UJIAN TENGAH TRIWULAN AKUNTANSI MANAJERIAL AGRIBISNIS [AMA] ANGKATAN REGULER 41 WAKTU 120 MENIT - OPEN BOOK

dokumen-dokumen yang mirip
AKUNTANSI MANAJERIAL AGRIBISNIS [AMA]

VII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

AKUNTANSI MANAJERIAL AGRI BISNIS [AMA]

Akuntansi Manajerial Agribisnis [AMA]

Akuntansi Manajerial Agribisnis [AMA]

HARGA POKOK TAKSIRAN

Nisaa Aqmarina EB10

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data 3.3 Metode Analisis Data Analisis Biaya Produksi

AKUNTANSI MANAJERIAL AGRI BISNIS [AMA]

karbohidrat asal beras. Bahan sumber karbohidrat lain belum secara umum digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah usaha tani jagung Desa Semedo yang

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT.BINTANG KRISTAL ABADI

Tabel 13. Biaya tenaga kerja pada pre nursery kelapa sawit ( Elaeis guineesis Jacq) sebelum pengembangan bisnis pada areal 1 Ha selama 1 tahun

HASIL DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENCATATAN USAHA TANI TANAMAN KEDELAI

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

PENCATATAN USAHATANI

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. pelaksanaan penelitian. Aset biologis pada PT. Perkebunan Nusantara VII Unit

PEMBUATAN MASTER BUDGET

ANALISIS BIAYA DAN NILAI EKONOMIS PRODUKSI KRIPIK SINGKONG PETANI SINGKONG GAJAH KECAMATAN RANTAU PULUNG KUTAI TIMUR

Lampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No. Pertanyaan Sampel

Kemiringan Lahan: 0-15%

JOB-ORDER COSTING (BIAYA BERDASARKAN PESANAN)

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA USAHA MIE AYAM AUDI

A. Sarana & Prasarana Perikanan / Kolam B. Sarana & Prasarana Olahan Ikan Jumlah

... Hubungi Kami : Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

HARGA POKOK PESANAN. Kasus:

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

Akuntansi Manajerial Agribisnis [AMA]

START TIMER. By: Evada El U.K MANAJEMEN PRODUKSI

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel

AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL

Clara Susilawati, MSi

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

METODE MAGANG Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Pengamatan dan Pengumpulan Data

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

Minggu-11. Budget Biaya Pemasaran (marketing expenses budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

AKUNTANSI BIAYA KA2083. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

Adalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi

PROPOSAL KERJASAMA INVESTASI AGROBISNIS JAHE GAJAH

VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN

X. ANALISIS KELAYAKAN USAHA

JURNAL MEDIA EKONOMI Vol. 21, No.3 Desember 2016 ISSN:

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA IGLOO ICE CREAM

: Nella Yunia NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. keadaan lingkungan (agroklimat) yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING ATAU JOB COSTING)

V. DESKRIPSI PT PANAFIL ESSENTIAL OIL

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

METODE MAGANG Tempat dan Waktu Metode Pelaksanaan

ANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM

PT MUTUAGUNG LESTARI

SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABLE COSTING

V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Perbedaan Metode Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses. Keterangan Harga Pokok Pesanan Harga Pokok Proses Pengumpulan Biaya Produksi

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT Kopi Mandailing. No Indikator Parameter Skor

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI PENGEMBANGAN AGROFORESTRY

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PEMBEBANAN BOP

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BARANG DAGANG PADA CV. SATRIA MANUNGGAL

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

perencanaan laba: COST-VOLUME- PROFIT ANALYSIS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

III. METODOLOGI. 3.4 Analisis Data Analisis data yang dilakukan adalah analisis biaya produksi, harga pokok,

DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA PERUSAHAAN SOUN CAP KETELA MAS TAMBAK. Dwi Suprajitno.

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

Transkripsi:

UJIAN TENGAH TRIWULAN AKUNTANSI MANAJERIAL AGRIBISNIS [AMA] ANGKATAN REGULER 41 WAKTU 120 MENIT - OPEN BOOK Perhatian : Anda diminta untuk memilih dan menjawab hanya 3(tiga) soal dari soal2 yang tersedia Jika menjawab lebih dari 3 soal maka yang diperhitungkan hanya 3 nilai tertinggi yang diperoleh Soal 1 Pak Umar berusaha sebagai petani singkong. Kebun singkong yang diolahnya seluas 120 ha. Tiap bulan pak Umar panen untuk 10 ha. Hasil panen singkong dijual ke pabrik tepung tapioka dengan kontrak. Harga jual per ton adalah Rp 1.250.000 Dengan bibit unggul yang dimiliki, pak Umar berhasil memperoleh hasil panen rata-rata 50 ton per ha. Panen dilakukan setelah 10 bulan sejak tanam. Biaya-biaya untuk 10 ha kebun singkong termasuk biaya panen dan pasca panen sampai - dengan singkong diserahkan kepada pembeli adalah sebgai berikut: Jenis biaya Sewa Lahan Pengolahan tanah Pemupukan awal tanam Pemupukan setelah 4 bulan Pemeliharaan tanaman Gaji karyawan dan mandor Anti Hama By. Panen dan pasca panen Transportasi Beban Umum & Adm Total Satuan Biaya Jumlah Satuan Harga Satuan Total Biaya ha 10 3,750,000 37,500,000 ha 10 5,250,000 52,500,000 kg 6,000 3,250 19,500,000 kg 4,000 3,750 15,000,000 ha 10 6,250,000 62,500,000 bln 10 7,500,000 75,000,000 kaleng 80 75,000 6,000,000 kg 500,000 100 50,000,000 kg 500,000 150 75,000,000 bln 10 3,000,000 30,000,000 423,000,000 Menurut pak Umar titik pulang Pokok dihitung sebagai berikut: Pendapatan: 500 ton @ Rp. 1.250.000 = 625,000,000 Total Biaya yang terjadi 423,000,000 Laba per bulan 202,000,000 Titik Pulang Pokok = 423.000.000 / 1.250 = 338,400 kg Berikan penilaian anda atas per hitungan pak Umar diatas. Berapa sebenarnya titik pulang pokoknya? Apa benar pada 338.400 kg dicapai BE? Jelaskan jawaban anda kepada pak Umar dengan bahasa yang sederhana dan hitungan yang jelas! Soal. 2 Untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik, manajemen merencanakan untuk menetapkan harga jual hasil panen Cabe merah. Panen akan dilakukan pada awal Oktober 2009 Biaya yang terjadi adalah sbb: Biaya sewa lahan 4 ha = Rp.12.000.000,-

Biaya bibit dan penanaman: 40.000 batang @ Rp.1.600 per batang Biaya pemeliharaan (sampai dengan panen) Rp.32.000.000 Biaya pupuk 5.300 kg @Rp. 6.200 per kg Biaya panen (memetik dan mengumpulkan) @Rp. 230 per kg Biaya sortir Rp. 165 per kg Pada umumnya 1 batang pohon rata menghasilkan 1.400 gram cabe dengan berbagai ukuran Cabe kuallitas A dan B dikemas dlm kotak steriofoam @ 1 Kg, dg biaya @ Rp.800 per kotak Cabe kualitas C dikemas dalam kntong plastik (isi 20kg) biaya = Rp. 3.500 per kantong Biaya pengiriman ke pusat grosir di Jakarta rata-rata Rp.425 per kg Dengan sortir akan dihasilkan Cabe kualitas A = 20 % ; B 45 % ; C = 30 % Sisanya 5% merupakan cabe kualitas 'jelek' dan diputuskan untuk dibuang saja. [a] Hitunglah berapa Biaya bersama (Joint Cost) yang akan dialokasikan ke masing2 kualitas [b] Hitung harga pokok per kilogram A,B dan C jika Joint cost dialokasikan dengan metode rata-rata tertimbang dengan perbandingan A : B : C = 8 : 5 : 2 [c] Hitung harga pokok per Kotak kualitas A dan B franko Jakarta [d] Hitung harga pokok kualitas C franko Jakarta [e] Harga jual di jakarta Kualitas A= Rp. 12.000/ kg B= Rp. 9.000/ Kg dan C =Rp. 4.000 / kg Berapa Keuntungan yang diperoleh untuk setiap panen? [f] Pedagang besar dari jakarta ada yang ingin membeli langsung di kebun dengan harga borongan Rp. 5.000 per kg dalam kondisi tanpa dipetik dan tanpa dipilih. Menurut anda kebijakan mana yang sebaiknya, Menjual sendiri ke Jakarta atau menjual ditempat (dikebun)? Soal. 3 PT. Mandiri Pangan Sejahtera memproduksi dan mengekspor "Bekicot Kaleng". Setelah - 5 tahun berdiri perusahaan punya pengalaman dalam mengelola bisnis bekicot. Sampai akhir tahun proyeksi produksi, biaya dan harga jual adalah sbb.: a. Harga jual per kaleng isi 200 gram Rp 57.500 b. Biaya produksi variabel per tahun dengan kapasitas 24.000 kaleng adalah Rp 660.000.000 c. Biaya non produksi variabel per tahun dengan kapasitas 24.000kaleng Rp 120.000.000 d. Total Biaya Produksi dan non-produksi tetap per tahun adalah Rp 405.000.000 x Sebenarnya perusahaan memiliki mesin dengan kapasitas 2.500 kaleng per bulan. Tetapi - dengan harga jual Rp 57.500 hanya 2.000 kaleng yang dapat dipasarkan. Bulan lalu, bagian riset dan pengembangan mengemukakan bahwa dengan teknologi baru dan manajemen baru, maka biaya-biaya variabel akan dapat dihemat sebesar 15%, sedangkan biaya tetapnya akan naik sebesar 5%. Padahal jika harga jual diturunkan 10%, maka permintaan akan menjadi 2.500 kaleng sebulan. [a] Hitunglah jumlah unit yang harus diproduksi dan dijual untuk mencapai break-even. sesaui kondisi saat ini (sebelum perubahan) [b] Hitunglah besarnya Laba operasional sebelum pajak pada kondisi sekarang per tahunnya [c] Jika diterapkan teknologi dan manajemen baru dan BE unit tetap seperti semula, berapa harga jual baru yang anda x [d] Dengan harga baru tsb apakah permintaan yang 2.500 mungkin diperoleh? [e] Bagaimana dengan penurunan harga 10%? Berapa laba operasional per tahun?

Soal.4 Untuk menghitung harga pokok produksi Bulan Mei dan Bulan Juni tahun 2009 telah tersedia data akuntansi Biaya berikut ini Catatan: BDP Awal bulan Juni merupakan nilai BDP akhir Bulan Mei 2009 Mei Juni BDL awal (unit) 15,363.?... Kandungan Biaya BDP Awal : Bahan langsung Rp. 81,250,000.?... Upah langsung Rp. 66,745,000.?... BOP Rp. 56,780,000.?... Bln Berjalan ( Unit) 121,560 163,120 Bahan langsung Rp. 927,500,000 1,233,575,000 Upah langsung Rp. 712,250,000 925,925,000 BOP Rp. 698,450,000 907,985,000 BDP akhir (Unit) 21,345 32,900 Bahan langsung 80% 75% Upah langsung 60% 50% BOP 60% 50% [a] Buatlah Perhitungan Harga pokok bulan Mei dan bulan Juni dengan metode Average yang terdiri dari Perhtungan Kuantitas, Equvalent unit,biaya unit dan alokasi biaya [b] Berapa harga pokok produksi per unit yang terjadi dalam bulan Mei dan bulan Juni [c] Perhatikan kedua harga pokok pada jawaban [b], jelaskan mengapa nilainya berbeda? Jawaban soal. 1 Klasifikasi biaya: Biaya Variabel: By. Panen dan pasca panen Transportasi 50,000,000 75,000,000 Total B.Variabel 125,000,000 Biaya tetap: Sewa Lahan 37,500,000 Pengolahan tanah 52,500,000 Pemupukan awal tanam 19,500,000 Pemupukan setelah 4 bulan 15,000,000 Pemeliharaan tanaman 62,500,000 Gaji karyawan dan mandor Anti Hama 6,000,000 Beban Umum & Adm 30,000,000 Total B. Tetap 223,000,000 BEP untuk lahan 10 ha 223.000.000 = 223 ton ( 1.250-250 ) Jawaban soal. 2 x

Produksi 56,000 SORTIR Joint Cost @/Kg Kualitas A 11,200 8 89,600 58,599,551 5,232 B 25,200 5 126,000 82,405,618 3,270 C 16,800 2 33,600 21,974,831 1,308 249,200 162,980,000 Joint Cost: Sewa lahan 12,000,000 Bibit 64,000,000 Pemeliharaan 32,000,000 Pupuk 32,860,000 Panen 12,880,000 sortir 9,240,000 Joint Cost: 162,980,000 Tot HPP Laba per kg Kualitas A 5,232 800 425 6,457 5,543 B 3,270 800 425 4,495 4,505 C 26,161 3500 8500 38,161 2,091.97 Laba per kg Kapasitas Laba total Kualitas A 5,543 11,200 62,080,449 B 4,505 25,200 113,524,382 C 2,092 16,800 35,145,169 210,750,000 Hasil penjualan langsung 280,000,000 total Biaya s/d panen 140,860,000 Laba dari penjualan langsung 139,140,000 Lebih baik jual ke jakarta dariada jual langsung di kebun Jawaban No.3 Harga jual per kaleng 57,500 Biaya var per kaleng 780.000.000 / 24.000 = 32,500 Laba kontribusi 25,000 Biaya tetap 405,000,000 [a] BEP (unit) 16,200 Kaleng [b] Penjualan (24.000 kl) 1,380,000,000 Biaya variabel 780,000,000 Biaya Tetap 405,000,000 Laba Operasional 195,000,000 [c] Harga baru =? Biaya Variabel = 0,85 X 32.500 = 27,625 Biaya tetap = 105 % X 405.000.000= 425,250,000 16.200 = 425.250.000 / ( HJ -27.625) HJ-27.635 = 26.250 ------> HJ = 53,875

[d] Tidak mungkin tercapai [e] Hjual turun 10 % 51,750 --------------> Quantitas = 30.000 kl B Var = 27,625 Penjualan 1,552,500,000 B Tetap = 425,250,000 Biaya Variabe; 828,750,000 Biaya Tetap 425,250,000 Laba Operasi : 298,500,000 BDP awal 15,363 Masuk 121,560 136,923 Selesai 115,578 115,578 115,578 BDP akhir 21,345 17,076 12,807 136,923 132,654 128,385 Bhn 81,250,000 927,500,000 1,008,750,000 7,604 Uph 66,745,000 712,250,000 778,995,000 6,068 BOP 56,780,000 698,450,000 755,230,000 5,883 2,542,975,000 19,555 FG 115,578 19,555 2,260,076,721 WIP 21,345 13,254 282,898,279 2,542,975,000 BDP awal 21,345 Masuk 163,120 184,465 Selesai 151,565 151,565 151,565 BDP akhir 32,900 24,675 16,450 184,465 176,240 168,015 Bhn 129,852,210 1,233,575,000 1,363,427,210 7,736 Uph 77,708,369 925,925,000 1,003,633,369 5,973 BOP 75,337,700 907,985,000 983,322,700 5,853 3,350,383,279 19,562 FG 151,565 19,562 2,964,953,893 WIP 32,900 11,715 385,429,386 3,350,383,279