BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Otonomi Energi. Tantangan Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam tersebut adalah batubara. Selama beberapa dasawarsa terakhir. kini persediaan minyak bumi sudah mulai menipis.

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015.

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009 meningkat sebesar 4,5

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB I PENDAHULUAN. ini, pemenuhan pelayanan berkualitas bagi perusahaan kemudian tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. maju dengan pesat. Disisi lain, ketidak tersediaan akan energi listrik

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan bisnis semakin ketat menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini seluruh perusahaan beroperasi dalam lingkungan usaha yang terus

Konsep Manajemen Bisnis dan Sejarah Ketenagalistrikan. Modul - 1

EVALUASI STRATEGI THORBURN UNTUK MEMASUKI PASAR EXPANSION JOINT DI INDONESIA

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, mengahapuskan pagu kredit dan memberi kebebasan bank-bank

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

OVERVIEW 1/29

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan masyarakat sekarang. Baik di sektor rumah

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingkat kehidupan dan perkembangan teknologi, kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat.

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi tersebut harus dapat diusahakan dengan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. batasan, asumsi, dan sistematika penulisan laporan.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kebutuhan energi listrik oleh masyarakat dan. dunia industri tidak sebanding dengan peningkatan produksi listrik

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Effendy, 2011 :11)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Harga bahan bakar minyak memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum BUMN

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik)

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh sektor kegiatan usaha baik itu merupakan kegiatan usaha mikro,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

BAB 1 PENDAHULUAN. energi perlu dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Disisi lain

BAB II LANDASAN TEORI

50001, BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi. Kebutuhan tenaga listrik di suatu wilayah

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. energi perlu dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasilguna. Dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Migas) di Cepu merupakan salah satu instansi yang mempunyai tugas

1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, listrik telah menjadi salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dan target untuk mendukung pengembangan dan penyebaran teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK BIDANG EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK AGENDA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PANAS BUMI DALAM RANGKA KETAHANAN ENERGI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia menjadikan negeri ini

BAB I PENDAHULUAN. akan menunjukkan korelasi yang sebanding dengan output perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan mempunyai potensi energi air yang besar. Penggunaan PLTMh sebagai energi alternatif yang cost friendly,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya didukung oleh unit-unit usaha kecil. Kemampuan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pada industri jasa kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang. hubungan yang dinamis dengan sektor lainnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan fungsi kinerja perusahaan untuk mencapai kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui proses pengilangan minyak mentah. Saat ini BBM telah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan salah satu perangkat penting dari sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pendapatan yang merata. Namun, dalam

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu keharusan yang harus dipenuhi. Ketersediaan energi listrik yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Resesi yang terjadi di benua Amerika dan Eropa pada tahun 2012

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini menyajikan pengamatan di 1 bh lokasi PLTP yaitu PLTP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil, diawali dengan krisis

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

Sinergi antar Kementerian dan instansi pemerintah sebagai terobosan dalam pengembangan panasbumi mencapai 7000 MW di tahun 2025

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Sementara tingginya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang tersebar di banyak tempat dan beberapa lokasi sesuai dengan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL TUGAS INDUSTRI KIMIA ENERGI TERBARUKAN. Disusun Oleh: GRACE ELIZABETH ID 02

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BERHADAPAN DENGAN PERSAINGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

2015, No Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhi

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Mengingat keberadaan sumber daya yang bersifat ekonomis sangat terbatas

BAB I PENDAHULUAN. sektor tersebut mempunyai andil dalam menambah devisa negara dan

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. dengan tambang mineral lainnya, menyumbang produk domestik bruto (PDB)

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolan sumber daya manusia yang baik akan berdampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan indsutri penerbangan semakin membaik juga. Daya beli yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini dapat terlihat dengan semakin bertambahnya maskapai

- 2 - II. CONTOH PENGHITUNGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perdagangan. Berbasiskan di Bandung dan Jakarta, didirikan pada tahun 2005

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri yang terus akan tumbuh dan berkembang di Indonesia. Pertumbuhan industri ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan perekonomian Indonesia yang berdampak pada pertumbuhan industri yang semakin meningkat. Dampak dari tumbuh dan berkembangnya industri di Indonesia juga membuat tingkat kebutuhan akan listrik di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga mengharuskan PLN menambah jumlah dari mesin-mesin pembangkit tenaga listrik mereka. Kebutuhan akan listrik terbesar tidak hanya dari golongan masyarakat biasa atau rumah tangga, namun untuk golongan bisnis dan industri juga membutuhkan listrik yang besar. GMF Power Services sebagai penyedia jasa perawatan dan perbaikan mesin-mesin gas turbin terus berupaya meningkatakan kemampuan mereka untuk dapan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan-pelanggan mereka, serta melakukan upaya untuk dapat menjadi pemimpin dalam industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin ini. Faktor-faktor yang menjadi kekuatan GMF Power Services dalam bersaing di industri perawatan dan perbaikan mesin gas turbin ini adalah, GMF Power Services memiliki tenaga-tenaga kerja yang sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan baik, tenaga kerja yang memiliki pengalaman ini berasal dari GMF AeroAsia. GMF Power Services yang merupakan bisnis unit dari GMF AeroAsia 119

ini telah memiliki pengalaman dalam menangani mesin-mesin turbin pesawat. Konsep yang dimiliki mesin yang digunakan untuk pesawat dengan mesin turbin pembangkit listrik ini mempunyai banyak kesamaan. Kemudian yang menjadi kekuatan GMF Power Services adalah image, GMF Power Services memiliki kekuatan brand image yang dapat membantu mereka dalam memperkenalkan diri mereka sebagai penyedia jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin. Kekuatan ini mereka dapatkan karena mereka adalah bisnis unit GMF AeroAsia yang merupakan perusahaan MRO terbesar di Indonesia, kemudian GMF AeroAsia ini merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia yang dikenal sebagai perusahaan terbesar di Indonesia dan merupakan BUMN. Faktor yang menjadi kelemahan GMF Power Services adalah dalam memperoleh modal untuk melakukan pengembangan bisnis GMF Power Services tidak mendapat dukungan penuh dari GMF AeroAsia, hal ini disebabkan karena GMF AeroAsia memiliki prioritas-prioritas lain dalam sektor aviasi. Selain itu kemampuan GMF AeroAsia untuk melakukan pinjaman sudah mencapai batas, sehingga pihak yang meminjamkan modal tidak dapat lagi memberikan pinjaman terhadap GMF AeroAsia. GMF Power Services dituntut harus mencari pinjaman atau modal mereka sendiri untuk melakukan pengembangan unit bisnis mereka. Kendala permodalan ini berdampak pada belum mampunya GMF Power Services mengadakan fasilitas test cell. Kemudian terbatasnya jumlah tenaga kerja yang mereka miliki. Selain itu untuk dapat menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian, membutuhkan waktu pengembangan tenaga kerja cukup lama yaitu 2 hingga 8 tahun. Keterbatasan ini berdampak pada waktu pengerjaan dari 120

perawatan dan perbaikan mesin gas turbin ini yang cukup lama dan jumlah mesin yang dapat ditangani menjadi terbatas. Peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh GMF Power Services adalah meningkatnya kebutuhan listrik di Indonesia, kebutuhan akan listrik di Indonesia terus meningkat baik itu kebutuhan listrik rumah tangga, bisnis, dan industri. PLN mencatat terjadi peningkatan penjualan terus mengalami peningkatan mulai dari tahun 2008 penjualan tercatat 127.6 TWh, kemudian pada tahun 2009 juga mengalami peningkatan sebesar 4.3 persen. Penjualan tertinggi dari rentang waktu 2008 hingga 2013 terdapat pada tahun 2012, penjualan tercatat sebesar 172.2 TWh. Pertumbuhan-pertumbuhan ini, khususnya pertumbuhan kebutuhan energi listrik telah memberikan peluang bagi GMF Power Services untuk dapat terus berkembang dalam industri perawatan dan perbaikan mesin gas turbin mengingat PLN akan menambah jumlah mesin-mesin turbin mereka. Kemudian dari kebijakan Kementrian ESDM yang memberikan prioritas kepada gas dan batu bara sebagai pengganti bahan bakar minyak. Hal ini tentu membuat jumlah mesin berbahan bakar gas dan batu bara bertambah jumlahnya di Indonesia. Sedangkan faktor ancaman yang dapat mempengaruhi GMF Power Services adalah mengenai peraturan pemerintah. Pemerintah memiliki tugas untuk mengatur kegiatan bisnis dan industri agar tercipta iklim yang sehat. Terkadang pemerintah melakukan perubahan-perubahan peraturan yang telah ada sebelumnya. Apabila UU perindustrian pasal 27 ayat 1 tahun 2014 diubah oleh pemerintah, guna memberikan jalan dan keleluasaan bagi investor atau 121

perusahaan asing masuk ke Indonesia. Maka perusahaan-perusahaan manufaktur pembuat mesin-mesin gas turbin ini akan banyak yang langsung terjun untuk melakukan proses perawatan dan perbaikan mesin-mesin mereka, yang berdampak pada perusahaan Indonesia khususnya GMF Power Services tidak memiliki kekuatan lagi dalam melakukan perawatan dan perbaikan mesin-mesin gas turbin. Kemudian Melihat jumlah dari para pemain dalam industri perawatan dan perbaikan mesin gas turbin ini, pada saat ini tercatat ada 20 perusahaan yang bergerak dalam industri ini. Perusahaan-perusahaan ini juga menawarkan jasa dan kemampuan yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Untuk dapat memenangkan persaingan tentunya mereka dituntut untuk dapat memberikan hasil yang berkualitas baik dengan harga yang kompetitif. Maka tidak dapat dipungkiri harga yang ditawarkan oleh setiap pemain dalam industri ini semakin kompetitif. Apabila perusahaan tidak dapat menawarkan harga yang kompetitif maka pelanggan dapat dengan mudah untuk beralih ke perusahaan lain. Strategi yang sedang berjalan di GMF Power Services ini pada dasarnya sudah baik, namun untuk menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan internal dan eksternal perlu sedikit dilakukan penyesuaian. Oleh karena itu penulis sedikit menambahkan beberapa saran atau ide untuk dapat melengkapi strategi yang dijalankan oleh GMF Power Services. 5.2. Saran Untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar dan stabil serta menjadi pemimpin dalam industri perawatan dan perbaikan mesin gas turbin ini, penulis memberikan saran kepada GMF Power Services. Saran-saran tersebut antara lain: 122

1. Melakukan peningkatan kemampuan overhaul tidak hanya untuk mesin jenis Solar saja. Hal ini mengingat jumlah mesin yang beredar di Indonesia tidak hanya jenis mesin Solar, dan melihat perkembangan kebutuhan listrik di Indonesia sangat memungkinkan untuk jenis-jenis mesin lain masuk ke Indonesia. 2. Melakukan penambahan jumlah tenaga kerja dan melakukan percepatan pengembangan kemampuan karyawan. Dengan penambahan jumlah tenaga kerja dan pengembangan kemampuan karyawan, maka GMF Power Services dapat melakukan proses perawatan dan perbaikan mesin gas turbin lebih cepat, pada saat ini pengerjaan yang paling cepat itu memakan waktu hingga 1 bulan. 3. Mengoptimalkan kerjasama dengan BUMN, terutama dengan Bank yang memberikan pinjaman kepada GMF Power Services. Kerjasama ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan karena GMF Power Services membutuhkan bantuan pinjaman untuk dapat menambah dan meningkatkan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan bisnis yang mereka jalankan. 4. Melaksanakan LTSA kepada supllier-supllier GMF Power Services, pada saat ini GMF Power Services belum menjalankan hal ini khususnya kepada supplier. Dengan adanya LTSA dengan supplier memberikan kepastian kepada GMF Power Services akan kebutuhan komponenkomponen yang mereka butuhkan, serta dengan harga yang kompetitif. 123

5. Memaksimalkan kegiatan pemasaran melalui interntet, pada saat ini kualitas promosi yang dilakukan oleh GMF Power Services perlu ditingkatkan. Peningkatan ini meliputi dalam aspek informasi yang mereka sajikan dalam halaman web mereka, dengan ketersedian informasi yang lengkap dan tampilan yang menarik maka akan dapat memberikan kesan positif oleh para pelanggan dan calon pelanggan. 124