PEWUJUDAN TAPIS DIGITAL BANDPASS IIR MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713TM TM BERBASIS SIMULINK

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH TUGAS AKHIR PEWUJUDAN TAPIS DIGITAL BANDPASS IIR MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713TM TM BERBASIS SIMULINK. Abstrak

PERANCANGAN PRESET EQUALIZER PADA DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK [TM]

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR)

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

ANALISIS PERFORMANSI FILTER DIGITAL IIR DARI PROTOTYPE BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV 1

Makalah Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN PRESET EQUALIZER PADA DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK [TM]

Implementasi Filter Finite Impulse Response (FIR) Window Hamming dan Blackman menggunakan DSK TMS320C6713

Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

penulisan ini dengan Perancangan Anti-Aliasing Filter Dengan Menggunakan Metode Perhitungan Butterworth. LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sampling Teori Sampl

Implementasi Real Time Digital Audio Equalizer 4 Band menggunakan DSK TMS320C6713

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

Pewujudan Tapis Digital FIR Pemilih Frekuensi Menggunakan DSK TMS320C6713

Penggunaan Tapis Adaptif Dalam Proses Editing suara Pada Pembuatan Film Layar Lebar

Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402

Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev

Implementasi Filter Digital Infinite Impulse Response pada DSP TMS320C6711

Implementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Blackman pada DSP TMS320C6711

Filter Orde Satu & Filter Orde Dua

Implementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Hamming pada DSP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PERANCANGAN DAN SIMULASI LOW PASS FINITE IMPULSE RESPONSE DENGAN METODE WINDOWING

BAB II DASAR-DASAR PENAPIS

Implementasi Filter IIR secara Real Time pada TMS 32C5402

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

IMPLEMENTASI MULTIPATH FADING RAYLEIGH MENGGUNAKAN TMS320C6713

REALISASI ACTIVE NOISE REDUCTION MENGGUNAKAN ADAPTIVE FILTER DENGAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) BERBASIS MIKROKONTROLER LM3S6965 ABSTRAK

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

PERANCANGAN TUNABLE BAND PASS FILTER AKTIF UNTUK APLIKASI ANALISIS SINYAL DENGAN DERET FOURIER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Filter digital adalah suatu piranti yang sangat dibutuhkan oleh sistem-sistem

IMPLEMENTASI FILTER DIGITAL IIR BUTTERWORTH PADA DSP STARTER KIT TMS320C3x

SIMULASI RANCANGAN FILTER BUTTERWORTH MENGGUNAKAN XILINX-ISE 8.1i DAN MODELSIM 6.1b

Adaptive IIR Filter Untuk Active Noise Controller Menggunakan Prosesor Sinyal Digital TMS320C542

SIMULASI HASIL PERANCANGAN LPF (LOW PASS FILTER) DIGITAL MENGGUNAKAN PROTOTIP FILTER ANALOG BUTTERWORTH

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)

DTG2D3 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI FILTER ANALOG. By : Dwi Andi Nurmantris

SIMULASI FILTER SALLEN KEY DENGAN SOFTWARE PSPICE

BAB VI FILTER DIGITAL

SIMULASI TAPIS FINITE IMPULSE RESPONSE (FIR) DENGAN DISCRETE COSINE TRANSFORM (DCT)

Implementasi Direct Sequence Spread Spectrum pada DSK TMS320C6416T

SIMULASI PENGARUH PENGGUNAAN FILTER BUTTERWORTH PADA MASUKAN SINYAL GETARAN ACAK TERHADAP NILAI RATA-RATA MAGNITUDO

Implementasi Direct Sequence Spread Spectrum pada DSK TMS320C6416T

IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T

Perancangan Prototipe Receiver Beacon Black Box Locator Acoustic 37,5 khz Pingers

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan

BAB VI FILTER DIGITAL

Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Butterworth

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp :

Vol: 4, No.1, Maret 2015 ISSN: ANALISA PERFORMANSI TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI BISING AKTIF PADA DSK TMS320C6713 MENGGUNAKAN ALGORITMA ADJOINT-LMS. Muhammad Rizki Anggia

HAND OUT EK. 353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

Pemodelan dan Analisa Sistem Eksitasi Generator

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1.(a). Blok Diagram Kelas D dengan Dua Aras Keluaran. (b). Blok Diagram Kelas D dengan Tiga Aras Keluaran.

SIMULASI PENGARUH PENGGUNAAN FILTER CHEBYSHEV TIPE II PADA MASUKAN SINYAL GETARAN ACAK TERHADAP NILAI RATA-RATA MAGNITUDO

Spread Spectrum (FHSS) pada

MAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER

Implementasi Encoder dan Decoder Cyclic Redundancy Check Pada TMS320C6416T

2) Staf Pengajar Jurusan Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGUAT KELAS D BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16. Disusun Oleh: Nama : Petrus Nrp :

Perancangan dan Analisa Kendali Sistem Eksitasi Generator Tipe Arus Searah dengan Pidtool Model Paralel

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG

IDENTIFIKASI PARAMETER SISTEM PADA PLANT ORDE DENGAN METODE GRADIENT

Makalah Seminar Tugas Akhir IMPLEMENTASI REAL TIME AUDIO EFFECT MENGGUNAKAN DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015

SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULARPATCH DAN CIRCULARPATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

KULIAH 9 FILTER DIGITAL

PENGEMBANGAN PEREKAM DIGITAL DAN PENDETEKSI GEMPA MENGGUNAKAN METODE STA/LTA PADA SEISMOGRAF TELEMETERI.

ANALISIS RESPON FREKUENSI PADA OP AMP LM324

ANALISIS PENGURANGAN DERAU PADA SINYAL LOUDSPEAKER MENGGUNAKAN FILTER ADAPTIF KALMAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK...

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Bab ini membahas tentang pengujian alat yang dibuat, adapun tujuan

Implementasi Low Pass Filter Digital IIR (Infinite-Impulse Response) Butterworth pada FPGA

Perancangan Simulasi dan Implementasi Noise Canceller Menggunakan Algoritma SFTRLS pada OMAP-L138 untuk Radio Militer

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir yang berjudul Sistem Penyama Adaptif dengan Algoritma Galat

PENGATURAN POSISI KAMERA CCTV DENGAN PERINTAH SUARA

BAB II DIGITISASI DAN TRANSMISI SUARA. 16Hz 20 khz, yang dikenal sebagai frekwensi audio. Suara menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti

SOFTWARE PENINGKATAN KUALITAS SUARA COCHLEAR IMPLANT DENGAN MENGGUNAKAN TIME FREQUENCY BLOCK THRESHOLDING ABSTRAK

Satuan Acara Perkuliahan Arjuni Budi P.

SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR PATCH DAN CIRCULAR PATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU

Implementasi PCM (Pulse Code Modulation) sebagai Pengolah Sinyal pada Sistem Pendeteksi Musik untuk Aplikasi Robot

PENCAMPUR AUDIO MULTI KANAL SISTEM PAM-TDM

BAB. Kinerja Pengujian

PERANCANGAN DAN REALISASI PENAMPIL SPEKTRUM FREKUENSI PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2015/2016

MODUL 4 ANALOG DAN DIGITAL FILTER

MODUL PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

Presentasi Tugas Akhir

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

Transkripsi:

PEWUJUDAN TAPIS DIGITAL BANDPASS IIR MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713TM TM BERBASIS SIMULINK Muhammad Aswan *), Achmad Hidayatno, and Darjat Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Sudharto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia *) E-mail : swan.wawan@gmail.com Abstrak Tapis digital merupakan salah satu bentuk terapan pengolahan sinyal digital. Perangkat pengolahan sinyal digital dapat menggunakan DSP Stater Kit TMS320C6713 TM. Salah satu jenis tapis digital adalah tapis Elliptic. Tapis ini dikategorikan sebagai tapis IIR (Infinite Impulse Response). Perhitungan koefisien dilakukan dengan bantuan Matlab FDATool (Filter Design and Analysis Tool). Struktur tapis dirancang dengan Simulink dan kemudian diuploadkan ke DSK dengan bantuan Code Composser Studio v3.1. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan masukan DSK pada function generator. Variasi pengujian terdapat pada frekuensi pita lolos (yaitu 1-2 khz, 9-10 khz, dan 19-20 khz) dan orde tapis (N = 6, 10, dan 20). Keluaran DSK dihubungkan pada osiloskop digital untuk melihat sinyal keluaran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tanggapan magnitude sesuai dengan rancangan untuk spesifikasi tapis 1-2 khz (tapis pemilih frekuensi sukses diwujudkan dalam DSK TMS320C6713 TM ). Tanggapan magnitude pada daerah pita lolos tidak tepat 0 db. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tapis dengan panjang tapis N lebih besar (untuk N = 6, 10, dan 20) memiliki karakteristik lebar pita transisi yang lebih sempit dan penurunan kelengkungan pita transisi. Kata Kunci :Tapis digital, FDATool, DSK TMS320C6713 TM, Simulink, Elliptic Abstract Digital filter is one application of digital signal processing. Digital signal processing device can use DSP Stater Kit TMS320C6713 TM. One type of digital filter is Elliptic filter. This filter is categorized as IIR filter (Infinite Impulse Response). Coefficient calculation was performed with the help of Matlab FDATool (Filter Design and Analysis Tool). Filter structure was designed using Simulink, and later the final design was then uploaded to the DSK with the help of Code Composser Studio v3.1. Experiment was conducted by connecting the DSK input with a function generator. The variations were given in the band pass frequency (which are 1-2 khz, 9-10 khz, and 19-20 khz, respectively) and the filter order (N = 6, 10, and 20). DSK output was connected to the digital oscilloscope to observe the output signal. The test result shows that the magnitude of response is comparable with the design for 1-2 khz filter specification (frequency selector filter was successfully implemented in DSK TMS320C6713 TM ). Magnitude response at pass band region is not exactly 0 db. Experiment result shows that filter with higher filter order N (for N = 6, 10, and 20) produces narrower transition width characteristic as well as slope reduction in the transition band. Keywords: Digital filters, FDATool, TMS320C6713 DSK TM, Simulink, Elliptic 1. Pendahuluan Secara umum, tapis digital dapat diwujudkan dalam bentuk perangkat lunak maupun perangkat keras. Proses pewujudan tapis digital dalam perangkat keras dapat dilakukan menggunakan modul DSK TMS320C6713TM. Pada penelitian sebelumnya, suatu tapis digital FIR dapat diwujudkan dengan pemrograman menggunakan bahasa C [1]. Pemrograman dibuat melalui perangkat lunak Code Composser Studio versi 3.1. Perancangan tapis dimulai dari penentuan spesifikasi tapis, perhitungan koefisien tapis, dan penyusunan seranai program. Hasil penelitian terdahulu [2], rancang bangun program untuk DSK juga sudah bisa melalui program Simulink. Perancangan melalui Simulink membantu pengguna untuk mewujudkan program tanpa harus membuat seranai program berbahasa C. Real Time Workshop yang terdapat pada Simulink dapat menghasilkan kode secara langsung dari model Simulink yang dibuat dan secara otomatis

TRANSIENT, VOL.1, NO. 4, DESEMBER 2012, ISSN: 2302-9927, 321 membangun program tersebut supaya dapat dijalankan di lingkungan lain atau berdiri sendiri melalui simulasi. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian pewujudan suatu tapis digital IIR menggunakan DSK TMS320C6713 TM berbasis Simulink. 2. Metode 2.1 Teknik Perancangan Tapis IIR Elliptic[3] Tapis Elliptic merupakan perkembangan dari tapis Chebyshev. Ciri utama dari tapis ini terdapat riak pada kedua pita lolos maupun pita henti. Dinamakan tapis Elliptic karena menggunakan fungsi elliptic yang biasanya digunakan untuk menghitung lokasi zero dan pole. Kadang-kadang disebut juga dengan tapis Cauer atau tapis rasional Chebyshev. Bila dibandingkan dengan Butterworth atau Chebyshev, tapis elliptic ini membutuhkan orde yang lebih kecil dengan spesifikasi yang sama, tapi dibayar dengan perancangan yang sangat rumit. Karakteristik tapis fungsi elliptic dapat dideskripsikan menjadi empat parameter sebagai berikut : 1. Variasi maksimum atau riak pada pita lolos 1. 2. Lebar pita transisi ( s 1). 3. Tanggapan maksimum atau riak pada pita henti 2. 4. Orde tapis N. 2.2 Teknik Alihragam Bilinier[3] Teknik alihragam bililiner adalah salah satu cara mengubah bangunan tapis analog menjadi digital. Caranya adalah mengubah peubah-peubah linier menjadi penyebut dan pembilang. Bentuk umumnya sesuai dengan persamaan (1). 2 z 1 s (1) T z 1 Fungsi alihragam z tapis digital H(z) didapatkan dari fungsi alihragam Laplace F(s) tapis dengan mensubtitusikan bentuk bilinier s persamaan di atas. 2 z 1 H ( z) F (2) T z 1 Penyelesaiannya adalah 2 / T s z (3) 2 / T s 2.3 Perancangan Tapis Tujuan akhir dari tahap perancangan adalah untuk memperoleh koefisien tapis yang menghasilkan tapis IIR pemilih frekuensi sesuai spesifikasi yang diinginkan. Mulai Penentuan Spesifikasi Tapis Perhitungan Koefisien Penentuan Struktur Tapis Penentuan Kuantisasi Koefisien Tapis Gambar 1. Tanggapan frekuensi fungsi elliptic[3] Selesai Gambar 2. Diagram Alir Perancangan Tapis IIR

TRANSIENT, VOL.1, NO. 4, DESEMBER 2012, ISSN: 2302-9927, 322 2.3.1 Penentuan Spesifikasi Tapis Dalam penelitian ini dirancang tapis IIR pemilih frekuensi jenis BPF (Band Pass Filter) dengan variasi parameter frekuensi sumbat Fc 1 = 1000 Hz dan Fc 2 = 2000 Hz; Fc 1 = 9000 Hz dan Fc 2 = 10000 hz; Fc 1 = 19000 Hz dan Fc 2 = 20000 hz dengan memvariasikan panjang tapis (N = 6, N = 10, dan N = 20). Frekuensi Cuplik (f s ) yang digunakan ditetapkan sebesar 48000 Hz (memenuhi Hukum Nyquist). Metode perhitungan koefisien tapis yang digunakan adalah metode Elliptic. Bangun tapis yang digunakan adalah bentuk langsung (Direct Form). 2.3.2 Perhitungan Koefisien Tapis Setiap spesifikasi tapis yang telah ditentukan dimasukkan ke dalam FDATool dengan memilih pilihan-pilihan parameter yang sesuai. Berikut spesifikasi lengkap yang harus dimasukkan ke dalam FDATool. Jenis Tapis : BPF Metode Penghitungan Koefisien : Elliptic Orde Tapis (N) : 6 Frekuensi Cuplik (Fs) : 48000 Hz Frekuensi lolos bawah (Fpass1) : 1000 Hz Frekuensi lolos atas (Fpass2) : 2000 Hz Pelemahan pita lolos (Apass) : 0.1 db Pelemahan pita henti (Astop) : 60 db Koefisien tapis dapat dilihat dengan mengklik icon Filter Coefficients. 2.4 Pewujudan Tapis 2.4.1 Rancangan Keseluruhan Program Setelah didapatkan koefisien-koefisien tapis hasil perhitungan FDATool, dibangun rancangan filter dengan Simulink menggunakan blok Gain dan Delay. Bentuk bangunan tapis mengikuti metode Direct Form II. Nilai numerator dan denominator mengikuti hasil perhitungan dari FDATool. Bangunan tapis dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4. (b) Gambar 4. Rancangan subsystem tapis digital 2.4.2 Struktur Cascade Second Order Section (CSOS) [4] Persamaan fungsi sistem IIR orde-tinggi : H ( z) 1 M k bk z k 0 N k ak z k 1 Sistem tersebut dapat difaktorkan dalam bentuk kaskade sub sistem orde-2, sehingga H(z) dapat dinyatakan sebagai: (4) H b b z b z N / 2 1 2 0i 1i 2i ( z) 1 2 i 1 1 a1 i z a2i z (5) Gambar 3. Diagram Simulink program Pada subsystem Digital Filter, dibuat diagram tapis mengikuti hasil perhitungan FDATool. Nilai-nilai koefisien disusun sehingga tampak pada Gambar 4. Gambar 5. Bentuk umum struktur kaskade [4] Di tiap bagian H i (z), bentuk tapis disusun dengan metode Direct Form II. Gambar 6 adalah contoh penyusunan tapis IIR metode CSOS Direct Form II.

TRANSIENT, VOL.1, NO. 4, DESEMBER 2012, ISSN: 2302-9927, 323 N = 20). Frekuensi Cuplik (f s ) yang digunakan ditetapkan sebesar 48000 Hz (memenuhi Hukum Nyquist). Parameter yang dibandingkan adalah nilai magnitude pita lolos, lebar pita transisi, dan bandwidth. Pada hasil rancangan FDATool, untuk melihat hasil rancangan tapis dengan fasilitas menu Magnitude Response. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa sinyal dilemahkan. Besar pelemahan dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 5. Bentuk susunan tapis IIR Direct Form II [4] 3. Hasil dan Analisa Skema pengujian tapis, dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 7. Hasil akhir yang hendak diperoleh pada tahap pengujian adalah tanggapan magnitude tapis. Function Generator Osiloskop - Ch1 Ch2 Sinyal Masukan In Out Sinyal Keluaran Gambar 7. Blok Skema Pengujian Tapis Digital PC (CCS v.3.1) Sinyal masukan yang diujikan dalam penelitian ini berupa sinyal sinusoidal dengan amplitudo sebesar 2 Vpp. Setelah sinyal keluaran diperoleh, perolehan tapis (A) dapat dihitung dengan menggunakan rumus pada persamaan 6. Perhitungan ini dilakukan untuk tiap frekuensi yang diujikan. Setelah semua perolehan tapis dihitung, tanggapan magnitude tapis diperoleh dengan memplot setiap nilai perolehan tapis berbanding dengan frekuensi masukannya. Analisis kinerja tapis dilakukan dengan membandingkan hasil tanggapan magnitude tapis pengujian dengan tanggapan magnitude hasil perancangan FDATool. Dalam penelitian ini diwujudkan BPF untuk frekuensi sumbat Fc 1 = 1000 Hz dan Fc 2 = 2000 Hz; Fc 1 = 9000 Hz dan Fc 2 = 10000 Hz; Fc 1 = 19000 Hz dan Fc 2 = 20000 Hz dengan memvariasikan panjang tapis (N = 6, N = 10, dan (6) Gambar 8. Sinyal masukan dan keluaran DSK Nilai pelemahan dihitung sebagai berikut : V G V out in 1060mV 0.515 2060mV Nilai pelemahan ini dikarenakan faktor keterbatasan alat. Pada Tabel 1 ditunjukkan rangkuman hasil pengujian BPF secara keseluruhan untuk nilai magnitude frekuensi sumbat, nilai lebar pita transisi dan lebar pita tapis. Tabel 1. Rangkuman Hasil Pengujian BPF untuk nilai magnitude pada frekuensi sumbat SPEC fc (khz) 1 2 9 10 19 20 SPEC fc (khz) A Hasil Uji (db) N fc1 fc2 6-3.3595-3.4809 10-3.6042-1.2302 20-3.6042-3.4809 6-1.4213-1.2303 10-2.4443-0.4197 20-0.6816 0.0000 6-0.6816-1.0436 10-0.1655-3.5300 20-2.6642 0.0000 A FDATool (db) N fc1 fc2 6-0.0899-0.1027 1 2 10-0.0703-0.1373 20-0.0986-0.2334 9 10 6-0.0799-0.1299

TRANSIENT, VOL.1, NO. 4, DESEMBER 2012, ISSN: 2302-9927, 324 19 20 10-0.0695-0.1234 20-0.0159-0.6440 6-0.0848-0.1164 10-0.0810-0.2808 20-0.0001-0.3262 Pada Tabel 1, terlihat bahwa nilai amplitudo hasil uji dibandingkan dengan FDATool berbeda. Perbedaan berkisar antara 0.0845 db sampai 3.5339 db. Nilai perbedaan terendah untuk tapis 19000 20000 Hz. Sedangkan nilai perbedaan tertinggi ada pada tapis 1000 2000 Hz. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dalam pengujian. Pengujian dilakukan dengan mengamati nilai amplitudo yang ditunjukkan oleh osiloskop. Nilai amplitudo keluaran dan masukan dibandingkan sehingga didapatkan nilai A (db). Nilai amplitudo yang berubah-ubah mengakibatkan perlu dilakukan metode pendekatan saat melakukan pengambilan data. Maka dari itu, terdapat perbedaan saat dilakukan perhitungan. Perbedaan 0.0845 db sampai 3.5339 db tersebut dirasa masih wajar. Walaupun tegangan keluaran tidak sesuai dengan masukan (artinya nilai A 0 db), DSK sudah berhasil menapis sesuai dengan frekuensi sumbat yang diinginkan. 1 2 9 10 19 20 6 1.1 1.9 1 10 1 2 1 20 1 2 1 6 8.8 10.3 1.5 10 8.9 10.1 1.2 20 8.9 10.3 1.4 6 18.7 20.1 1.4 10 18.7 20 1.3 20 19 19.9 0.9 Pada Tabel 2 terlihat hasil pengukuran lebar bandwidth. Keseluruhan hasil uji sudah mendekati rancangan, yaitu 1000 Hz. Akan tetapi masih ada kesalahan pada tapis 9000 10000 Hz dan 19000 20000 Hz yang memiliki lebar pita lolos antara 900 sampai 1500 Hz. Faktor kesalahan ini disebabkan karena keterbatasan pengamatan. Dan juga perlu dilakukan suatu pengujian tersendiri mengenai keoptimalan kinerja DSK. Namun, secara keseluruhan tapis sudah menunjukkan spesifikasi yang diinginkan. Rangkuman hasil pengujian dapat digambarkan pada grafik Gambar 10. Metode pengukuran bandwidth[5] adalah sebagai berikut. (a) Gambar 9. Cara mengukur bandwidth Bandwidth diukur dengan rumus BW = f 2 f 1 (7) (b) Nilai f 1 dan f 2 adalah frekuensi saat A = -3 db. Tabel 2 menunjukkan rangkuman hasil uji tapis untuk lebar bandwidth. Tabel 2. Rangkuman Hasil Pengujian BPF untuk lebar bandwidth SPEC Hasil Uji (khz) fc (khz) N f1 (khz) f2 (khz) BW (khz)

TRANSIENT, VOL.1, NO. 4, DESEMBER 2012, ISSN: 2302-9927, 325 Referensi Gambar 10. (c) Perbandingan tanggapan magnitude (a) tapis 1000 2000 Hz; (b) tapis 9000 10000 Hz; dan (c) tapis 19000 20000 Hz Pada Gambar 10 menunjukkan perbandingan grafik tanggapan magnitude untuk orde 6, 10 dan 20. Lebar pita transisi memang tidak bisa diukur dengan hanya melihat hasil pengujian karena nilai tanggapan magnitude tidak bisa didapatkan nilai -60 db. Hal ini disebabkan karena kemampuan osiloskop yang hanya mampu membaca tegangan di atas 120 mv. Akan tetapi dapat dibandingkan pengaruh orde tapis dilihat dari kelengkungan pita transisi. Dari keseluruhan pengujian, didapatkan bahwa dengan bertambahnya ode tapis, kurva kelengkungan pita transisi semakin menurun. Hal ini menandakan lebar pita transisi juga mengalami menurunan. Penurunan lebar tapis yang disebabkan peningkatan orde tapis ini terjadi di seluruh tapis yang diwujudkan. 4. Kesimpulan Pewujudan tapis digital IIR dengan metode elliptic pada DSK TMS320C6713 TM berhasil diwujudkan untuk spesifikasi tapis 1-2 khz. Sedangkan untuk spesifikasi rentang 9-10 khz dan 19-20 khz memiliki kesalahan bandwidth 0.1-0.5 khz. Pengujian hanya bisa dilakukan untuk mendapatkan nilai magnitude pada pita lolos, sedangkan nilai perolehan pada pita henti tidak bisa didapatkan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan alat ukur yang digunakan (hanya mampu mengamati sinyal 120 mv). Pada semua pengujian jenis tapis nilai perolehan pada daerah pita lolos tidak tepat 0 db (terpaut sekitar 0.0845 sampai 3.5339 db). Pada pengujian jenis tapis dengan orde 6, 10 dan 20, semakin besar orde tapis, terjadi penurunan kelengkungan pita transisi. Selain itu lebar pita transisi semakin sempit. [1] Erwin, Gidion, dkk., Pewujudan Tapis Digital FIR Pemilih Frekuensi Menggunakan DSK TMS320C6713 TM, Penelitian S1, Semarang, Universitas Diponegoro, 2011. [2] Rudyanto, Yusuf, dkk., Implementasi Real Time Audio Effect Menggunakan DSP Starter Kit TMS320C6713TM Berbasis Simulink, Penelitian S1, Semarang, Universitas Diponegoro, 2011. [3] Parks, T. W. dan C. S. Burrus, Digital Filter Design, Canada, John Wiley & Sons, Inc., 1987. [4] Chassaing, Rulph dan Donald Reay, Digital Signal Processing and Applications with The TMS320C6713 TM and TMS320C6416 TM DSK, Second Edition, New York, John Wiley and Sons, 2008. [5] Sklar, Bernard, Digital Communications Fundamentals and Applications, Los Angeles, Prentice Hall, 1988. [6] Abramowitz, Milton, Irene A. Stegun, Editors, Handbook of Mathematical Functions with Formula, Graphs, and Mathematical Tables, Washington D.C., National Bureau of Standards, 1964. [7] Chassaing, Rulph, DSP Applications Using C and the TM S320Cx DSK, New York, John Wiley and Sons, 2002. [8] Boulet, Benoit, Fundamentals of Signal Systems, Boston, Da Vinci Engineering Press, 2006. [9] Ingle, V. K. dan J. G. Proakis, Digital Signal Processing Using Matlab V.4, Boston, PWS, 1997. [10] Innerbichler, Johannes, dan Achim Schweighofer, Comparison of Characteristics of FIR and IIR Filter, Journal of Dtex Class Files Vol. 6 No. 1, 2007. [11] Karris, Steven T., Signals and Systems with MATLAB Computing and Simulink Modeling, Third Edition, USA, Orchard Publications, 2007 [12] Kuc, Roman, Introduction to Digital Signal Processing, Singapore, Mc Graw-Hill, 1988. [13] Orfanidts, Sophocies J., Lecture Notes on Elliptic Filter Design, Piscataway, Rutgers University, 2006. [14] Tretter, Steven A., Communication System Design Using DSP Algorithms with Laboratory Experiments for the TMS320C6713TM DSK, New York, Springer, 2008.