PEMBUATAN SISTEM PENGOLAH DATA BERBASIS WEB UNTUK PEMBUATAN PELAYANAN BERKAS NIKAH PADA KANTOR URUSAN AGAMA KEMIRI-PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Pipit Kurnia Safitri 12.12.6388 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
ii
PEMBUATAN SISTEM PENGOLAH DATA BERBASIS WEB UNTUK PEMBUATAN PELAYANAN BERKAS NIKAH PADA KANTOR URUSAN AGAMA KEMIRI-PURWOREJO Pipit Kurnia Safitri 1), Armadyah Amborowati2), 1) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : pipit.sa@students.amikom.ac.id1), armadyah@amikom.ac.id2) mempelai yang akan mendaftar nikah hal tersebut menyebabkan antri dan waktu tunggu yang cukup Religious Affairs Office (KUA) is a religious lama. service center in the field of services to the community Dengan dilakukannya penelitian ini including Pecan and surrounding areas are going to diharapkan kebutuhan-kebutuhan sistem terkini dan get married, divorce or reconciliation. Precisely the masalah-masalah yang sering terjadi pada proses Religious Affairs Office located at Jl. Students' Army, pengolahan data pernikahan di KUA Kemiri bisa District Pecan Purworejo since 1923. teratasi dengan baik, sehingga dapat meningkatkan KUA District of Pecan in marriage registration kinerja dari pihak - pihak yang terlibat dalam proses services are still using manual methods. The pengolahan data pernikahan yang berupa data nikah, registration process involves a considerable time cerai dan rujuk. Serta dapat pula meningkatkan approximately 45 minutes for a bride. kinerja pelayanan Kantor Urusan Agama Kecamatan In this thesis, the researcher tried to analyze Kemiri kepada masyarakat pada khususnya dalam the main points of the existing problems, and try to bidang pelayanan. Selain itu dengan adanya sistem provide solutions to the current system to be developed yang baru dapat membantu masyarakat dalam in order to obtain maximum results. Using the mengakses informasi yang penting dalam hal information system development methods SDLC. pernikahan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan Designing the process models using DFD models, dapat memecahkan masalah yang timbul di insatansi database design, interface design and the tersebut. relationships between tables. After the marriage 1.2 Rumusan Maslah registration online-based system is applied, it can facilitate KUA employees to do the processing and Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai recording of marriage as well as with the online berikut : registration system, the bride can melakuka Bagaimana cara membuat sistem pengolah data registration without having to come to the KUA and berbasis web untuk pelayanan pembuatan berkas queuing. nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo? Keywords: information systems, analysis, design, enrollment. 2 Landasan Teori 2.1 Dasar Teori Dalam pembahasan dasar teori dijelaskan mengenai 1 Pendahuluan teori-teori yang mendukung dalam pembuatan penelitian ini. Adapun yang akan dibahas dalam bab 1.1 Latar Belakang ini diantaranya adalah konsep dasar sistem, konsep Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan dasar informasi, definisi dan konsep dasar sistem instansi pemerintahan yang melayani masyarakan informasi serta pengembangan sistem (SDLC). dalam bidang keagamaan seperti pernikahan, perceraian serta proses rujuk. Peneliti melakukan penelitian pada2.2.6 SDLC KUA Kecamatan Kemiri yang berada di Kabupaten 2.2.6.1 Pengertian SDLC purworejo. Pada Kantor Urusan Agama (KUA) Model SDLC atau System Development Life Kecamatan Kemiri proses pencatatan pernikahan baik ketika proses nikah, cerai dan rujuk masih bersifat Cycle adalah siklus hidup pengembangan sistem yang manual, dengan cara mencatat dengan aplikasi berbasis keseluruhan proses dalam membangun sistem dekstop yang disebut Sistem informasi menejemen melaluli beberapa langkah. Ada beberapa langkah nikah (Simkah), terkadang juga masih dicatat model yang ada pada SDLC salah satu yang populer menggunakan microsoft word apabila banyak sekaliadalah waterfall [1]. 1
1. Analisis Kinerja (Performance) Tabel 1 Analisis Kinerja 1.3 Tahapan SDLC 1. Analisis Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan Analisis Informasi (Information) analisis terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan atau juga sering disebut dengan analisis pieces. [2] 2. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah pernyataan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu. 3. Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional adalah batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan sistem seperti batasan waktu, batasan pengembangan proses, standarisasi dan 2. Analisis Informasi (Information) lain-lain. 6. Desain Tabel 2 Analisis Informasi Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Adapun Aktivitas-aktivitas yang dilakukan antara lain : 1. Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem. 2. Menganalisa data dan membuat skema database. 3. Merancang user interface. 4. Konsep Bagan Alir (Flowchart) 5. Konsep Diagram Alir Data (Data Flow Diagram/DFD) 6. Konsep Entity Relationship Diagram (ERD) 5. Implementasi implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut: 1. Pembuatan database sesuai skema rancangan. 2. Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem. 3. Analisis Ekonomi (Economy) 3. Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging). Tabel 3 Analisis Ekonomi 6. Testing Metode testing yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. White-Box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode - kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. 2. Black-Box Testing Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. 3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.2 Analisis PIECES 2
6. Analisis Pengendalian (Control) Tabel 4 Analisis Pengendalian 3.4 Perancangan 3.4.1 Desain Pemodelan data 7. Analisis Efisiensi (Efficiency) Tabel 5 Analisis Efisisensi Gambar 1 ERD 3.4.5 Relasi Antar Tabel Gambar 3.10 relasi antar tabel 6. Analisis Pelayanan (Service) Tabel 6 Analisis Pelayanan Gambar 2 Relasi Tabel 3
admin, berita, cerai, mempelai, nikah, rujuk,dan tcp (tata cara pendaftaran). 3.4.6 Flowchart Sistem profil, 4.1.3 Relasi Tabel Relasi itu sendiri yaitu adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam hubungan 1. One to One : Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Gambar 3 Flowchart sistem 3.4.6 Desain Pemodelan Data 2. One to Many: Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". 3. Many to Many: Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubugkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Pada database website KUA Kecamatan Kemiri terdapat 8 tabel, tetapi hanya 3 tabel yang saling berhubungan atau berelasi. Berikut adalah relasi antar tabel dari database website KUA Kecamatan Kemiri 4.2.1 Front Office / Tampilan Pengguna Gambar 4 DFD level 0 4. Implementasi dan Pembahasan Pada bagian ini akan dijelaskan database dan tabel yang telah dbuat pada website KUA 4.1 Database dan Tabel 4.1 Database dan Tabel Pada bagian ini akan dijelaskan database dan tabel yang telah dbuat pada website KUA Kecamatan Kemiri. Berikut adalah database dan tabel yang terdapat didalam website KUA Kecamatan Kemiri. 4.1.1 Database Dalam database yang dibuat terdiri dari beberapa tabel didalamnya. Terdapat 8 tabel yang menyusun database KUA Kecamatan Kemiri, diantaranya adalah tabel 4 Gambar 4 Tampilan User
4.2.2 Back Office / Tampilan Admin nikah, akta cerai, akta rujuk, dan data mempelai. Berikut akan dijelaskan beberapa form yang ada pada halaman admin. 4.5 Implementasi Program 4.5.3 Manual Program Didalam manual program akan diuraikan bagaimana program yang telah dibuat dapat digunakan oleh admin maupun pengguna tanpa harus bertanya langsung pada pembuat program. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna baik admin maupun user untuk menggunakan program yang telah dibuat. 4.5.3.1 Manual Program Admin Untuk manual program admin akan dijelaskan beberapa fitur penting yang ada pada halaman admin seperti tambah, ubah dan hapus konten yang ada di dalam halaman admin. Gambar 5 Tampilan back office 4.3 Koneksi Form dan Database Server Disini akan dijelaskan tentang beberapa form yang mempunyai koneksi dengan database server guna menyimpan data ataupun mengolah data yang ada maupun yang akan diinputkan. Berikut ini adalah beberapa form dan koneksi ke database servernya. 4.3.1 Pembuatan Module Koneksi Sebelum data yang ada dalam database digunakan, maka yang harus dilakukan adalah melakukan koneksi database. Dalam aplikasi ini, kita bisa membuat script koneksi di dalam modul program yang dapat di panggil di setiap form. Gambar 7 Manual progra 4.5.3.2 Manual Program User Manual program user digunakan untuk mempermudah user / calon mempelai dalam melakukan pendaftaran nikah pada website KUA Kecamatan Kemiri. 4.4 Black-box Testing Pengujian merupakan bagian akhir dari tahap pembuatan program. Pembahasan kode Gambar 6 Script Koneksi program atau tampilan dilakukan bila seluruh rancangan input output aplikasi telah selesai.tujuan pengujian tampilan adalah membuat panduan secara 4.3.2 Form Halaman Client tertulis tahap demi tahap pengoperasian aplikasi kepada pengguna agar lebih mudah memahami dan Pada halaman client / pengunjung terdapat 2 buat formmengoperasikan aplikasi. yaitu form pendaftaran dan form pencarian. Berikut Pengujian blackbox(blackbox testing) adalah adalah kode program dari form pendaftaran dansalah satu metode pengujian perangkat lunak yang pencarian pada halaman pengnjung. berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai 4.3.3 Form Halaman Admin dengan apa yang diharapkan atau belum). Sehingga bisa dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak Pada halaman admin ada beberapa form yaitu formhitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya login, form tambah dan form ubah pada menu akta 5
saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitamnya. Maka, penguji mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya) dan fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan output). a. Menu yang dapat diakses oleh para mempelai atau masyarakat yaituberanda, profil, berita, tcp(tata cara pendaftaran), formulir, dan menu pencarian. b. Menu yang dapat dikelola oleh admin(petugas) yaitu beranda, data mempelai, tata cara pendaftaran, profil, berita, akta nikah, akta cerai, dan akta rujuk. Tabel 7 Blackbox testing 5.2 Saran Sehubungan dengan hal-hal yang telah dikemukakan di atas dan untuk meningkatkan keberhasilan Sistem informasi berbasis website pada KUA Kecamatan Kemiri, maka penulis mengajukan beberapa pemikiran berupa saran sebagai pertimbangan antara lain : 1. Pengembangan dalam segi pendaftaran antara lain penambahan nomor KTP pada pendaftaran mempelai. 2. Penambahan berita mengenai haji yang lebih lengkap pada menu berita. 3. Pengembangan sistem pada laporan pernikahan bisa ditambahkan foto. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Daftar Pustaka Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah Fatah, Hanif.2007.Analisis dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya hingga tahap[1] Al Perancangan Sistem Informasi untuk implementasi program serta berdasarkan dari rumusan Keunggulan Bersaing Perusahaan dan masalah yang ada maka dapat diambil kesimpulan Organisasi Modern.Yogyakarta: Andi Offset. yaitu : 1. Dalam pembuatan sistem pengolah data berbasis web untuk KUA kecamatann kemiri memiliki [2.] Jogiyanto HM. 2012. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta. beberapa tahapan sebagai berikut : ANDI. a. Menggunakan metode analisis data PIECES, untuk mengetahui kelemahan pada sistem Biodata Penulis Pipit Kurnia Safitri, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem lama. Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun b. Perancangan sistem baru menggantikan sistem 2015. lama yang masih manual menggunakan sebuah Armadyah Amborowati S.Kom,M.Eng, memperoleh model perancangan pengembangn sistem gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Stmik yaitu model SDLC (system development life Amikom Yogyakarta, lulus tahun 1998. Memperoleh cycle). gelar Magister Teknik Elektro (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Sistem Komputer & c. Perancangan sistem yang dibuat menggunakan Informatika Fakultas Teknik Elektro Universitas flowchart sistem, ERD (Entity relationship Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2004.Saat ini diagram), dan Konsep bagan air data(dfd), menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta. d. Metode testing yang digunakan dalam ini adalah black box testing. penelitian 2. Pada website pengolahan data pernikahan KUA tersebut memilikadmin(selaku petugas (KUA) dan user(mempelai). Fitur yang ada adalah sebagai berikut : 6