BAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG. 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang. Unit Simpan Pinjam Syariah.
|
|
- Ida Widyawati Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG A. Profil KOPSIM NU Batang 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang KOPSIM adalah Koperasi Primer Serba Usaha Syirkah Muawanah, satu-satunya koperasi yang didirikan oleh lembaga perekonomian NU pada tanggal 14 April 2000 dan berbadan hukum tanggal 4 September 2000 dengan nomer: BH.No.066/BH/KDK/11-6/IX/2000 yang mempunyai beberapa unit usaha dan salah satunya Unit Simpan Pinjam Syariah. Banyak berkembangnya usaha rentenir yang sangat memberatkan warga menjadikan motivasi warga kabupaten Batang yang mayoritas Nahdiyin untuk mendirikan lembaga keuangan syariah KOPSIM NU ini. Selain untuk menopang kegiatan Organisasi NU lembaga ini didirikan untuk ikut berpatisipasi aktif melaksanakan program pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi mikro. KOPSIM hadir sebagai wahana transformasi ekonomi dari Aghniya (Shohibul maal) kepada pedagang kecil yang membutuhkan modal usaha. KOPSIM juga merupakan lembaga keuangan yang berdasarkan syariah Islam yang menerima dan mendistribusikan dana Islam yang berupa Zakat, Infaq, Shodaqoh, Hibah, dan Wakaf yang dipercayakan untuk disalurkan kepada yang berhak. 65
2 66 KOPSIM adalah lembaga keuangan yang bersifat komersial berdasarkan akad/ perjanjian simpan pinjam wadi ah, simpanan mudharabah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah, dan qard kepada masyarakat untuk usaha yang bersifat produktif dengan sistim bagi hasil, jual beli, dan sewa Visi dan Misi KOPSIM NU Batang a. Visi KOPSIM NU Batang Meningkatkan kualitas ibadah anggota sehingga mampu sebagai kholifah Allah SWT di atas bumi untuk menjadi kharul ummah. b. Misi KOPSIM NU Batang 1) Menerapkan prinsip-prinsi syariah dalam kegiatan ekonomi. 2) Memberdayakan pengusaha kecil. 3) Serta membina kepedulian aghniya kepada dhuafa secara terpadu dan kesinambungan. 3. Struktur Organisasi KOPSIM NU Batang ( ) Susunan Pengurus Ketua Wakil Ketua Sekretaris : H. Imron Rosyadi, SH, MSI. : Djohar Arifin, BA : Hidjroh Sugeng, Amd. Wakil Sekretaris : M. Busro Bendahara : Haiti Suryani, SE 68 Profil KSU Syirkah Muawanah (KOPSIM) Batang.
3 67 Susunan Pengawas Ketua Anggota Anggota Manajer : H. Kasani, SIP. M.Si. : Ir. Bambang Murdianto, MM : Drs H. Rasimin Abdul Asis. M.Ag. : M. Busro 4. Lokasi KOPSIM NU Batang a. Lokasi kantor pusat di jalan KH. Ahmad Dahlan Nomor 9 gedung NU lantai 2 Kauman Batang Telp (0285) , Hp ( ). b. Kantor kas Bandar Batang di jalan Raya Bandar No.1 (Gedung MWC NU Bandar). c. Kantor kas Tersono Batang di jalan Sukorejo tersono depan MWC NU Tersono. B. Produk-Produk KOPSIM NU Batang Simpanan a. Simpanan Wadi ah Simpanan Wadi ah merupakan produk simpanan berupa titipan murni dari anggota yang di mana pihak KOPSIM tidak memanfaatkan uang tersebut dan anggota dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. september Nur Khusnul, Marketting KOPSIM NU Batang, Wawancara Pribadi, Batang, 26
4 68 b. Simpanan Masyarakat (SIMAS) Simpanan masyarakat adalah simpanan anggota yang dapat diambil sewaktu waktu. c. Simpanan Hari Raya (SIHARA) Simpanan hari raya adalah simpanan anggota yang dapat diambil pada hari raya dengan bonus berupa sembako. d. Simpanan Pendidikan Simpanan pendidikan adalah simpanan anggota yang tujuannya untuk biaya pendidikan, dapat diambil ketika kenaikan kelas atau saat saat tertentu. e. Simpanan Haji Simpanan haji adalah simpanan anggota yang digunakan untuk biaya naik haji. f. Simpanan Umroh Simpanan umroh adalah simpanan dengan setoran Rp ,-/ bulan selama 5 tahun. g. Simpanan Ziarah Wali Songo Simpanan ziarah wali songo adalah simpanan berjangka selama 3 tahun dengan menyimpan dana Rp ,-/ bulan dan mendapatkan bonus ziarah wali songo.
5 69 h. Simpanan Ziarah Bali Simpanan ziarah bali adalah simpanan berjangka selama 3 tahun dengan menyimpan dana Rp ,-/ bulan dan mendapatkan bonus ziarah ke bali. i. Simpanan Berjangka khusus Simpanan berjangka khusus adalah simpanan anggota yang baru dapat diambil setelah jatuh tempo. 2. Pembiayaan a. Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan untuk modal usaha anggota dengan sistim bagi hasil. Koperasi selaku shohibuil maal sedangkan anggota sebagai mudharib. b. Pembiayaan Murabahah Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan untuk barang komsumtif yang diperlukan oleh anggota dengan akad jual beli murabahah. C. Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang Tujuan Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang a. Untuk memenuhi kebutuhan anggota dan calon anggota. b. Membantu anggota dan calon anggota dalam meningkatkan taraf hidup M. Busro. Manajer KOPSIM NU Batang, Wawancara Pribadi, Batang, 26 september
6 70 2. Mekanisme Pengajuan Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang. a. Anggota atau calon anggota datang ke KOPSIM NU Batang. Untuk mengajukan pembiayaan konsumtif di KOPSIM NU Batang harus sudah menjadi anggota dan jika belum minimal menjadi calon anggota selama 3 bulan. b. Pengisian aplikasi permohonan pembiayaan. Pengisian aplikasi permohonan pembiayaan dilakukan setelah anggota atau calon anggota datang ke kantor KOPSIM NU Batang, kemudian ke bagian kasir/ cs (customer service). c. Menyerahkan dokumen persyaratan. Menyerahkan dokumen sebagai persyaratan di antaranya foto copy KTP, foto copy kartu keluarga, foto copy surat nikah. d. Survey pemohon pembiayaan Survey dilakukan oleh bagian pembiayaan dari KOPSIM NU Batang untuk mendapatkan data atau informasi tentang anggota atau calon anggota pemohon pembiayaan. e. Analisis pemohon pembiayaan. Analisa dilakukan untuk menganalisis anggota atau calon anggota pemohon pembiayaan apakah layak atau tidak permohonan pembiayaannya direalisasikan. f. Keputusan pembiayaan
7 71 Setelah bagian pembiayaan melakukan analisis anggota atau calon anggota pemohon pembiayaan kemudian muncul hasil apakah pembiayaan yang diajukan diterima atau ditolak. Jika diterima maka KOPSIM NU Batang akan membuatkan akad jual beli murabahah di bagian administrasi. Jika ditolak maka bagian administrasi akan mengirimkan surat penolakan kepada pemohon pembiayaan/ minimal lewat pesan singkat. Apabila diterima permohonan pembiayaannya maka proses selanjutnya adalah penandatangan akad dan kemudian realisasi pembiayaan 3. Proses Kelayakan Calon Nasabah Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang. Dalam melakukan penilaian terhadap anggota atau calon anggota pemohon pembiayaan KOPSIM NU menggunakan prinsip 6c, tetapi yang digunakan adalah Character, Capacity, dan Collateral. a. Character Penilaian terhadap pemohon pembiayaan dilakukan dengan cara wawancara, bertanya kepada tetangga atau ketua RT setempat, dan mengamati tingkah laku selama menjadi anggota KOPSIM NU Batang untuk mengetahhui karakter pemohon pmbiayaan tersebut. b. Capacity
8 72 Penilaian terhadap pemohon pembiayaan dengan cara melihat kemampuan membayar angsuran dari anggota atau calon anggota pemohon pembiayaan. c. Collateral Jaminan yang dimiliki oleh pemohon pembiayaan, jaminan yang digunakan pada pembiayaan konsumtif ini adalah barang yang dijadikan obyek jual beli. 4. Perhitungan Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang. 71 Apabila permonohan pembiayaan sudah disetujui maka akan dibuatkan akad beserta rincian angsuran pembiayaan. Simulasi perhitungan pembiayaan KOPSIM NU Batang. Seorang anggota mengajukan pembiayaan untuk membeli sebuah kendaraan bermotor dengan harga Rp ,-. Anggota tersebut mengajukan permohonan pembiayaan karena uang yang dimiliki hanya Rp ,-. Kemudian KOPSIM NU menetapkan keuntungan yang didapat sebesar Rp ,- Maka angsuran per bulan untuk anggota tersebut adalah. Harga motor = Rp ,- Keuntungan KOPSIM = Rp ,- + = Rp ,- 71 Eti, Akuntan KOPSIM NU Batang, Wawancara Pribadi, Batang, 26 September 2015.
9 73 Uang muka = Rp ,- = Rp ,- Angsuran per bulan (Rp ,- : 12) = Rp ,- jadi anggota tersebut harus mengangsur sebesar Rp ,- setiap bulannya selama satu tahun. Apabila anggota melunasi angsuran tersebut sebelum jatuh tempo maka pihak KOPSIM akan memberikan bonus kepada anggota pemohon pembiayaan. D. Akad Murabahah Pada Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang 1. Jenis Murabahah yang Digunakan Pada Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang. Jenis murabahah yang digunakan pada pembiayaan konsumtif di KOPSIM NU Batang adalah jenis murabahah berdasarkan pesanan. Karena KOPSIM baru akan melakukan transaksi murabahah atau jual beli jika ada pemesan atau anggota yang mengajukan pembiayaan. Pihak KOPSIM akan melakukan transaksi jual beli kepada supplier atau pemasok setelah ada anggota atau calon anggota KOPSIM yang memesan barang konsumtif. Murabahah berdasarkan pesanan dan bersifat mengikat karena setelah KOPSIM membelikan barang pesanan sesuai dengan rincian anggota atau calon anggota maka
10 74 anggota atau calon anggota tersebut harus membeli dan pembayarannyapun dilakukan secara tangguh. 2. Skema Murabahah Pada Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang. Gambar 3.1 Skema Murabahah Pembiayaan Konsumtif KOPSIM NU 1 KOPSIM NU Batang Anggota/ Calon Anggota 3 Supplier/ Pemasok Keterangan : 1) Anggota atau calon anggota memesan barang kepada KOPSIM. 2) KOPSIM dan anggota melakukan akad jual beli murabahah, serta menjelaskan jenis barang, keuntungan yang diminta KOPSIM, serta jangka waktu angsuran sesuai kesepakatan. 3) KOPSIM membeli barang yang dipesan oleh anggota atau calon anggota pemohon pembiayaan sesuai dengan spesifikasi kepada supplier atau pemasok.
11 75 4) KOPSIM mengirim barang pesanan kepada anggota atau calon anggota yng telah memesan barang. 5) Anggota atau calon anggota pemohon pembiayaan membayar barang pesanan secara tangguh sesuai dengan kesepakatan. 3. Mekanisme Penjaminan Akad Murabahah Pada Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang. Pembiayaan konsumtif di KOPSIM NU Batang merupakan pembiayaan untuk anggota atau calon anggota dalam memenuhi kebutuhan konsumtifnya. KOPSIM melayani pembiayaan untuk pembelian motor, alat-alat elektronik seperti televisi, handphone dan sebagainya. Jaminan di sini bertujuan untuk mengcover pembiayaan jika anggota atau calon anggota melakukan wan prestasi. Jika obyek jual beli motor maka sebagai jaminannya adalah BPKP. Jika obyek jual belinya adalah barang elektronik seperti televisi, handphone, laptop dan sebagainya maka jaminannya adalah barang/ obyek jual beli itu sendiri. Jika anggota benar-benar tidak bisa membayar atau melunasi kewjibannya maka barang yang dijadikan obyek jual beli akan diminta kembali oleh KOPSIM NU. Akan tetapi selama ini belum terjadi hal seperti itu M. Busro. Manajer KOPSIM NU Batang, Wawancara Pribadi, Batang, 26 september
12 76 4. Perhitungan Akad Murabahah Pada Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang. 73 Perhitungan akad murabahah pada pembiayaan konsumtif di KOPSIM NU Batang ada dua jenis yaitu perhitungan dengan uang muka dan perhitungan tanpa uang muka. a. Perhitungan dengan uang muka Perhitungan dengan uang muka digunakan untuk pembiayaan jual beli barang dengan harga yang cukup mahal seperti kendaraan bermotor. Uang muka yang diberikan terserah anggota pemohon pembiayaan. Harga jual Pokok pembiayaan Angsuran = harga barang + margin = harga jual uang muka = pokok pembiayaan : lama angsuran Simulasi perhitungan dengan uang muka di KOPSIM NU Batang. Seorang anggota ingin membeli sepeda motor tetapi hanya memiliki uang Rp ,- kemudian mengajukan pembiayaan ke KOPSIM NU Batang. Harga motor baru di dealer adalah Rp. Rp ,-. KOPSIM meminta keuntungan kepada anggota 73 Eti, Akuntan KOPSIM NU Batang, Wawancara Pribadi, Batang, 15 Oktober 2015.
13 77 yang memesan motor Rp ,- berdasarkan kesepakatan dan tawar menawar. Jangka waktu pembayarannya selama 1 tahun. Maka: Harga motor = Rp ,- Margin keuntungan = Rp ,- + Harga jual = Rp ,- Pokok pembiayaan = harga jual uang muka = Rp ,- Rp ,- = Rp ,- Angsuran/ bulan = Rp ,-/ 12 = Rp ,- Jadi anggota tersebut mengangsur pembiayaan murabahah sebesar Rp ,- per bulan selama satu tahun. Jika anggota melunasi atau menutup angsuran sebelum waktu jatuh tempo maka akan diberikan bonus dari KOPSIM NU. Bonus ini merupakan wujud terima kasih karena sudah melunasi sebelum waktunya. Namun jika terjadi penundaan pembayaran padahal anggota mampu membayar maka akan diberi denda sesuai kesepakatan awal. b. Perhitungan tanpa uang muka Perhitungan tanpa uang muka biasanya dilakukan untuk pembiayaan murabahah dengan obyek dengan harga tidak terlalu
14 78 besar atau mahal seperti barang elektronik yang digunakan seharihari. Harga jual = harga barang + margin Angsuran per bulan = harga jual Jangka waktu pembiayaan Simulasi perhitungan tanpa uang muka di KOPSIM NU Batang. Seorang anggota KOPSIM NU Batang mengajukan permohonan pembiayaan konsumtif murabahah untuk membeli sebuah televisi LED 21 seharga Rp ,-. KOPSIM NU meminta keuntungan sebesar Rp ,- selama setahun. Maka: Harga Televisi LED 21 = Rp ,- Margin keuntungan = Rp ,- + Harga jual = Rp ,- Angsuran per bulan = Rp ,-/ 12 = Rp ,-/ bulan Jadi anggota tersebut harus mengangsur pembiayaan murabahah sebesar Rp ,- per bulan.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang Pembiayaan merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. Menyadari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Mekanisme Pembiayaan Akad Murabahah di BMT Harapan Umat Juwana Secara umum pembiayaan murabahah di BMT Harapan Umat dilakukan untuk pembelian secara pesanan dimana pada umumnya
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran
32 BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN A. Profil BMT Fajar Mulia Ungaran 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran Gagasan untuk mendirikan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin
BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA A. Sejarah BMT BMT NU Sejahtera Mangkang Semarang didirikanpada tahun 2007 dengan akta notaries badan hukum sebagai koperasi NO.180.08 / 315 Yang di tetapkan pada
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BMT MUBAROKAH KOTA TEGAL. A. Sejarah BMT Mubarokah MWC NU Margadana Kota Tegal
BAB III GAMBARAN UMUM BMT MUBAROKAH KOTA TEGAL A. Sejarah BMT Mubarokah MWC NU Margadana Kota Tegal 1. Berdirinya BMT Mubarokah MWC NU Margadana Kota Tegal BMT adalah lembaga keuangan yang berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA A. Mekanisme Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kendaraan Pembiayaan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi
32 BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA A. Sejarah BMT NU SEJAHTERA Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN
BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN A. Gambaran Umum KJKS BMT Mandiri Sekjahtera Karangcangkring Jawa Timur 1. Latar Belakang Berdirinya
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan
BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian BMT (Baitul maal wat Tamwil) Prosumen amanah Mandiri (BMT PAM) adalah lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan oleh para pegiat ekonomi
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN ARISAN TABUNGAN INVESTASI DI KOPSIM NU TERSONO KABUPATEN BATANG. A. Profil KOPSIM NU Tersono Kabupaten Batang.
BAB III PELAKSANAAN ARISAN TABUNGAN INVESTASI DI KOPSIM NU TERSONO KABUPATEN BATANG A. Profil KOPSIM NU Tersono Kabupaten Batang. 1. Latar Belakang KOPSIM NU Tersono Kabupaten Batang. Di Kabupaten Batang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam
BAB V PEMBAHASAN Pengamatan dan observasi / temuan yang dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Al-Bahjah Tulungagung. Temuan
Lebih terperinciBAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA
BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
59 BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profil PT. BPRS Artha Mas Abadi 1. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Mas Abadi PT. BPRS Artha Mas Abadi merupakan salah satu unit usaha Pesantren Maslakul Huda Kajen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra
47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra Sejahtera Subah-Batang Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh lembaga keuangan
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan
BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA,
BUPATI PENAJAM PASER UTARA 11 PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN PROGRAM PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PINJAMAN MODAL USAHA DENGAN DANA POLA BERGULIR
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Pembiayaan Murabahah di KSPPS Binama Selain pembiayaan murabahah bil wakalah, KSPPS Binama juga menyediakan produk pembiayaan murabahah yang tidak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : 1. Nasabah Melakukan Pengajuan
Lebih terperinciBAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan
BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan Suatu kemajuan yang cukup menggembirakan menjelang abad XX terjadi kebangkitan umat Islam dalam segala aspek terutama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a) Implementasi Akad Murabahah Di Indonesia, aplikasi jual beli murabahah pada perbankan syariah di dasarkan pada Keputusan Fatwa Dewan Syariah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Upaya Pencegahan Pembiayaan Bermasalah di BMT Al Hikmah Ungaran BMT Al Hikmah merupakan sebuah lembaga keuangan syariah non bank yang menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciMUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat
MUKADIMAH Kebangkitan BMT merupkan wujut nyata kesadaran masyarakat akan pentingnya lembaga keuangan yang bernafaskan Islam. Ini kesempatan bagi Lembaga Keuanygan Syari ah untuk mengembangkan Perekonomian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur Pembiayaan merupakan langkah yang dilakukan KSPPS TAMZIS Bina Utama dalam menyalurkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107 Produk gadai syariah: 1. AMANAH (Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Bagi Karyawan) berdasarkan PSAK 102 : Akuntansi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. ( Data Jumlah Pembiayaan kantor cabang Gunungpati II tahun )
BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Murabahah Di KSPPS BMT Al Hikmah Ungaran Kantor Cabang Gunungpati II Ada dua akad yang digunakan dalam produk pembiayaan di KSPPS BMT Al Hikmah kantor cabang Gunungpati
Lebih terperinci2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga
2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga dan bagi hasil sangatlah berbeda. 3) Untuk mengetahui tingkat kejujuran para anggota mengenai
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Pertanyaan Wawancara
LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Pertanyaan Wawancara A. Wawancara dengan bagian pembiayaan Nama narasumber: Sulistiyono, Amd Jabatan: kabag. Pembiayaan 1. Bagaimana prosedur pembiayaan murabahah pada KJKS
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit
BAB V PEMBAHASAN A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit II Tulungagung Pembiayaan yang ada di Lembaga Keuangan Syariah khususnya BMT Istiqomah merupakan kegiatan penyaluran
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat
BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT A. Profil KJKS Maslahat Ummat Semarang 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat Tujuan awal didirikannya Koperasi
Lebih terperinciBAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).
BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH A. Produk-produk Jasa Baitul Mal 1. Simpanan Ada dua macam produk yang biasanya ditawarkan oleh Baitul Mal Wattamwil yaitu simpanan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA. A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa. (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang
BAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa Sejarah pendirian BMT Asy-Syifa dimulai dari gagasan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang
Lebih terperinciBAB III. JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA. Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis
BAB III JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA A. Profil BMT Ben Taqwa 1. Sejarah Berdirinya BMT Ben Taqwa Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis Usaha Kecil) di dekade tahun 1994
Lebih terperinciBAB IV ANALISISIS MEKANISME PENCAIRAN DANA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN AGUNAN CAST COLLATERAL DI KSPPS ARTHAMADINA, BATANG.
BAB IV ANALISISIS MEKANISME PENCAIRAN DANA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN AGUNAN CAST COLLATERAL DI KSPPS ARTHAMADINA, BATANG. A. Mekanisme Pencairan Dana Pembiayan di KSPPS Arthamadina. KSPPS Arthamadina
Lebih terperinciBAB III APLIKASI PENERAPAN DISKON MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI SEJAHTERA JL. RAYA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK
BAB III APLIKASI PENERAPAN DISKON MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI SEJAHTERA JL. RAYA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK A. Profil BMT Mandiri Sejahtera 1. Sejarah berdiri Dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA
BAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA A. Gambaran Umum Tentang KJKS Daarul Qur an Wisatahati Surabaya 1. Sejarah Singkat Koperasi Jasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah pada Pembiayaan Modal Kerja di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Sayung 1. Persyaratan Permohonan Pembiayaan Mudharabah 1 a. Jujur
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN
BAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN A. PROFIL BMT SM NU Pekalongan BMT Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (BMT SM NU) Pekalongan didirikan pada tanggal 29 Agustus 2004 dengan modal sebesar Rp 50.000.000,-
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM UJKS KSU JABAL RAHMA DAN HASIL PENELITIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BIL WAKALAH. A. Gambaran Umum UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo
BAB III GAMBARAN UMUM UJKS KSU JABAL RAHMA DAN HASIL PENELITIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BIL WAKALAH A. Gambaran Umum UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo 1. Profil Perusahaan Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Lebih terperinciBAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA
BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA A. Sejarah Berdirinya Kospin Jasa Syariah Kospin jasa adalah sebuah koperasi simpan pinjam yang terbesar di Indonesia
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL
BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL A. Gambaran Umum BMT el Amanah Kendal 1. Sejarah BMT EL AMANAH KENDAL Koperasi Jasa Keuangan Syariah
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS. Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW)
BAB III PEMBAHASAN Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW) Pada dasarnya semua pembiayaan di KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang PIW
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS SURIYAH Kc Kudus Sebagai lembaga keuangan syariah aktivitas yang tidak kalah penting adalah melakkukan penyaluran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Murabahah bil Wakalah pada Produk ib Investasi Line Facility di Bank Jateng Cabang Syariah Semarang Produk Pembiayaan ib Investasi adalah salah
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG
9 2 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBIAYAAN MODAL USAHA DENGAN DANA POLA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra Pekalongan Di BMT Matra Pekalongan dalam melakukan penyaluran dana salah satunya produk pembiayaan bai u bithaman
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI A. Gambaran Profil KJKS BMT Al Fath 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT Al Fath Koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) Baitul Mall Wat Tamwil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo Dalam sebuah lembaga keuangan pembiayaan bermasalah bukanlah hal yang baru atau asing lagi untuk didengarkan,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG
BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah Pada BMT At- Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat
Lebih terperinciDasar-Dasar Pembiayaan Bank Syariah
Dasar-Dasar Pembiayaan Bank Syariah Oleh: Dr. Rizal Yaya SE., M.Sc., Ak. CA. Dosen Tetap FEB UMY Disampaikan pada Program Pendidikan Management Trainee Islamic Banking Batch 4 PT Bank Sinarmas Tbk Unit
Lebih terperinciBAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL
BAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL A. Profil KJKS BMT El Amanah 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT El Amanah. KJKS BMT El Amanah adalah lembaga keuangan syari ah yang
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Berdirinya BMT MU Al-Mubarak Sukowono
46 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya BMT MU Al-Mubarak Sukowono Di daerah Sukowono awalnya belum ada lembaga keuangan syariah yang bisa menyentuh masyarakat
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI KSPPS MUAMALAH BERKAH SEJAHTERA
BAB III PRAKTIK AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI KSPPS MUAMALAH BERKAH SEJAHTERA A. Gambaran Singkat Tentang Praktik di KSPPS Muamalah Berkah Sejahtera 1. Sejarah Berdirinya (Konsep Pendirian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam kegiatan usaha dan lembaga keuangan (bank, asuransi, pasar modal, reksa
Lebih terperinciFATWA DSN MUI. Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro. 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga.
FATWA DSN MUI Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro Pertama: Giro ada dua jenis: 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga. 2. Giro yang dibenarkan secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh Penerapan akad ijarah pada pembiayaan multiguna untuk biaya umroh di Bank Syariah Mandiri KCP Katamso dilakukan dengan menjelaskan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pembiayaan Murabahah 1. Proses pengajuan - Persyaratan Administratif 66 1) Foto Copy KTP dan Menunjukkan Aslinya. 2) Foto Copy Kartu Keluarga dan Menunjukkan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS MITRA SEJAHTERA SUBAH BATANG. A. PROFIL KJKS Mitra Sejahtera Subah Batang. 1. Sejarah KJKS Mitra Sejahtera Subah Batang
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS MITRA SEJAHTERA SUBAH BATANG A. PROFIL KJKS Mitra Sejahtera Subah Batang 1. Sejarah KJKS Mitra Sejahtera Subah Batang Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mitra Jasa adalah perubahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar Koperasi Serba Usaha KOTA SANTRI Cabang Karanganyar dalam memberikan kredit
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
12 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Bank Bank Marwah BMT adalah salah satu lembaga keuangan yang bersifat syariah, yang menghimpun dana masyarakat dari berbagai sumber (modal, tabungan,
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL
42 BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL A. BMT Citra Keuangan Syariah Comal 1. Sejarah Berdirinya Dengan tujuan untuk membangun ekonomi masyarakat
Lebih terperinciMura>bah}ah oleh BMT Dana Mentari, sebagaimana diterbitkan dalam
BAB IV IMPLEMENTASI AKAD BAI AL-MURA>BAH}AH PADA BMT-BMT DI KECAMATAN PURWOKERTO UTARA A. Implementasi Akad Bai al-mura>bah}ah di BMT Dana Mentari Cabang Karangwangkal. 1. Praktek Akad Mura>bah}ah di BMT
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MASALAH
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Prosedur Produk Simpanan El Amanah di KSPPS BMT El Amanah Kendal Prosedur adalah suatu urutan tindakan atau kegiatan tata usaha yang biasanya menyangkut beberapa petugas dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya Baitul Maal wa Tamwil (BMT) selalu berupaya untuk. sehingga tercipta pemerataan ekonomi untuk semua kalangan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan syariah memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Banyaknya lembaga keuangan khususnya Baitul Maal wa Tamwil
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK MURĀBAḤAH DI UNIT JASA KEUANGAN SYARI AH PADA KOPERASI SERBA USAHA ALHAMBRA SURABAYA.
BAB III PRAKTEK MURĀBAḤAH DI UNIT JASA KEUANGAN SYARI AH PADA KOPERASI SERBA USAHA ALHAMBRA SURABAYA. A. Profil Unit Jasa Keuangan Syari ah 1. Profil Seperti telah dikemukakan pada bab pendahuluan, Unit
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pengajuan Pembiayaan Murabahah Di KJKS BMT Walisongo Semarang. Sebagai lembaga keuangan syari ah yang mempunyai satu tujuan untuk mengangkat perekonomian
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan
BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa Berdirinya BTM Wiradesa yang beralamat Jl. Mayjend. S. Parman No.183 Wiradesa Pekalongan, berawal dari keinginan Pimpinan Cabang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja
BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera mempunyai beberapa produk pembiayaan. Salah satunya produk BMT Bina Ummat Sejahtera yaitu Pembiayaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka Lembaga perbankan memegang peranan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Perbankan melayani kebutuhan pembiayaan dan memperlancar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu negara. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MUAMALAH BERKAH SEJAHTERA. A. Sejarah Berdirinya (Konsep Pendirian KJKS MBS )
BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MUAMALAH BERKAH SEJAHTERA A. Sejarah Berdirinya (Konsep Pendirian KJKS MBS ) KJKS MBS merupakan sebuah lembaga keuangan syariah non-bank yang berbadan
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO -2- PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG MENJALANKAN KEGIATAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH
BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH A. Strategi Pencegahan Pembiayaan Mura>bah}ah Multiguna Bermasalah Bank BNI Syariah Cabang Surabaya Resiko
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah pada Tabungan Siswa Pendidikan Plus (Si Sidik Plus) Si Sidik Plus adalah simpanan untuk perencanaan biaya pendidikan siswa sekolah mulai
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.
BAB IV PEMBAHASAN A. Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo. Pembiayaan bisnis TAMZIS disebut Pembiayaan Mikro Syariah diutamakan untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Faktor Penyebab Pembiayaan Ijarah Bermasalah di BMT Amanah Mulia Magelang Setelah melakukan realisasi pembiayaan ijarah, BMT Amanah Mulia menghadapi beberapa resiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan bukanlah sebuah pabrik atau produsen yang menghasilkan uang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan pada dasarnya adalah lembaga perantara, berposisi sentral di antara pemilik dana, antara penyimpan dan peminjam, antara pembeli dan penjual, serta
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59
KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59 by KarimSyah Law Firm Level 11, Sudirman Square Office Tower B Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG A. Sejarah Berdirinya KJKS BMT Aulia Magelang Perkembangan lembaga keuangan syariah saat ini demikian pesatnya. Instrumen lembaga keuangan syariah di Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Penerapan Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha Mandiri Sejahtera ( UMS ). 1. Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha Mandiri Sejahtera Prosedur pengajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul mall dan Baitul Tamwil. Pengertian BMT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Maal wat Tamwil (BMT) merupakan suatu lembaga yang terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul mall dan Baitul Tamwil. Pengertian BMT secara defenisi adalah balai
Lebih terperinciA. Praktik Akad Murabahah dan Wakalah di KJKS BMT Bahtera
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PRAKTIK HYBRID CONTRACT PADA AKAD MURABAHAH DAN WAKALAH DI KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Praktik Akad Murabahah dan Wakalah di KJKS BMT Bahtera Pekalongan KJKS BMT Bahtera
Lebih terperinciBAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI
BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI XI.1. PENGERTIAN 01. Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode yang menunjukkan komponen laba rugi.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Lembaga perkreditan FIF merupakan bagian dari kelompok Astra yang berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance dan
Lebih terperinciBAB III PENDAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH TENTANG PENGGUNAAN ISTILAH SHOHIBUL MAAL DAN MUDHARIB DALAM PERJANJIAN AL MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA,
BAB III PENDAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH TENTANG PENGGUNAAN ISTILAH SHOHIBUL MAAL DAN MUDHARIB DALAM PERJANJIAN AL MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA, A. Gambaran Umum BMT NU Sejahtera 1. Sejarah Berdirinya
Lebih terperinciBAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.
BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A. Mekanisme Pembiayaan Murabahah 1. Prosedur Pembiayaan Murabahah Dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga keuangan mikro syariah,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah
24 BAB IV DESKRIPSI DATA A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah 1. Sejarah BMT BMT Amanah Ummah pertama kali digagas oleh Drs. Waston, M.Hum selaku Dekan Fakultas Agama Islam UMS didukung oleh dosen-dosen dan
Lebih terperinciNo. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA
No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret 2008 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA Perihal : Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath Pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh KJKS BMT Al Fath dilakukan dengan cara komputerisasi dengan program IT
Lebih terperinciAKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.
Materi: 6 AKUNTANSI MURABAHAH Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193
Lebih terperinciterdiri dari dua istilah, yaitu:baitul maal dan baitul tamwil. Baitul mal lebih
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Maal Wattamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan mikro yang berbentuk koperasi dan dioperasikan dengan prinsip bagi hasil (syariah). BMT terdiri dari dua istilah,
Lebih terperinciBAB III APLIKASI PENENTUAN MARGIN PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI AH BEN IMAN LAMONGAN
BAB III APLIKASI PENENTUAN MARGIN PEMBIAYAAN MURA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan syariah semakin berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya lembaga keuangan syariah yang berdiri di Indonesia. Tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya agar lebih maju. pembiayaan berbasis Pembiayaan Islami.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan utama lembaga keuangan adalah menghimpun dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit (Konvensional) atau pembiayaan (Syariah) kepada masyarakat yang membutuhkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menerapkan murabahah pesanan yang bersifat mengikat. PT. Bank Muamalat Indonesia,
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Praktek Pembiayaan Murabahah Praktek pembiayaan Murabahah di Bank Muamalat Indonesia berpanduan pada DSN-MUI dan PSAK. 1. Akuntansi Syariah Murabahah (PSAK 102)
Lebih terperinciAKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.
Materi: 5-6 AKUNTANSI MURABAHAH Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal
BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagi hasil. BMT Bina Ihsanul Fikri telah berdiri sejak tahun 1996 yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta Koperasi Simpan Pinjam Syari ah (KSPS) BMT Bina Ihsanul Fikri adalah salah satu Lembaga Keuangan Syari ah yang dibangun dengan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dalam pembangunannya tidaklah terlepas dari peran serta sektor perbankan. Bank adalah badan usaha yang menjalankan kegiatan menghimpun dana
Lebih terperinci