BAB III KELEMBAGAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan sesuai laporan keputusan RAT berganti nama menjadi KOPSYAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AN-NAJAH WIRADESAPEKALONGAN. 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT An-Najah Wiradesa 34

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AN-NAJAH WIRADESAPEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya KJKS BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Sejarah singkat berdirinya BMT KJKS An-Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Jual Beli Akad Istishna Pada Produk SEMBAKO

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

PROFIL KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARI AH BMT SURYA MELATI WAY JEPARA

BAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL

BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA. tahun 1993 berdirilah sebuah lembaga keuangan mikro yang bernama

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA UMAT PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BMT Mitra Umat Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG

KSPPS BMT UGP Wonogiry (Untuk Gerakan Perubahan)

CURRICULUM VITAE. : Laila Nurnissa Hijriyanti. Tempat,Tanggal Lahir : Kulon Progo, 25 Agustus 1995

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN. A. Sejarah Pendirian KJKS BMT Istiqlal Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat. yang diharamkan, proyek yang menimbulkan kemudharatan bagi

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB III. JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA. Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III GAMBARAN UMUM UJKS BMT MITRA UMAT PEKALONGAN DAN UJKS BMT MINNA LANNA PEKALONGAN. A. Gambaran Umum UJKS BMT Mitra Umat Pekalongan

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMRANG Sejarah berdirinya BMT WALISONGO Papandayan Semarang

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAITUL MAAL BAHTERA. Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah. SK.Walikota Pekalongan. Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul mall dan Baitul Tamwil. Pengertian BMT

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH NGADIREJO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH BINAMA CABANG TLOGOSARI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan adalah mekanisme pembagian keuntungannya. Pada bank syariah,

BAB I PENDAHULUAN. debitur. Namun dalam sistem bagi hasil pembayaran tetap selain pokok pinjaman

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN HASIL PENELITIAN Gambaran Umum KJKS Cemerlang Weleri

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB II GAMBARAN UMUM BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) AL- AITTIHAD RUMBAI PESISIR PEKANBARU

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB II GAMBARAN UMUM BMT HUDATAMA SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sistem ekonomi syariah semakin berkembang seiring dengan

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang pada penelitian ini. Fenomena masalah adalah hal yang

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA HASANAH GENUK SEMARANG A. Sejarah BMT Mitra Hasanah Genuk Semarang BMT Mitra Hasanah sebagai lembaga keuangan syariah

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG. Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat dari keberadaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Sejarah Berdirinya BMT Surya Parama Arta. sehingga membuka peluang kerja yang lebih luas.

Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan. ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat

BAB III PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT EL LABANA DAN KAITANYA DENGAN FATWA DSN MUI NO.04 TAHUN A. Profil BMT El Labana Ngaliyan Semarang

BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA MUDHARABAH DI KSPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANGBANYUMANIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. 7% dari total UMKM berhasil meningkatkan statusnya, baik dari mikro menjadi

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari peran lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun, perekonomian di Indonesia selalu mengalami

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pinjam terbesar di Indonesia yang didirikan di Pekalongan pada tanggal 13

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat, dana

BAB I PENDAHULUAN. juga semakin meningkat. Untuk mencari lapangan pekerjaan juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, (diakses pada 15 November 2015). 3

BAB II GAMBARAN UMUM BAYTUL MĀL WAT TAMWIL (BMT) BERSAMA KITA BERKAH. yang didukung oleh sumber daya alam (S DA) yang melimpah, terutama

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT EL-FAIRUZ PEKALONGAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya KJKS BMT El-Fairuz Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, ditandai dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadikan manusia dengan berbagai naluri, di antaranya naluri hidup

Baitul Ma>l wat Tamwīl Nurul Jannah yang disebut juga BMT. Baitul Ma>l wat Tamwīl (BMT) Nurul Jannah didirikan dengan 2

BAB I PENDAHULUAN. dengan aktifitas lembaga keuangan secara halal. kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syari ah 1. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. A. Profil Objek Penelitian (Lembaga Keuangan Syariah Berkah Banua Banjarmasin)

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG. 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang. Unit Simpan Pinjam Syariah.

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH. 2.1 Sejarah Berdirinya BMT Bismilllah

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPR SYARI AH ASAD ALIF SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan permodalan tidak mudah diperoleh. 1. Mudharabah BMT Bina Umat Sejahtera Semarang (Universitas Negeri Semarang, 2007)

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB I. berkembang adalah pendirian dan operasionalisasi BMT (Baitul maal wa. tamwil). Belakangan, perkembangan BMT (Baitul maal wa tamwil) tidak

BAB IV METODE PERHITUNGAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BSM CABANG PEKALONGAN DITINJAU DARI FATWA DSN-MUI NO.

BAB I PENDAHULUAN Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII. Press, 2005, h. 1.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG BMT AL-HIKMAH UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BMT AL-HIKMAH Ungaran

BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT MADANI PATI. A. Pofil Koperasi Jasa Keuangan Syari ah (KJKS) Baitul Maal Wa

BAB I PENDAHULUAN. syariah yang kegiatan utamanya menghimpun dana dan menyalurkannya. Lembaga ini biasa di sebut dengan Koperasi Syariah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Baitul Mal wa Tamwil atau di singkat BMT adalah lembaga. yang ada pada Alquran dan Hadist. Sesuai dengan namanya yaitu baitul

BAB II GAMBARAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AL-HIJRAH SALO KABUPATEN KAMPAR. syariah yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal dan baitul

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Akad Pembiayaan Mudharabah Pada KJKS

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB I PENDAHULUAN. Syariah (KSPPS), koperasi tersebut kegiatan usahanya bergerak di bidang

Transkripsi:

BAB III KELEMBAGAAN A. Sejarah Berdirinya BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan Pada tahap awal pendirian tanggal 4 agustus 1994, KJKS BMT An- Najah bernama KPERMA (koperasi remaja masjid), kemudian pada tahun 1999 sesuai laporan keputusan RAT berganti nama menjadi KOPSYAH AN-NAJAH (koperasi syariah An-Najah), begitu pula pada tahun 2007 berganti nama menjadi KJKS BMT AN-NAJAH. Pada awal pendirianya hanya melayani kebtuhan pedagang dan pengusaha kecil disekitar wilayah wiradesa, namun setahun kemudian KJKS An-Najah mengadakan ekspansi operasional dengan mendirikan empat cabang di tiga tempat yakni di kecamatan wiradesa, bojong, dan kajen. 1 Dalam perkembanganya, semakin lama pengusaha kecil yang menjadi anggota BMT AN-NAJAH semakin banyak. Khususnya anggota perempuan yang semakin meningkat guna membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari seiring dengan banyaknya pengangguran akibat PHK disana sini, sehingga KJKS BMT An-Najah sendiri merasa kesulitan dalam melayani banyaknya permintaan modal kerja untuk peningkatan usaha anggota, dikarenakan adanya keterbatasan modal yang dimilki KJKS BMT An-Najah, padahal sebagian anggota tersebut potensial dalam 1 Berdasarkan wawancara dengan Bapak Hariadi Prihatmanto selaku Manager Bisnis di BMT An-Najah Wiradesa pada Tanggal 1 September 2014 pukul 08.00 WIB. 47

48 arti usahanya bagus serta kriterianya amanah, sehingga dirasakan perlu adanya bantuan modal dari berbagai pihak untuk mengatasi hal tersebut. BMT KJKS An-Najah memiliki nilai-nilai dasar yang mengacu pada keyakinan yang telah dimiliki oleh lembaga sebagai berikut: 1) Lillahi Ta ala, bekerja senantiasa memiliki visi, arah dan niat yang jelas. Agar pekerjaan dapat diterima oleh Allah SWT sebagai amal Shalih, maka harus dikerjakan sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan produk yang terbaik. 2) Amanah, seorang yang mampu dan dapat dipercaya, selalu mentaati dan menepati apa yang menjadi wewenang, tugas dan tanggung jawabnya secara tepat, objektif dan proporsional. 3) Khabir, memiliki pengetahuan dan keahlian yang memadai sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan tanggung jawabnya. 4) Ahsanu amala, melakukan, memberikan dan mempersembahkan hasil pekerjaan yang terbaikya, Sesungguhnya Allah SWT menyukai seseorang diantara kamu yang apabila bekerja dilakukan dengan sebaik-baiknya. 2 Selama ini peran BMT kurang mendapatkan tempat yang sepantasnya meskipun sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, berbagai pengalaman praktek keuangan mikro diberbagai tempat ternyata memberikan dampak berganda yang lebih besar dari investasi 2 Ibid.

49 pembangunan yang dilakukan karena berbagai persoalan ekonomi. Secara operasional, BMT An-Najah dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Baitul Maal BMT An-Najah menampung dan menyalurkan dana zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS). Bagi mereka yang membutuhkan melalui progam beasiswa, klinik duafa, sumbangan sosial, pengembangan ekonomi prroduktif. Dana ZIS tersebut akan dimasukan kedalam simpanan amanah, dimana simpanan ini akan dikeluarkan untuk pembiayaan qardhul hasan yang akan diberikan kepada nasabah yang benarbenar tidak mampu jika diberikan pembiayaan yang lain. 2) Baitul Tamwil BMTAn-Najah bertindak sebagai lembaga ekonomi yang kegiatannya berupa simpanan dan pembiayaan dengan menganut sistem syariah yaitu dengan sistem bagi hasil yang disepakati oleh kedua belah pihak. 3 Berikut keterangan mengenai BMT An-Najah : 1) Nama KSP/USP : Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT An- Najah 2) Nomor badan hukum: 1231/BH/VI/PAD/2007 3) Tanggal resmi berdiri: 5 januari 1995 3 Berdasarkan wawancara dengan Bapak Hariadi Prihatmanto selaku Manager Bisnis di BMT An-Najah Wiradesa pada Tanggal 1 September 2014 pukul 08.00 WIB.

50 4) Alamat Kantor Pusat : JL. S. Parman 206 Wiradesa Pekalongan Nomor Telepon : (0285) 4417055 Kelurahan : Kauman Kecamatan : Wiradesa Kabupaten Provinsi Email : Pekalongan : Jawa Tengah :Kop-annajah@plasa.com Kantor Cabang Cabang Wiroto : Kompleks Pasar Wiroto No.08 Wiradesa Nomor Telepon : (0285) 4417227 Cabang Bojong : Ruko Pasar Bojog No.03 Bojong Nomor Telepon : (0285) 4482700 Cabang Kajen : JL. Diponegoro No.453 Kajen Nomor Telepon : (0285) 381508

51 B. Visi Misi 4 Pemahaman dan penguasaan manajemen pengurus terhadap pola syariah sangatlah menentukan sejauh mana penerapan prinsip syariah yang diterapkan. Penguasaan yang penting adalah terhadap visi, misi dan cara operasionalisasi pada syariah. visi dan misi akan menentukan sejauh mana kosistensi KSP/USP dalam menerapkan pola syariah berhadapan dengan sistem dalam cara pikir konvensional dari masyarakat dan para pengusaha KSP/USP. 1) Visi BMT An-Najah adalah : 5 Mengembangkan perekonomian umat Mitra usaha dalam bermuamalat Senantiasa jujur da tulus melayani setiap nasabah simapanan dan pembiayaan. 2) Misi BMT An-Najah adalah : Penyediaan pelayanan keuangan bagi usaha kecil dengan cara pemberian pembiayaan modal kerja dengan sistem bagi hasil Menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Berdasarkan visi misi tersebut, BMT An-Najah mengajak kepada masyarakat luas untuk bekerjasama dalam melakukan kegiatan muamalat yang menyangkut aspek ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan 4 Berdasarkan wawancara dengan Bapak Hariadi Prihatmanto selaku Manager Bisnis di BMT An-Najah Wiradesa pada Tanggal 1 September 2014 pukul 08.00 WIB. 5 Ibid.

52 kualitas hidup seperti jual beli, simpan pinjam, usaha bersama dan sebagainya. C. Struktur Kelembagaan 1) Struktur Kepengurusan dan pengelola 6 a) Pengurus Ketua Sekretaris Bendahara : M.Iskandar Zulkarnaen, SE : Hermawan Jatmiko, SE : Yusuf Jaelani, SE b) Dewan Pengawas Syariah Ketua Sekretaris Anggota : H. Muh. Fahrurrozie : Ir. Fahrozi : Ir.Ahmad Musa c) Penasehat Manajemen Ketua Anggota : Ir. Fahrozi : Drs. Agung NurH M. Roeslan d) General Manager : Ir.Ahmad Musa e) Asisten General Manager : Agus Kuncoro,S.I f) Pengelola Manager Keuangan Asisten Keuangan : Alifa Rohimah, SE : Dwi Desiyanti, Amd 6 Berdasarkan wawancara dengan Ibu Eka yuningsih Saputri selaku Kabag. Pemasaran di BMT An-Najah Wiradesa Tanggal 20 Mei 2015 pukul 16.00 WIB.

53 Manager Bisnis Kabag. Pemasaran Manager Maal :Hariadi Prihatmanto, SE : Eka Yuningsih Saputri, SE : Ila Sofa,Amd Kepala kantor Pelayanan Kauman : Ali Masyar, Amd Kepala kantor Pelayanan Ps. Wiroto: Slamet Wawan,SE Kepala kantor Pelayanan Bojong Kepala kantor Pelayanan Kajen Jumlah Karyawan Jumlah Anggota : Feri Irawan : Rukmono Agung, Amd : 45 orang : >28.000 orang

54 2) Struktur Organisasi Gambar 3.1 7 RAT Dewan Pengawas Manajemen Dewan Pengawas Syariah Pengurus GM.B GM.BT Development & Research Staf BM Kepala Cabang Manager Pemasaran Manager Keuangan Manager SDM Ka.Bag. Marketing Ka.Bag. Pembiayaan Ka.Bag. Marketing Ka.Bag. Pembiayaan Ka.Bag. keuangan Staf keuangan Staf SDM Staf Marketing Staf Pembiayaan Teller 7 Dari Modul BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan.

55 D. Produk-Produk 1) Produk Penghimpunan Dana Gambar 3.2 8 Funding Wadiah Mudharabah Istishna SEMBAKO SIFITRI SISUQUR SIRELA SIMPELPRES SARAS SISUKA Keterangan : SIFITRI :Simpanan Idul Fitri merupakan simpanan yang pengambilannya hanya dapat dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri serta besar setoran dan waktu setoran dapat disesuaikan sesuai keinginan. SISUQUR : Simpanan qurban adalah simpanan yang bisa diambil pada saat menjelang hari raya qurban. Karena simpanan ini 8 Dari Brosur BMT An-Najah wiradesa Pekalongan.

56 memang dikhususkan bagi nasabah yang ingin mewujudkan iat mulianya untuk berqurban. Besaran simpanan dan waktu peyimpanan dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah. Jika diperlukan pihak BMT pun dapat membantu dalam membelikan dan mendistribusikan hewa qurban nasabah tersebut. SIRELA : Simpanan ini diberlakukan sebagai investasi, yang akan dikerjasamakan pada usaha-usaha mikro yang menguntungkan. Dimana keuntungan tersebut dibagikan kepada nasabah dengan prinsip bagi hasil sesuai ketentuan. SIMPELPRES : Simpanan yang didesikasikan untuk dunia pendidikan dalam membantu para pelajar guna merencanakan keuangan untuk medukung pendidikan dimasa kini maupun mendatang dan pihak BMT menyediakan layanan baik secara kolektif maupun individual untuk mengambil simpanan adik-adik pelajar dilembaga pendidikan dalam jumlah nominal tertentu. 9 SARAS :Simpanan rumah sehat merupakan produk yang dikhususkan utuk nasabah yang telah berniat untuk membangun atau merenovasi rumah. dan jika diperlukan BMT An-Najah akan membantu dalam bentuk pembiayaan yang saling menguntungkan. SISUKA : Simpanan yang diperuntukan bagi masyarakat yang memiliki dana untuk dapat di Investasikan selama jangka waktu tertentu (3,6 atau 12 bulan dst). 9 Ibid.

57 SEMBAKO : Sebuah produk yang unik, yang memungkinkan nasabah dapat membeli paket barang sembako dari BMT An- Najah. paket barang tersebut dapat dibayar dapat dibayar secara angsuran selanjutnya barang yang disepakati akan diserahkan menjelang hari lebaran ketika nasabah sudah melunasinya. 10 2) Produk Penyaluran Dana Gambar 3.3 11 Financing Murabahah Mudharabah Musyarakah PARAS Keterangan : Murabahah : Sebuah produk jual beli dimana BMT An- Najah sebagai penyedia barang atas pesanan dari anggota pemohon dengan kesepakatan margin untuk dibayar baik secara tangguh waktu maupun secara angsuran. Mudharabah : Merupakan akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainya menjadi 10 Ibid. 11 Dari Brosur BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan.

58 pegelola.dan keuntungan usaha dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak atau akad. Musyarakah : Merupakan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masingmasing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. PARAS : Model pembiayaan khusus pembanguanan rumah atau rehab rumah dengan jangka waktu angsuran 4 tahun. 12 12 Ibid.