSIP SISTEM MANAJEMEN KUALITAS

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

B A B I PENDAHULUAN. komponen bangsa sepakat mencantumkan angka 20% sebagai angka keramat bagi

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

Bab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Zaenal. Sugiyanto. TQM (Total Quality Management)

KEPUASAN WARGA SEKOLAH TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU DALAM HAL PELAYANAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA JURNAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 diwarnai oleh era globalisasi; kesiapan pemerintah dalam

MANAJEMEN MUTU TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh banyak pihak, baik dilakukan oleh pemerintah maupun

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya

MANAJEMEN MUTU TERPADU

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Lampiran 2 TRANSKRIP WAWANCARA (JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berbasis kompetensi. Setiap lulusan SMKwajib mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh

I. PENDAHULUAN. PT. Kabelindo Murni, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

BAB II KERANGKA TEORI Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Mutu

Kata kunci: Evaluasi, Sistem Manajemen Mutu, IS

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsisten dalam rangka memenuhi ekspektasi pelanggan sasaran. Kualitas jasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

Pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

PENGENALAN ISO DAN PENGHARGAAN MUTU. Bahan Ajar Materi ke-3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Artikel IMPLEMENTASI RISK BASED THINKING DALAM ISO 9001:2015 UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU IPB

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU SNI ISO 9001: 2008 DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

Pengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

STUDI TENTANG KESIAPAN KERJA SEBELUM DAN SETELAH PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XI TKR DI SMK BINTARA KABUPATEN BANDUNG

Kebijakan Manajemen Risiko

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini tantangan yang dihadapi lembaga-lembaga pendidikan

SEMINAR INTERNASIONAL Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional. Oleh: Hartoyo *

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan saat ini, sangat diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat modern, industri memiliki peran penting dalam memproduksi barang

Lampiran 2 TRASKRIP WAWANCARA (JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*) Hari/Tanggal : 20 April 2013

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

Perencanaan Sistem Manajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008 di Sekolah Menengah Kejuruan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berusaha untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI PENUTUP. 1) Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 di SMK. kurikulum sebelumnya (KTSP 2006 dan KBK 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN

REFORMASI BIROKRASI & SNI ISO 9001:2015

8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PENDIDIKAN. Suto Prabowo

SISTEM MANAJEMEN MUTU

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil deskripsi dan analisa data pada Bab V, maka dapat disimpulkan bahwa : Pertama, implementasi SMM ISO 9001 : 2008 melalui 8 prinsip manajemen mutu di SMK Negeri 2 Metro sudah berjalan efektif, yaitu bahwa 8 prinsip ini dilaksanakan secara simultan dan terintegrasi dengan klausul SMM ISO 9001 : 2008, dengan mengimplementasikan Fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, pendekatan sistem kepada manajemen, peningkatan terus-menerus/ berkesinambungan, pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan dan hubungan pelanggan yang saling menguntungkan sehingga para pelanggan puas dengan hasil lulusannya, memelihara lingkungan internal yang membuat semua personel terlibat dalam pencapaian visi dan misi sekolah, maka bisa merubah sikap, program kerja telah dirumuskan bersama sesuai koridor kedinasan sehingga seluruh karyawan mempunyai kewajiban menyampaikan apa yang dibutuhkan dan adanya pendelegasian kepala sekolah sampai ke tingkat bawah sehingga penetapan kebutuhan oleh kepala sekolah atas dasar ide-ide dari seluruh warga sekolah, Kedua, implementasi SMM ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Metro mampu merubah sikap, mental, prilaku seluruh unsur yang ada di sekolah, self-initiative,

115 sense of quality dan sense of rensponsibility adalah hal dominan yang secara efektif menunjang implementasi SMM ISO 9001 : 2008, sedangkan SDM, fasilitas dan dana sudah didukung secara menyeluruh. Ketiga, implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Metro berdampak pada efektivitas dalam upaya sekolah mengelola pendidikan yang bermutu baik di dunia kerja maupun penidikan lanjut ditandai dengan angka keterserapan lulusan yang tinggi, tingginya nilai uji kompetesnsi siswa, prestasi sekolah yang bagus di tingkat Kota Madya Metro dan Provinsi, angka kelulusan yang tinggi yaitu 100 persen tiap tahun, iklim kerja yang baik dan dewan guru yang kondusif serta kepuasan pelanggan eksternal terhadap lulusan, artinya sekolah telah mampu memenuhi customer satisfaction. 6.2 Implikasi Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang bersifat khusus (terspesialisasi) dan meliputi semua jenis dan jenjang pekerjaan. Penafsiran yang tidak benar ialah memaknakan pendidikan vokasi sebatas pada pendidikan yang hanya concern pada manual skills. Pendidikan vokasi sesungguhnya concern dengan mental, manual skills, values, dan attitudes (Wenrich dan Wenrich, 1974: 8). Oleh karena itu, di dalam pendidikan vokasi secara implisit terkandung unsurunsur berpikir (cognitive), berbuat (psychomotor), dan rasa (affective) dalam proporsi yang berbeda mengikuti kebutuhan kompetensi pada jenis dan jenjang pekerjaan yang terkait. Selain itu, konsep ini menunjukkan pula bahwa pendidikan vokasi terdapat pada semua jenjang pendidikan: dasar, menengah, dan tinggi, fungsi ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Metro dalam penyelenggaraan dan

116 peningkatan pendidikan menjadi hal yang logis karena akan membantu dalam mengidentikasi sumber daya (1) implementasi program kegiatan sekolah agar fokus kepada pelanggan (customer focus), (2) implementasi kepemimpinan (leadership), (3) implementasi keterlibatan karyawan (involving people), (4) pendekatan Proses (process approach), (5) pendekatan sistem untuk pengelolaan (systems approach), (6) peningkatan berkelanjutan (continuos improvement), (7) pengambilan keputusan berdasarkan fakta (Factual decision making), (8) implementasi hubungan saling menguntungkan dengan mitra/ pemasok (mutually beneficial supplier relationships). Penerapan prinsip manajemen mutu tidak hanya menyediakan keuntungan secara langsung terhadap perancangan sistem manajemen mutu, tetapi juga memberikan kontribusi keuntungan pada pengelolaan biaya dan risiko. Sistem manajemen mutu yang efektif dapat memastikan bahwa kegiatan-kegiatan dalam hal ini pendidikan kejuruan dapat diawasi. Hal ini memungkin setiap orang mengetahui apa yang mereka kerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Implementasi SMM ISO 9001 : 2008 berimplikasi pada kepercayaan lembaga di luar organisasi menjadi tinggi, ini ditandai dengan mudahnya memperoleh institusi pasangan sebagai tempat praktek industri para siswa dan menstimulus pemerintah dalam mendukung pendanaan untuk biaya operasional atau fasilitas lainnya. Implikasi lain adalah kualitas tetap terjaga oleh setiap pegawai bekerja sesuai dengan sistem yang terpadu, job description yang jelas, penggunaan fasilitas yang efisien, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel demi memupuk iklim kerja organisasi kondusif.

117 6.3 Saran Implementasi ISO sangat tepat bagi sekolah kejuruan, karena bisa mempertemukan kebutuhan industri yang rata-rata telah memakai ISO, sehingga sekolah bisa menyesuiakan mutu lulusan sesauai dengan standar yang ditetapkan oleh industri, Berikut ini merupakan saran dari peneliti berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada ; 6.3.1 Pengelola SMK Negeri 2 Metro Kepala sekolah hendaknya lebih intensif dalam melaksanakan program ISO, karena secara umum akan meningkatkan mutu lembaga itu sendiri sekaligus meningkatkan mutu siswa sebagi dampak dari peningkatan mutu kerja guru dan stafnya serta harus selalu secara rutin mengadakan evaluasi agar mutu ISO dalam lembaga sekolah tersebut tetap sesuai dengan program yang sudah ditetapkan. 6.3.2 Guru SMK Negeri 2 Metro Guru diharapkan memahami perlunya kerjasama dalam meningkatkan mutu sekolah. Kerjasama yang diharapkan dalam bentuk dukungan terhadap kesuksesan implementasi program ISO 9001: 2008 SMK N egeri 2 Metro, mengingat kepala sekolah tidak mungkin melakukan peningkatan mutu seorang diri tanpa peran serta guru dan staf yang ada di SMK N 2 Metro.

118 6.3.3 Dinas Pendidikan Kota Metro Perlu pembinaan kepada sekolah-sekolah secara intensif karena program ISO 900`: 2008, mampu menciptakan tenaga-tenaga trampil bagi siswa-siswanya, sehingga Sekolah Menenngah Kejuruan mampu memposisikan slogan pemerintah untuk SMK, yaitu SMK Bisa. 6.3.4 Mitra Kerja DUDI Dengan adanya program ISO yang diterapkan di SMK N 2 Metro diharapkan 1) mampu memberikan kontribusi bagi industri dan pihak industry nenberikan kemudahan dalam mrnrtims tenaga trampil, 2) mampu memberikan kontribusi bagi SMK Negeri 2 Metro untuk memiliki sistem manajemen yang efektif,