BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan
|
|
- Dewi Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi yang telah berkembang saat ini, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan cepat atau mengelola aktiva dan kewajiban finansialnya dengan efektif dan efisien, akan tetapi dengan munculnya perubahan lingkungan bisnis semakin menuntut kemampuan manajemen untuk menciptakan daya saing, baik dalam efisiensi, efektivitas operasi, inovasi, pengendalian risiko, serta kemampuan memahami struktur perubahan lingkungan bisnis. Tingkat pertanggungjawaban manajemen yang berbeda-beda fungsinya menyebabkan manajemen membutuhkan adanya bagian tertentu dalam lingkungan perusahaan yang berfungsi untuk membantu dalam penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian pada semua bidang kegiatan perusahaan, termasuk didalamnya adalah yang menyangkut kegiatan operasional perusahaan. Adapun alat pengendali pada organisasi adalah metode-metode yang terkoordinasi yang didalamnya mencakup kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur. Agar pengendalian berjalan efektif, efisien dan ekonomis diperlukan suatu bagian tertentu dalam perusahaan yang dapat berperan dalam pengendalian secara independen terhadap bagian-bagian lainnya untuk mengawasi dan menilai
2 keefektifan, keefisienan, dan keekonomisan seluruh kegiatan operasional perusahaan. Bagian ini pada perusahaan dikenal dengan bagian audit internal. Audit Internal merupakan suatu fungsi yang independen dan obyektif yang memberikan jasa keyakinan (assurance) dan konsultasi (consulting) kepada manajemen. Keberadannya diharapkan akan memberikan nilai tambah (value added) dan memperbaiki serta meningkatkan operasional perusahaan. Internal audit diharapkan dapat menilai dan mengevaluasi terhadap kegiatankegiatan perusahaan dalam menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu yang ditujukan kepada pihak manajemen untuk membantu dalam pengambilan keputusan manajemen yang cepat dan akurat. Manajemen puncak harus meyakini salah satu faktor pencapaian keunggulan bersaing adalah melalui ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas seluruh aktivitas operasi perusahaan disamping faktor kunci lainnya. Untuk meyakinkan tercapainya kondisi sesuai kriteria yang ditetapkan maka diperlukan audit operasional, yaitu suatu proses yang sistematis untuk menilai kehematan, efisiensi, dan efektivitas operasi di bawah pengendalian manajemen dan melaporkan kepada orang yang tepat dengan rekomendasi perbaikan. Untuk dapat melaksanakan kegiatan kepengawasan (controllership) dan pemeriksaan (audit) yang baik tentu dituntut adanya profesionalisme yang tinggi. Untuk dapat mencapai maksud ini sudah tentu auditor perlu mempunyai pengetahuan yang memadai tentang ruang lingkup tugasnya atau bidang lain yaitu auditing, controllership, accounting, hukum, manajemen, dan lain-lain.
3 Fungsi audit internal sangat penting mengingat peran yang diharapkan dari fungsi audit tersebut untuk membantu tingkatan manajemen guna mengamankan kegiatan operasional yang menggunakan dana dari masyarakat luas. Untuk memaksimalkan fungsi audit internal di perusahaan telah dikeluarkan peraturan tentang kewajiban menerapkan standar pelaksanaan fungsi audit internal. Setiap perusahaan wajib untuk menyusun Internal Audit Chartered atau piagam mengenai wewenang dan tugas audit internal, membentuk dewan audit, menyusun panduan audit intern. Charter Audit Internal harus: (a) menjelaskan posisi fungsi audit internal dalam organisasi (b) menyatakan kewenangan fungsi audit internal untuk mendapatkan akses terhadap semua catatan, personil dan asset perusahaaan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugasnya, dan (c) menjelaskan ruang lingkup audit internal. Menurut IIA, Sawyers (2005:21) dan Akmal (2006:13-15) Standar Profesional Audit Internal, ada (5) kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi professional pada bidang intern, yaitu: 1. Independensi : pemeriksaan harus bebas dan terpisah dari aktivitas yang diperiksanya. 2. Kemampuan professionalisme : pemeriksa harus mempergunakan keahlian dan ketelitian dalam menjalankan profesinya. 3. Lingkungan pekerjaan pemeriksaan internal harus mengikuti penguji dan evaluasi terhadap kecukupan dan efektivitas system pengendalian manajemen serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan. 4. Kegiatan pelaksanaan pemeriksaan harus mengikuti perencanaan pemeriksanaan, pengujian dan evaluasi informasi pemberitahuan hasil dan tindak lanjut. 5. Manajemen bagian audit intern, pimpinan audit internal harus mengelola bagian audit internal secara tepat.
4 Perusahaan tidak terlepas dari kebutuhan fungsi pengawasan intern yang dari waktu ke waktu dirasakan semakin dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Posisi dan peranan audit internal dalam organisasi adalah bertanggung jawab langsung pada pimpinan. Terkandung makna bahwa audit internal mempunyai misi yang penting dalam manajemen organisasi, yakni untuk memberikan masukan-masukan pada pimpinan tertinggi diminta ataupun tidak, yang diperlukan sebagai bahan untuk mengambil keputusan dengan memberikan rekomendasi dalam upaya pelaksanaan, pengelolaan organisasi yang memenuhi prinsip efisiensi serta mengamankan kekayaan organisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Informasi berupa rekomendasi pun tidak saja bersifat korektif dan membangun tetapi juga yang dapat diterapkan dan strategis serta rekomendasi harus dapat mencegah secara dini dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta antisipasi dimasa yang akan datang. Dengan peranan yang sangat penting dan strategis sebagai alat kontrol organisasi, audit internal harus mampu memberikan informasi kepada pemimpin guna mengambil keputusan yang meliputi seluruh bidang organisasi. Salah satu informasi audit internal kepada pimpinan dituangkan secara tertulis dengan bentuk laporan hasil audit, yang memuat tujuan audit, temuan audit, kriteria, penyebab temuan, dampak temuan, dan rekomendasi. Kriteria harus diperhatikan karena audit internal pada umumnya tidak merasa terdorong untuk menghasilkan lebih banyak waktu guna meneliti sejumlah alternatif penyelesaian bagi suatu persoalan dan memilih cara pendekatan yang dianggap paling baik. Dari sinilah
5 pandangan atas peranan audit internal pada masalah fungsi rekomendasi bermacammacam dan bahkan saling bertentangan. Rekomendasi menggambarkan tindakan yang mungkin dipertimbangkan manajemen untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang salah dan untuk memperkuat kelemahan dalam sistem kontrol. Rekomendasi haruslah bersifat positif dan bersifat spesifik, dalam penyajiannya pun rekomendasi yang diberikan oleh audit internal harus layak, praktis, dan memperhitungkan keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan dengan efektifitas yang diperoleh. Tujuan audit internal adalah menguji dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi, disamping itu bertujuan membantu anggota organisasi agar dapat melaksanakan tanggung jawab secara efektif. Untuk itu audit internal akan melakukan analisis penilaian, memberikan rekomendasi dan saran. Penelitian ini dikembangkan dari penelitian Victor Haris dari Universitas Pasundan tahun 2007 berjudul Pengaruh Pemeriksaan Intern Terhadap Efektivitas Rekomendasi Pemeriksaan Intern survey di PT. POS Indonesia. Yang diteliti oleh peneliti terdahulu yaitu: 1. Variabel bebas (Independent variabel) : pemeriksaan intern 2. Variabel tak bebas (Dependent variabel) : efektivitas rekomendasi pemeriksaan intern Kesimpulan yang diperoleh penelitian terdahulu menyatakan Pemeriksaan Intern telah melaksanakan tugasnya dengan baik maka efektivitas rekomendasi pemeriksaan intern pun dapat terlaksana dengan baik dan cukup memadai.
6 Perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang yaitu pada variabel independen (X), penelitian terdahulu memfokuskan pada proses pelaksanaan pemeriksaan intern yang baik pada perusahaan, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis sekarang yaitu lebih memfokuskan pada professionalisme seorang auditor internal dalam menghasilkan rekomendasi yang berkualitas. Belum diketahui secara jelas sejauh mana profesionalisme internal auditor dapat berperan terhadap rekomendasi audit. Oleh karena itu, penulis akan mencoba meneliti hal tersebut melalui sebuah penelitian yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul: Peranan Profesionalisme Internal Auditor Terhadap Efektivitas Rekomendasi Audit Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana profesionalisme internal auditor pada perusahaan 2. Bagaimana efektivitas rekomendasi audit pada perusahaan 3. Seberapa besar peranan profesionalisme internal auditor terhadap efektivitas rekomendasi audit pada perusahaan
7 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mempelajari, memahami dan membuat kesimpulan mengenai : Peranan Profesionalisme Internal Auditor Terhadap Efektivitas Rekomendasi Audit Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan memahami profesionalisme internal auditor pada perusahaan 2. Untuk mengetahui dan memahami efektivitas rekomendasi audit pada perusahaan 3. Untuk menguji seberapa besar peranan profesionalisme internal auditor terhadap efektivitas rekomendasi audit pada perusahaan 1.4. Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat di manfaatkan dalam menambah pengetahuan mengenai peranan auditor internal terhadap efektivitas rekomendasi audit perusahaan dan untuk memenuhi sebagian besar dari syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung
8 2. Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai masukan yang positif bagi manajemen perusahaan itu sendiri dan menjadi bahan untuk melakukan koreksi bila ternyata ada kekurangan. 3. Bagi Pihak Lain Diharapkan hasil penelitian ini dapat membuka wawasan masyarakat pada umumnya terhadap bidang akuntansi, dan merupakan sumber informasi untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah penelitian Kerangka Penelitian Kebutuhan akan Profesionalisme Audit internal dirasakan penting saat memasuki abad teknologi dan informasi saat ini. Kemampuan internal auditor untuk melihat celah dan peluang demi kemajuan perusahaan merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada perusahaan. Profesionalisme berarti, suatu usaha untuk mempertahankan kualitas hasil pekerjaan atau meningkatkannya, terutama sebagai suatu profesi, kredibilitas auditor internal di mata masyarakat perlu dipertahankan. Aktivitas auditor internal akan menunjang ke arah perbaikan kinerja pemerintah secara keseluruhan. Disamping itu auditor internal yang berkompeten akan memberikan kontribusi kepada instansi antara lain : 1. Meningkatkan proses pengelolaan resiko. 2. Mengevaluasi pengendalian intern.
9 3. Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan proses governance dalam mengembangkan etika. 4. Memastikan pengelolaan kinerja organisasi yang dilakukan efektif dan akuntabel. 5. Menginformasikan risiko dan pengendalian yang ada di perusahaan kepada unit-unit yang tepat. 6. Mengkoordinasikan kegiatan dan komunikasi informasi diantara pimpinan organisasi, dewan, internal auditor dan eksternal auditor. Hiro Tugiman (1995:49) menterjemahkan (5) elemen professional dalam penelitian yang dilakukan Kalber dan Forgaty, sebagai berikut: 1. Dedikasi terhadap profesi 2. Tanggung jawab sosial 3. Permintaan akan otonomi professional 4. Keyakinan atas pengaturan sendiri dalam pekerjaannya 5. Perkumpulan professional Audit internal merupakan suatu kegiatan penilaian yang independen yang dibentuk didalam organisasi perusahaan. Selain itu audit tersebut merupakan proses pengamanan atas pelaksanaan semua kegiatan yang dilakukan. Kemudian menilai apakah kegiatan pemeriksaan sesuai rencana yang telah ditetapkan dengan tujuan agar ketentuan yang ada dapat ditaati dan dilaksanakan secara baik, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif. Auditor internal agar berjalan sesuai dengan tujuan-tujuannya maka dibutuhkan orang-orang yang profesional di bidangnya. Untuk Menjaga integritas dan obyektivitas serta bertindak secara profesional seperti yang dipersyaratkan dalam
10 Standar Profesi Audit Internal (SPAI) termasuk menjamin tidak terdapat benturan kepentingan auditor internal dengan auditan dan kegiatan yang diaudit. Standar Profesi Audit Internal (SPAI) adalah standar mutu pelaksanaan audit dan laporan hasil audit serta kesepakatan mengenai bagaimana laporan audit disajikan agar bermanfaat bagi manajemen dan pemakainya. Auditor Internal harus mematuhi Standar Profesi Audit Internal (SPAI) untuk menjaga kinerja dan hasil audit dalam melaksanakan tugasnya. Standar Profesi yang melandasi pelaksanaan tugas auditor internal adalah Standar Profesi Audit Internal diterbitkan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal ditetapkan di Jakarta, tanggal 12 Mei 2004, sebagai berikut: 1. Pelayanan terhadap masyarakat 2. Pelatihan jangka panjang 3. Taat pada kode etik 4. Anggota dari organisasi profesi 5. Jurnal publikasi 6. Pengembangan profesi berkelanjutan 7. Ujian sertifikat 8. Standar profesi audit internal Kegiatan audit internal harus membantu organisasi dalam menerapkan internal kontrol yang efektif. Internal control meliputi perencanaan organisasi dan semua metode koordinasi dan pengukuran yang digunakan untuk mangamankan harta perusahaan, meneliti ketepatan dan kebenaran data akuntansi, mengembangkan efisiensi dan mendorong ketaatan kebijakan yang ditetapkan manajemen.
11 Keberadaan eksistensi auditor internal untuk membantu anggota organisasi agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Untuk hal tersebut, pemeriksa intern akan memberikan berbagai analisis, penilaian, rekomendasi petunjuk dan informasi sehubungan dengan kegiatan yang diperiksanya. Pengertian efektivitas menurut Rob Reiders (2002:10), adalah sebagai berikut: efektivitas adalah benefit yang dapat dicapai oleh organisasi berdasarkan pada tujuan dan objektivitasnya atau kriteria pengukuran lainnya Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu tingkat keberhasilan dalam usaha mencapai apa yang menjadi tujuan organisasi yang telah ditentukan dan berhubungan dengan hasil-hasil dari suatu kegiatan dan sebagai alat Bantu bagi manjemen untuk mengetahui hasil kegiatan tersebut. Apabila kesimpulan yang dibuat oleh auditor internal ternyata menunjukkan adanya suatu masalah, sudah seharusnya diberikan rekomendasi guna mengatasi masalah tersebut. Rekomendasi praktis memiliki pembanding antara biaya dan efektivitas, merupakan bentuk pelayanan paling bernilai yang diberikan oleh auditor intern kepada manajemen. Selain itu auditor internal juga harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam membuat rekomendasi, yaitu rekomendasi dapat menyelesaikan masalah, dapat diimplementasikan oleh auditor sesuai kemampuannya, sesuai dengan operasi audit dan memberikan, manfaat lebih besar
12 dari biayanya serta rekomendasi itu merupakan solusi terbaik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Atribut rekomendasi adalah sebagai berikut: 1. Harus dapat memperbaiki kondisi yang ada 2. Dapat ditindaklanjuti secara logis, praktis, reasonable, sehingga manajemen mengetahui hasil dari saran auditor 3. Rekomendasi harus mempertimbangkan biaya tindak lanjut dan hasil yang diperoleh (Benefit and cost) Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan hipotesis yang akan dibuktikan melalui penelitian ini sebagai berikut : Professionalisme Internal Auditor Memiliki Peranan Terhadap Efektivitas Rekomendasi Audit
13 Gambar 1.1 Model Kerangka Penelitian Satuan Pengawasan Internal Efektivitas Rekomendasi Audit Profesionalime Internal Auditor (Variabel X) 1. Independensi 2. Kemampuan professional 3. Lingkup pekerjaan 4. Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan 5. Manajeman Bagian Audit Internal Efektivitas Rekomendasi Audit Internal (Variabel Y) 1. Dapat menyelesaikan masalah 2. Memberikan keseimbangan biaya dan manfaat 3. Dapat diimplementasikan secara logis, praktis, dan reasonable 4. Bersifat korektif dan konstruktif 5. Solusi untuk jangka panjang dan pendek Peranan Profesionalisme Internal Auditor terhadap Efektivitas Rekomendasi Audit. Hipotesis: Profesionalisme Internal Auditor berperan terhadap Efektivitas Rekomendasi Audit Uji Statistik
14 1.6. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Menurut Sugiyono (2004:7) metode penelitian survey adalah: Penelitian yang dilakukan pada populasi yang kecil (kurang dari 100), tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi terdebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antar variable sosiologis maupun psikologis Peneliti dalam menyusun skripsi ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif yaitu mengubah data kualitatif menjadi suatu ukuran data kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara sistematis tentang fakta-fakta, sifatsifat hubungan antara fenomena yang terjadi. Dalam menguji hipotesis, penulis melakukan penelitian atas dasar kuesioner dengan menggunakan perhitungan persentase data yang berupa jawaban-jawaban kuesioner inilah dijadikan dasar bagi penulis dalam menarik kesimpulan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah merupakan cara-cara untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan. Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Field Research (Penelitian Lapangan) Penelitian lapangan merupakan suatu teknik pengumpulan data primer secara langsung dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang sedang diteliti dengan cara melakukan prosedur.
15 a. Observasi (Pengamatan) Pengamatan secara langsung terhadap aktivitas perusahaan yang sedang diteliti dan hal-hal lain yang berhubungan dengan permasalahan. b. Interview (Wawancara) Penelitian yang dilakukan dengan tanya jawab kepada pihak-pihak yang berkaitan dan berkompeten terhadap permasalahan yang diangkat penulis. c. Questionnaire (Kuesioner) Penelitian dengan cara membuat daftar pertanyaan terhadap pihak manajemen, SPI, pelanggan Internal dan pelanggan Eksternal serta terhadap orang-orang yang bersangkutan dengan masalah ini. 2. Library research (Penelitian Kepustakaan) Penelitian Kepustakaan (library research) yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mencari dan mempelajari bahan-bahan kepustakaan, berupa buku-buku, majalah ekonomi, catatan kuliah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai landasan teori dan pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pembahasan masalah.
16 1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data dan informasi dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian pada perusahaan PT. Pos Indonesia Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2008 sampai dengan selesai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar
Lebih terperinciPT Wintermar Offshore Marine Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Audit Internal 2.1.1 Pengertian Audit Internal Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, penulis mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian Audit Internal. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengendalian internal
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini kinerja instansi pemerintah banyak menjadi sorotan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Belakangan ini kinerja instansi pemerintah banyak menjadi sorotan, terutama sejak timbulnya iklim yang lebih demokratis dalam pemerintahaan. Rakyat sudah
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi terutama globalisasi ekonomi telah menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Persaingan ini mengharuskan perusahaan untuk berpikir lebih
Lebih terperinciPIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)
PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Maksud dan Tujuan Charter Satuan Pengawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian intern dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengendalian intern yang
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan
Lebih terperinciPiagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk
Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negaranegara
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Audit Internal Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) sebagai pelaku ekonomi tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.
PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL Latar Belakang Unit Audit Internal unit kerja dalam struktur organisasi Perseroan yang dibentuk untuk memberikan keyakinan yang memadai dan konsultasi yang bersifat independen dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Definisi Internal Audit menurut Sawyer (2005: 10) adalah:
2.1 Pengertian Internal Audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER
Halaman : 1 dari 5 I. PENDAHULUAN Tujuan utama Piagam ini adalah menentukan dan menetapkan : 1. Pernyataan Visi dan Misi dari Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank Woori Saudara 2. Tujuan dan ruang
Lebih terperinciPT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT A. PENDAHULUAN A.1 TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT a. Memenuhi Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Audit Internal a. Pengertian Audit Internal Audit Internal merupakan pengawasan manajerial yang fungsinya mengukur dan mengeavaluasi sistem pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. inilah setiap perusahaan harus berhati-hati dalam membuat dan mengambil suatu. komersial yaitu tujuan untuk memperoleh laba.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui bahwa perekonomian dan perkembangan dunia usaha semakin lama semakin maju. Dalam perkembangan dunia usaha yang maju inilah setiap
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN
PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, Dewan Komisaris ( Dewan ) melakukan pengawasan atas kebijaksanaan pengurusan, jalannya pengurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Audit 2.1.1 Pengertian internal audit Internal Auditing adalah penilaian yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih, mengenai keakuratan, dapat dipercaya,
Lebih terperinciInternal Audit Charter
DAFTAR ISI HAL 1. Pengantar 2 2. Struktur dan Kedudukan 2 3. Tujuan 3 4. Ruang Lingkup 4 5. Wewenang 4 6. Tugas dan Tanggung Jawab 5 7. Pelaporan 5 8. Kode Etik 5 9. Persyaratan Auditor 7 10. Standar Profesional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini terdapat tantangan-tantangan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini terdapat tantangan-tantangan serta persaingan yang kompetitif. Perusahaan dituntut semakin efisien dalam menjalankan aktivitasnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian Audit internal merupakan bagian dari organisasi yang integral dan menjalankan fungsinya berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen senior dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang dilaksanakan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Audit Internal 2.1.1 Pengertian Audit Internal Audit internal menurut Hiro Tugiman (2001:11) adalah suatu fungsi penilaian yang independen yang ada dalam suatu organisasi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia telah membuat dunia usaha semakin marak, bervariasi, dan semakin kompetitif dalam memasuki era
Lebih terperinciPIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)
PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT (PERSERO) PENGERUKAN INDONESIA 1 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini istilah globalisasi ekonomi telah menjadi topik hangat yang mencerminkan dunia usaha yang semakin kompetitif. Tidak terkecuali
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang
1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang sangat diperhatikan
Lebih terperinciBUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
salinan BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan hasil pemeriksaan merupakan kesempatan bagi satuan pengawas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan hasil pemeriksaan merupakan kesempatan bagi satuan pengawas intern untuk menunjukkan kontribusinya pada perbaikan kinerja organisasi. Laporan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi dan usaha kecil menengah saat ini sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global ini sangatlah penting peranannya. Auditor internal dalam suatu perusahaan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Keberadaan auditor internal dalam tatanan dunia usaha dan persaingan di era global ini sangatlah penting peranannya. Auditor internal dalam suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pola kehidupan manusia sebagai makhluk yang dinamis pun turut berubah dalam arti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat menuntut pola kehidupan manusia sebagai makhluk yang dinamis pun turut berubah dalam arti yang
Lebih terperinci1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal
Piagam Audit Intern 1.0 PENDAHULUAN 2.0 VISI 3.0 MISI 1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal a. Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan
Lebih terperinciPIAGAM INTERNAL AUDIT
PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperluas ke semua bidang kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini jangkauan aktivitas dari audit internal tidak hanya menyangkut pada pemeriksaan keuangan saja, akan tetapi jangkauan pemeriksaannya telah diperluas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya Sumber Daya Manusia mengakibatkan persaingan di bidang ekonomi yang semakin ketat, begitu juga
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT
PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan Kerja dengan Dewan Komisaris,
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. 1 BAB I DASAR DAN TUJUAN PEMBENTUKAN 1.1. Dasar Pembentukan 1.1.1 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi terutama globalisasi ekonomi telah menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Persaingan ini mengharuskan perusahaan untuk berpikir lebih
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Menurut American Accounting Association, internal audit adalah proses sistematis
I. Pengertian Internal Auditing BAB II URAIAN TEORITIS Menurut American Accounting Association, internal audit adalah proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai
Lebih terperinciPIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL
PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk memandang pemeriksaan internal yang dilaksanakan oleh Unit Audit Internal sebagai fungsi penilai independen dalam memeriksa dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan fungsi auditing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai negara berkembang, saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan diberbagai bidang yang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 59 2017 SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLA TAMAN PINTAR PADA DINAS PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari
Lebih terperinciJeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika
KAJIAN TEORITIS PERANAN INTERNAL AUDITOR Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika ABSTRACT Internal auditor as internal examination which evaluating all the operation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi membawa pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan dunia usaha. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinci`BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan dapat berjalan terus, untuk mencapai tujuan
`BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Tujuan umum dari perusahaan adalah untuk mempertahankan laba agar kelangsungan hidup perusahaan dapat berjalan terus, untuk mencapai tujuan tersebut manajemen
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini banyak perusahaan yang gulung tikar dimana era globalisasi berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) 201168 PANDEGLANG 42212 PIAGAM AUDIT INTERN 1. Audit intern adalah kegiatan yang independen dan obyektif dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan, mengatur, dan mengendalikan segala aktivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan untuk pemakai informasi keuangan. Berkembangnya profesi akuntan publik di suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal dalam suatu perusahaan besar sangatlah sulit, dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,
Lebih terperinciPT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT Jakarta, April 2013 PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT DAFTAR ISI Halaman 1. PENDAHULUAN 1 a. Profil Perusahaan 1 b. Latar Belakang 1-2 2. PIAGAM KOMITE
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
Piagam Audit Internal PT Astra International Tbk Desember 2010 PIAGAM AUDIT INTERNAL 1. Visi dan Misi Visi Mempertahankan keunggulan PT Astra International Tbk dan perusahaanperusahaan utama afiliasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia yang bergerak dalam bidang komunikasi, khususnya dalam memberikan pelayanan jasa surat menyurat.
Lebih terperinciPedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter)
Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter) PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2011 Piagam Internal Audit ini merupakan salah satu penjabaran dari pedoman pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Setiap perusahaan wajib menyusun laporan keuangan karena sesuai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan wajib menyusun laporan keuangan karena sesuai dengan tujuan dibuatnya laporan keuangan yaitu memberikan informasi tentang posisi dan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pembangunan dewasa ini telah tumbuh dan berkembang bermacam-macam perusahaan di Indonesia baik di bidang jasa, perdagangan, maupun industri yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
28 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Moh. Nazir (2008;56), objek merupakan sesuatu yang dibicarakan dan yang dipikirkan sesuatu yang menjadi perhatian. Dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sosialisasi dan pengembangan era good corporate governance di Indonesia dewasa ini lebih ditujukkan kepada perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) khususnya
Lebih terperinciPT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH
Halaman 1 dari 6 DITETAPKAN OLEH DEDY ROCHIMAT Direktur Utama DISETUJUI OLEH PULUNG PERANGINANGIN Komisaris Utama HARTOPO Komisaris Independen Halaman 2 dari 6 I. PENDAHULUAN Piagam Unit Audit Internal
Lebih terperinciPedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal
1. Definisi a) Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan,
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT 2015
PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut The Institute of
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit Internal, SPFAIB, dan SKAI Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian pemeriksaan menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan yang pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap lingkup aktivitas perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang punggung perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sistematis serta mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Namun pada. penyimpangan-penyimpangan dalam perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit diwujudkan, dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini istilah globalisasi ekonomi telah menjadi topik hangat yang menceminkan dunia usaha yang semakin kompetitif. Tidak terkecuali Indonesia, siap
Lebih terperinciPT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) JULI 2016 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN I... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang mengalami keadaan yang tidak menentu, hal ini dikarenakan ketidakpastian keadaan politik dan perekonomian dalam
Lebih terperinci- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini memperlihatkan kemajuan yang amat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini memperlihatkan kemajuan yang amat pesat, hal ini ditandai dengan semakin beratnya persaingan di dunia usaha. Dengan banyaknya
Lebih terperinciPEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERN
Materi E-Learning Internal Auditing (Kamis, 19 Mei 2016) Pengampu: Fahrul Imam Santoso, SE.,M.Ak.,Ak PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERN Pengertian internal audit Internal audit merupakan audit yang ditujukan
Lebih terperinciBAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek
BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Audit Secara umum, auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi dan mengendalikan sendiri semua operasi perusahaan tetapi jika perusahaan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BANK MESTIKA DHARMA, Tbk Kata Pengantar Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam meningkatkan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I
PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menolak hasil dengan memberikan rekomendasi tentang tindakan-tindakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengawasan intern yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang terdapat dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, negara Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. Perkembangan ini
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT
KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM
Lebih terperinci