ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERKOPERASIAN TERHADAP PELAYANAN KOPERASI KEPADA ANGGOTA SE-KECAMATAN UKUI KABUPATEN PELALAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

PENGARUH TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK RIAU KEPRI KANTOR PUSAT PEKANBARU

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Program Studi PendidikanEkonomi Fakultas Keguruan danilmu Pendidikan Universitas Riau

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

PENGARUH SUMBER BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 8 PURWOREJO

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WATERPARK DANAU TANAH MAS PALEMBANG

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

PENGARUH SIKAP, TINGKAT INTELEGENSI, DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA WIDYA KUTOARJO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

Edu Geography

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

JURNAL HUMANIORA

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

ANGKET PENELITIAN. Kepada Yang Terhormat Bapak/Ibu/Sdr(i) Nasabah pada BMT Pahlawan Tulungagung

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

ANGKET PENELITIAN L-1 KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KENYAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE (STUDI KASUS PADA PELANGGAN WEBSITE LAZADA.CO.ID)

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada IGD RSUD Larantuka)

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

Transkripsi:

1 ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERKOPERASIAN TERHADAP PELAYANAN KOPERASI KEPADA ANGGOTA SE-KECAMATAN UKUI KABUPATEN PELALAWAN Istiqomah 1, Rina Selva Johan 2, Hendripides 3 Email : istiqomahukui@gmail.com, rsjohan@gmail.co.id, hendripides@yahoo.com No. Hp : 085356869679 Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan danilmu Pendidikan Universitas Riau Abstract: This study was conducted to examine the effect of Education and training for Service Cooperative. The population used in this study there are 42 cooperative management 15 cooperative at Subdistrict Ukui, Pelalawan, the sample in this study were 36 cooperative management, type of data used is quantitative. Data analysis technique using multiple linear analysis, t test and f test with significance level of 0,05%. The result showed that the education and training simultaneously affect the service. Based on the partial results of the study showed education no significant effect on the service, meanwhile training significant effect on the service. The coefficient of determination shows that the education and training care service affect 65,1% and the remaining 34,9% are not described in this research model. Keywords: Education, Training and Service

2 ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERKOPERASIAN TERHADAP PELAYANAN KOPERASI KEPADA ANGGOTA SE-KECAMATAN UKUI KABUPATEN PELALAWAN Istiqomah 1, Rina Selva Johan 2, Hendripides 3 Email : istiqomahukui@gmail.com, rsjohan@gmail.co.id, hendripides@yahoo.com No. Hp : 085356869679 Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Pelayanan Koperasi. Populasi yang dijadikan dalam penelitian ini ada 42 pengurus koperasi dari 15 Koperasi di Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan, sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 peengurus koperasi. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t dan uji f dengan taraf signifikan 0,05%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Pendidikan dan Pelatihan secara simultan berpengaruh terhadap Pelayanan. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan Pendidikan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pelayanan, sedangkan Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pelayanan. Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa Pendidikan dan Pelatihan mempengaruhi Pelayanan sebesar 65,1% dan sisanya 34,9 % tidak dijelaskan dalam model penelitian ini. Kata Kunci: Pendidikan, Pelatihan dan Pelayanan.

3 PENDAHULUAN Manusia merupakan aset organisasi yang paling penting yang harus dimiliki oleh perusahaan dan sangat diperhatikan oleh manajemen dari setiap organisasi. Dalam era kompetisi dan globalisasi, para pengelola perusahaan atau organisasi menyusun strategi bagaimana menarik pembeli atau pelanggan sebanyak-banyaknya agar menggunakan barang/jasa yang diproduksinya. Usaha yang dilakukan adalah melalui perbaikan manajemen, peningkatan mutu sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses produksi, dan yang paling penting adalah profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan. Koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional dalam perkembangannya dituntut untuk mampu sejajar dengan badan usaha lainnya dalam menghadapi liberalisme ekonomi dunia. Koperasi hendaknya mampu tampil terdepan sebagai lembaga ekonomi yang tidak hanya bersifat sosial (social oriented) melainkan mampu dalam menciptakan efisiensi ekonomi yang berorientasi pada keuntungan (profit oriented). Keberhasilan koperasi tidak lari dari partisipasi anggota. Partisipasi anggota akan tinggi jika anggota merasakan manfaat dari koperasi sehingga pelayanan koperasi harus ditingkatkan. Pelayanan koperasi kepada anggota adalah wujud dari usaha-usaha koperasi dalam usaha untuk mencapai tujuan mempromosikan anggota. Pelayanan yang baik dari koperasi akan menimbulkan daya tarik bagi para anggota koperasi untuk berpasrtisipasi dalam koperasi. Para anggota akan mempertahankan keanggotaannya dan terus mengadakan transaksi dengan koperasi apabila mereka memperoleh manfaat artinya sesuai kebutuhan dan kepentingannya yaitu memperoleh barang dan jasa yang harga, mutu, dan syarat-syaratnya lebih menguntungkan daripada yang diperoleh dari pihak lain yaitu nonkoperasi. Kecamatan Ukui terdiri dari 11 Desa/Kelurahan yang memilki 20 koperasi dan hanya 15 koperasi yang masih aktif. Koperasi yang tidak aktif disebabkan pembentukan koperasi itu sendiri tidak dibuat sesuai dengan aturan perundang-undangan dan bahkan disalahgunakan untuk kepentingan tertentu dan menimbulkan konflik dengan pelaku usaha, maupun yang melanggar hukum. Selain itu berdasarkan pengamatan peneliti, di koperasi-koperasi yang masih aktif masih ditemukan beberapa fenomena pelayanan koperasi yang kurang memuaskan diantaranya fasilitas koperasi yang belum memamdai dan masih ditemukan koperasi yang menetapkan harga barang yang lebih tinggi dari perusahan nonkoperasi terutama pada bidang usaha waserda. Komposisi terbesar pengurus koperasi di Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan adalah Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan pendidikan akhir SMA saja masih dianggap belum cukup karena sektor pendidikan formal belum sepenuhnya melahirkan lulusan yang bermutu tinggi pada setiap tingkatan, program pendidikan juga belum sepenuhnya menjawab kebutuhan tenaga terampil yang dibutuhkan oleh pasar kerja sehingga dibutuhkan alternatif lain untuk mengimbangi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus maju. Fenomena-fenomena tersebut jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan terkendalanya perkembangan dari koperasi untuk mewujudkan tujuan koperasi. Oleh karena itu pengurus dan karyawan yang berkualitas sangat diperlukan dalam menjalankan manajeman koperasi. Manajemen koperasi adalah berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manajer (pengelola) koperasi dalam merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan dan melakukan pengawasan terhadap semua orang yang menjadi

4 pembantunya agar usaha koperasi yang digarap dapat mencapai tujuan (Hendar, 2010). Oleh karena itu pengelola koperasi tidak hanya dituntut memiliki ilmu pengetahuan yang cukup tentang cara mengelola perusahan koperasi, tetapi juga dituntut mengemas seni manajemen dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi. Hal ini penting agar manajemen memperoleh kekuatan yang dinamis, terkendali, dan peka terhadap perubahan-perubahan lingkungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan peran koperasi yang sesungguhnya, pendidikan koperasi dan pelatihan harus dirancang sedemikian rupa. Pendidikan koperasi pada dasarnya merupakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk membuat para anggota, perangkat organisasi koperasi seperti pengurus, badan pemeriksa, dan dewan penasehat, termasuk staf karyawan koperasi sehingga mereka sadar akan idiologi koperasi, praktek usaha dan metode kerjanya. Sedangkan pelatihan koperasi orientasinya pada kerja dengan maksud untuk memperbaiki keahlian pekerja sehingga dapat lebih mampu dalam melaksanakan pekerjaannya. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu alat untuk menyesuaikan antara tugas dan pekerjaan dengan kemampuan, keterampilan atau kecakapan dan keahlian dari setiap pengurus sebagai kegiatan pengenalan terhadap pekerjaan tertentu bagi yang bersangkutan. Baik tidaknya kinerja pengurus jelas akan mempengaruhi kesetabilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Mengingat peran pendidikan dan pelatihan sangat penting bagi sebuah koperasi dalam hal mempersiapkan pengurus dan karyawan yang berkualitas sehingga pengurus dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi anggotanya, maka dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu seberapa besar pengaruhnya terhadap pelayanan koperasi di Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini diberi judul: Analisis Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Perkoperasian Terhadap Pelayanan Koperasi Kepada Anggota Se-Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. METODE PENELITIAN Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data dan informasi yang langsung diperoleh dari responden penelitian yang berupa tingkat pendidikan dan pelatihan yang diikuti karyawan. Data sekunder yaitu data dan informasi yang diperoleh dari DISKOP Pelalawan dalam bentuk yang sudah jadi untuk melengkapi data primer berupa nama-nama koperasi se- Kecamatan ukui dan kegiatan pelatihan yang pernah dilaksanakan DISKOP Pelalawan.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengurus koperasi se-kecamatan Ukui kabupaten Pelalawan yang berjumlah 42 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang pengurus koperasi diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu sampel yang diambil berdasarkan karakteristik tertentu. adapun karakteristik sampel adalah pengurus pernah mengikuti pelatihan. Teknik Pengumpulan Data Data-data yang diperoleh dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, kuesioner dan wawancara.

5 Teknik Analisis Data Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat tabel distribusi frekuensi yang selanjutnya akan disimpulkan dengan mengambil nilai modus (M 0 ) yang merupakan nilai data yang mempunyai frekuensi terbesar dalam satu kumpulan data. Analisis Bivariat Regresi Linier Berganda Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui besarnya persentase kontrbusi variabel bebas terhadap variabel terikat yang dilakukan dengan cara menghitung koefisien determinasi. Uji Hipotesis Uji f digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat. Apabila nilai F hitung > F tabel maka hipotesis menyatakan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat. Apabila nilai t hitung > t tabel maka hipotesis menyatakan bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. HASIL DAN PEMBAHASAN Pendidikan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pendidikan pengurus koperasi se-kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan termasuk kategori sedang (SMA) sebesar 50% atau sebanyak 18 responden. artinya responden memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya, dan alam sekitar, serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi (Ihsan Fuad, 2001). Tingkat SMA saja tidak cukup untuk menjalankan kegiatan perkoperasian karena badan usaha koperasi berbeda dengan badan usaha lainnya. Pelatihan perkoperasian bagi pengurus koperasi menjadi salah satu alternatif agar para pengurus koperasi lebih memahami ideologi dari perkoperasian.

6 Tabel 4.4 Hasil Analisis Variabel Pendidikan Di Koperasi Se- Kecematan Ukui Kabupaten Pelalawan Kategori pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi (Orang) Persentase (%) Rendah Sekolah Dasar (SD) 1 2,8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 8 22,2 Sedang Sekolah Menengah Atas (SMA) 18 50,0 Diploma (D3) 2 5,6 Sarjana (S1) 7 19,4 Tinggi Pascasarjana (S2) - - Doktor (S3) - - Jumlah 36 100 Pelatihan Perkoperasian Tabel. 4.9 Rekapitulasi Skor Nilai Relatif Variabel Pelatihan Perkoperasian Pengurus Di Koperasi Se-Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. No Indikator Kategori Skor Jawaban Jumlah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 1 Frekuensi mengikuti 16,70% 8,30% 33,40% 33,30% 8,30% 100,00% pelatihan 2 Kesesuaian pelatihan 0 0 13,90% 50,00% 36,10% 100,00% dengan kebutuhan peserta. 3 Pelatihan dapat 0 0 5,50% 66,70% 27,80% 100,00% meningkatkan keterampilan 4 Hasil diterapkan 0 0 5,60% 61,1% 33,30% 100,00% ditempat kerja Rata-Rata 4,18% 2,08% 14,60% 52,78% 26,38% 100,00% Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pengurus di koperasi se Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan menilai bahwa pelatihan perkoperasian penting untuk meningkatkan pelayanan. Hasil rata-rata dari penjumlahan skor jawaban tertinggi pada variabel pelatihan perkoperasian adalah kategori tinggi yaitu sebesar 52,78% yang artinya pengurus memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan perkoperasian. Pelayanan Tabel 4.15 menunjukkan hasil rata-rata dari lima indikator variabel Pelayanan. Hasil rata-rata tertinggi yaitu sebesar 63,00% terletak pada kategori skor jawaban tinggi yang dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pelayanan pengurus di Koperasi se- Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan memiliki tingkat pelayanan tinggi. Hasil penilaian pelayanan ini berdasarkan penilaian pelayanan metode Penilaian Diri (Self Appraisal), bentuk instrumen penelitian berupa angket dan disebarkan di koperasi se- Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan.

7 Tabel 4.15 Rekapitulasi Skor Nilai Relatif Variabel Pelayanan Pengurus Di Koperasi Se-Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. No Indikator Kategori Skor Jawaban Jumlah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 1 Reliability 0 0 2,80% 75% 22,20% 100% 2 Responsibility 0 0 0 86,10% 13,90% 100% 3 Assurance 0 0 5,60% 58,30% 36,10% 100% 4 Empathy 0 0 44,4% 55,60% 0 100% 5 Tangible 0 0 58,3% 41,7% 0 100% Rata-Rata 0% 0% 22,22% 63,00% 14,44% 100% Analisis Bivariat Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 22.416 2.238 10.015.000 X1.242.133.263 1.828.077 X2.755.181.601 4.174.000 a. Dependent Variable: Y Analisis ini untuk nebgetahui arah pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berpengaruh. Seperti terlihat pada output coefficients diatas. Berdasarkan tabel.4.17 maka dapat disajikan model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 22,416 + 0,242 X 1 + 0,755 X 2 a) Nilai konstanta (a = 22,416); artinya jika pendidikan (X 1 ) dan Pelatihan (X 2 ) nilainya adalah 0, maka pelayanan (Y) nilainya adalah 22,416. b) Koefisien regresi variabel pendidikan (X 1 ) sebesar b 1 = 0,242. Artinya, jika variabel pendidikan mengalami peningkatan 1 jenjang pendidikan, maka variabel pelayanan (Y) akan naik sebesar 0,242 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model adalah tetap. c) Koefisien regresi variabel pelatihan (X 2 ) sebesar b 2 = 0,755 ; artinya jika variabel pelatihan mengalami kenaikan 1%, maka Pelayanann (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,755% dengan asumsi variabel independen lainnya tetap.

8 Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.807 a.651.630 2.748027 a. Predictors: (Constant), X2, X1 Berdasarkan tabel diatas, nilai koefisien determinasi yang digunakan adalah R Square sebesar 0,651 atau 65,1%. Dapat disimpulkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (pendidikan dan pelatihan) terhadap variabel dependen (pelayanan) sebesar 65,1%, sedangkann sisanya sebesar 34,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian ini. Uji Hipotesis Uji f (Uji Signifikan) ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 465.611 2 232.806 30.828.000 a Residual 249.204 33 7.552 Total 714.816 35 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui F hitung sebesar 30.828 dengan signifikan 0,000. F tabel dapat diperoleh dengan: a = 0,05, df 1 (jumlah variabel 1) = 2, dan df 2 (n k-1) = 36-1-2 = 33, hasil yang diperoleh untuk F tabel adalah 3.28, dimana n adalah jumlah sampel, k adalah jumlah variabel bebas dan 1 adalah konstan. Dengan demikian diketahui F hitung (30,828) > F tabel (3.28) dengan sig.(0,000) < 0,05. Artinya bahwa pendidikan dan pelatihan secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap pelayanan. Uji t Berdasarkan hasil output dapat diketahui: a. Pengujian variabel pendidikan Diketahui dari kolom coeffcienst terdapat nilai sig 0,077. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,077 > 0,05, maka H 1 ditolak dan H 0 diterima. Variabel pendidikan (X 1 ) mempunyai t hitung = 1,828 dan t tabel = 2,034. Jadi t hitung < t tabel atau 1,828 < 2,034 dapat disimpulkan bahwa variabel pendidikan (X 1 ) tidak memilki kontribusi terhadap pelayanan (Y). Jadi dapat disimpulkan secara parsial pendidikan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pelayanan. Pendidikan formal

9 yang dimiliki oleh pengurus hanya memberikan dasar-dasar ilmu untuk mempersiapkan dasar-dasar yang diperlukan oleh dunia kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Tilaar (2001) pendidikan mempunyai peranan dan fungsi untuk mendidik seorang warga negara (citizenship), sedangkan mempersiapkan tenaga kerja yang mempunyai karakteristik yang diinginkan oleh lapangan kerja industri, bukanlah merupakan tanggung jawab yang utama. Koperasi merupakan badan usaha yang berbeda dengan badan usaha lainnya. Perbedaan tersebut diantaranya adalah adanya prinsip-prinsip koperasi yang memang harus dijadikan dasar kegiatan oleh berbagai koperasi di dunia. Kemudian dalam hal pemilihan pengurus koperasi yang diatur dalam UU RI No 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Hal ini memungkinkan pendidikan formal tidak menjadi pedoman bagi anggota koperasi dalam menentukan kepengurusan koperasi. Jika anggota sudah menyepakati dalam rapat anggota, hasil keputusan tidak bisadiganggu gugat. b. Pengujian variabel pelatihan Diketahui dari kolom coeffcienst terdapat nilai sig 0,000. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,000 < 0,05, maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Variabel pelatihan (X 2 ) mempunyai t hitung = 4,174 dan t tabel = 2,034. Jadi t hitung > t tabel atau 4,174 > 2,034 dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan (X 2 ) memilki kontribusi terhadap pelayanan (Y). Jadi dapat disimpulkan secara parsial pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pelayanan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pelatihan yang pernah diikuti oleh para pengurus koperasi se-kecamatan Ukui memberikan dampak atau manfaat untuk meningkatkan keterampilan pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Ike Kusdyah Rachmawati (2008), mengatakan pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi karyawan, dimana mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan prilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan. Koperasi memiliki dua jenis pelanggan yaitu pelanggan internal (anggota) dan pelanggan eksternal (non anggota). Hal ini sesuai dengan pendefinisian koperasi menurut Ropke dalam (Hendar, 2010) koperasi merupakan suatu organisasi bisnis yang para pemilik/anggotanya adalah juga pelanggan utama perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan adanya keistimewaan pola pengelolaan sebuah koperasi, sehingga diperlukannya perlakuan khusus bagi pengurus koperasi. Perlakuan khusus bagi pengurus tidak cukup diperoleh dari pendidikan formal saja, melainkan perlunya pelatihan yang sesuai dengan tugas masing-masing pengurus. Hal ini didukung oleh Ike Kusdyah Rachmawati (2008), yang mengatakan bahwa pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi karyawan, dimana mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan prilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan.

10 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 22.416 2.238 10.015.000 X1.242.133.263 1.828.077 X2.755.181.601 4.174.000 a. Dependent Variable: Y SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Hasil penelitian ini telah menjawab permasalahan dalam latar belakang. Penilaian pelayanan pengurus koperasi dengan mengunakan penilaian diri (self appraisals) berdasarkan secara keseluruhan indikator pelayanan termasuk tinggi. Namun jika dilihat penilaian berdasarkan per-indikator masih ditemukan yang belum maksimal, yaitu pelayanan pengurus koperasi pada indikator empaty dan tangble belum maksimal, karena penilaian responden (pengurus koperasi) masih ada yang tergolong dalam kategori sedang. 2) Hasil penelitian ini telah menjawab rumusan masalah pada pendahuluan, yaitu pendidikan dan pelatihan mempengaruhi pelayanan secara simultan (bersamasama) dan secara parsial (masing-masing) hanya variabel pelatihan yang mempengaruhi pelayanan. 3). Berdasarkan hasil analisis regresi liner berganda diperoleh angka R yang menunjukkan hubungan antara pendidikan dan pelatihan terhadap pelayanan adalah sangat kuat. Sedangkan R 2 (R Square) menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (pendidikan dan pelatihan) terhadap variabel dependen (pelayanan) sebesar 65,1%, sedangkan sisanya sebesar 34,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian ini. Rekomendasi Bedasarkan hasil penelitian dan keterbatasan pada penelitian ini, maka rekomendasi dalam penelitian ini ditujukan kepada pihak yang ingin melakukan penelitian tentang pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap pelayanan dapat melakukan pengembangan lebih lanjut. Diantaranya dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak, menambahkan variabel independen yang lain, menggunakan indikator yang tidak di bahas dalam penelitian ini atau menambah kegiatan pelatihan dan menggunakan jenis koperasi atau perusahaan yang berbeda. Sedangkan rekomendasi untuk koperasi, meskipun pendidikan hanya sekedar memberikan dasar-dasar yang diperlukan untuk menunjang dunia kerja, sebaikknya

11 pengurus koperasi juga harus memiliki jenjang pendidikan yang tinggi guna mempermudah dalam menangkap dan memahami kegiatan pelatihan yang diikutinya. Sedangkan untuk indikator variabel pelayanan yang belum maksimal (empathy dan tangible), pengurus koperasi harus menjalin hubungan kerja dengan distributor barang yang lebih besar, menambah dan memperbaiki fasilitas koperasi yang belum lengkap dan memadai sehingga anggota akan merasa lebih nyaman berpartisipasi kepada koperasi. Penilaian pelayanan menggunakan penilaian diri (Self Appraisals) diharapkan koperasi-koperasi yang ada di Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan secara kontinu dapat menerapkan berbagai metode penilaian pelayanan dan meminimalisir bias penilaian pelayanan, sehingga penggunaan sumberdaya manusia menjadi lebih maksimal dan dapat berkompetisi diera persaingan ekonomi yang semakin erat. DAFTAR PUSTAKA. Fuad Ihsan. 2001. Dasar-Dasar Kependidikan. Rineka Cipta. Jakarta. H.A.R Tilaar.2001.Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Era Globalisasi. PT Grasindo.Jakarta. Hendar.2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Erlangga. Jakarta. Hendrojogi.2012. Koperasi: Asas-Asas, Teori, dan Praktek. Rajawali Pers. Jakarta. Ike Kusdyah Rachmawati. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. CV Andi Offset.Yogyakarta. Intan Marsaulena. 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Mentor Pada Lembaga Bimbingan Belajar Quantum Revolution Pekanbaru. Skripsi. FKIP Universitas Riau. Pekanbaru. Kunartinah. 2010. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Pembelajaran Organisasi Terhadap Kinerja dengan KompetensiSebagai Mediasi. Jurnal Bisnis dan Ekonomi 17(1): 74-84. Unversitas Stikubank.. Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.Bandung. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992.http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_25_92.htm (diakses 02 Januari 2015).