Perbedaan Kepemimpinan Otoriter Dan Demokrasi

dokumen-dokumen yang mirip
Kepemimpinan dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Bersifat umum. Orang menjadi pemimpin dalam suatu situasi akan menjadi pemimpin di dalam situasi-situasi yang

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

MAKNA NOISE & UMPAN BALIK DALAM KOMUNIKASI

Disusun Oleh Lista Kuspriatni. Universitas Gunadarma 2014

BAB I PENDAHULUAN. atau di dalam kantor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan

II. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. pertama-tama dari orang tua (keluarga) dan anggota keluarga lainnya. Oleh

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin.

Interpersonal Skills Communications

BAB I PENDAHULUAN. Fokus utama suatu organisasi adalah untuk mencapai suatu keberhasilan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN

MANAJEMEN KARIR. Retno Djohar Juliani *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu gaya

Motivasi merupakan daya pendorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi pencapaian tujuan. Deng

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 13FIKOM KOMUNIKASI KELOMPOK. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran.

ETIK UMB. Komunikasi Efektif. HARIS UTOMO, S.STP. M.Si. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Guru sebagai pengajar berharap agar para siswanya. kurang baik. Kompetensi tersebut menurut Benyamin Bloom (1956)

Ariesta Marsitho Nugrahawan F

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Pembangunan Daerah pada abad ke-21 harus seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel terikat (Dependent

Bab V Kesimpulan dan Saran 93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. Sejak disahkannya Rancangan Undang-Undang Desa menjadi Undang-

2015 PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBAD I TERHAD AP KINERJA KARYAWAN D IVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI (PERSERO) BAND UNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendapatnya secara terbuka karena takut menyinggung perasaan orang lain. Misalnya

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. =Between You and Me=

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman siswa dalam memahami konsep-konsep Matematika. Dari

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

Kepemimpinan. Triwahyono SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas kepribadian serta kesadaran sebagai warga negara yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan dalam organisasi. tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok.

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu mengatasi berbagai problema kehidupan yang dihadapinya.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia memiliki peranan

KEKUASAAN DAN PENGARUH IKA RUHANA

Pengertian Komunikasi

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis dan uji statistik mengenai kualitas kepemimpinan dan iklim

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

BAB III METODE PENELITIAN

Arti dan proses komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. kurang termotivasi dalam belajar matematika. Abdurrahman (2009:253) mengemukakan alasan pentingnya siswa belajar matematika:

BAB III METODE PENELITIAN

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Bab 9 Memotivasi & Memimpin Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia

Perilaku Kepemimpinan Transpormasional Kepala SMA di Kabupaten Karawang

Dasar-dasar Komunikasi (KPM 210) Bagian Komunikasi dan Penyuluhan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 010 KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB II KERANGKA TEORI. Seorang pemimpin memainkan peranan yang sangat dominan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

Bahasa Indonesia UMB. Karakteristik Bahasa Indonesia. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III Tahapan Pendampingan KTH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan bisnis

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Pengelolaan manajemen perubahan (management of change) terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Motivasi Berprestasi Pada Atlet Sepak Bola. Menurut McClelland (dalam Sutrisno, 2009), motivasi berprestasi yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN

Karyawan merupakan satu-satunya sumber daya organisasi (perusahaan) yang tidak bisa digantikan oleh kemajuan teknologi. Faktor karyawan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 tahun 2003 menyatakan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat memahami yang diajarkan.pendidikan harus mendapat perhatian baik oleh

KOMUNIKASI ORGANISASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer di sektor perbankan yang ada di

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

Gaya Kepemimpinan. Ida Yustina

2015 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KAMPANYE DI MEDIA MASSA DENGAN PARTISIPASI POLITIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Transkripsi:

1 KEPEMIMPINAN Kepemimpinan dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Bersifat umum. Orang menjadi pemimpin dalam suatu situasi akan menjadi pemimpin di dalam situasi-situasi yang lain. 2. Bersifat khusus. Seorang pemimpin dari suatu kelompok dengan tugas dan karakteristik tertentu belum tentu dapat menjadi pemimpin dari kelompok dengan tugas dan karakteristik yang lain. Perubahan tugas dan karakteristik kelompok dapat menyebabkan timbulnya perubahan di dalam cara memimpinnya. Carter dan Nixon (1949) membagi dalam tiga macam tugas dalam kelompok, yaitu: 1. Tugas yang menuntut pemikiran. 2. Tugas yang menuntut keahlian mekanis. 3. Tugas yang ada kaitannya dengan keagamaan. Dari ketiga macam tugas diatas dihitung korelasinya sehingga dihasilkan adanya dua macam kepemimpinan, yaitu: 1. Kepemimpinan intelektual. 2. Kepemimpinan mekanik (teknik). Perbedaan Kepemimpinan Otoriter Dan Demokrasi

2 Pemimpin Otoriter 1. Menggunakan kekuasaaan secara absolut. 2. Menentukan sendiri kebijaksanaan keputusan. 3. Membuat program sendiri & mengetahui keseluruhan urutan langkah-langkah aktivitas 4. Menentukan pola-pola hubungan antara anggota 5. Melayani, memutuskan dalam reward dan punishment. 6. Mengarahkan struktur kelompok yang terpisah dimana komunikasi antar anggota diusahakan seminimal mungkin. Bila ada komunikasi diusahakan melalui pemimpin atau dibawah pengawasan pemimpin langsung. 7. Pemimpin otoriter merupakan kunci kelompok, tanpa dirinya struktur keseluruhan akan mengalami kegagalan. Pemimpin Demokratis 1. Berusaha untuk menumbuhkan keterlibatan & partisipasi semaksimal mungkin dari setiap anggota di dalam aktivitas 2. Berusaha menyebarkan tanggung jawab daripada memusatkan tanggung jawab. 3. Memberi semangat dan mendorong hubungan antar anggota dengan melalui 4. Berusaha mencegah berkembangnya struktur kelompok yang hierarki dimana terdapat banyak hak istimewa dan kedudukan yang berbeda. 5. Berusaha menjalankan mandat kelompok dan lebih bagus bila mandat itu datang sendiri dari 6. Kelompok mampu berjalan terus tanpa pemimpin, ketika pemimpin sewaktu-waktu meninggalkan

3 Perbedaan Kepemimpinan Otoriter dan Demokrasi Ditinjau Dari Para Anggotanya Untuk Para Pengikutnya 1. Kelompok otoriter cenderung 1. Lebih bersifat kekeluargaan. lebih agresif dan apatis 2. Lebih banyak muncul unit daripada kelompok demokratis. 3. Tetap berjalan meski tidak 2. Pendekatan-pendekatannya ada pemimpin. lebih bersifat kepatuhan terhadap pemimpin. 3. Hubungan antar kelompok lebih agresif & lebih menonjolkan dominasi dibandingkan kelompok demokratis. 4. Lebih banyak muncul sub. Kelompok. 5. Bila pemimpin otoriter tidak hadir kemampuan bekerja menurun. Persamaan antara pemimpin otoriter dan pemimpin demokratis yaitu dalam jumlah kekuasaan yang dipegang, namun berbeda dalam cara menjalankan kekuasaannya. Prinsip pembentukan dari dua tipe tidak sama congruent change merupakan perubahan sikap yang relatif lebih mudah terjadi bila dikembangkan dengan incongruent change.

4 Congruent Change. Negatif Positif Incongruent Change Negatif Positif Skala Sikap (Thurstone). Terdiri dari 11 skala yang berkisar dari skala sangat setuju sampai skala tidak setuju terhadap setiap pernyataan. Skala ini melewati skala yang menyatakan sikap netral terhadap obyek yaitu pada skala ke 6. Nilai skala di dapat dengan cara menghilangkan mediannya. Skala Sikap (Likert). Terdiri 5 alternatif: sangat setuju, setuju, tidak pasti, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Konsep-konsep yang perlu diperhatikan dalam Group syntalitas, merupakan ciri kepribadian Tokoh Cattel, mengembangkan teori sintalitas kelompok berpendapat bahwa: untuk dapat membuat perkiraan-perkiraan ilimiah yang tepat, segala sesuatu harus dapat diuraikan, diukur dan diklasifikasikan dengan tepat dan cermat.

5 Faktor Media Bahasa Denotatif (penunjuk) Konotatif (penerimaan bisa bermacam-macam hampir sama dengan persepsi) Pelipat ganda pesan contoh: surat, telepon, dsb. Atribusi tanda Umpan balik (feed back) verbal non verbal External feed back umpan balik dari komunikan. Internal feed back umpan balik dari diri sendiri (memperbaiki ucapan yang salah) Umpan balik dilihat dari sifatnya 1. Umpan balik positif. 2. Umpan balik negatif. 3. Umpan balik nol (zero feed back). 4. Umpan balik netral.