BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN. A. Sejarah Pendirian KJKS BMT Istiqlal Pekalongan

Transkripsi

1 44 BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN A. Sejarah Pendirian KJKS BMT Istiqlal Pekalongan Disaat badai kritis global melanda bangsa Indonesia khususnya di sektor ekonomi, banyak pihak yang merasakan dampaknya, baik yang mereka rasakan secara langsung maupun tidak langsung. Di antaranya yang terjadi yaitu banyaknya bank-bank konvensional yang dilikuidasi oleh pemerintah karena dinilai kurang sehat. Para konglomerat pun ikut merasakan akibatnya. Terbukti dengan gagalnya usaha yang mereka lakukan untuk menembus ekspor seperti saat sebelum krisis karena mahalnya bahan baku yang harus mereka beli. 1 Tetapi ada hal yang menarik dan perlu kita perhatikan bahwa di saat keadaan ekonomi yang tidak menentu ini di Kota Pekalongan banyak bermunculan dan berdiri lembaga-lembaga keuangan yang bernafaskan Islam sebagai landasan dalam manajemen kinerjanya. Hal ini menarik karena ketika bank-bank konvensional dilikuidasi, justru lembaga keuangan syari ah ini berani untuk ikut berperan dalam bidang ekonomi, baik secara mikro maupun makro. Persoalan utama yang dihadapi pengusaha mikro dan menengah yaitu terbatasnya modal yang dimiliki. Selain itu, minimnya akses perbankan, sistem dan prosedur yang berbelit dalam meminjam modal usaha dan jeratan rentenir menambah masalah yang dihadapi, namun pengusaha 1 Dokumen Profil KJKS BMT Istiqlal hlm.01.

2 45 mikro dan menengah itu telah teruji ketangguhannya ketika bangsa Indonesia dilanda krisis berkepanjangan sejak tahun 1997 lalu dan sebagian dari mereka adalah umat muslim yang merupakan bagian dari kita. Menghadapi kenyataan tersebut diatas, BMT Istiqlal Pekalongan, dengan membawa tekad yang baik dan dengan harapan dapat memberikan solusi yang tepat bagi pengusaha mikro dan menengah yang mengalami kesulitan permodalan maupun akses perbankan. Maka pada tanggal 7 Agustus 1995 berdirilah sebuah Lembaga Keuangan yang berbasis syari ah dan nilai-nilai ajaran Islam dengan nama Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Istiqlal Pekalongan. Pada tanggal 31 Maret 1998 mendaftarkan diri ke Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Perkoperasian (DISPERINDAKOP) Kota Pekalongan sehingga memperoleh ijin usaha dengan nomor BH: KSU No /BH.KUK.II/III/1998. Diawal merintisnya, BMT Istiqlal ini belum memiliki lokasi atau kantor sendiri, BMT Istiqlal didirikan dengan mengontrak atau menyewa rumah penduduk di Jl. Sulawesi No. 19 Pekalongan. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya usaha dan modal di BMT Istiqlal tersebut dari tahun ke tahun dan juga semangat yamg tak kenal lelah dari para pegawai dan pimpinan BMT Istiqlal, maka pada sekitar bulan Januari/awal tahun 2009 BMT Istiqlal telah menemukan memperoleh hasil dari kegigihan usaha yang telah mereka lakukan selama ini dengan memiliki lokasi dan kantor kerja sendiri yang berlokasi di Jl. Sulawesi No. 2 Pekalongan dan mengubah namanya menjadi Koperasi Jasa Keuangan

3 46 Syari ah (KJKS) BMT Istiqlal Pekalongan dengan maksud agar bisa lebih memberikan kepercayaan dan pelayanan yang lebih baik lagi dari sebelumnya bagi para nasabah dan masyarakat. Selama perjalanan lebih kurang 13 tahun KJKS BMT Istiqlal telah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat berkat pengelolaan yang baik dan disertai dengan mengikuti beberapa pelatihan, meski dengan dana awal dari simpanan pokok koperasi hanya sebesar Rp ,- dari unit simpan pinjam kini KJKS BMT Istiqlal telah mempunyai aset sekitar ± Rp 6 Milyar. Pendirian sebuah BMT mengacu pada UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan yang menyebutkan bahwa selain bank konvensional yang diperkenankan untuk beroperasi di Indonesia, diperkenankan pula suatu lembaga keuangan syari ah yang berdasarkan prinsip bagi hasil. KJKS BMT Istiqlal secara kelembagaan didirikan oleh KJKS BMT Istiqlal yang anggotanya terdiri dari para pengusaha yang ada dilingkungan Pekalongan sendiri. inilah yang menjadikan keberadaan dari KJKS BMT Istiqlal, sudah berakar dan dikenal oleh masyarakat Pekalongan. B. Visi, Misi Dan Tujuan KJKS BMT Istiqlal Pekalongan 1. Visi Visi KJKS BMT Istiqlal adalah menjadi Lembaga Keuangan Syari ah yang terkemuka dan terpercaya. 2. Misi Misi yang diemban oleh KJKS BMT Istiqlal antara lain:

4 47 a. Meningkatkan kesejahteraan anggota. b. Memupuk sikap kewirausahaan, kerja keras, kreatif dan inovatif dalam pemberdayaan ekonomi umat. c. Menjadikan lembaga yang amanah, sehat, profesional dalam memberikan mutu pelayanan yang baik berbasis teknologi. d. Menjadi tempat kebanggan untuk berkarya dan berprestasi. 3. Tujuan BMT Istiqlal Pekalongan bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun dan mengembangkan tata perekonomian yang berkeadilan sesuai prinsip-prinsip syari ah. 2 2 Ibid,hlm.02

5 48 C. Struktur Organisasi KJKS BMT Istiqlal Pekalongan Struktur organisasi sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mengelola usahanya. Berdasarkan program-program yang telah ditetapkan oleh pimpinan. Dalam kegiatan organisasi terdapat pembagian tugas, wewenang serta tanggung jawab dari masing-masing fungsi dalam menciptakan efisiensi kerja. DEWAN PENASEHAT BADAN PENGAWAS DEWAN SYARIAH PENGURUS KSU ISTIQLAL PEKALONGAN MANAJEMEN BMT ISTIQLAL PEKALONGAN ANGGOTA PELAYANAN Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Istiqlal Pekalongan D. Susunan Pengurus KJKS BMT Istiqlal Pekalongan Periode Penasehat Ketua : H. Abdul Syukur Buchori Anggota : - H. Amin Aspari

6 49 - Sokirno Harry Pengurus Ketua I Ketua II Skretaris Bendahara I Bendahara II : Zainul Hakim, H. M. Hum : H. Umar Qoyyim : A. Choliq riza, S. Pd : Drs. Samsul Bahri, M. Hum : H. Afzan Arslan Djunaid, S.E Pengawas Ketua Anggota : Drs. Abu Dzar : - H. Mz. Arifin Umar - Abdul Rozaq Dewan Syari ah Ketua Anggota : KH. Hamzah Mukhsin : - KH. Najmuddin Atta - Rahmat Hidayat E. Susunan Pengelola KJKS BMT Istiqlal Pekalongan Manajer Kabag. Pemasaran Kabag. Umum Pembukuan Teller Customer Service : Hadi Purnomo,SE : Esmy Purtanti,A.md : Istiqomah,A.md : Istiqomah,A.md : Zulia Indah : Hidayatul Mufidah,SE

7 50 Pembiayaan : Amrizal Khasanain,A.md Sodiq Hudoyo,SE M. Dahlan Muakhor,SE Marketing : Moch. Khotib,A.md Fitria Wahyu Hidayat,S.H.I Office Boy : Rafi Amzani Berikut adalah tugas-tugas dari masing-masing jabatan sebagai berikut: 1. Manajer, bertugas: a) Memimpin BMT. b) Mewakili BMT kepada pihak luar dalam pertemuan, negosiasi, penandatanganan, kerja sama dan undangan. c) Menyusun rencana strategis tentang pengambilan putusan kepada BMT. d) Mengusulkan rencana strategis kepada pengurus untuk disahkan dalam RAT ataupun diluar RAT. 2. Kabag. Pemasaran, bertugas: a) Menyusun rencana yang mencakup anggaran pemasaran, pendanaan dan pembiayaan. b) Mengusulkan rencana operasional pembiayaan c) Memimpin rapat koordinasi dengan divisi-divisinya. d) Mengembangkan strategi pemasaran BMT. 3. Kabag. Umum, bertugas:

8 51 a) Melakukan perencanaan penyelenggaraan program kerja dan pengembangan bidang kepegawaian. b) Melakukan pembinaan dan pengelolaan yang berkaitan dengan pegawai. c) Memantau pegawai dan kegiatan tugasnya. d) Mengesahkan daftar hadir dan evaluasi tingkat kehadiran pegawai. e) Membuat tata tertib dan mengarsip data pegawai. f) Memantau kinerja dan laporan penilaian pegawai. 4. Pembiayaan, bertugas: a) Meningkatkan pelayanan secara efektif dan efisien. b) Melakukan analisis pembiayaan atas proposal yang masuk. c) Melakukan survey calon nasabah untuk analisa kelayakan usaha. d) Melakukan transaksi jaminan. e) Melakukan pembiayaan nasabah antara lain penagihan pembiayaan yang berada pada batas wewenangnya tergolong lancar, kurang lancar, diragukan maupun macet. 5. Pembukuan, bertugas: a) Melakukan pencatatan setiap pencairan pembiayaan terhadap nasabah. b) Melakukan pencatatan setiap pengembalian pinjaman serta nisbahnya. c) Menyediakan data yang diperlukan oleh manajer.

9 52 d) Membuat laporan mengenai kondisi pembiayaan yang diperlukan oleh manajer. e) Melakukan perencanaan kerja yang disesuaikan dan mendukung kegiatan pemberian pembiayaan dari aspek legal dan investigasi pembiayaan, administrasi dan pelaporannya. 6. Teller, bertugas: a) Membuat posisi laporan kas ditangan dan posisi saldo akhir. b) Melakukan pengeluaran uang yang telah disetujui oleh manajer. c) Mengelola kas kecil. d) Bertanggung jawab atas pelayanan kepada nasabah dalam hal transaksi uang tunai. e) Memasukkan mutasi lembaran buku mutasi teller, kas masuk pada penerimaan untuk kas keluar pada pembayaran. f) Melakukan penyotiran terhadap uang masuk dan keluar. g) Mencocokkan jumlah fisik uang tunai sesuai dengan saldo akhir. 7. Costumer Service, bertugas: a) Memeriksa kelengkapan dokumen pembukaan rekening nasabah. b) Memasukkan data nasabah ke sistem. c) Mencetak format aplikasi pembukaan rekening. d) Meregristrasi nomor rekening nasabah. e) Menerima aplikasi penutupan rekening. f) Memeriksa sisa saldo, membuat slip penarikan, melakukan transaksi pra tutup dan menutup rekening nasabah.

10 53 8. Marketing, bertugas: a) Mencari nasabah yang akan menyimpan dananya maupun melakukan pembiayaan pada BMT. b) Melakukan penagihan kepada nasabah yang telah melewati batas waktu angsuran. 3 F. Kerjasama Mitra KJKS BMT Istiqlal Pekalongan telah menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga-lembaga pendidikan dan mitra yang tersebar disekitar lokasi BMT. Dalam penggalangan dana ZIS, KJKS BMT Istiqlal bekerja sama dengan SD, SMP serta beberapa lembaga yang ada disekitar lokasi BMT. Kemitraan dalam hal pendistribusian dana ZIS meliputi lembaga pendidikan yang telah bekerjasama dalam hal pnggalangan dana ZIS sendiri dan panti asuhan yang telah mengajukan proposal bantuan ke BMT Istiqlal Pekalongan. G. Kiprah KJKS BMT Istiqlal Pekalongan Dari awal diadakannya dana zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) ini mendapatkan respon yang baik dari berbagai kalangan anggota yang telah terdaftar, tidak hanya dari karyawan tetap BMT yang membayarkan zakat penghasilannya setiap bulan tetapi dari para donatur pun banyak yang merespon dengan positif. Per Desember 2010 terkumpul dana zakat, infaq dan shadaqah sebesar Rp ,00 dan per Juni 2011 terkumpul dana zakat, infaq dan shadaqah sebesar Rp ,00. Penambahan nominal 3 Ibid,

11 54 yang terus menanjak tersebut tidak lepas dari kegigihan para karyawan dan juga para muzakki yang juga sadar akan kewajibannya. H. Manajemen Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah KJKS BMT Istiqlal Pekalongan Adapun manajemen pengelolaan yang ada di KJKS BMT Istiqlal Pekalongan sebagai berikut: 1. Penggalangan dana zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) dilakukan dengan penggalangan dari kotak infaq yang disebarkan ke berbagai tempat yang disebarkan oleh para karyawan, pengurus dan anggota KJKS BMT Istiqlal Pekalongan, didapat dari pembiayaan yang diajukan oleh anggota KJKS BMT Istiqlal Pekalongan dan para anggota yang secara ikhlas dipotong simpanannya untuk dana ZIS. 2. Pendistribusian dana zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) dilakukan setiap tahun ajaran baru untuk program beasiswa anak sholeh dan santunan kesehatan bagi anggota KJKS BMT Istiqlal yang sakit. Pendistribusian yang dilakukan KJKS BMT Istiqlal ini disalurkan ke dalam 3 aspek yaitu ekonomi, pendidikan dan sosial. 3. Program-program KJKS BMT Istiqlal Pekalongan adalah Bina Usaha Dhuafa, Beasiswa Anak Sholeh, Santunan Kesehatan dan Santunan sosial lainnya.

12 55 4. Sumber penggalangan dana zakat, infaq dan shadaqah didapat dari zakat penghasilan, infaq dan shadaqah, instansi yang bekerja sama dengan KJKS BMT Istiqlal Pekalongan.