PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK KELUARGA MUDA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Aset

Manulife Investor Sentiment Index Study

ABSTRACT. Keywords: financial planning, investment objective, investment. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. keuangan tidak hanya penting untuk perusahaan saja, tetapi pengetahuan akan

MEMILIH INVESTASI UNTUK PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK Oleh: Safir Senduk

MENSIASATI BIAYA PENDIDIKAN Oleh: Mike Rini

Pengoptimalan Aset Bapak Carlos Dalam Memenuhi Tujuan Keluarga

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013)

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

OPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Solution for your wealth accumulation needs

BAB II LANDASAN TEORI. topik mengenai literasi keuangan, status pekerjaan dan pemilihan investasi.

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

ABSTRAK. Kata kunci: perencanaan keuangan, pengetahuan keuangan, perilaku manajemen keuangan. Universitas Kristen Maranatha

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1

LAMPIRAN. Df Alpha 5%

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

RENCANA INVESTASI DANA PENSIUN PERHUTANI TAHUN 2009

90 intisari-online.com

Manulife Investor Sentiment Index Study

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis keuangan mengakibatkan likuiditas sektor perbankan dan institusi

Solution for your wealth accumulation needs

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INDIVIDU)

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INDUVIDU

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

Harian Kontan 09/05/2017, Hal. 24 Imbal Hasil Unitlink Saham Masih Jagoan

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INSTITUSI)

2017, No Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia; b. bahwa untuk efektifitas dan efisiensi pengelolaan iuran program t

TM Maximum Investment Plan Premium

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017 TENTANG

Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang dirasakan semakin cepat telah membawa

Investing Today, Investing Tomorrow.

I. PENDAHULUAN. akan bangkit kembali setelah tahun 2006 yang penuh kesulitan akibat berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Kalkulator Perencanaan Keuangan Android Manual Book

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INDIVIDU

372/DR/BRCH/05/16. PT Prudential Life Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi

-2- ditujukan untuk meningkatan perlindungan terhadap investor yang menginvestasikan dananya melalui jasa Pengelolaan Portofolio Nasabah Secara Indivi

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PROGRAM DANA PENSIUN MANDIRI & BERAPA BESARNYA IURAN DANA PENSIUN ANDA? Temukan Jawabannya dalam Article ini! Oleh Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

LOGO MANAJEMEN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA ASANUSA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penentuan Nilai Tunai Pada Asuransi Jiwa Unit Link Konvensional (PRU

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA


FORMULIR PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA ASANUSA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tonny Pada Tabungan dan Reksa Dana

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Laporan Kinerja Bulanan

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA OPTIMAL

PRUlink fixed pay 376/DR/BRCH/05/16

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

PRUlink assurance account

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PMK.010/2012 TENTANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor : LC/i/BODR/9/13 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING CIPTADANA ASSET MANAGEMENT

I. PENDAHULUAN. dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Menurut data Departemen Keuangan

PRESTIGIO. Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja masing-masing unit

I. PENDAHULUAN. tidak semua orang siap menghadapi masa tuanya. Terdapat banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai batas usia yang telah ditentukan, ada beberapa penyebab lain seorang

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

DANA PENSIUN PERHUTANI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember Ref

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

MKT/BRCH230(05/15) PT Prudential Life Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

Transkripsi:

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK KELUARGA MUDA SURABAYA Sautma Ronni Basana Petra Christian University Email: sautma@peter.petra.ac.id ABSTRAK Dalam masyarakat yang tumbuh dan semakin kompleks setiap hari yang berhadapan dengan tekanan-tekanan, baik dari karir di tempat kerja, keluarga, maupun lingkungan. Sementara itu situasi pasar modal dan pasar uangpun berubah setiap saat tergantung dengan regulasi, situasi ekonomi, perubahan pasar, maka munculah perencana keuangan atau sering disebut sebagai financial planner. Financial planner adalah sebuah profesi yang membantu memberikan solusi perencanaan, pemilihan, pengelolaan keuangan, kekayaan atau investasi nasabah, agar kebutuhan keuangan nasabah untuk jangka pendek, menengah, dan panjang dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang kesadaran masyarakat yang khususnya keluarga muda dalam melakukan perencanaan keuangan terkait dengan dana darurat, asuransi jiwa, dan dana pensiun. Penelitian telah dilakukan dengan melibatkan 110 (seratus sepuluh) responden keluarga muda yang berada di Surabaya dengan masa pernikahan kurang dari tiga tahun. Dengan teknik Convenience Sampling, dimana peneliti berusaha memperoleh sampel dari elemen-elemen yang convenience, yaitu yang paling mudah dihubungi, dikenal, dan mau bekerja sama atau karena sampel yang dipilih adalah orang-orang yang mudah dihubungi dan mau memberikan keterangan sesuai kebutuhan peneliti maka data yang diperoleh dapat dianggap memadai. Hasil penelitin didapatkan bahwa 34 % masyarakat muda di Surabaya telah menyediakan dana darurat dan selebihnya 66 % tidak mengadakan dana darurat sehingga hal ini memberikan dampak bahwa belum banyak masyarakat sadar tentang dana darurat tersebut. Sedangkan untuk dana asuransi jiwa didapatkan bahwa 53 % responden tidak memiliki asuransi jiwa dan 47 % telah memiliki asuransi jiwa, di telaah lebih lanjut bahwa sudah sebagian besar masyarakat sadar tentang pentingnya asuransi jiwa. Dalam hal memepersiapkan dana pensiun, maka sebanyak 93 responden (85%) responden tidak mempersiapkan dana pensiun, hanya 16 responden (15 %) yang secara khusus mempersiapkan dana pensiun. Kata kunci: perencanaan keuangan, dana pensiun, dana darurat, dana asuransi jiwa. PENDAHULUAN Dalam masyarakat yang tumbuh dan semakin kompleks setiap harinya, yang dihadapkan dengan tekanan-tekanan, baik dari karir dan pekerjaan, keluarga, maupun lingkungan. Sementara itu situasi pasar modal dan pasar uang pun berubah setiap saat tergantung dengan regulasi, situasi ekonomi, perubahan pasar, maka munculah perencana keuangan atau sering disebut sebagai financial planner. Financial planner / perencana keuangan adalah sebuah profesi yang membantu memberikan solusi perencanaan, pemilihan, pengelolaan keuangan, kekayaan atau investasi nasabah, agar kebutuhan keuangan nasabah untuk jangka pendek, menengah, dan panjang dapat tercapai.

Salah satu syarat utama sebelum kita membuat sebuah perencanaan keuangan adalah keberadaan tabungan darurat atau sering disebut dengan istilah emergency fund. Sesuai dengan namanya, dana darurat adalah suatu dana yang telah dialokasikan secara terpisah, untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya sangat darurat. Perencanaan keuangan juga perlu memperhatikan kondisi resiko-resiko yang akan dihadapi sehingga perlu seseorang untuk mengikatkan diri kepada suatu badan asuransi. Asuransi jiwa adalah suatu kesepakatan/ kontrak pengalihan resiko atas kehilangan jiwa dalam bentuk ekonomi, yang kemudian resiko tersebut diambil alih oleh sebuah perusahaan asuransi jiwa, dimana perusahaan asuransi berjanji untuk membayar manfaat atas kematian orang yang diasuransikan/ tertanggung. Antisipasi risiko harus diperhitungkan karena kita sendiri tidak bisa memprediksikan, kapan musibah akan datang menimpa kita. Saat ini di Indonesia, proteksi dalam sebuah keluarga masih belum dilihat sebagai suatu kewajiban. METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey, karena penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama. Pada umumnya yang merupakan unit analisis dalam penelitian survey adalah individu. Data yang dikumpulkan merupakan data yang bersifat cross sectional yang diperoleh dari responden dalam merespon item-item yang berkaitan dengan konstruk-konstruk yang telah dibuatkan dalam bentuk kuisioner yang akan diisi oleh responden. Teknik sampling yang digunakan adalah secara convenience sampling (Cooper,2009), yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden yang mudah ditemui dan mau mengisi kuisioner tersebut. ANALISA DESKRIPTIF PENELITIAN Penelitian telah dilakukan dengan melibatkan 110 (seratus sepuluh) responden keluarga muda yang berada di Surabaya dengan masa pernikahan kurang dari tiga tahun. Dengan teknik Convenience Sampling, dimana peneliti berusaha memperoleh sampel dari elemen-elemen yang convenience, yaitu yang paling mudah dihubungi, dikenal, dan mau bekerja sama atau karena sampel yang dipilih adalah orang-orang yang mudah dihubungi dan mau memberikan keterangan sesuai kebutuhan peneliti maka data yang diperoleh dapat dianggap memadai, proses pengambilan sampel diambil pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009. Karakteristik Respoden Dari hasil penyebaran kuesioner dan wawancara untuk memperoleh data mengenai karakteristik respoden yang memberikan gambaran mengea identitasnya dan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Karakteristik responden yang dilihat dari lama responden bekerja seperti pada Gambar 1. A-40-2

Gambar 1 Lama Bekerja Berdasarkan pada Gambar 1 diatas dapat terlihat bahwa mayoritas responden telah bekerja antara 0-5 tahun saja, hal ini wajar mengingat para responden setelah menyelesaikan studi pada pendidikannya akan segera mencari pekerjaan sebagai bagian dari proses mandiri dengan mencari nafkah serta mencari status sosial dengan bekerja baru dilanjutkan dengan menikah. Awal bekerja responden akan menentukan perkembangan tentang pengelolaan keuangan yang tepat dan menentukan pemakaian atau penggunaan produk-produk keuangan. Pada awal bekerja inilah merupakan potensi pasar yang baik untuk mengarahkan responden untuk memilih produk-produk keuangan yang memadai dan sesuai dengan kemampuan responden, berbeda dengan mereka yang telah lama bekerja karena sudah menentukan pilihan-pilihan pada produk keuangan tertentu. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat terlihat pada Gambar 3. Berdasarkan Gambar 3 usia responden, terlihat sebagian besar berada di usia 26-30 tahun dan 31-35 tahun, hal ini tidaklah mengherankan karena sesudah usai menempuh pendidikan ternyata mereka bekerja beberapa tahun, kemudian baru memasuki pernikahan. Data ini sesuai dan selaras dengan lama merkea bekerja. Pada usia 26-35 merupakan masa seseorang untuk mengenal perencanaan keuangan di masa yang akan datang. Perencanaan keuangan umumnya dilakukan oleh mereka yang sudah mulai masuk pada kebutuhan-kebutuhan primer yang telah terpenuhi, dengan demikian responden yang berada pada umur tersebut akan melakukan pemikiran tentang perencanaan keuangan. Gambar 2 Usia Responden A-40-3

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat terlihat pada Gambar 3. Berdasarkan Gambar 2 usia responden, terlihat sebagian besar berada di usia 26-30 tahun dan 31-35 tahun, hal ini tidaklah mengherankan karena sesudah usai menempuh pendidikan ternyata mereka bekerja beberapa tahun, kemudian baru memasuki pernikahan. Data ini sesuai dan selaras dengan lama mereka bekerja. Pada usia 26-35 merupakan masa seseorang untuk mengenal perencanaan keuangan di masa yang akan datang. Perencanaan keuangan umumnya dilakukan oleh mereka yang sudah mulai masuk pada kebutuhan-kebutuhan primer yang telah terpenuhi, dengan demikian responden yang berada pada umur tersebut akan melakukan pemikiran tentang perencanaan keuangan. Gambar 3 Usia Pasangan Dari usia pasangan para responden terlihat yang paling besar pada usia 26-30 tahun dan 31-35 tahun, disini terlihat bahwa responden tersebut sepertinya memilih pasangan yang tidak terlalu jauh jarak usianya dengan responden. Gambar 4 Usia Pernikahan Berdasarkan pada Gambar 4 mengenai usia pernikahan, terlihat bahwa rata-rata pernikahan berada diatas dua tahun sampai tiga tahun (batasan maksimal yang disyaratkan peneliti), adapun sebanyak 5 orang tidak menjawab usia pernikahnnya. A-40-4

Kondisi Perencanaan Keuangan Keluarga Total responden sebanyak 109 yang ditanyakan, ternyata sebanyak 72 (66%) responden tidak mempunyai perencanaan dana darurat, sedangkan sebanyak 37 (34%) sudah mempersiapkan dana darurat bagi keluarga. Kondisi ini memberikan informasi bahwa responden mungkin belum memahami tentang perencanaan keuangan khususnya pada dana-dana darurat dan fungsinya. Sedangkan untuk kepemilikan asuransi jiwa baik menggunakan term life, whole life, atau unit link, maka sebanyak 58 responden (53%) menjawab tidak memiliki satupun asuransi sementara 51 responden (47%) memiliki asuransi. Responden yang tidak memiliki asuransi disebabkan belum memikirkan asuransi jiwa karena umur masih relatif muda dan baru mngenal fungsi-fungsi asuransi dalam kehidupannya. Dana Darurat 37 72 Ya Tidak Gambar 5 Dana Darurat Karakteristik responden dilihat dari kepemilikan asuransi kesehatan ternyata 78 responden (72%) mengaku tidak memiliki sedangkan 31 responden (28%) mengaku memiliki asuransi kesehatan. Responden yang tidak memiliki asuransi kesehatan masih berpikir bahwa asuransi tersebut belum terasa mendesak kebutuhannya. Gambar 6. Asuransi Jiwa ( Term Life, Whole Life, Unit Link) A-40-5

KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil analisa deskripsi diatas maka dapat disimpulkan 34 % masyarakat muda di Surabaya telah menyediakan dana darurat dan selebihnya 66 % tidak mengadakan dana darurat sehingga hal ini memberikan dampak bahwa belum banyak masyarakat sadar tentang dana darurat tersebut. Sedangkan untuk dana asuransi jiwa didapatkan bahwa 53 % responden tidak memiliki asuransi jiwa dan 47 % telah memiliki asuransi jiwa, di telaah lebih lanjut bahwa sudah sebagian besar masyarakat sadar tentang pentingnya asuransi jiwa. Dalam hal memepersiapkan dana pensiun, maka sebanyak 93 responden (85%) responden tidak mempersiapkan dana pensiun, hanya 16 responden (15 %) yang secara khusus mempersiapkan dana pensiun. DAFTAR PUSTAKA Bank Central Asia. Tabungan dan Deposito BCA.01 Desember 2005. <http://www.klikbca/ individual/prioritas/ind/rates.html?s=2>. Bank Ekonomi. Tabungan dan Deposito Bank Ekonomi.01 Desember 2005. <http://www.bankekonomi.co.id/berita/sb.i.html>. Bank Indonesia. Inflasi Indonesia 5 Tahun Terakhir, 2001-2005. <http://www.bi.go.id/web/id/indikator+moneter+dan+perbankan/inflasi>. Bank Indonesia. Suku Bunga Deposito Bank Swasta Indonesia 5 Tahun Terakhir, 2001-2005. <http://www.bi.go.id/web/id/indikator+moneter+dan+perbankan/sukubunga> Bank Mandiri. Tabungan dan Deposito Bank Mandiri. 01 Desember 2005. <http://www/bankmandiri.co.id/resource/suku_bunga.asp?row=2>. Citibank. Reksa Dana Campuran dan Saham. 19 November 2005. <http://www.citibank.co.id>. Cooper, S, 2010, Business Research methods McGraw Hill International Tenth Edition. Dana Reksa Seruni. Reksa Dana Pasar Uang. 03 November 2005. <http://www.seruni.co.id>. Koh. Benedict and Fong Wai Mun. Personal Financial Planning Singapore: Prentice Hall. 2003 Manulife Indonesia. Reksa Dana Campuran dan Saham. 20 November 2005. <http://www.manulife-indonesia.com>. Surat Kabar Sinar Harapan. Asuransi Kesehatan 17 Juli 2000. <http://www.sinarharapan.co.id./ekonomi/eureka/2002/03/eur01.html>. A-40-6