Analisis Kepuasan atas Kualitas Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri di Kota Bandung (Studi pada Trayek Leuwipanjang Dipatiukur Non AC)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ATAS KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PENERBANGAN LION AIR (STUDI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TELKOM TAHUN 2016)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) PADA PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS KUALITAS LAYANAN AKADEMIK UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KUALITAS PELAYANAN PADA PT SUMBERPRIMA EKABAHARI DI PONTIANAK

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA SAMSAT KELILING KOTA BOGOR DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan harapan pelanggan (Kotler, 2000). Sedangkan kepuasan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. a. Pelayanan yang harus dipertahankan oleh perusahaan bus damri adalah : Keberangkatan kendaraan selalu tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *

TINJAUAN MENGENAI KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS LAYANAN PADA GIGGLE BOX CAFE & RESTO BANDUNG TAHUN 2017

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISIS PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DALAM KOTA PURWOKERTO BERDASARKAN METODA IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Rahmi, 2012:1 ) (Rahman, 2005:1)

INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA

USULAN PENINGKATAN KUALITAS JASA PELAYANAN PESERTA TASPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Terpadu Merak

BAB I PENDAHULUAN. artikel dalam Majalah Marketing yang menyatakan "seperti sudah diramalkan oleh

Analisis Kepuasan Pelanggan Berbelanja Produk Nutrifood pada PT. Sumber Fajar Inti Abadi. Abstrak

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

KUALITAS PELAYANAN (RELIABILITY, RESPONSIVENESS, ASSURANCE, EMPHATY, TANGIBLES) DI LEGEND PREMIUM COFFEE YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. pengertian manajamen pemasaran sebagai berikut :

6 Media Bina Ilmiah ISSN No

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSISSERTA SERVICE QUALITY

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

Prosiding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 ISBN:

Novita Sari, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK

Nur Safitri Ruchyat Marioen NIM Program Studi Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung ABSTRAK

Optimalisasi Penggunaan Layanan Komunikasi 147 Oleh Pelanggan Indihome Optimization of Communications Service Care 147 by Customer Indihome

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bahan bakar, hemat lahan, rendah polusi, regulated traffic, relatif aman/

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENURUNAN HIPOTESIS

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI PADA GIGGLE BOX CAFÉ & RESTO BANDUNG)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN JASA WIFI.ID PADA WIFICORNER PT.TELKOMDI KOTA BANDUNG

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SERVICE KENDARAAN BERMOBIL MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DI PT SILOAM KIA BANDUNG

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

BAB II LANDASAN TEORI

THE LEVEL OF CUSTOMER SATISFACTION AT GIANT EKSTRA IN PANAM PEKANBARU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TELKOMEDIKA BANDUNG BERDASARKAN DIMENSI KUALITAS JASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong)

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari usaha usaha manusia yang

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SMK BATIK 1 SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. umum yang berfungsi untuk dapat memberikan pelayanan kemudahan,

BAB V HASIL DAN ANALISA

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN DI RS MH THAMRIN PURWAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTISARI GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI OBAT PT.TRI SAPTA JAYA TERHADAP APOTEK DI WILAYAH BANJARMASIN TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARTIKA-JURNAL ILMIAH FARMASI, Jun 2017, 5(1), p-issn /e-issn

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

Transkripsi:

Analisis Kepuasan atas Kualitas Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri di Kota Bandung (Studi pada Trayek Leuwipanjang Dipatiukur Non AC) Marnita Aprilyani 1, anita silvianita 2 1,2 Program Studi S1 Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Marnita_aprilyani@rocketmail.com 1, Anitasilvianita@telkomuniversity.ac.id 2 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepuasan pelanggan atas pelayanan angkutan umum perkotaan bus Damri di kota Bandung. Responden dari penelitian ini terdiri dari 271 penumpang bus Damri Non AC jurusan Leuwipanjang Dipatiukur. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Jenis penelitian dari segi data menggunakan metode kuantitatif dan bersifat deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, IPA dan IPK. Dari perhitungan dengan menggunakan analisis deskriptif didapatkan hasil sebagai berikut, seluruh penumpang menganggap kelima dimensi kualitas pelayanan ini penting dan terdapat dua dimensi kualitas pelayanan yang memiliki kinerja kurang baik yaitu dimensi tangible dan reliability. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode IPK tinggkat kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,77 hal ini bermakna penumpang merasa tidak puas dengan kinerja dari Perum Damri. Dan berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode IPA didapatkan hasil sebagai berikut, terdapat lima atribut yang termasuk dalam kuadran a dan harus segera dilakukan perbaikan. Kata Kunci : assurance, empathy, reliability, responsiveness, dan tangible dan kepuasan pelanggan. ABSTRACT The purpose of this study was to determine how customer satisfaction with the services of urban public transport in the city Damri bus. Respondents of this study consisted of 271 passengers Damri Non AC buses majors Leuwipanjang - Dipatiukur. The sampling method used is incidental sampling. This type of research in terms of data using quantitative and descriptive method. Data analysis techniques in this research using descriptive analysis, IPA and IPK. From calculations using descriptive analysis obtained the following results, all passengers consider the five dimensions of service quality is important and there are two dimensions of service quality that has good performance and reliability that is tangible dimension. Based on calculations using customer satisfaction tinggkat GPA is 0.77 this means passengers are not satisfied with the performance of Perum Damri. And based on the results of calculations using the methods IPA obtained the 1

following results, there are five attributes that are included in a quadrant and must immediately be repaired. Keywords: assurance, empathy, reliability, responsiveness, and tangible and customer satisfaction. 1. Pendahuluan Menurut M. Pujo Siswoyo (2008) [1], Penggunaan kendaraan pribadi cenderung lebih tinggi di kota-kota negara berkembang. Hal ini disebabkan kondisi pelayanan angkutan umum yang buruk dan kurang nyaman. Di bandingkan dengan kota-kota besar di negara maju, menjadi suatu ironi bahwa sistem pelayanan angkutan umum di negara kita masih sangat tertinggal dan cukup memprihatinkan (Anas Tahir, 2005 ) [2]. Hal ini lah yang menyebabkan tingginya pengguna transportasi private seperti kendaraan bermotor dan kendaraan pribadi yang sangat mendominasi transpotasi di Indonesia. Sebagai salah satu kota besar di Jawa Barat, Bandung tidak dapat terhindar dari masalah transportasi. Kendaraan di kota Bandung menurut data daerah pada tahun 2012 mencapai 1,2 juta yang terbagi atas 400 ribu kendaraan mobil dan 800 ribu kendaraan motor. Jumlah ini belum termasuk kendaraan dari beberapa kota di sekitar kota Bandung yang beraktivitas di siang hari (transit). Banyaknya kendaraan ini tentu saja mengakibatkan kemacetan di kota Bandung. Masalah ini hanya dapat dipecahkan dengan beralihnya masyarakat menggunakan kendaraan umum. Jika semakin banyak masyarakat menggunakan kendaraan umum, maka akan semakin efektif pula penggunaan jalan raya. Dengan kata lain, kendaraan umum merupakan salah satu pemecah masalah kemacetan yang dihadapi hampir semua kota besar di dunia. Pelayanan transportasi di kota Bandung didukung oleh sistem angkutan umum salah satunya adalah Bus Damri. Pada awal berdirinya di tahun 1978, Damri merupakan transportasi umum dalam kota Bandung, yang sangat dipilih masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya. Saat ini, iklim kompetisi dalam dunia transportasi semakin terasa. Dibuktikan dengan jumlah transportasi umum yang semakin banyak di kota Bandung. Selain itu munculnya fenomena mengenai penurunan tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh Perum Damri ini, berakibat pada penurunan jumlah penumpang yang terjadi dalam tiga tahun terakhir (2012-2014). Jumlah pelanggan yang cenderung menurun mengindikasikan adanya kesenjangan yang bersifat negatif antara layanan yang diharapkan dengan layanan yang dirasakan atau dipersepsikan oleh penumpang bus Damri kota Bandung. Dengan adanya fenomena tersebut penulis tertarik untuk meneliti kepuasan pelanggan atas kualitas pelayanan dari Perum Damri. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan mengambil judul Analisis Kepuasan atas Kualitas Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri di Kota Bandung (Studi pada Trayek Leuwipanjang Dipatiukur Non AC). 2

2. Dasar dasar Teori 2.1 Pemasaran Menurut Stanton (2007), dalam Sunyoto (2012:18) [3] marketing is a total system business designed to plan, price, promote and distribute want satisfying products to target market to achive organizational objective. Artinya pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. 2.2 Jasa Menurut Kotler dan Keller (2008) (dalam Ririn dan Mastuti, 2011:3) [4] adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. 2.3 Karakteristik Jasa Menurut Griffin (1996) dalam Ririn dan Mastuti, (2011:3) [5] terdapat tiga karakteristik jasa, sebagai berikut: 1. Intangibility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. 2. Unstorability. Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini juga disebut inseparability (tidak dapat dipisahkan), jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. 3. Custominazion atau Variability. Jasa didesain khusus yang memiliki berbagai jenis, tipe untuk kebutuhan pelanggan, sebagaimana pada jasa asuransi dan kesehatan. 2.4 Kualitas Pelayanan Lewis & Booms (1983) dalam Tjiptono, (2011: 180) [6] mendefinisikan kualitas jasa sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. 2.5 Dimensi Dimensi Kualitas Pelayanan Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) (dalam Tjiptono, 2011:198) [7] terdapat lima dimensi kualitas pelayanan antara lain: bukti langsung (tangible), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty). 2.6 Gap Kualitas Pelayanan Menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam Alma (2007 : 282) [8] mengungkapkan ada lima gap yang dapat menimbulkan kegagalan penjualan jasa : 3

1. Kesenjangan harapan konsumen dengan persepsi manajemen 2. Kesenjangan persepsi manajemen dengan kualitas jasa 3. Kesenjangan kualitas jasa dengan penyampaian jasa 4. Kesenjangan penyampaian jasa dengan komunikasi eksternal 5. Kesenjangan jasa yang dialami dengan jasayang diharapkan. 2.7 Persepsi terhadap kualitas pelayanan Menurur Schiffman dan Kanuk (1999), dalam Nitisusastro (2012:66) [9] persepsi digambarkan sebagai proses dimana individu seseorang menyeleksi, mengorganisasi dan menterjemahkan stimulasi menjadi sebuah arti yang koheren dengan semua kejadian dunia 2.8 Ekspektasi / harapan pelanggan pada kualitas pelayanan Menurut Kotler dan Keller (2009:50) [10] Pelanggan membentuk ekspektasi jasa dari banyak sumber, seperti pengalaman masa lalu, berita dari mulut ke mulut, dan iklan. Secara umum, pelanggan membandingkan jasa anggapan dengan jasa yang diharapkan 2.9 Kepuasan Pelanggan Menurut Tjiptono (2008:21) [11] kepuasan konsumen adalah kepuasan konsumen setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dengan harapannya. 2.10 Kerangka Pemikiran Gambar 2.1 kerangka pemikiran Sumber Sigit Haryono (2010) [12] Kerangka pemikiran tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: Pengukuran kualitas pelayanan angkutan umum perkotaan dapat dilakukan dengan pendekatan SERVQUAL yang terdiri dari lima dimensi, yaitu kehandalan, dayatanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik. Dengan melihat harapan, kinerja, dan kepentingan dari kelima dimensi tersebut akan diketahui sejauhmana kualitas pelayanan telah diberikan, apakah sesuai dengan harapan dan kepentingan dari pelanggan, sehingga akan diketahui sejauhmana tingkat kepuasan pelanggan. 4

3. Pembahasan Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna jasa tranportasi Damri (Rute Leuwipanjang Dipatiukur) pada tahun 2014 yang berjumlah 774.349. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling karena peneliti belum memperbaharui jumlah populasi dan seiring berjalannya penelitian maka populasi akan terus bertambah serta tidak diketahui dengan pasti. Jenis metode Nonprobability yang digunakan penulis adalah sampling incidental. Ukuran sampel mengacu pada tabel isac & Michael. Dengan jumlah populasi 774.349 dengan tingkat kesalahan = 10 % (0,1) maka sampel yang digunakan peneliti adalah sebesar 270,5 dibulatkan menjadi 271 responden. 3.1 Analisis Deskriptif Harapan / Kepentingan Dimensi Persepsi / Kinerja Sangat Penting Tangible Kurang Baik Sangat Penting Reliability Kurang Baik Sangat Penting Responsiveness Baik Sangat Penting Assurance Baik Sangat Penting Empathy Baik 3.2 Analisis Indeks Kepuasan Konsumen (IPK) NO. Pernyataaan Skor Tingkat Skor Tingkat Kinerja Kepentingan / Harapan IPK 1 839 1234 0.67 2 800 1220 0.65 3 855 1145 0.74 4 956 1204 0.79 5 814 1239 0.65 6 1024 1176 0.87 IPK rata - rata tangible 0.72 7 880 1174 0.74 8 928 1242 0.74 9 877 1132 0.77 IPK rata - rata reliability 0.75 10 947 1209 0.78 5

NO. Pernyataaan Skor Tingkat Skor Tingkat Kinerja Kepentingan / Harapan IPK 11 922 1187 0.77 12 950 1200 0.79 13 1005 1233 0.81 IPK rata - rata reponsiveness 0.78 14 983 1188 0.82 15 975 1252 0.77 16 906 1259 0.72 17 1002 1207 0.83 IPK rata - rata assurance 0.78 18 1042 1198 0.86 19 1022 1275 0.8 20 1053 1231 0.85 21 976 1225 0.79 IPK rata rata empathy 0.82 Tingkat Kepuasan 0.77 Berdasarkan tabel 4.14 diatas diketahui bahwa tingkat kepuasan pelanggan sebesar 0.77 < 1 nilai tersebut menggambarkan bahwa kriteria penilaian pelanggan adalah tidak puas, dimana kinerja aktual Perum Damri dalam memberikan pelayanan lebih rendah dari harapan pelanggan. 3.3 Importance Performance Analysis ( IPA ) / Diagram Kartesius 6

Berdasarkan gambar 4.16, terlihat pemetaaan beberapa atribut pada beberapa kuadran. Hasil menunjukan terdapat 5 indikator yang termasuk dalam kuadran A. artibut atribut yang termasuk dalam kuadran ini dianggap penting oleh penumpang bus Damri Non AC Jurusan Leuwipanjang Dipatiukur, tetapi kenyataannya faktor faktor ini belum sesuai seperti yang penumpang harapkan sehingga tingkat kepuasan yang diperoleh penumpang masih sangat rendah. Terdapat 5 indikator yang termasuk dalam kuadran B. indikator yang termasuk dalam kuadran B berarti semua indikator harus dipertahankan karena apa yang diharapkan penumpang sudah dilaksanakan. Terdapat 4 (empat) indikator yang termasuk dalam kuadran C. Atribut atribut yang termasuk pada kuadran C ini merupakan faktor yang dianggap kurang penting oleh penumpangnya. Terdapat 7 indikator yang termasuk dalam kuadran D Atribut atribut yang termasuk pada kuadran D ini memuat faktor faktor yang dianggap kurang penting oleh penumpang dan dianggap terlalu berlebihan. Variabel variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar Perum Damri dapat menghemat biaya. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai analisis kepuasan pelanggan atas kualitas pelayanan perum Damri Non AC Trayek Leuwipanjang Dipatiukur, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Harapan pelanggan atas kualitas pelayanan Perum Damri berdasarkan hasil analisis deskriftif secara keseluruhan berada dalam kategori sangat penting karena memiliki persentase sebesar 89.33 %. Kinerja kualitas pelayanan yang diberikan Perum Damri berdasarkan hasil analisis deskriftif secara keseluruhan berada dalam kategori baik karena memiliki persentase sebesar 69.74 %. Tingkat kepuasan pelanggan Perum Damri adalah sebesar 0.77 berdasarkan hasil analisis indeks kepuasan konsumen nilai tersebut menggambarkan bahwa penilaian pelanggan berada dalam kriteria tidak puas, karena tingkat kepuasan ini mengacu pada hasil perhitungan IPK yang membandingkan antara kinerja aktual perusahaan dengan harapan pelanggan atas pelayanan yang diberikan. Aspek aspek yang menjadi prioritas utama untuk segera dilakukan perbaikan pelayanan oleh Perum Damri yaitu Kenyamanan dan kebersihan tempat duduk di dalam bus Damri, Kebersihan interior dan exterior bus Damri, Kenyamanan dan kebersihan halte Damri (area duduk), Ketepatan kedatangan dan keberangkatan bus Damri yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan Jaminan keamanan barang bawaan penumpang. 7

Daftar Pustaka [1] Siswoyo, M. Pujo. (2008). Kebijakan dan Tantangan Pelayanan Angkutan Umum. Jurnal teknik sipil & perencanaan, NO. 2, Vol. 10, Juli 2008 Hal : 171-180. Semarang. [2] Tahir, Anas. (2005). Angkutan Massal Sebagai Alternatif Mengatasi Persoalan Kemacetan Lalu Lintas Kota Surabaya. Jurnal SMARTek, NO. 3, Vol. 3, Agustus 2005, Hal: 169-182. Surabaya. [3] Sunyoto, Danang. (2012). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS. [4,5 ] Ratnasari, Ririn Tri & Mastuti H. Aksa. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa. Bogor: Ghalia Indonesia. [6,7] Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. (2011). Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta: ANDI OFFSET. [8] Alma, Buchari. (2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. [9] Nitisusanto, Mulyadi. (2012). Perilaku Konsumen. Bandung: Alfabeta. [10] Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. [11] Tjiptono, Fandy. (2008). Service Managemen: Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta: ANDI OFFSET. [12] Haryono, Sigit. (2015). Analisis Kualitas Pelayanan Angkutan Umum (Bus Kota) di Kota Yogyakarta. Jurnal Administrasi Bisnis, NO.1, Vol. 7, Juli 2010 Hal : 1-14. Yogyakarta. 8