EEKTONK NOG Pertemuan 3 PENGUT FEKUENS ENDH Titik Kerja Tranitor Huungan ipolar (TH) Gamar erikut menunjukkan rangkaian emiter-umum. angkaian catu tetap atu kolektor Kapaitor pem-lok 1 : memeri aru ai pencatu dan aru kolektor : tanpa ada inyal mauk erlaku g rangkaian teruka mem-lok tegangan D 1 dan dipili cukup ear g dpt dianggap g rangkaian teruung pendek pada inyal mauk frekueni renda (reaktani kecil) iaanya tranitor mempunyai arga-arga ata yang tela ditentukan parik, mialnya diipai kolektor makimum P mak, tegangan kolektor makimum mak, aru kolektor makimum mak, dan tegangan emiter-ke-ai makimum E mak. Gamar erikut menunjukkan tiga earan yang pertama pada uatu tranitor tertentu. 1
Karakteritik kolektor emiter-umum: gari ean aru eara (a) atau dc dan aru olak-alik (a) atau ac Dalam keadaan dc Gari ean a diperole euai dengan reitani melalui titik 0 dan E. ru kolektor Jenu didekati dengan peramaan Dan tegangan kolektor E Jenu drikan pada data eet. Jika dengan aru ai ear dan imetri, titik kerja Q 1 aru dipili di puat gari ean a inyal mauk makimum ole erayun kira-kira 40 μ di ekitar Q 1. Jika maka ean efektif pada kolektor menjadi ' gari ean dinami (gari ean a) aru digamar melalui titik Q 1 dengan kemiringan yang euai dengan.
Untuk memperole ayunan yang lei ear dapat dipili titik kerja Q (memungkinkan ayunan ingga 60 μ). angkaian atu Tetap Titik kerja Q ditentukan dgn memili reitani edemikian g aru ai ama dgn. Dengan E 0,7 (ilikon) dan E 0, (germanium). Jika >>> E maka E ru tetap, dan rangkaian pada gamar di ata dieut rangkaian catu tetap. atu Mandiri atau atu Emiter angkaian catu mandiri diperliatkan pada gamar erikut. (a) angkaian catu mandiri () Penyederanaan rangkaian pada (a) 3
Dari penyederanaan rangkaian diperole: dan + 1 1 + 1 Dan dari Hukum Kircoff diperole Jika <<< dan <<< maka + E + ( + e E ) e Jika pendekatan ini tidak erlaku maka titik Q dapat diperole menggunakan peramaan: β + ( 1+ β ) Dengan β adl penguatan aru dan O adl aru jenu alik. O onto angkaian catu mandiri menggunakan tranitor ilicon dengan,5 ; c 5,6 kω; e 1 kω; 10 kω; 1 90 kω; β 50. arila titik kerja Q. 10,5, 5 + 10 + 90 1 1 10 90 9 kω + 10 + 90 Sementara itu Jika >>> O maka 1 + E + ( +,5 9 + 0,7 + ( + ) e ) 1 1,55 10 +...(1) β + (1 + β ) β O 4
tau 50...() Dengan utitui per () ke per (1) diperole 1,55 1, 3m 1, 0,0 1,3 0, 06m Tegangan kolektor ke emiter diperole dengan E ( + ) e,5 (1,3 m X 5,6 kω) (0,06 m + 1,3 m) X 1 kω,5 7,8 1,36 13,9 Model TH Pendekatan Sinyal ema Model pendekatan inyal lema ederana untuk tranitor uungan ipolar diperliatkan pada gamar erikut. (a) () Pada model pendekatan (a), reitani antara ai emiter adl om. Pada model pendekatan (), dipaang reitani r atau dengan kata lain r + r e 5
gar dua model pendekatan di ata identik maka aru terdapat uungan atau fe i g m v e g m r e i fe g m r e dengan fe adl perolean aru (tanpa dimeni) dan g m dieut trankonduki dari tranitor. Penguat Emiter Umum (E, ommon Emitter) Konfigurai penguat emiter umum diperliatkan pd gamar erikut. Penguat umum emiter Model pengganti pendekatan parameter- earan yang penting adl perolean aru, reitani mauk, perolean tegangan, dan reitani keluar. 6
Perolean aru (penguatan aru) didefiniikan g perandingan aru keluar dan aru mauk atau Pada model pengganti pendekatan parameter- terliat awa c fe g c fe eitani mauk i menggamarkan reitani umer inyal dan didefiniikan g i Perolean tegangan (penguatan tegangan) didefiniikan g perandingan tegangan keluar c ke tegangan mauk atau c Dengan mengganti / dengan dan dengan i maka per di ata dpt dinyatakan kemali g Dan untuk penguat emiter umum per di ata dapat dinyatakan pula g fe i Selain penguatan tegangan yang dinyatakan di ata, juga terdapat penguatan tegangan yang diperitungkan dgn memperatikan reitani umer yang didefiniikan g fe c 7
c c S Dengan memperatikan rangkaian model pengganti pendekatan parameter- diperole + Seingga S + + eitani keluar o didefiniikan dgn menyamakan S 0 dan. Maka jika terminal keluaran mempunyai tegangan dan aru yg mengalir adl o Jika S 0 0 c fe 0 g o 0 eitani keluar juga dpt diitung dengan memperatikan, g reitani keluar menjadi ' o o o + 8