PERKEMBANGAN IPM Angka IPM Kabupaten OKU Selatan dari tahun ke tahun terus meningkat. Akan tetapi karena nilai percepatan capaian (reduksi shortfall) setiap tahunnya kecil maka pada tahun 2011 peringkat IPM Kabupaten OKU Selatan mengalami penurunan yang semula peringkat 6 menjadi peringkat 7 se Provinsi Sumatera Selatan 6 Lokasi: Danau Ranau 6.1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Berdasarkan perhitungan dari keempat variabel yaitu: angka harapan hidup, tingkat melek huruf, rata-rata lama sekolah 61
dan daya beli masyarakat, maka dihasilkan angka Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten OKU Selatan yang dijelaskan pada gambar 6.1 di bawah ini. Gambar 6.1 IPM Kabupaten OKU Selatan Tahun 2007-2011 Sumber: BPS Kabupaten OKU Selatan Angka IPM di Kabupaten OKU Selatan dari tahun ke tahun terus meningkat. Dari gambar 6.1 terlihat bahwa kenaikan IPM 62
cenderung konstan dari tahun 2007-2011. Pada tahun tersebut, kondisi ekonomi Kabupaten OKU Selatan sangat stabil, dan pembangunan infra struktur oleh pemerintah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Jika angka IPM 2011 dibandingkan dengan IPM ideal (IPM=100), maka jarak yang masih harus dicapai masih cukup panjang, sebesar 28,18 poin. 6.2 SHORTFALL IPM Peningkatan angka IPM akan lebih tajam jika dilihat dari nilai reduksi shortfall, yaitu nilai yang menggambarkan tingkat percepatan pencapaian nilai IPM terhadap IPM ideal (IPM=100). 63
Gambar 6.2 Reduksi Shortfall IPM OKU Selatan 2007-2011 Gambar 6.2 memperlihatkan grafik percepatan pencapaian IPM (Reduksi Shortfall) selama 5 tahun terakhir dari tahun 2007-2011. Dari grafik tersebut, percepatan pencapaian IPM di Kabupaten OKU Selatan sampai tahun 2011 terus mengalami peningkatan akan tetapi nilainya kecil per tahunnya. Semakin tinggi angka IPM maka reduksi shortfall cenderung akan semakin 64
mengecil sampai akhirnya akan bernilai nol yang berarti pembangunan manusia telah tercapai secara ideal (IPM=100). 6.3 PERBANDINGAN PERINGKAT IPM KABUPATEN/ KOTA SE PROVINSI SUMATERA SELATAN. Perbandingan peringkat IPM antar kabupaten/kota dalam provinsi dimaksudkan untuk melihat percepatan pencapaian IPM ideal dari masing-masing kabupaten/kota dalam periode tertentu. Pada hakikatnya IPM suatu wilayah tidak akan menurun besaran angkanya setiap tahunnya, kecuali ada peristiwa-peristiwa ekstrim yang terjadi di wilayah tersebut seperti perang dan bencana alam yang menghancurkan manusia dan segala fasilitas yang menjadi pendukung untuk pilihan-pilihan manusia di wilayah tersebut. Pergerakan angka IPM sangat dinamis, sehingga kabupaten/kota dapat memacu peningkatan angka IPM tersebut dengan membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung bagi pembangunan manusia 65
di wilayahnya. Oleh karenanya, peringkat IPM kabupaten/kota dalam satu provinsi bahkan secara nasional dapat bergerak naikturun sesuai dengan percepatan yang dicapai. Kode Tabel 6.1. Angka IPM dan Peringkat IPM Menurut Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten/ Kota Peringkat IPM IPM (Provinsi) 2010 2011 2010 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1601 Ogan Komering Ulu 73.14 73,59 4 4 1602 Ogan Komering Ilir 70.61 71,07 9 10 1603 Muara Enim 70.81 71,26 8 8 1604 Lahat 71.30 71,83 7 6 1605 Musi Rawas 67.64 68,38 15 15 1606 Musi Banyuasin 71.81 72,44 5 5 1607 Banyuasin 69.78 70,28 11 12 1608 Ogan Komering Ulu Selatan 71.42 71,82 6 7 1609 Ogan Komering Ulu Timur 69.68 70,34 12 11 1610 Ogan Ilir 69.51 70,09 13 13 1611 Empat Lawang 68.78 69,08 14 14 1671 Kota Palembang 76.23 76,69 1 1 1672 Kota Prabumulih 74.27 74,94 2 2 1673 Kota Pagar Alam 73.19 73,70 3 3 1674 Kota Lubuk Linggau 70.56 71,10 10 9 Sumber: BPS Provinsi Sumatera Selatan 66
Tabel 6.1. menunjukkan bahwa seluruh kabupaten/kota mampu meningkatkan angka IPM nya dari tahun 2010 ke 2011. Akan tetapi, ada 3 (tiga) Kabupaten yang mengalami percepatan yang besar sehingga mampu naik peringkatnya dari tahun sebelumnya yaitu Kabupaten Lahat, Kabupaten OKU Timur, dan Kota Lubuk Linggau. Selain itu ada 3 (tiga) kabupaten juga yang memiliki percepatan pencapaian yang kecil sehingga mampu disalip oleh kabupaten/kota tersebut dan akibatnya peringkat IPM nya turun dibandingkan tahun sebelumnya. Ketiga kabupaten yang mengalami penurunan peringkat yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten OKU Selatan. 67
68