Reprersentasi Sosial Tentang Pemena Pada Masyarakat Desa Gunung Kabupaten Tanah Karo SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh : Firman A Sebayang 111301123 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GENAP, 2015/2016
i
2 ii
3 Representasi Sosial Tentang Pemena Pada Masyarakat Desa Gunung Kabupaten Tanah Karo Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian representasi sosial yang bertujuan untuk mengkaji makna dan pengetahuan Masyarakat Desa Gunung mengenai pemena. Penelitian ini melibatkan tiga puluh lima orang Masyarakat Desa Gunung. Adapun kriteria subjek dalam penelitian ini adalah Masyarakat Desa Gunung yang bersuku Karo dan berusia dewasa awal sampai lanjut usia. Pengambilan subjek dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan melalui asosiasi kata dan wawancara semi tersetruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi sosial tentang pemena pada Masyarakat Desa Gunung adalah bahwa pemena merupakan Agama Suku Karo, pemena memiliki ritual-ritual yang mengandung mistis dan merupakan adat-istiadat Suku Karo, ketiga hal tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Suku Karo.Hasil penelitian tambahan menunjukkan perbedaan antara pemena dengan agama resmi yaitupemena menyembah roh leluhur, hanya dianut oleh orang Karo saja, tidak memiliki tempat ibadah, dan mengandung unsur mistik sedangkan agama resmi: menyembah Tuhan, dianut oleh segala suku bangsa, memiliki tempat ibadah, tidak percaya dengan hal mistik. Ritual pemena yang sering dilakukan oleh masyarakat antara lain erpangir ku lau(mandi ke sungai), ndilo wari udan(memanggil hujan), perumah begu(memanggil roh orang yang sudah meninggal dunia), raleng tendi(memanggil roh orang yang masih hidup), selok(kerasukan).guru sibaso dianggap memiliki kekuatan supranatural, dan pemimpin dalam ranah adat Suku Karo, leluhur dianggap sebagai roh pelindung dan penjaga. Orang Karo yang tidak percaya dengan pemena dianggap tidak mengetahui adat-istiadat Karo, kurangnya informasi mengenai pemena, anti dengan kebudayaan Karo dan yang terakhir tidak mempermasalahkan karena saat ini sudah adanya agama. Kata kunci: Representasi sosial, pemena, Masyarakat Desa Gunung iii
4 Social Representation of Pemena in Residents Of Gunung Village Tanah karo Abstract This paper consist of a descriptive research to study knowledge and meaning of Pemena in residents of Gunung village. Social representation was used as this reseach s paradigm. The Subject of this research, using purposive sampling method is 35 adult to elderly karonese resident of Gunung village. Data was obtained using word association and semi-structured interview. The result indicate that social representation of Pemena in Gunung village residents is as a religion of karonese people, with mystical elements and a big part of karonese culture. Some of other studies delve into the differences between organized religion and Pemena.Pemena doesn t have specific worshipping place, worship ancestral spirit and only practiced by karonese people. The details of the ritual of Pemena include erpanggir ku lau (river bathing), ndilo wari udan (rain summoning),perumah begu (summoning spirit of the dead), raleng tendi (summoning spirit of the living), and selok (possession). Guru sibaso is a cultural leader, believed to posses supernatural abilities. Cultural Ancestor is considered a guardian spirit. Furthermore, the residents seem to think that Karonese people who was not a follower of Pemena to be clueless of their own culture, hating it,or a follower of organized religion. Key word:social representation, pemena, resident of Gunung village iv
5 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-nya, penulis memperoleh kesempatan dan kesehatan yang baik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Representasi Sosial Tentang Pemena Pada Masyarakat Desa Gunung Kabupaten Tanah Karo. Selama penulisan skripsi ini, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai pengolahan data, penulis mendapatkan banyak dukungan kerja sama, bimbingan, arahan dan petunjuk dari berbagai pihak yang sangat membantu sehingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang penulis hormati: 1. Prof. Dr. Irmawati, psikolog, selaku Dekan Fakultas Psikologi USU atas dukungan yang telah diberikan demi kesuksesan seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi USU. 2. Ibu Rika Eliana, M.Si., psikolog selaku dosen pembimbing skripsi penulis. Terima kasih atas bimbingan, dukungan, pengarahan, dan waktu yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 3. Keluarga penulis, khususnya kepada kedua orang tua penulis, Indah sebagai kakak penulis dan keluarga besar penulis yang terus menerus mengingatkan dan memberikan dukungan kepada penulis untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi ini. v
6 4. Some one specialcitra Dewi Ginting, yang selalu memberikan semangat dan membatu dalam menyelesaikan skripsi. 5. Teman-teman Psikologi, Edwin, Ariansyah, yang membantu, memberikan masukan-masukan untuk menyelesaikan skripsi. 6. Para SAHABAT Fakultas Psikologi USU, Ade Bagendala Sagala, Yogi 12, Felix 12, Immanuel 13, Ihsan 14, Leonardo 14, Palentino 14, Santo 14, Salom 14 dan Arap Etnol. 7. Pacar skirpsi Liandra, yang saling mengingatkan tentang skripsi. 8. Para staf dan pegawai di Fakultas Psikologi USU. Terima kasih atas pelayanan yang baik buat penulis dan para mahasiswa lainnya. 9. Terakhir kepada seluruh responden yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Tanpa kalian skripsi saya tidak akan terlaksana, sekali lagi terima kasih banyak. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan yang dikarenakan keterbatasan kemampuan, fasilitas, waktu, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis membuka diri terhadap segala kritik dan saran yang dapat menjadi masukan bagi penulis di kemudian hari. Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Medan, Februari 2015 vi Firman A Sebayang NIM : 111301123
7 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL...x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I : PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...8 C. Tujuan Penelitian...9 D. Manfaat Penelitian...9 E. Sistematika Penulisan...10 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA...12 A. Representasi Sosial...12 1. DefenisiRepresentasi Sosial...12 2. Proses Pembentukan Representasi Sosial...13 3. Elemen Representasi Sosial...13 B. Agama...14 1. Definisi Agama...14 C. Kepercayaan Suku Karo...15 vii
8 1. Sejarah Kepercayaan Suku Karo...15 2. Konsep Tuhan dalam Kepercayaan Suku Karo...16 3. Guru Sibaso dalam Kepercayaan Suku Karo...17 4. Upacara dan Ritual Kepercayaan Suku Karo...19 D. Demografi Desa Gunung...21 1. Letak Geografis Desa Gunung...21 2. Kondisi Perekomoniman Masyarakat Desa Gunung...21 3. Sarana dan Prasarana Keagamaan Desa Gunung...22 E. Paradigma Teori Penelitian...22 BAB III : METODE PENELITIAN...26 A. Populasi dan Subjek Penelitan...26 1. Populasi Penelitian...26 2. Karakteristik Subjek...26 3. Jumlah Subjek Penelitian...27 B. Teknik Pengambilan Subjek...27 C. Metode Pengumpulan Data...27 D. Metode Analisis Data...28 E. Kredibilitas Penelitian...29 F. Alat Pengumpulan Data...30 viii
9 G. Prosedur Penelitian...31 1. Tahap Persiapan Penelitian...31 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian...32 3. Tahap Setelah Penelitian...32 BAB IV : DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN...33 A. Deskripsi Data...33 1. Gambaran umum subjek penelitian...33 2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin...33 3. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia...33 B. Hasil Penelitan...34 C. Pembahasan...44 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN...53 A. Kesimpulan...53 B. Saran...53 DAFTAR PUSTAKA...55 LAMPIRAN...60 ix
10 DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Tabel 4.2. Tabel 4.3. Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 4.6. Tabel 4.7. Tabel 4.8. Tabel 4.9. Tabel 5.0. Tabel 5.1. Gambaran Subjek Penelititan Berdasarkan Jenis Kelamin Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Kata yang Muncul Pada Subjek Tentang Pemena Kata yang Populer tentang Pemena Pada Subjek Kata yang Populer beserta Makna tentang Pemena pada Subjek Kategori Berdasarkan Makna Perbedaan Pemena dengan Agama Resmi Ritual Mistis Pemena yang masih dilakukan sampai saat ini Pandangan tentang Peran Guru Sibaso Pandangan tentang Peran Leluhur Pandangan tentang Orang Karo yang tidak Percaya dengan Pemena x
11 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Kuisioner Asosiasi Kata dan Pedoman Wawancara Lampiran B Informed Consent Lampiran C Data Mentah Subjek xi