PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

Interpersonal Communication Skill

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Inter Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

267 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator LAMPIRAN

B A B I PENDAHULUAN. yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar,

Perilaku Keorganisasian IT

WHO AM I??? Mengenal diri lebih baik

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

Sistem Interpersonal. By Ita Mutiara Dewi

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

KOMUNIKASI EFEKTIF. By : Lastry. P, SST

DINAMIKA KELOMPOK. Diklat Prajabatan BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN Oleh : Gigus Nuryatno

awal 1972 ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan John Grinder, profesor bahasa, untuk mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

A. JENIS-JENIS KEPRIBADIAN

: Komunikasi Dan Konseling Dalam Pelayanan Kebidanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana mahasiswa

dimengerti oleh penerima, dan secara nyata dapat dilaksanakan, sehingga tercipta interaksi dua arah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi adalah medium penting bagi pembentukan atau. pengembangan pribadi untuk kontak sosial. Komunikasi adalah pertukaran

III. METODE PENELITIAN. yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

Interpersonal Communication Skill

3. PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui

Peranan Komunikasi Antarpersona Orang Tua terhadap Kemampuan Penyesuaian Sosial Siswa di Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

Interpersonal Communication Skill

KIP dan Perubahan Sikap

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

PENINGKATAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI MODEL PERMAINAN JOHARI WINDOW SISWA KELAS X AK 3 SMK SORE KOTA MADIUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan (Nurhasanah, 2009).

SIAPAKAH SAYA INI? INGIN JADI APAKAH SAYA INI?

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR

Business Leadership. Oleh : Utama Andri Arjita

BAB II LANDASAN TEORI

Daftar lsi Singkat. Mengembangkan Komunikasi dalam Hubungan. Struktur dari Komunikasi Interpersonal. Sab8. Bab7. Bab1. Bab2. Bab9. Bab3.

BAB I PENDAHULUAN. kejiwaan. Istilah komunikasi (bahasa Inggris : Communication) berasal dari communis

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4.

Menyampaikan Pesan. Ita Mutiara Dewi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Tentang Penelitian Sebelumnya. mengemukakan hasil penelitian lain yang relevan dalam pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga

Interpersonal Communication Skill

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang. dan pengalaman masing-masing dalam percakapan tersebut.

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN PERUBAHAN PERILAKU

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks

PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 KonteksMasalah

BAB 2 TINJUAN PUSTAKA. dan sebuah karakter unik yang memberikan konsistensi sekaligus individualis bagi

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

PSIKOLOGI SOSIAL. Diri sosial (social self)

Pengembangan Kepribadian Mahasiswa. Oleh: Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pentingnya Komunikasi Interpersonal Bagi Widyaiswara

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, implikasi, sikap individu

B A B I I URAIAN TEORITIS. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keterampilan Komunikasi Interpersonal Konselor dalam Terapi Pengobatan Rawat Jalan kepada Pasien di BNNP Jawa Timur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dasar untuk berafiliasi, yaitu menjalin hubungan dengan orang lain. Dalam menjalin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vivit Puspita Dewi, 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA. merupakan sebentuk komunikasi. Sedangkan Rogers bersama Kuncaid

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya

Pengertian Komunikasi Efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau hubungannya dengan judul yang akan diteliti yaitu Peranan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pemaafan

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI

Transkripsi:

PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL Komunikasi Interpersonal adalah interaksi yang melibatkan dua orang atau lebih dan dilakukan secara tatap muka (face to face communication). Adanya interaksi yang berlangsung dua arah ini membuat semua pihak yang terlibat dalam komunikasi perlu untuk memperhatikan situasi ketika komunikasi itu terjadi. Komunikasi interpersonal ini dapat lebih efektif bila dalam prosesnya terdapat unsur-unsur : Keterbukaan (openness) Saling mendukung (supportiveness) Bersikap positif (positiveness) Memahami perasaan dan kondisi orang lain (emphaty) Berada dalam kesetaraan (equality) Komunikator berperan dalam mengendalikan proses komunikasi yang terjadi. Oleh karena itu, komunikator harus memperhatikan aspek berikut ini : Persepsi Ketepatan Kredibilitas Pengendalian Penerimaan MINDSET DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL Dalam komunikasi intrapersonal, komunikasi yang terjadi tidak melibatkan pihak lain; individu berperan sebagai komunikator sekaligus komunikan. Komunikasi dengan diri sendiri sangat penting dilakukan agar seseorang dapat memahami atau mengenal dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki pengenalan diri yang baik akan menjadi seseorang yang mampu memberikan respons yang tepat terhadap lingkungannya, termasuk terhadap orang yang dihadapinya. Manajemen pikiran positif akan mendorong dan menentutkan efektivitas komunikasi intrapersonal yang terjadi. Beberapa cara yang bisa dilakukan agar memiliki pikiran positif : 1. Pendekatan spiritual 2. Afirmasi (self talk) positif 3. Visualisasi positif 4. Teknik pengalihan (switching technique) EMOSI DAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL Komunikasi yang efektif hanya akan dapat tercapai apabila orang-orang yang terlibat di dalamnya memiliki kecerdasan emosi. Sebagai komunikator agar pesan yang disampaikan memberi dampak dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka penting sekali untuk memanfaatkan emosi yang dimiliki serta mengelolanya secara cerdas. Sebaliknya penting juga untuk memahami emosi lawan bicara, sehingga dapat menyampaikan pesan yang dapat diterima dengan baik ataupun mempengaruhi lawan bicara melalui pengendalian emosinya. PERSEPSI DAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL Persepsi juga merupakan proses dalam diri seseorang, yang pada akhirnya memengaruhinya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Persepsi merupakan cara berpikir

seseorang yang dilakukan secara sadar melalui proses melihat dan menilai sesuatu dari sudut pandangnya, yang kemudian ditampilkan dengan kekuatan emosi melalui bahasa verbal maupun nonverbal. Apabila nilai yang ditanam adalah positif, maka orang tersebut akan memiliki cara pandang yang positif pula. Sebaliknya juga bila nilai yang ditanam negatif, maka ia cenderung akan menilai sesuatu secara negatif dan berespons secara negatif pula, bahkan menilai diri sendiri secara negatif. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL Manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam kehidupannya, termasuk juga ketika ia sedang berkomunikasi. Disadari atau tidak disadari, kebutuhan itu akan muncul pada saat terjadinya komunikasi dan akan memengaruhi bagaimana ia berespons terhadap orang lain atau lawan bicaranya. Kebutuhan manusia yang harus terpenuhi pada waktu melakukan komunikasi : 1. Rasa aman 2. Penerimaan social 3. Penghargaan 4. Aktualisasi diri TIP AGAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENARIK 1. Miliki rasa humor yang positif 2. Mampu berbicara tentang banyak hal 3. Bicara jelas, singkat, dan mudah dimengerti 4. Sesekali berikan pujian 5. Efektif mengucapkan tiga kata ajaib (terima kasih, tolong, dan maaf) 6. Menjadi pendengar yang baik Komunikator harus mampu membuat dirinya disukai oleh lawan bicaranya. Ada enam cara membuat anda disukai orang lain. 1. Bersungguh-sungguhlah menaruh minat pada orang lain 2. Tersenyumlah 3. Ingatlah nama lawan bicara anda 4. Jadilah pendengar yang baik 5. Bicarakan minat-minat orang lain 6. Buat orang lain merasa penting-dan lakukan itu dengan tulus TEORI JOHAN WINDOW DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI Model jendela johari adalah alat sederhana yang banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan kualitas hubungan interpersonal, menilai dan meningkatkan hubungan antar kelompok dinamis, serta meningkatkan kualitas dan kerjasama tim. Johari merupakan singkatan nama dari penemunya, yaitu Joseph Luft dan Hary Ingham, yang pada tahun 1955 meneliti dinamika kelompok di University Of California, Los Angeles.

Konsep jendela johari ini mengacu pada diri sendiri dan orang lain. Dua sumbu (diri sendiri dan orang lain) ini membentuk 4 kuadran. Masing-masing kuadran mengandung informasi tentang perasaan, motivasi, sikap, pandangan ataupun pengalaman diri individu dan orang lain. Johari window digambarkan seperti berikut : Known to self Unknown to self Known to others OPEN BLIND Unknown to others HIDDEN UNKNOWN Dari diagram tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Kuadran 1, disebut dengan daerah terbuka (open area). Apa yang diketahui oleh individu juga diketahui oleh orang lain. Apa yang dialami, dirasakan, disukai oleh seseorang juga diketahui secara sama oleh orang lain. 2. Kuadran 2, disebut dengan daerah buta (blind area). Apa yang diketahui oleh orang lain, tidak diketahui oleh individu. 3. Kuadran 3, disebut dengan daerah tersembunyi atau daerah pribadi (hidden area). Apa yang diketahui individu, tidak diketahui oleh orang lain. 4. Kuadran 4, disebut dengan daerah yang tidak diketahui (unknown area). Apa yang tidak diketahui individu juga tidak diketahui oleh orang lain. TIPE KEPRIBADIAN DAN GAYA KOMUNIKASI 4 tipe kepribadian yang merupakan pengembangan dari Hippocrates (400 SM) dan Galen (190 SM) : 1. Sanguine 2. Koleris 3. Melankolis 4. Plegmatis 4 tipe kepribadian berdasar konsep Wiliam Moulton Marston (1928) dan dikembangkan oleh Jhon Greier (1958) : 1. Dominance (D) 2. Influence (I) 3. Steadiness (S)

4. Compliance (C) Kedua pembagian itu dapat disetarakan menjadi : 1. Dominance-Koleris 2. Influence-Sanguin 3. Steadiness-Plegmatis 4. Compliance-Melankolis Tipe koleris dan sanguine termasuk tipe ekstrovert (energy besar, orientasi ke luar, terbuka) sedang tipe plegmatis dan melankolis termasuk tipe introvert (energi kecil, orientasi ke dalam, tertutup). Dari segi orientasi hidup, tipe sanguine dan plegmatis lebih cenderung kepada manusia atau hubungan antar manusia, sehingga akan berusaha untuk mendapat penerimaan dari lingkungannya. Sedang tipe koleris dan melankolis lebih berorientasi kepada tugas, sehingga lebih mementingkan penyelesaian tugas atau pencapaian tujuan kerja dan kurang memusingkan penerimaan orang lain. KOMUNIKASI NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP) Neuro Linguistic Programming (NLP) dikembangkan oleh Richard Bandler dan John Grinder pada tahun 1970-an. Menurut Bandler dan Grinder dengan metode NLP, keterampilan seseorang dapat dimodelkan dan dipelajari sehingga keterampilan tersebut dapat dimiliki oleh orang lain. Dengan menerapkan NLP dalam berbagai bidang kehidupan, banyak manfaat yang bisa didapatkan. Beberapa manfaat itu antara lain : Meningkatkan kemampuan dalam mempelajari sesuatu, sehingga mampu untuk cepat menguasai suatu hal. Mendorong keberhasila mencapai suatu target atau hasil yang diharapkan Mampu mengelola, memimpin, dan memengaruhi orang lain dengan lebih baik dan efektif. Membangun hubungan yang berkualitas dengan orang-orang di sekitar. Meningkatkan kemampuan untuk membangun komitmen, kerjasama, dan antusiasme. Mampu mengelola dan mengendalikan pikiran dan perasaan, sehingga dapat lebih cerdas secara emosi. NLP dalam komunikasi, NLP membantu seseorang untuk mengubah cara melihat atau mempersepsikan dunia, bukan mengubah dunia. Dengan persepsi yang lebih baik, maka diharapkan peta yang dimiliki seseorang juga membuat ia menjadi lebih efektif. RAPPORT Langkah awal untuk membuat lawan bicara mau mendengarkan adalah dengan membangun rapport. Rapport dapat diartikan sebagai hubungan yang menyenangkan, situasi yang nyaman bagi kedua belah pihak- komunikator dan komunikan. Beberapa teknik untuk membangun raport adalah pacing-leading dan matchingmirroring. Prinsip pacing adalalh menyesuaikan atau menyamakan frekuensi atau menyamakan model dunia yang dimiliki lawan bicara. Pacing dilakukan dengan memberi umpan balik pada komunikasi verbal lawan bicara, sehingga seolah-olah melihat dirinya di dalam kita.

KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membentuk kepercayaan diri dalam berkomunikasi : 1.Miliki pengetahuan dan wawasan 2.Pelajari teknik berkomunikasi yang menarik dan efektif 3.Kenali lawan bicara 4.Berpikir positif tentang diri sendiri 5.Kenali situasi SIKAP TEGAS DALAM BERKOMUNIKASI Asertif atau tegas berarti mampu menyampaikan pikiran, perasaan atau keyakinan secara terbuka dan jujur dengan cara-cara yang dapat diterima orang lain. komunikasi dengan gaya asertif ditunjukkan dengan perilaku sebagai berikut : Berbicara dengan jelas dan meyakinkan Bisa mengekspresikan pikiran dan perasaanya dengan terbuka Menggunakan kata-kata yang tepat Menampilkan emosi positif : senang, antusias, ekspresif Menunjukkan bahasa tubuh yang terbuka dan rileks Menunjukkan sopan santun dan tata karma dalam berbicara yang membuat lawan bicara merasa senang dan nyaman PERSUASI EFEKTIF DALAM PROSES KOMUNIKASI Komunikasi persuasif merupakan komunikasi yang dilakukan untuk mempengaruhi seseorang, sehingga terjadi perubahan dalam diri orang tersebut. Perubahan tersebut dapat terjadi pada aspek kognitif, afektif, dan konatif. Tahap komunikasi persuasif. Ada 5 tahap yang harus dilalui dalam komunikasi persuasif : 1. Menginformasikan, yaitu proses memberi informasi sesuai dengan data yang sebenarnya. 2. Menjelaskan, yaitu proses memberikan gambaran yang lebih detail dari informasi yang disampaikan tersebut, sehingga menjadi lengkap. 3. Meyakinkan, yaitu proses membentuk atau mengubah persepsi komunikan sehingga memiliki penilaian yang positif terhadap pesan yang disampaikan. 4. Membujuk, yaitu proses mengajak atau membujuk komunikan mau mengikuti atau melakukan sesuatu sesuai dengan pesan yang disampaikan. 5. Mendapat persetujuan/komitmen Komponen Komunikasi Persuasif Untuk membangun komunikasi persuasif yang efektif diperlukan komponen berikut ini : Kredibilitas Alasan

Emosi Kenali Lawan Bicara Anda Mengenali lawan bicara dapat dikatakan sebagai kunci penting untuk membuat komunikasi persuasif menjadi berhasil. Hal-hal yang perlu dikenali dari lawan bicara anda adalah sebagai berikut : Kenali kebutuhan dasarnya Kenali kepribadiannya Kenali cara berpikirnya dalam memproses informasi Kenali cara pandang lawan bicara anda Pemilihan Kata yang Tepat Pemilihan kata yang tepat akan mempengaruhi penerimaan lawan bicara kita. Selain itu, juga akan mempengaruhi proses berpikirnya. Beberapa cara yang banyak digunakan orang untuk memengaruhi lewat pemilihan kata adalah dengan : Teknik Laveling. Dengan laveling kita menyesuaikan kata-kata kita dengan kata-kata yang digunakan oleh lawan bicara. Penyebutan nama. Orang merasa diperhatikan dan dikenal baik ketika namanya disebut, serta lebih mau menghargai orang yang mengenalnya. Teknik motivasi. Orang akan lebih dapat menerima seseorang yang menunjukkan penghargaan atas dirinya, yang mau mengerti dan memberi dukungan. Membangun kesamaan. Pilihlah kata-kata atau bahasa yang mirip dengan lawan bicara anda. 6 Prinsip Mempengaruhi Orang 1. Reciprocity (membalas). Kecenderungan manusia adalah membalas perilaku atau sesuatu yang diterimanya dari orang 2. Scarcity (kelangkaan). Seseuatu akan menjadi lebih menarik ketika hal itu sulit didapatkan atau potensi untuk kehilangan kesempatan memilikinya. 3. Commitmen & consistency. Manusia memiliki kecenderungan untuk konsisten. 4. Liking (menyukai). Orang cenderung mengikuti dan mudah dipengaruhi orang yang disukainya. 5. Consensus. orang cenderung akan mengikuti perilaku yang dilakukan oleh kelompoknya atau orang orang disekitarnya. Teknik Pendekatan Untuk Membangun Pengaruh Persuasi internal. Menggunakan kata-kata yang dapat menumbuhkan motivasi internal dan komunikan, bahwa alasan ia melakukan suatu tindakan adalan untuk kepentingan dirinya sendiri. Permintaan tersembunyi. Cara ini dilakukan dengan menyampaikan permintaan yang lebih tingggi atau berlebihan pada awalnya, dengan tujuan pada tahap awal lawan bicara akan menolak permintaan kita. Setelah ditolak, ajukan lagi permintaan yang lebih rendah, yang sebenarnya adalah permintaan asli anda.