Pengembangan Kepemimpinan

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 971/MENKES/PER/XI/2009 TENTANG STANDAR KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL KESEHATAN

Evaluasi pelatihan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota

OLEH: KEPALA PUSDIKLAT APARATUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD

Rakerkesnas Regional Tengah Bali, Februari 2015

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SENTRALISASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI KABUPATEN SERANG

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN untuk meningkatkan daya saing bangsa

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

PERAN PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN

KELEMBAGAAN DINAS KESEHATAN PROVINSI - KABUPATEN/KOTA (MENDASARKAN UU 23 TAHUN 2014) DISAMPAIKAN OLEH : KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT - DAERAH OLEH: KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

KURIKULUM PELATIHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PIMPINAN BBPK/BAPELKES/INSTITUSI DIKLAT KESEHATAN I. PENDAHULUAN. A. LatarBelakang

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH. Peraturan Per-UU-an Terkait Daerah. UU no 32/2004 Pemerintahan Daerah. UU no 43/2008 Wilayah Negara RI

Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes MODUL MATERI INTI. 6 AKREDITASI INSTITUSI DAN PROGRAM KESEHATAN

Oleh SUHARDJONO, SE. MM. BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 725/Menkes/SK/V/2003 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DI BIDANG KESEHATAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG

OTONOMI DAERAH DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SOTK STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DI PROV BANTEN

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENGALAMAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI DINKES PROV DIY

SURAT EDARAN NOMOR : DM.01.03/I/V.3/4382/2013

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM APARATUR KEMENTERIAN PAN DAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMITRAAN KEDIKLATAN BBPK JAKARTA Oleh : Yeyen Sudaryani, SKM, MKM

LAPORAN REALISASI BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG

LATAR BELAKANG KESEHATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA DAN INVESTASI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BANGSA VISI KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2008 TENTANG

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER 1274/K/JF/2010 TENTANG

BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI PROGRAM DIT KESJAOR SAAT INI? DIT KESJAOR, MARET 2017

OLEH: Dr. AL MUKTALBAR, MSc TAHUN 2016

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGORGANISASIAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA.

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Barat Batam, 4-7 Maret 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS)

PERATURANPEMERINTAH RI NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PNS BAB I KETENTUAN UMUM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR. Oleh : DEPUTI SDM APARATUR Dalam Sosialisasi Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Tanggal, 24 April

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN SAM MEDIKO LEGAL

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR

Latar Belakang. Program Sertifikat Administrasi Pemerintahan Desa - 1

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

2016, No Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 te

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

䇾Growing Stronger Together for Excellent Service䇿. Cert No.:

ALUR KARIR PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

PENGEMBANGAN LABORATORIUM PEMBELAJARAN PKOPO Oleh : dr. T. Rabitta Cherysse, MPH

BAB I PENDAHULUAN. memiliki posisi yang strategis dalam pembuatan kebijakan dan pelayanan publik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

Pengembangan Kepemimpinan Oleh: Sulistiono Kepala Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kemenkes LOGO

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PPSDM KES KEMENTERIAN KESEHATAN RI (PERMENKES Nomor 1144 th. 2010) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Sekretarian Badan PPSDM Kesehatan Pusat Perencanaan & Pendayagunaan SDM Kesehatan Pusat Pendidikan & Pelatihan Aparatur Pusat Pendidikan & Pelatihan Tenaga Kesehatan Pusat Standarisasi, Sertifikasi & Dikjut SDM Kesehatan

Jabatan Jabatan Struktural Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang & hak seorang pegawai dlm rangka memimpin suatu satuan organisasi Persyaratan Jabatan Text Text Text Jabatan Struktural Kesehatan : 1. Membutuhkan tingkat kompetensi yang tinggi 2. Merupakan pelayanan yang padat teknologi dan profesi 3. Kompetensi dasar, bidang dan khusus Berdasarkan prisip Prof. & Kompetensi

Titik Berat Ideal Kompetensi Kepemimpinan E S E L O N I II III IV PNS CPNS Kepemimpinan Visioner Kepemimpinan Stratejik Kepemimpinan Operasional Kepemimpinan Taktikal Sources: Lembaga Administrasi Negara, 2009.

Permenkes No. 971 th 2009 Bab I, Pasal 1, Ayat 3 Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan pada tugas jabatannya sehingga pegawai tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.

Kompetensi yg hrs dimiliki Permenkes No. 971 th 2009 Kompetensi Dasar Kompetensi Bidang Pejabat Struktural Kompetensi Khusus

Kompetensi Dasar Kompetensi yg wajib dimiliki oleh setiap pejabat struktural Integritas Kepemimpinan Perencanaan Penganggaran Pengorganisasian Kerjasama, dan Fleksibel

Kompetensi Bidang Kompetensi yg diperlukan oleh setiap pejabat Struktural sesuai dgn bidang pekerjaan yg menjadi tanggung jawabnya orientasi pada pelayanan orientasi pada kualitas berpikir analitis berpikir konseptual keahlian tehnikal, manajerial, dan profesional; inovasi

Kompetensi Khusus Kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat struktural dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan jabatan dan kedudukannya Pendidikan Pelatihan Pengalaman jabatan

KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL DINKES PROP/KAB/KOTA JABATAN PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN Ka. Dinles dan Ses. Dinkes Minimal S2 Kesmas dgn pendidikan dasar : S1 Kes Kepemimpinan Rencana Strategis Sistem Manajemen Informasi Kes Pengembangan Komunitas, Surveilans, Epidemiologi, dan Manajemen Bencana, Early Warning Outbreak Recognition System (EWORS). dipenuhi sebelum atau paling lama 1 th stlh menduduki jabatan minimal 3 th sbg Ka. Bid di Dinkes Prop/ Kab/Kota atau Ka.Dinkes Prop/ Kab/Kota 10

KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL DINKES PROP/KAB/KOTA JABATAN PENDIDIKAN PELATIHAN Ka. Bid/ Ka. Bag Minimal S1 Kes Sesuai bidang tugasnya dipenuhi sebelum atau paling lama 1 th setelah menduduki jabatan Ka. Sie/ Ka. Subbag Minimal S1 Kes Sesuai bidang tugasnya dipenuhi sebelum atau paling lama 1 th setelah menduduki jabatan 11

Kebijakan Diklat Aparatur Diarahkan untuk memenuhi kebutuhan aparatur kesehatan yang kompeten Dilaksanakan secara berjenjang dan berlanjut Merupakan bagian integral dari pembinaan dan pengembangan karir aparatur kesehatan. Didasarkan atas kajian kebutuhan pelatihan Menggunaan metodologi dan teknologi diklat yang inovatif, kreatif dan tepat guna Menerapkan prinsip peningkatan mutu yang berkesinambungan. Dilaksanakan melalui peningkatan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan Peningkatan mutu dilaksanakan melalui akreditasi pelatihan dan akreditasi institusi pelatihan termasuk peningkatan SDM pelatihan aparatur kesehatan.

Strategi Pengembangan Pelatihan Bagi Pejabat Struktural Kesehatan 1. Diklat teknis kepemimpinan kesehatan dikembangkan mengacu pada Permenkes 971 tahun 2009 untuk memenuhi kompetensi khusus yang dipersyaratkan dengan memperhatikan kompetensi dasar dan bidang serta diklat PIM yang sudah ada 2. Pengembangan diklat dilaksanakan dengan menggalang kemitraan dengan instiusi terkait mulai dari TNA, penyusunan kurikulum dan modul sampai dengan penyelenggaraannya

3. Penyelenggaraan Pelatihan a. Pendekatan pelatihan Klasikal Open Learning Strategi Pengembangan Pelatihan Bagi Pejabat Struktural Kesehatan b. Kurikulum pelatihan Menggunakan kurikulum dan modul yang sudah distandarisasi oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan berdasarkan usulan dari Pusdiklat Aparatur c. Penyelenggara pelatihan adalah institusi diklat yang terakreditasi baik oleh LAN maupun Pusdiklat Aparatur (Pusdiklat Aparatur, BBPK, Bapelkes Nasional, Bapelkes Daerah, Badan Diklat Propinsi, Badan Diklat Kab/Kota)

Strategi Pengembangan Pelatihan Bagi Pejabat Struktural Kesehatan 4. Pengendalian mutu pelatihan dilaksanakan melalui: a. Akreditasi pelatihan oleh Pusdiklat Aparatur dan Tim akreditasi propinsi b. Quality Control (QC) pelatihan oleh Tim Pusat dan Propinsi Tim Pusat terdiri dari Pusdiklat Aparatur, BBPK dan bapelkesnas Tim Propinsi tim akreditasi propinsi yang terdiri dari Dinkes Propinsi dan Bapelkes Daerah Menggunakan instrumen yang sama dalam melaksanakan quality control pelatihan

Tahapan Pengembangan Pelatihan T N A Lokakarya Penyusunan Kurikulum & Modul Uji Coba Pelatihan Standarisasi Kurikulum & Pelatihan T O T Penyelenggaraan Pelatihan

Pelatihan yg akan dikembangkan 1. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural RS 2. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural Dinas Kesehatan 3. Pelatihan Bagi Kepala Puskesmas 4. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural UPT/UPTD a. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural Poltekkes b. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural BBPK/Bapelkes c. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural KKP d. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural BTKL e. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural BBLK/BLK

Pengembangan Pelatihan bagi Kepala Dinas Kesehatan Pendekatan Pelatihan 1. Pelatihan Klasikal ( 8 hari) 2. Pelatihan Rintisan Open Learning

1. Tahapan pembelajaran a. Belajar mandiri dengan tutorial berbasis web (1 bulan) b. Internalisasi/pendalaman di dalam kelas (3 hari) pre test di awal pendalaman c. Aplikasi di lapangan dengan fasilitasi/tutorial berbasis web (1,5 bulan) d. Seminar hasil implementasi (2 hari)

Peserta a. Kriteria Peserta Kepala Dinas Memiliki akses internet Memiliki kemampuan untuk menggunakan komputer dan internet Memiliki kemampuan bahasa Inggris minimal pasif b. Peserta berjumlah 30 orang yang berasal dari Kabupaten/Kota yang maju dengan kriteria sbb: tidak masuk dalam DBK kapasitas fiskal cukup ada kemudahan akses internet c. Propinsi target: DI Jogjakarta, Jawa Barat, Lampung, Jawa tengah, Jawa Timur, Banten, Bali d. Setiap propinsi ada satu Kepala Dinas Propinsi yang akan hadir dalam internalisasi/pendalaman dan seminar hasil.

Mekanisme Penyelenggaraan a. Institusi Penyelenggara 1) TOT Pusdiklat Aparatur BBPK 2) Pelatihan bagi Ka. Dinkes BBPK Bapelkes Bapelkes Propinsi Institusi diklat kesehatan yang terakreditasi

Rekruitmen: (klasikal & rintisan) Undangan dari Kemendagri (cq Ditjen Otoda kepada Bupati/Walikota dengan cc Gubernur) Usulan calon peserta disampaikan oleh Bupati/walikota kepada Ditjen Otoda dengan cc gubernur dan Ka. Badan PPSDM Kesehatan) Seleksi calon peserta dilakukan oleh tim yang terdiri dari Ditjen Otoda, Badan Diklat Kemendagri dan Badan PPSDM Kes Nama-nama calon peserta yang lulus seleksi disampaikan oleh Ditjen Otoda kepada Badan PPSDM Penetapan peserta oleh Ka. Badan PPSDM Kesehatan Pemanggilan peserta oleh Otoda Kemendagri

4. Tim Pelatihan a. Fasilitator Menguasai substansi Sudah mengikuti TOT Widyaiswara Pejabat struktural sejenis minimal setingkat Pernah menduduki jabatan struktural sejenis minimal setingkat Dosen Poltekkes dan PT

T U T O R Menguasai seluruh substansi Memiliki akses internet Menguasai internet Widyaiswara Pejabat struktural sejenis minimal setingkat Pernah menduduki jabatan struktural sejenis minimal setingkat Dosen Poltekkes dan PT

c. Nara sumber Bertugas untuk menjawab pertanyaan(bisa dari tutor atau fasilitator) d. Sekretaris berfungsi untuk memonitor seluruh kegiatan dari awal hingga akhir pelatihan e. Admin mamantau/monitoring lalu lintas web site

Materi Pelatihan Bagi Ka Dinkes KOMPETENSI I. Kebijakan Kesehatan II. Kemampuan personal manajerial MATERI 1. Kebijakan Kesehatan a. Kebijakan pembangunan kesehatan nasional b. Good Governance c. IHR 2. Reformasi Sistem Kesehatan yang berkelanjutan a. Equity/pemerataan dalam Kesehatan b. Kemitraan antara swasta dan pemerintah. c. Desentralisasi Kesehatan d. Reformasi birokrasi 1.Kemampuan komunikasi dan menyampaikan pendapat a. Teknik Presentasi b. Public Speaking

Materi Pelatihan Bagi Ka Dinkes Kompetensi II. Kemampuan personal manajerial Materi 2. Kemampuan kepemimpinan dan bekerjasama a. Membangun kepercayaan organisasi b. Pegelolaan tugas c. Pengendalian rapat d. Bekerja dalam tekanan e. Komunikasi efektif dan interpersonal f. Memimpin orang lain dan motivasi staf g. Inovasi h. Manajemen risiko 3. Kemampuan lobby dan negosiasi a. Advokasi b. Negosiasi 4. Pengembangan Jejaring

Kompetensi III. Manajemen Kesehatan dan penyusunan Master Plan & Renstra Strategis Dinas Kesehatan Materi Pelatihan Bagi Ka Dinkes Materi 1. Manajemen informasi kesehatan 2. Event based surveillance 3. Prediksi/proyeksi data 4. Manajerial epidemiologi 5. Penyusunan Indikator Kinerja SPM Dinkes 6. Pengelolaan Sumber Daya dan manajemen Logistik di Dinkes 7. Problem Solving 8. Anggaran Dinkes 2010 9. Ekonomi Kesehatan 10. Penghitungan Kebutuhan SDM Dinkes 11. Pencegahan dan Pengelolaan akibat bencana

PEMBIAYAAN Sebaiknya dari Kemenkes melalui Badan PPSDM Kesehatan Namun tetap perlu diidentifikasi pembiayaan yang melibatkan pemda Jika melibatkan pembiayaan dari pemda maka lakukan penganggaran diklat sesuai dengan urusan pemerintahan. Catatan : Dalam PP 38/07 diklat yang diselenggarakan oleh provinsi adalah diklat fungsional sedangkan kab/kota adalah teknis artinya utk diklat struktural hanya boleh dilakukan oleh pemerintah pusat. Apakah sharing pembiayaan pelaksanaan diklat tidak dimungkinkan dibebankan kedalam APBD...??????

Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan LOGO