BAB II KAJIAN PUSTAKA. kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu

dokumen-dokumen yang mirip
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

Materi Bumi dan Antariksa)

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

NAMA :... NIM :... KELAS :......

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A

Antiremed Kelas 9 Fisika

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Klik. Korona pada Matahari

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?

3. MEKANIKA BENDA LANGIT

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Oleh: Erwin Setyo Utomo NIM

Gambar tata sury, alam 98

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Penulis : Mochamad Erewin Maulana, M.Si. (PPPPTK IPA) Drs. Yamin W. Ono, M.Pd. (PPPPTK IPA)

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

BUMI DAN ALAM SEMESTA

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13

- - TATA SURYA - - sbl5surya

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar

3. ORBIT KEPLERIAN. AS 2201 Mekanika Benda Langit. Monday, February 17,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu

Sabar Nurohman, M.Pd

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

TATA SURYA Presentasi Geografi

BIDANG STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

KATA PENGANTAR. Syawal Gultom NIP

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 2. Diameter matahari adalah km

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

indahbersamakimia.blogspot.com

SISTEM TATA SURYA UNTUK GURU SMP. Drs. Yamin Winduono, M.Pd Drs. Kandi, M.A

SILABUS PEMBELAJARAN

PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman pada kegiatan proses pembelajaran IPA. khususnya pada pelajaran Fisika di kelas VIII disalah satu

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( )

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Silabus IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 3 1

Pendahuluan. Tata surya

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

DINAMIKA BENDA LANGIT

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)

SOAL SIAP UN SMP TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

1 Muhibbin Syah., Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

BAB XV TATA SURYA DAN ALAM SEMESTA

MODUL 3. Gerak Planet pada Sistem Tata Surya

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

Saturnus, Planet Bercincin

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dari penelitian tindakan kelas ini yang terdiri dari : Hasil Belajar, Belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. kesegala penjuru dunia. Informasi menyebar melalui bermacam - macam media

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SELEKSI TINGKAT PROVINSI CALON PESERTA INTERNATIONAL ASTRONOMY OLYMPIAD (IAO) TAHUN 2009

MODUL MATA PELAJARAN IPA

II. TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan hasil belajar siswa apabila secara statistik hasil belajar siswa menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. gravitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hakikat Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL)

II. TINJAUAN PUSTAKA. saling berkaitan. Dalam kegiatan pembelajaran terjadi proses interaksi (hubungan timbal

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model inkuiri terbimbing merupakan suatu model yang digunakan guru untuk

Keterampilan Proses Sains. Makalah disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan IPA. oleh Litasari Aldila Aribowo ( )

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I

46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas semua

MENYENANGI MATEMATIKA DAN SAINS MELALUI ASTRONOMI* 1

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik 1. Hakekat IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu dari bidang ilmu pengetahuan yang objek kajiannya lingkungan alam yang ada di sekitar kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu kata dalam bahasa inggris yaitu Science. Kata Science ini berasal dari bahasa Latin yaitu Scientia yang berarti (a) pengetahuan tentang, atau tahu tentang, (b) pengetahuan, pengertian, faham yang benar dan mendalam (Surjani Wonoraharjo, 2010: 11). Science is the study of nature in an attempt to understand it and to form an organized body of knowledge that has predictive power and application in society, (Chiappetta dan Kobala 2009: 102).Pada peryataan di atas, IPA merupakan ilmu yang mengkaji tentang alam, berusaha memahaminya dan untuk mengorganisasikan badan keilmuan yang mana memiliki kemampuan untk memprediksi dan mengaplikasikannya dalam masyarakat. Further, science is based on observation, and experimentation, relying heavily on carefully collected data, strong evidence, and persuasive conclusion (Chiappetta dan Kobala 2009: 102). Pada pernyataan di atas 9

tampak bahwa IPA merupakan suatu hal yang didasarkan pada observasi, eksperimen/ percobaan, kepercayaan pada kehati-hatian pengambilan data, bukti yang kuat, kesimpulan yang meyakinkan. Berdasarkan tiga pendapat di atas, peneliti berusaha menyimpulkan mengenai hakekat IPA merupakan ilmu yang mengkaji tentang alam yang mana memiliki kemampuan untuk memprediksi didasarkan pada observasi, eksperimen/percobaan, pengambilan data, bukti yang kuat, kesimpulan yang meyakinkan dan dapat diaplikasikan dimasyarakat. 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan sebagai panduan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. LKPD dapat berupa panduan latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan pengembangan aspek pembelajaran lainnya. Dengan adanya LKPD ini diharapkan dapat melatih keterampilan proses siswa sehingga dapat menunjang pembelajaran dan dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran (Trianto, 2008: 148). Menurut Sudjana (Djamarah dan Zain, 2006), fungsi LKPD adalah : a. Sebagai alat bantu agar situasi pembelajaran menjadi efektif. b. Sebagai alat bantu untuk menarik perhatian siswa. 10

c. Untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam menangkap pengertian pengertian yang disampaikan oleh guru. d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi lebih aktif dalam pembelajaran. e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan pada siswa. f. Mempertinggi mutu belajar mengajar. Karakteristik LKPD yang baik, menurut Sungkono (2009) adalah: a. LKPD memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa, dan kegiatankegitan seperti percobaan yang harus siswa lakukan. b. Merupakan bahan ajar cetak. c. Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya tetapi sudah mencakup apa yang akan dikerjakan atau dilakukan oleh siswa. d. Memiliki komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lain-lain. Dari beberapa pendapat yang dipaparkan di atas,menurut peneliti LKPD merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan sebagai panduan untuk melakukan kegiatan penyelidikan yang dapat berfungsi untuk menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan pada siswa. LKPD yang baik ialah yang memiliki soal-soal yang harus dikerjakan dan materi yang disajikan berupa rangkuman yang tidak terlalu luas. 11

3. Pendekatan Guided Inquiry Istilah inkuri berasal dari Inggris inquiry yang secara harfiah berarti penyelidikan. Pendekatan inkuiri merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik (dalam hal ini adalah siswa) pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan berbagai macam pertanyaan, dan mencari jawaban sendiri, menghubungkan serta membandingkan apa yang ditemukan dengan penemuan lain. Pendekatan inkuiri merupakan metode penyelidikan yang melibatkan proses mental dengan beberapa kegiatan yaitu (1) mengajukan pernyataan; (2) merumuskan masalah yang ditemukan; (3) merumuskan hipotesis; (4) merancang dan melakukan eksperimen; (5) mengumpulkan dan menganalisis data; (6) menarik kesimpulan mengembangkan sikap ilmiah yaitu objektif, jujur, rasa ingin tahu, terbuka, berkemanuan dan tanggung jawab (E. Mulyasa (2007: 108). Pendekatan inkuiri merupakan metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematis. Pengetahuan bukanlah hasil dari mengingat sejumlah fakta, akan tetapi hasil dari proses penemuan sendiri. Guru tidaklah melakukan tindakan dengan memberikan materi pembelajaran untuk dihafalkan, melainkan mendesain pembelajaran yang memungkinkan siswa menemukan sendiri materi yang harus diketahuinya. Langkah-langkah sistematis dalam pendekatan inkuiri adalah (1) 12

merumuskan masalah, (2) mengajukan hipotesis, (3) mengumpulkan data, (4) menguji hipotesis berdasarkan data yang dikumpulkan, (5) membuat kesimpulan (Udin Syaefudin, 2008: 169). Dari dua pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa pendekatan inkuiri adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran melalui kegiatan penelitian (eksperimen) dan bertujuan untuk menemukan materi pembelajaran tertentu. Metode Guided Inkuiri merupakan metode ini guru memberikan bimbingan dan pengarahan agar siswa dapat mencapai tujuan atau menemukan konsep-konsep IPA, memberikan masalah dan alternatif pemecahannya, memonitor proses pembelajaran, membantu siswa yang mengalami hambatan dalam kegiatannya, memberikan penilaian. Dengan metode ini siswa akan aktif melakukan eksplorasi, observasi, investigasi dengan bimbingan guru. Kegiatan ini berdampak positif pada perkembangan intelektual siswa (Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis, 1992: 36). Berdasarkan pendapat dari para ilmuwan, peneliti mencoba mengambil kesimpulan bahwa Guided Inquiry ialah sebuah pendekatan pembelajaran dimana siswa dilatih bukan hanya belajar memperoleh sejumlah pengetahuan dan keterampilan, akan tetapi juga pentingnya proses perolehan pengetahuan dan keterampilan tersebut. 13

4. Keterampilan Proses Siswa Terdapat beberapa pengertian keterampilan proses, Funk dalam (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 141) mengemukakan bahwa keterampilanketerampilan proses merupakan dasar yang sebelumnya menyediakan suatu landasan menuju keterampilan-keterampilan terintegrasi yang lebih kompleks. Pengetian lain disampaikan oleh Trianto (2010: 144) mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang digunakan sebagai wahana penemuan dan pengembangan konsep/prinsip/teori. Tujuan melatih keterampilan proses dalam pembelajaran IPA adalah untuk memperoleh keberhasilan belajar siswa yang optimal. Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami dan dimengerti dalam waktu yang relatif lebih lama apabila siswa sendiri memperoleh pengalaman langsung dari peristiwa belajar tersebut melelui pengamatan atau eksperimen. (Trianto, 2010 : 150). Funk (Trianto, 2010) membagi keterampilan proses menjadi dua tingkatan, yaitu keterampilan proses tingkat dasar (basic science process skill) yang meliputi observasi, klasifikasi, komunikasi, pengukuran, prediksi, inferensi. Sedangkan keterampilan proses terpadu (integrated science process skill) meliputi menentukan variabel, menyusun tabel data, menyusun grafik, memberi hubungan variabel, memproses data, menganalisis penyelidikan, menyusun hipotesis, menentukan variabel 14

secara operasional, merencanakan penyelidikan dan melakukan eksperimen. Berdasarkan pendapat para ahli diatas peneliti mengambil kesimpulan yang dimaksud dengan keterampilan proses siswa ialah keterampilan ilmiah yang digunakan untuk menemukan konsep, prinsip, atau teori dalam proses inkuiri dan pemecahan masalah. Keterampilan proses yang diambil dalam penelitian ini ialah keterampilan proses dasar yang observasi, klasifikasi, komunikasi, pengukuran, prediksi, inferensi. B. Kajian Keilmuan 1. Materi Tata Surya Tata Surya merupakan sebuah sistem yang terdiri dari Matahari, delapan planet, planet-kerdil, komet, asteroid dan benda-benda angkasa kecil lain. Matahari merupakan pusat dari Tata Surya di mana anggota Tata Surya yang lain beredar mengelilingi Matahari. Gambar 1. Tata Surya Sumber: http://www.seasky.org/solar-system/solar-system.html 15

a. Matahari Matahari merupakan sebuah bintang yang jaraknya paling dekat ke Bumi. Jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah 150 juta km atau 1 Satuan Astronomi (1 SA). Matahari berbentuk bola gas pijar yang tersusun atas gas Hidrohen dan gas Helium. Matahari mempunyai diameter 1,4 10 6 km, suhu permukaannya mencapai 6000 K. Matahari merupakan sumber energi utama bagi planet Bumi yang menyebabkan berbagai proses fisis dan biologi dapat berlangsung. Energi yang dipancarkan oleh Matahari dibentuk di bagian dalam matahari melalui reaksi inti. Energi dipancarkan oleh Matahari ke Bumi dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik (Moch. Erewin Maulana dan Yamin W. Ono, 2008: 4). b. Planet Berdasarkan kriteria IAU (International Astronomical Union), planet adalah benda langit yang: mengorbit Matahari, bentuk fisiknya cenderung bulat (pepat), orbitnya bersih dari keberadaan benda angkasa lain. Planet-planet yang berada dalam sistem Tata Surya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus(Moch. Erewin Maulana dan Yamin W. Ono, 2008: 5). Planet disebut sistem tata surya karena tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek- 16

objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips. c. Planet-Kerdil Planet kerdil (Dwarf Planet) merupakan kategori baru dalam keanggotaan Tata Surya berdasarkan resolusi IAU tahun 2006. Sebuah benda angkasa dikatakan planet kerdil jika: mengorbit Matahari, bentuk fisiknya cenderung bulat, orbitnya belum bersih dari keberadaan benda angkasa lain, bukan merupakan satelit (Moch. Erewin Maulana dan Yamin W. Ono, 2008: 6). d. Satelit Menurut Moch. Erewin Maulana dan Yamin W. Ono ( 2008: 7), satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit senantiasa mengiringi dan berputar terhadap planet pusatnya. Berdasarkan cara terbentuknya satelit dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu 1) Satelit Alam, adalah satelit yang terbentuk karena adanya peristiwa alam bersamaan dengan terbentuknya planet, contoh: Bulan, sebagai satelit alam Bumi; Titan, sebagai satelit alam Saturnus. 2) Satelit Buatan, adalah satelit yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu, contoh: Satelit cuaca, satelit komunikasi, satelit mata-mata, dan sebagainya. 17

e. Asteroid Asteroid disebut juga dengan planet minor atau planetoid, asteroid ini mengisi ruangan yang berada diantara Mars dan Yupiter. Di dalam sistem tata surya diperkirakan terdapat 100.000 buah asteroid yang ukurannya antara 2-750 km 2. Asteroid senantiasa berputar diantara planet Mars dan Yupiter membentuk sabuk asteroid (Moch. Erewin Maulana dan Yamin W. Ono, 2008: 9). Gambar 2. Asteroid Sumber:http://www.daviddarling.info/encyclopedia/A/asteroidbelt.html f. Komet Komet disebut juga dengan bintang berekor merupakan benda langit yang garis edarnya/orbitnya sangat lonjong; sehingga jaraknya ke Matahari kadang-kadang jauh sekali tetapi pada suatu saat dekat sekali. Ekor komet selalu menjauhi Matahari, hal ini karena mendapat tekananan dari Matahari. Material komet tesusun atas kristal-kristal es yang rapuh sehingga mudah lepas dari badannya. Bagian yang terlepas 18

inilah yang membentuk semburan cahaya ketika sebuah komet melintas didekat Matahari (Moch. Erewin Maulana dan Yamin W. Ono, 2008: 9). Gambar 3. Komet Sumber: http://spaceplace.nasa.gov/cometwordfind/ g. Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan Gerhana Bulan terjadi jika Matahari-Bumi-Bulan berada dalam satu garis lurus. Sedangkan gerhana Matahari terjadi jika Matahari- Bulan-Bumi berada dalam satu garis lurus. Tetapi pada kenyataannya gerhana Bulan dan gerhana Matahari tidak muncul setiap terjadinya fase Bulan purnama dan fase Bulan baru. Hal ini disebabkan orbit Bulan pada saat mengelilingi Bumi membentuk sudut inklinasi sebesar 5,2 derajat terhadap bidang ekliptika Bumi. Adapun sudut inklinasi Bulan terhadap bidang eliptika Bumi ditunjukkan pada gambar dibawah ini. 19

Gambar 4. Sudut inklinasi bulan terhadap bidang ekliptika bumi Sumber: http://myquran.org/forum/index.php?topic=72035.135 Berarti: Gerhana Matahari terjadi jika Bulan melintasi bidang ekliptika Bumi pada saat fase Bulan baru. Gambar 5. Gerhana Matahari Sumber: http://www.spaceweather.com/eclipses/11jul10d/alson-wong1.jpg Gerhana Bulan terjadi jika Bulan melintasi bidang ekliptika Bumi pada saat fase bulan purnama. Gambar 6. Gerhana Bulan Sumber: htpp://www.celestronimages.com/details.php?image_id=2018 20

h. Gaya Gravitasi Gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara semua benda yang memiliki massa. Meskipun gravitasi berlaku untuk segala sesuatu yang memiliki massa, hanya benda dengan massa yang sangat besar yang akan mempengaruhi apa saja yang ada didekatnya. Sebuah medan gravitasi adalah area di sekitar benda yang menghasilkan tarikan gravitasi. Hal ini dapat didefinisikan sebagai gaya gravitasi yang dirasakan oleh benda yang ditempatkan disuatu titik dalam ruang. Gravitasi memiliki tiga efek yang sangat penting. Salah satunya ialah gravitasi menjaga semua benda di tata surya agar tetap dalam orbitnya. Orbit disebabkan oleh keseimbangan gerak maju objek dan gaya gravitasi yang menariknya ke dalam. Sebagai contoh, orbit bulan sebagai satelit mengelilingi bumi adalah karena gerak maju dari Bulan dan tarikan gravitasi bumi di atasnya. Hal yang sama terjadi dengan bumi mengelilingi matahari. i. Nilai Eksentrisitas Eksentrisitas orbit suatu benda astronomi adalah jumlah ketika orbitnya melenceng dari lingkaran sempurna, 0 berarti lingkaran sempurna, dan 1,0 adalah parabola, dan tidak lagi berupa orbit tertutup. Namanya berasal dari parameter irisan kerucut, karena setiap orbit Kepler adalah irisan kerucut. 21

C. Kerangka Berpikir Nilai Eksentrisitas suatu orbit terdiri dari nilai berikut: 1. Orbit lingkaran: 2. Orbit elips: 3. Lintasan parabola: 4. Lintasan hiperbola: Analisis permasalahan pembelajaran IPA di SMP Negeri 15 Yogyakarta melalui Observasi, wawancara pada kepala sekolah guru IPA, dan Siswa Belum tersedianya LKPD Guided Inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses pada materi tertentu. Materi tersebut adalah Tata Surya Pengembangan LKPD IPA dengan pendekatan Guided Inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses pada materisebagai solusi alternatif memecahkan permasalahan tersebut. LKPD ini digunakan untuk membimbing siswa dalam melakukan observasi maupun eksperimen, untuk meningkatkan keterampilan proses. Dengan adanya LKPD IPA dengan pendekatan Guided Inquiry ini, diharapkan akan terjadi peningkatan keterampilan proses pada materi Tata Surya. Gambar 7. Kerangka berpikir 22