GLOBAL ADVOCACY PLATFORM

dokumen-dokumen yang mirip
Global Advocacy Platform

MENJADI RISK & CONTROL EXPERT : MEMELIHARA PROFESIONALISME DAN KOMPETENSI PENGAWAS INTERN. Oleh : Slamet Susanto, Ak., CRMP.

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri. Palm Oil Plantation & Mill

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut The Institute of

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

Kebijakan Manajemen Risiko

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

Internal Audit Charter

BAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

INTERNAL AUDIT CHARTER

MEMBEDAH STANDAR AUDIT INTERN PEMERINTAH INDONESIA. Muhadi Prabowo Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

PT Chubb General Insurance Indonesia. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

PT Asuransi Chubb Syariah Indonesia. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Tahun 2016

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

AUDIT SISTEM INFORMASI. Pertemuan 2 Standar Audit SI

Ringkasan Kebijakan Manajemen Risiko PT Bank CIMB Niaga Tbk

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

DAFTAR ISI...I MUKADIMAH...1 DEFINISI...5 KODE ETIK...6 STANDAR PROFESI...8

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian ini akan membahas lebih mendalam mengenai teori-teori dan

Internal Audit Charter

Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

Issue 8. GLOBAL PERSPECTIVES AND INSIGHTS Audit Internal dan Audit Eksternal. Perbedaan Peranan dalam Tata Kelola Organisasi

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Pedoman Pembentukan Komite Audit yang Efektif. Disusun untuk Komite Nasional Good Corporate Governance

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang dilaksanakan.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan para pemegang saham (shareholder) saja dan juga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan merupakan kumpulan kontrak (nexus of contract) antara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memastikan bahwa proses pengelolaan manajemen berjalan dengan efisien.

PIAGAM AUDIT INTERNAL

UNIT AUDIT INTERNAL. Struktur organisasi Divisi Audit Internal sebagai berikut:

PIAGAM AUDIT (AUDIT CHARTER) DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PT KEDAUNG INDAH CAN TBK

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

STANDAR INTERNASIONAL PRAKTIK PROFESIONAL AUDIT INTERNAL (STANDAR)

PT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO

ISO Standar Internasional Manajemen Risiko

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. ini tidak dapat dipungkiri lagi, dalam tatanan ekonomi global tuntutan terciptanya

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/19/PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, berkembang pula

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar nasional yang diperkuat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka economy recovery, pemerintah Indonesia dan International

Modul ke: AUDIT INTERNAL. Standar Audit Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

Piagam Komite Audit. PT Astra International Tbk

Kebijakan Manajemen Risiko PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Setelah negara Indonesia dan negara negara di Asia Timur lainnya

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

VISI, MISI, TUJUAN, KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB.

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

BAB I PENDAHULUAN. praktek bisnis yang kurang adil dalam masyarakat. Dalam dunia bisnis manajemen dan

Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter)

Transkripsi:

GLOBAL ADVOCACY PLATFORM

2 PENDAHULUAN Platform advokasi global (The Global Advocacy Platform) dibentuk untuk mendukung upaya advokasi yang dilakukan oleh IIA, chapter, sukarelawan, anggota, pemangku kepentingan dan praktisi audit internal. Advokasi adalah tugas penting dan utama untuk memastikan pemahaman yang jelas dan konsisten mengenai nilai audit internal yang berlaku di seluruh dunia. Sebagai dampaknya, hal ini akan memaksimalkan kontribusi para auditor internal terhadap tata kelola yang baik dan kesuksesan organisasi Sebagai inti dari dokumen ini adalah enam komponen dasar tata kelola yang baik ( six Pillars of Good Governance), dimana tiap komponen tersebut dilengkapi dengan empat pernyataan pendukung. Hal ini secara menyeluruh menggambarkan secara jelas mengenai peran utama yang dijalankan oleh fungsi audit internal dalam membantu organisasi mencapai tujuannya. Komponen-komponen ini diharapkan dapat memberikan dampak yang tegas dan bermanfaat tanpa bersifat teknis yang sangat mendetail. Lain halnya dengan International Professional Practices Framework (IPPF ), yang ditujukan untuk para parktisi audit internal, komponen ini ditujukan kepada pemangku kepentingan fungsi audit internal ( dapat dilihat pada diagram yang ada dihalaman 3). Komponen dasar terdiri dari pernyataan utama yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan yang relevan, misalnya pada saat presentasi, program pelatihan, konferensi, interaksi dengan media atau konferensi pers, surat, artikel, email, pertemuan tatap muka, percakapan, kampanye, iklan dan halaman web. Mengingat isi dokumentasi ini bukan bagian dari IPPF, kalimat yang ada dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan. Namun secara umum, komponen baik konteks maupun contoh yang ada dapat digunakan untuk memperkuat pesan yang hendak disampaikan dengan memberikan penekanan pada topik yang relevan dengan penerima pesan yang dituju.

ADVOKASI GLOBAL Sebagai organisasi global, IIA berkomitmen untuk mewakili kepentingan praktisi audit internal yang ada di seluruh dunia dan sekaligus mempromosikan pentingnya profesi audit internal bagi kesuksesan organisasi. Untuk mencapai tujuan ini, IIA bekerjasama dengan institut dan chapter dengan menyediakan materi dan sumber daya lainnya, termasuk berkolaborasi dengan organisasi global lainnya yang mewakili kepentingan dari kelompok pemangku kepentingan utama; dimana pandangan dan kebijakan mereka akan memberikan pengaruh signifikan untuk kemajuan dan perkembangan profesi audit internal. Upaya IIA ini didukung oleh Komite Advokasi Global (Global Advocacy Committee (GAC)),yaitu suatu kelompok internasional yang terdiri dari beberapa pemimpin audit internal yang megembangkan pesan utama dari platform advokasi global. Komite ini juga bertanggung jawab untuk memantau pengembangan serta relevansi yang berkelanjutan dari materi makalah pandangan IIA (Position Papers).

KOMPONEN TATA KELOLA YANG BAIK Membentuk suatu pemahaman untuk auditor internal 1 2 Tata kelola sangat penting bagi kesuksesan oranisasi dan membutuhkan hubungan yang terbuka dan saling percaya antara Dewan, manajemen dan fungsi audit internal. Fungsi audit internal memiliki peran penting untuk pengelolaan dan membantu pengembangan kepercayaan, transparansi dan akuntabilitas. 3 4 Audit internal berkontribusi atas kesuksesan, perubahan positif dan inovasi dengan memberikan kepastian, pandangan dan saran. Audit internal dapat berfungsi efektif jika level sumber daya yang dimiliki, kompetensi dan struktur organisasi yang ada sejalan dengan strategi organisasi, dan mengikuti Standar Praktik Audit Internal yang dikeluarkan oleh IIA. 5 6 3 Audit internal berkontribusi lebih ketika hasil kerjanya relevan, obyektif, memberikan perhatian kepada risiko dan peluang serta berfokus pada masa depan. Audit internal harus bebas dari pengaruh kepentingan yang tidak semestinya dan menunjukan independensi dengan melakukan pelaporan secara fungsional ke Dewan (di Indonesia kepada Presiden Direktur/ Direktur Utama). Those charged with *Level tertinggi dalam organisasi yang memiliki tugas untuk mengarahkan dan memantau aktifitas manajemen. Di Amerika hal ini mengacu kepada d Board of Directors yang terdiri dari beberapa direktur independen. DI Indonesia pengelolaan organisasi dibedakan menjadi Dewan Komisaris (Pengawas) dan Dewan Direksi (Pelaksana) sesuai UU no 40 tahun 2007. Dimana level tertinggi dalam manajemen organisasi adalah Presiden Direktur/ Direktur Utama

4 Komponen 1: Tata kelola sangat penting bagi kesuksesan organisasi dan membutuhkan hubungan yang terbuka dan saling percaya antara Dewan, manajemen, dan audit internal. 1.1 Semua organisasi memerlukan tata kelola jika mereka ingin tetap ada dan melanjutkan upaya untuk memenuhi tujuan organisasi. 1.2 Kesuksesan organisasi dapat terwujud hanya jika hal ini dapat memenuhi kepentingan semua pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. 1.3 Tata kelola dijalankan melalui berbagai proses dan struktur dengan tujuan untuk menumbuh kembangkan transparansi, akuntabilitas, keadilan dan memelihara keseimbangan kepentingan yang sehat diantara para pemangku kepentingan yang ada. 1.4 Tata kelola membutuhkan budaya yang terbuka dan bersifat etis. Komponen 2: Fungsi audit internal memiliki peran penting untuk pengelolaan dan membantu pengembangan kepercayaan, transparansi, dan akuntabilitas. 2.1 Semua organisasi mendapatkan manfaat dari fungsi audit internal. 2.2 Audit internal bertambah penting ketika organisasi tumbuh dan berkembang, menjadi semakin komplek dan dewasa, berjuang untuk pengembangan dan mencari perubahan yang positif. 2.3 Audit internal merupakan faktor penting bagi organisasi untuk berkontribusi kepada kondisi sosial dan ekonomi yang lebih baik. Hal ini meliputi namun tidak terbatas kepada: Lembaga pemerintah Lembaga Keuangan Perusahaan terbuka dan perusahaan lainnya yang ada di pasar modal Penyedia jasa umum ( air, listrik, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.) 2.4 Audit internal membangun kepercayaan dengan senantiasa melakukan interaksi yang bermanfaat dengan Dewan dan manajemen organisasi.

5 Komponen 3: Audit internal berkontribusi atas kesuksesan, perubahan positif dan inovasi dengan memberikan kepastian (assurance), pandangan (insight) dan saran (advice). 3.1 Dengan memberikan pandangan atas tata kelola, risiko dan pengendalian, audit internal memberikan kritik kuat atas praktik yang dilaksanakan organisasi dan memberikan perubahan positif dan inovasi.. 3.2 Audit internal merupakan fungsi terbaik dalam memberikan pandangan dan saran jika menggabungkan independensi dan obyektifitas dengan pemahaman mendalam mengenai organisasi, tata kelola dan lingkungan operasionalnya serta didukung dengan kekuatan data. 3.3 Audit internal mendorong pemikiran inovatif dengan secara aktif memelihara kesadaran mengenai perkembangan profesi dan mengadaptasi praktik unggulan yang paling mutakhir. 3.4 Dengan memberikan kepastian mengenai efektifitas tata kelola, risiko dan pengendalian; audit internal menginspirasi kepercayaan diri organisasi dan memampukan proses pengambilan keputusan yang kompeten. Komponen 4: Audit internal dapat berfungsi efektif jika level sumber data yang dimiliki, kompetensi dan struktur organisasi yang ada sejalan dengan strategi organisasi, dan mengikuti Standar Praktik Audit Internal yang dikeluarkan oleh IIA. 4.1 Auditor internal memiliki tanggung jawab profesional untuk meningkatkan efektifitas, kemahiran dan kualitas layanannya dengan secara terus menerus megikuti pendidikan dan pengembangan. 4.2 Pengalih dayaan audit internal (Internal audit s resourcing) serta pengembangan efektifitas dan efisiensinya harus sejalan dengan strategi organisasi. Hal ini dilakukan untuk memberikan dampak positif bagi kesuksesan organisasi. 4.3 Pimpinan fungsi audit internal (Chief audit executive) wajib memiliki pemahaman mengenai standar IIA dan memastikan penerapannya dalam praktik atau pelaksanaan audit internal. 4.4 Kredibilitas dan kepercayaan akan audit internal akan meningkat secara signifikan melalui review berkesinambungan dan pengembangan.

6 Komponen 5: Audit Internal berkontribusi lebih ketika hasil kerjanya relevan, obyektif, memberikan perhatian kepada risiko dan peluang serta berfokus pada masa depan. 5.1 Supaya relevan, audit internal wajib mendukung kelangsungan hidup jangka panjang, melindungi dan menciptakan nilai organisasi melalui keseimbangan yang memadai antara kegiatan penjaminan kepastian (assurance) dan pemberian nasihat ( advisory). Kegiatan audit internal harus sejalan dengan strategi organisasi yang tercermin pada lingkungan operasional organisasi. 5.2 Obyektifitas auditor internal dapat dipastikan melalui penerapan pendekatan yang terstruktur dan sistematis, serta bebas dari bias dan pengaruh atau kepentingan yang tidak semestinya. 5.3 Audit internal memperkokoh manajemen dengan mengkomunikasikan secara jelas mengenai penilaian berbasis risiko- mengenai kondisi saat ini dan akan datang- yang menguji kesiapan organisasi untuk mengidentifikasi faktor yang dapat mendukung dan menghalangi kesuksesannya. 5.4 Audit internal memberikan kontribusi positif terhadap nilai organisasi ketika penjaminan kepastian (assurance), padangan (insight) dan nasihat (advice) yang diberikan dapat diandalkan, terpercaya, dikomunikasikan dengan baik dan telah diterima dengan baik oleh manajemen. Komponen 6: Audit internal harus bebas dari pengaruh kepentingan yang tidak semestinya dan menunjukan independensinya dengan melakukan pelaporan secara fungsional kepada Dewan. 6.1 Manajemen bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan sistem tata kelola, risiko dan pengendalian yang efektif. 6.2 Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi rancangan, efisiensi dan efektifitas tata kelola, risiko dan pengendalian. 6.3 Sebagaimana disebutkan dalam piagam audit internal, audit internal memerlukan akses penuh, bebas dan tidak terbatas atas fungsi atau aktifitas yang sedang dikaji tanpa ada satupun fungsi atau aktifitas yang dapat terlewatkan dalam ruang lingkup audit. 6.4 Pimpinan audit internal wajib melapor secara fungsional kepada Dewan dalam rangka memenuhi tanggung jawab independensi dan diakui sebagai kepanjangan suara yang berwenang.

7 MAKALAH PANDANGAN(POSITION PAPERS) Dari waktu ke waktu, IIA membakukan pandangannya atas beberapa permasalahan utama yang penting pada profesi audit internal dan para pemangku kepentingan. Sama halnya dengan Global Advocacy Platform, makalah pandangan IIA (position papers) dirancang untuk memberikan pesan yang jelas dan konsisten sambil mengambil beberapa pandangan yang mendasar pada topik-topik tertentu. Makalah Pandangan (Position paper) memberikan padangan dasar yang sama sebagaimana yang diungkapkan dalam Komponen-Komponen Tata Kelola ini. Komite Advokasi Global (The Global Advocacy Committee) memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan Global Position Papers. Hingga saat ini, sudah ada tiga makalah: Tiga Lini Pertahanan pada Pengendalian dan Manajemen Risiko yang Efektif (The Three Lines of Defense in Effective Risk Management and Control). Peran Audit Internal pada Manajemen Risiko Organisasi (The Role of Internal Auditing in Enterprise-wide Risk Management). Peran Audit Internal pada Resourcing Aktifitas Audit Internal (The Role of Internal Auditing in Resourcing the Internal Audit Activity). Makalah ini akan dikaji ulang dan diperbaharui secara periodik, dan makalah baru yang relevan mungkin akan diterbitkan dimasa mendatang. INFORMASI MENGENAI SUMBER AVOKASI LAINNYA Sumber advokasi lainnya meliputi perangkat (toolkit),dapat ditemukan pada halaman IIA institute leaders. Alat yang dapat digunakan untuk mendukung dapat berupa: Paltform Advokasi Global (Termasuk Komponen-Komponen Tata Kelola Yang Baik). Makalah Pandangan IIA secara global (Global Position Papers). Advokasi mengenai alat uji madiri kematangan (Advocacy maturity self-assessment tool). Advokasi alat perencanaan (Advocacy planning tool). Alat analisa Pemangku Kepentingan (Stakeholder analysis tool). Contoh, template, presentasi, flyer, brosur, dan video.

Global Headquarters 1035 Greenwood Blvd., Suite 401 Lake Mary, FL 32746 T +1-407-937-1111 F +1-407-937-1101 W Mengenai IIA The Institute of Internal Auditors (IIA) dikenal secara luas sebagai advokat, pendidik dan penyedia standar, panduan dan sertifikasi profesi audit internal. IIA didirikan pada tahun 1941, dan saat ini melayani lebih dari 185.000 anggota di lebih dari 170 negara dan wilayah. Kantor pusat IIA bertempat di Lake Mary, Florida. Untuk informasi lebih lanjut,kunjungi www.iia-indonesia.org 2016-1409