Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015.

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

BUPATI PONOROGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Rencana Strategis

Lampiran Meningkatnya cakupan

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

BAB II PERENCANAAN KINERJA

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN. No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target. 1 Produktivitas tanaman pangan (padi) pertahun

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB I PENDAHULUAN... I-1

Transkripsi:

Tabel 3.108 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015. No. Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya pemerataan dan perluasan kesempatan belajar, serta kualitas pendidikan. [192] % Capaian kinerja Capaian Rata-rata capaian % Penyerapan anggaran Tingkat efisiensi 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 80,67 % 93,91 % 60,61 % 33,3 % 2 Angka melek huruf 92,72 % 3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/ 96,81 % Paket A 4 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/ 101,65 % Paket B 5 Angka Partisipasi Murni (APM) 84,15 % SMA/SMK/ Paket C 6 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 150 % 7 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 103,33 % 8 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK 61,43 % 9 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99,33 % 10 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 101,13 % 11 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 101,17 % 12 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke 105,64 % SMP/MTs 13 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs 113,46 % ke SMA/SMK/MA 14 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 89,41 % 15 Angka Partisipiasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 95,50 %

Meningkatnya cakuan dan kualitas pelayanan kesehatan, serta derajat kesehatan masyarakat. 16 Angka Partisipiasi Kasar (APK) 102,64 % SMP/MTs/Paket B 17 Angka Partisipiasi Kasar (APK) SMA/ 99,73 % SMK/MA/Paket C 18 Rata rata nilai UN SD/MI 103,22 % 19 Rata rata nilai UN SMP/MTs 93,03 % 20 Rata rata nilai UN SMA/SMK/MA 92,60 % 21 Rasio pendidik yang memiliki seritifikat 97,86 % pendidik 22 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) - 1 Cakupan komplikasi Kebidanan yang ditangani 2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 3 Cakupan desa/kelurahan universal child immunization (UCI) 4 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 5 Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA 6 Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD 148,11 % 177,15 % 81,67 % 95,48 % 96,21 % 61,79 % 110 % 50,77 100 % 7 Cakupan kunjungan bayi 104,52 % 8 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 96,11 % 9 Cakupan pelayanan nifas 93,37 % 10 Cakupan neonatus dengan komplikasi 96,39 % yang ditangani 11 Cakupan pelayanan anak balita 112,88 % 12 Cakupan pemberian makanan 19,58 % [193]

SASARAN 3 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah. pendamping ASI pada usia 6 s/d 24 bln keluarga miskin 13 Cakupan penjaringan kesehatan siswa 75,44 % SD setingkat 14 Cakupan peserta KB aktif 107,77 % 15 Cakupan pelayanan kesehatan dasar 502,93 % masyarakat miskin 16 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan 212,67 % pasien masyarakat miskin 17 Cakupan pelayanan Gawat Darurat level 100 % 1 yang harus diberikan sarana kesehatan ( RS ) 18 Cakupan Desa/Kel. Yang mengalami KLB 100 % yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24jam 19 Cakupan desa siaga aktif 117,50 % 20 % Kecukupan ruang inap sesuai master 100 % plan RSUD 21 Bad Occurpancy Rate (BOR) prosentase 68,33 % pemakaian tempat tidur 22 Presentase peningkatan jumlah kunjungan Pasien rawat inap RS 125 % Pasien rawat jalan RS 1910,40 % 23 % Penurunan jumlah pasien yang dirujuk 101,33 % ke RS lain 24 Angka kematian 48 jam setelah dirawat 100 % 25 Indeks Angka Harapan Hidup - 1 Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 100 % 100 % 97,78 % 2,22 % [194]

Program 3.1 Peningkatan jalan dan jembatan. Program 3.2 Pembangunan jalan dan jembatan. Program 3.3 Pengembangan saluran drainase / gorong-gorong Program 3.4 Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan. Program 3.5 Inspeksi kondisi jalan dan jembatan. Program 3.6 Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan. Program 3.7 Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya. Program 3.8 Pengendalian banjir. Program 3.9 Pembangunan infrastruktur perdesaan. Program 3.10 Pengaturan jasa konstruksi. Program 3.11 Pemberdayaan jasa konstruksi. Progrm 3.12 Pengawasan jasa konstruksi. SASARAN 4 Meningkatnya kualitas Iingkungan pemukiman. 2 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 100 % 3 Rumah Tangga Persanitasi 100 % 1 Rumah tangga pengguna air bersih 100 % 100 % 28,14 % 70,86 % [195]

Program 4.1 Pengembangan perumahan. Program 4.2 Lingkungan sehat perumahan. Program 4.3 Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran. SASARAN 5 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RT/RW. Program 5.1 Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH). Program 5.2 Perencanaan tata ruang. SASARAN 6 Meningkatnya mutu pelayanan transportasi daerah. Program 6.1 Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ. Program 6.2 Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. Program 6.3 Peningkatan pelayanan angkutan. Program 6.4 Pengendalian dan pengamanan lalu lintas. SASARAN 7 Meningkatnya penanganan persampahan, pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. 2 Lingkungan pemukiman kumuh 100 % 3 Rumah layak huni 100 % 1 Ruang terbuka hijau persatuan wilayah ber HPL/HGB 2 Rasio bangunan ber IMB 100 % 100 % 100 % 92,68 % 7,32 % 1 Angkutan darat 76,93 % 90,11 % 98,03 % (7,92 %) 2 Ketaatan kendaraan wajib uji KIR 103,29 % 1 Penanganan sampah 8,83 % 86,14 % 80,24 % 5,9 % 2 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL 3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) persatuan penduduk [196] 100 % 210,5 %

Program 7.1 Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan. Program 7.2 Pengedalian pencemaran dan perusakan lingkungn hidup Program 7.3 Perlindungan dan konservasi sumber daya alam Program 7.4 Kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan SASARAN 8 Meningkatnya mutu tata kelola pertanahan daerah. Program 8.1 penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah SASARAN 9 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan. Program 9.1 Penataan administrasi kependudukan 4 Penanganan hukum lingkungan 100 % 5 Prosentase mata air diluar hutan lindung - yang dilindungi 6 Pelayanan pencegahan pencemaran air 142,86 % 7 Pelayanan pemulihan pencemaran air - pada sumber air 8 % Kendaraan wajib uji yang secara - administratif terdaftar di kabupaten 9 % Usaha atau kegiatan sumber tidak 142,86 % bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara 10 % Kualitas udara yang memenuhi baku 128,57 % mutu air udara ambient sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku 11 % Jumlah TPS dan TPA dioperasikan 100 % sesuai persyaratan teknis dan lingkungan 12 Jumlah pelaporan masyarakat akibat 100 % pencemaran dan atau kerusakan lingkungan yang ditindak lanjuti 1 Luas lahan bersertifikat 0 50 % 75,90 % (25,9 %) 2 Penyelesaian kasus tanah Negara NIHIL 1 Kepemilikan KTP 103,72 % 102,24 % 96,71 % 4,53 % 2 Kepemilikan akte kelahiran per 1000 penduduk 103 % 3 Penerapan KTP nasional berbasis NIK 100 % [197]

SASARAN 10 Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana. Program 10.1 Keluarga berencana Program 10.2 Kesehatan reproduksi remaja Program 10.3 Pelayanan kontrasepsi Program 10.4 Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri Program 10.5 Pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. Program 10.6 Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga Program 10.7 Pengembangan model operasional SKB-Posyandu PADU. SASARAN 11 Meningkatnya kualitas pe!ayanan Perpustakaan dan minat baca 1 Prevalensi peserta KB aktif 101,06 % 98,09 % 84,65 % 13,44 % 2 Keluarga sejahtera dan keluarga sejahtera 1 95,12 % 1 Koleksi buku yang tersedia di 126,56 % 102,18 % 83,94 % 18,24 % perpustakaan daerah 2 Pengunjung perpustakaan 77,80 % masyarakat. Program 11.1 Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan SASARAN 12 1 Tingkat partisipasi angkatan kerja 123 % 204,95 % 93,40 % 111,55 % [198]

Meningkatnya kesempatan kerja 2 Prosentase Pencari kerja yang 286,89 % dan kulitas calon tenaga kerja. ditempatkan Program 12.1 Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja Program 12.2 Peningkatan kesempatan kerja Program 12.3 Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan SASARAN 13 1 Prosentase Koperasi aktif 97,32 % 110,59 % 96,99 % 13,6 % Meningkatnya kualilas Koperasi 2 Prosentase Usaha mikro dan kecil 123,86 % dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Program 13.1 Penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif Program 13.2 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitf usaha kecil menengah. Program 13.3 Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah Program 13.4 Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi SASARAN 14 1 Kenaikan/penurunan nilai realisasi 100 % Meningkatnya investasi di PMDN (milyar rupiah) 100 % 97,33 % 2,67 % daerah. Program 14.1 Promosi dan kerjasama investasi SASARAN 15 1 Ketersediaan pangan utama 74,35 % 87,17 % 95,72 % (8,55 %) [199]

Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat Program 15.1 Peningkatan ketahanan pangan ( pertanian / perkebunan ). SASARAN 16 Meningkatnya produksi dan produktifitas tanaman pangan. Program 16.1 Peningkatan kesejahteraan petani. Program 16.2 Pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan lapangan. Program 16.3 Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan. Program 16.4 Peningkatan penerapan teknologi pertanian / perkebunan Program 16.5 Peningkatan penerapan teknologi pertanian / perkebunan Program 16.6 Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak. SASARAN 17 Meningkatnya tungsi pelestarian hutan. Program 17.1 Pemanfaatan potensi sumber daya hutan Program 17.2 Rehabilitasi hutan dan lahan. Program 17.3 2 Regulasi Ketahanan Pangan 100 % 1 Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar 2 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB 89,72 % 103,32 % 62,37 % 40,95 % 116,91 % 1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 6,04 % 23,02 % 34,77 % (11.75 %) 2 Kerusakan kawasan hutan 40 % [200]

Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Program 17.1 Perencanaan dan pengembangan hutan. SASARAN 18 Meningkatnya pengelolaaan energi dan sumber daya mineral. Program 18.1 Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan SASARAN 19 Meningkatnya produksi perikanan dan konsumsi ikan dimasyarakat. Program 19.1 Pengembangan budidaya perikanan Program 19.2 Pengembangan perikanan tangkap Program 19.3 Pengembangan sistem penyuluhan perikanan Program 19.4 Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan SASARAN 20 Meningkatnya volume perdagangan. Program 20.1 Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Program 20.2 Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri. 1 Pertambangan tanpa ijin - 100 % 97,98 % 2,02 % 2 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB - 1 Jumlah produksi perikanan yang 55,45 % terdiri dari kolam, periran umum, 79,81 % 85,60 % (5,79 %) laut dan tambak. 2 Pemenuhan Konsumsi ikan 104,17 % 1 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB 2 Ekspor bersih perdagangan 114,11 % 61,77 % 87,94 % 92,38 % (4,44 %) [201]

Program 20.3 Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan SASARAN 21 Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil industri unggulan daerah. Program 21.1 Pengembangan industri kecil dan menengah Program 21.2 peningkatan kemampuan teknologi industri SASARAN 22 Meningkatnya pelayanan dan transmigrasi dan kerjasama antar daerah bidang transmigrasi. Program 22.1 Pengembangan wilayah transmigrasi SASARAN 23 Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan Program 23.1 Perencanaan sosial dan budaya Program 23.2 Kerjasama pembangunan Program 23.3 Perencanaan pembangunan daerah Program 23.4 Perencanaan pembangunan ekonomi 1 Kontribusi sektor industri terhadap 70,98 % 52,16 % 97,95 % (45,79 %) PDRB 2 Pertumbuhan industri 33,33 % 1 Jumlah transmigrasi yang 100 % 50 % 97,83 % (47,83 %) diberangkatkan. 2 Transmigran swakarsa 0 1 Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD 2 Ketepatan waktu Pelaksanaan Musrenbangdes/ Musrenbangcam/ Musrenbangkab tepat waktu 100 % 100 % 97,79 % 2,21 % SASARAN 24 1 Temuan audit yang ditindaklanjuti. 100 % 74,02 % 87,99 % (13,97 %) 100 % [202]

Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif dan efisien. Program 24.1 Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Program 24.2 Peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah. Program 24.3 Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Program 24.4 pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kabupaten / Kota. Program 24.5 Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam Program 24.6 Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah Program 24.7 Ekowisata dan jasa lingkungan dikawasan konservasi laut dan hutan Program 24.8 Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Program 24.9 Penataan peraturan perundangundangan Program 24.10 2 % Pengaduan masyarakat yang 68,75 % ditindaklanjuti. 3 % Kegiatan pembangunan yang 100 % dilakukan monev 4 % SKPD yang telah dilakukan Anjab - dan ABK 5 Keberadaan perda SOTK yang terkait - PP 41 tahun 2007. 6 % Jabatan struktural yang dilaksanakan 100 % dibanding dengan jabatan menurut PP 41 tahun 2007. 7 Sistem informasi manajemen Pemda 66,67 % 8 Jumlah pelayanan yang diukur Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat. 100 9 % Pejabat struktural yang telah 100 % mengikuti diklat kepemimpinan sesuai jenjangnya. 10 % SKPD yang memiliki jabatan 100 % fungsional. 11 Jumlah kasus pelanggaran disiplin 36,36 % pegawai. 12 Jumlah pegawai fungsional yang - mengikuti diklat fungsional. 13 % Jabatan struktural / eselonering yang terisi. 98,35 % 14 Laporan keuangan disusun tepat 100 % waktu. 15 % Peningkatan PAD 83,15 % 16 Pertumbuhan pajak dan retribusi daerah dengan pertimbangan: [203]

Penataan daerah otonomi baru. Program 24.11 Pembinaan dan peningkatan Pemerintah Kabupaten/Kecamatan/Desa. Program 24.12 Pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan Program 24.13 Pembinaan dan pengembangan aparatur. Program 24.14 Pendidikan kedinasan Program 24.15 Peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Program 24.16 Peningkatan sistim pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah. Program 24.17 Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan Program 24.18 Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa SASARAN 25 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu. Program 25.1 Pengembangan data / informasi Program 25.1 Pengembangan data / - Pajak - Retribusi Pajak 101,53 % 5,36 % 17 % SKPD yang telah terinventarisasi 100 % assetnya dalam SIMBADA 18 % Tanah Pemda yang bersertifikat 0 19 % Penyelesaian kasus hukum 100 % 20 Jumlah raperda yang disusun. 46,15 % 1 Buku Kabupaten dalam angka. 100 % 100 % 98,59 % 1,41 % 2 Buku PDRB Kabupaten 100 % [204]

informasi/statistik daerah SASARAN 26 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan kearsipan. Program 26.1 Perbaikan sistem administrasi kearsipan Program 26.2 Peningkatan kualitas pelayanan informasi SASARAN 27 Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologii informasi. Program 27.1 Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa Program 27.2 Fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi Program 27.3 Kerjasama informasi dengn mass media SASARAN 28 Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan. Program 28.1 Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan Program 28.2 Penguatan kelembagaan pangarussutamaan gender dan 1 Penerapan pengelolaan Arsip secara baku 2 Kegiatan Peningkatan SDM pengelola kearsipan 100 % 65 % 98 % (33 %) 30 % 1 Website milik Pemerintah Kabupatan 100 % 75 % 95,52 % (20,52 %) 2 Pameran/ Expo 50 % 1 % Partisipasi Perempuan di lembaga pemerintah 2 Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas 3 % Partisipasi angkatan kerja perempuan 4,7 % 66,73 % 97,72 % (30,99 %) 92,10 % 103,37 % [205]

anak Program 28.3 Kualitas hidup dan perlindungan perempuan Program 28.4 Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan. SASARAN 29 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan. Program 29.1 Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan. Program 29.2 Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan. Program 29.3 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa Program 29.4 Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Program 29.5 Peningkatan dan pengembangan desa Program 29.6 Pemetaan permodalan masyarakat dan kelembagaan masyarakat desa SASARAN 30 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ketentraman kehidupan 1 PKK aktif 100 % 100 % 97,73 % 2,27 % 2 Posyandu 100 % 1 Jumlah kegiatan pembinaan politik daerah 2 Jumlah pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 100 % 125,78 % 98,03 % 27,75 % 220 % [206]

bermasyarakat. Program 30.1 Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Program 30.2 wawasan kebangsaan Program 30.3 Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Program 30.4 Pemberdayaan masyrakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Program 301. Pendidikan politik masyarakat Program 30.6 Pemeliharaan kentrantibmas dan pencegahan tindak kriminal. Program 30.7 Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam SASARAN 31 Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial. Program 31.1 Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya Program 31.2 pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Program 31.3 Pembinaan para penyendang 3 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 1000 penduduk [207] 57,33 % 1 Jumlah sarana social seperti panti 115,63 % 117,39 % 97,29 % 20,1 % jompo dan panti rehabilitasi. 2 Penanganan PMKS 170,47 % 3 PMKS yang memperoleh bantuan social 66,06 %

cacat dan trauma Program 31.4 Pembinaan panti asuhan / panti jompo Program 31.5 Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya). Program 31.6 Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial SASARAN 32 Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya daerah. Program 32.1 Pengelolaan keragaman budaya Program 32.2 Pengelolaan kekayaan budaya Program 32.3 Pengembangan nilai budaya Program 32.4 Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya. SASARAN 33 Meningkatnya sarana dan prasarana olah raga. Program 33.1 Pembinaan dan pemasyarakat olahraga. Program 33.2 Peningkatan sarana dan prasarana olahraga Program 33.3 Peningkatan peran serta 1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya 2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 3 Benda. Situs dan kawasan cagar budaya 64 % 74,67 % 99,61 % (24,94 % 60 % 100 % 1 Gelanggang /Balai Remaja (selain milik 100 % 100 % 92,52 % 7,48 % swasta) 2 Lapangan olah raga 100 % [208]

kepemudaan Program 33.4 Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda. SASARAN 34 Meningkatnya nilai strategis tujuan pariwisata. Program 34.1 Pengembangan destinasi pariwisata Program 34.2 Pengembangan pemasaran pariwisata. Program 34.3 Pengembangan kemitraan 1 Kunjungan wisata 85,88 % 85,88 % 99,13 % (13,25 %) 2 Kontribusi PDRB dari sektor pariwisata - [209]