KONDISI UMUM KEBUN. Letak Geografis Kebun. Keadaan Iklim dan Tanah

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

KONDISI UMUM KEBUN Sejarah dan Perkembangan Letak Geografis Kebun Keadaan Iklim dan Tanah

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG. Lokasi Kebun

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

KEADAAN UMUM KEBUN Letak Geografis Keadaan Iklim, Tanah, dan Topografi

KEADAAN UMUM. Letak Wilayah Administratif

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah

KEADAAN UMUM. Letak Wilayah Administratif

KONDISI UMUM LOKASI MAGANG

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

KEADAAN UMUM. Wilayah Administratif

KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan

KONDISI UMUM KEBUN. Profil Perusahaan

Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai KHL

Lampiran 1 Jurnal harian sebagai karyawan harian lepas Prestasi Kerja Penulis Karyawan Standar

KEADAAN UMUM PERKEBUNAN

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

KONDISI UMUM Sejarah Perkebunan

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan Profil Perusahaan

Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang Sebagai Karyawan Harian Lepas di Divisi III Teluk Siak Estate

MANAJEMEN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Luas Areal dan Tata Guna Lahan

KEADAAN UMUM Sejarah PT Perkebunan Tambi Letak Wilayah Administratif

KEADAAN UMUM. Letak Geografi

28 Feb 2008 Konsolidasi sisip W8 1 ha 0.25 ha 0.25 ha

KEADAAN UMUM Letak Geografis dan Administratif Luas Areal dan Tata Guna Lahan

KONDISI UMUM UNIT PERKEBUNAN BEDAKAH

IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN. yang tergabung dalam perkebunan sinar mas (PSM) 1 Region Sumatera Utara

METODOLOGI Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Kerja Praktek Langsung di Kebun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di PT. BAKRIE PASAMAN

TINJAUAN PUSTAKA. Teknis Panen

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. SOCIATE FINANCIARE DES CHACILUS MEDANSA oleh bangsa belgia. Pada tahun 1996-

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM KEBUN. Sejarah Kebun. Letak Geografis dan Administratif Kebun

PEMBAHASAN Penetapan Target

BAB II LANDASAN TEORI

KONDISI UMUM PERKEBUNAN

KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

KAJIAN KESENJANGAN GAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA KELAS KESESUAIAN LAHAN S2 DI AFDELING I KEBUN PAYA PINANG PT. PAYA PINANG GROUP.

KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan

KATA PENGANTAR Manajemen Panen dan Pasca Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) PT. Suryabumi Tunggal Perkasa Intan Estate Kalimantan Selatan.

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

IV. KONDISI UMUM 4.1 Letak Geografis dan Aksesibilitas

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

III. METODE PELAKSANAAN. semester IV yaitu selama 2 ½ bulan yang dimulai dari tanggal 29 Maret 2011

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

KEADAAN UMUM PERKEBUNAN

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Kelapa Sawit

Jojon Soesatrijo. Abstrak

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

TINJAUAN PUSTAKA Akar Tanaman Kelapa Sawit Ekologi Kelapa Sawit

KONDISI UMUM PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA

HASIL DAN PEMBAHASAN Kualitas Lahan

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

LAPORAN TUGAS AKHIR. BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. BAKRIE PASAMAN PLANTATIONS - PASAMAN SUMATRA BARAT

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

PENGELOLAAN GULMA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI ANGSANA ESTATE PT. LADANGRUMPUN SUBURABADI, MINAMAS PLANTATION KALIMANTAN SELATAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Konsep Pemupukan (4T) BPE Jenis Pupuk

PEMBAHASAN Manajemen Panen Teluk Siak Estate

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KEADAAN UMUM Sejarah

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

MEKANISME DAN RUANG LINGKUP KERJA KASIE. Pundu Learning Centre

PENGELOLAAN PEMANENAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq. ) DI PERKEBUNAN UJAN MAS PT CIPTA FUTURA, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN.

MANAJEMEN PEMANENAN KELAPA SAWIT

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

MANAJEMEN PEMUPUKAN KELAPA SAWIT

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT Dinamika Cipta Sentosa berdiri sejak Tahun 1993, bidang usaha yang dijalani oleh

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

PEMBAHASAN Pengelolaan Tenaga Kerja Panen Perencanaan dan Pengorganisasian Tenaga Kerja

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

V. KEADAAN UMUM INDUSTRI KAYU DI KECAMATAN CIGUDEG

KONDISI UMUM PERUSAHAAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

18 KONDISI UMUM KEBUN Letak Geografis Kebun PT. Ladangrumpun Suburabadi merupakan perusahaan yang mengelola tiga unit usaha yaitu : Angsana Estate (ASE), Gunung Sari Estate (GSE), dan Angsana Factory (ASF). Ketiga unit usaha tersebut masih berada dalam satu induk perusahaan PT. Minamas Gemilang yang kemudian berubah menjadi Minamas Plantation. Kemudian pada tahun 2008, Minamas bergabung dengan perusahaan Sime Darby yang tergabung dalam Sime Darby Group. PT. Ladangrumpun Suburabadi dirintis pada tahun 1988, saat itu merupakan hutan seluas 5 909 ha. Angsana Estate mempunyai luas lahan ± 3 250 ha dan selebihnya ditangani oleh Gunungsari Estate. Lokasi Angsana Estate barada di desa Bayan Sari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dengan jarak 240 km dari Banjar baru. Batas areal Angsana Estate adalah : sebelah utara berbatasan dengan Kebun Hutan Tanaman Industri (HTI), sebelah selatan berbatasan dengan Gunung Sari Estate, sebelah barat berbatasan dengan PT. Buana Karya Bakti (BKB), dan sebelah timur berbatasan dengan Sungai Sebamban. Peta Angsana Estate dapat dilihat pada Gambar Lampiran 6. Keadaan Iklim dan Tanah Angsana Estate berada pada ketinggian 15 m di atas permukaan laut dengan temperatur rata-rata tahunan berkisar antara 28 32 o C (Badan Pusat Statistik Kab. Tanah Bumbu, 2007). Data curah hujan selama 10 tahun terakhir, yaitu tahun 2000-2009 menunjukkan bahwa Angsana Estate memiliki rata-rata curah hujan tahunan sebesar 2 339 mm/tahun. Sedangkan hari hujan rata-rata mencapai 123 hari/tahun. Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt & Ferguson, Angsana Estate termasuk dalam tipe iklim B (daerah basah dengan vegetasi hutan

19 hujan tropika) dengan nilai Q = 21%. Data curah hujan dan hari hujan di Angsana Estate disajikan pada Lampiran 7. Hasil survei tanah semi detil tahun 2006 oleh Departemen Riset Minamas menunjukkan bahwa lahan di Angsana Estate mempunyai dua seri tanah yaitu MM-18 Petroferric Hapludox dan seri tanah MM-19 Plinthic Hapludox. Kedua seri tanah tersebut dikelompokkan dalam tiga satuan peta lahan (SPL) yaitu SPL 1 untuk seri tanah MM-18 Petroferric Hapludox dengan kemiringan 8-15% seluas 1855 ha (59%), SPL 2 untuk seri tanah Petroferric Hapludox dengan kemiringan 15-20% seluas 389 ha (12%), dan SPL 3 untuk seri tanah MM-19 Plinthic Hapludox dengan kemiringan 3-8% seluas 903 ha (29%). Seri tanah MM-18 Petroferric Hapludox memiliki regim kelembaban udik (tidak pernah kering selama 90 hari kumulatif setiap tahun pada kedalaman 10 90 cm dari permukaan tanah) serta terdapat kontak petroferik (lapisan hasil akumulasi sesquioksida atau Fe-oksida yang mengeras seperti batu) pada kedalaman 125 cm. Seri tanah MM-19 Plinthic Hapludox juga memiliki regim kelembaban udik serta mempunyai 1 horison pada kedalaman 125 cm yang mengandung plintit (karatan-karatan besi yang telah mengeras seperti kerikil) sebesar 0.5 volumenya atau kontinyu. Kedua seri tanah di kebun Angsana mempunyai ph 4.55 4.58. Kelas kesesuaian lahan untuk Angsana Estate tergolong ke dalam kelas S2 (sesuai/suitable) yaitu pada SPL 3 dan kelas S3 (kurang sesuai/moderately suitable) yaitu pada SPL 1 dan 2. Gambar Satuan Peta Lahan SPL di Angsana Estate dapat dilihat pada Lampiran 8. Areal Konsesi dan Tata Guna Lahan Angsana Estate mempunyai hak guna usaha (HGU) dengan total luas lahan sebesar 3 250 ha. Penggunaan areal HGU tersebut terdiri dari areal yang ditanami kelapa sawit (TM dan TBM) 3 033 ha, areal pabrik kelapa sawit seluas 52 ha, Areal Prasarana 119 ha serta bukit, sungai dan lembah seluas 46 ha. Peta luas areal dan tata guna lahan selengkapnya disajikan pada Lampiran 9.

20 Keadaan Tanaman dan Produksi Tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan di Angsana Estate adalah varietas tenera, hasil persilangan dura dan pisifera, yang berasal dari tenera Marihat (PPKS), tenera Socfindo, dan tenera Guthrie. Pada tanaman menghasilkan (tahun tanam 1996, 1998, 1999, dan 2000) lebih didominasi oleh varietas tenera Marihat (PPKS) dan tenera Socfindo, sedangkan varietas pada TBM adalah varietas tenera Guthrie. Jarak tanam yang digunakan adalah jarak tanam segitiga sama sisi dengan ukuran 9.2 m x 9.2 m x 9.2 m dengan standar populasi 136 tanaman/ha. Deskripsi mengenai karakteristik varietas-varietas tenera yang dibudidayakan pada TM Angsana Estate disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Deskripsi Potensi Pertumbuhan dan Produksi Bahan Tanaman Tenera Asal Marihat dan Socfindo A. Sifat Vegetatif Deskripsi PPKS Marihat Socfindo Dura x Pisifera 1. Tinggi tanaman pada umur 8 tahun 3.20 4.83 2. Rata-rata kecepatan meninggi (m/tahun) 0.53 0.05 3. Lingkar batang (m) 3.04-4. Panjang daun (m) 6.12 5.01 5. Produksi daun/tahun 26 31 B. Produksi 1. Umur mulai panen (bulan) 30 24 2. Jumlah tandan/pohon/tahun 12 18.6 3. Rata-rata berat tandan (kg) 17 13 4. Produksi minyak (ton/ha/tahun) 6.7 8.5 5. Ekstraksi minyak (%) 24.3 27.4 6. Ekstraksi inti (%) 5.9 4.2 C. Anjuran kerapatan tanaman/ha 143 143 Sumber : Pahan, 2008 Tanaman kelapa sawit di Angsana Estate di tanam pada beberapa tahun tanam yaitu untuk TM ditanam pada tahun 1996 (630 ha), tahun tanam 1998

(1 605 ha), tahun tanam 1999 (187 ha), dan tahun tanam 2000 (84 ha), sedangkan untuk TBM ditanam pada tahun tanam 2006 (308 ha), tahun tanam 2007 (182 ha), dan tahun tanam 2008 (37 ha). Populasi tanaman kelapa sawit berdasarkan tahun tanam yang ada di Angsana Estate disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Populasi Tanaman Kelapa Sawit Berdasarkan Tahun Tanam di Angsana Estate Tahun Tanam 1. TM Luas (ha) Divisi I Divisi II Divisi III Jumlah Luas Jumlah Luas Tanaman (ha) Tanaman (ha) Jumlah Tanaman 1996 - - 334 43 860 298 37 951 1998 482 64 934 492 66 510 629 81 937 1999 19 2 516 - - 168 22 067 2000 - - - - 84 10 646 Sub Total 501 67 450 826 110 370 1179 152 601 2. TBM 2006 271 28 114 - - 37 4 518 2007 182 23 102 - - - - 2008 37 5 013 - - - - sub total 490 56 229 - - 37 4 518 total 991 179 908 826 110 370 1216 161 637 Sumber: Kantor Besar ASE (Februari, 2010) 21 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan Angsana Estate dipimpin oleh seorang manager yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan perkembangan kebun yang dipimpinnya. Manajer kebun memiliki wewenang untuk mengkoordinir kebun yang dikelolanya serta mengambil setiap keputusan kegiatan operasional kebun. Estate manager dalam melaksanakan kinerjanya dibantu oleh staf-staf kebun, yaitu; kasie, senior asisten, asisten kebun, dan dokter. Kasie bertanggung jawab terhadap semua urusan administrasi kebun dan bersama dengan senior asisten bertugas mengelola gudang. Kasie membawahi karyawan kantor besar.

Senior asisten biasa disebut asisten kepala (askep) bertugas untuk mengelola emplasemen, traksi, dan gudang (bersama dengan kasie), serta mengorganisasikan asisten divisi. Asisten divisi bertanggung jawab terhadap semua kegiatan, baik kegiatan administrasi maupun kegiatan operasional yang ada di divisi yang dipimpinnya. Dalam melaksanakan pekerjaannya, asisten divisi dibantu oleh mandor dan kerani divisi. Mandor bertugas mengorganisir dan mengawasi kinerja karyawan kebun, sedangkan kerani divisi bertugas mengurus seluruh kegiatan administrasi yang meliputi absensi karyawan, gaji karyawan, laporan kegiatan harian, laporan produksi, dan bon permintaan barang. Dokter dibantu mantri dan bidan untuk mengelola poliklinik sentral dalam memberikan pelayanan kesehatan karyawan dan warga sekitar. Tabel 3. Data Karyawan Angsana Estate Divisi No. Uraian Traksi Kantor Total I II III Besar ASE Karyawan Staf 1. Estate Manajer 1 1 2. Senir Asisten 1 1 3. Asisten 2 2 4. Kasie 1 1 5. Dokter 1 1 Total Karyawan Staf 6 6 Karyawan Non-Staf 1. PEKERJA SKU a. Mandor 1 1 1 1 0 0 3 b. Mandor 8 4 9 0 0 21 c. Pekerja Langsung - Perawatan 46 17 65 0 0 128 - Panen 44 55 51 0 0 150 d. Pekerja Tidak Langsung - SKU Bulanan 1 1 1 24 23 50 - SKU Harian 3 6 8 42 9 68 Total Pekerja SKU 103 84 135 66 32 420 2. Pekerja Borongan 40 12 52 Total Karyawan Non-Staf 143 84 135 78 32 472 Sumber: Kantor Besar ASE (Januari, 2010) 22

23 Fasilitas Kesejahteraan Karyawan Jaminan kesejahteraan karyawan merupakan fasilitas yang diberikan Angsana Estate sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Fasilitas yang diberikan kepada karyawan berupa rumah, sarana ibadah, poliklinik, tempat penitipan anak, sarana pendidikan, dan sarana olahraga, gaji, peralatan kerja (egrek, dodos, angkong, kapak, gancu, batu asah, dan alat pelindung diri), tunjangan hari raya, bonus akhir tahun, jaminan kesehatan, dan tunjangan dana pensiun. Fasilitas rumah yang diberikan adalah mess untuk tamu, perumahan staf, dan perumahan karyawan. Mess dan perumahan staf adalah bangunan permanen dan terletak di emplasemen, sedangkan perumahan karyawan merupakan bangunan semi permanen yang terletak di sekitar kantor divisi masing-masing. Rumah karyawan dilengkapi dengan fasilitas air bersih dan penerangan selama tujuh jam pada hari kerja dan delapan jam pada hari libur. Rumah terdiri dari dua tipe yaitu: tipe satu rumah (G1) untuk mandor 1, kerani divisi, dan mantri, dan tipe dua rumah (G2) untuk karyawan pada umumnya. Pada setiap divisi disediakan sarana ibadah, tempat penitipan anak, dan sarana olahraga berupa lapangan sepak bola dan bola voli. Sarana olahraga juga disediakan di lingkungan emplasemen antara lain: lapangan bola voli, tenis lapangan, gedung olah raga (bulu tangkis, tenis meja, fitness), kolam renang anak, dan area bermain anak-anak. Sarana pendidikan yang disediakan oleh kebun adalah Play Group, Taman Kanak-kanak (TK), taman pendidikan Al-Qur an, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta dilengkapi dengan fasilitas bus sekolah. Selain memberikan fasilitas-fasilitas umum, kebun juga memberikan kompensasi berupa gaji dan tunjangan-tunjangan kepada karyawannya. Gaji tanaman karyawan SKU sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional) Rp 1 024 000/bulan sedangkan untuk karyawan SKU bulanan disesuaikan dengan golongan karyawan.