III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Tanggung jawab utama sumber daya manusia pada PT Taspen (Persero) KC Bogor

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

RINGKASAN Nyayu Lathifah Tirdasari. H Heti Mulyati.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

KAJIAN ANTRIAN PASIEN UNIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PMI BOGOR. Oleh LELY AMELIA H

OPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas telah menjadi karkteristik utama dalam organisasi atau perusahaan agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PROSES PENYELESAIAN KLAIM DI PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG BOGOR. Oleh ARUM SEKAR KINASIH H

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara. : Yunita Mentari NPM :

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

Optimalisasi Kualitas Layanan. (Irzani dan Alfira Mulya Astuti)

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi semakin tingginya persaingan saat ini yang disebabkan

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan risiko kehilangan jiwa atau meninggal. Kasus ini terjadi

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

PENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN PASIEN BPJS RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA SKRIPSI

SIMULASI ANTRIAN DI BENGKEL RESMI YAMAHA HARPINDO JAYA GOMBONG DAN SUMBER BARU GOMBONG

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

PENERAPAN SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) RUMAH SAKIT

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT KOTA BEKASI DAN SAMSAT JAKARTA TIMUR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

PENENTUAN JUMLAH SERVER OPTIMAL DI SPBU PESING MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN DAN PENDEKATAN SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI PT.KERETA API INDONESIA (KAI) STASIUN HALL BANDUNG

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

Dosen Pembimbing : Supriyo Hartadi. W., S.E., M.M.

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

Lampiran 1: Data kedatangan pelanggan per jam dan penghitungan Steady-state. No Hari/Tanggal Periode Waktu (Per Jam) 1 Selasa

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang penting dipelajari karena

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk bekerja di performa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB I PENDAHULUAN. populasi penduduk di dunia yang semakin bertambah. Buku "Why am I So

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK (STUDI KASUS: KANTOR LAYANAN CERENTI) TUGAS AKHIR

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan. responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak bermunculan penyedia jasa provider dengan berbagai macam

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. pihak perusahaan PT. Muliapack Intisempurna. Pengumpulan data ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

KAJIAN ANTRIAN PASIEN UNIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PMI BOGOR. Oleh LELY AMELIA H

T-5 RANCANGAN MODEL SIMULASI ANTRIAN UNTUK MENGURANGI KEMACETAN KENDARAAN DI PELABUHAN MERAK BANTEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

BAB II. Landasan Teori

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT. Taspen (Persero) KC Bogor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dimana proses operasional yang dilakukan harus optimal untuk menunjang kelancaran pelayanan khususnya dalam penyelesaian klaim peserta. Selama ini proses penyelesaian klaim peserta terjadi antrian terutama pada awal bulan. Beberapa hal yang mengakibatkan antrian peserta PT. Taspen (Persero) KC Bogor untuk mendapatkan pelayanan, yaitu: 1. Jumlah saluran pelayanan yang terdiri dari 6 (enam) petugas penerimaan dan penelitian klaim. Rata-rata tingkat kedatangan peserta sebanyak 9 orang per jam. 3. Rata-rata tingkat pelayanan tiap saluran dapat melayani 6 (enam) orang per jam. Agar proses penyelesaian klaim tersebut dapat berjalan lancar, maka PT. Taspen (Persero) KC Bogor perlu merancang sebuah sistem antrian dengan memperhatikan kapasitas pelayanan yang tersedia. Perencanaan dan analisis sistem pelayanan PT. Taspen (Persero) KC Bogor dalam menyelesaikan proses klaim dari para peserta dapat dilakukan dengan menggunakan teori antrian. Teori antrian digunakan untuk menganalisis karakteristik antrian peserta dari model antrian yang sudah ada. Berdasarkan kajian tersebut, dilakukan pengembangan model antrian dari model yang sudah ada. Selanjutnya, dilakukan perbandingan terhadap waktu tunggu dan utilitas server dari model antrian yang sudah ada dengan model antrian yang dikembangkan. Hasil yang paling optimal dari kedua model antrian tersebut dijadikan model antrian terpilih untuk diterapkan pada PT. Taspen (Persero) KC Bogor. Penerapan sistem antrian PT. Taspen (Persero) KC Bogor dapat membantu pelayanan dalam menyelesaikan klaim peserta sehingga kualitas pelayanan dan kepuasan peserta meningkat. Pelayanan yang diberikan oleh

6 PT. Taspen (Persero) KC Bogor dapat dikatakan telah optimal apabila mampu memberikan pelayanan prima. Artinya, pelayanan sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan bahkan kurang dari standar waktu tersebut. Dengan demikian, sistem antrian yang optimal diharapkan mampu mengatur proses penyelesaian klaim peserta sesuai dengan standar waktu sehingga pada akhirnya peserta merasa puas dan nyaman mendapatkan pelayanan. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7. Visi dan Misi PT Taspen (Persero) Pelayanan Proses Penyelesaian Klaim Sistem pada Proses Penyelesaian Klaim di Model yang Sudah Ada Usulan Model yang dapat Dikembangkan Perbandingan Waktu Tunggu dan Utilitas Server Antar Alternatif Model Usulan Model yang Dipilih Perbandingan Waktu Tunggu dan Utilitas Server Model Terpilih 3.. Tahapan Penelitian Optimalisasi Pelayanan Proses Penyelesaian Klaim pada Unit Penetapan Klaim Gambar 7. Kerangka pemikiran penelitian Penelitian dimulai dengan pengamatan sistem antrian pada PT. Taspen (Persero) KC Bogor secara menyeluruh. Seluruh permasalahan yang teridentifikasi selama proses pengamatan akan dirangkum dalam suatu bentuk rumusan masalah. Selanjutnya dilakukan pengumpulan, pengolahan,

7 dan analisis data yang tepat untuk dipergunakan sebagai bahan rekomendasi bagi pihak manajerial PT. Taspen (Persero) KC Bogor dalam menentukan sistem antrian yang dapat mengoptimalkan proses penyelesaian klaim pada PT. Taspen (Persero) KC Bogor. Tahapan penelitian ditunjukkan pada Gambar 8. Pengamatan Sistem secara Menyeluruh pada Perumusan Masalah Sistem pada Pengumpulan Data (kecepatan kedatangan peserta dan waktu pelayanan petugas) Uji Keseragaman Data Seragam? Uji Kecukupan Data Ya Tidak Cukup? Uji Distribusi Data Ya Tidak Sesuai Asumsi Model Baku? Ya Penyelesaian dengan Rumus Baku dengan POM for Windows Tidak Penyelesaian dengan teknik simulasi dengan QSS Model yang Dikembangkan Perbandingan Waktu Tunggu dan Utilitas server antar Model Model Terpilih Rekomendasi pada Perusahaan Gambar 8. Tahapan penelitian

8 3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 010 di PT. Taspen (Persero) KC Bogor. Lokasi penelitian berada di Jalan Raya Pajajaran Kotak Pos 383/Boo 3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung diambil melalui proses pengamatan (observasi) selama terjadi antrian dan wawancara. Data primer tersebut berupa kecepatan kedatangan peserta dan kecepatan waktu pelayanan petugas. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan stopwatch melalui proses pengamatan secara langsung. Pengambilan data kecepatan kedatangan peserta dilakukan setiap hari Senin-Jumat pada periode sibuk yaitu pukul 07.45 sampai dengan 11.00 WIB. Pengambilan data kecepatan pelayanan server (orang yang melayani) terhadap peserta dilakukan dengan mengukur kecepatan pelayanan setiap petugas penerimaan dan penelitian klaim yang dimulai pada saat petugas memanggil nomor antrian peserta sampai dengan peserta meninggalkan petugas untuk menuju ke loket pembayaran klaim (kasir). Wawancara dilakukan kepada para pejabat terkait (kepala seksi penetapan klaim dan kepala bidang pelayanan) dan petugas penerimaan dan penelitian berkas klaim. Hal-hal yang ditanyakan terkait dengan permasalahan yang dikaji, yaitu waktu sibuk petugas, jenis-jenis pengajuan klaim yang membutuhkan waktu pelayanan lama, rata-rata jumlah peserta yang dapat dilayani oleh petugas dalam 1 (satu) hari kerja, dan kebijakan perusahaan dalam mengatasi antrian. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari PT. Taspen (Persero) KC Bogor berupa dokumen-dokumen tertulis, seperti laporan rekapitulasi pengajuan klaim tahun 008-010, struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan. Selain dokumen-dokumen tersebut, penelitian juga menggunakan data sekunder yang berasal dari buku, internet, majalah, dan literatur-literatur lain yang terkait dengan topik penelitian. Bentuk rencana pengamatan terhadap pola kedatangan peserta PT. Taspen (Persero) KC Bogor selama bulan November 010, pukul 07.45

9 sampai dengan 11.00 WIB ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Bentuk rencana pengamatan terhadap pola kedatangan peserta pada periode sibuk No. Tanggal Hari Jumlah Kedatangan (peserta) No. Tanggal Hari Jumlah Kedatangan (peserta) 1 1-Nov-10 Senin 11 15-Nov-10 Senin -Nov-10 Selasa 1 16-Nov-10 Selasa 3 3-Nov-10 Rabu 13 17-Nov-10 Rabu 4 4-Nov-10 Kamis 14 18-Nov-10 Kamis 5 5-Nov-10 Jum'at 15 19-Nov-10 Jum'at 6 8-Nov-10 Senin 16 -Nov-10 Senin 7 9-Nov-10 Selasa 17 3-Nov-10 Selasa 8 10-Nov-10 Rabu 18 4-Nov-10 Rabu 9 11-Nov-10 Kamis 19 5-Nov-10 Kamis 10 1-Nov-10 Jum'at 0 6-Nov-10 Jum'at Sedangkan, bentuk rencana pengamatan terhadap kecepatan pelayanan petugas dalam memroses berkas klaim peserta ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 6. Bentuk rencana pengamatan terhadap kecepatan pelayanan petugas PT. Taspen (Persero) KC Bogor Kecepatan Kecepatan Kecepatan Waktu Waktu Nomor Pelayanan Pelayanan pada Pelayanan Memasuki Keluar pada Loket Loket Penerimaan pada Loket Peserta Informasi dan Penelitian Kasir (jam) (jam) (jam) Klaim (jam) (jam) 1 3 n Total Waktu (jam) 3.5. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang berarti sampel yang dipilih merupakan peserta yang memenuhi karakteristik yang telah ditentukan dalam penelitian. Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Peserta melakukan pengajuan klaim melalui nomor antrian.. Berkas klaim peserta diterima oleh petugas penerimaan dan penelitian

30 klaim pada pukul 07.45-11.00 WIB. 3. Klaim peserta dibayarkan pada hari yang sama dengan hari pengajuan berkas klaim. Sampel yang dikumpulkan disesuaikan dengan uji kecukupan data yang diperlukan dalam penelitian. 3.6. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data sistem antrian peserta klaim PT. Taspen (Persero) KC Bogor terdiri dari: 1. Uji Keseragaman Data Pengujian keseragaman data menggunakan control chart yang digunakan dalam perusahaan manufaktur untuk memetakan pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan dalam bentuk statistik. Peta pengendali tersebut, juga dapat digunakan dalam perusahaan jasa untuk menguji proses penyampaian jasa dalam tiga ukuran yaitu: a. Rata-rata pada garis tengah/garis pusat, dinotasikan central line (CL). b. Batas atas yang dapat diterima, dinotasikan upper control limits (UCL). c. Batas atas yang dapat diterima, dinotasikan lower control limits (LCL). Apabila proses penyampaian jasa masih berada pada dalam batas pengendalian (antara UCL dan LCL) maka proses dinyatakan baik atau berada dalam batas pengendali kualitas (Ariani, 009). Namun, jika proses berada di luar batas tersebut, maka proses dinyatakan buruk. Uji keseragaman data diolah dengan menggunakan software Minitab versi 14.. Uji Kecukupan Data Penelitian ini menghitung jumlah data yang diperlukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ( X ) 0 N X i i N ' =... (4) X i

31 3. 4. 5. Keterangan: N = jumlah data yang diperlukan untuk penelitian N = jumlah data dari pengukuran yang dilakukan X i i = nilai dari data = pengukuran ke-i yang telah dilakukan. Jika N > N maka jumlah data yang diperoleh telah cukup mewakili populasi yang diamati. Besarnya tingkat keyakinan yang dipergunakan dalam rumus tersebut adalah 95 persen yang berarti bahwa 95 persen dari sampel akan memiliki nilai rata-rata atau proporsi pada interval tersebut. Uji kecukupan data menggunakan software Microsoft Excell versi 003. Uji Distribusi Data Pengujian distribusi data dilakukan untuk mengetahui jenis distribusi dari kelompok data yang diperoleh untuk disesuaikan dengan alat analisis yang akan digunakan. Uji distribusi data menggunakan program Statistical Problem and Service Solution (SPSS) versi 15. Analisis Data Data dianalisis dengan menggunakan rumus antrian baku dengan bantuan software Waiting Line QM for Windows jika distribusi data yang diperoleh mengikuti distribusi poisson atau eksponensial. Namun, jika data tidak berdistribusi poisson atau eksponensial, maka permasalahan antrian yang terjadi dapat diselesaikan dengan teknik simulasi dengan bantuan software Queuing System Simulation (QSS). Hasil perhitungan data pada tahap analisis data akan digunakan untuk mengukur perbandingan waktu tunggu antrian dan utilitas server pada rancangan antrian yang sudah ada dengan alternatif model antrian yang akan dikembangkan untuk memperoleh optimalisasi pelayanan dalam proses penyelesaian klaim pada.