BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengertian Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

Makalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pelajaran 2012/2013 selama 2 bulan yakni november-desember, dari kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dilaksanakan dalam rangka memecahkan persoalan secara

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Statistika merupakan salah satu cabang penegtahuan yang paling banyak mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

III. METODE PENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

BAB III METODE PENELITIAN

Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS. Probability and Random Process. Topik 10. Regresi

BAB IV HASIL PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis da Pedekata Peelitia 1. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia lapaga atau field research. Dalam metode pedekata ii, peelitia dilakuka dalam situasi alami aka tetapi didahului oleh semacam itervesi (campur taga) dari peeliti. Itervesi ii dimaksudka agar feomea yag dikehedaki oleh peeliti dapat segera tampak da diamati. Dega demikia terjadi semacam kedali atau kotrol parsial terhadap situasi lapaga. 1 Dalam peelitia ii peeliti melakuka peelitia lagsug di SMP N 2 Mejobo Kudus yag difokuska pada kelas VIII utuk memperoleh data riil tetag pegaruh kecerdasa emosioal da pemahama ilai-ilai agama Islam terhadap perilaku keberagamaa sisiwa. 2. Pedekata Peelitia Pedekata dalam peelitia ii peulis megguaka pedekata kuatitatif. Metode kuatitatif diguaka utuk meeliti pada populasi atau sampel tertetu, tekik pegambila sampel pada umumya dilakuka secara radom, pegumpula data megguaka istrume peelitia, aalisis data bersifat kuatitatif atau statistik dega tujua utuk meguji hipotesis yag ditetuka. 2 Hal tersebut dimaksudka dalam ragka pegujia hipotesis, sehigga diketahui besar kecilya pegaruh atar variabel kecerdasa emosioal terhadap perilau keberagamaa, pemahama ilai-ilai agama Islam terhadap perilaku keberagamaa, serta kecerdasa emosioal da pemaaha ilai-ilai agama Islam terhadap perilaku keberagamaa siswa di SMP N 2 Mejobo Kudus tahu pelajara 2016/2017. 1 Saifuddi Azwar, Metode Peelitia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hlm. 21. 2 Sugiyoo, Metode Peelitia Pedidika Pedekata Kuatitatif, Kualitatif, da R&D, Alfabeta, Badug, 2014, hlm. 14. 43

44 B. Desai da Defiisi Operasioal Variabel Variabel peelitia adalah objek peeliti atau apa yag mejadi titik perhatia suatu peelitia. 3 Utuk memahami judul da meghidari dari kesalahpahama atara peeliti da pembaca, maka perlu adaya defiisi operasioal dalam judul peelitia Pegaruh kecerdasa emosioal da pemahama ilai-ilai agama Islam terhadap perilaku keberagamaa siswa di SMP N 2 Mejobo Kudus tahu pelajara 2016/2017. Oleh karea itu disii peulis aka memberika defiisi operasioalya yag terdiri dari tiga variabel yaitu: Tabel 3.1 (X 1 ) (X 2 ) (Y) Keteraga X 1 = Kecerdasa emosioal X 2 = Pemahama ilai-ilai agama Islam Y = Perilaku keberagamaa Berdasarka tabel di atas, maka idikator dari ketiga variabel tersebu yaitu : 1. Kecerdasa emosioal merupaka kemampua seseorag utuk megeali, membatu, memahami, serta megedalika pikira da perasaa seseorag sehigga membatu perkembaga emosi da itelektualya. Adapu idikatorya adalah : a. Siswa mampu megeali emosi diri sediri b. Siswa mampu megelola emosi diri sediri c. Siswa mampu memotivasi diri sediri da orag lai 3 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia (Suatu Pedekata Praktik), Rieka Cipta, Jakarta, 2006, hlm. 118.

45 d. Siswa mampu megeali emosi orag lai e. Siswa mampu membia hubuga baik dega orag lai. 4 2. Nilai-ilai agama Islam hakikatya adalah kumpula dari prisip-prisip hidup, ajara-ajara tetag bagaimaa mausia seharusya mejalaka kehidupaya di duia ii, yag satu prisip dega laiya salig terkait membetuk satu kesatua yag utuh tidak dapat dipisah-pisahka. Adapu idikatorya adalah : a. Siswa meyakii tetag ke-esaa da kebeara ajara Allah. b. Siswa memiliki pegetahua tetag hukum agama Islam. c. Siswa mewujudka perilaku Islami. 5 3. Periaku keberagamaa adalah tigkah laku yag didasarka atas kesadara tetag adaya yag maha kuasa, misalya aktivitas kegamaa, sholat, da sebagaiya. Perilaku keberagamaa (religiusitas) meurut Islam adalah melaksaaka ajara agama atau ber-islam secara meyeluruh, karea itu setiap muslim baik dalam berfikir maupu bertidak berladaska pada ajara Islam. Adapu idikatorya adalah : a. Siswa mecermika berperilaku kepada Allah. b. Siswa mecermika perilaku kepada diri sediri. c. Siswa mecermika perilaku kepada orag tua da orag lai. d. Siswa mecermika perilaku kepada ligkuga sekitar. 6 C. Waktu da Lokasi Peelitia 1. Waktu peelitia Peelitia ii dilakuka mulai taggal 29 Agustus 2016 29 September 2016 di SMP N 2 Mejobo Kudus. 4 Daiel Golema, Kecerdasa Emosi utuk Mecapai Pucak Prestasi, (Pet: Alex Tri Katjoo Widodo), PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000, hlm. 42-43. 5 Muhammad Alim, Pedidika Agama Islam, Remaja Rosdakarya, Badug, 2006, hlm. 124-151. 6 Abuddi Nata, Akhlak Tasawuf, Rajawali Perss, Jakarta, 2011, hlm. 149-154.

46 2. Lokasi peelitia Dalam peelitia ii peeliti melakuka peelitia di SMP N 2 Mejobo Kudus, yag beralamatka di Jl. Mejobo, Kecamata Mejobo, Kabupate Kudus. D. Populasi da Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah geeralisasi yag terdiri atas objek atau subjek yag mempuyai kualitas da karakteristik tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpulaya. 7 Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas VIII yag berjumlah 313 orag. Tabel 3.2 Jeis Kelami Jumlah Kelas Laki-laki Perempua VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F VIII G VIII H VIII I 12 18 18 20 18 18 18 18 18 24 18 18 16 16 16 16 16 15 36 36 36 36 34 34 34 34 33 JUMLAH 158 155 313 Alasa peeliti mejadika kelas VIII sebagai objek peelitia karea siswa kelas IX terfokus pada ujia asioal, sedagka siswa kelas VII masih dalam proses adaptasi dega sekolah. 7 Sugiyoo, Statistik utuk Peelitia, Alfabeta, Badug, 2014, hlm. 61.

47 2. Sampel Sampel adalah bagia dari jumlah da karakteristik yag dimilki oleh populasi. Bila populasi besar, da peeliti tidak mugki mempelajari semua yag ada pada populasi, karea keterbatasa daa, teaga, waktu, maka peeliti dapat megguaka sampel yag diambil dari populasi. Apa yag dipelajari dari sampel, kesimpulaya aka dapat diberlakuka utuk populasi. Utuk itu sampel yag diambil dari populasi harus betul-betul represetative (mewakili). 8 Dalam peelitia ii peeliti megguaka samplig purpsive yaitu tekik peetua sampel dega pertimbaga tertetu. 9 Pegguaa samplig purposive dikareaka masuka dari beberapa guru utuk megguaka kelas VIII A sebayak 36 siswa da kelas VIII C sebayak 36 siswa sebagai sampel, dimaa kelas VIII A merupaka kelas uggula dega tigkat kecerdasa da prestasi siswa yag lebih tiggi, sedagka kelas VIII C merupaka kelas reguler yag perlu medapatka bimbiga yag lebih dibadig dega kelas yag lai. Jadi total sampel dalam peelitia ii berjumlah 72 siswa. E. Kisi-kisi Istrume Peelitia Pada prisipya meeliti adalah melakuka pegukura terhadap feomea sosial maupu alam. Oleh karea melakuka pegukura maka harus ada alat ukur yag baik. Alat ukur dalam peelitia biasaya diamaka istrume peelitia. Titik tolak dari peyusua adalah variabel-variabel peelitia yag telah ditetapka. Adapu istrumet peelitiaya adalah sebagai berikut: Idikator variabel (X 1 ) Kecerdasa emosioal siswa, (X 2 ) Pemahama ilai-ilai agama Islam, (Y) Perilaku keberagamaa siswa. 8 Sugiyoo, Metode Peelitia pedidika Pedekata Kuatitatif, Kualitatif, da R&D, Alfabeta, Badug, 2014, hlm. 118. 9 Sugiyoo, Statistik Utuk Peelitia, Op., Cit., hlm. 68.

48 Tabel 3.3 No Variabel Dimesi Idikator Butir Soal 1. Kecerdasa 1. Kesadara a. Siswa mampu 1, 2, 3, 4, 5 emosioal diri megeali emosi diri sediri. 2. Pegatura b. Siswa mampu 6, 7, 8, 9, diri megelola emosi diri 10. sediri. 3. Motivasi c. Siswa mampu 11, 12, 13, memotivasi diri sediri 14, 15 da orag lai. 4. Empati d. Siswa mampu 16, 17, 18, megeali emosi orag 19, 20 lai. 5. Keterampila e. Siswa mampu 21, 22, 23, sosial membia hubuga 24, 25 baik dega orag lai. Jumlah butir 5 5 5 5 5 2. Pemahama 1. Aqidah a. Siswa meyakii 1, 2, 3, 4, 5 5 ilai-ilai tetag ke-esaa da agama kebeara ajara Islam Allah. 2. Syari ah b. Siswa memiliki 6, 7, 8, 9, 10 5 pegetahua tetag hukum agama Islam. 3. Akhlak c. Siswa memiliki 11, 12, 13, 5 pegetahua agama. 14, 15 3. Perilaku 1. Perilaku a. Siswa mecermika 1, 2, 3, 4, 5 5 keberagam- kepada berperilaku kepada aa Allah Allah.

49 2. Perilaku b. Siswa mecermika 6, 7, 8, 9, 10 5 kepada diri berperilaku kepada diri sediri sediri. 3. Perilaku c. Siswa mecermika 11, 12, 13, 5 kepada berperilaku kepada 14, 15 orag lai orag tua da orag lai. 5 4. Perilaku d. Siswa mecermika 16, 17, 18, kepada berperilaku kepada 19, 20 ligkuga ligkuga sekitar. F. Uji Validitas da Reliabilitas Istrume Peelitia Uji istrume peelitia kuatitatif ii adalah sebagai berikut: 1. Uji Validitas Isi Uji validitas diguaka utuk megukur sah atau tidakya suatu kuisioer, kuisioer dikataka valid jika pertayaa pada kuisioer mampu megugkapka sesuatu yag aka diukur. 10 Istrume yag berbetuk test, pegujia validitas isi dapat dilakuka dega membadigka atara isi istrumet dega perilaku keseharia peserta didik. Utuk istrume yag aka megukur efektivitas pelaksaaa program, maka pegujia validitas isi dapat dilakuka dega membadigka atara isi istrume dega isi atau racaga yag telah ditetapka. Secara tekis pegujia validitas kostruk da validitas isi dapat dibatu dega megguaka kisikisi istrume. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yag diteliti, idikator sebagai tolak ukur da omor butir (item) pertayaa atau peryataa yag telah dijabarka dari idikator. 11 Validitas data diukur dega megguaka peafsira r observasi dega r tabel, yaitu: 10 Masruki, Statistik Iferesial Aplikasi Program SPSS, Media Ilmu Press, Kudus, 2008, hlm. 20. 11 Sugiyoo, Statistik Utuk Peeltia, Op. Cit., hlm 353.

50 a. Jika r observasi > r tabel, maka data valid b. Jika r observasi < r tabel, maka data tidak valid Dalam peelitia ii peeliti megukur validitas istrume megguaka SPSS 16.0. Dalam pegujia ii peeliti megguaka jumlah respode 30 orag, maka didapatka r-tabel sebesar (0,361). Utuh peyajia data hasil SPSS 16.0 lihat lampira 4. Setelah pegujia istrume dihitug dega program SPSS 16.0, maka hasil yag diperoleh adalah : Tabel 3.4 Validitas Kecerdasa Emosioal Nomor Korelasi Pearso Item (Hitug) Korelasi Tabel Keteraga KE1 0,463 0,361 Valid KE2 0,379 0,361 Valid KE3 0,324 0,361 Tidak Valid KE4 0,588 0,361 Valid KE5 0,400 0,361 Valid KE6 0,645 0,361 Valid KE7 0,490 0,361 Valid KE8 0,254 0,361 Tidak Valid KE9 0,505 0,361 Valid KE10 0,392 0,361 Valid KE11 0,400 0,361 Valid KE12 0,543 0,361 Valid KE13 0,599 0,361 Valid KE14 0,428 0,361 Valid KE15 0,503 0,361 Valid KE16 0,459 0,361 Valid KE17 0,428 0,361 Valid KE18 0,606 0,361 Valid KE19 0,372 0,361 Valid

51 KE20 0,642 0,361 Valid KE21 0,620 0,361 Valid KE22 0,625 0,361 Valid KE23 0,490 0,361 Valid KE24 0,557 0,361 Valid KE25 0,434 0,361 Valid Berdasarka hasil uji coba (try out) dega megguaka program SPSS dapat diketahui bahwa dari 25 item peryataa terdapat 23 item yag diyataka valid karea r hitug > r tabel dega taraf sigifikasi 5 % da N=30. Sedagka 2 item yag diyataka tidak valid yaitu item omor 3 da omor 8 dalam peelitia selajutya dibuag atau dihilagka. Tabel 3.5 Validitas Pemahama Nilai-ilai Agama Islam Nomor Korelasi Pearso Item (Hitug) Korelasi Tabel Keteraga NA1 0,367 0,361 Valid NA2 0,437 0,361 Valid NA3 0,554 0,361 Valid NA4 0,674 0,361 Valid NA5 0,487 0,361 Valid NA6 0,372 0,361 Valid NA7 0,512 0,361 Valid NA8 0,525 0,361 Valid NA9 0,369 0,361 Valid NA10 0,562 0,361 Valid NA11 0,382 0,361 Valid NA12 0,444 0,361 Valid NA13 0,525 0,361 Valid NA14 0,668 0,361 Valid NA15 0,469 0,361 Valid

52 Berdasarka hasil uji coba (try out) dega megguaka program SPSS dapat diketahui bahwa dari 15 item peryataa, semuaya diyataka valid karea r hitug > r tabel dega taraf sigifikasi 5 % da N=30. Tabel 3.6 Validitas Perilaku Keberagamaa Nomor Korelasi Pearso Item (Hitug) Korelasi Tabel Keteraga PK1 0,627 0,361 Valid PK2 0,448 0,361 Valid PK3 0,525 0,361 Valid PK4 0,746 0,361 Valid PK5 0,548 0,361 Valid PK6 0,742 0,361 Valid PK7 0,514 0,361 Valid PK8 0,371 0,361 Valid PK9 0,387 0,361 Valid PK10 0,409 0,361 Valid PK11 0,484 0,361 Valid PK12 0,365 0,361 Valid PK13 0,402 0,361 Valid PK14 0,561 0,361 Valid PK15 0,553 0,361 Valid PK16 0,618 0,361 Valid PK17 0,633 0,361 Valid PK18 0,433 0,361 Valid PK19 0,581 0,361 Valid PK20 0,425 0,361 Valid Berdasarka hasil uji coba (try out) dega megguaka program SPSS dapat diketahui bahwa dari 20 item peryataa, semuaya diyataka valid karea r hitug > r tabel dega taraf sigifikasi 5 % da N=30.

53 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat utuk megukur suatu kuisioer yag merupaka idikator dari variabel. Suatu kuisioer dikataka reliabel atau hadal jika jawaba seseorag terhadap keyataa kosiste atau stabil dari waktu kewaktu. Pegukura reliabilitas dapat dilakuka dega dua cara yaitu: a. Repeated measur atau pegukura ulag. Disii seseorag aka diberika pertayaa yag sama pada waktu yag berbeda, da dilihat apakah ia tetap kosiste dega jawabaya. b. Oe shot atau pegukura sekali saja. Pegukura dilakuka sekali saja da kemudia hasilya dibadigka dega pertayaa lai atau megukur korelasi atar jawaba pertayaa. Utuk melakuka uji reliabilitas dapat diguaka program SPSS dega megguaka uji statistik alpha crobach. Adapu kriteria bahwa istrume itu dikataka reliabel, apabila ilai yag didapat dalam proses pegujia dega uji statistik alpha crobach > 0,60. da sebalikya jika alpha crobach diketemuka agka koefisie lebih kecil (< 0,60), maka dikataka tidak reliabel. 12 Berikut ii adalah hasil pegujia reliabititas masig-masig istrumet megguaka SPSS 16.0. Gambar 3.1 Reliabilitas Kecerdasa Emosioal Reliability Statistics Crobach's Alpha Crobach's Alpha Based o Stadardized Items N of Items.896.900 25 12 Masruki, Op. Cit., hlm. 15.

54 Gambar 3.2 Reliabilitas Pemahama Nilai-ilai Agama Islam Reliability Statistics Crobach's Alpha Crobach's Alpha Based o Stadardized Items N of Items.850.856 15 Gambar 3.3 Reliabilitas Perilaku Keberagamaa Reliability Statistics Crobach's Alpha Crobach's Alpha Based o Stadardized Items N of Items.894.896 20 Dari ketiga pegujia Crobach Alpha megguaka SPSS 16.0, ketiga agket tersebut reliabel. Karea hasil pegujia Crobach Alpha ketiga agket tersebut lebih dari 0,60. Utuk uji reliabilitas istrume kecerdasa emosoal memiliki harga sebesar 0,896 da harga ii lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas istrume pemahama ilai-ilai agama Islam memiliki harga sebesar 0,850 da harga ii lebih besar dari 0,60. Da uji reliabilitas perilaku keberagamaa siswa memiliki harga crobach alpha sebesar 0,894 da harga ii juga memiliki ilai yag lebih besar daripada 0,60. Lihat lampira 5. G. Tekik Pegumpula Data Dalam peelitia ii peulis megguaka beberapa tekik dalam pegumpula data, yaitu: 1. Metode Agket Agket merupaka tekik pegumpula data yag dilakuka dega cara memberi seperagakat pertayaa atau peryataa tertulis kepada

55 respode utuk dijawabya. 13 Dalam peelitia ii peeliti megguaka pertayaa atau peryataa tertutup yaitu aka membatu respode utuk mejawab dega cepat, da juga memudahka peeliti dalam megaalisis data terhadap seluruh agket yag telah terkumpul. Pertayaa tertutup adalah pertayaa yag megharapka jawaba sigkat atau megharapka respode utuk memilih salah satu alteratif jawaba dari setiap pertayaa yag telah disediaka. Utuk medapatka data yag komprehesif, daftar agket di sii diberika kepada siswa SMP N 2 Mejobo Kudus yag mejadi respode. Agket tersebut berisi pertayaa maupu peryataa seputar kecerdasa emosioal, pemahama ilai-ilai agama Islam, serta perilaku keberagamaa siswa di SMP N 2 Mejobo Kudus. 2. Metode Dokumetasi Dokumetasi berasal dari kata dokume yag artiya catata peristiwa yag sudah berlaku. Metode dokumetasi merupaka suatu cara utuk megetahui sesuatu dega melihat catata-catata, arsip-arsip, dokume-dokume yag berhubuga dega orag yag diselidiki, pegumpula data-data yag megguaka dokume-dokume yag ada. Metode ii diguaka utuk mecatat data dokumetasi da dokume yag ada, seperti: struktur orgaisasi, daftar guru da karyawa, daftar siswa, catata perilaku siswa, ilai prestasi siswa, da prestasi yag didapatka di SMP N 2 Mejobo Kudus. H. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Sebelum data diaalisis maka terlebih dahulu meguji ormalitas data dega megguaka tekik aalisis deskriptif yag merupaka suatu tekik yag diguaka utuk meghitug mea, rage, deviasi stadar, kejuliga (skewess) da kurtosis yag didapat, maka atiya dapat memberika keputusa apakah data berdistribusi ormal atau tidak ormal. 13 Sugiyoo, Op. Cit., hlm.199.

56 Normalitas data merujuk pada pegguaa statistik parametris bekerja dega asumsi bahwa data setiap variabel yag aka diaalisis membetuk distribusi ormal. Bila data tidak ormal maka tekik statistik parametris tidak dapat diguaka utuk aalisis da sebagai gatiya diguaka statistik o parametris. 14 Kriteria Pegujia: a. Jika agka sigifikasi (SIG) > α (0,05), maka berdistribusi ormal. b. Jika agka sigifikasi (SIG) < α (0,05), maka data berdistribusi tidak ormal. 2. Uji Homogeitas Megukur homogeitas pada dasarya adalah memperhitugka dua sumber kesalaha yag mucul pada tes yag direcaaka. Lagkah-lagkah yag dapat ditempuh adalah sebagai berikut: a. Meguji homogeitas variaya dega uji F, yaitu: F = Variasi Terbesar Variasi Terkecil b. Membadigka F hitug dega harga F tabel utuk taraf kesalaha 1% atau 5%, jika teryata F hitug lebih kecil dari pada F tabel maka varia kelompok data tersebut adalah homoge. 15 Jika dihitug / diuji dega program SPSS, maka proses pegujia yaitu: 1) Meetuka hipotesis H0= kedua variasi populasi adalah idetik HI= kedua variasi populasi tidak idetik 2) Kriteria Pegujia Jika probabilitas (SIG) > α (0,05), maka Ho diterima Jika probabilitas (SIG) < α (0,05), maka Ho ditolak. 14 Sugiyoo, Op. Cit., hlm. 79. 15 Sugiyoo, Op. Cit., hlm. 276-277.

57 3. Uji Liieritas Uji liieritas data adalah keadaa di maa hubuga atara variabel depedde dega variabel idepede bersifat liier (garis lurus) dalam rage variabel idepede tertetu. Dalam hal ii peulis megguaka uji liieritas data megguaka scatter plot (diagram pecar) seperti yag diguaka utuk deteksi data outler, dega memberi tambaha garis regresi. Oleh karea scatter plot haya meampilka hubuga dua variabel saja, jika lebih dari dua data, maka pegujia data dilakuka dega berpasaga tiap dua data. Adapu kriteriaya adalah sebagai berikut : a. Jika pada grafik megarah ke kaa atas, maka data termasuk dalam kategori liier. b. Jika pada grafik tidak megarah ke kaa atas, maka data data termasuk dalam kategori tidak liier. 16 4. Uji Multikoliieritas Uji multikoloieritas bertujua meguji apakah model regresi ditemuka adaya korelasi atara variabel bebas (idepede) 17. Model regresi yag baik seharusya tidak terjadi korelasi atar variabel idepede. Multikoliieritas terjadi apabila terdapat hubuga variabel idepede yag dilibatka dalam model. Utuk megetahui ada tidakya multikoliieritas adalah dega megaalisi matriks korelasi variabelvariabel bebas. Multikolieritas dapat dilihat dari tolerace da Variace Iflatio Factor (VIF). Meujukka setiap variabel maakah yag dijelaska oleh variabel laiya. Nilai tolerace > 0.10 maka tidak terjadi multikoliieritas. Variabel bebas tidak salig berkorelasi jika ilai tolerace adalah lebih dari 0,1 (ilai tolerace > 0,1) atau Variace Iflatio Factor (VIF) ya kurag dari 10 (ilai VIF < 10) 16 Masrukhi, Statistik Iferesial... Op. Cit, hlm. 85. 17 Ibid, hlm. 41.

58 5. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujua utuk megetahui apakah dalam model regresi liier ada korelasi atara kesalaha pegguaa pada periode t dega kesalaha peggaggu pada periode t 1(sebelumya). Model regresi yag baik adalah yag bebas dari autokorelasi. Metode pegujia megguaka uji Darbi Watso (DW Test). 18 I. Tekik Aalisis Data Utuk pegolaha data sebagai lagkah aalisa terhadap data yag telah terkumpul, maka peulis melakuka tiga tahap, yaitu: 1. Aalisis Pedahulua Aalisis pedahulua merupaka lagkah awal yag dicatumka dalam peelitia dega cara memasukka hasil pegolaha data agket respode ke dalam data tabel distribusi frekuesi. Utuk megaalisis data dalam peelitia ii diguaka tekik aalisis statistik yag meghitug ilai kualitas da kuatitas dega cara memberika peilaia berdasarka atas jawaba agket yag telah disebarka kepada respode, di maa masig-masig item diberika alteratif jawaba. Adapu kriteria ilaiya sebagai berikut: a. Utuk alteratif jawaba A dega skor 4 (utuk soal favorabel) da skor 1 (utuk soal ufavorabel) b. Utuk alteratif jawaba B dega skor 3 (utuk soal favorabel) da skor 2 (utuk soal ufavorabel) c. Utuk alteratif jawaba C dega skor 2 (utuk soal favorabel) da skor 3 (utuk soal ufavorabel) d. Utuk alteratif jawaba D dega skor 1 (utuk soal favorabel) da skor 4 (utuk soal ufavorabel). 18 Masrukhi, Skatistik Iferesial..., Op. Cit., hlm. 46.

59 2. Aalisis Uji Hipotesis Aalisis ii merupaka jeis aalisis yag bertujua utuk meguji hipotesis yag diajuka oleh peeliti. Adapu tekikya, dari hasil aalisis pedahulua data yag diperoleh aka di aalisis lebih lajut dega megguaka aalisis statistik. Dalam peelitia ii, peulis megguaka dua jeis hipotesis yag aka di aallisis lebih lajut, meliputi: a. Aalisis Uji Hipotesis Aalisa uji hipotesis adalah tahap pembuktia kebeara hipotesis yag peeliti ajuka. Dalam peelitia ii, peulis megguaka dua jeis hipotesis yag aka di aalisa lebih lajut yag meliputi: 1) Hipotesis Deskriptif Uji hipotesis deskriptif adalah dugaa terhadap ilai satu variabel secara madiri atara data sampel da data populasi (jadi buka dugaa ilai komparasi atau asosiasi). 19 Utuk meguji hipotesis pertama da kedua megguaka rumus uji t-test satu sampel, adapu lagkah-lagkahya sebagai berikut: 20 Lagkah-lagkah pegujia hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut: a) Meghitug skor ideal utuk variabel yag diuji. Skor ideal adalah skor tertiggi karea diasumsika setiap respode yag memberi jawaba dega skor yag tertiggi b) Meghitug rata-rata ilai variable c) Meetuka ilai yag di hipotesiska d) Meghitug ilai simpaga baku variable e) Meetuka jumlah aggota sampel f) Memasukka ilai-ilai tersebut ke dalam rumus: 19 Sugiyoo, Op. Cit., hlm. 246. 20 Ibid., hlm. 250.

60 t = X o s Keteraga : t : Nilai t yag dihitug (t hitug ) X : Nilai rata-rata o : Nilai yag dihipotesiska s : simpaga baku : Jumlah aggota sampel 2) Hipotesis Asosiatif Hipotesis asosiatif diuji dega tekik korelasi. 21 Utuk meguji hipotesis ketiga megguaka rumus regresi liier sederhaa. Adapu lagkah-lagkah membuat persamaa regresi adalah sebagai berikut: a) Regersi Sederhaa (1) Membuat tabel peolog (2) Meghitug ilai a da b membuat persamaam: a = ( Y) ( X²) ( X)( XY) N X² ( X)² b = Keteraga : N XY ( X) ( Y) N X² ( X)² a : harga Y bila X = 0 (harga costat) b : agka arah atau koefisie regresi, yag meujukka agka peigkata atau peurua variabel depede yag didasarka pada variabel idepede, bila b (+) maka aik da bila b (-) maka terajadi peurua tertetu. 21 Ibid., hlm.254.

61 (3) Membuat persamaa regresi Ŷ = a + bx Keteraga : Ŷ : subjek dalam variabel yag di prediksi a : harga Ŷ da X = 0 (harga kosta) b : agka arah atau koefisie regresi yag meujukka agka peigkata atau peurua variabel depede yag di dasarka pada variabel idepede X: subyek pada variabel idepede yag mempuyai ilai tertetu. (4) Meghitug ilai kostata a da b (5) Meghitug ilai koefisie korelasi N XY ( X )( Y ) r x 1 y = 2 2 2 { N X ( X ) } { N Y ( N x y ( x )( y) rx y = {(N x₂² ( x₂)²} { y² ( y)²} Y ) 2 } 22 ry. x x = ² ².. ² ₁ ₂ Keteraga : rxy X Y XY N : koefisie korelasi product momet : variabel bebas : variabel terikat : perkalia atara X da Y : jumlah subyek yag diteliti : sigma (jumlah) (6) Mecari koefisie determiasi R 2 = (r) 2 X 100% 22 Sugiyoo, Statistik Utuk Peelitia, Alvabeta, Badug, 2014, hlm. 228.

62 b) Regresi gada a) Membuat tabel peolog b) Mecari masig-masig stadart deviasi x₁² = X₁² ( ₁)² x₂² = X₂² ( ₂)² x₁x₂ = X₁X₂ ( X₁)( X₂) x₁y = X₁Y ( X₁)( Y) x₂y = X₂Y ( X₂)( Y) y = Y ( Y)² c) Meghitug ilai a da b membuat persamaa 23 b₁ = b₂ = a = ( x₁y) X ( x₂²) ( x₂y) X ( x₁ x₂) ( x₁²) X ( x₂²) ( x₁x₂) X ( x₁ x₂) ( x₁²) X ( x₂y) ( x₁x₂) X ( x₁ y) ( x₁²) X ( x₂²) ( x₁x₂) X ( x₁ x₂) Y b₁( X₁) b₂ ( X₂) d) Membuat persamaa regresi Ŷ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 e) Meghitug uji kostata a da b f) Mecari koefisie determiasi R² = ₁( ₁ ) ₂ ( ₂ ) c) Korelasi Sederhaa (product momet) ² a) Membuat tabel peolog b) Mecari r korelasi dega rumus : N x y ( x)( y) rxy = {N x ² (x ²)}{ y ² (y ) } 23 Masrukhi, Statistik Iferesial, Op.Cit, hlm. 111-113.

63 Keteraga : rxy : koefisie korelasi product momet variabel X da Y x y : variabel bebas : variabel terikat xy : perkalia atara X da Y : jumlah subyek yag diteliti : jumlah 24 d) Korelasi Gada 25 Rumus korelasi gada Ry. x₁. x₂ = ryx₁ + ryx₂ 2ryx₁ryx₂rx₁x₂ 1 r²x₁x₂ e) Korelasi Parsial 3. Aalisis Lajut Diguaka utuk megaalisis bila peeliti bermaksud megetahui pegaruh atau megetahui hubuga atara variabel idepede da depede, dimaa salah satu variabel idepedeya dibuat tetap atau dikedalika. 26 Rumus korelasi Parsial: 27 ry₁. ₂ =. { ( ² )}{ ( )} rx y rx y. rx x ry. = {1 (rx x )²}{1 (rx y)²} Aalisis ii merupaka pegelolaa lebih lajut dari uji hipotesis. Dalam hal ii dibuat iterpretasi lebih lajut terhadap hasil yag diperoleh dega cara megkosultasika ilai hitug yag diperoleh dega harga tabel dega taraf sigifika 5% dega kemugkia: a. Uji sigifikasi uji hipotesis deskriptif meliputi uji sigifikasi hipotesis kecerdasa emosioal X 1, pemahama ilai-ilai agama 24 Sugiyoo, Statistika utuk Peelitia, Op. Cit., hlm. 228. 25 Ibid., hlm. 233. 26 Ibid., hlm. 235. 27 Ibid., hlm. 236.

64 Islam X 2, da perilaku keberagamaa Y, dega cara membadigka ilai uji hipotesis deskriptif t hitug dega t tabel. Dega kriteria sebagai berikut: Jika t hitug > t tabel maka H 0 ditolak atau H a diterima. Jika t hitug < t tabel maka H 0 diterima atau H a ditolak. b. Uji sigifikasi uji hipotesis asosiatif kecerdasa emosioal (X 1 ) terhadap perilaku keberagamaa (Y) megguaka regresi sederhaa. Dega mecari ilai F hitug dega F tabel. Rumus F hitug utuk mecari tigkat sigifikasi regresi sederhaa adalah sebagai berikut: Keteraga : Freg = Freg : harga F garis regresi R R² (N m 1) m (1 R²) : koefisie korelasi X da Y : jumlah sampel. Kriteria pegujiaya adalah: Jika F hitug > F tabel maka H o ditolak atau H a diterima, atau Jika F hitug < F tabel maka H o diterima atau H a ditolak. c. Uji sigifikasi uji hipotesis asosiatif pemahama ilai-ilai agama Islam (X 2 ) terhadap perilaku keberagamaa (Y) megguaka regresi sederhaa. Dega mecari ilai F hitug dega F tabel. Rumus F hitug utuk mecari tigkat sigifikasi regresi sederhaa adalah sebagai berikut: Keteraga : Freg = Freg : harga F garis regresi R R² (N m 1) m (1 R²) : koefisie korelasi X da Y : jumlah sampel.

65 Kriteria pegujiaya adalah: Jika F hitug > F tabel maka H o ditolak atau H a diterima, atau Jika F hitug < F tabel maka H o diterima atau H a ditolak. d. Uji hipotesis asosiatif kecerdasa emosioal da pemahama ilaiilai agama Islam secara stimula berpegaruh terhadap perilaku keberagamaa megguaka regresi gada yaitu dega mecari ilai F hitug dega F tabel. Rumus F hitug adalah sebagai berikut : Keteraga : Freg = F reg : harga F garis regresi R R² (N m 1) m (1 R²) : koefisie korelasi X da Y : jumlah sampel. Kriteria pegujiaya adalah: Jika F hitug > F tabel maka H o ditolak atau H a diterima, atau Jika F hitug < F tabel maka H o diterima atau H a ditolak. e. Uji sigifikasi uji hipotesis asosiatif korelasi parsial Uji sigifikasi hipotesis asosiatif ii dega cara membadigka ilai uji hipotesis asosiatif dega t tabel. Adapu rumus t hitug utuk mecari tigkat sigifikasi adalah sebagai berikut: 28 Keteraga : r t t = r 3 1 r : Korelasi Parsial yag ditemuka : Jumlah sampel : t hitug yag selajutya dikosultasika dega t tabel. Kriteria pegujiaya adalah: Jika t hitug > t tabel maka H o ditolak atau H a diterima, atau Jika t hitug < t tabel maka H o diterima atau H a ditolak. 28 Sugiyoo, Statistika utuk Peelitia, Op. Cit., hlm. 237.