BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat. Tabel 3.1 Desain Penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai berikut: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul Pengaruh Promosi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. MetedologiPenelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe desain penelitian yang digunakan bersifat penelitian deskriptif - asosiatif. Penelitian deskriptif (Descriptive design) adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Sedangkan Jenis penelitian lain adalah jenis penelitian asosiatif yaitu merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono,2007,p11). Dengan unit analisis yang dituju adalah secara individu melalui kuesioner yang dibagikan kepada para pelanggan ZARA. Dimana responden ini merupakan pelanggan atau konsumen produk ZARA. Kuesioner ini hanya dibagikan satu kali pada waktu tertentu atau disebut juga Cross-sectional. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis & Metode Penelitaian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif, Asosiatif & Survey Individu Pelanggan ZARA Cross-sectional T-2 Deskriptif, Asosiatif & Survey Individu Pelanggan ZARA Cross-sectional T-3 Deskriptif, Asosiatif & Survey Individu Pelanggan ZARA Cross-sectional Sumber : Hasil Olah Data, 2010

43 Keterangan : T-1 Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Brand Association terhadap Keputusan Pembelian pakaian ZARA. T-2 Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Perceived Quality ZARA terhadap Keputusan Pembelian pakaian ZARA T-3 Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara Brand Association dan Perceived Quality secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian pakaian ZARA 3.2 Operasional Variabel Penelitian Berdasarkan pendapat Sugiyono dalam Umar (2005, p. 128), variabel di dalam penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti dan mempunyai variasi antara satu dan lainnya dalam kelompok tersebut. Dalam melaksanakan penelitian ini, terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu : 1. Variabel independent / bebas (X) : Variabel yang mempengaruhi/ yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini ada dua yang terdiri dari : Brand Association (Asosiasi Merek) -> (X1) Perceived Quality (Persepsi Kualitas) -> ( X2) 2. Variabel dependent / terikat (Y) : Variabel yang dipengaruhi atau yang mejadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penellitian ini variabel terikatnya adalah : Keputusan Pembelian (Y).

44 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Variabel Konseptual Variabel Sub Variabel Indikator Variabel Ukuran Skala Pengukuran Brand Asosiasi merek Perceived value - Kualitas produk Association adalah segala (nilai yang - Harga (X1) sesuatu yang melekat dirasakan) - Emosional -Kemudahan dalamingatan akan Ordinal suatu merek (Aaker, 1991 :109) Brand personality - Tipe pengguna Interval Skala Likert (kepribadian merek) Association - Orientasi pada Organization masyarakat (Asosiasi - Inovasi organisasi) Perceived Persepsi konsumen Pelayanan - Produk memiliki Quality terhadap pelayanan yang X2) keseluruhan kualitas/ keunggulan suatu produk/jasa layanan berkaitan Ketahanan Kesesuaian baik - Umur ekonomis produk - Produk dapat Skala Likert

45 dengan apa yang dengan diandalkan Ordinal diharapkan oleh pelanggan (Durianto, 2004) spesifikasi sebagaimana mestinya, sesuai dengan spesifikasi Interval Karakteristik - Produk memiliki varian model Keputusan Perilaku konsumen Pengenalan -Sadar akan adanya Pembelian dalampengambilan Kebutuhan kebutuhan (Y) keputusan untuk membeli suatu produk Pencarian Informasi -Mencari informasi Evaluasi Altenatif -Membandingkan produk Ordinal Interval Skala Likert Keputusan Pembelian -Pemilihanakan produk Perilaku pasca pembelian - Rasa puas, Merekomendasikan kepada orang lain Sumber : Hasil Olah Data, 2010

46 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, ada beberapa data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Menurut Umar (2005, p. 130) terdapat dua jenis sumber data penelitian yaitu : 1. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner. Sedangkan data primer didapat melalui penyebaran kuesioner 2. Data Sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau data pihak lain. Data sekunder di dapat melalui referensi buku, artikel dan jurnal Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam angka yang diperoleh dari sumbernya. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini ialah jawaban dari kuesioner yang berisikan pendapat dari pelanggan ZARA. Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tujuan Data Sumber data Jenis data T - 1 Brand Association dan Keputusan Pembelian T - 2 Perceived Quality dan Keputusan Pembelian Primer - Kuesioner Primer - Kuesioner Kuantitatif Kuantitatif T - 3 Brand Association, Perceived Primer - Kuesioner Kuantitatif Quality dan Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Olah Data, 2010

47 3.4 Teknik Pengumpulan Data Penelitian Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah : 1. Wawancara Dilakukan dengan Tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berkepentingan dalam perusahaan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, sehingga dapat mendukung penelitian. 2. Kuesioner Pengumpulan data yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal atau dalam suatu bidang yang disebarkan kepada responden untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari responden. Kuesioner yang dibagikan bersifat tertutup, artinya responden memilih jawaban melalui alternatif yang sudah disediakan sehingga responden dapat dengan mudah dan cepat menjawab pertanyaan, serta dapat mempermudah dalam menganalisis data. 3. Studi Literatur Studi kepustakaan / Riset kepustakaan (Library Research) Studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku wajib (textbooks), buku-buku pelengkapan atau referensi, majalah, jurnal, laporan resmi dari perusahaan, serta data-data yang penulis dapatkan melalui internet. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Populasi juga merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian(riduwan dan Kuncoro, 2008, p37). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah pelanggan

48 ZARA di Jakarta, khususnya Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih oleh penulis karena merupakan lokasi yang memiliki banyak mall, universitas dan perkantoran. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah non probability sampling. Menurut Sugiyono (2007, p. 120) non- probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak member peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Non probability sampling terdiri dari: Convenience sampling, Judgment/Purposive sampling, Quota sampling, Snowball sampling, dan Insidental sampling. Berdasarkan teknik pengambilan sampel yang ada, peneliti menggunakan teknik judgement sampling. Judgement sampling di mana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota yang dirasa dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dengan maksud penelitian. Pertimbangan-pertimbangan penentuan sampel yang dimaksud adalah para pelanggan yang pernah menggunakan produk pakaian ZARA. 3.6 Teknik Pengolahan Sampel Menurut Sugiyono (2007, p. 73) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Secara umum, besarnya konsumen dari suatu merek produk jarang diketahui dengan pasti. Disamping itu produk dengan persepsi/tanggapan yang kuat umumnya memiliki populasi konsumen yang besar. Untuk dapat mengetahui ukuran sampel yang akan digunakan, maka dapat menentukan beberapa asumsi dalam (Ariestonandri, 2006, p. 95-96), yaitu: n p. q Zα ² e

49 Dimana : n = jumlah sampel p perkiraan proporsi populasi (jika tidak diketahui, maka p = 0,5) q = (1 p ) e = error sampling ( 0,1) Zα = 1,96 (pada taraf signifikansi α = 0,05) Digunakan pendekatan nilai p = q = 0,5. Pada penelitian ini interval kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau α = 0.05, sehingga Zα = 1,96 dan estimasi yang dapat diterima adalah 10%. Maka ukuran sampelnya adalah : n = p. q (Zα / e )² n = 0,5. 0,5 (1,96 / 0,10)² n 96,04 = 97 Maka dapat disimpulkan sampel yang diambil minimal responden 97 orang, dan dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah sebanyak 100 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan suatu data yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal atau dalam suatu bidang. Kuesioner dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawabanjawaban dari responden mengenai pengaruh brand association dan perceived quality terhadap keputusan pembelian produk pakaian ZARA. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan (respon) atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Penulis menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah mengenal produk ZARA, baik yang menggunakan maupun yang mengenal produk ZARA. Kuesioner yang dibagikan bersifat tertutup, artinya responden memilih jawaban melalui alternatif yang sudah disediakan sehingga responden dapat dengan mudah dan cepat menjawab pertanyaan, serta dapat mempermudah dalam menganalisis data.

50 3.7 Teknik Pengukuran Sampel Skala Likert biasanya digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Bentuk penilaian jawaban kuesioner menggunakan pembobotan dengan lima buah skala ordinal. Bobot dan kategori pengukuran atas tanggapan responden : Tabel 3.4 Bobot dan Kategori Pengukuran Data KETERANGAN PENILAIAN Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tidak Setuju (TS) 2 Cukup Setuju (CS) 3 Setuju (S) 4 Sangat Setuju (SS) 5 Sumber : Riduwan dan Kuncoro, 2008, p18 3.8 Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak tidaknya berskala interval. Data ordinal dapat ditransformasi menjadi interval secara manual atau MSI (Method Of Successive Interval) ataupun menggunakan bantuan Software Minitab. Dalam hal ini penulis menggunakan MSI (Method Of Successive Interval) untuk mentransformasi data ordinal

51 menjadi data interval. Langkah langkah transformasi data ordinal menjadi data interval adalah sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2008, p30) : a. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan; b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yang disebut sebagai frekuensi; c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi d. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan proporsi secara berurutan perkolom skor e. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh f. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan tabel tinggi densitas) g. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus : NS ( DensityatLowerLimit) ( DensityatUpperLimit) = ( AreaBelowUpperLimit) ( AreaBelowLowerLimit) h. Tentukan nilai transformasi dengan rumus [ ] Y = NS + 1+ NS min 3.9 Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dimana data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan SPSS (Statistical program for social science) versi 16 untuk windows.

52 Tabel 3.5 Metode Analisis Data Tujuan Penelitian T 1 : Pengaruh X1 terhadap Y T 2 : Pengaruh X2 terhadap Y T - 3 : Pengaruh X1 dan X2terhadap Y Teknik Analisis Regresi sederhana Regresi sederhana Regresi berganda Sumber data: Hasil Olah Data, 2010 3.9.1 Uji Validitas Menurut Sekaran (2006, p. 39) Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung kolerasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan memakai rumus teknik kolerasi product moment. Dasar Pengambilan Keputusan dari hasil uji validitas sebagai berikut: Jika r hitung positif, dan r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. Jika r hitung tidak positif, dan r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Jika r hitung > r tabel, tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. 3.9.2 Uji Reliabilitas Menurut Umar (2005, p 194-195) Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan suatu konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala yang

53 sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Terdapat beberapa macam teknik pengukuran reliabilitas, antara lain : 1. Teknik Test- Retest 2. Teknik Spearman-Brown 3. Teknik Richardson dan Kuder 4. Teknik Cronbach s Alpha (α) Dasar pengambilan keputusan : Jika r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut reliabel. Jika r alpha positif dan r alpha < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. Jika r alpha > r tabel tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. 3.7 Tabel Tingkat Reliabel berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Relibilitas 0,00 0,20 Kurang Reliabel >0,20 0,40 Agak Reliabel >0,40 0,60 Cukup Reliabel >0,60 0,80 Reliabel >0,80 1,00 Sangat Reliabel Sumber : (Sekaran,2006)

54 3.9.3 Uji Normalitas Uji asumsi normalitas akan menguji data variabel bebas (x) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal. Menurut Rochaety (2007, p. 99-100), ada plot dan statistik khusus yang lebih mudah untuk memeriksa kenormalan, yaitu dengan menggunakan Q-Q plot. Oleh karena itu, jika data berdistribusi normal, titik-titik plotnya harus berada pada suatu garis lurus, sedangkan jika titik-titik tersebut membentuk huruf S.maka menunjukkan bahwa data tersebut menjulur (skew). Menurut Ghazali (2009, p. 32), untuk mendeteksi normalitas dapat dilihat melalui penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal. Dasar pengambilan keputusan: a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola berdistribusi normal. b. Jika data menjauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, tidak menunjukkan pola berdistribusi normal. Menurut Imam Ghazali (2007, p30), untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji Kolmogorov Simornov melalui menu analyze kemudian non parametic test dan pilih sub menu 1-sample K-S, dengan hipotesis pengujian yaitu : Ho : Data terdistribusi secara normal Ha : Data tidak terdistribusi secara normal

55 Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan alat tes Kolmogorov Simornov yang terdapat pada SPSS 16.0 dengan tingkat signifikan sebesar 0.05. Dasa rpengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : a. Nilai signifikan (sig) atau nilai probabilitas < 0,05 data tidak berdistribusi secara normal. b. Nilai signifikan (sig) atau nilai probabilitas > 0,05 data berdistribusi secara normal. 3.9.4 Analisis Korelasi Dilakukan uji korelasi terlebih dahulu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel dependent dan variabel independent digunakan teknik kolerasi analisis kolerasi. (Kuncoro dan Riduwan 2008, p61-62). 1. Rumus Korelasi Sederhana : Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari( -1 r Apabila r = -1 artinya korelasinya negative rendah, jika r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan table intepretasi Nilai r sebagai berikut: Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien 0,80 1,000 0,60 0,799 0,40 0,599 Tingkat Hubungan Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat

56 0,20 0,399 0,00 0,199 Rendah Sangat Rendah Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2008, p62) Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut : KP = r 2 x 100% Dimana : KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi Pengujian signifikasi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna generalisasi dari hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan Uji Signifikasi sebagai berikut. Hipotesis : H 1 = Variabel X berhubungan secara signifikan dengan variabel Y H o = Variabel X tidak berhubungan secara signifikan dengan variabel Y Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka H o diterima dan H 1 ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka H o ditolak dan H 1 diterima, artinya signifikan. 2. Analisis Kolerasi Berganda Analisis kolerasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan antara dua variabel bebas (x) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y).

57 3.9.5 Analisis Regresi Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan (memprediksikan) variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. (Kuncoro dan Riduwan 2007, p 83-84). 1. Regresi Linear Sederhana : Dimana : Y = a + bx Y = variabel tidak bebas (dependent variabel) X = variabel bebas (independent variabel) α = nilai konstanta b = koefisien regresi 2. Regresi Linear Berganda Regresi Linear Bergandaa dalah suatu teknik untuk dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh satu variabel (variabel x) terhadap variabel yang lain (variabel Y). rumus yang digunakan : Dimana : Y = α +b1.x1+b2.x2

58 Y = Variabel dependent, nilainya tergantung pada nilai variabel X α = Konstanta, nilai Y pada saat X = 0 b1 = Koefisiensi regresi X = Variabel 3.9.6 Rancangan Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2007, p51) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika menujuk pada suatu fenomena yang diamati atau diuji secara empiris. Pengujian hipotesis : 1. Untuk T-1 Hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Brand Association dengan Keputusan Pembelian H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara Brand Association dengan Keputusan Pembelian 2. Untuk T-2 Hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Perceived Quality dengan Keputusan Pembelian

59 H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara Perceived Quality dengan Keputusan Pembelian 3. Untuk T-3 Hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh antara Brand Association dan Perceived Quality secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian H1 : Ada pengaruh antara Brand Association dan Perceived Quality secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian Dasar Pengambilan Keputusan : 1. Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig (0.05 < sig ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan 2. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig (0.05 > sig ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan 3.10 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Dalam penelitian ini membahas beberapa masalah yaitu: ingin mengetahui apakah ada pengaruh brand association terhadap keputusan pembelian dan pengaruh perceived quality terhadap keputusan pembelian. Kedua variabel tersebut dianalisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing masing variabel terhadap pengambilan keputusan. Dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mengetahui seberapa besar brand association berpengaruh terhadap keputusan pembelian pakaian ZARA, mengetahui seberapa beasr pengaruh perceived quality terhadap keputusan pembelian pakaian ZARA. Rancangan implikasi hasil penelitian ini yaitu agar PT. Sarimode Fashindo Adiperkasa dapat mengevaluasi bagaimana penilaian dan pandangan yang terbentuk di mata konsumen,

60 serta mengetahui juga apakah kedua variabel tersebut benar-benar mempengaruhi dan memiliki hubungan yang kuat terhadap keputusan pembelian pakaian ZARA. Dari hasil implikasi ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif kepada PT. Sarimode Fashindo Adiperkasa, sehingga dapat terus mempertahankan pelanggan yang sudah ada, menarik pelanggan baru, memperkuat citra ZARA di mata pelanggan serta dapat juga meningkatkan penjualan.