BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
|
|
- Yuliana Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah awal ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan di akhir abad ke- 19, saat perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada tentara pasukan Jepang di awal perang dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir perang dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi buruh/pegawai listrik dan gas yang bersama-sama menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan- perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MegaWatt. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan tahun Pada saat yang sama, 2 perusahaan Negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik Negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah no. 17, status PLN ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dengan tugas menyediakan listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahu 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan (Persero) dan juga 1
2 sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum. Visi : Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. Misi : 1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Bisnis PLN PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero) berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dengan tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan sesuai dengan Undang-Undang No. 19/2000. Kegiatan usaha perusahaan meliputi : 1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan pembangkitan, penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik. 2. Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan konsultasi, pembangunan, pemasangan, pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan, Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik. 3. Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik, Melakukan pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada 2
3 pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, Menjalankan kegiatan perindustrian perangkat keras dan perangkat lunak bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain yang terkait dengan tenaga listrik, Melakukan kerja sama dengan badan lain atau pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan. Dalam menjual produknya (energi listrik), PT. PLN tidak memiliki wewenang dalam menetapkan harga jual produknya, melainkan sepenuhnya merupakan kebijakan pemerintah. Harga jual tenaga listrik saat ini berdasarkan pada Peraturan Menteri ESDM Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 09 Tahun 2014 tentang tarif tenaga listrik yang disediakan oleh PT. PLN (Persero). Pelanggan akan mengalami perubahan tarif tenaga listrik semenjak 1 Juli 2014 secara bertahap dua bulanan sampai 1 Nopember Kenaikan tarif akan diberlakukan dengan besaran 5,36 persen hingga 11,57 persen setiap 2 bulan sekali tergantung jenis pelanggan. Berdasarkan peruntukannya maka TDL 2014 terbagi dalam 8 Golongan tipe pelanggan yaitu : 1. Tarif Sosial (S) untuk kepentingan Sosial. 2. Tarif Rumah Tangga (R) untuk kepentingan Rumah Tangga. 3. Tarif Bisnis (B) untuk kepentingan bisnis. 4. Tarif Industri (I) untuk kepentingan industri. 5. Tarif Publik (P) untuk kepentingan Kantor Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum. 6. Tarif Layanan Khusus (L) untuk kepentingan khusus / sambungan sementara. 7. Tarif Traksi (T) untuk keperluan jaringan angkutan traksi (KRL) PT. KAI. 8. Tarif Curah (C) untuk pemanfaatan secara curah. 3
4 Dengan luasnya cakupan daerah yang menjadi area bagi pasokan listrik PLN, maka PLN membagi-baginya kedalam area-area distribusi. Salah satunya adalah area distribusi Jawa Barat dan Banten yang di dalamnya terdapat PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Majalaya yang membawahi 6 Rayon, yang salah satunya adalah PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah. PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah adalah unit pelayanan dan jaringan yang khusus melayani penyediaan listrik di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. PLN Rayon Baleendah merupakan Rayon yang bertempat paling strategis, karena hal ini juga PLN APJ Majalaya memilih untuk berlokasi di tempat yang sama dengan Rayon Baleendah. Maka berdasarkan hal tersebut maka penulis memilih PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah sebagai tempat penelitian Latar Belakang Penelitian Listrik merupakan salah satu sumber kehidupan masyarakat yang mempunyai fungsi penting sebagai penerangan dan energi dalam segala kegiatan sehari-hari, sehingga menyebabkan manusia mempunyai ketergantungan terhadap penggunaan listrik untuk dapat menjalankan kegiatannya sehari-hari. Indikasi ini terlihat dari pemakaian listrik pada Mei 2013 sebesar 16,07 Tera Watt hour (TWh) atau tumbuh 9,96% bila dibanding dengan pemakaian listrik pada Mei 2012 yang sebesar 14,61 TWh, sementara pertumbuhan pemakaian listrik bulan Mei 2012 bila dibandingkan pemakaian Mei 2011 sebesar 9,68% ( Ketergantungan tersebut terjadi karena energi listrik sangat fleksibel dan mudah diubah menjadi energi dalam bentuk lain. Listrik digunakan untuk menggerakan mesin-mesin industri, peralatan perusahaan, perbankan, transportasi, sampai sektor rumah tangga semuanya sangat tergantung pada listrik. Dalam UU No 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dalam Pasal 3 disebutkan bahwa penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh Negara yang 4
5 penyelenggaraannya dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah berlandaskan prinsip otonomi daerah, dan kewenangannya meliputi penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan, dan melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik. Dalam UU No 30 tahun 2009 Pasal 11 ayat 1 disebutkan juga bahwa usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum di Indonesia dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat yang berusaha di bidang penyediaan tenaga listrik. Namun dalam UU No 30 tahun 2009 Pasal 10 ayat 3 juga dikatakan bahwa usaha penyediaan tenaga listrik dilakukan oleh satu badan usaha dalam satu wilayah usaha. Dan dalam Pasal 11 ayat 2 dinyatakan bahwa badan usaha milik negara diberi prioritas pertama melakukan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Penyedia layanan listrik di Indonesia mempunyai tugas yang sangat penting dalam peranannya untuk menyediakan pasokan listrik bagi masyarakat. Penyedia layanan listrik menyediakan pasokan listrik bagi pelanggan personal (rumah tangga), industri, ataupun kebutuhan listrik lainnya. Penyedia layanan listrik harus mampu melayani dan memberikan pasokan listrik bagi masyarakat yang dapat menjangkau setiap pelosok di Indonesia, baik di kota besar maupun di daerah-daerah yang lebih terpencil. Karena pentingnya ketersediaan listrik bagi konsumen maka penyedia layanan harus mampu memberikan pelayanan memuaskan bagi konsumen. Pelayanan tersebut harus dapat diberikan sebaik-baiknya untuk dapat menjaga tingkat kepuasan konsumen. Penilaian konsumen terhadap kualitas jasa yang diberikan oleh perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan perkembangan perusahaan. Dengan melihat kualitas layanan yang diberikan perusahaan, konsumen dapat menilai seberapa baiknya perusahaan tersebut dalam persepsi konsumen. Semakin baik kualitas layanan yang diberikan maka semakin baik pula penilaian konsumen atas perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dalam keberhasilan PT. PLN (Persero) meraih penghargaan Gold Champions Brand 2014 untuk kategori BUMN pada acara penghargaan 5
6 Indonesia WOW Brand 2014 Government & Public Service Industry yang diselenggarakan oleh MarkPlus Insight dan Majalah Marketeers. PLN dari hasil survey, dinilai responden sebagai BUMN yang telah mendapatkan kepercayaan dari publik sebagai Lembaga Publik dengan kebijakan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memanfaatkan transparansi layanan/program yang dihasilkan PLN. Kemudahan mendapatkan layanan listrik seperti sambung baru dan perubahan daya serta adanya layanan online yang disajikan PLN melalui sejumlah channel seperti yang ada di Contact Center PLN 123 dinilai responden sebagai layanan yang membantu mereka berinteraksi dengan PLN ( Selain meraih penghargaan pada acara penghargaan Indonesia WOW Brand 2014 Government & Public Service Industry, PT. PLN (Persero) berhasil menjadi perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500 tahun Pemeringkatan Fortune Global 500 adalah ajang tahunan yang dilakukan majalah Fortune sejak tahun Kriteria utama pemeringkatan Fortune Global 500 berdasarkan total pendapatan perusahaan per tahun fiskal yang berakhir atau sebelum 31 Maret Kemudian total pendapatan tersebut akan dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya. PLN membukukan pendapatan usaha tahun 2013 sebesar Rp. 257,4 triliun, naik 10,6% dari pendapatan usaha tahun 2012 sebesar Rp. 232,7 triliun. Meningkatnya pendapatan usaha di tahun 2013 ini berasal dari kenaikan jumlah pelanggan sebesar 3,8 juta pelanggan baru ( Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa konsumen menginginkan produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan dapat dinikmati konsumen dengan disertakan juga kualitas layanan yang baik. Dengan tercapainya kualitas layanan yang diinginkan konsumen, maka perusahaan akan dapat penilaian yang baik dari konsumen. Dengan penilaian persepsi yang baik dari konsumen terhadap kualitas layanan yang diberikan perusahaan, maka hal ini dapat menjadikan loyalitas pelanggan dan rekomendasi terhadap calon pelanggan lainnya yang akan berdampak pula pada pendapatan perusahaan. 6
7 PT. PLN (Persero) adalah Penyedia listrik utama di Indonesia. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ketenagalistrikan serta bergulirnya perdagangan bebas di masyarakat dalam era globalisasi, kualitas pelayanan merupakan salah satu bagian penting dan membutuhkan perhatian yang serius bagi PT. PLN (Persero) untuk mampu memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat secara berkesinambungan. PT. PLN (Persero) telah menggunakan teknologi pemakaian listrik baru dengan menggunakan listrik prabayar atau yang disebut listrik pintar. Dengan menggunakan listrik prabayar ini, pelanggan dapat memantau penggunaan listriknya secara real time. Pelanggan dapat mengelola dan mengendalikan sendiri dalam mengkonsumsi listrik. Pelanggan dapat memantau dan mengendalikannya sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui meter elektronik prabayar yang terpasang. Listrik yang disediakan PLN dikelompokkan menjadi dua yaitu listrik prabayar dan pasca bayar. Kemudian penawaran listrik tersebut diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok keperluan yang menjadi pasar, yaitu pelayanan sosial, bisnis, industri, pemerintah, dan terakhir adalah rumah tangga yang juga akan menjadi fokus dalam penelitian ini. 7
8 Pelanggan listrik rumah tangga merupakan pengguna listrik PT. PLN (Persero) dengan jumlah pelanggan terbanyak. Jumlah total pelanggan pengguna listrik PT. PLN (Persero) berdasarkan tipe golongannya sampai dengan bulan Mei 2014 dapat dilihat pada tabel data jumlah total pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah di bawah ini : Tabel 1.1 Data Jumlah Total Pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah Golongan Jumlah Total Pelanggan sampai dengan Bulan Mei 2014 Sosial (S) Rumah Tangga (R) Bisnis (B) Industri (I) 56 Kantor Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum (P) 59 (Sumber : Data Internal PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah) 8
9 Untuk memberikan pelayanan terbaik dengan jumlah pelanggan yang begitu besar merupakan sebuah tantangan bagi perusahaan. Dalam perkembangannya PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah sering mendapatkan keluhan dari pelanggan, seperti yang terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 1.2 Data Jumlah Komplain Pelanggan PLN Rayon Baleendah Tahun 2014 Bulan Keluhan tentang Pasang Baru dan Perubah an Daya Keluhan Pemutusa n Sambung an Keluha n Instala si Listrik Keluha n Masala h KWH Prabay ar Keluha n Lainlain Jumlah Keluhan Pelangg an Januari Februari Maret April Mei Total keseluruh an (Sumber : Data Internal PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah) Dari data diatas dapat dilihat bahwa masih banyaknya keluhan yang dirasakan oleh pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah. Hal ini dapat memberikan citra yang buruk bagi perusahaan. Pelanggan tidak hanya mengharapkan terpenuhinya kebutuhan, tetapi lebih dari itu adalah kualitas pelayanan yang mampu memberikan kepuasan pada pelanggan. Selain itu dalam artikel Pikiran Rakyat Online (Senin, 12/05/2014), diberitakan mengenai keluhan para pelanggan yang kesulitan untuk mendapatkan pulsa listrik prabayar yang biasanya dijual di toko dan minimarket. Keluhan pun bukan datang dari para pelanggan saja, tetapi para penjual pun mengeluh tentang kelangkaan pulsa listrik prabayar ini. Mereka tidak bisa menjual pulsa listrik prabayar dikarenakan 9
10 sedang adanya gangguan dari pihak PLN ( Berdasarkan berbagai latar belakang dan pemikiran diatas, menjadi alasan ketertarikan untuk diteliti. Melihat pentingnya kepuasan yang dirasakan pelanggan, maka perusahaan perlu memperhatikan pelayanannya sebaik-baiknya sesuai dengan harapan pelanggan dengan memperhatikan lima aspek dimensi kualitas layanan yaitu tangible, emphaty, reliability, responsiveness, dan assurance, untuk mengevaluasi kinerja pelayanan, maka diajukan sebuah penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN LISTRIK PLN RAYON BALEENDAH Perumusan Masalah Penelitian ini mengangkat fenomena permasalahan yang terjadi di PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah dimana kualitas layanan yang didapatkan pelanggan tidak sesuai dengan yang diharapkan pelanggan. Dengan adanya ketidaksesuaian tersebut maka terjadi ketidakpuasan yang dirasakan oleh pelanggan. Munculah permasalahan bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara meningkatkan kualitas layanan. Maka dapat ditarik sebuah masalah penelitian mengenai variabel apa saja yang mempengaruhi kepuasan konsumen PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah. Maka dari permasalahan yang muncul dapat dirumuskan : 1. Bagaimana Kualitas Layanan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah? 2. Bagaimana Kepuasan Pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah? 3. Bagaimanakah pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah baik secara simultan maupun parsial? 10
11 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui seperti apa Kualitas Layanan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah. 2. Mengetahui seperti apa Kepuasan Pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah. 3. Mengetahui seperti apa pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah baik secara simultan maupun secara parsial Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana kajian bagi pengembangan teori dan keilmuan khususnya yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. 2. Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi perusahaan sebagai acuan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih baik lagi Batasan Masalah 1. Penelitian ini hanya membahas pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Baleendah khusus pada pelanggan listrik rumah tangga. 11
12 1.7. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka disusun suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi yang dibahas dalam tiap tiap bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas dengan jelas, ringkas, dan padat mengenai tinjauan objek studi, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan tinjauan kepustakaan yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Pada bab ini dipaparkan tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memberikan penjelasan secara terstruktur tentang jenis penelitian, opersionalisasi variabel dan skala pengukuran, populasi dan sampel, jenis dan metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil dan pembahasan data yang telah dianalisis secara kronologis, sistematis dan konsisten sesuai dengan lingkup penelitian. Dengan demikian benang merah dari hasil penelitian ini akan terlihat dan mudah dipahami serta akan menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan terhadap hasil penelitian secara logis dan konsisten dengan masalah dan tujuan penelitian. Bab ini juga menjelaskan rekomendasi atau saran yang dirumuskan secara konkret, yang merupakan implikasi dari kesimpulan. Rekomendasi atau saran ini diharapkan dapat digunakan sebagai solusi alternatif untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien. 12
BAB I PENDAHULUAN. PT PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang. kelistrikan yang melayani masyarakat di seluruh nusantara, bertekad untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang kelistrikan yang melayani masyarakat di seluruh nusantara, bertekad untuk memberikan pelayanan jasa ketenagalistrikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (PERSERO) Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda
Lebih terperinciharus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda
Lebih terperinciAnalisis Sistem yang Sedang Berjalan
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan waterfall. Metode ini terdiri dari 5 tahapan yaitu, analisis, perancangan, pengkodean/pembuatan, percobaan/implementasi
Lebih terperinciPT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN JL. Ki Hajar Dewantoro No. 11, Krian - Sidoarjo 6 7 2.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik
6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad
Lebih terperinciRincian dokumen perubahan Service Level Agreement (SLA) dan jasa yang telah disepakat
Optimize risk exposure system RFC (request for change) perubahan PSO SLA (Service Level Agreement) Performance Model Predicted Performance Actual Performance perubahan layanan Risk Mendukung profil resiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang ketenagalistrikan di Indonesia dimulai oleh Belanda sebelum masa kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan berbagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Perusahaan Listrik Negara Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan pada akhir abad ke 19, dimana saat itu ada beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya
BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT.PLN (PERSERO) Untuk mempelajari sejarah singkat berdirinya PT PLN (Persero) Rayon Panam. Kita mesti mengaitkan dengan sejarah berdirinya kelistrikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan, Jenis Usaha, dan Lokasi Perusahaan PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang memberikan pelayanan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PLN. Sumber:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo PLN Sumber: www.pln.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik telah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk berbagai aktifitas manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik menjadikan manusia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH 2.1 Profil Singkat PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah 2.1.1 Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini kegiatan pemasaran sangat gencar dilakukan oleh setiap industri bisnis dan perusahaan-perusahaan. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era sebelum tahun 1980 di Indonesia, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari Kasmir (2008,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat ini ruang gerak informasi, investasi, teknologi, sumber daya dan. pesat dan mengarah pada persaingan pasar sempurna.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dapat dilihat bahwa kita telah memasuki era globalisasi. Dimana pada saat ini ruang gerak informasi, investasi, teknologi, sumber daya dan industri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, listrik menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Listrik
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini, listrik menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Listrik menentukan strategis perekonomian negara selain bahan bakar dan tenaga kerja, terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Sedangkan untuk sektor industri, listrik berguna unutk menjalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu sumber kebutuhan masyarakat yang penting, karena dapat membantu kegiatan operasional bisnis pada semua sektor rumah tangga maupun sektor
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT.PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika bebarapa Perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era teknologi saat ini kebutuhan masyarakat akan listrik semakin meningkat. Listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini untuk memperlancar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Skripsi ini meneliti laporan keuangan sebagai alat penilaian kinerja keuangan. Perusahaan yang diteliti adalah salah satu perusahaan yang termasuk dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mesin air, memasak, hingga melalukan pekerjaan rumah tangga lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern ini listrik adalah suatu kebutuhan yang kini menjadi kebutuhan primer masyarakat. Tidak dapat dipungkiri,segala sesuatu kegiatan tidak dapat terlepaskan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LEMBAGA
BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ (Area Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang selalu berusaha
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Listrik Negara Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga
Lebih terperinciPENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari peran listrik sebagai penunjang kehidupan, Segala perangkat elektronik yang dipakai manusia untuk beraktifitas pasti membutuhkan listrik
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN:
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA KWH-METER PRABAYAR Yopi Kurniawan 1*, Istiatin, Eny Kustiyah 2, Ratna Damayanti 3 1,2,3 Program Studi Manajemen,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah singkat PT. PLN ( Persero ) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi pelanggannya. Pelanggan yang puas dapat memberi keuntungan bagi. pelayanan kepada pelanggan yang disampaikan akan mempengaruhi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya. Pelanggan yang puas dapat memberi keuntungan bagi perusahaan. Pelanggan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan manusia. Di dalam rumah tangga, kantor, bisnis maupun industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dari penelitian yang akan dilakukan, perumusan masalah, tujuan dilakukann penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN
BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN 2.1. Perusahaan Listrik Negara Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Sumber: republika.co.id, diakses tanggal 2 April 2016) bergerak di bidang public serviceberusaha meningkatkan kualitas pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementrian Badan Usaha Milik Negara diharapkan dapat memperjelas tugas dan peran perusahaan milik negara agar tidak hanya mengejar keuntungan. Perusahaan milik negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki peranan penting dalam pembangunan negara khususnya dibidang energi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik merupakan satu-satunya sarana penerangan yang sangat besar peranannya di dalam masa pembangunan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN
BAB II PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 2.1 Sejarah dan perkembangan 2.1.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan secara professional sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan listrik masyarakat dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN),
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia, segala aspek kehidupan menggunakan listrik sebagai sarana penunjangnya, baik untuk keperluan bisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu lembaga yang dijalankan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk dijual. Perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan konsumen, dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang
BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa globalisasi saat ini serta diiringi pula perkembangan perekonomian Indonesia yang pesat, menyebabkan
Lebih terperinciKonsep Manajemen Bisnis dan Sejarah Ketenagalistrikan. Modul - 1
Konsep Manajemen Bisnis dan Sejarah Ketenagalistrikan Modul - 1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu : Manajemen sebagai suatu proses. Manajemen sebagai kolektivitas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar belakang masalah yang mendasari proses penelitian tentang pelaksanaan penilaian kinerja pegawai pada PT Perusahaan Listrik
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini merupakan pendapat dari Kasmir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Dalam sub bab ini akan membahas profil singkat mengenai PT. PLN (Persero), yang mencakup profil singkat, visi dan misi serta struktur organisasi PT. PLN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan merupakan bentuk pemberian layanan atau servis yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani kebutuhan orang lain. Pelayanan
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo lembaga PT.PLN (Persero) Sumber :www.pln.co.id
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke -19 ketika beberapa perusahaan Belanda medirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun
17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Studi Kasus Program SAHABAT PLN di PT PLN (Persero), objek penelitiannya yaitu
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Objek Penelitian Pada penelitian mengenai Pengaruh Program CSR Terhadap Citra Perusahaan: Studi Kasus Program SAHABAT PLN di PT PLN (Persero), objek penelitiannya yaitu masyarakat
Lebih terperinciANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat sebagai konsumen yang seakan merasa ketergantungan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat sebagai konsumen yang seakan merasa ketergantungan akan kebutuhan listrik memang tidak memiliki banyak pilihan dalam pemenuhan kebutuhan listrik selain PLN.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, semakin banyak bermunculan perusahaan di Indonesia yang membuat persaingan bisnis semakin hari semakin ketat. Ramainya persaingan bisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melonjak dengan tinggi dan cepat, khususnya kebutuhan listrik bagi rumah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang memberikan pelayanan kepada calon pelanggan dan masyarakat dalam penyediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah pendirian PDAM Kota Bandung dimulai sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Pembentukan PDAM Kota Bandung sebagai Badan Usaha Milik Daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:
36 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah: Data sekunder yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data yaitu dengan Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusiadan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publik yang berperan penting dalam melayani kebutuhan masyarakat umum. mampu meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih terjamin.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintahan yang baik (ideal) adalah pemerintahan yang mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas dengan prinsip efektif dan efisien. Atas dasar hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Listrik merupakan faktor pendukung penting bagi kehidupan manusia,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Listrik merupakan faktor pendukung penting bagi kehidupan manusia, banyak sekali hal yang tidak dapat dilakukan tanpa adanya listrik. Terlebih lagi bagi lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi telah mencakup pada prinsip pengembangan usaha kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah yang dimanfaatkan untuk perkembangan perekonomian. Salah satu sumber daya alam terpenting ialah sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pelayanan profesionalisme sesuai dengan bidangnya masingmasing.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, menuntut perusahaan untuk meningkatkan pelayanan profesionalisme sesuai dengan bidangnya masingmasing. Perubahan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,
Lebih terperinci1.1.2 Logo perusahaan Berikut ini adalah logo dari rumah sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung Beserta penjelasannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) adalah rumah sakit yang terletak di Kota Bandung, tepatnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
1. 1.1 PENDAHULUAN Latar Belakang Listrik merupakan salah satu sumber daya energi dan mempunyai sifat sebagai barang publik yang mendekati kategori barang privat yang disediakan pemerintah (publicly provided
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN LISTRIK PLN RAYON BAALEENDAH
ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN LISTRIK PLN RAYON BAALEENDAH THE IMPACT OF QUALITY SERVICE ON CUSTOMER SATISFACTION AT PT. PLN (PERSERO) RAYON BALEENDAH, MAJALAYA - BANDUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi juga semakin terus berkembang. Dalam era kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini, peran listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan penduduk yang sangat pesat menyebabkan kebutuhan akan tenaga listrik meningkat dari tahun ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipercaya melayani delapan puluh delapan koma delapan juta pelanggan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telkomsel merupakan operator selular terkemuka di Indonesia yang dimiliki PT Telkom dengan kepemilikan saham sebesar enam puluh lima persen dan SingTel sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. positif perusahaan atau produk yang pada akhirnya berdampak pada persepsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu kebijakan tanggung jawab sosial di perusahaan baik di perusahaan besar, perusahaan multinasional, perusahaan domestik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bisnis toko bahan bangunan yang didirikan oleh Toko Besi SUMBER BERKAT berada di pusat keramaian kota Bandar Lampung yang berlokasi di JL. Perintis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing agar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan untuk meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing agar usaha yang di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak dan perlindungan konsumen merupakan salah satu hal yang menarik untuk dibahas, karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Ditandai dengan. berkurangnya keluhan (complaint). Dalam memperoleh kepuasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasai ini persaingan bisnis semakin ketat. Dengan semakin ketatnya persaingan perusahaan dituntuk untuk memaksimalkan, mewujudkan kepuasan pelanggan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang sangat pesat dibandingkan pada dekade sebelumnya. Perkembangan yang terjadi pada sektor jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri Fashion kini telah berkembang pesat di hampir seluruh Negara maju dan berkembang. Tidak hanya industry kecil menengah baju dan celana, namun sepatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kesan yang baik terhadap produk atau layanan tersebut sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi yang terjadi sekarang ini, perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan pelayanan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era tekanan kompetitif matang dan intensif. banyak perusahaan yang memfokuskan usaha mereka untuk mempertahankan basis pelanggan setia. hal ini terutama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Apalagi didalam era revolusi informasi yang sedang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi publik maupun swasta perlu untuk peningkatan kinerja aparatur dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengingat akan pentingnya peran pelayanan administrasi dalam suatu organisasi publik maupun swasta perlu untuk peningkatan kinerja aparatur dalam penyelenggaraan
Lebih terperinci