3. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
5. PENUTUP. Universitas Indonesia. Pengaruh Keadilan..., Jelpa Priantalo, FPSI UI, 2008

4. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB 3 METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia (CJFI) Indramayu. Adapun objek yang menjadi variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

Bab III. Metode Penelitian

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DUKUNGAN ORGANISASI, DAN IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP KESIAPAN UNTUK BERUBAH PADA PEGAWAI DIRJEN PQR

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Betti Astriani, F.PSI UI, 2008

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB III METODE PENELITIAN

3. Metode Penelitian

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung,

BAB III METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Antara Komitemen Organisasi Dengan Burnout pada perawat. perawat RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranataha

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel

Dalam peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, yang dimaksud. dengan guru honorer adalah pegawai non PNS Departemen Pendidikan Nasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

KORELASI ANTARA AFFECTIVE COMMITMENT DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. TERLAKSANA SUKSES MANDIRI ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Customer Value dan Brand Image terhadap Customer Loyalty Nasabah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian Pra Eksperimental yaitu

4. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

3. METODE PE ELITIA. Hubungan Universitas Antara..., Edesia Indonesia Sekarwiri, F.PSI UI, 2008

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

ORGANIZATION CHANGE READINESS ASSESSMENT PADA PEJABAT STRUKTURAL SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang dioleh

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

Bab 3 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah pendekatan cross sectional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dengan angka-angka. Arikunto (2006) menyatakan bahwa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior).

BAB III TEMUAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian

III. METODE PENELITIAN. Daerah penelitian berada di Ibukota Provinsi Lampung dengan objek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kinerja aparatur pemerintah Kabupaten Pesawaran sebagai sampel Dinas

Transkripsi:

3. METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode dari penelitian ini. Metode penelitian meliputi rumusan masalah, variabel penelitian, tipe penelitian, sampel penelitian, tahapan penelitian, alat ukur penelitian, reliabilitas penelitian, validitas penelitian, dan teknik statistik yang digunakan. 3.1. Rumusan Masalah Ada enam rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana gambaran keadilan organisasi di Dirjen PQR? 2. Bagaimana gambaran komitmen organisasi Pegawai Dirjen PQR? 3. Bagaimana gambaran dukungan organisasi di Dirjen PQR? 4. Bagaimana gambaran iklim psikologis di Dirjen PQR? 5. Bagaimana gambaran kesiapan untuk berubah Pegawai Dirjen PQR? 6. Bagaimana pengaruh keadilan organisasi, komitmen organisasi, dukungan organisasi, dan iklim psikologis terhadap kesiapan pegawai untuk berubah? 3.2. Variabel Penelitian Pada bagian ini akan dibahas tentang variabel penelitian. Variabel bebas dari penelitian adalah keadilan organisasi, komitmen organisasi, dukungan organisasi, dan iklim psikologis. Sementara variabel terikat adalah kesiapan untuk berubah. a. Keadilan Organisasi diartikan sebagai persepsi perlakuan adil yang didapat oleh individu dari organisasi. Keadilan organisasi terbagi menjadi empat jenis, yaitu : distributif, prosedural, interpersonal, dan informasional. Keadilan distributif berkaitan dengan pengalokasian keputusan/hasil. Keadilan prosedural berkaitan dengan proses pembuatan keputusan/hasil. Keadilan interpersonal berkaitan dengan perlakuan adil yang didapat dari atasan. Keadilan informasional berkaitan dengan ketersedian informasi dari organisasi. 26

27 Secara operasional, keadilan organisasi diartikan melalui nilai rata-rata skor. Adapun pembagian nilai rata-rata tersebut, yaitu: Nilai rata-rata 1,00 1,99 keadilan sangat rendah Nilai rata-rata 2,00 2,99 keadilan rendah Nilai rata-rata 3,00 3,99 keadilan sedang Nilai rata-rata 4,00 4,99 keadilan tinggi Nilai rata-rata 5,00 6,00 keadilan sangat tinggi b. Komitmen organisasi diartikan sebagai identifikasi pegawai terhadap organisasi dan kemauan untuk tetap bersama organisasi. Komitmen organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu : affective commitment merupakan indentifikasi individu dengan organisasi karena kedekatan emosional; continuance commitment merupakan identifikasi individu dengan organisasi karena mendapatkan manfaat dari organisasi; normative commitment merupakan identifikasi individu dengan organisasi karena individu percaya bahwa bersama organisasi adalah hal yang benar. Secara operasional, komitmen organisasi diartikan melalui nilai rata-rata skor. Adapun pembagian nilai rata-rata tersebut, yaitu: Nilai rata-rata 1,00 1,99 komitmen sangat rendah Nilai rata-rata 2,00 2,99 komitmen rendah Nilai rata-rata 3,00 3,99 komitmen sedang Nilai rata-rata 4,00 4,99 komitmen tinggi Nilai rata-rata 5,00 6,00 komitmen sangat tinggi c. Dukungan organisasi diartikan sebagai persepsi individu terhadap dukungan atau kepedulian yang diberikan organisasi. Secara operasional, dukungan organisasi diartikan melalui nilai rata-rata skor. Adapun pembagian nilai rata-rata tersebut, yaitu: Nilai rata-rata 1,00 1,99 dukungan sangat rendah Nilai rata-rata 2,00 2,99 dukungan rendah Nilai rata-rata 3,00 3,99 dukungan sedang Nilai rata-rata 4,00 4,99 dukungan tinggi Nilai rata-rata 5,00 6,00 dukungan sangat tinggi

28 d. Iklim psikologis diartikan sebagai persepsi individu terhadap karakteristik lingkungan kerja. Sub variabel dari iklim psikologis adalah management support, role clarity, freedom of expression, sense having contribution, effort gain recognition, work has challenge. Secara operasional, iklim psikologis diartikan melalui nilai rata-rata skor. Adapun pembagian nilai rata-rata tersebut, yaitu: Nilai rata-rata 1,00 1,99 iklim sangat tidak baik Nilai rata-rata 2,00 2,99 iklim tidak baik Nilai rata-rata 3,00 3,99 iklim sedang Nilai rata-rata 4,00 4,99 iklim baik Nilai rata-rata 5,00 6,00 iklim sangat baik e. Kesiapan untuk berubah diartikan sebagai sekumpulan pemikiran dan kemauan individu untuk menghadapi perubahan tertentu. Sub variabel dari kesiapan untuk berubah adalah management support, appropriateness, change efficacy, personal beneficial. Secara operasional, kesiapan untuk berubah diartikan melalui nilai ratarata skor. Adapun pembagian nilai rata-rata tersebut, yaitu: Nilai rata-rata 1,00 1,99 sangat tidak siap untuk berubah Nilai rata-rata 2,00 2,99 tidak siap untuk berubah Nilai rata-rata 3,00 3,99 cukup siap untuk berubah Nilai rata-rata 4,00 4,99 siap untuk berubah Nilai rata-rata 5,00 6,00 sangat siap untuk berubah 3.3. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe ex post facto. Penelitian ex post facto bertujuan untuk mengetahui kejadian-kejadian yang sedang berlangsung (Bungin, 2005). Bukan penelitian yang memanipulasi suatu variabel tertentu. 3.4. Subjek Penelitian Pada bagian ini dibahas tentang populasi penelitian, gambaran instansi penelitian, sampel, teknik pemilihan sampel, dan jumlah sampel.

29 3.4.1. Populasi Penelitian Populasi diartikan sebagai sekumpulan objek/subjek yang menjadi pusat perhatian (Gulo, 2003). Populasi penelitian ini adalah Pegawai Dirjen PQR. Peneliti memilih Dirjen PQR karena sejak tahun 2002 telah melakukan perubahan di organisasinya. 3.4.2. Gambaran Instansi Penelitian Dirjen PQR adalah instansi yang bertugas untuk mengumpul kas negara dari masyarakat. Sebagian besar kas Pemerintah Indonesia (60-70 %) berasal dari dana yang dikumpulkan oleh Dirjen PQR. Perubahan di Dirjen PQR dimulai sejak tahun 2002 dengan melakukan perubahan pada cabang WPB. Pada Juli 2007, perubahan dilakukan di seluruh kantor cabang di Pulau Jawa. Pada September 2008, perubahan diharapkan di seluruh cabang di Indonesia. Kasmir (2008) mengatakan ada 4 inti perubahan di Dirjen PQR, yaitu : 1. Perubahan struktur organisasi Perubahan meliputi penggabungan beberapa kantor mernjadi satu, pemisahan beberapa direktorat, dan penambahan beberapa direktorat. 2. Perubahan etika Adanya kode etik bagi pegawai. Sanksi yang keras bagi pegawai yang melanggar kode etik, misalnya : terbukti melakukan korupsi dan membocorkan rahasia negara. 3. Perubahan pelayanan Penyederhanaan sistem pelayanan dengan dibuatnya standard operating procedure (SOP), penggunaan teknologi informasi bagi konsumen, dan pelayanan satu atap. 4. Perubahan remunerasi Gaji pegawai yang disesuaikan. Misalnya, golongan III A bisa mendapatkan gaji 9 juta per bulan. 3.4.3. Sampel Penelitian Untuk mendapatkan data dari populasi tidaklah gampang karena membutuhkan tenaga, waktu, dan dana yang tidak sedikit. Pengambilan subjek

30 dilakukan melalui pengambilan sampel. Menurut Shaugnessy dkk (2006) sampel merupakan sejumlah orang yang mewakili populasi. Sampel dari penelitian ini adalah pegawai Dirjen PQR wilayah DKI Jakarta. Peneliti memilih wilayah DKI Jakarta karena semua cabang mengalami perubahan dan secara teknis memungkinkan untuk melakukan penelitian (keterbatasan waktu, dana, tenaga, dan birokrasi). Adapun kriteria dari subjek penelitian adalah pegawai Dirjen PQR dan bukan cleaning service. 3.4.4. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik cluster accidental sampling. Cluster digunakan untuk pemilihan tempat penelitian. Cluster diartikan membagi subjek dari area besar menjadi area yang kecil (Kumar, 1999). Tempat penelitian sendiri sudah terbagai ke dalam cluster. Kemudian, peneliti menggunakan teknik ordinal random, mengambil subjek berdasarkan urutan angka tertentu. Ordinal random yang dipakai adalah angka genap. Setiap angka genap dari cluster menjadi tempat pengambilan data (pemilihan tempat penelitian bisa dilihat di lampiran). Pemilihan subjek dilakukan secara accidental, mengambil subjek dari anggota populasi yang tersedia saat itu (Kumar, 1996). Hal ini dilakukan demi kemudahan penelitian, efisiensi waktu, tenaga, dan birokrasi. 3.4.5. Jumlah Sampel Penelitian Secara logis, semakin besar sampel yang diambil semakin representatif. Hal ini terutama ditemui di populasi yang heterogen. Pada sampel yang bersifat homogen, besarnya sampel yang diambil tidak begitu berpengaruh (Poerwanti, 2000). Dalam penelitian ini, peneliti akan menyebar 600 kuesioner. 3.5. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik survei yang berbentuk kuesioner. Menurut Gulo (2003), metode survei digunakan jika penelitian : Dipakai pada sampel yang mewakili populasi. Tanggapan (respon) didapat secara langsung dari responden.

31 Penggunaan survei melibatkan banyak responden karena survei bertujuan untuk mewakili populasi. Survei dilakukan untuk situasi alamiah. Responden dikunjungi di tempat dimana dia berada, bukan peneliti yang meminta dia untuk menghadiri suatu pertemuan tertentu. 3.6. Alat Pegumpul Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lima alat ukur. Sebelum menyebarkan kuesioner penelitian, peneliti mengadaptasi alat ukur. Adapun langkah adaptasi adalah penerjemahan alat ukur dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, penilaian alat ukur dari ahli, uji keterbacaan item pada subjek yang memenuhui kriteria penelitian, dan perbaikan item berdasarkan uji keterbacaan item. Dalam penelitian ini, subjek diminta untuk mengisi pernyataan yang mengambarkan diri mereka. Jika, pernyataan sangat sesuai dengan diri subjek, maka subjek harus melingkari angka 5. Sangat Tidak Agak tidak Agak Sesuai Sangat tidak sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai 1 2 3 4 5 6 3.6.1. Alat Ukur Keadilan Organisasi Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur keadilan organisasi dari Cunha dan Rego. Skala yang digunakan adalah 1-6. Alat ukur ini terbagi ke dalam 4 jenis keadilan organisasi, yaitu : a. Keadilan distributif terdiri dari 6 item Keadilan distributif mengukur persepsi individu terhadap keadilan pengalokasian hasil. Contoh item : Secara keseluruhan, imbal jasa yang diberikan oleh instansi adil. b. Keadilan prosedural terdiri dari 6 item

32 Keadilan prosedural mengukur bagaimana keterlibatan individu dalam pembuatan keputusan di organisasi. Contoh item: Pegawai mempunyai suara dalam pengambilan kebijakan (gaji, peraturan, dll) di instansi. c. Keadilan interpersonal terdiri dari 6 item Keadilan informasional mengukur bagaimana persepsi individu terhadap perlakuan atasan. Contoh item : Atasan saya sering merendahkan diri saya. d. Keadilan informasional terdiri dari 6 item Keadilan informasional mengukur bagaimana persepsi individu terhadap ketersedian informasi dari organisasi. Contoh item : Atasan menjelaskan dengan jelas semua keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan saya. 3.6.2. Alat Ukur Komitmen Organisasi Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur komitmen organisasi dari Allen dan Meyer. Skala yang digunakan adalah 1-6. Alat ukur ini terdiri dari 3 jenis komitmen organisasi, yaitu : a. Affective commitment terdiri dari 8 item Affective commitment mengukur identifikasi individu dengan organisasi karena kedekatan emosional. Contoh item : Saya akan sangat senang untuk bekerja sampai pensiun di instansi ini. b. Continuance commitment terdiri dari 8 item Continuance commitment mengukur identifikasi individu dengan organisasi karena mendapatkan manfaat dari organisasi. Contoh item : Salah satu konsekuensi dari meninggalkan instansi ini adalah kurangnya alternatif pekerjaan lain yang tersedia. c. Normative commitment terdiri dari 8 item Normative commitment mengukur identifikasi individu dengan organisasi karena individu percaya bahwa bersama organisasi adalah hal yang tepat. Contoh item : Tetap setia bekerja pada satu instansi merupakan nilai yang saya pegang dengan teguh.

33 3.6.3. Alat Ukur Dukungan Organisasi Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur dukungan organisasi dari Eisenberg. Alat ukur ini uni dimensi dan terdiri dari 12 item. Alat ukur ini mengukur sejauh mana kepedulian organisasi terhadap pegawai. Contoh item : Instansi saya sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan saya (cuti, gaji, tunjangan, bonus, dll). 3.6.4. Alat Ukur Iklim Psikologis Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur iklim psikologis dari Brown dan Leigh. Skala yang digunakan adalah 1-6. Alat ukur terdiri dari enam dimensi, yaitu : a. Management support terdiri dari 5 item. Management support mengukur persepsi individu terhadap dukungan yang diberikan manajamen tehadap pekerjaan pegawai. Contoh item : Atasan langsung saya memberikan keleluasaan pada saya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan saya dengan cara yang saya anggap sesuai. b. Role clarity terdiri dari 3 item Role clarity mengukur persepsi individu tentang kejelasan peran/tugas di tempat kerja. Contoh item : Instansi telah membuat dengan jelas tata cara melakukan atau menyelesaikan pekerjaan saya. c. Sense of having made some contribution terdiri dari 4 item Sense of having made some contribution mengukur persepsi individu tentang kontribusinya di tempat kerja. Contoh item : Saya merasa sebagai orang yang penting di tempat kerja saya. d. Effort put in has gain recognition terdiri dari 3 item Effort put in has gain recognition mengukur persepsi individu tentang usaha/unjuk kerja diperhatikan oleh orang lain. Contoh item : Saya jarang sekali merasa bahwa pekerjaan saya tidak dihargai. e. Freedom of expression terdiri dari 5 item

34 Freedom of expression mengukur persepsi individu dalam mengekpresikan diri di tempat kerja. Contoh item : Pada saat bekerja, saya merasa bebas untuk menjadi diri saya sendiri. f. Work has challenge terdiri dari 3 item Work has challenge mengukur persepsi pegawai tentang tantangan dari pekerjaan. Contoh item : Dibutuhkan semua kemampuan yang saya miliki untuk mencapai tujuan saya. 3.6.5. Alat Ukur Kesiapan Pegawai untuk Berubah Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur kesiapan pegawai untuk berubah dari Holt dkk. Alat ukur ini menggunakan skala 1-6. Alat ukur ini terdiri dari 4 sub variabel, yaitu : a. Appropriateness terdiri dari 11 item Appropriateness mengukur pandangan individu bahwa perubahan yang dilakukan oleh organisasi adalah tepat dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Contoh item : Saya merasa bahwa perubahan/reformasi yang dilakukan oleh instansi bermanfaat untuk menyelesaikan pekerjaan. b. Management support terdiri dari 5 item Management support mengukur pandangan Individu bahwa manajemen berkomitmen untuk mendukung perubahan yang dilaksanakan. Contoh item : Perjabat-pejabat penting (kepala kantor, kepala bagian, dll) dalam instansi mendukung sepenuhnya perubahan/reformasi yang terjadi. c. Change efficacy terdiri dari 6 item Change efficacy mengukur kesanggupan individu dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Contoh item : Saya tidak mengantisipasi adanya masalah-masalah yang saya hadapi dalam bekerja sehubungan dengan perubahan/reformasi yang terjadi. d. Personally beneficial terdiri dari 5 item

35 Personally beneficial mengukur pandangan individu tentang manfaat dari perubahan organisasi. Contoh item : Perubahan/reformasi dalam instansi akan mengakibatkan munculnya tugas-tugas baru yang saya rasa saya tidak dapat mengerjakannya dengan baik. 3.7. Metode Scoring Alat ukur penelitian terdiri dari dua jenis pernyataan : favorable, pernyataan yang mempunyai makna positif dan unfavorable, pernyataan yang mempunyai makna negatif. Penilaian pernyataan untuk favorable adalah sangat tidak sesuai = 1, tidak sesuai = 2, agak tidak sesuai = 3, agak sesuai = 4, sesuai = 5 sangat sesuai = 6. Sementara untuk item unfavorable adalah kebalikannya. Contoh pernyataan favorable : - Instansi saya menunjukkan perhatiannya terhadap saya. Contoh pernyataan unfavorable : - Saya tidak merasa menjadi bagian dari instansi ini. - Atasan saya berpura-pura baik/jujur/sopan dengan saya 3.8.Tahapan Penelitian Berikut ini adalah proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti : 1. Peneliti berdiskusi dengan pembimbing tentang tema utama dari penelitian ini. Kemudian, peneliti mencari sumber literatatur. 2. Setelah variabel penelitian, literatur penelitian, dan masalah penelitian jelas, Peneliti melakukan adaptasi alat ukur. Mulai dari menerjemahkan, meminta penilaian dari ahli, sampai uji keterbacaan item pada calon subjek. 3. Peneliti mengajukan surat izin penelitian ke kantor cabang Dirjen PQR. Kemudian, peneliti melapor ke kantor pusat Dirjen PQR sebagai pemberitahuan penelitian. 4. Setelah mendapatkan izin dari kantor pusat, peneliti melaksanakan penelitian. Peneliti menitipkan kuesioner di tempat penelitian. Selama seminggu atau beberapa minggu kemudian peneliti mengambil kuesioner tersebut. 5. Setelah kuesioner penelitian diambil, peneliti memilah mana kuesioner yang bisa diolah dan tidak bisa diolah. Kuesioner yang tidak bisa diolah adalah

36 kuesioner yang tidak diisi atau diisi tidak lengkap. Kemudian, peneliti memasukkan data tersebut ke dalam software SPSS 13. 6. Setelah data penelitian lengkap, peneliti mengolah data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. 3.9. Metode Analisis Data Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Ada empat variabel bebas dalam penelitian ini. Untuk itu, teknik statistik yang digunakan adalah multiple regression (Aron dan Aron, 1997). Untuk mengetahui gambaran keadilan organisasi, komitmen organisasi, dukungan organisasi, iklim psikologis, dan kesiapan untuk berubah, peneliti menggunakan nilai rata-rata (mean). Pengolahan data mengunakan software SPSS 13. 3.10. Metode Validitas dan Reliabilitas Metode validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor analisis. Tujuan dari faktor analisis adalah untuk mengetahui bahwa item tertentu mengukur faktor tertentu dan bukan mengukur faktor yang lain. Item yang valid adalah item yang berkorelasi tinggi dengan faktor tertentu (Crocker dan Algina, 1986). Tabel Validitas Alat Ukur dapat dilihat di lampiran. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah model skala Likert. Kaplan dan Sacuzzo (1997) menyatakan bahwa penelitian yang menggunakan model skala Likert menggunakan teknik analisis Cronbach Alpha. Adapun nilai dari reliabilitas penelitian dapat dilihat di lampiran.