RINGKASAN RENJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

Indikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

CAPAIAN, TARGET, DAN RENCANA PEMBIAYAAN SPM BIDANG PENDIDIKAN DASAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

DAFTAR TABEL Persentase SD/ MI yang semua rombongan... belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA

ANGGARAN 2015 URUT PROGRAM KEGIATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Renja Dinas Pendidikan Kab. Sampang Tahun 2017

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG

Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu) Target Rp (ribu)

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Lampiran data-data hasil wawancara dengan Kementrian Pendidikan dan. via pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016, pada pukul 14:21 WIB.

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

I. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah - 846,200, ,200,000.00

PENGUMUMAM RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PENDIDIKAN KOTA TEBING TINGGI JLN. KOM.YOS.SUDARSO TEBING TINGGI

REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Kabupaten Bangka

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk

RENCANA KERJA ANGGARAN AS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANDU Tahun Anggaran 2015

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PRA RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (FINAL) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2018

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DINAS PENDIDIKAN JL. PANDU KELURAHAN BINTANG HULU SIDIKALANG TELP./FAX KODE POS 22212

SALINAN. b. bahwa untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yang diselenggarakan daerah perlu menetapkan standar pelayanan minimal pendidikan dasar;

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2012

Rencana Tahun Kebutuhan dana/pagu indikatif. Disdikbud Kab dan 38 UPTD. Disdikbud Kab dan 38 UPTD. Disdikbud Kab dan 38 UPTD

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2012

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Statistik Pendidikan Dasar Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Sumber Dana I II III IV =

Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas. Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan

Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Hasil Perhitungan SPM

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd.

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PANDUAN APLIKASI. Pengolahan Data Pendidikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2016

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENJA 2016 RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun 2015 Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Tahun Anggaran : Anggaran (Rp.)

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Rp ,00 APBD awal: akhir: Rp ,00 APBD awal: akhir:

Transkripsi:

RINGKASAN RENJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG TAHUN 2015 Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Tahun 2015 disusun dengan berpedoman pada RKPD Tahun 2015 Kota Tangerang. Sementara, Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014-2018 disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang 2014-2018 yang merupakan penjabaran Visi-Misi Walikota. Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 ini merupakan penjabaran lebih rinci dari kebijakan dan program dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2018 Rencana Kerja ini menjadi acuan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 dalam melaksanakan Tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pembangunan bidang pendidikan dan Kebudayaan. Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 pada dasarnya berkaitan erat dengan kompetensi dalam menyusun, mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi capaian program dan kegiatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam kurun waktu satu tahun kinerja. Kualitas dari dokumen Renja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang diusulkan dalam mencapai tujuan, sasaran pembangunan daerah yang disepakati dalam Musrenbang RKPD dan Forum SKPD. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA-SKPD TAHUN LALU Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014 dapat diuraikan pada Tabel berikut ini :

Tabel 1.1 Capaian Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan ahun 2014 Jumlah Program dan Kegiatan dalam Urusan Pendidikan SKPD Program Rutin(Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian) Program Non Rutin (Urusan Pendidikan) SKPD Dinas Pendidikan # P # K Realisasi (Rp) # P # K Realisasi (Rp) 5 29 4.258.632.043,00 5 51 364.341.537.732,00 Catatan: #P = jumlah Program; #K = jumlah Kegiatan Sumber: Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tahun 2014 Kode Urusan / SKPD / Program / Kegiatan Alokasi Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Persentase Penyerapa n (%) 1 2 3 4 5 1.01. Pendidikan 460.081.423.151,00 364.341.537.732,00 79,19% SKPD Dinas Pendidikan 460.081.423.151,00 364.341.537.732,00 79,19% 1.01.01.15. Program Pendidikan Anak Usia Dini 3.349.899.800,00 2.984.293.800,00 89,09% 1.01.01.15.57. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik 99.999.800,00 98.959.800,00 98,96% PAUD 1.01.01.15.68. Bantuan Operasional Pendidik PAUD Non 2.999.900.000,00 2.647.100.000,00 88,24% Formal 1.01.01.15.69. Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD 250.000.000,00 238.234.000,00 95,29% 1.01.01.16. Program Wajib Belajar Pendidikan 310.001.574.135,00 253.187.226.362,00 81,67% Dasar Sembilan Tahun 1.01.01.16.101. Olimpiade Sains Nasional SMP 100.000.000,00 99.622.000,00 99,62% 1.01.01.16.102. Biaya Operasional Pendidikan SMPN/ 40.518.249.950,00 38.659.722.669,00 95,41% MTSN 1.01.01.16.109. Try Out UASBN 224.474.400,00 206.433.750,00 91,96% 1.01.01.16.115. Pengadaan Peralatan Kantor (Aula) TK 176.311.250,00 164.499.000,00 93,30% Negeri Akhlakul Karimah 1.01.01.16.117. Biaya Operasional Pendidikan TK 50.000.000,00 50.000.000,00 100,00% 1.01.01.16.118. PSB SMP 104.179.900,00 101.614.900,00 97,54% 1.01.01.16.119. Pembiayaan Tangerang Cerdas Pendidikan 25.495.972.585,00 10.939.614.920,00 42,91% Dasar 1.01.01.16.120. Pengadaan Buku Siswa dan Guru 18.222.012.500,00 1.942.239.460,00 10,66% 1.01.01.16.18. Pengadaaan alat praktik dan peraga siswa 16.248.590.000,00 0,00 0,00% 1.01.01.16.19. Pengadaan Meubelair Dikdas 199.270.000,00 195.418.000,00 98,07% 1.01.01.16.24. Try Out UN SMP 206.526.200,00 200.363.000,00 97,02% 1.01.01.16.25. Lomba Sekolah Sehat 100.000.000,00 78.675.000,00 78,68% 1.01.01.16.41. Rehabilitasi sedang/berat bangunan 3.284.893.000,00 2.655.944.525,00 80,85% sekolah 1.01.01.16.70. Pembinaan minat, bakat dan kreativitas 400.000.000,00 399.700.000,00 99,93% siswa SD/MI dan SMP/MTS Bidang Olahraga 1.01.01.16.79. Pemberian Insentif Guru 122.821.762.000,00 119.463.990.850,00 97,27%

Kode Urusan / SKPD / Program / Kegiatan Alokasi Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Persentase Penyerapa n (%) 1 2 3 4 5 1.01.01.16.80. Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas 150.000.000,00 137.364.000,00 91,58% Siswa Lomba-lomba 1.01.01.16.81. Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas 100.000.000,00 76.939.000,00 76,94% Siswa Lomba Siswa Teladan 1.01.01.16.84. Pembiayaan Ujian SD, MI, SMP dan MTs 3.431.480.000,00 2.425.390.890,00 70,68% 1.01.01.16.85. Biaya Operasional Pendidikan SDN / MIN 74.490.627.350,00 73.564.209.630,00 98,76% 1.01.01.16.92. Pengadaan Buku Raport SD & SMP 3.677.225.000,00 1.825.484.768,00 49,64% Negeri 1.01.01.17. Program Pendidikan Menengah 144.604.009.616,00 106.329.831.470,00 73,53% 1.01.01.17.05. Pembangunan Laboratorium dan Ruang 4.800.000.000,00 0,00 0,00% Praktikum Sekolah (Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS dan lain-lain) 1.01.01.17.18. Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 3.156.635.000,00 2.756.476.440,00 87,32% 1.01.01.17.19. Pengadaan Meubelair Sekolah 2.590.420.781,00 2.203.239.800,00 85,05% 1.01.01.17.41. Rehabilitasi sedang/berat bangunan 1.100.000.000,00 0,00 0,00% sekolah 1.01.01.17.70. Pemberian Insentif Guru SMA/MA, SMK 35.073.970.900,00 33.185.940.600,00 94,62% 1.01.01.17.72. Sertifikasi Bidang Keahlian Siswa SMK 100.000.000,00 97.082.500,00 97,08% 1.01.01.17.74. Seleksi Siswa Teladan SMA dan SMK 150.000.000,00 92.818.500,00 61,88% 1.01.01.17.76. Pembiayaan Ujian Sekolah 2.483.340.400,00 1.208.895.950,00 48,68% 1.01.01.17.77. PSB SMA/SMK 193.975.000,00 192.025.000,00 98,99% 1.01.01.17.79. Pengadaan Buku Raport SMA & SMK 720.000.000,00 257.478.100,00 35,76% Negeri 1.01.01.17.80. Lomba Kompetensi Siswa SMK 100.000.000,00 94.450.000,00 94,45% 1.01.01.17.83. Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Latihan Ujian Nasional UN (Try Out UN SMA/SMK) 360.000.000,00 319.930.600,00 88,87% 1.01.01.17.87. Olimpiade Sains dan Olimpiade Olahraga 80.185.000,00 65.185.000,00 81,29% 1.01.01.17.88. Biaya Operasional Pendidikan SMAN dan 67.159.722.450,00 57.968.941.880,00 86,32% SMKN 1.01.01.17.93. Pembiayaan Tangerang Cerdas Pendidikan 19.520.510.085,00 5.372.593.100,00 27,52% Menengah 1.01.01.17.94. Pengadaan Buku Siswa dan Guru 6.855.710.000,00 2.514.774.000,00 36,68% 1.01.01.17.95. Pembinaan Siswa 159.540.000,00 0,00 0,00% 1.01.01.18. Program Pendidikan Non Formal 969.979.800,00 880.628.800,00 90,79% 1.01.01.18.01. Pemberdayaan Tenaga Pendidik Non Formal 1.01.01.18.02. Pemberian Bantuan Operasional Pendidikan Non Formal (Paket A, B dan C) 79.999.950,00 75.779.950,00 94,72% 539.990.000,00 536.981.000,00 99,44% 1.01.01.18.03. Pembinaan Kursus dan Kelembagaan 100.000.000,00 99.508.000,00 99,51% 1.01.01.18.14. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan 149.999.850,00 108.969.850,00 72,65% 1.01.01.18.16. Penyelenggaraan Keaksaraan Fungsional 99.990.000,00 59.390.000,00 59,40% 1.01.01.20. Program Peningkatan Mutu Pendidik 1.155.959.800,00 959.557.300,00 83,01% dan Tenaga Kependidikan 1.01.01.20.04. Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) 100.000.000,00 97.550.000,00 97,55% TK/SD 1.01.01.20.12. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 750.960.000,00 574.727.500,00 76,53% 1.01.01.20.14. Pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan 150.000.000,00 144.900.000,00 96,60% Pengawas Sekolah Berprestasi 1.01.01.20.24. Pembinaan Tim Pengembangan Kurikulum 49.999.900,00 46.349.900,00 92,70% 1.01.01.20.29. Pembinaan MGMP SMP/ SMA/ SMK 49.999.900,00 49.999.900,00 100,00% 1.01.01.20.30. Pelayanan Khusus operasional penetapan Angka Kredit (PAK) Guru dan Pengawas 55.000.000,00 46.030.000,00 83,69% Sumber: Dinas Pendidikan Tahun 2014

Capaian Indikator Kinerja Tahun 2014 No Indikator Sasaran Pokok Pembangunan Daerah Satuan Target Realisasi 1 2 3 4 5 1 Tingkat Kompetensi Pendidik dan Tenaga kependidikan PAUD (%) 20 20 2 Tingkat layanan terhadap siswa miskin Dikdas (%) per tahun 100 100 3 Angka Putus Sekolah SD/MI (%) per tahun 0,02 0,003 4 Angka Putus Sekolah SMP/MTs (%) per tahun 0,09 0,03 5 Tingkat ketersediaan Biaya Operasional Pendidikan pada satuan Pendidikan Dasar (%) per tahun 100 100 6 Tingkat kompetensi Siswa SD/MI, SMP/MTs (%) 20 20 7 Angka Kelulusan Siswa SD/MI (%) per tahun 100 100 8 Angka Kelulusan Siswa SMP/MTs (%) per tahun 100 100 9 Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs (%) per tahun 98,53 90,64 10 Tingkat layanan terhadap siswa miskin Dikmen (%) per tahun 100 100 11 Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK (%) per tahun 0,12 0,16 12 Tingkat ketersediaan Biaya Operasional Pendidikan pada satuan Pendidikan Menengah (%) per tahun 100 100 13 Tingkat kompetensi Siswa SMA/MA/SMK (%) 20 20 14 Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/MA/SMK (%) per tahun 97,74 120,39 15 Angka Kelulusan Siswa SMA/MA/SMK (%) per tahun 99,99 100 16 Persentase Lulusan SMK memiliki Sertifikat Standar Kompetensi Nasional (%) per tahun 100 100 17 Tingkat Kerjasama Kemitraan (Partnership) dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri (%) 20 20 18 Angka Melek Huruf Penduduk Usia >15-24 tahun (%) per tahun 98,65 98,53 19 Tingkat Kompetensi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal 20 Tingkat Kompetensi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Formal (%) 20 20 (%) 20 20 21 Tingkat ketersediaan guru yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau (%) 77,70 79,20

No Indikator Sasaran Pokok Pembangunan Daerah Satuan Target Realisasi 1 2 3 4 5 D-4 satuan Pendidikan Dasar 22 Tingkat ketersediaan guru yang memiliki sertifikat pendidik dalam satuan pendidikan dasar dan menengah 23 Tingkat ketersediaan Kepala Sekolah yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-4 dan bersertifikasi pendidik dalam satuan pendidikan dasar SD/MI (%) 43,34 43,34 (%) 100 100 24 Tingkat ketersediaan Kepala Sekolah yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-4 dan bersertifikasi pendidik dalam satuan pendidikan dasar SMP/MTs 25 Tingkat kunjungan pengawas sekolah ke satuan pendidikan dasar SD/MI dan melakukan supervisi serta pembinaan (%) 100 100 (%) 100 100 26 Tingkat kunjungan pengawas sekolah ke satuan pendidikan dasar SMP/MTs setiap bulan dan melakukan supervisi serta pembinaan 27 Tingkat penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku 28 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana prasarana pendidikan PAUD yang layak dan memadai 29 Tingkat ketersedian sarana prasarana kebutuhan Pendidikan Dasar yang layak dan memadai (%) 100 100 (%) 100 100 (%) 20 20 (%) 20 20 30 Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SD/MI (%) per tahun 92,88 101,94 31 Partisipasi anak Bersekolah (PAB) SMP/MTs (%) per tahun 95,94 95,85 32 APK SD/MI/Paket A (%) per tahun 101,15 101,94 33 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%) per tahun 88,09 88,28 34 APK SMP/MTs/Paket B (%) per tahun 97,69 95,85 35 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B (%) per tahun 64,52 67,11 36 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan dasar 37 Tingkat penyediaan buku teks yang layak bagi peserta didik dalam satuan pendidikan dasar SD/MI, SMP/MTs 38 Tingkat penyampaian laporan hasil prestasi belajar peserta didik untuk satuan pendidikan dasar SD/MI, SMP/MTs (%) 20 20 (%) 100 100 (%) 100 100

No Indikator Sasaran Pokok Pembangunan Daerah Satuan Target Realisasi 1 2 3 4 5 39 Tingkat ketersedian sarana prasarana kebutuhan Pendidikan Menengah yang layak dan memadai (%) 20 20 40 Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SMA/MA/SMK (%) per tahun 76,22 90,61 41 APK SMA/MA/SMK/Paket C (%) per tahun 99,30 95,85 42 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C (%) per tahun 77,74 74,00 43 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan menengah 44 Tingkat penyampaian laporan hasil prestasi belajar peserta didik untuk satuan pendidikan menengah (%) 20 20 (%) 100 100 45 Tingkat penyediaan buku teks yang layak bagi peserta didik dalam satuan pendidikan menengah (%) 100 100 Sumber: Dinas Pendidikan Tahun 2014 Identifikasi Permasalahan SKPD Tahun 2014 dan Tindak Lanjut Tahun 2015 Permasalahan : 1. Penyerapan dana Tangerang cerdas dari Alokasi sebesar Rp.45.016.482.085,- yang direncanakan untuk bantuan terhadap 46.852-siswa miskin (37.172-Siswa di jenjang Pendidikan Dasar dan 9.680-Siswa pada jenjang Pendidikan Menengah) hanya terserap sebesar Rp.16.312.218.020,-(36,24%), hal ini dikarenakan data PPLS dari BPS hasil pendataan pada tahun 2011 sulit untuk dijadikan acuan data valid ditahun 2014 karena banyak data siswa yang sudah tidak ada pada sekolah yang bersangkutan, ada yang berpindah jenjang atau pindah alamat,sehingga hasil verifikasi Kelurahan, Kecamatan dan divalidasi oleh Dinas Pendidikan hanya 20.589-siswa miskin (43,95%) dengan rincian 18.097-siswa pada jenjang Pendidikan Dasar dan 2.492-siswa pada Jenjang Pendidikan Menengah yang berhak mendapatkan bantuan biaya Pendidikan melalui program Tangerang Cerdas. Solusi : Penyaluran bantuan siswa miskin melalui program Tangerang Cerdas disepakati menggunakan hasil verifikasi akhir Kelurahan, Kecamatan yang telah divalidasi oleh Dinas Pendidikan.

2. Pengadaan Buku Siswa dan Guru SD dan SMP untuk Semester II dilelang melalui kontrak payung LKPP dimana kesediaan penyedia hanya mampu menyediakan separuh dari kebutuhan buku semester II, Buku SD terpenuhi separuhnya sedangkan untuk buku SMP penyedia tidak sanggup menyediakan sampai batas akhir kontrak. Solusi : Bagi sekolah yang belum mendapatkan Buku Semester II SD dan SMP Kurikulum 2013 dianjurkan untuk mendownload via internet di alamat situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan http://www.bse.kemdikbud.go.id 3. Pengadaan Alat Praktek Peraga Siswa SD/SMP yang direncanakan utuk penyediaan peralatan Lab IPA di 24-SMP dan Peralatan olahraga di 478-SD, kegiatan ini menggunakan alokasi dana DAK dan tidak dapat dilaksanakan, karena hal hal sbb: 1. Spesifikasi teknis barang terlambat dikeluarkan oleh Kemendikbud. 2. Alokasi Anggaran tidak sesuai juknis DAK seharusnya ada alokasi untuk bangunan Fisik dan alokasi untuk Non Fisik dengan proporsi 70% bangunan Fisik dan 30% Non Fisik atau sebaliknya. Ketentuan rencana pengadaan sebagaimana tersebut diatas menyalahi juknis DAK yang seharusnya Pembangunan Laboratorium dan Pengadaan Alat Laboratorium. Solusi : Perlu adanya Koordinasi dengan Pusat 4. Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah SMA dan SMK, kegiatan ini tidak dilaksanakan karena menggunakan Alokasi dana DAK dimana dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala antara lain : 1. Spesifikasi teknis barang terlambat dikeluarkan oleh Kemendikbud. 2. Alokasi Anggaran tidak sesuai juknis DAK seharusnya ada alokasi untuk bangunan Fisik dan alokasi untuk Non Fisik dengan proporsi 70% bangunan Fisik dan 30% Non Fisik atau sebaliknya. Solusi : Perlu adanya Koordinasi dengan Pusat 5. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah SMA/SMK kegiatan ini tidak dilaksanakan karena menggunakan Alokasi dana DAK dimana dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala antara lain : 1. Spesifikasi teknis barang terlambat dikeluarkan oleh Kemendikbud.

2. Alokasi Anggaran tidak sesuai juknis DAK seharusnya ada alokasi untuk bangunan Fisik dan alokasi untuk Non Fisik dengan proporsi 70% bangunan Fisik dan 30% Non Fisik atau sebaliknya. Solusi : Perlu adanya Koordinasi dengan Pusat 6. Pengadaan Buku Raport SMA dan SMK Negeri dari alokasi dana sebesar Rp. 720.000.000,00 dalam pelaksanaannya, hanya terserap sebesar Rp.257.478.100,00 (35,76%) hal ini disebabkan Penyedia barang tidak dapat memenuhi perjanjian kontrak sampai batas waktu berakhir (Kontrak habis) sehingga terjadi wan prestasi bagi penyedia. Sebagai keluaran (output) dari kegiatan ini direncanakan antara lain: Tersedianya buku raport SMA dan SMK sebanyak 8200-Buku. dan di akhir tahun anggaran progres fisik hanya terealisasi 2.777-Buku (47,80% ). Solusi : Pembayaran disesuaikan dengan hasil Pengadaan barang yang diterima sampai dengan batas akhir kontrak. 7. Penyelenggaraan Keaksaraan Fungsional adalah kegiatan yang mendukung tercapainya indikator melek huruf pada Program Pendidikan Non Formal dalam rangka menurunkan Angka Buta Aksara. Permasalahan yang dihadapi adalah sulitnya memperoleh data buta aksara untuk memenuhi target indikator sebanyak 500-orang penduduk buta aksara usia >15 tahun, sehingga pelaksanaan kegiatan tidak mencapai target, hanya terdata sebanyak 267-Orang (53,40%). Solusi : Penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan sesuai jumlah peserta buta aksara yang ada berdasarkan hasil pendataan. Tujuan dan Sasaran Renja Tahun 2015 : Tujuan dan sasaran Renja Tahun 2015 pada dasarnya sama dengan tujuan dan sasaran Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014-2018. Program dan Kegiatan Berdasarkan tujuan-sasaran yang telah ditetapkan, maka program-kegiatan Renja APBD Perubahan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang selama periode tahun 2015 antara lain :

Program dan Kegiatan APBD Perubahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan 1. 01. URUSAN PENDIDIKAN NON URUSAN 0 0 1 01 Program Pelayanan Administrasi Pekantoran 0 0 1 02. 1 Peny ediaan jasa komunikasi, sumber day a air dan listrik 0 0 1 06. 2 Peny ediaan Jasa Pemeliharan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 0 0 1 08. 3 Peny ediaan jasa kebersihan kantor 0 0 1 10. 4 Peny ediaan Alat Tulis Kantor 0 0 1 11. 5 Peny ediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 0 0 1 13 6 Peny ediaan peralatan dan perlengkapan kantor 0 0 1 12. 7 Peny ediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 0 0 1 15. 8 Peny ediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 0 0 1 17. 9 Peny ediaan Makanan dan Minuman 0 0 1 18. 10 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 0 0 1 19. 11 Peny ediaan Tenaga Jasa Pendukung Pelaksana Teknis/Administrasi Perkantoran 0 0 1 36. 12 Biay a Operasional UPTD Pendidikan Dasar 0 0 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 0 0 2 10. 13 Pengadaan Meubelair 0 0 2 24. 14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 0 0 2 28. 15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 0 0 2 5 16 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 0 0 2 108 17 Perencanaan Rehabilitasi Kantor 0 0 5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 0 0 5 03. 18 Bimbingan Teknis Implementasi peraturan perundang-undangan 0 0 6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 0 0 6 02. 19 Peny usunan Pelaporan Keuangan Semesteran 0 0 6 03. 20 Peny usunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 0 0 6 04. 21 Peny usunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 0 0 6 05. 22 Peny usunan LAKIP 0 0 6 06. 23 Peny usunan RKA dan DPA 0 0 6 09. 24 Penetapan Kinerja SKPD 0 0 6 12. 25 Pengendalian dan Ev aluasi Renja SKPD 0 0 6 30. 26 Peny usunan Profil Pendidikan 0 0 6 60. 27 Penelitian RKAS 0 0 6 61. 28 Ev aluasi Pelaksanaan Standar BOP 0 0 6 73. 29 Peny usunan Renja SKPD 0 0 6 83. 30 Peny usunan Laporan Triw ulanan 0 0 6 86. 31 Peny usunan SOP SKPD

URUSAN WAJIB 0 0 15 Program Pendidikan Usia Dini 0 0 15 57. 32 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik PAUD 0 0 15 68. 33 Bantuan Operasional Pendidik PAUD Non Formal 0 0 15 69. 34 Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD 0 0 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 0 0 16 01 35 Pembangunan Gedung Sekolah Dasar dan Menengah 0 0 16 101. 36 Olimpiade Sains Nasional SMP 0 0 16 102. 37 Biay a Operasional Pendidikan SMPN/MTSN 0 0 16 109. 38 Try Out UASBN 0 0 16 117. 39 Biay a Operasional Pendidikan TK 0 0 16 118. 40 PSB SMP 0 0 16 119. 41 Pembiay aan Tangerang Cerdas Pendidikan Dasar 0 0 16 120. 42 Pengadaan buku sisw a dan guru 0 0 16 122 43 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah 0 0 16 123 44 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan 0 0 16 124 45 Bintek Pengelolaan dana Bos Dikdas 0 0 16 19. 46 Pengadaan Meubelair Dikdas 0 0 16 24. 47 Try Out UN SMP 0 0 16 25. 48 Lomba Sekolah Sehat 0 0 16 70. 49 Pembinaan minat, bakat dan kreativ itas sisw a SD/MI dan SMP/MTS bidang olahraga 0 0 16 79. 50 Pemberian Insentif Guru 0 0 16 80. 51 Pembinaan minat, bakat dan kreativ itas sisw a lomba-lomba 0 0 16 81. 52 Pembinaan minat, bakat dan kreativ itas sisw a lomba sisw a teladan 0 0 16 84. 53 Pembiay aan Ujian SD, MI, SMP dan MTs 0 0 16 85. 54 Biay a Operasional Pendidikan SDN/MIN 0 0 16 92. 55 Pengadaan Buku Raport SD & SMP Negeri 0 0 17 Program Pendidikan Menengah 0 0 17 01 56 Pembangunan Gedung Sekolah Menengah Atas 0 0 17 18. 57 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Sisw a 0 0 17 19. 58 Pengadaan Meubelair Sekolah 0 0 17 70. 59 Pemberian Insentif Guru SMA/MA, SMK 0 0 17 72. 60 Sertifikasi Bidang Keahlian Sisw a SMK 0 0 17 74. 61 Seleksi Sisw a Teladan SMA dan SMK 0 0 17 76. 62 Pembiay aan Ujian Sekolah 0 0 17 77. 63 PSB SMA/SMK 0 0 17 79. 64 Pengadaan Buku Raport SMA & SMK Negeri 0 0 17 80. 65 Lomba Kompetensi Sisw a SMK 0 0 17 83. 66 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativ itas Latihan 0 0 17 87. 67 Olimpiade Sains dan Olimpiade Olahraga 0 0 17 88. 68 Biay a Operasional Pendidikan SMAN dan SMKN 0 0 17 93. 69 Pembiay aan Tangerang Cerdas Pendidikan Menengah 0 0 17 94. 70 Pengadaan buku sisw a dan guru 0 0 17 96. 71 Pekan Pendidikan 0 0 17 97. 72 Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan 0 0 17 98 73 Pengadaan Buku Perpustakaan Sekolah 0 0 17 99 74 Bintek Pengelolaan dana Bos SMA dan SMK

0 0 18 Program Pendidikan Non Formal 0 0 18 01. 75 Pemberday aan Tenaga Pendidik Non Formal 0 0 18 02. 76 Pemberian Bantuan Operasional Pendidikan Non 0 0 18 03. 77 Pembinaan Kursus dan Kelembagaan 0 0 18 14. 78 Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan 0 0 18 16. 79 Peny elenggaraan Keaksaraan Fungsional 0 0 18 24 80 Lomba Kompetensi Pendidik dan Tenaga kependidikan Non Formal (PTK-PNF) 0 0 20. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 0 0 20 04. 81 Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) TK/SD 0 0 20 12. 82 Monitoring, Ev aluasi dan Pelaporan 0 0 20 14. 83 Pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengaw as 0 0 20 24. 84 Pembinaan Tim Pengembangan Kurikulum 0 0 20 29. 85 Pembinaan MGMP SMP/ SMA/ SMK 0 0 20 30. 86 Pelay anan Khusus operasional penetapan Angka 1. 17. RUSAN KEBUDAYAAN 1. 17. 15. Program Pengembangan Nilai Budaya 1. 17. 15. 01. 87 Pelestarian dan aktualisasi adat buday a daerah 1. 17. 15. 02 88 Pembinaan dan Pengelolaan Benda/Cagar Buday a 1. 17. 15. 10. 89 Peny usunan Raperda Kaw asan Cagar Buday a 1. 17. 16. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 1. 17. 16. 15. 90 Inv entarisasi Buday a Kota 1. 17. 16. 21. 91 Pengadaan sarana dan prasarana kesenian 1. 17. 17. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1. 17. 17. 05. 92 Fasilitasi peny elenggaraan festiv al buday a daerah 1. 17. 17. 11 93 Pengiriman Misi Kesenian 1. 17. 17. 13 94 Sosialisasi Undang-undang Perfilman dan Cinematografi 1. 17. 18. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya 1. 17. 18. 05 95 Fasilitasi pementasan seni buday a 1. 25. 18 Komunikasi dan Informatika 1. 25. 18 13. 96 Kerjasama adv etorial dengan media massa lokal, regional dan nasional Program dan Kegiatan Renja 2015 yang diselenggarakan sebanyak 15-Program dan 96-Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 452.057.906.340,- Indikator yang ingin dicapai pada Renja 2015 adalah sbb : Target Indikator Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 No URUSAN Indikator Kinerja Utama Satuan Target 1 PENDIDIKAN Tingkat Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD (%) 40.00%

2 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana prasarana kebutuhan dasar pendidikan PAUD yang lengkap dan berkualitas (%) 40.00% 3 APK PAUD (%) 77.99% 4 Tingkat ketersediaan Bantuan Operasional Pendidikan pada satuan pendidikan PAUD/TK/RA (%) 100.00% 5 Tingkat layanan terhadap siswa miskin Dikdas (%) per tahun 100 6 Angka Putus Sekolah SD/MI (%) per tahun 0.02 7 Angka Putus Sekolah SMP/MTs (%) 0.07 8 Angka Kelulusan Siswa SD/MI (%) 100 9 Angka Kelulusan Siswa SMP/MTs (%) 100 10 Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs (%) 98.72 11 Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/MA/SMK (%) 97.93 12 Tingkat Kompetensi Siswa SD/MI,SMP/MTs (%) 40.00% 13 Tingkat ketersedian sarana prasarana kebutuhan Pendidikan Dasar yang layak dan memadai % 40,00% 14 Angka Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SD/MI (%) 93.81 15 Angka Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SMP/MTs (%) 96.9 16 APK SD/MI/Paket A (%) 103.09% 17 APK SMP/MTs/Paket B (%) 99.56% 18 APM SD/MI/Paket A (%) 88.93 19 APM SMP/MTs/Paket B (%) 65.13

20 21 22 Tingkat kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan dasar Tingkat ketersediaan dan kelengkapan buku tek yang layak untuk siswa dana guru dalam satuan pendidikan dasar SD/MI, SMP/MTs Tingkat ketersediaan Bantuan Operasional Pendidikan pada satuan pendidikan dasar SD/MI (%) 40.00% (%) 100% (%) 100.00% 23 Tingkat ketersediaan Bantuan Operasional Pendidikan pada satuan pendidikan dasar SMP/MTs (%) 100.00% 24 Tingkat layanan terhadap siswa miskin Dikmen (%) per tahun 100 25 Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK (%) 0.11 26 Angka Kelulusan Siswa SMA/MA/SMK (%) 100 27 Tingkat Kompetensi Siswa SMA/MA/SMK (%) 40.00% 28 Persentase Lulusan SMK memiliki Sertifikat Standar Kompetensi Nasional (%) per tahun 100,00% 29 Tingkat Kerjasama Kemitraan (Partnership) dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri (%) 40,00% 30 Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/MA/SMK (%) per tahun 97.93 31 32 33 Tingkat ketersedian sarana prasarana kebutuhan Pendidikan Menengah yang layak dan memadai Tingkat ketersediaan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan menengah Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SMA/MA/SMK % 40,00% % 40,00% (%) 76.99

34 APK SMA/MA/Paket C (%) 99.67% 35 APM SMA/MA/SMK/Paket C (%) 78.48 36 37 38 Tingkat ketersediaan Bantuan Operasional Pendidikan pada satuan pendidikan SMA/SMK Tingkat Kompetensi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Tingkat Kompetensi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Formal (%) 100.00% % 40,00% % 40,00% 39 40 Angka Melek Huruf Penduduk Usia >15-24 tahun Tingkat ketersediaan Bantuan Operasional Pendidikan Non Formal (%) 98.49 (%) 100.00% 41 Angka Putus Sekolah SD/MI (%) 0.02% 42 Angka Putus Sekolah SMP/MTs (%) 0.07% 43 Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK (%) 0.11% 44 KEBUDAYAAN 45 46 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana kesenian dan kebudayaan yang layak dan berkualitas Cakupan pelestarian benda, situs dan kawasan cagar budaya daerah Cakupan tempat untuk menggelar seni, memamerkan dan memasarkan karya seni, serta mengembangkan industri seni % 68.75 47 Cakupan Penyelenggaraan Festival Seni dan budaya 48 Cakupan Fasilitasi Seni % 57.14 49 Cakupan Group Kesenian di setiap Kelurahan % 2.25 50 Cakupan Kajian Seni % 40 51 Cakupan Sumber Daya Manusia % 75 52 Cakupan Organisasi Seni 53 Cakupan Gelar Seni 54 Cakupan Penyelenggaraan Misi Kesenian

55 Prog.Rutin (Ur.OtDa, Pemerintahan Umum, Adm. Keu. Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian, Ur. Perenc. Pemb.dan Ur. Kominfo) Tingkat ketersediaan dokumen utama perencanaan dan penganggaran pemb. daerah (%) 40 56 57 Tingkat ketersediaan dokumen utama pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan keg. pemb. Daerah Tingkat ketersediaan dan kelengkapan data/informasi perencanaan pembangunan daerah (%) 40 (%) 100 58 Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD (%) 40 59 Tingkat Kapasitas Sumberdaya Aparatur pemerintah daerah (%) PerThn 100 60 Tingkat ketersediaan pelayanan barang pendukung administrasi perkantoran (%) PerThn 100 61 Tingkat ketersediaan pelayanan jasa pendukung administrasi perkantoran (%) PerThn 100 62 Tingkat Kerjasama Informasi dan Media Massa (%) 40 63 64 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai Tingkat ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur (%) 100 (%) 100 4.2. Indikator SPM Dinas Pendidikan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013 atas Perubahan Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 yaitu Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan dan Indikator Kinerja berdasarkan Permendagari Nomor 54 Tahun 2010 yang harus menjadi acuan Dinas Pendidikan dalam penyelenggaraan pembangunan pendidikan ditiap

Kabupaten/Kota secara Nasional. Berikut adalah Rencana Target Indikator SPM Pendidikan Tahun 2015 secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut : Target Indikator SPM Dinas Pendidikan Tahun 2015

No INDIKATOR SPM INDIKATOR SPM BERDASARKAN JENJANG SATUAN RENCANA PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR SPM INDIKATOR 2015 Pelayanan pendidikan dasar oleh kabupaten/kota Penyediaan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar 1 Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km jalan darat/air untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil 1 Tingkat ketersediaan satuan pendidikan dasar SD/MI dalam jarak yang terjangkau ( ± 3 km ) dengan berjalan kaki dari kelompok pemukiman permanen dengan berjalan kaki dari kelompok pemukiman permanen 2 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis 2 Tingkat ketersediaan satuan pendidikan dasar SMP/MTs dalam jarak yang terjangkau ( ± 6 km ) dengan berjalan kaki dari kelompok pemukiman permanen dengan berjalan kaki dari kelompok pemukiman permanen 3 Rasio peserta didik dalam terhadap rombongan belajar untuk satuan pendidikan SD/MI 4 Rasio peserta didik dalam terhadap rombongan belajar untuk satuan pendidikan SMP/MTs % 95.51 3 Setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik 5 Tingkat kelengkapan Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs 4 Setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru 6 Tingkat kelengkapan sarana dan prasarana kelas untuk setiap rombongan belajar dalam satuan pendidikan dasar SD/MI 7 Tingkat kelengkapan sarana dan prasarana kelas untuk setiap rombongan belajar dalam satuan pendidikan dasar SMP/MTs 8 Tingkat kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan dasar SD/MI 9 Tingkat kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan dasar SMP/MTs

Pemenuhan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar 5 Setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan 10 Rasio peserta didik terhadap guru dalam satuan pendidikan dasar SD/MI 11 Tingkat ketersediaan guru dalam satuan pendidikan dasar SD/MI 6 Setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran 12 Tingkat ketersediaan guru untuk terhadap mata pelajaran dalam satuan pendidikan dasar SMP/MTs 7 Setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik 13 Tingkat ketersediaan guru yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-4 satuan pendidikan dasar SD/MI 8 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%; 14 Tingkat ketersediaan guru yang memiliki sertifikat pendidik dalam satuan pendidikan dasar SD/MI 15 Tingkat ketersediaan guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-4 di pendidikan dasar SMP/MTs 16 Tingkat ketersediaan guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-4 dan sertifikat pendidik di pendidikan dasar SMP/MTs 9 Setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Pendidikan Kewarganegaraan 17 Tingkat ketersediaan masing-masing satu orang guru mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris dengan kualifikasi akademik S1 atau D4 dan bersertifikat pendidik di satuan pendidikan dasar SMP/MTs 10 Setiap kabupaten/kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik 18 Tingkat ketersediaan Kepala Sekolah yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-4 dan bersertifikasi pendidik dalam satuan pendidikan dasar SD/MI 11 Setiap kabupaten/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik 19 Tingkat ketersediaan Kepala Sekolah yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-4 dan bersertifikasi pendidik dalam satuan pendidikan dasar SMP/MTs 12 Setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik 20 Tingkat ketersediaan Pengawas Sekolah yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-4 dan yang telah memiliki seertifikat pendidik dalam satuan pendidikan dasar SD/MI 21 Tingkat ketersediaan Pengawas Sekolah yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-4 dan yang telah memiliki sertifikat pendidik dalam satuan pendidikan dasar SMP/MTs 13 Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif 22 Tingkat ketersediaan rencana dan pelaksanaan pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif dalam satuan pendidikan dasar SD/MI 23 Tingkat ketersediaan rencana dan pelaksanaan pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif dalam satuan pendidikan dasar SMP/MTs 14 Kunjungan Pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan 24 Tingkat kunjungan pengawas sekolah ke satuan pendidikan dasar SD/MI dan melakukan supervisi serta pembinaan 25 Tingkat kunjungan pengawas sekolah ke satuan pendidikan dasar SMP/MTs setiap bulan dan melakukan supervisi serta pembinaan

Pelayanan pendidikan dasar oleh satuan pendidikan 15 Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Pendidikan Kewarganegaraan, dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik 26 Tingkat penyediaan buku teks yang layak bagi peserta didik dalam satuan pendidikan dasar SD/MI 16 Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik 27 Tingkat penyediaan buku teks yang layak bagi peserta didik dalam satuan pendidikan dasar SMP/MTs 17 Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA 28 Tingkat penyediaan alat peraga IPA dan berbagai peralatan eksperimen dasar IPA untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 18 Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi 29 Tingkat ketersediaan buku pengayaan dan buku referensi untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 30 Tingkat ketersediaan buku pengayaan dan buku referensi untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs 19 Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan 31 Tingkat lamanya waktu pelaksanaan tugas guru setiap minggu untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 32 Tingkat lamanya waktu pelaksanaan tugas guru setiap minggu untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs 20 Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut : a) Kelas I II : 18 jam per minggu; b) Kelas III : 24 jam per minggu; c) Kelas IV - VI : 27 jam per minggu; atau d) Kelas VII - IX : 27 jam per minggu; 33 Tingkat penyelenggaraan proses pembelajaran setiap tahun untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 34 Tingkat penyelenggaraan proses pembelajaransetiap tahun untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs 21 Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku 35 Tingkat penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SD/MI sesuai ketentuan yang berlaku 36 Tingkat penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMP/MTs sesuai ketentuan yang berlaku 22 Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya 37 Tingkat penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh tiap guru untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 38 Tingkat penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs 23 Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik 39 Tingkat pengembangan dan penerapan program penilaian untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 40 Tingkat pengembangan dan penerapan program penilaian untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs 24 Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester 41 Tingkat pelaksanaan Kepala sekolah supervisi kelas dan pemberian umpan balik pada guru pada tiap semester untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 42 Tingkat pelaksanaan kepala sekolah supervisi kelas dan pemberian umpan balik pada guru pada tiap semester untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs

25 Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik 43 Tingkat penyampaian laporan hasil prestasi belajar peserta didik pada tiap akhir semester untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 44 Tingkat penyampaian laporan hasil prestasi belajar peserta didik untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs 26 Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan 45 Tingkat penyampaian laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta hasil Ujian Akhir (US/UN) untuk satuan pendidikan dasar SD/MI laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester 46 Tingkat penyampaian laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta hasil Ujian Akhir (US/UN) untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs 47 Tingkat penyampaian rekapitulasi laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta hasil Ujian Akhir (US/UN)untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 48 Tingkat penyampaian rekapitulasi laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta hasil Ujian Akhir (US/UN) untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs 27 Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsipprinsip manajemen berbasis sekolah (MBS). 49 Tingkat penerapan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk satuan pendidikan dasar SD/MI 50 Tingkat penerapan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk satuan pendidikan dasar SMP/MTs