PENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA KEPUTUSAN INVESTASI PROYEK HOTEL SANTIKA GUBENG SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA ANALISA INVESTASI PROYEK BESS COTTAGE DI KAWASAN PERUMAHAN MALANG ANGGUN SEJAHTERA ABSTRAK

ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( )

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

PENGARUH FAKTOR BIAYA DAN PENDAPATAN PADA STUDI INVESTASI PEMBANGUNAN CLUSTER THE DHARMAWANGSA DI THE PRAMBANAN RESIDENCE

D194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Analisa Investasi The Akavia Indekost Residences Ngaliyan - Semarang

Analisa Kelayakan Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya

Analisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial

Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) LAHAN X UNTUK PROPERTI KOMERSIAL

Analisa Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya

ALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA

STUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN JAMBULUWUK HOTEL, PETITENGET-BALI

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD

Kata kunci: gedung perkantoran, analisa teknis dan finansial, Kabupaten Kapuas

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN MUTIARA ALAM REGENCY KABUPATEN TULUNGAGUNG NASKAH TERPUBLIKASI

Analisa Luasan Area Parkir

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) - Padang. Oleh: Gusriani

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA

ANALISA ALTERNATIF INVESTASI PEMBANGUNAN PROYEK TERMINAL WISATA KAMBANG PUTIH TUBAN (TWKPT)

Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya

Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Perumahan Green Pakis Regency Malang

ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN RENCANA PENINGKATAN SARANA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

STUDI KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL X PEKANBARU

ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) PADA LAHAN BEKAS SPBU BILITON, SURABAYA

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

Analisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya

ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN SETELAH PAJAK DENGAN EMPAT METODE PENGEMBALIAN PINJAMAN PADA PROYEK HOTEL DI KOTA BALI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA SENSITIVITAS PADA INVESTASI PERUMAHAN (STUDI KASUS LEMBAH HIJAU REGENCY DI SIDOARJO)

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di D.I. Yogyakarta pada

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Abstrak

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO

Analisis Investasi pada Proyek Pembangunan Apartemen Bale Hinggil Surabaya

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

Analisa Pembiayaan Investasi Properti Perkantoran di Jakarta Selatan

ANALISISS KELAYAKAN INVESTASI PADA THE NEST CONDOTEL NUSA DUA

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang

III. LANDASAN TEORI A. TEKNIK HEURISTIK

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP

PENINGKATAN MANFAAT GEDUNG DITINJAU DARI HARGA SEWA TERHADAP GEDUNG EKS KANTOR DEPSOS PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER 5 KARAWACI TANGERANG SELATAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES

ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH DI PERUMAHAN TAMAN TASIK MADU INDAH, MALANG.

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

ANALISA KELAYAKAN PADA INVESTASI HOTEL NOVOTEL DI KOTA PEKANBARU

VIII. ANALISIS FINANSIAL

PEMANFAATAN GEDUNG EKS KANTOR BUPATI KAPUAS SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

ANALISA KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL ASPHALT MIXING PLANT (Studi Kasus PT. Karya Maju Utama Barabai (HST))

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

BAB I PENGANTAR. 1.1 Pendahuluan. kecamatan di kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang pertumbuhan ekonominya

REZA RAMADAN NRP DOSEN Pembimbing : Christiono Utomo,ST.MT.,Ph.D Yusronia Eka Putri,ST,MT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar

Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI BERDASARKAN ASPEK FINANSIAL PADA PROYEK RUMAH KOS DI SURABAYA

PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo 2

VIII. ANALISIS FINANSIAL

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

TINJAUAN KELAYAKAN FINANSIAL PADA HOTEL BERJENIS KONDOTEL Studi Kasus : Proyek Pembangunan Kondotel Pekanbaru Park

PERBANDINGAN BIAYA MANFAAT PEMBANGUNAN GEDUNG PERTEMUAN UMUM KUALA KAPUAS KALIMANTAN TENGAH

PERHITUNGAN HARGA SEWA DAN SEWA-BELI RUMAH SUSUN SEDERHANA SERTA DAYA BELI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DI DKI JAKARTA

ABSTRACT STUDI KELAYAKAN INVESTASI THE CORAL HOTEL DI SURAKARTA. Sugiyarto 1), Timotheus Ardya Pradipta Atyanta 2), Fajar Sri Handayani 3)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PURIMAS SURABAYA

ANALISIS INVESTASI PEMBANGUNAN DEDARI KENDERAN VILLAS DEVELOPMENT INVESTMENT ANALYSIS DEDARI KENDERAN VILLAS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC

BAB II LANDASAN TEORI. suatu badan usaha, instansi, individu atau perorangan.

DAFTAR ISI. ii iii iv v vi vii

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER 5 KARAWACI, TANGERANG SKRIPSI

Analisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya

Bab 5 Penganggaran Modal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH TINGKAT HUNIAN PADA KEPUTUSAN INVESTASI PROYEK HOTEL SANTIKA GUBENG SURABAYA Agin Abduh Khaer, Christiono Utomo Teknik Sipil - Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya aginabduhkhaer@yahoo.co.id Abstrak Meningkatnya jumlah pembangunan hotel di Surabaya menyebabkan kekhawatiran terhadap tingkat hunian kamar hotel (okupansi) yang ada bisa berkurang secara drastis.untuk itu diperlukan sebuah analisa investasi mengenai tingkat okupansi agar bisa diketahui perubahan tingkat okupansi hotel yang terjadi sehingga diketahui kelayakannya. Hotel Santika Gubeng yang berada di Jalan Raya Gubeng yang mempunyai luas bangunan 14.000m 2 nantinya akan menjadi sebuah parameter dalam pengkajian perubahan tingkat okupansi hotel di Surabaya dan juga dianalisa dari segi pasar dan finansialnya sehingga bisa dikatakan layak dari segi pasar dan layak dari segi financial. Hasil dari penelitian ini adalah metode peramalan yang terbaik dan juga diketahui rata-rata okupansi selama masa investasi sebesar 42% dengannpv sebesar Rp.47.748.182.982 dan IRR 16% dan dikatakan layak untuk dibangun. Sedangkan dari analisa tingkat okupansi diketahui bahwa sampai NPV mendekati =0, okupansi yang terjadi sekitar 28% dengan IRR =0. Kata kunci : Investasi, occupancy rate, hotel PENDAHULUAN Berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, jumlah wisatawan yang masuk bulan Oktober meningkat 9,34%. Hal ini menyebabkan banyak para investor meningkatkan pembangunan hotel baru di Surabaya. Meningkatnya jumlah pembangunan hotel di Surabaya menyebabkan kekhawatiran terhadap tingkat hunian kamar hotel (okupansi) yang ada bisa berkurang secara drastis. Di lihat dari tingkat okupansi yang ada, Surabaya masih berada pada level yang bagus yaitu sebesar 60-67%. Namun apabila dilakukan pembangunan hotel baru dilakukan makan akan terjadi penguranga tingkat okpansi. Untuk itu diperlukan sebuah analisa investasi mengenai tingkat okupansi agar bisa diketahui perubahan tingkat okupansi hotel yang terjadi sehingga diketahui kelayakannya. Hotel Santika Gubeng yang berada di Jalan Raya Gubeng yang mempunyai luas bangunan 14.000m 2 nantinya akan menjadi sebuah parameter dalam pengkajian perubahan tingkat okupansi hotel di Surabaya dan juga dianalisa dari segi pasar dan finansialnya sehingga bisa dikatakan layak dari segi pasar dan layak dari segi finansial. DASAR TEORI Konsep dan dan dasar teori pada tugas akhir ini membahas tentang hotel, metode peramalan dan investasi yang digunakan pada proyek Hotel Santika Gubeng Surabaya. 2.1 Hotel Definisi hotel menurut SK Menparpostel Nomor KM 94/ HK 103/MPPT 1987 adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial. Sedangkan untuk klasifikasi hotel berbintang ditentukan dengan penilaian yang dilakukan oleh pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan juga Direktorat Jendral Pariwisata setempat. 2.2 Tingkat Penghunian Kamar (Okupansi) Tingkat Penghunian Kamar Hotel (Okupansi Hotel) adalah banyaknya kamar yang dihuni dibagi dengan kamar yang tersedia dikalikan 100%. Tingkat Okupansi (Occupancy rate) menjadi salah satu unsur penghitungan pendapatan suatu hotel.

2.3 Peramalan Aspek Pasar Peramalan aspek pasar ini digunakan beberapa metode dan aplikasi peramalan yang digunakan: 1. Metode Trend linear 2. Metode Pemulusan 3. Metode Rata-Rata Bergerak 4. Metode Regresi (Makridakis, Wheelwright dan McGee. 1999) Metode tersebut dianalisa sehingga mendapatkan metode yang paling cocok. 2.4 Pengkajian Aspek Finansial Aspek finansial sangat penting kaitannya dalam mengetahui besaran manfaat dari sebuah kegiatan investasi. Berpedoman pada aliran kas (cash flow), karena mencakup cash in dan cash out. Prinsip aliran kas ini berarti biaya dan manfaat hendaknya dinyatakan dengan aliran kas. Manfaat adalah aliran kas masuk, sedangkan biaya adalah aliran kas keluar (Soeharto). Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan aliran kas dalam Tugas Akhir ini digunakan metode Net Present Value, Internal Rate of Return dan Profitability Index untuk menghitung aliran kas pada investasi pembangunan Hotel Santika Gubeng. 2.5 Pengertian Investasi Menurut Sutojo (1998), investasi merupakan usaha menanamkan faktor-faktor produksi langka dalam proyek tertentu. Proyek itu sendiri dapat bersifat baru maupun pengembangan dari proyek yang sudah ada. Tujuan utama investasi adalah memperoleh berbagai macam manfaat yang cukup layak kelak di kemudian hari. Manfaat yang diperoleh dapat berupa imbalan keuangan misalnya laba, manfaat non-keuangan atau kombinasi dari keduanya. Hal ini naninya bisa di lihat dari aliran kas yang terjadi. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metode peramalan untuk aspek pasar kemudian dilakukan analisa finansial sehingga diketahui nlai investasi yang terjadi. 3.1 Data Penelitian Data Penelitian diperoleh dari Dinas Pariwisata, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan BPS. 3.2 Analisa Data Dari data-data yang terkumpul, dilakukan analisa mengenai aspek pasar dan finansial. 3.2.1 Aspek Pasar Analisa aspek pasar dilakukan setelah data primer berupa tingkat okupansi hotel berbintang di Surabaya di dapat kemudian di analisa menggunakan metode peramalan untuk mengetahui metode yang terbaik yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat okupansi selama masa investasi 3.2.2 Aspek Finansial Analisa aspek Finansial dilakukan setelah melakukan analisa aliran kas yang terjadi yaitu keseluruhan aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Setelah itu dilakukan analisa menggunakan 2 parameter kelayakan yaitu NPV (Net Present Value) dan IRR (Internal Rate of Return. Hasil analisa dikatakan layak apabila hasil NPV yang didapat bernilai positif (> 0). 3.2.3 Analisa Tingkat Okupansi Analisa Tingkat okupansi yang dilakukan dengan mengubah tingkat okupansi sampai pada nilai NPV= 0 sehingga ditemukan sampai tingkat berapa tingkat okupansi tersebut masih bisa dikatakan layak. ANALISA DAN PEMBAHASAN Proyek Hotel Santika Gubeng dibangun di atas lahan seluas 1.150 m2 dengan luas bangunan 14.000 m2 dan terletak di Jl. Raya Gubeng No. 54, Surabaya. Dalam analisa akan menggunakan data dari BPS dan penelitian terdahulu untuk mengetahui tingkat hunian yang terjadi dan tingkat hunian rata-rata hotel agar bisa tetap berjalan adalah > 40%. 4.1 Analisa Peramalan Pasar Dalam analisa pasar ini yang ingin didapat adalah tingkat okupansi kedepan selama masa investasi layak atau tidak. Data yang sudah di dapat berdasarkan BPS Jatim kemudian di analisa sehingga di dapat trend Surabaya (Tabel. 4.1) 4.1.1 Analisa Tingkat Okupansi dengan Metode Trend Linear Metode ini merupakan peramalan permintaan dengan mengekstrapolasikan secara garis lurus yang dibuat kedalam persamaan Y= a + bx a= jumlah permintaan rata-rata masa lalu 2

b= nilai kecendrungan perubahan permintaan dari masa ke masa berikutnya x= masa perkiraan permintaan yang dicari (devisiasi). (Siswanto Sutojo, 1995: 25) 4.1.2 Analisa Tingkat Okupansi dengan Metode Rata-Rata Bergerak Metode ini pada dasarnya menghitung rata-rata bergerak yang kedua. Rata-rata bergerak dihitung dengan N tahunan.adapun rumus yang digunakan dalam Metode ini adalah sebagai berikut: = Rata-rata bergerak N tahunan pertama bergerak N tahunan ke dua ( ) = Peramalan ke T = Rata-rata 4.1.3 Analisa Tingkat Okupansi dengan Metode Pemulusan Eksponensial Pada metode ini bobot yang diguunakan Metode ini menggunakan bobot ( yang menurun secara eksponensial dimana bobot tersebut berkisar antara. Adapun rumus yang nantinya digunakan dalam metode ini adalah Dimana: = peramalan ke T+1 = bobot yang digunakan = Data ke T = Peramalan ke T 4.1.4 Analisa Tingkat Okupansi dengan Metode Regresi Metode ini menghubungkan keterkaitan okupansi dengan tahun yang nantinya di tarik persamaan antara hubungan okupansi dan tahun. Yt= a + b(t) Dimana: Yt= peramalan tahun ke T X = periode a = intersep Y = okupansi b = kemiringan Dari Keempat metode yang ada tersebut kemudian dianalisa sehingga didapat metode yang paling tepat untuk meramalkan tingkat okupansi yang ada di Surabaya. Dari hasil yang didapat juga bisa diketahui bahwa tingkat okupansi hotel di Surabaya masih berada di atas 40%. Adapun perbandingan grafik metode peramalan bisa ditampilkan sebagai berikut: 54 52 50 48 46 44 42 Regresi 40 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025 Gambar. 4.1. Grafik Perbandingan Metode 4.2 Analisa Finansial 4.2.1 Analisa Biaya Investasi Total Dalam perencanaan pembangunan proyek Hotel Santika, investasi total didapat berdasarkan perhitungan pendekatan dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut: Tabel 4.1 Biaya Investasi Total Uraian Volume Unit Total Biaya Biaya A. Biaya Bangunan X m 2 Rp Y RP XY B. Biaya Peralatan Tetap b % Rp XY Rp B C. Biaya Kostruksi c % RP XY Rp C D. Biaya Konstruksi RP XY+B+C Rp D E. Biaya Tanah Z m 2 Rp V Rp ZV F. Jasa Profesi f % Rp D Rp F G. Biaya Peralatan g % Rp XY Rp G Bergerak H. Biaya h % Rp D Rp H Administrasi I. Biaya Lain-Lain i % Rp D Rp I J. Biaya Investasi RP. D + ZV + F + G + H + I Total Sumber: Juwana, 2005 Aktual Linear Rata-Rata Bergerak Pemulusan adapun nilai investasi total yang didapat sebesar Rp. 84.765.333.025,-. 3

4.2.2 Perencanaan Pendapatan Perencanaan Pendapatan direncanakan berasal dari penyewaan kamar hotel, meeting room, service charge, dan restoran. Untuk pendapatan yang berasal dari sewa kamar dan meeting room mengikuti perubahan tingkat hunian kamar yang sudah didapat dari perhitungan sebelumnya. Adapun rekapitulasi pendapatan bisa dilihat sebagai berikut: Tabel. 4.2 Rekapitulasi Pendapatan Tahunan Hotel Santika Gubeng selama 10 Tahun dengan perubahan Tingkat Okupansi No Tahun Okupansi (%) Pendapatan/hari Pendapatan Berdasarkan Okupansi (100%) Per Hari Per Bulan Per Tahun 1 2013 43,08916169 Rp 125.799.691 Rp 3.773.990.727 Rp 45.916.887.176 2 2014 42,8546256 Rp 125.114.958 Rp 3.753.448.739 Rp 45.666.959.657 3 2015 42,62008951 Rp 124.430.225 Rp 3.732.906.751 Rp 45.417.032.138 4 2016 42,38555342 Rp 123.745.492 Rp 3.712.364.763 Rp 45.167.104.620 5 2017 42,15101733 Rp 123.060.759 Rp 3.691.822.775 Rp 47.163.035.956 Rp 291.952.050 6 2018 41,91648123 Rp 122.376.026 Rp 3.671.280.788 Rp 46.900.612.061 7 2019 41,68194514 Rp 121.691.293 Rp 3.650.738.800 Rp 46.638.188.166 8 2020 41,44740905 Rp 121.006.560 Rp 3.630.196.812 Rp 46.375.764.271 9 2021 41,21287296 Rp 120.321.827 Rp 3.609.654.824 Rp 46.113.340.376 10 2022 40,97833687 Rp 119.637.095 Rp 3.589.112.836 Rp 48.143.462.305 4.2.3 Perencanaan Pengeluaran Perencanaan pengeluaran untuk Hotel Santika Gubeng terdiri atas : 1. Biaya Operasional 2. Biaya Pemeliharaan 3. Biaya Replacement Tabel. 4.3 Rekapitulasi Biaya Oprasional Tahunan No Tahun Biaya/Bulan Biaya/Tahun 1 2013 Rp 679.265.434 Rp 8.151.185.205 2 2014 Rp 679.265.434 Rp 8.151.185.205 3 2015 Rp 679.265.434 Rp 8.151.185.205 4 2016 Rp 679.265.434 Rp 8.151.185.205 5 2017 Rp 679.265.434 Rp 8.558.744.465 6 2018 Rp 679.265.434 Rp 8.558.744.465 7 2019 Rp 679.265.434 Rp 8.558.744.465 8 2020 Rp 679.265.434 Rp 8.558.744.465 9 2021 Rp 679.265.434 Rp 8.558.744.465 10 2022 Rp 679.265.434 Rp 8.986.681.688 sedangkan ntuk biaya pemeliharaan dan replacement nilainya sama dan didapat berdasarkan perhitungan 30% dari service charge hotel dengan perhitungan masing-masing sebagai berikut. 30% x Rp.24.591.345.750,- = Rp. 7.377.403.725,- (100 % okupansi). Okupansi 43,089% = Rp. 3.178.849.491,- 4.2.4 Aliran Kas Penilaian investasi diketahui dengan menghitung aliran kas masuk dan aliran kas keluar yang telah dihitung kemudian digunakan untuk membuat cash flow proyek Hotel santika Gubeng Surabaya. Dalam pembangunan Hotel santika Gubeng Surabaya menghabiskan dana investasi sebesar Rp.84,765,333,025.00, dengan masa investasi 10 tahun. Dengan mengurangkan biaya pengeluaran (investasi, operasional, pajak, depresiasi) terhadap pemasukan (penyewaan ruang kamar, meeting room dan lain-lain), investasi ini dapat menghasilkan NPV sebesar Rp. 47.748.182.982,00 Sedangkan dari aruskas tersebut bisa diketahui IRR sebesar 16%. Dari sini bisa dikatakan bahwa pembangunan Hotel Santika Gubeng masih layak untuk dilakukan karena memiliki NPV>0 4.3. Analisa Tingkat Okupansi Untuk mengetahui sampai seberapa okupansi hotel ini mempengaruhi investasi dari pembangunan hotel maka diperlukan analisa mengenai perubahan tingkat okupansi yang ada. Analisa ini dilakukan dengan cara Trial and error sampai menemukan tingkat okupansi dengan NPV = 0. Tabel. 4.4 Hubungan Okupansi dengan NPV Keterangan Rata-Rata Okupansi NPV IRR Okupansi Hotel 42% Rp 55,352,092,193 16% Okupansi -5% 37% Rp 36,815,043,549 11% Okupansi -10% 32% Rp 18,277,994,905 6% okupansi -14% 28% Rp 3,448,355,990 1% okupansi - 14,930125 28% Rp 1,516 0% Okupansi -15% 27% Rp (259,053,739) -1% Okupansi dengan NPV 50% 40% 30% 20% 10% 0% Rp(75,000,000,000) Rp- Rp75,000,000,000 Okupansi dengan NPV Gambar. 4.2 Grafik Hubungan Okupansi dengan NPV KESIMPULAN Dari keseluruhan studi Analisa Perubahan Okupansi Terhadap Keputusan Investasi Hotel Santika Gubeng ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan. 1. Metode yang paling cocok adalah metode rata-rata bergerak dan setelah 4

analisa, okupansi mengalami penurunan 2% dan masih di atas 40% 2. Analisa Investasi dengan asumsi MARR 12%, pinjaman 40% dari nilai investasi dan bunga pinjaman 13% memiliki NPV sebesar Rp. 47.748.182.982,00- dan IRR sebesar 16% sehingga pembangunan Hotel Santika ini dikatakan layak. 3. NPV=0 terjadi pada okupansi 28% (okupansi 14,424%). Apabila penambahan hotel di Surabaya sebanyak 11 hotel dilakukan, maka okupansi hotel menjadi 11 x 2% = 22%. Hal ini memperlihatkan bahwa penambahan hotel sebanyak 11 hotel di Surabaya tidak layak karena pengurangan okupansi hotel yang lebih dari 14,424%. DAFTAR PUSTAKA BPS Jatim. 2011. Oktober. Perkembangan Pariwisata Jawa Timur Oktober 2011, <http://jatim.bps.go.id/?p=1108#more- 1108> Gunawan, A. 2000. Analisa Investasi Pada Sebuah Bangunan Hotel Baru Di Jalan Mayjen Sungkono 101-103 Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Husnan dan Suwarsono M. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Edisi ke 4 Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Juwana, S. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta. Erlangga. Kyle, C, dan Baird, F.M. 1995. Property Management.Edisi ke 5. Amerika Serikat : Real Estate Education Company Lukman, W.M.A. 2000. Studi Kelayakan Lokasi Pada Perencanaan Hotel Baru di Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Makridakis, Wheelwright, SC dan McGEE, VE.1999. Metode dan Aplikasi Peramalan. Edisi ke 2. Jakarta. Erlangga. Poerbo, Hartono. 1989. Tekno Ekonomi Bangunan Bertingkat Banyak. Jakarta : Djambatan. Pujawan, I Nyoman. 2003. Ekonomi Teknik. Cetakan ke 3 Edisi Pertama. Surabaya : Guna Widya Poerbo. 2002. Utilitas Bangunan. Jakarta : Djambatan. Pudjosumarto. 1998. Evaluasi Proyek. Yogyakarta : Liberty Subagyo. 1986. Forecasting Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE UGM Yogyakarta Soedasah.1998. The Urban Land Institut Soeharto. 1995. Manajemen Proyek. Jakarta : Erlangga Surabaya Post Online (Surabaya). 2011. 23 Mei, <http://www.surabayapost.co.id/?mnu= berita&act=view&id=74f0f6937f6f4ff25 64d729ee697837e&jenis=e4da3b7fbbce 2345d7772b0674a318d5> Sutojo. 1995. Studi Kelayakan Proyek. Cetakan ke 7. Jakarta : PT. Sapdodadi. Tangoro, D. 2004 Utilitas Bangunan. Jakarta : Universitas Indonesia. Wijayaningtyas.2011.Analisa Sensitivitas Pada Investasi Perumahan (Studi Kasus Lembah Hiju Regency di Sidoarjo). Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya 5