KONSEP DASAR PATIENT SAFETY DI PUSKESMAS LOA JANAN. Dr BAMBANG TRIONO

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN RI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kamus Indikator Pelayanan Medis RSIA NUN Surabaya Pelaksanaan Rapat Dokter Umum / Dokter Gigi Setiap Bulan

Prosedur Operasi. Fasilitas BEDAH Tanpa Rawat Inap

JUMLA H EP SOP pendaftaran 2. Bagan alur pendaftaran. 3. Kerangka acuan (kepuasan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. secara paripurna, menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, ataupun. terhadap pasiennya (UU No 44 Tahun 2009).

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilaporkan tuntutan pasien atas medical error yang terjadi pada dirinya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu hal yang mendapat perhatian penting adalah masalah konsep keselamatan

I.Pengertian II. Tujuan III. Ruang Lingkup IV. Prinsip

BAB I PENDAHULUAN. paradigma. Pekerjaan perawat yang semula vokasional hendak digeser menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 12 August :25 - Last Updated Friday, 09 December :45

Standar Pelayanan Kesehatan Dasar di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan global. World Health Organization. pembedahan pada tahun Di negara bagian AS yang hanya berpopulasi

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Pada November 1999, the American Hospital Asosiation (AHA) Board of

Panduan Identifikasi Pasien

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat. darurat (Permenkes RI No. 147/ Menkes/ Per/ 2010).

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

JCI - HEALTHCARE ORGANIZATION MANAGEMENT STANDARDS

PANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)

BAB I PENDAHULUAN. dan social dan spiritual yang memungkinkan setiap orang untuk hidup

PROGRAM KERJA BIDANG KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA TAHUN 2016

Napza Suntik, HIV, & Harm Reduction

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA

APK 1.1. Elemen penilaian APK 1.1.

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALINAU PUSKESMAS MALINAU KOTA

KUESIONER PENELITIAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENERBITAN IZIN SARANA KESEHATAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PROGRAM KERJA RUANG BERSALIN DI RUMAH SAKIT MUNYANG KUTE REDELONG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mampu melaksanakan fungsi manajemen keperawatan (Sitorus, R & Panjaitan,

KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen kualitas. Hampir setiap tindakan medis menyimpan potensi

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR FARMASI UPTD PUSKESMAS LADJA

PERAN BADAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN (BMPK) DALAM PENJAMINAN MUTU TENAGA DAN FASILITAS KESEHATAN DI DIY. Yogyakarta,25-26 februari 2013

LASIK (Laser Assisted In-situ Keratomileusis)

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

BAB I PENDAHULUAN. dipisah-pisahkan. Keselamatan pasien adalah bagian dari mutu. Diantara enam sasaran mutu,

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan yang memiliki fungsi yang

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS PUJON

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

Nama :... Kantor :... Jabatan :...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN

Manual Prosedur. Pelayanan Tindakan Bedah

- 1 - KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

BAB III ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING SLEMAN TAHUN rawat jalan maupun rawat inap sebanyak 75 orang.

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana sekarang banyak dilaporkan tuntutan pasien atas medical error yang

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

100% 100% (2/2) 100% 100% (4142) (4162) (269) (307) (307) (269) (278) (263) (265) (264) 0% (638) 12 mnt. (578) 10 mnt

BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN INFORMASI ALAT KONTRASEPSI BUKU UNTUK KADER

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya mutu pelayanan dengan berbagai kosekuensinya. Hal ini juga yang harus dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

panduan praktis Pelayanan Kebidanan & Neonatal

RUS DIANA NOVIANTI J

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan kesehatan, semakin besar pula tuntutan layanan

BAB 1. terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab lain yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, pelayanan obstetri belum menyeluruh masyarakat dengan layanan yang

NO INDIKATOR JUDUL TARGET

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR MANAGEMEN NYERI DI RUMAH SAKIT

Kompetensi, Mutu Layanan dan Keselamatan Pasien

Patient Safety dalam Keperawatan. Sumijatun Oktober 2007

BAB I PENDAHULUAN. berkarya secara penuh untuk membuahkan hasil yang optimal. Kehadiran

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG

PENGEMBANGAN PROGRAM PATIENT SAFETY BERDASARKAN STANDAR SIX GOAL INTERNATIONAL PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien. Melur Belinda Tim Keselamatan Pasien RSUD Dr Saiful Anwar malang

KEPUASAN PASIEN DITINJAU DARI ORIENTASI KOMUNIKASI DOKTER. SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM PENANGANAN FAJR DAN AL-HAJJI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

Standard Procedur Operasional (SPO) TINDAKAN BEDAH MINOR PENCABUTAN GIGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia sebagai apoteker (Presiden, RI., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit (RS) merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang bertujuan

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2

BAB I PENDAHULUAN. sebagian masyarakat menyatakan bahwa mutu pelayanan rumah sakit di Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 32 TAHUN 2012 BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 32 TENTANG

Transkripsi:

PENERAPAN KONSEP DASAR PATIENT SAFETY DI PUSKESMAS LOA JANAN Kabupaten KutaiKartanegara KALIMANTAN TIMUR Dr BAMBANG TRIONO

SAFETY APAKAH ANDA MERASA SAFE BEKERJA DI PUSKESMAS INI? APAKAH ANDA MERASA PASIEN SAFE DENGAN PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN DI PUSKESMAS INI? Dari Sisi Pasien YANG MEMERIKSA BUKAN DOKTER DOKTERNYA PENDIAM Tidak diperiksa oleh dokter langsung diberi obat Tekanan darahnya tidak diperiksa Minum obatnya tidak jelas dan obat dicampur dalam 1 plastik Dari sisi petugas kesehatan ALATNYA KURANG STERIL TIDAK ADA SOP YANG JELAS UNTUK TINDAKAN MEDIS SAMPAH MEDISNYA DICAMPUR TIDAK KOMPETEN ALATNYA KURANG STERIL TIDAK ADA SOP YANG JELAS UNTUK TINDAKAN MEDIS SAMPAH MEDISNYA DICAMPUR TIDAK KOMPETEN

PaTiEnT SAFETY LAPORAN IOM ( INSTITUTE OF MEDICINE ) AS Tahun 1999 di AS terjadi 44.000-98.000 kematian di RS Pemerintah akibat Medical Error. DI AS NAIK PESAWAT LEBIH AMAN DARIPADA MASUK KE RS LALU...BERAPA ANGKANYA DI INDONESIA? Pasti jauh lebih besar. Bagaimana di Puskesmas? Sterilisasi alat yang kurang baik Kualitas vaksin akibat penyimpanan dan transportasi yang kurang baik (PLN bolak balik padam ) Tindakan Medis yang berlandaskan pada kebiasaan tidak berlandaskan pada SOP yang baik dan terbaru. Sistem rujukan yang kurang baik bahkan membahayakan Hampir tidak ada pembinaan medis untuk YANMED Puskesmas

PaTiEnTSAFETY Wiliam King tatkala bangun dari pengaruh obat bius paska operasi kaget, karena kaki kanannya hilang diamputasi oleh dokter bedah, padahal seharusnya kaki kirinya yang yang diamputasi.

S em ua ini adalah K T D akibat M edical error. Berapa banyak kasus infeksi paska bedah di Puskesm as? Berapa kasus infeksi nosokom ial di Puskesm as? Berapa banyak pasien yang dirujuk seadanya yang bertam bah parah atau bahkan m eninggal didalam am bulance? Berapa banyak petugas keseh atan yang tum bang tertular penyakit dari pasiennya? Fungsi YANMED PKM hampir tidak pernah dibina oleh DKK BELUM ADA YANG BERPIKIR SAFETY Q uality sa ja tidak cukup perlu PATIENT SAFET Y DI PU SKESMAS

N PATIENT SAFETY DI PUSKESMAS 1. Membangun KOMITMENT - staf puskesmas - DKK dan PEMDA 2. Membangun keselamatan pasien - budaya bersih - cleanyourhands - pemilahan sampah medis - pelayanan komunikatif Makin paham penyakitnya, makin safe - puskesmas informatif -dinding puskesmas bisa bercerita mengenai kesehatan -Perpustakaan yang bisa diakses oleh pengunjung

N PATIENT SAFETY DI PUSKESMAS 3. Membuat SOP untuk setiap tindakan medis (Yanmed dan Yankesmes) 4. Adanya sistem pelaporan KTD Melibatkan pasien melalui kartu monitor KTD 5. Kompetensi Tenaga Kesehatan 6. Sistem Rujukan yang baik 7. Membangun Konsultasi Medis Pusk-RS 8. Evaluasi - Tingkat Kepatuhan - Menilai bbp indikator tertentu - Kasus KTD

KENDALA 1. Komitmen DKK terhadap Patient Safety di Puskesmas masih lemah 2. Lemahnya pembinaan YANMED di Puskesmas oleh DKK 3. Membuat SOP untuk setiap tindakan medis dan Yankesmas. 4. Menjaga Kompetensi tenaga kesehatan. 5. Membangun kerjasama Puskesmas-RS RS tidak memiliki hubungan aktif dengan Puskesmas. 6. Masih Pemain tunggal

Nama Umur Alamat Tanggal Diisi oleh Petugas Kesehatan (dokter, bidan, paramedis ) 1. Obat tertentu... 2. Suntikan... 3. Imunisasi... 4. Minor Surgery... 5. Lain-lain... Setelah diberikan tindakan medis ( bedah minor, suntikan dan imunisasi ) pasien harus menunggu 15 menit. Jika tidak ada keluhan, pasien boleh pulang! Keluhan yang dirasakan setelah tindakan Ada / Tidak ada ( Lingkari ) Jika ADA, sebutkan atau tuliskan keluhannya apa, dan kapan terjadinya 1 jam kermudian 1 hari setelah tindakan 3 hari setelah tindakan Jika ada keluhan, segera hubungi petugas kesehatan di Puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan terdekat (Klinik, dokter praktek, RS) dengan membawa Kartu Monitor ini.. Serahkan Kartu Monitor ini ke Puskesmas Loa Janan. Kartu yang anda serahkan ini akan dianalisa untuk perbaikan pelayanan di Puskesmas Loa Janan demi keamanan pasien/masyarakat. Terima Kasih atas kerja samanya....

Seorang dokter akan memberikan pelayanan terbaik dan aman kepada setiap pasien. Niatnya, sudah tentu untuk kesembuhan pasien. Tetapi ada satu hal yang harus diketahui, bahwa REAKSI SESEORANG TERHADAP TINDAKAN MEDIS (obat, suntikan,tindakan bedah ) BISA TIDAK SAMA. Seseorang yang diberi tindakan medis tertentu (obat, suntikan atau tindakan bedah ) mengalami kesembuhan dan tidak bermasalah. Tetapi pada pasien lain muncul reaksi alergi (KTD) yang ringan. Pada pasien lain yang lebih sensitif justru muncul reaksi yang merugikan, bahkan membahayakan dan jika penanganannya terlambat bisa menimbulkan kematian. Munculnya KTD ada yang bisa diperkirakan sehingga dokter sudah siap, tetapi ada KTD yang tidak bisa diperkirakan (misalnya Reaksi Anafilaksi ). Agar KTD yang muncul ini tidak bermasalah, maka dibutuhkan KERJA- SAMA yang baik antara pasien/masyarakat dan dokter/puskesmas/rs. Makin cepat diatasi, maka resiko yang lebih besar bisa dihindari. KENALILAH SETIAP GEJALA YANG MUNCUL SESUDAH PENGOBATAN. JIKA ANDA ALERGI TERHADAP SUATU JENIS OBAT ATAU MAKANAN TERTENTU, BERITAHUKAN DOKTER. KTD/Gejala yang bisa muncul dari suatu tindakan medis bisa berupa REAKSI ALERGI DARURAT! REAKSI LAIN KARENA SENSITIF TERHADAP OBAT INFEKSI Setiap KTD harus dilaporkan ke Puskesmas dan DICATAT dikartu Berobat Pasien, sehingga dokter mempunyai catatan khusus dan tidak memberikan obat yang sama dikemudian hari. Semua Laporan KTD ini akan dianalisa untuk perbaikan pelayanan kepada pasien. Setiap Laporan yang anda berikan adalah KEBAJIKAN!

KESELAMATAN PASIEN HANYA BISA DIWUJUDKAN DENGAN BAIK JIKA DOKTER DAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN MEDIS BERDASARKAN STANDARD PELAYANAN ( SOP ) ADA KOMUNIKASI YANG BAIK ANTARA PASIEN DENGAN TENAGA KESEHATAN. PASIEN HARUS AKTIF BERTANYA PASIEN MEMATUHI SEMUA PETUNJUK TENAGA KESEHATAN KELUARGA PASIEN IKUT MEMANTAU GEJALA-GEJALA YANG MUNCUL SETELAH PENGOBATAN DAN MELAPORKAN KE PUSKESMAS PUSKESMAS INI BERSIH KARENA KITA IKUT MENJAGA KEBERSIHANNYA BACALAH PESAN-PESAN KESEHATAN DIDINDING DAN BACALAH BUKU/ MAJALAH KESEHATAN YANG TERSEDIA DILEMARI PERPUSTAKAAN