ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

dokumen-dokumen yang mirip
Maksudnya ilmu yang ridak dapat berdiri sendiri karena bersangkutan dengan ilmu lain seperti sosiologi, sejarah, politik, ekonomi, dll.

Achra Zakya El Sabila ( ) sdoriza Tamara Husnul Khotimah ( )

Materi ilmu alamiah dasar bersifat dasar, umum dan pengantar yang berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia. Ilmu alamiah dasar bukan

KONSEP MBB-ISBD DALAM KERANGKA GENERAL EDUCATION DI PERGURUAN TINGGI UMUM

SILABUS MATA KULIAH. Program Studi : Kode Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)

A. DASAR PEMIKIRAN. Pengantar ISBD-D4 Terapi Wicara-Ig. Dodiet Aditya S, SKM, MPH. Page 1

Prosiding SNaPP2015Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Sarah Rouli Tambunan

SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS

Profil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KURIKULUM JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

SILABUS MATA KULIAH DAN RENCANA MUTU PEMBELAJARAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)

PETA KURIKULUM PROGRAM MAGISTER SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS

KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNIT MATA KULIAH UMUM

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Kegiatan Pembelajaran

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan di abad 21 menuntut perubahan peran guru. Guru

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

BAB V PENUTUP A. Simpulan Agustinus Tanggu Daga, 2014

SAP. Nama Dosen : Program Studi : Kode Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) Jumlah SKS : Semester : Pertemuan : ke 1

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak dahulu. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai. maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlaksananya pendidikan dan tersampainya ilmu pengetahuan. Dengan

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan tinggi pada dasarnya bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

I. PENDAHULUAN. pemerintah melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari belum mengerti sampai mengerti agar lebih maju dan handal dalam

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA

INTERAKSI SOSIAL PADA AKTIVIS IMM DAN KAMMI. Skripsi

MENDEFINISIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Oleh. Sudrajat. Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS PPS Universitas Negeri Yogyakarta

SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 44/DIKTI/Kep/2006 TENTANG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STMIK PRABUMULIH

PEDOMAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH DASAR UMUM (MKDU)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008

Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

Spesifikasi Program studi Ilmu Politik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SANDEN Kelas/Program : X /IPS 2

RANCANGAN UMUM KADERISASI (RUK) KM ITB

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

TERWUJUDNYA MASYARAKAT MADANI DAN SEJAHTERA YANG MENERAPKAN NILAI-NILAI DINUL ISLAM

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kinerja instansi adalah keunggulan pada bidang sumber daya manusia.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting untuk mendapatkan Sumber Daya

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

SUATU PANDANGAN TENTANG KURIKULUM dan PENYUSUNAN KURIKULUM MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia haruslah memberi landasan dan penguatan

KURIKULUM PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO NAMA MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara.

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

BAB I PENDAHULUAN. kelas. 1 Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

Alamat : Jln. Dewi Sartika No. 67 Luwuk Telp. ( LUWUK BANGGAI KURIKULUM FAKULTAS HUKUM UNTIKA NO. KODE MATA KULIAH WAJIB SKS SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan terdiri dari tiga definisi yaitu secara luas, sempit dan umum.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, mendefinisikan pendidikan sebagai berikut:

BAB I Pengantar PLSBT. Dosen : Elly M. Setiadi

BAB. A. Pengantar. B. Tujuan. Misi dan Visi

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

DOKUMEN KURIKULUM FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA H a l a m a n

BAB I PENDAHULUAN. Sosiologi pada dasarnya mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

Pertemuan ke-1 IBD sebagai bagian dari MKDU:

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

FILOSOFI KULIAH KERJA PROFESI (KKP) DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KODE ETIK, PELAKSANAAN DAN EFEKTIFITAS PENGAWASANNYA

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI) JURUSAN DAKWAH STAIN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Hasanah Ratna Dewi, 2015

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Mencermati hasil analisis data dan pembahasan mengenai profesionalisme wartawan / jurnalis pada stasiun televisi lokal

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui

Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

Definisi tersebut dapat di perluas di tingkat nasional dan atau regional.

Transkripsi:

Universitas Negeri Jakarta ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD) Unit Pelaksana Teknis UPT MKU UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016

Universitas Negeri Jakarta DASAR PEMIKIRAN PEMBELAJARAN ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD) Tujuan Pembelajaran: Memahami konsep ilmu sosial dan ilmu budaya yang dikaitkan dengan analisis sosial dan aksi sosial Unit Pelaksana Teknis UPT MKU UNIVERSITASNEGERI JAKARTA 2017 www.unj.ac.id 1

Pengantar Sebagai ilmu pengetahuan yang tidak berdiri sendiri. Mengapa? konsep-konsep yang digunakan dalam kajian ISBD berasal dari berbagai bidang disiplin ilmu-ilmu sosial, seperti, sosiologi, sejarah, politik, ekonomi, geografi, antropologi, dan ilmu pengetahuan lainnya. 3

Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) ISBD MBB IAD KKN MK Sesuai Ketentuan Setiap Prodi 28/03/17 2010 Universitas Negeri Jakarta www.unj.ac.id 4

Pembahasan 1 Inovasi Pembelajaran ISBD MBB merupakan mata kuliah yang memiliki tujuan untuk memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. menemukan momentum yang tepat manakala disandingkan dengan keberadaaan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). KBK bertujuan untuk menciptakan pembelajaran kreatif, inovatif, dan bersifat dialogis untuk menciptakan iklim pembelajaran yang berkualitas di ruang kelas. 5

Pembahasan 2 Visi-Misi, Tujuan Umum Dan Khusus ISBD Visi ISBD sebagai berikut: Agar berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman, dan kemartabatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan kemasyarakatan. 6

Pembahasan 2 Visi-Misi, Tujuan Umum Dan Khusus ISBD Misi ISBD sebagai berikut: Memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman, kesederajatan dan kemartabatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya. 7

Pembahasan 2 Visi-Misi, Tujuan Umum Dan Khusus ISBD Tujuan umum ISBD sebagai berikut: a) Pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk budaya. b) Kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas masalah sosial-budaya dan masalah lingkungan sosialbudaya. c) Kemampuan menyelesaikan secara halus, arif dan manusiawi masalah-masalah sosial-budaya. 8

Pembahasan 2 Visi-Misi, Tujuan Umum Dan Khusus ISBD Tujuan khusus ISBD sebagai berikut: a) Mempertajam kepekaan terhadap sosial-budaya dan lingkungan sosial-budaya terutama untuk kepentingan profesi. b) Memperluas pandangan tentang masalah sosial-budaya dan masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap kedua masalah tersebut. 9

Pembahasan 2 Visi-Misi, Tujuan Umum Dan Khusus ISBD Tujuan khusus ISBD sebagai berikut:. c) Menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak bersifat kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yang ketat dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai-nilai dalam lingkungan sosial-budaya. d) Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan manusiawi. e) Membina kemampuan berpikir dan bertindak obyektif untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial budaya. 10

Pembahasan 2 Pendekatan dalam ISBD Interdisipliner Monodisiplin Multidisiplin Struktural Fungsional Interfield 28/03/17 2010 Universitas Negeri Jakarta www.unj.ac.id 11

Pembahasan 3 Ansos (Analisis Sosial) sebagai Basis Pembelajaran ISBD merupakan pisau analisis untuk mengupas persoalan sosial secara tajam. terdapat komponen-komponen untuk menampilkan realitas sosial dan melakukan intervensi dan tindakan sosial. berorientasi dalam skema sosial, bukan personal. dapat melatih cara berpikir personal dalam melihat dan menyelesaikan masalah Proses ansos merupakan usaha pengamatan untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai hubungan antar materi-materi di dalam struktural, kultural, dan historis itu 12

Pembahasan 3 Tujuan Ansos Untuk mempelajari struktur sosial yang ada, mendalami institusi ekonomi, politik, agama, budaya, dan keluarga. Sehingga kita tahu sejauh mana dan bagaimana institusiinstitusi itu menyebabkan ketidakadilan sosial. Untuk dapat menentukan tindakan atau aksi sosial yang lebih tepat dari sebab terdalam atau akar masalah itu. Menjadi bagian usaha nyata dalam menegakkan keadilan sosial. 13

Pembahasan 3 Ruang Lingkup Ansos Secara umum dari objek sosial antara lain: Masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, dan kriminalitas. Sistem sosial, seperti tradisi, usaha kecil atau menengah, sistem pemerintahan, sistem pertanian. Lembaga atau organisasi sosial, seperti sekolah layanan rumah sakit, lembaga pedesaan, lembaga masyarakat. Kebijakan publik, seperti dampak kebijakan BBM, dampak perlakuan sebuah undang-undang. 14

Pembahasan 3 Prinsip Ansos Kompleksitas (mempermasalahkan masalah, atau masalah tidak (bisa disederhanakan). Tidak bebas nilai (ada kepentingan atau keberpihakan). Manusia sebagai pusat perubahan (manusia akan mengalami perubahan kalau manusia berusaha mengubahnya). Dilakukan bersama masyarakat atau komunitas (melakukan ansos harus dilakukan bersama-sama masyarakat atau komunitas). 15

Pembahasan 3 Telaah Historis Telaah Struktur Aspek Penting Ansos Telaah Nilai Telaah Reaksi Telaah Masa Depan 16

Pembahasan 3 Keterhubungan Materi dan Kontradiksi Saling hubungan organik Keterhubungan Materi Saling hubungan menentukan Saling hubungan pokok Saling hubungan keharusan dan kebetulan 17

Pembahasan 3 Keterhubungan Materi dan Kontradiksi Kontradiksi Sifat Kontradiksi Macam Kontradiksi Kontradiksi Pokok Kontradiksi Dasar Kontradiksi Antagonis Keumuman Kontradiksi Kekhususan Kontradiksi 18

Pembahasan 3 Strukturasi dan Relasi Kekuasaan Strukturasi berkaitan dengan interaksi, saling berhubungan dan saling memperngaruhi institusi ekonomi, politik, agama, keluarga, dan budaya. Sistem dan kultur itu yang biasa kita sebut struktur sosial. Ada dua model dalam membahas struktur sosial, yakni (1) model konsensus dan (2) model konflik. 19

Pembahasan 3 Keadilan Personal dan Keadilan Sosial Keadilan personal menuntut agar kita memperlakukan setiap orang yang kita hadapi dengan adil. Pelaksanaan keadilan personal tergantung pada kehendak setiap individu bersangkutan. Keadilan sosial merupakan keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual. Pelaksanaan keadilan sosial tergantung pada struktur masyarakat sehingga tanggung jawab atas ketidakadilan sosial menjadi tanggung jawab semua pihak. 20

Pustaka Acuan Wahyu, Ramdani, 2007. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: Pustaka Setia. Wina Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:Kencana. 21

Universitas Negeri Jakarta SEKIAN TERIMA KASIH 28/03/17 2017 Universitas Negeri Jakarta www.unj.ac.id 22