INTRODUCTION TO CONSTRUCTION QUANTIFICATION GUEST LECTURER LIES DYANA MOEIS 1 (VICE PRESIDENT OF DIRECTORATE OF PROCUREMENT AND DEVELOPMENT COST COMPTROLLER)
APAKAH ITU QUANTITY SURVEYOR? 2
Ahli yang kompeten di bidang Cost Engineering dan Cost Management, Cost Planner, Cost Engineer, Construction Cost Consultant, Contract Manager, Construction Economic dan Arbitrator dengan lingkup tugas (scope of works) membantu para klien didalam Merencanakan (Cost Plan) dan Mengendalikan (Cost Control) budget/ biaya suatu proyek, yang dimulai sejak tahap Concept Design hingga tahap Completion of Project 3
Berasal dari Inggris dan berkembang keseluruh dunia terutama ke negara-negara Persemakmuran (Commonwealth) seperti Australia, Malaysia, Singapura, Hongkong dan lain-lain Dinegara asalnya berkembang sejak abad 18. Di Indonesia mulai dikenal diawal dekade 1970 dan berkembang pesat mulai awal tahun 1980 hingga sekarang. 4
QUANTITY SURVEYING DAN QUANTITY SURVEYOR QUANTITY SURVEYING ILMUNYA QUANTITY SURVEYOR ORANGNYA 5
KOMPETENSI QUANTITY SURVEYOR PENGETAHUAN ( KNOWLEDGE) KETRAMPILAN (SKILLS) KEMAMPUAN (ABILITY) 6
KNOWLEDGE MIND SKILLS ABILITY 7
KNOWLEDGE PEMAHAMAN TERHADAP FAKTA ATAU INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI PENGALAMAN ATAU PENDIDIKAN SKILLS KAPASITAS UNTUK MELAKUKAN SESUATU DENGAN SEMINIMAL MUNGKIN WAKTU DAN TENAGA YANG DIGUNAKAN. KETRAMPILAN BIASANYA MEMERLUKAN RANGSANGAN LINGKUNGAN DAN SITUASI TERTENTU UNTUK MENILAI TINGKAT KETRAMPILAN YANG DITAMPILKAN DAN DIGUNAKAN ABILITY ALAM KEMAMPUAN ATAU BAKAT YANG MEMUNGKINKAN SESEORANG UNTUK MELAKUKAN SESUATU PEKERJAAN ATAU TUGAS TERTENTU DENGAN SUKSES 8
KNOWLEDGE SKILLS ABILITY ETHICS 9
regulation bidding principles productivity calculation methods negotiation communication KNOWLEDGE material contract cost accounting documentation Problem Solving Clarity of Thougt ABILITY Creativity in Ideas SKILLS mensuration interpretation Punctually Independences of action measurement MIND ETHICS 10
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Metode (Methods) Memiliki kemampuan secara detil tentang metode pelaksanaan yang dapat diterapkan dilapangan. Produktivitas (Productivity) Memiliki pengetahuan tentang perhitungan produktivitas tenaga kerja dan peralatan untuk dapat mengetahui jumlah yang dihasilkan untuk setiap jenis pekerjaan. Prinsip -Prinsip (Principles) Memiliki pengetahuan yang umum tentang Konstruksi seperti beton, baja, kayu dan lainnya dalam hal pengaruhnya terhadap kekuatan dan ketahanan terhadap karat, kelembaban, berat jenis, penyusutan dan pemuaian. 11
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Peraturan - Peraturan (Regulations) Memiliki pengetahuan yang bersifat umum tentang standat standar, peratura, perundangan, persyaratan dan ketentuan lainnya sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan / material / peralatan, metode dansistem pelaksanaan. Penawaran (Bidding) Mengerti dan memahami prosedur dan tata cara pelelangan (bid) termasuk dasar-dasar strategi didalam pengajuan penawaran (bidding). Perjanjian (Contract) Memiliki pengetahuan tentang berbagai Tipe Kontrak termasuk Syarat dan Ketentuan yang berlaku (General Conditions) tidak terkecuali hal-hal yang bersifat legal dan perundang-undangan yang berlaku di Jasa Konstruksi. 12
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Harga (Cost) Memiliki pengetahuan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga / biaya, upah, harga material / bahan / peralatan termasuk sumber sumber data lainnya serta memiliki kemampuan untuk mengolah data-data tersebut agar dapat dipergunakan. Akuntansi (Cost Accounting) Mengetahui pengetahuan tentang dasar-dasar dan prinsip Construction Cost Accounting serta aplikasinya. Dokumentasi (Documentation) Memiliki pengetahuan tentang data dan informasi termasuk terminologi yang umum digunakan dalam spesifikasi termasuk membaca gambar dan menterjemahkan istilah-istilah atau simbol-simbol dalam gambar tesebut. 13
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Bahan (Materials) Fasih dan Faham mengenai spesifikasi dan material atau peralatan termasuk jenis-jenis produk dan sistem terutama yang berkaitan dengan proyek yang sedang ditanganinya, termasuk mengerti dan memahami pengetahuan tentang material / peralatan yang tidak compatible dengan lainnya, faktor-faktor kesulitan dalam persiapan, pengadaan, transport, pemasangan dan pemindahan. 14
KETRAMPILAN (SKILLS) Perhitungan (Calculation) Walaupun dituntut untuk memiliki kemampuan ilmu matematika yang tinggi, namun seorang Quantity Surveyor paling tidak mempunyai kemampuan dasar menggunakan fungsi-fungsi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian fungsi-fungsi lainnya seperti ilmu aljabar yang sederhana dan trigoniometri. Disamping itu ketrampilan dalam menghitung dengan manual dan mesin (calculator) mutlak harus dimiliki. Komunikasi (Communication) Seorang Quantity Surveyor harus memiliki ketrampilan dalam berkomunikasi dengan lainnya dengan berbagai cara melalui bahasa lisan (verbal), grafis atau dalam bentuk angka, oleh karena itu ia juga harus memiliki kemampuian ketrampilan menulis, membuat naskah atau konsep, menggambar dan menggunakan angka-angka. 15
KETRAMPILAN (SKILLS) Penafsiran (Interpretation) Seorang Quantity Surveyor harus mampu menafsirkan secara tepat makna yang diberikan secara lisan, grafis dalam bentuk angkaangka dengan menerima fakta yang jelas yang dikemukakan, dan dengan memahami makna yang semestinya yang dijelaskan dari data yang diberikan. Pengukuran (Measurement) Ketrampilan dalam teknik menghitung kuantitas bahan / material, pekerja / tukang dan lainnya termasuk sistem penyimpanan data perhitungan dan pengolahan serta penggunaan data tersebut harus dimiliki oleh seorang Quantity Surveyor. 16
KETRAMPILAN (SKILLS) Mengukur (Mensuration) Seorang Quantity Surveyor harus bisa secara benar menggunakan rumus-rumus untuk bentuk-bentuk dasar geometris berupa bidang datar, bentuk bidang dua dimensi dan ruang, serta dapat menghitung luas, isi dan keliling dari sebagian atau seluruh bentuk - bentuk geometris tersebut. Perundingan (Negotiation) Seorang Quantity Surveyor harus memiliki ketrampilan dalam teknik dan seni ber-negosiasi dalam hal Kontrak, perubahan-perubahan pekerjaan selama masa pelaksanaan pekerjaan, termasuk harga untuk kepentingan Pemilik Proyek. 17
KEMAMPUAN (ABILITY) Ketepatan Waktu (Punctually) Waktu dan pengaturan waktu merupakan hal terpenting didalam melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan, oleh karenanya seseorang Quantity Surveyor harus memiliki kemampuan memenuhi janji dengan waktu yang tepat. Pemecahan Masalah (Problem Solving) Kemampuan didalam memecahkan persoalan dengan menerapkan metode untuk masalah masalah yang dihadapi dengan kondisi yang sulit dan yang tidak menentu. 18
KEMAMPUAN (ABILITY) Kejernihan Berfikir (Clarity Of Thought) Kemampuan berfikir secara jernih dengan pola yang tertata baik dapat membantu dalam mengenali masalah dan menemukan solusi atau jalan keluarnya, dimana ini menjadi pokok utama tugas Quantity Surveyor. Keratifitas Dalam Gagasan (Creativity In Ideas) Kemampuan berfikir kreatif dan daya imajinasi untuk menemukan solusi dari masalah yang baru muncul maupun dihadapi setiap hari, jelas sangat membantu seorang Quantity Surveyor, dan kemampuan ini dapat dipandang lebih sebagai seni daripada sekedar ilmu pengetahuan. 19
KEMAMPUAN (ABILITY) Kebebasan Dalam Bertindak (Independence Of Action) Meskipun seorang Quantity Surveyor dalam melakukan pekerjaannya mengikuti prosedur yang lazim dan cukup luas, namun diperlukan kemampuan dan sikap yang tegas didalam memberikan keputusan yang independent sesuai dengan keyakinan dan ini merupakan ciri dari seorang Qantity Surveyor. 20