Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

dokumen-dokumen yang mirip
Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Kesetaraan Gender Strategi Jitu dalam Pemberantasan Buta Aksara di Indonesia

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Peningkatan Kapasitas POKJA Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

Kegiatan Peningkatan Mutu PKBM dan FK-PKBM

Pendidikan Kecakapan Keorangtuaan

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KATA SAMBUTAN. ii PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Program Paket A dan Paket B Melalui Dana Dekosentrasi

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi

iii PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BERORIENTASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TAHUN 2012

TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG PENDIDIKAN

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

PANDUAN PROGRAM ABDIMAS PENGHIJAUAN UT

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KERJASAMA ANTAR INSTANSI

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU ORGANISASI MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN TATACARA MEMPEROLEH BANTUAN

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD

PANDUAN PELAKSANAAN BANTUAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2009

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA. PENGUMUMAN PENERIMAAN USULAN CALON HAKIM AGUNG PERIODE II TAHUN 2017 Nomor: 10/PENG/PIM/RH.01.

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (Literacy Initiative for

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

iii KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN 2012

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

NORMA STANDAR PROSEDUR KRITERIA (NSPK) PENGHARGAAN SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BERPRESTASI

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN RINTISAN TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA)

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Organisasi Mitra dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

PETUNJUK TEKNIS. DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI)

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan bagi. Penyelenggara Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2017

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan lembaga kursus dan pelatihan yang berprestasi dan berdaya saing.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BUKU PANDUAN PELIBATAN PUBLIK DALAM PENELITIAN TAHUN 2016

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK

Lampiran 9: Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN PAJAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN iii

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta 10270 Telp. : (021) 5725501, 5725502, 5725507, 5725715, 5725716 Fax. : (021) 5725039 E-mail : dikmas@depdiknas.go.id Website : www.dikmas.depdiknas.go.id

Kata Sambutan Pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karena dapat menginvestasikan perwujudan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter produktif, dan berdaya saing sehingga dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Pendidikan sebagai hak azasi manusia tercantum pada pasal 28B ayat (2) UUD 1945 yang tertulis: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pasal 28C ayat (1) yang tertulis, Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Sejalan dengan Undang-undang tersebut untuk memenuhi hak-hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu dan kesempatan meningkatkan kualitas hidup, Direktorat Pendidikan Masyarakat membina program-progam pendidikan masyarakat melalui Pendidikan Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan Usaha Mandiri, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender, dan Peningkatan Budaya Baca. Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut masih perlu dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan masyarakat mengingat luas dan heterogennya cakupan sasaran. Untuk itulah, maka Acuan Bantuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri disusun agar dapat menjadi pedoman bagi PKBM, LSM, Organisasi Sosial, Organisasi Masyarakat, organisasi keagamaan dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengajukan permohonan bantuan dan dalam rangka ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal dan informal. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan acuan ini. Akhirnya semoga acuan yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah Swt berkenan memberikan rakhmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin. Jakarta, Januari 2009 Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Hamid Muhammad, Ph.D. NIP 195905121983111001 ii ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI iii

Kata Pengantar Keaksaraan adalah prasyarat untuk memperoleh berbagai kemampuan dasar belajar agar siapa pun dapat mencari, memperoleh, menggunakan dan mengelola informasi untuk meningkatkan mutu hidupnya. Oleh karena itu keaksaraan penting dibelajarkan bagi siapa pun dari berbagai kalangan dan kelompok usia. Hal ini sejalan dengan pembukaan Resolusi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa keaksaraan penting bagi pemerolehan berbagai keterampilan hidup, baik bagi anak-anak, pemuda, maupun orang dewasa, sehingga mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam hidup mereka dan merupakan langkah pokok dalam pendidikan dasar, yang merupakan faktor yang sangat diperlukan untuk bisa berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat dan ekonomi abad ke-21. Sampai akhir tahun 2008 terdapat 9.763.256 orang atau 5,97%, penduduk usia 15 tahun ke atas yang masih buta aksara, sebagian besar 6.248.484 orang atau 7,51% adalah perempuan dan laki-laki 3.514.772 orang atau 4,27%. Penduduk dewasa (15 tahun ke atas) yang tidak dapat membaca ini dengan sendirinya kurang mempunyai harapan yang cerah karena tidak mempunyai keterampilan untuk menghadapi tantangan dan mencari penyelesaian terhadap permasalahan-permasalahan dalam kehidupan orang dewasa. Departemen Pendidikan Nasional menetapkan pada tahun 2009 akan mencapai tingkat literasi sebesar 95% atau tersisa hanya 7,7 juta orang. Untuk mencapai hal ini Direktorat Pendidikan Masyarakat melaksanakan program pemberantasan buta aksara yang sejalan dengan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (Literacy Initiative for Empowerment-LIFE). Prakarsa ini dicanangkan oleh UNESCO dan dipahami sebagai kerangka kerja strategis global sebagai kunci mekanisme pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran Dasawarsa Keaksaraan PBB (United Nations Literacy Decade-UNLD) pada skala internasional. Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan ini dalam skala nasional terfokus pada pemberantasan buta aksara melalui Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan Usaha Mandiri, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender, dan Peningkatan Budaya Baca. Tujuan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan adalah membangun keaksaraan penduduk dewasa yang belum bisa membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalam bahasa nasional melalui pengalaman dan penerapan keberhasilan seseorang dalam pendidikan keaksaraan dan pemberdayaan masyarakat. iv ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI v

Acuan Bantuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri ini diharapkan dapat dijadikan panduan bagi para pembina, penyelenggara, tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengajukan permohonan bantuan program keaksaraan usaha mandiri agar program KUM dapat dilaksanakan sesuai peraturan dalam mencapai tujuan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan. Semoga acuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, Januari 2009 Direktur Pendidikan Masyarakat, Ella la Yulaelawati, Ph.D. NIP 131386322 Daftar Isi KATA SAMBUTAN... KATA PENGANTAR... Halaman DAFTAR ISI... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Pengertian... 3 C. Tujuan Acuan... 3 BAB II BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI.. 4 A. Dasar Hukum... 4 B. Tujuan Bantuan... 6 C. Hasil yang Diharapkan... 6 D. Rincian Penggunaan Dana... 7 BAB III PROSEDUR PENYALURAN DANA PENDIDIKAN KUM... 8 A. Persyaratan... 8 B. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Bantuan. 9 C. Proses Pengajuan Proposal dan Jadwal... 10 D. Penilaian Proposal... 10 E. Pelaksanaan Program... 10 F. Pelaporan... 11 G. Catatan Khusus... 12 ii iv vi ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI vii

BAB IV FORMAT PROPOSAL... 13 A. Profil Lembaga... 13 B. Data Calon Warga Belajar dan Tutor... 14 C. Uraian Program yang Diusulkan... 15 D. Rencana Anggaran Belanja... 16 E. Lampiran... 17 Lampiran 1 : Contoh Cover Proposal... 14 Lampiran 2 : Format Surat Rekomendasi... 15 Lampiran 3 : Format Surat Pernyataan... 16 Lampiran 4 : Format Daftar Calon Warga Belajar 17 Lampiran 5 : Format Daftar Calon Tutor... 18 Lampiran 6 : Format Laporan... 19 Lampiran 7 : Formulir Pendaftaran... 21 A. Latar Belakang Pendahuluan BAB I Penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas pada tahun 2008 berjumlah 9.763.256 orang, sekitar 64% di antaranya adalah perempuan. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka juga tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai. Kondisi ini telah mengakibatkan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Indonesia tergolong rendah. Untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu Negara, United Nations Development Program (UNDP) menetapkan angka melek aksara sebagai variabel penting dari indeks pendidikan, di samping rata-rata lama sekolah. Oleh karena itu pemerintah berupaya mengurangi jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas tersebut di antaranya melalui program pemberantasan buta aksara. viii ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 1

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Acuan Pelaksanaan GNP-PWB/PBA; dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO- UNLD. Pada tahun 2009, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal menyediakan berbagai bantuan penyelenggaraan pembelajaran keaksaraan termasuk bantuan operasional keaksaraan, keaksaraan keluarga, keaksaraan usaha mandiri, berbagai program pendidikan pemberdayaan perempuan, program pengembangan budaya baca, dan pendidikan keluarga berwawasan gender. Bantuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan pemberdayaan dan taraf hidup masyarakat. Bantuan ini dapat diakses oleh para penyelenggara pendidikan keaksaraan yang memenuhi persyaratan. Agar para penyelenggara dapat memperoleh bantuan keaksaraan usaha mandiri sesuai dengan peraturan maka disusunlah Acuan Bantuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri Melalui Dana Dekonsentrasi Tahun 2009. B. Pengertian Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan upaya penguatan keberaksaraan melalui pembelajaran keterampilan/usaha yang dapat meningkatkan penghasilan dan produktivitas seseorang atau kelompok. C. Tujuan Acuan Tujuan acuan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengaturan terhadap: 1. Lembaga/organisasi dalam menyusun dan mengajukan proposal bantuan keaksaraan usaha mandiri. 2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal Keaksaraan Usaha Mandiri sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kelayakan proposal. 3. Dinas Pendidikan Provinsi dalam menyalurkan dana Keaksaraan Usaha Mandiri. 4. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Dinas Pendidikan Provinsi dalam mengelola program pendidikan keaksaraan. 2 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 3

BAB II A. Dasar Hukum 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bantuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita. Peraturan Pemerintah: a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. b. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA). 7. 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP- PWB/PBA). Komitmen Internasional: a. Konvensi internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (the Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women -CEDAW). b. Deklarasi dunia tahun 1997 tentang pendidikan orang dewasa atau CONFINTEA V, Adult Education, the Hamburg Declaration-the Agenda for the Future. c. Kerangka Aksi Dakar Pendidikan untuk Semua-PUS (The Dakar Framework for Action on Education for All). d. Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals-MDG s). e. Dasawarsa Keaksaraan PBB (United Nations Literacy Decade) 2003-2015. f. Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan PBB (United Nations Decade of Education for Sustainable Development) 2004-2014. 4 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 5

B. Tujuan Bantuan Program Bantuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri bertujuan untuk: 1. Meningkatkan partisipasi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas dalam mengikuti program pendidikan keaksaraan. 2. Meningkatkan keberdayaan penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta berusaha secara mandiri. 3. Meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia melalui peningkatan angka melek aksara penduduk secara nasional. C. Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari penyaluran bantuan keaksaraan usaha mandiri adalah: 1. Meningkatnya partisipasi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas dalam mengikuti program pendidikan keaksaraan. 2. Meningkatnya keberdayaan penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas peserta program keaksaraan usaha mandiri yang ditunjukkan dengan peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta usaha mereka setelah mengikuti pembelajaran. 3. Meningkatnya angka melek aksara penduduk secara nasional sehingga menyumbang peningkatan indeks pembangunan manusia Indonesia. D. Rincian Penggunaan Dana Dana Bantuan KUM diperhitungkan berdasarkan biaya satuan (unit cost) sebesar Rp 450.000,- (Empat ratus lima puluh ribu rupiah) per warga belajar atau Rp 4.500.000,- (Empat juta lima ratus ribu rupiah) per kelompok. (Adapun proporsi penggunaan dana untuk setiap kelompok belajar 1 kelompok terdiri atas 10 warga belajar) adalah sebagai berikut: NO KOMPONEN YANG DIBIAYAI PROPORSI BIAYA 1 Bantuan warga belajar (alat tulis, buku tulis, dll.) Maksimal 5,5% 2 Pembelajaran fungsional/tematik Minimal 72% 3 Penilaian hasil belajar (bahan, penyelenggaraan, SUKMA, STSB, dll.) Maksimal 2,5% 4 Transportasi tutor Minimal 20% Kelompok belajar KUM minimal membelajarkan sebanyak 10 (sepuluh) warga belajar. Dari dana yang diterima untuk setiap kelompok, penyelenggara diwajibkan membayar tutor sebesar Rp 300.000,-/bulan selama 3 bulan. 6 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 7

BAB III Prosedur Penyaluran Dana Pendidikan KUM A. Persyaratan 1. Penerima dana bantuan ini adalah Satuan Pendidikan Nonformal dan Informal, Perkumpulan, Perhimpunan, Perserikatan yang memiliki: a. surat keterangan/ijin dari pejabat yang berwenang; b. nomor rekening bank atas nama lembaga; c. alamat dan struktur organisasi yang jelas; d. data calon warga belajar dan tutor yang sesuai; e. sarana dan prasarana untuk pembelajaran keaksaraan; f. rencana pembelajaran sesuai kompetensi keaksaraan. 2. Kriteria Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri Warga belajar pendidikan keaksaraan usaha mandiri adalah: a. b. c. d. penduduk dewasa dengan keaksaraan parsial; tidak sedang mengikuti program pendidikan masyarakat lainnya; berminat untuk meningkatkan penghasilan; mempunyai motivasi untuk meningkatkan kecakapan hidup; e. diprioritaskan yang telah mengikuti program keaksaraan dasar. 3. Kriteria Keberhasilan Lembaga Penerima Dana a. Minimal 80% warga belajar penerima bantuan KUM mampu meningkatkan kecakapan hidup berusaha mandiri dan meningkatkan kemampuan keaksaraan sesuai SKK Mandiri untuk meningkatkan penghasilan/ usaha yang ditekuni. b. Warga belajar yang sudah mampu mencapai SKK mandiri diberikan Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) dan/atau Surat Tanda Selesai Belajar (STSB). B. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Dana Bantuan Mekanisme pengajuan dan penyaluran dana bantuan (blockgrant) Direktorat Pendidikan Masyarakat meliputi tahaptahap sebagai berikut: 1. Sosialisasi bantuan 2. Penerimaan dan registrasi proposal 3. Verifikasi kelengkapan administrasi proposal 4. Penilaian substansi proposal 5. Verifikasi dan visitasi lembaga 6. Usulan penetapan lembaga calon penerima bantuan 7. Penetapan lembaga penerima bantuan 8. Penandatanganan akad kerjasama 9. Pengajuan dan penyaluran/transfer dana 8 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 9

(Penjelasan lengkap tentang mekanisme pengajuan dan penyaluran dana bantuan dapat dibaca dalam acuan tersendiri (Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Dana Bantuan Direktorat Pendidikan Masyarakat). C. Proses Pengajuan Proposal dan Jadwal Lembaga pengusul mengajukan proposal kepada Dinas Pendidikan Provinsi dengan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dengan memberi salinan proposal kepada Dinas Pendidikan Kecamatan, menggunakan format proposal yang tertuang pada BAB IV dan lampiran buku Acuan ini. Proposal dibuat rangkap 2 dan harus sudah selesai diproses oleh Dinas Pendidikan Provinsi yang menangani PNFI selambatlambatnya pada tanggal 31 Maret 2009 untuk tahap awal dan 30 Juni 2009 untuk tahap Akhir. D. Penilaian Proposal Penilaian proposal berpedoman pada Acuan Bantuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri Melalui Dana Dekonsentrasi tahun 2009. E. Pelaksanaan Program Pelaksanaan program dapat dilakukan secara berkesinambungan minimal dua kali pertemuan tatap muka perminggu, setiap pertemuan dua jam (2 x 60 menit) selama 3 bulan. Bagi penyelenggara yang ingin melaksanakan program ini secara lebih intensif dan inovatif, program yang harus diberikan selama 66 jam ini, dapat dimodifikasi dengan tetap mengacu pada Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK). F. Pelaporan Lembaga/organisasi penerima dana bantuan wajib membuat laporan sebagai bukti pertanggungjawaban bantuan yang telah diterima. 1. Tujuan laporan a. Mengetahui bahwa dana bantuan KUM diterima oleh lembaga; b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan dan keberhasilan program yang dilaksanakan; c. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk akuntabilitas lembaga penyelenggara. 2. Tahapan dan isi laporan Pelaporan dilakukan dua tahap: Pertama; laporan awal, berisi pemberitahuan kesiapan melaksanakan program yang disampaikan paling lambat 2 minggu setelah dana bantuan diterima. Kedua; laporan akhir, berisi laporan lengkap kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut, maksimal 2 minggu setelah program selesai dilakukan. Laporan ini sekurang-kurangnya memuat antara lain: 10 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 11

a. Proses dan hasil pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri; b. Rencana kegiatan pasca program; dan c. Lampiran-lampiran yang memuat: 1) Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku; 2) Fotokopi Surat Tanda Selesai Belajar (STSB) dan/ atau Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) bagi setiap warga belajar yang telah lulus kemampuan keaksaraan usaha mandiri; dan 3) Dokumen pendukung lainnya. Laporan disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi u.p. Kepala Subdinas/Bidang yang menangani PNFI dengan memberikan salinan laporan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. G. Catatan Khusus Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal tidak memungut biaya apapun untuk pencairan dana Bantuan yang akan dan telah ditetapkan dan tidak menerima pengembalian dana Bantuan dalam bentuk apapun. A. Profil Lembaga Format Proposal BAB IV 1. Nama Lembaga :... 2. Alamat Lengkap :...... 3. No. Telp/HP :... 4. Nama Ketua :... 5. Alamat Lengkap :... 6. Rekening Lembaga* ) : a. Nama Bank :... b. No. Rekening :... c. Atas nama :... 7. Akta Notaris/Izin pendirian :... 8. NPWP :... 9. Program pendidikan yang dilaksanakan saat ini: a.... b.... c.... d.... e. Dst. * ) Fotocopy dilampirkan 12 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 13

B. Data Calon Warga Belajar Dan Tutor 1. Data calon warga belajar program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri (daftar identitas lengkap dilampirkan): NO JENIS KELAMIN JUMLAH WARGA BELAJAR 1 Laki-laki 2 Perempuan JUMLAH C. Uraian Program yang Diusulkan NO URAIAN PROGRAM PENJELASAN *) 1 Jenis pendidikan/ keterampilan Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri 2 Tujuan... 3 Sasaran /peserta... 4 Hasil yang diharapkan... 2. Data calon tutor (daftar identitas lengkap tutor dilampirkan): NO JENIS KELAMIN JUMLAH TUTOR 1 Laki-laki 2 Perempuan JUMLAH 5 6 Langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan Kegiatan pembelajaran dan jadwal 7 Fasilitas/sarana kegiatan........................ 8 Mitra Kerja... 9 Kelengkapan Administrasi Semua kelengkapan administrasi dilampirkan fotokopinya. *) Jelaskan tentang uraian program dengan menggunakan format seperti di atas 14 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 15

D. Rencana Anggaran Belanja RINCIAN JUMLAH NO KOMPONEN YANG DIBIAYAI VOLUME SATUAN (3X4) (RP) 1 2 3 4 5 1 2 Alat tulis dan buku tulis warga belajar: a.. b.. c.. d. dst. Pembelajaran Fungsional/tematik: a.. b.. c.. d. dst. E. Lampiran 1. Surat pernyataan lembaga penerima bantuan (sesuai dengan format) 2. Salinan/foto kopi akta notaris/surat ijin operasional dan pendirian lembaga/organisasi. 3. Salinan/foto kopi nomor rekening bank 4. Struktur organisasi kepengurusan lembaga/organisasi. 5. Daftar calon warga belajar (sesuai dengan format) yang diketahui oleh kepala desa/lurah. 6. Daftar calon Tutor (sesuai dengan format) 3 Penyelenggaraan penilaian hasil belajar: a.. b.. c.. d. dst. 4 Transportasi tutor pendidikan keaksaraan Total Jumlah keseluruhan yang diajukan: Rp... Jumlah yang disetujui: Rp... 16 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 17

Lampiran: 1 Lampiran: 2 Contoh Cover Proposal Format Surat Rekomendasi KOP SURAT DINAS PROPOSAL BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI Diajukan kepada: Dinas Pendidikan Provinsi u.p. Subdinas/Bidang yang menangani PNFI Oleh : Nama Lembaga :... Alamat :... No. Tlp./Hp./Fax :... SURAT REKOMENDASI Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/ kota*)... menerangkan bahwa: Nama Lembaga :... Nama Ketua :... Alamat :... No. Tlp./Hp./Fax :... adalah lembaga yang mempunyai kelayakan untuk melak sanakan program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri dan layak mengajukan proposal bantuan kepada Dinas Pendidikan Provinsi., u.p. Subdinas/Bidang yang menangani PNFI tahun 2009. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya...., 2009 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota *). (...) * ) coret yang tidak perlu 18 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 19

Format Surat Pernyataan SURAT PERNYATAAN LEMBAGA PENGUSUL BANTUAN Lampiran: 3 Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul program pendidikan keaksaraan usaha mandiri tahun 2009: Nama Lembaga : Nama : Jabatan : Alamat Lembaga : Telp./HP : Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup: 1. Menyelenggarakan program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam akad kerjasama (AKS); 2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan, yaitu: a. Laporan awal, disampaikan dua minggu setelah dana diterima b. Laporan akhir, disampaikan setelah program selesai dilaksanakan 3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam melak sanakan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.... 2009 Yang Membuat Pernyataan, Materai 6.000 (...) Format Daftar Calon Warga Belajar NO. 1. 2. 3. 4. 5. dst NAMA WAJIB BELAJAR DAFTAR CALON WARGA BELAJAR PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI LEMBAGA :... TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR TGL BLN THN Format Daftar Calon Tutor NO 1. 2. 3. 4. 5. dst NAMA TUTOR PEKERJAAN STATUS PERKAWINAN DAFTAR CALON TUTOR PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI LEMBAGA :... TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR TGL BLN THN IJAZAH TERAKHIR TAHUN LULUS Lampiran: 4 KETERANGAN Lampiran: 5 BIDANG KEAHLIAN KET 20 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 21

Format Laporan 1. Format laporan pertama A. LEMBAGA Lampiran: 6 a. Nama Lembaga :... b. Alamat Lengkap :... c. Nama Ketua :... d. No. Telp/HP :... B. LAPORAN PERTAMA 1. Dana bantuan pendidikan keaksaraan usaha mandiri dari Direktorat Pendidikan Masyarakat, Ditjen PNFI, Depdiknas telah diterima pada: a. Tanggal :... b. Dengan jumlah (Rp) :... c. Melalui Bank/No. Rekening :... 2. Identifikasi tutor dan peserta didik telah dilakukan dengan rincian berikut:... 3. Penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri akan dimulai pada hari/ tanggal :... dengan perincian jadwal pembelajaran/pendidikan/pelatihan sebagai berikut : a.... b.... c. dst 2. Format laporan kedua A. LEMBAGA/ORGANISASI LAPORAN AKHIR KEGIATAN 1. Nama Lembaga :...... 2. Alamat Lengkap :...... 3. Nama Ketua :...... 4. No. Telp/HP :...... B. URAIAN KEGIATAN No Kegiatan Penjelasan 1. Jenis/ Kegiatan... 2. Tujuan dan sasaran /peserta... 3 Fasilitas/sarana kegiatan yang... digunakan... 4. Langkah-langkah dan proses... pelaksanaan kegiatan... 5. Pencapaiaan dan indikator... kunci sukses... 6. Mitra Kerja... 7. Rencana kegiatan pasca... program... 8. Lampiran-lampiran: a. b. c. Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku; Fotokopi sertifikat/tanda selesai mengikuti pendidikan; Dokumen pendukung lainnya. 22 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI 23

Formulir Pendaftaran Lampiran: 7 FORMULIR PENDAFTARAN 1. No. Urut :... 2. No. Registrasi/Pendaftaran :... 3. Judul Proposal :...... 4. Tanggal Pengiriman :... 5. Tanggal Penerimaan :... 6. Jenis Bantuan/Blockgrant :... 7. Nama Lembaga :... 8. Alamat :... 9. Penanggung jawab :... 10. Nama Bank & No. Rekening :... Atas nama... 11. Rekomendasi :... Pengusul, Penerima, (...) (...) Catatan: Formulir harus diisi dalam mengajukan proposal, kecuali no. 1, 2, 5, 6, dan 11 diisi oleh Petugas dari Dinas Pendidikan Provinsi. Formulir diserahkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi rangkap 2 (dua) dan terlepas dari proposal. 24 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI