BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A.Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2012: 107) menyatakan bahwa metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS VARIANSI DUA JALAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen digunakan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di SMP se-kecamatan Bajawa Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Dalam melaksanakan penelitian untuk menyusun tesis ini, penulis

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia. Kualitas sumberdaya ini bergantung pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen semu (quasy experimental

Oleh : Eliana Dwi Rahayu K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya dibedakan menjadi penelitian eksperimen dan non eksperimen. 2 Peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

PROSIDING ISSN: PM-18 HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

Diana Aprisinta Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI NGAWI ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

P 44 PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA LAGU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SD SE-KECAMATAN LAWEYAN

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. (variabel yang akan diuji) yaitu dengan metode pembelajaran Smart Solution,

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

Oleh: Sumaji. Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH PROGRAM LINEAR

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan model Taba dengan Strategi Concept Mapping. Oleh karena itu

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI DISIPLIN BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Gender

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri wilayah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Subek penelitian ini adalah siswa semester ganil kelas X tahun pelaaran 2014/2015. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganil Tahun Pelaaran 2014/2015. Pembelaaran dilakukan 8 kali pertemuan, dengan 1 kali pengisian angket tipe kepribadian pada pertemuan pertama, 6 pertemuan pembelaaran, dan 1 kali tes prestasi pada pertemuan terakhir. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut: a. Tahap perencanaan Tahap perencanaan meliputi penyusunan usulan penelitian, penyusunan instrumen penelitian, penyusunan skenario pembelaaran, pengauan izin penelitian, konsulidasi skenario pembelaaran dan instrumen dengan guru dan kepala sekolah tempat penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Agustus 2014. b. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan meliputi pengambilan sampel, ui keseimbangan, ui coba instrumen, eksperimen dan pengumpulan data. Tahap ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan November 2014. c. Tahap analisis data Tahap analisis data ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2014. d. Tahap penyusunan laporan Tahap ini mulai dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai dengan Januari 2015. 57

digilib.uns.ac.id 58 Adapun perincian adwal kegiatan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian N Jadwal o Kegiatan Penyusuan 1 proposal Penyusunan 2 instrumen Pengauan 3 izin penelitian Pengumpulan 4 data Analisis 5 Data Penyusunan 6 laporan Bulan 2014 2015 Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan B. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi experimental research). Hal ini dikarenakan tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mengendalikan dan memanipulasi semua variabel yang relevan. Sebagaimana yang dikemukakan Budiyono (2003: 82-83) bahwa tuuan penelitian eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan.

: Prestasi belaar siswa yang dikenai model pebelaaran ke- perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 59 2. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini subyek penelitian dikelompokkan menadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu siswa yang mendapat model pembelaaran kooperatif tipe TGT. Kelompok kedua adalah kelompok eksperimen, yaitu siswa yang mendapat model pembelaaran kooperatif tipe NHT. Kelompok ketiga adalah kelompok kontrol, yaitu siswa yang mendapat model pembelaaran klasikal. Untuk masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol terdiri dari kelompok siswa yang memiliki tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan faktorial 3 x 4. Adapun desain yang digunakan dinyatakan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Rancangan Penelitian Model Pembelaaran (A) Kooperatif Tipe TGT (a 1 ) Kooperatif Tipe NHT (a 2 ) Klasikal (a 3 ) Keterangan : Sanguinis (b 1 ) Tipe Kepribadian (B) Melankolis (b 2 ) Koleris (b 3 ) Phlegmatis (b 4 )

adalah rataan nilai uian nasional tingkat sekolah kedengan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 60 2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui sampling random stratifikasi berkelompok (stratified cluster random sampling), yaitu dengan mengelompokkan populasi menadi subpopulasi yang dianggap memiliki sampel homogen, kemudian setiap kelompok dipilih sampel yang diperlukan secara acak. Penelitian mengambil populasi seluruh siswa kelas X SMA di Kota Pontianak. Tahapan proses pengambilan sampel dapat dielaskan sebagai berikut: a. Tahap pertama, mengumpulkan data rerata nilai UN 2013 populasi penelitian yang terdiri dari 10 SMA Negeri di Kota Pontianak. b. Tahap kedua, membagi 10 sekolah ini menadi 3 kategori. Kelompok terdiri atas kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah. Aturan pengkategorian prestasi SMA Negeri di Kota Pontianak disaikan dalam Tabel 3.3. Tabel 3.3 Aturan Pengkategorian Prestasi SMA Negeri di Kota Pontianak Kategori Nilai Uian Nasional ( Rendah Sedang Tinggi Keterangan :

digilib.uns.ac.id 61 kontrol. Kelas eksperimen yang pertama diberikan model pembelaaran kooperatif tipe TGT, kelas eksperimen yang kedua diberikan model pembelaaran kooperatif tipe NHT, dan kelas kontrol akan diberikan model pembelaaran klasikal. D. Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel bebas, yaitu model pembelaaran dan tipe kepribadian siswa. Satu variabel terikat, yaitu prestasi belaar matematika siswa. 1. Variabel Bebas a. Model Pembelaaran 1) Definisi Operasional Model pembelaaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belaar untuk mencapai tuuan belaar. 2) Skala Pengukuran Skala nominal dengan tiga kategori, yaitu model pembelaaran kooperatif tipe TGT, NHT, dan model pembelaaran klasikal. 3) Simbol : A dengan kategori a 1, a 2, dan a 3. b. Tipe Kepribadian 1) Definisi Operasional Tipe kepribadian adalah segala corak perilaku dan sifat yang khas dan dapat diperkirakan pada diri seseorang, yang digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap rangsangan, sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional yang khas bagi individu itu. Dalam hal ini terdiri dari tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis. 2) Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal dengan 4 kategori yaitu tipe kepribadian koleris, sanguinis, melankolis, dan phlegmatis. Pengelompokan commit ditentukan to user dengan melihat keseluruhan

digilib.uns.ac.id 62 awaban siswa terhadap tes kepribadian yang berbentuk angket. Kriteria tipe kepribadian yang paling banyak berarti menentukan tipe kepribadian siswa tersebut. Apabila terdapat banyaknya kriteria tipe kepribadian yang sama antara 2 tipe kepribadian atau lebih maka siswa tersebut tidak dimasukkan dalam perhitungan. Angket yang digunakan diadopsi dari buku Personality Plus karangan Florence Littauer, yang disesuaikan untuk siswa sekolah menengah. 3) Simbol: B dengan kategori b 1, b 2, b 3,dan b 4. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belaar matematika siswa. a. Definisi operasional Prestasi belaar matematika adalah hasil belaar yang digunakan untuk menilai tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti pembelaaran matematika sesuai dengan tuuan pembelaaran matematika yang ditentukan. b. Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Ketentuan penilaiannya adalah setiap awaban benar diberi skor 1 dan awaban salah diberi skor 0. c. Simbol: ab. E. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah sebagai berikut : 1. Metode Dokumentasi Menurut Budiyono (2003: 54), Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya dalam dokumen-dokumen yang telah ada. Dokumen-dokumen tersebut biasanya merupakan dokumen-dokumen resmi yang telah teramin keakuratannya. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk:

digilib.uns.ac.id 63 a. Memperoleh data mengenai sekolah-sekolah yang akan diadikan sampel penelitian. b. Memperoleh data nilai matematika pada Uian Nasional kelas IX tahun pelaaran 2013/2014. 2. Metode Angket Menurut Budiyono (2003: 47), Metode angket adalah cara pengumpulan data melalui pengauan pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada subyek penelitian, responden, atau sumber data dan awaban diberikan pula secara tertulis. Metode angket dengan responden yaitu siswa, bertuuan untuk mendapatkan tipe kepribadian siswa. 3. Metode Tes Menurut Budiyono (2003: 54), Metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan seumlah pertanyaan-pertanyaan atau suruhansuruhan kepada subek penelitian. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belaar siswa pada materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda. F. Instrumen Penelitian Menurut Budiyono (2003: 47) menyatakan bahwa instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti (atau orang lain yang ditugasi) dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan pengumpulan data menadi sistematis dan mudah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi belaar matematika dan angket tipe kepribadian siswa. 1. Tes Prestasi Belaar Matematika Tes prestasi belaar matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda yang disusun oleh peneliti. Ketentuan penilaiannya adalah setiap awaban benar diberi skor 1 dan awaban salah diberi skor 0. Tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda terdiri dari 20 butir soal, tetapi pada saat melakukan ui coba soal terdiri dari 30 butir soal untuk mengantisipasi butir soal yang kurang baik digunakan dalam memperoleh data penelitian. Sebelum digunakan untuk mengambil commit to data user penelitian, instrumen tersebut diui

digilib.uns.ac.id 64 terlebih dahulu dengan ui validitas dan reliabilitas. Sedangkan untuk mengui butir instrumen digunakan ui daya pembeda dan tingkat kesukaran. Semua langkah ini diambil untuk menghasilkan naskah tes yang baik sehingga mampu memperoleh data penelitian yang akurat. 2. Angket Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai tipe kepribadian siswa. Pengelompokan tipe kepribadian siswa dilakukan dengan tes kepribadian yang berupa angket tipe kepribadian dengan beberapa pertanyaan tertutup. Angket yang digunakan diadopsi dari buku Personality Plus karangan Florence Littauer, yang disesuaikan untuk siswa sekolah menengah. Tes ini mempunyai 40 kriteria kepribadian siswa, masing-masing kriteria kepribadian terdapat 4 pilihan pernyataan yang dapat dipilih sesuai dengan karakter kepribadian siswa. Siswa diminta untuk mengisi angket yang telah diberikan, dengan menghitung masing-masing awaban yang telah disediakan di setiap kriteria tipe kepribadian akan diperoleh banyaknya setiap kriteria tipe kepribadian. Kriteria tipe kepribadian yang paling banyak berarti menentukan tipe kepribadian siswa tersebut. Apabila terdapat banyaknya kriteria tipe kepribadian yang sama antara 2 tipe kepribadian atau lebih maka siswa tersebut tidak dimasukkan dalam perhitungan. G. Ui Instrumen 1. Tes Prestasi Belaar Matematika a. Analisis Instrumen 1) Ui Validitas Isi Berdasarkan pada tuuan diadakannya tes prestasi belaar yaitu untuk mengetahui apakah prestasi belaar yang ditampakkan secara individual dapat pula ditampakkan pada keseluruhan (universe) situasi, maka ui validitas yang dilakukan pada metode tes ini adalah ui validitas isi, pada tingkat minimum. Ui validitas isi untuk tes prestasi belaar matematika siswa, dilakukan penilaian oleh commit pakar. to user Sebagai validator, peneliti memilih

digilib.uns.ac.id 65 guru pelaaran matematika dan dosen matematika. Dalam hal ini para pakar (subect mater expert) diminta untuk menilai: (1) apakah kisi-kisi telah mewakili isi (substansi) yang akan diukur, (2) apakah butir-butir soal telah memenuhi kisi-kisi yang ditentukan. b. Analisis Butir Soal 1) Daya Pembeda Suatu butir soal dikatakan mempunyai daya pembeda ika kelompok siswa yang pandai menawab benar lebih banyak dari kelompok siswa yang kurang pandai. Untuk mengetahui daya beda suatu butir soal digunakan rumus : D= BA J A Keterangan : JA : banyak peserta kelompok atas JB : banyak peserta kelompok bawah BA : banyak peserta kelompok atas yang menawab benar BB : banyak peserta kelompok bawah yang menawab benar Kelompok atas diambil 27% dari siswa yang mempunyai nilai tinggi, sedangkan kelompok bawah diambil 27% dari siswa yang mempunyai nilai rendah. Suharsimi Arikunto (2005: 218) memberikan petunuk seperti berikut untuk menafsirkan nilai D apabila kedua kelompok atas dan bawah itu ditetapkan menurut skor tes total sebagai kriteria. a) Apabila D negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saa b) Apabila 0,00 D < 0,20 butir berfungsi secara elek. c) Apabila 0,20 D < 0,40 butir berfungsi secara cukup baik. d) Apabila 0,40 D < 0,70 butir berfungsi baik. e) Apabila 0,70 D 1,00 butir berfungsi sangat baik. Dalam penelitian ini butir soal yang akan digunakan adalah yang memenuhi D 0,20. B J B B

digilib.uns.ac.id 66 2) Tingkat Kesukaran Tes yang baik adalah tes yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Tes yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk meningkatkan usaha memecahkannya. Sebaliknya, tes yang terlalu sukar akan membuat peserta didik menadi putus asa dan kehilangan semangat untuk kembali mencoba memecahkan tes tersebut. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui tingkat kesukaran butir tes digunakan rumus sebagai berikut. dengan P = P: indeks kesukaran butir tes ke-i B: banyaknya peserta didik yang menawab benar pada butir tes ke JS: umlah seluruh peserta didik yang mengikuti tes Untuk menginterpretasikan indeks kesukaran butir tes digunakan tolak ukur sebagai berikut. 0,00 P < 0,30 : butir tes sukar 0,30 P 0,70 : butir tes sedang 0,70 < P 1,00 : butir tes mudah B JS (Sumarna Surapranata, 2006: 21) Dalam penelitian ini, untuk keperluan pengambilan data digunakan butir soal dengan tingkat kesukaran sedang (0,30 P 0,70). c. Reliabilitas Oleh karena dalam penelitian ini menggunakan tes berbentuk pilihan ganda, penentuan koefesien reliabilitas tes menggunakan teknik Kuder Richardson (KR 20). Rumus KR 20 dalam Budiyono (2003: 69) adalah sebagai berikut.

: koefisien reliabilitas tes n : banyaknya butir tes perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 67 dengan

digilib.uns.ac.id 68 Pada penelitian ini, data sampel yang diui harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu dilakukan lebih dahulu ui normalitas dan homogenitas. 1. Ui Prasyarat Anava a. Ui Normalitas Ui normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel dari penelitian termasuk sampel dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengui normalitas populasi ini adalah metode Lilliefors. Langkah-langkah ui normalitas dengan metode Lilliefors yaitu : 1) H 0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2) Tingkat signifikan (α) 3) Statistik ui yang digunakan L = Maks F(z i ) - S(z i ) dengan F(z i ) = P(Z z i ); Z ~ N(0,1) S(z i ) = proporsi cacah Z z i terhadap seluruh z ( X z i = skor standar ; z i X ) i = ; X i : skor item s s = standar deviasi 4) Daerah kritik DK = {L L > L α;n } 5) Keputusan ui H 0 ditolak ika L obs terletak di DK 6) Kesimpulan (a) Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal ika H 0 tidak ditolak (b) Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal ika H 0 ditolak. (Budiyono, 2013:170-171) b. Ui Homogenitas Variansi

= n - 1 = deraat kebebasan untuk perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 69 Ui ini digunakan untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari seumlah populasi sama atau tidak. Salah satu ui homogenitas variansi adalah ui Bartlett dengan prosedur sebagai berikut : 2 1) H 0 : σ 1 = σ 2 2 2 2 = σ 3 = = σ k (variansi populasi homogen) H 1 : tidak semua variansi sama (variansi populasi tidak homogen) 2) Tingkat signifikan (α) 3) Statistik ui χ dengan : χ 2 ~ χ 2 ( k 1) 2 2 2 = log s,303 ( f log RKG f c k = banyaknya populasi = banyaknya sampel; k = 3 (model pembelaaran); k = 4 (tipe kepribadian siswa) N = banyaknya seluruh nilai (ukuran) n = banyaknya nilai (ukuran) sampel ke- = ukuran sampel ke- )

: data ke-i pada perlakuan ke- perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 70 2. Ui Keseimbangan (Budiyono, 2013: 176-177) Ui keseimbangan dilakukan untuk mengetahui bahwa kemampuan awal siswa dalam keadaan seimbang atau sama. Karena terdapat tiga kelas yang akan diteliti pada masing-masing sekolah maka ui keseimbangan akan dilakukan dengan menggunakan ui analisis variansi satu alan. Nilai siswa yang dipakai untuk mengukur keseimbangan ini dengan menggunakan nilai matematika siswa pada Uian Nasional (UN) tahun pelaaran 2013/2014. Untuk melakukan hipotesis digunakan analisis variansi satu alan dengan sel sama, dengan model sebagai berikut : dengan : X i = µ + α + ε i

digilib.uns.ac.id 71 Jumlah Kuadrat Total (JKT)

: data ke-k pada baris ke-i dan kolom ke- perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 72 Dengan :

digilib.uns.ac.id 73 Rataan dan umlah rataan dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Rataan dan Jumlah Rataan Faktor A B 1 B 2 Faktor B B 3 B 4 Total A 1 A 1 A 2 A 2 A 3 A 3 Total B 1 B 2 B 3 B 4 G 1) Pada analisis variansi dua alan sel tak sama ini didefinisikan notasinotasi sebagai berikut : n i : ukuran sel i (sel pada baris ke-i dan kolom ke-) : banyaknya data amatan pada sel i : frekuensi sel i n h = rataan harmonik frekuensi seluruh sel = N = n i i, = banyaknya seluruh data amatan i, pq 1 ni SS i = k X 2 ik k n X ik ik 2 = umlah kuadrat deviasi data amatan pada sel i AB i = rataan pada sel i A i = B = i G = AB i AB i AB i i, = umlah rataan pada baris ke-i = umlah rataan pada baris ke- = umlah rataan semua sel Untuk memudahkan perhitungan, didefinisikan besaran-besaran (1), (2), (3), (4), dan (5) commit sebagai to berikut user :

digilib.uns.ac.id 74 G 2 (1) = pq (3) = i A 2 i q (2) = i, (4) = = SS i B 2 p (5) = AB i, 2 2) Pada analisis variansi dua alan dengan sel tak sama terdapat lima umlah kuadrat, yaitu : JKA = n h {(3) (1)} JKB = n h {(4) (1)} JKAB = n h {(1) + (5) (3) (4)} JKG = (2) JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG 3) Deraat kebebasan untuk masing-masing umlah kuadrat tersebut adalah : dka = p 1 dkb = q - 1 dkab = (p - 1)(q - 1) dkt = N 1 4) Rataan kuadrat RKA = JKA dka JKAB RKAB = dkab 5) Statistik Ui RKB = RKG = dkg = N pq JKB dkb JKG dkg Statistik ui analisis variansi dua alan dengan sel tak sama adalah : RKA a) Untuk H 0A adalah F a = yang merupakan nilai dari variabel RKG random yang berdistribusi F dengan deraat kebebasan p 1 dan N- pq

DK. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 75 9) Rangkuman Anava Tabel 3.5 Rangkuman Analisis Sumber JK dk RK Fobs Ftabel Baris (A) JKA p - 1 RKA Fa Ftabel Kolom (B) JKB q - 1 RKB Fb Ftabel Interaksi (AB) JKAB (p-1)(q-1) RKAB Fab Ftabel Galat (G) JKG N - pq RKG - - Total JKT N - 1 - - - (Budiyono, 2013: 212-215) 4. Ui Komparasi Ganda Komparasi ganda adalah tidak lanut dari analisis variansi apabila hasil analisis variansi tersebut menunukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Untuk ui lanutan setelah analisis variansi, digunakan metode Scheffe karena metode tersebut akan menghasilkan beda rerata dengan tingkat signifikansi yang kecil. (Budiyono, 2013: 215) RKB b) Untuk H 0B adalah F b = yang merupakan nilai dari variabel RKG random yang berdistribusi F dengan deraat kebebasan q 1 dan N- pq c) Untuk H 0AB adalah F ab = RKAB RKG yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan deraat kebebasan (p- 1)(q-1) dan N-pq. 6) Tingkat signifikan (α = 0,05) 7) Daerah kritik a) Daerah kritik untuk F a adalah DK a = {F F > F α;p-1;n-pq } b) Daerah kritik untuk F b adalah DK b = {F F > F α;q-1;n-pq } c) Daerah kritik untuk F ab adalah DK ab = {F F > F α;(p-1)(q-1);n-pq } 8) Keputusan Ui H 0 ditolak ika F obs

1) Komparasi rerata antar baris Hipotesis nol yang diui pada komparasi rerata antar baris adalah: ) = 0,05 d. Mencari harga statistik ui F dengan rumus sebagai berikut : perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 76 Langkah-langkah menggunakan metode Scheffe antara lain : a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi ganda. b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut c. Menentukan tingkat signifikan (

digilib.uns.ac.id 77 Hipotesis nol yang diui pada komparasi rerata antar sel pada kolom yang sama adalah: