BAB 5 MASALAH PENUGASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 5 Masalah Penugasan

MASALAH PENUGASAN PENDAHULUAN

TEKNIK RISET OPERASI UNDA

MASALAH PENUGASAN (ASSIGNMENT PROBLEMS)

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Operations Management

#8 Operation Research : Assignment

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 1

Pertemuan 5 Penugasan Tanpa Dummy

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 6 MODEL PENUGASAN

ASSIGNMENT MODEL MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12

ASSIGNMENT MODEL MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-10. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Analisis Penempatan Tenaga Kerja Dengan Metode Hungarian Pada UD. Sate Yayu SYIFAH FAUZIAH Dosen Pembimbing : Dr..Bagus Nurcahyo, SE., MM.

ASSIGNMENT MODEL. Pertemuan Ke-10. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

Metode Penugasan. Iman P. Hidayat

Azwar Anas, M. Kom 11/1/2016. Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Manajemen Sains. Model Penugasan (Assignment Modelling) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke

Masalah Penugasan. Tujuan : Memahami dan membuat formulasi model dari permasalahan alokasi sumber daya yang ada dan solusinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Masih ingat khan, bahwa kedua fungsi di atas berasal dari tabel penyederhanaan yg dibuat pada kasus berikut ini :

BAB III. Persoalan Penugasan Multi Kriteria

PENGGUNAAN ALGORITMA HUNGARIAN DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN MATRIKS BERBOBOT

Materi #13. TKT306 Perancangan Tata Letak Fasilitas T a u f i q u r R a c h m a n

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas tentang pengimplementasian Zero Point Method

Pembahasan Materi #14

MODEL PENUGASAN. Tujuan optimasi adalah meminimumkan biaya penugasan atau memaksimumkan keuntungan dari penugasan.

DESAIN PEKERJAAN DAN ASSIGNMENT PROBLEM DALAM PENGELOLAAN KARYAWAN Oleh: Muhammad Isa Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan

BAB II LANDASAN TEORI

Optimasi Penugasan Menggunakan Metode Hungarian Pada CV. L&J Express Malang (Kasus Minimasi)

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

Tentukan alokasi pemasaran yang optimum supaya diperoleh keuntungan maksimum.

TRANSPORTASI & PENUGASAN

Pemodelan Programasi Linier dan Solusi Manual Model Assignment

Surat Undangan INVITASI RENANG ANTAR PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA KE-VIII UNIT RENANG DAN POLO AIR. Kompleks Unit Olah Raga Ruang 20 SABUGA

Pencapaian Biaya Minimum Menggunakan Metode Hungarian Dan Daftar Kombinasi

OPTIMALISASI MASALAH PENUGASAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN (Studi kasus pada PT Pos Indonesia (Persero) Pontianak)

SOAL LATIHAN. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas!

MODIFIKASI METODE HUNGARIAN UNTUK PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN

Manajemen Proyek PERT R EMUA U N 9

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik, terutama untuk dapat mempermudah segala aktifitas yang

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATA KULIAH No. Sil: Revisi: 00 Tgl Hal. dari Semester: - 24 x pertemuan

PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1)

OPTIMALISASI PENDAPATAN PADA CV. PALUNESIA COLLECTION TEAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN

PERTEMUAN 12 KEMEROSOTAN (DEGENERACY)

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) METODE TRANSPORTASI

TEKNIK RISET OPERASI (2 SKS) by Yulia Retno Sari, S.Si, M.Si

Istilah games atau permainan berhubungan erat dengan kondisi pertentangan bisnis yang meliputi suatu periode tertentu.

BAB VII METODE TRANSPORTASI

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

Area Pasar. Gambar 1. Alokasi Masalah/Metode Penugasan

Masalah Penugasan (Assigment Problem) Pertemuan kuliah Manajemen Pengambilan Keputusan

PENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. YUSINDO MITRA PERSADA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK (GAME THEORY)

METODE TRANSPORTASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB 2 LANDASAN TEORI

2

BAB 2 LINIER PROGRAMMING DENGAN SIMPLEX

Masalah Penugasan (Assignment Problem) Bentuk khusus metode transportasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

Metode Simpleks Minimum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS PENUGASAN MEKANIK PADA DEALER MOTOR YAMAHA MENGGUNAKAN METODE HUNGANRIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.

TEKNIK RISET OPERASI

APLIKASI TEORI PERMAINAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK LAPTOP PADA TOKO ELEKTRONIK DI PAMEKASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK OPTIMASI PENUGASAN DALAM PROYEK PENGEMBANGAN WEBSITE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA HUNGARIAN

Program Intensif SBMPTN Matematika Dasar KAJI LATIH 13 (STATISTIKA)

Pertemuan 6 Penugasan Dengan Dummy

SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SD/MI TINGKAT KABUPATEN/KOTA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2013

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

Ketentuan KRAPDA Intanpari Jateng 2016

Olimpiade Sains Nasional XI Bidang Komputer/Informatika

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB I PENDAHULUAN. kita, baik diperusahaan, dilembaga pendidikan, dilembaga sosial, dan masyarakat

BAB 2 LANDASAN TEORI

Guru M1 M2 M3 M4 Pekerjaan P P P P

2. Masing-masing angka 5,6,7,8, dan 9 akan ditempatkan tepat satu-satu ke sebuah kotak dalam diagram berikut :

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antara perusahaan-perusahaan jasa yang semakin ketat, agar dapat bertahan,

METODE TRANSPORTASI. Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional,

Matematika Ebtanas IPS Tahun 1996

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 2

Transkripsi:

BAB MASALAH PENUGASAN. Perumusan Masalah Masalah penugasan berkaitan dengan keinginan perusahaan dalam mendapatkan pembagian atau alokasi tugas (penugasan) yang optimal, dalam arti apabila penugasan tersebut berkaitan dengan keuntungan maka bagaimana alokasi tugas atau penugasan tersebut dapat memberikan keuntungan yang maksimal, begitu pula sebaliknya bila menyangkut biaya. Penyelesaian masalah penugasan biasanya dilakukan dengan menggunakan metode Hungarian yang pada tahun 9 dikembangkan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Hungaria yang bernama D KÖnig. Secara umum langkah-langkah penyelesaian masalah penugasan yang normal adalah :. Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam bentuk tabel penugasan. Untuk kasus minimalisasi, mencari biaya terkecil untuk setiap baris, dan kemudian menggunakan biaya terkecil tersebut untuk mengurangi semua biaya yang ada pada baris yang sama. Sedangkan untuk kasus maksimalisasi, mencari nilai tertinggi untuk setiap baris yang kemudian nilai tertinggi tersebut dikurangi dengan semua nilai yang ada dalam baris tersebut.. Memastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai nol. Apabila masih ada kolom yang belum memiliki nilai nol, maka dicari nilai terkecil pada kolom tersebut untuk selanjutnya digunakan untuk mengurangi semua nilai yang ada pada kolom tersebut. Setelah semua baris dan kolom memiliki nilai nol, maka langkah selanjutnya adalah memastikan atau mengecek apakah dalam tabel penugasan tersebut, telah berhasil ditemukan nilai nol, sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya. Misalnya bila yang akan ditugaskan adalah karyawan, maka harus ditemukan nilai nol sebanyak buah yang terletak di baris dan kolom yang berbeda. Sebaiknya dimulai

dari baris yang hanya memiliki nilai nol. Langkah ini mengandung arti bahwa setiap karyawan hanya dapan ditugaskan pada satu pekerjaan saja.. Apabila belum, maka langkah selanjutnya adalah menarik garis yang menghubungkan minimal dua buah nilai nol dalam tabel penugasan tersebut.. Selanjutnya, perhatikan nilai-nilai yang belum terkena garis. Pilih nilai yang paling kecil, kemudian pergunakan untuk mengurangi nilai-nilai lain yang belum terkena garis, dan gunakan untuk menambah nilai-nilai yang terkena garis dua kali.. Dari hasil langkah ke- tersebut, apakah sekarang telah berhasil ditemukan nilai nol sejumlah atau sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya. 8. Jika sudah, maka masalah penugasan telah optimal, dan apabila belum maka perlu diulangi langkah penyelesaian ke- di atas. Sebagai catatan, kasus penugasan dianggap normal apabila jumlah sumber daya yang akan ditugaskan dan jumlah pekerjaan atau tujuan adalah sama. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh kasus berikut ini. a. Masalah Minimalisasi (untuk kasus normal) Sebuah perusahaan memiliki orang karyawan yang harus menyelesaikan pekerjaan yang berbeda. Karena sifat pekerjaan dan juga ketrampilan, karakteristik dari masing-masing karyawan, maka biaya yang timbul dari berbagai alternatif penugasan dari ke- karyawan tersebut juga berbeda, seperti terlihat dari tabel / matrik penugasan berikut ini : Catatan : Nilai-nilai dalam tabel tersebut dalam rupiah. Dari kasus penugasan tersebut di atas, penyelesaiannya adalah :

Langkah Mencari biaya terkecil untuk setiap baris, dan kemudian menggunakan biaya terkecil tersebut untuk mengurangi semua biaya yang ada pada baris yang sama. Dengan langkah ini hasil yang diperoleh adalah : Langkah Memastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai nol. Dan ternyata masih ada kolom yang belum memiliki nilai nol, yakni kolom. Dengan demikian perlu dicari nilai terkecil pada kolom tersebut untuk selanjutnya digunakan untuk mengurangi semua nilai yang ada pada kolom tersebut, sehingga akan menjadi : Nah, sekarang setiap baris dan kolom sudah memiliki nilai nol, maka langkah selanjutnya adalah : Langkah Langkah selanjutnya adalah memastikan atau mengecek apakah dalam tabel penugasan tersebut, telah berhasil ditemukan nilai nol, sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya. Misalnya bila yang akan ditugaskan adalah karyawan, maka harus ditemukan nilai nol sebanyak buah yang terletak di baris dan kolom yang berbeda. Sebaiknya dimulai dari baris yang hanya memiliki nilai nol. Langkah ini mengandung arti bahwa setiap karyawan hanya dapan ditugaskan pada satu pekerjaan saja.

Perhatikan! Dari matrik di atas ternyata nilai nol yang ditemukan dalam baris dan, meskipun berbeda baris namun masih berada dalam kolom yang sama, sehingga dapat dipastikan masalah belum optimal dan perlu dilanjutkan ke langkah berikutnya. Langkah Karena belum optimal maka langkah selanjutnya adalah menarik garis yang menghubungkan minimal dua buah nilai nol dalam tabel penugasan tersebut, seperti terlihat pada tabel atau matrik berikut ini : Dari langkah di atas terlihat bahwa garis yang berhasil dibuat adalah tiga, dengan menyisakan beberapa nilai yang tidak terkena garis. Langkah Selanjutnya, perhatikan nilai-nilai yang belum terkena garis. Pilih nilai yang paling kecil (dari tabel di atas adalah nilai ), kemudian nilai tersebut dipergunakan untuk mengurangi nilainilai lain yang belum terkena garis, dan gunakan untuk menambah nilai-nilai yang terkena garis dua kali. Dengan langkah ini hasilnya adalah : Perhatikan! semua nilai yang tidak terkena garis nilainya akan berkurang sebesar nilai terkecil dari nilai yang belum terkena garis sebelumnya. Sementara itu nilai dan pada kolom akan bertambah, karena kedua nilai tersebut terkena garis dua kali.

Langkah Dari hasil langkah di atas tersebut, apakah sekarang telah berhasil ditemukan nilai nol sejumlah atau sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya (mulai dari baris yang hanya memiliki nilai nol)? Dari tabel atau matrik di atas ternyata telah berhasil ditemukan nilai nol ( sejumlah karyawan yang akan ditugaskan), yang berada di baris dan kolom yang berbeda. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa kasus penugasan tersebut telah optimal, dengan alokasi penugasan sebagai berikut : Karyawan A ditugaskan mengerjakan pekerjaan III dengan biaya Rp 8,- Karyawan B ditugaskan mengerjakan pekerjaan I dengan biaya Rp,- Karyawan C ditugaskan mengerjakan pekerjaan II dengan biaya Rp,- Karyawan D ditugaskan mengerjakan pekerjaan IV dengan biaya Rp,- --------- + Total biaya Rp 8,- Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan metode Hungarian, kasus penugasan dalam perusahaan di atas dapat diselesaikan dengan biaya optimal sebesar Rp 8,- Latihan kasus:. Sebuah klub renang LUMBA-LUMBA, mempunyai perenang tercepat yang akan diikutkan dalam lomba renang nomor estafet menempuh jarak m. Dalam lomba ini masing-masing perenang menempuh jarak m, dan gaya yang digunakan berturutturut adalah gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu dan gaya bebas. Catatan waktu (dalam detik) masing-masing perenang untuk menempuh jarak m dengan keempat gaya yang dilombakan adalah seperti tabel berikut:

Bagaimana pelatih menentukan strategi penugasan kepada perenang-perenang tersebut, sehingga diperoleh total catatan waktu terbaik?. Suatu perusahaan besar ingin menyelesaikan pekerjaan melalui jenis mesin. Biaya penyelesaian tiap jenis pekerjaan oleh jenis mesin tertentu dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Aturlah pekerjaan ini pada setiap mesin sehingga diperoleh jumlah biaya penugasan yang minimum b. Masalah Maximalisasi (untuk kasus normal) Sebuah perusahaan memiliki orang karyawan yang harus menyelesaikan pekerjaan yang berbeda. Karena sifat pekerjaan dan juga ketrampilan, karakteristik dari masing-masing karyawan, produktifitas atau keuntungan yang timbul dari berbagai alternatif penugasan dari ke- karyawan tersebut juga berbeda, seperti terlihat dari tabel / matrik penugasan berikut ini : Catatan : Nilai-nilai dalam tabel tersebut dalam rupiah. Dari kasus penugasan tersebut di atas, penyelesaiannya adalah :

Langkah Mencari produktifitas atau keuntungan terbesar untuk setiap baris, dan kemudian nilai tersebut dikurangi dengan semua nilai produktifitas yang ada pada baris yang sama. Dengan langkah ini hasil yang diperoleh adalah : 8 Langkah Memastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai nol. Dan ternyata masih ada kolom yang belum memiliki nilai nol, yakni kolom,, dan. Dengan demikian perlu dicari nilai terkecil pada kolom tersebut untuk selanjutnya digunakan untuk mengurangi semua nilai yang ada pada kolom tersebut, sehingga akan menjadi : Nah, sekarang setiap baris dan kolom sudah memiliki nilai nol, maka langkah selanjutnya adalah : Langkah Langkah selanjutnya adalah memastikan atau mengecek apakah dalam tabel penugasan tersebut, telah berhasil ditemukan nilai nol, sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya. Misalnya bila yang akan ditugaskan adalah karyawan, maka harus ditemukan nilai nol sebanyak buah yang terletak di baris dan kolom yang berbeda. Sebaiknya dimulai dari baris yang hanya memiliki nilai nol. Langkah ini mengandung arti bahwa setiap karyawan hanya dapan ditugaskan pada satu pekerjaan saja.

Perhatikan! Dari matrik di atas ternyata nilai nol yang ditemukan dalam baris dan, meskipun berbeda baris namun masih berada dalam kolom yang sama, sehingga dapat dipastikan masalah belum optimal dan perlu dilanjutkan ke langkah berikutnya. Langkah Karena belum optimal maka langkah selanjutnya adalah menarik garis yang menghubungkan minimal dua buah nilai nol dalam tabel penugasan tersebut, seperti terlihat pada tabel atau matrik berikut ini : Dari langkah di atas terlihat bahwa garis yang berhasil dibuat adalah empat, dengan menyisakan beberapa nilai yang tidak terkena garis. Langkah Selanjutnya, perhatikan nilai-nilai yang belum terkena garis. Pilih nilai yang paling kecil (dari tabel di atas adalah nilai ), kemudian nilai tersebut dipergunakan untuk mengurangi nilainilai lain yang belum terkena garis, dan gunakan untuk menambah nilai-nilai yang terkena garis dua kali. Dengan langkah ini hasilnya adalah : Perhatikan! semua nilai yang tidak terkena garis nilainya akan berkurang sebesar () atau nilai terkecil dari nilai yang belum terkena garis sebelumnya. Sementara itu nilai, dan pada kolom akan bertambah, karena kedua nilai tersebut terkena garis dua kali.

Langkah Dari hasil langkah di atas tersebut, apakah sekarang telah berhasil ditemukan nilai nol sejumlah atau sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya (mulai dari baris yang hanya memiliki nilai nol à yakni baris ke-)? Dari tabel atau matrik di atas ternyata telah berhasil ditemukan nilai nol ( sejumlah karyawan yang akan ditugaskan), yang berada di baris dan kolom yang berbeda. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa kasus penugasan tersebut telah optimal, dengan alokasi penugasan sebagai berikut : Karyawan A ditugaskan mengerjakan pekerjaan II dengan biaya Rp,- Karyawan B ditugaskan mengerjakan pekerjaan I dengan biaya Rp,- Karyawan C ditugaskan mengerjakan pekerjaan V dengan biaya Rp,- Karyawan D ditugaskan mengerjakan pekerjaan IV dengan biaya Rp,- Karyawan C ditugaskan mengerjakan pekerjaan III dengan biaya Rp,- --------- + Total biaya Rp 8,- Namun demikian, alternatif lain dari penugasan di atas dapat dipilih seperti terlihat pada tabel berikut ini : Karyawan A ditugaskan mengerjakan pekerjaan V dengan biaya Rp,- Karyawan B ditugaskan mengerjakan pekerjaan IV dengan biaya Rp,- Karyawan C ditugaskan mengerjakan pekerjaan I dengan biaya Rp 9,-

Karyawan D ditugaskan mengerjakan pekerjaan II dengan biaya Rp,- Karyawan C ditugaskan mengerjakan pekerjaan III dengan biaya Rp,- --------- + Total biaya Rp 8,- Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan metode Hungarian, kasus penugasan dalam perusahaan di atas dapat diselesaikan dengan biaya optimal sebesar Rp 8,- Latihan kasus:. UD. TERUS adalah sebuah perusahaan penjualan sepeda motor merk YAHOZU. Perusahaan tersebut mempunyai daerah pemasaran yang ada di kota yaitu Pontianak, Jogyakarta, Denpasar dan Surabaya. Perusahaan ini akan menugaskan orang sales sebagai sales menajer di kota tersebut. Potensi penjualan perbulan dari ke sales tersebut jika ditugaskan di masing-masing kota seperti tabel berikut: Aturlah masalah penugasan tersebut, sehingga diperoleh total penjualan yang optimal.. Masalah Penugasan Tak Seimbang Kenyataan di masyarakat, sangat jarang ditemui kasus penugasan yang seimbang, dimana jumlah pekerja = jumlah pekerjaan. Metode Hungarian mensyaratkan jumlah sumber daya yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan. Jika jumlahnya tidak sama (tidak seimbang), maka harus ditambahkan DUMMY baris (kasus pekerja < pekerjaan) atau DUMMY kolom (kasus pekerja > pekerjaan). Biaya dummy adalah sama dengan nol, karenaa tidak akan terjadi biaya bila suatu pekerjaan ditugaskan ke karyawan semu. Atau dengan kata lain karena sebenarnya pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan. Sebagai contoh, bila jumlah pekerjaan lebih besar dari jumah karyawan:

A B C D Dummy E 8 8 8 8 Catatan : Nilai-nilai dalam tabel tersebut dalam rupiah. Prosedur selanjutnya sama dengan langkah-langkah di atas. Latihan Kasus. UD. 8 adalah perusahaan penjualan sepeda motor merk YAHOZU. Perusahaan tersebut mempunyai daerah pemasaran yang ada di kota yaitu Pontianak, Jogyakarta, Denpasar dan Surabaya. Perusahaan ini akan menugaskan orang sales dari sales yang ada, sebagai sales menajer di kota tersebut. Potensi penjualan perbulan dari ke sales, jika ditugaskan di masing-masing kota seperti tabel berikut: Aturlah masalah penugasan tersebut, sehingga diperoleh total penjualan yang optimal.. Club renang LUMBA-LUMBA, mempunyai perenang tercepat yang akan diikutkan dalam lomba renang nomor estafet yang menempuh jarak m. Dalam lomba ini hanya melibatkan perenang yang masing-masing menempuh jarak m, dan gaya yang digunakan berturut-turut adalah gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu dan gaya bebas. Catatan waktu (dalam detik) masing-masing perenang untuk menempuh jarak m dengan keempat gaya yang dilombakan seperti tabel berikut:

Bagaimana strategi penugasan kepada perenang-perenang tersebut, sehingga diperoleh total catatan waktu terbaik? Masalah Penugasan Tambahan Dalam praktek sehari-hari, tidak semua masalah penugasan memiliki matrix biaya atau keuntungan seperti dalam dua contoh kasus di atas. Ada kalanya seorang karyawan misalnya, tidak dapat dialokasikan atau ditugaskan untuk sebuah pekerjaan tertentu (karena alasan, usia, jenis kelamin, ketrampilan yang tidak memadai, kondisi fisik, atau karena sebab lainnya). Dengan demikian karyawan dengan keterbatasan seperti itu tidak dapat dipaksakan mengerjakan sebuah pekerjaan yang memang tidak mungkin baginya. Untuk mengatasi hal semacam ini, maka dalam proses penyelesaiannya, perlu ditambahkan sebuah bilangan yang sangat besar, dan disebut dengan bilangan M (untuk masalah minimalisasi) dan M (untuk masalah maximalisasi). Proses penyelesaian selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti pada kasus penugasan yang normal, hanya saja pada keputusan optimalnya akan dihindari menugaskan karyawan pada tugas yang memiliki bilangan M atau M tersebut.