PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH ( HOME VISIT) TENTANG GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN KELUARGA Ny.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu)

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

STRATEGI PELAKSANAAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, PEMENUHAN NUTRISI

Koping individu tidak efektif

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

LAPORAN PENDAHULUAN. 1. Masalah Utama Perilaku Kekerasan


MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG )

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG

BAB III TINJAUAN KASUS

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Saat ini saya sedang melakukan

Lampiran 1. JADUAL KEGIATAN HARIAN Nama : No. Kode: Ruang Rawat : No. Waktu Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Ket

BAB IV PEMBAHASAN. Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. S dengan

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN:

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan

BAB III TINJAUAN KASUS

/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN:

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

BAB II TUNJAUAN TEORI. orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Stimulasi Persepsi Halusinasi

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG.

TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri

BAB III TINJAUAN KASUS

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PASIEN DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

LAMPIRAN. Implementasi dan Evaluasi keperawatan Hari/ tanggal 18 Juni 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PADA TN

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB III TINJAUAN KASUS. laki - laki, pendidikan pasien STM, dan tidak bekerja, pasien tinggal di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

MAKALAH LAPORAN PENDAHULUAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. P DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM. Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Gangguan proses pikir : Waham

BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien

KARAKTERISTIK INFORMAN

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD)

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. stimulus yang sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun, baik stimulus

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal di Ruang ketergantungan

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh : AGUNG NUGROHO

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya


BAB III TINJAUAN KASUS. No. RM : Tanggal MRS : 26 November 2015

Depresi pada Lansia. Masalah Keperawatan Risiko Bunuh Diri

INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT ASOSIET

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SHINTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI

Transkripsi:

1 PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) A. Identitas Klien Inisial Klien Usia Agama Pendidikan : Ny. F : 42 Tahun : Islam : SMA Nomor Register : 02. 14. 77 Masuk RSJSH : 27/03/2012 Nama Keluarga Alamat : Ny. E : jl. Raya Cantex Gg Masjid Rt004/010 kel ciracas, Jakarta Timur B. Tujuan Kunjungan Rumah 1. Tujuan Umum Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan menjadi system pendukung yang efektif. 2. Tujuan Khusus a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan kondisi klien selama di Rumah sakit. b. Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data sekunder (rekam medik) mengenai : 1) Alasan masuk atau dirawat di Rumah Sakit. 2) Faktor predisposisi dan presipitasi.

2 3) Genogram keluarga. 4) Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien. 5) Support system dalam keluarga. 3. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang perawatan klien gangguan jiwa di rumah dikaitkan dengan 5 fungsi keluarga yaitu : a. Keluarga dapat mengenal masalah yang menyebabkan klien kambuh. b. Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap klien. c. Keluarga dapat merawat klien dirumah. d. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam merawat klien. e. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat untuk merawat kesehatan klien. 4. Memberikan pendidikan kepada keluarga sesuai dengan masalah yang ditemukan saat pengkajian. 5. Memotivasi keluarga untuk melanjutkan perawatan di rumah C. Rencana Tindakan Keperawatan 1. Fase Orientasi a. Salam terpeutik 1) Ucapkan salam 2) Perkenalkan nama,asal,tujuan,dan lama kunjungan 3) Beri informasi bahwa klien mulai di rawat oleh mahasiswa sejak tanggal 9-4-2012,dimulai pada pukul 13.00 19.00 WIB

3 4) Menanyakan tentang perilaku klien dirumah yang menyebabkan keluarga memutuskan untuk membawa klien ke Rumah Sakit. 5) Menanyakan kepada keluarga faktor apakah yang menyebabkan klien mengalami gangguan jiwa. 6) Menanyakan tentang keluarga klien (orang tua,suami,anak). 7) Menanyakan kepada klien tentang tanggapan keluarga mengenai penyakit yang diderita klien. 8) Menanyakan harapan keluarga terhadap kesembuhan klien. 9) Menanyakan dan mengobservasi kondisi lingkungan tempat tinggal klien. 10) Menanyakan kepada keluarga mengenai cara perawatan dan pengobatan yang telah dilakukan keluarga selama klien dirumah. b. Kontrak Selama 1 jam (jam 09:00-10:00 WIB) perawat dan keluarga akan berdiskusi tentang cara perawatan klien yang seharusnya dilakukan keluarga selama dirumah, memberi informasi tentang kondisi klien di Rumah Sakit, validasi data dari keluarga dan kesiapan keluarga terhadap kepulangan klien. 2. Fase kerja Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan 1. GSP : Halusinasi SP 1 K : Klien mendapat dukungan dari keluarga dan diharapkan keluarga dapat merawat klien dengan Halusinasi dirumah Tindakan Keperawatan : Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien Halusinasi: 1) Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian halusinasi yang ada pada klien.

4 2) Jenis Halusinasi 3) Tanda dan gejala halusinasi 4) Cara merawat klien halusinasi 5) Mendemonstrasikan cara merawat klien halusinasi 6) Memberikan kesempatan pada keluarga untuk mempraktekan cara merawat klien halusinasi 7) Cara memberi obat 8) Melatih keluarga mempraktekan cara merawat klien halusinasi 3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon keluarga 1) Evaluasi Subjektif a) Menanyakan perasaan kepada bapak/ibu setelah berbincang-bincang b) Menanyakan kembali kepada kelurga tentang hal-hal yang baru saja didiskusikan 2). Evaluasi Objektif a) Menanyakan kembali kepada keluarga tentang pengertian, jenis tanda dan gejala halusinasi, akibat yang akan terjadi apabila tidak ditangani, cara keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien dalam merawat klien b) Mengobservasi ekspresi keluarga selama pembicaraan dan respon perilaku terhadap kunjungan c) Meminta keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara merawat serta dukungan keluarga dengan klien

5 b. Rencana tindak lanjut 1) Menanyakan kepada keluarga tentang harapan dan keinginan selanjutnya 2) Meminta keluarga menjelaskan kembali yang telah didiskusikan dan tetap berkonsultasikan dengan dokter C. Strategi Komunikasi 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik Selamat pagi pak / bu, nama saya Ependi, saya dapat tugas dari Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan untuk mengunjungi keluarga Tn. F, yang selama ini saya rawat tanda bukti, ada surat tugas dari dari Rumah Sakit jiwa Dr. Soeharto Heerdjan. Nama bapak/ibu siapa? Baiklah pak / bu, saya akan menjelaskan kedatangan saya kesini. b. Evaluasi Validasi Bapak/ibu bagaimana kondisi Tn. F sebelum dibawa ke RSJSH? c. Kontrak Topik : Berbincang bincang dengan keluarga klien tentang pengertian halusinasi, jenis, tanda dan gejala dari halusinasi dan cara merawat pasien halusinasi. Waktu : Bapak / Ibu Kita akan berbincang-bincang selama 1 jam Tempat : Bapak / Ibu, dimana kita kira-kira dapat berbincang-bincang? Diteras, apa diruang tamu? Tujuan : Keluarga mampu merawat klien di rumah dengan halusinasi

6 2. Fase Kerja Apa yang bapak/ibu ketahui tentang masalah Tn. F? Ya, memang benar sekali pak? ya pak/bu gejala yang dialami oleh anak/kakak bapak/ibu disebut halusinasi, yaitu halusinasi dengar yang sebenarnya tidak ada suaranya. Jadi, jika anak bapak/ibu mengatakan mendengar suara-suara, sebenarnya suara itu tidak ada. Oleh karena itu, kita diharapkan membantunya dengan beberapa cara. Terdapat beberapa cara untuk membantu anak bapa/ibu agar bisa mengendalikan halusinasi. Cara tersebut adalah : pertama, diharapkan anak bapak/ibu, jangan membantah, atau mendukung halusinasi. Katakan saja bapak/ibu percaya bahwa Tn. F memang mendengar suara, tetapi bapak/ibu sendiri tidak mendengar atau melihatnya. Kedua, jangan biarakan anak/kakak bapak/ibu melamun dan sendiri karena kalau melamun halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang yang mau bercakapcakap dengannya. Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama dan ibadah bersama. Terkait dengan kegiatan, saya telah melatih anak/kakak bapak/ibu untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Tolong bapak/ibu pantau pelaksanaannya dan berikan pujian jika Tn. F berhasil melakukannya! Ketiga, bantu anak bapak/ibu minum obat secara teratur. Jangan menghentikan obat tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih anak/kakak bapak/ibu untuk minum obat secara teratur. Jadi, bapak/ibu dapat mengingatkan kembali. Obatnya ada tiga macam yang berwarna orange namanya CPZ gunanya untuk menghilangkan suara-suara. Yang berwarna putih namanya THP berfungsi untuk membuat Tn. F tenang dan tidak kaku.

7 Yang berwarna biru namnya HLP gunanya untuk menenangkan fikiran. Semua obat ini harus Tn. F minum 3x sehari pukul 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam. Obat harus selalu diminum untuk mencegah kekambuhan. Terakhir, jika ada tanda-tanda halusinasi muncul, putus halusinasi dengan cara menepuk punggung Tn. F Kemudian suruh Tn. F menghardik suara tersebut. Tn. F sudah saya ajarkan unutk menghardik halusinasi. Sekarang, mari kita latihan memutus halusinasi Tn. F. Sambil menepuk punggung anak bapak/ibu katakan: Tn. F, sedang apa kamu? Kamu ingat apa yang di ajarkan perawat jika suara-suara itu datang? Ya, usir suara itu, Tn. F! Tutup telinga kamu dan katakan pada suara itu saya tidak mau dengar! Ucapkan berulang-ulang, Tn. F. Sekarang coba bapa/ibu praktikkan cara yang baru saya ajarkan. Bagus pak/bu!! Baiklah bu, tolong Tn. F sering diingatkan untuk tetap minum obat secara rutin dan cepat kontrol jika obat habis. 3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon keluarga 1). Evaluasi Subjektif Bagaimana perasaan bapak / ibu setelah kita berdiskusi tentang pengertian, jenis, tanda dan gejala dan cara merawat pasien dengan halusinasi. 2) Evaluasi Objektif Dapatkah bapak / ibu menjelaskan kembali masalah tentang pengertian halusinasi, tanda dan gejala dan cara merawat pasien dengan halusinasi. b. Rencana tindak lanjut 1) Memotivasi kepada keluarga untuk minum obat secara teratur dan kontrol sebelum obat habis

8 2) Memberikan jadwal kegiatan yang dapat dilanjutkan di rumah 4. Terminasi Akhir Pak / bu saya mengadakan kunjungan rumah ini hanya satu kali, mudah-mudahan bapak / ibu dapat menerapkan semua yang telah kita diskusikan, saya permisi.

9 DAFTAR PUSTAKA Suliawati (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa Jakarta : EGC. Keliat Budiana (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.